Beranda blog Halaman 2549

Seperti Sony, Galaxy S10 punya Sidik Jari di Samping

Telset.id, Jakarta – Samsung kabarnya bakal meluncurkan tiga seri Samsung Galaxy S10 saat penerus Galaxy S9 itu resmi diperkenalkan. Rumornya, salah satu dari ketiganya merupakan “versi hemat” dari Galaxy S10.

Karenanya, Samsung pun akan membedakan desain smartphone ini dengan Galaxy S10 maupun S10+. Salah satu yang dibedakan adalah letak sensor sidik jari yang dipindahkan ke samping smartphone, mirip smartphone Sony, seperti XZ1, XZ1 Compact, dan lainnya.

Baca Juga: Galaxy S10 Hadir dengan Tiga Model Berbeda?

Selain itu, perusahaan asal Korea Selatan ini juga akan menyematkan layar datar berukuran 5,8 inch untuk seri Galaxy S10 “versi hemat” tersebut Meski, desainnya tetap mengadopsi teknologi Samsung Infinity Display.

Sementara untuk Galaxy S10 standar dan S10+, digunakan layar melengkung berukuran 6,2 inch untuk S10 dan 6,44 inch untuk S10+ dengan teknologi Samsung Infinity Display. Layar itu juga telah disematkan teknologi sensor sidik jari di dalam layar untuk kedua seri itu.

Khusus bagi Galaxy S10+, Samsung akan membekali smartphone tersebut dengan teknologi tiga kamera, dengan salah satu lensanya berteknologi super wide-angle.

Baca Juga: Ikuti Huawei P20 Pro, Galaxy S10 punya Tiga Kamera

Dilansir dari SamMobile, Sabtu (07/07/2018), dihadirkannya seri entry-level dari Galaxy S10 merupakan strategi Samsung agar seri Galaxy S10 dapat diberi harga yang kompetitif. Sebab, mereka ingin lebih banyak pengguna yang dapat beralih ke seri flagship-nya.

Hingga kini, Samsung masih belum memberikan konfirmasinya mengenai hal tersebut. Namun dipastikan, Samsung Galaxy S10 akan segera diperkenalkan di tahun depan, tepatnya di acara Mobile World COngress 2019 mendatang. (FHP)

Dijual Secara Global, Nokia X6 Ganti Nama

Telset.id, Jakarta – Nokia X6 pertama kali diluncurkan dan dijual di China pada bulan Mei lalu. Dua bulan berselang, akhirnya HMD Global memastikan akan menjual smartphone tersebut secara global pada 19 Juli mendatang.

Tapi, ketika dijual secara resmi di pasar global, smartphone ini tak akan membawa nama “Nokia X6”. Sebab, HMD akan memperkenalkannya sebagai Nokia 6.1 Plus.

Dilansir dari phoneArena,Sabtu (07/07/2018), Nokia X6 atau Nokia 6.1 Plus akan dijual pertama kali di wilayah Hong Kong. Kemudian, merk ponsel legendaris asal Finlandia itu akan menjualnya secara bertahap di negara-negara yang potensial, khususnya Asia.

Meski mengusung nama yang berbeda, dipastikan Nokia 6.1 Plus tetap akan mengusung spesifikasi yang serupa. Sebut saja seperti layar besar berukuran 5,8 inch dengan aspek rasio 19 : 9 dan terdapat notch atau poni di bagian atasnya.

Baca Juga: Dijual Perdana di China, Nokia X6 Ludes dalam 10 Detik

Di sektor dapur pacunya, disematkan prosesor octa-core 1.8GHz Snapdragon 636, GPU Adreno 509, RAM 4/6GB, ROM 32GB/64GB, baterai berkapasitas 3,060 mAh dan sistem operasi Android 8.1 Oreo.

Untuk kameranya, Nokia 6.1 Plus mengusung kamera ganda beresolusi masing-masing 16MP aperture f/2.0 dan 5MP aperture f/2.2. Sementara kamera depannya, beresolusi 16Mp aperture f/2.0.

Baca Juga: Nokia 6.1 Meluncur di Amerika, Harga Rp3,7 Jutaan

Hingga kini, masih belum ada informasi soal harga dari Nokia 6.1 Plus. Sekedar informasi, Nokia X6 di China dihargai dengan banderol mulai dari USD 204 atau Rp 2,9 jutaan. (FHP)

Cara Ubah Tampilan Gmail di Desktop

Telset.id – Beberapa waktu lalu, Google memberikan ubahan tampilan pada layanan Gmail versi web. Google membuat tampilan baru Gmail menggunakan perpaduan desain khas Google Material dan sejumlah fitur baru, khususnya tab tambahan di sebelah kanan untuk mengakses Google Calendar, Google Keep, dan layanan lainnya.

Selain itu, pengguna juga dapat mengakses lampiran pada setiap email yang masuk, tanpa harus membukanya terlebih dahulu. Tentu menarik kan jika Anda mendapatkan Gmail versi web dengan tampilan baru.

Baca Juga: Bosan Suara Google Assistant? Begini Cara Gantinya

Nah, bagi Anda yang belum mendapatkannya ataupun melewatkan halaman popup “Try The New Gmail” yang biasanya muncul ketika pengguna masih menggunakan Gmail dengan tampilan yang lama, jangan khawatir karena Tim Telset.id akan membagikan cara mengubah tampilan Gmail di desktop untuk Anda para pembaca setia. Yuk simak!

  • Untuk mengubah tampilan Gmail versi web, tekan tombol Settings atau tombol berbentuk gerigi di kanan atas layar PC atau laptop Anda.

cara mengubah tampilan gmail

  • Kemudian, tekan tombol Try the new Gmail, di bagian paling atas.

cara mengubah tampilan gmail

  • Otomatis, akan muncul halaman baru yang diawali tampilan Loading Gmail berikut logo layanan email Google tersebut.

cara mengubah tampilan gmail

  • Setelah itu, muncul tampilan baru Gmail, berikut fitur-fitur barunya yang dapat memudahkan Anda ketika mengakses email.

cara mengubah tampilan gmail

  • Nah, bagi Anda yang ternyata “kurang suka” dengan tampilan Gmail di laptop versi baru ini, Anda dapat mengembalikan tampilan Gmail ke versi sebelumnya.
  • Caranya, tekan kembali tombol Settings, kemudian pilih tombol Go back to classic mail.

cara mengubah tampilan gmail

  • Otomatis, tampilan Gmail akan berubah seperti versi sebelumnya.

Mudah kan cara mengubah tampilan Gmail versi web? So, sekarang tergantung Anda apakah ingin menggunakan tampilan Gmail terbaru, atau masih nyaman dengan yang lama. (FHP)

Twitter Hapus 70 Juta Akun, Ada Apa?

Telset.id, Jakarta – Twitter baru-baru ini menyatakan bahwa mereka telah mengembangkan teknologi untuk menemukan akun yang layak ditangguhkan atau dihapus. Karenanya dalam dua bulan terakhir, Twitter berhasil menghapus lebih dari 70 juta akun.

Menurut laporan The Washington Post, terhitung sejak Oktober 2017 lalu, jumlah akun yang dihapus Twitter juga meningkat menjadi dua kali lipat. Selain itu, Twitter juga terus menangguhkan sebanyak 1 juta akun setiap harinya.

Meski begitu, tindakan tegas Twitter juga berdampak negatif pada perusahaan. Sebab, menurut salah satu orang penting di lingkungan Twitter yang tak disebutkan namanya, tindakan tersebut memiliki efek negatif terhadap nilai saham dan juga pemegang saham perusahaan besutan Jack Dorsey itu.

Walaupun demikian, Twitter dipastikan akan terus melakukan tindakan tegas dengan menghapus akun-akun anonim yang dapat mengancam keamanan publik maupun pengguna.

Baca Juga: Twitter Mulai Bersih-bersih Akun Bot

Diungkapkan VP for Trust and Safety Twitter, Del Harvey, Twitter telah memutuskan untuk mementingkan keamanan publik daripada mengutamakan kebebasan berekspresi.

Ia mengatakan, jika pihaknya lebih mementingkan kebebasan berekspresi, maka sangat kecil kemungkinan orang-orang tidak merasa aman.

Baca Juga: Tak Ingin Bernasib Sama dengan Facebook, Path Siap Bangun Ulang Aplikasi

“Salah satu pergeseran terbesar adalah bagaimana kita berpikir tentang menyeimbangkan kebebasan berekspresi versus potensi kebebasan berekspresi untuk mendinginkan ucapan orang lain,” katanya.

“Ekspresi yang bebas tidak terlalu berarti jika orang tidak merasa aman,” tegas Harvey.

Hingga akhir tahun lalu, Twitter sendiri memiliki 330 juta pengguna aktif bulanan. Namun berdasarkan laporan kuartal kedua, tindakan tegas Twitter membuat jumlah pengguna aktif bulanan media sosial tersebut menunjukkan penurunan. (FHP)

Siarkan Liga Inggris, TV Internet Ini Langsung Bangkrut

0

Telset.id, Jakarta – Sudah jatuh tertimpa tangga. Mungkin itu pepatah yang cocok untuk perusahaan TV internet ini. Pasalnya, meski sudah mengumumkan bangkrut pada 2016 lalu, TV Internet berbahasa Arab ini harus membayar denda sebesar USD 24 juta atau mencapai Rp 345 miliar.

Menurut Channel News Asia, pengadilan Swedia telah menjatuhkan vonis pada perusahaan TV internet Arab yang bangkrut untuk membayar 210 juta krona Swedia (USD 24 juta), karena menyiarkan berbagai konten, termasuk siaran sepakbola Liga Inggris tanpa izin.

Pengadilan distrik Stockholm memerintahkan perusahaan asal Swedia Advanced TV Network (ATN), yang mendistribusikan konten berbahasa Arab melalui internet, untuk membayar denda 194,8 juta krona atau sekitar Rp 321 miliar kepada beIN Sports asal Qatar, dan 14,6 juta krona atau setara Rp 24 miliar kepada grup TV DigitAlb asal Albania.

“(Vonis) itu, menurut pendapat pengadilan, menunjukkan tanpa keraguan bahwa ATN dalam waktu singkat … memiliki hak yang dipertanyakan untuk menyiarkan saluran beIN,” kata pengadilan dalam putusannya tertanggal 29 Juni, seperti dikutip Reuters.

Pengadilan Stockholm juga menjatuhkan vonis terhadap pemilik ATN Hamid al-Hamid (58 tahun) hingga 2,5 tahun penjara. Sedangkan putra terdakwa, Ahmed, dan seorang rekan bisnis lainnya diberikan hukuman penjara masing-masing selama 1 tahun.

Baca juga: Liga Inggris akan Tayang di Facebook?

Ketiganya dinyatakan bersalah atas berbagai tuduhan, termasuk penyalahgunaan informasi decoding dan pelanggaran hak cipta.

Sementara itu, pengacara Hamid al-Hamid, Johan Nilsson, mengatakan bahwa dia bekerjasama dengan pengacara Ahmed al-Hamid dan berencana untuk mengajukan banding atas putusan itu secara keseluruhan.

Dokumen pengadilan mengungkapkan bahwa ATN mengumumkan kebangkrutan pada September 2016. Terdakwa, dalam catatan dokumen itu, mengaku telah mendistribusikan konten dengan perjanjian yang diperlukan dari pemiliknya.

Salah satu jaksa dalam kasus tersebut, Anneli Tirud Wallin, mengatakan bahwa kerugian yang diakibatkan perusahaan TV internet itu dapat ditutup dari aset milik ATN atau pemiliknya.

Pengacara Jan Gruvstad, yang menangani kebangkrutan ATN, mengaku tidak dapat segera mengomentari berapa nilai ATN atau seberapa cepat prosedur kebangkrutan perusahaan itu akan selesai.

Nordic Content Protection (NCP), kelompok industri anti-pembajakan untuk penyiar Nordic yang awalnya mengajukan kasus melawan ATN pada 2016, menyambut baik putusan pengadilan itu. Mereka menyatakan vonis tersebut merupakan putusan penting.

Baca juga: Amazon Menangkan Hak Siar Liga Inggris Musim 2019/2020

“Hukuman penjara dan catatan denda yang dijatuhkan dalam kasus ini mengirim pesan yang jelas untuk pembajak penyiaran,” kata Kepala Eksekutif NCP Anders Braf

Badan sepak bola dunia (FIFA), badan sepakbola Eropa (UEFA) dan Formula Satu, secara terpisah sedang menyelidiki dugaan siaran konten ilegal milik beIN, perusahaan penyiaran olahraga global  yang beroperasi di 33 negara. [WS/HBS]

Sumber: Channelnewsasia

KPPU Singapura Ancam Denda Grab dan Uber

1

Telset.id, Jakarta – Badan anti-trust atau Komisi Persaingan Usaha (KPPU) Singapura mengajukan denda kepada Grab dan Uber. Pihak KPPU Negeri Singa itu juga memperingatkan kedua perusahaan ride sharing itu kemungkinan diharuskan melepas proses merger.

KPPU Singapura menilai bahwa secara substansial merger Grab dan Uber akan mengurangi persaingan. Akibatnya, bisnis transportasi daring menimbulkan monopoli.

Uber menjual bisnisnya di Asia Tenggara kepada Grab pada Maret 2018. Kesepakatan tersebut mendapat perhatian  serius dari komisi pengawas persaingan usaha Singapura.

KPPU Singapura kemudian melakukan penyelidikan atas kesepakatan itu, beberapa hari setelah transaksi diumumkan. Dilansir CNBC, keputusan denda akhirnya keluar.

Baca juga: KPPU Singapura Selidiki Akuisisi Uber-Grab

KPPU Singapura mengusulkan denda karena Uber dan Grab melakukan transaksi yang mengarah kepada persaingan yang lebih rendah di sektor transportasi daring di Singapura.

Denda tersebut merupakan yang kali pertama diterapkan oleh KPPU Singapura terkait transaksi merger. Namun, mereka akan mengkaji lagi sebelum menentukan jumlah denda.

KPPU Singapura telah mengusulkan langkah-langkah untuk mengatasi berkurangnya persaingan, seperti menghapus kewajiban eksklusivitas kepada pengemudi Grab.

KPPU Singapura mengusulkan pula agar Grab mempertahankan algoritma penetapan harga pra-transaksi dan tingkat komisi pengemudi sampai kompetisi dihidupkan kembali di pasar.

Selain Singapura, proses akuisisi Grab atas Uber di Vietnam juga bermasalah. Kementerian Perdagangan Vietnam akan melakukan investigasi soal kesepakatan bisnis Uber dengan Grab di Asia Tenggara.

Baca juga: Proses Akuisisi Uber oleh Grab Ditunda, Kenapa?

Upaya itu dilakukan setelah hasil penyelidikan menunjukkan ada pelanggaran undang-undang persaingan usaha dalam proses akuisisi Uber oleh Grab.

Kementerian Perdagangan Vietnam mengatakan bahwa proses akuisisi bisa dibatalkan apabila pangsa pasar antara Uber dan Grab di Vietnam mencapai lebih dari 50 persen.

Baca juga: Ada Pelanggaran, Vietnam Selidiki Akuisi Uber oleh Grab

Disebutkan bahwa dari hasil pertemuan dengan perusahaan, asosiasi, dan otoritas pemerintah setempat, telah ditemukan kesepakatan jika antara Uber dan Grab telah terbukti melanggar ketentuan mengenai persaingan bisnis di Vietnam. [BA/HBS]

Sumber: CNBC

Galaxy S10 Hadir dengan Tiga Model Berbeda?

3

Telset.id, Jakarta – Samsung Galaxy S10 dikabarkan akan meluncur pada 2019 mendatang. Rumornya beredar semakin kencang lantaran Galaxy S10 digadang-gadang memiliki teknologi mutakhir.

Dilansir Phone Arena, Jumat (6/7/2018), Galaxy S10 tak cuma punya fitur terkini seperti pemindai sidik jari di layar dan tiga kamera. Galaxy S10 dilaporkan bakal pula memiliki tiga model berbeda.

Tiga model berbeda Galaxy mempunyai spesifikasi dan harga berlainan. Model Basic Galaxy S10 mengusung ukuran layar 5 inci dengan satu kamera belakang serta sensor pemindai jari di samping bodi.

Lantas, untuk model Standar, Galaxy S10 menggunakan layar lebih besar, yakni 5,8 inci dengan dual kamera utama. Galaxy S10 model Standar juga dibekali sensor sensor pemindai sidik jari di layar.

[ Artikel Terkait : Inikah Desain Samsung Galaxy S10? ]

Terakhir, model yang paling tinggi, adalah Galaxy S10 Plus. Layarnya berukuran 6,44 inci dan memiliki tiga kamera utama. Sensor pemindai sidik jarinya sama persis dengan Galaxy S10 model Standar.

Menurut informasi, tiga kamera utama di Galaxy S10 mirip kepunyaan Huawei P20 Pro. Galaxy S10 Plus nantinya akan bernama Beyond2 dengan kamera utama beresolusi 12 megapiksel.

Namun demikian, Samsung mengklaim belum memutuskan desain final terkait spesifikasi maupun fitur tiga model Galaxy S10. Begitu pula dengan model yang nantinya keluar pada Februari 2019.

Sumber : PhoneArena

Apple akan Luncurkan iPhone Warna-warni?

1

Telset.id, Jakarta – Tahun ini, Apple dikabarkan bakal menghadirkan iPhone terbaru. Selain berlayar lebih lebar, iPhone terbaru akan tampil dalam beberapa varian warna yang lebih menarik.

Analis KGI Securities, Ming-Chi Kuo, mengungkapkan bahwa iPhone terbaru berlayar OLED dengan ukuran 6,5 inci akan hadir dalam warna hitam, putih, dan emas.

Dilaporkan 9to5Mac, Jumat (6/7/2018), masih menurut Kuo, iPhone terbaru berlayar LED 6,1 inci dikabarkan akan meluncur dalam warna abu-abu, putih, biru, merah, dan oranye.

Apabila pernyataan Kuo benar, Apple berarti menghadirkan empat warna baru untuk iPhone yang rilis pada 2018. Kebijakan tersebut merupakan yang tak biasa dilakukan oleh Apple.

Apple memang pernah memperkenalkan iPhone berwarna merah. Namun, iPhone  itu hanya untuk mempromosikan Product (RED), organisasi peduli HIV dan AIDS di Afrika.

Baca juga: iPhone Dual SIM Segera Diluncurkan?

Biasanya, Apple cuma merilis iPhone dalam opsi warna abu-abu, hitam, dan putih. Pengguna iPhone hanya bisa menggunakan casing untuk memberikan warna unik di iPhone.

Belum lama ini, Apple dilaporkan akan menghadirkan seri iPhone dual SIM khusus untuk pasar China. Nantinya, iPhone tersebut punya slot SIM khusus Apple dan slot SIM tambahan untuk operator umum.

Tak hanya disematkan teknologi dual SIM, iPhone baru juga memungkinkan pengguna untuk membawanya ke area berbeda tanpa perlu mengganti kartu SIM. Sayang, tak ada penjelasan lebih lanjut mengenai produk itu.

Selain soal warna baru, Apple sebelumnya juga dikabarkan telah menjalin kerjasama dengan MediaTek untuk menjadi pemasok tunggal chipset model untuk iPhone di masa mendatang. Hal ini diungkapkan oleh seorang analis dari Nortland, Gus Richard yang menyatakan jika Apple akan memilih MediaTek sebagai partner tunggal penyedia chipset modem.

Baca juga: iPhone Terbaru Gunakan Chispet MediaTek?

Jika analisis Richard benar, maka MediaTek kemungkinan akan menggantikan posisi Intel yang sebelumnya dilaporkan akan menjadi pemasok utama chipset modem bagi perangkat iPhone ke depannya. Selain itu, MediaTek pun akan mendapatkan keuntungan besar ketika memiliki klien sebesar Apple.

Seperti diketahui, Apple biasa menggunakan chipset modem buatan Intel dan Qualcomm untuk iPhone. Tapi, ketika Apple dan Qualcomm terlibat perkara di pengadilan, Intel berkesempatan besar untuk menjadi pemasok utama chipset modem bagi perangkat iPhone. [SN/HBS]

Sumber: 9to5Mac

Ronaldo akan Punya Acara Reality Show di Facebook

0

Telset.id, Jakarta – Facebook akan menggaet superstar sepak bola Cristiano Ronaldo. Mega bintang Real Madrid itu akan mengisi acara reality show tentang Ronaldo. Saat ini, Facebook kabarnya sedang terlibat pembicaraan dengan sang pemain.

Menurut Variety, Jumat (6/7/2018), Facebook akan menayangkan acara mengenai Ronaldo di Facebook Watch, platform video untuk konten TV. Facebook telah menyiapkan dana besar guna merealisasikan rencana tersebut.

Dikabarkan, Facebook merogoh dana tak kurang dari USD 10 juta atau setara Rp 144 miliar untuk bisa membuat reality show sebanyak 13 episode tentang Ronaldo. Acara itu bakal diproduksi oleh Matador Content dan Religion of Sports.

Sekadar informasi, Matador Content dan Religion of Sports adalah perusahaan media di bidang olahraga yang didirikan oleh Gotham Chopra, Michael Strahan, Tom Brady, dan rumah produksi bernama Dirty Robber.

Baca juga: Perangi Hoax, Facebook Bikin Program “Siaran Berita”

Sumber menyebut bahwa kesepakatan antara Facebook dan Ronaldo hampir selesai. Jika tak ada aral, tayangan serial mengenai Ronaldo bakal segera digarap. Diharapkan, reality show tersebut bisa nongol di Facebook Watch pada tahun ini.

Ronaldo memang atlet paling poluler di Facebook. Akun resminya mempunyai tak kurang dari 120 juta pengikut. Sebelumnya, Ronaldo juga menjalin kerja sama dengan Facebook terkait serial drama produksi studio Wiip yang baru dirilis Ronaldo dan Paul Lee.

Sumber lain mengungkapkan, reality show tentang Ronaldo akan memiliki pola Tom Brady docu-series Tom vs. Time. Seperti diketahui, Tom vs. Time sudah memulai debut di Facebook Watch pada Januari  2018 lalu.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Terjun ke Bisnis Digital

Cristiano Ronaldo memang terkenal sebagai salah satu atlet yang memiliki beragam bisnis. Sebut saja seperti fashion hingga bisnis perhotelan, sudah digarap oleh pemain yang identik dengan nomor punggung 7 tersebut.

Dunia digital juga bukan barang baru bagi Ronaldo. Pemain yang biasa dijuluki CR7 itu juga terjun ke bisnis digital dengan membeli salah satu agensi digital terbesar di Eropa bernama Thing Pink. Setelah dibeli, agensi tersebut langsung diubah namanya menjadi sebuah merek bernama “7EGEND”.

Kabarnya selain akan meneruskan “pekerjaan” Thing Pink sebagai agensi digital, 7EGEND juga akan meluncurkan produk teknologi sendiri yang masih belum diketahui apa produknya. [SN/HBS]

Baca juga: Jumlah Pengikut Facebook Ronaldo Bisa Buat Negara Sendiri

Sumber: Variety

 

Alibaba Ciptakan AI Copywriter, Apa Kelebihannya?

2

Telset.id, Jakarta –  Divisi pemasaran digital Alibaba Group, Alimama, meluncurkan alat copywriting menggunakan teknologi kecerdasan buatan alias AI (artificial intelligence). AI Copywriter menggunakan teknologi Deep Learning dan Natural Language Processing untuk mempelajari berbagai contoh tulisan dari situs e-dagang Alibaba, Tmall, dan Taobao.

Hal itu memungkinkan perusahaan dan pengiklan untuk mendapatkan berbagai contoh teks pemasaran untuk produk mereka. Caranya hanya dengan memasukkan tautan dan mengklik tombol Produce Smart Copy.

“Semua konten yang dihasilkan oleh AI Copywriter adalah hasil dari penerapan model Deep Learning yang mengacu kepada berbagai konten berkualitas buatan manusia,” ujar Christina Lu, General Manager Alimama, dilansir CNBC.

“Kreativitas manusia menjadi landasan bagi teknologi ini karena mesin tidak akan mampu menggantikan kreativitas seseorang,” sambungnya.

Baca juga: Alibaba Perkenalkan Teknologi AI untuk Restoran

Teknologi tersebut sudah digunakan lebih dari satu juta kali dalam sehari oleh para pedagang dan pemasar  di situs-situs Alibaba seperti Taobao, Tmall, Mei.com, dan 1688.com.

AI Copywriter pun berhasil melewati tes yang menilai apakah sebuah mesin mampu memperlihatkan kecerdasan seperti manusia. Ia mampu menghasilkan 20.000 contoh teks pemasaran dalam satu detik.

Selain jumlah kata, para pengguna juga dapat mengatur gaya penulisan, apakah bersifat promosi, fungsional, menyenangkan, puitis, atau menyentuh. Sampai saat ini, ada dua merek fashion besar, Esprit dan Dickies, yang menggunakan teknologi itu.

“Penggunaan kecerdasan buatan di bidang pemasaran memungkinkan manusia untuk mencurahkan lebih banyak energi guna memperkaya pekerjaan kreatif,” kata Christina.

Baca juga: Alibaba Buka Jasa Antar Makanan Pakai Drone

Mulai 4 Juli 2018, teknologi tersebut sudah dapat digunakan untuk membantu kebutuhan copywriting para pedagang. Selain itu, AI Copywriter akan meningkatkan efisiensi kerja para copywriter alih-alih menggantikan fungsi mereka.

Sumber: CNBC

Unik! Kamera Ini Hasilkan Gambar Mirip Coretan Tangan

0

Telset.id, Jakarta – Seorang insinyur sekaligus seniman bernama Dan Macnish menciptakan kamera bernama Draw This. Kamera itu telah disematkan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) di dalamnya, sekaligus fitur menarik yang mungkin jarang ditemui pada kamera lainnya.

Dilansir dari Engadget, Jumat (06/07/2018), Draw This mampu mencetak gambar kartun, layaknya coretan tangan buatan anak kecil. Canggihnya, kamera itu menggunakan protokol jaringan syaraf atau neural network untuk mengubah foto menjadi gambar kartun.

Dalam merancang Draw This, Macnish memanfaatkan jutaan doodle dari Google Quick Draw. Sekedar informasi, salah satu layanan Google itu mampu mengenali objek apapun yang digambar oleh penggunanya dengan memanfaatkan teknologi machine learning.

Dengan menggunakan jutaan doodle tersebut, Macnish mampu memetakan data Google Quick Draw untuk dapat dikenali oleh prosesor gambar. Setelah itu, Macnish kemudian merakit kamera berbasis Raspberry Pi dan menggabungkan data dari Google Quick Draw untuk menghasilkan gambar tangan yang dicetak oleh printer thermal.

Baca Juga: Ingin Ngintip Rok Wanita, Kamera di Kaki Pria Ini Meledak

Kamera Draw This

Bisa dibilang, kamera Draw This menembus inovasi teknologi dari dunia fotografi. Sebab, hasil gambar kamera ini menjadi sesuatu yang menarik karena benar-benar menghadirkan sesuatu yang berbeda dibandingkan kamera lainnya.

Baca Juga: Wow! Foxconn Bikin Ponsel dengan Sembilan Kamera

Kehadiran kecerdasan buatan memang mendorong pengembangan perangkat di dunia. Hampir semua perangkat yang beredar saat ini mengadopsi teknologi tersebut guna memberi pengalaman berbeda.

Tak hanya untuk kamera, kecerdasan buatan juga dipakai untuk meningkatkan kemampuan prosesor. Seperti Qualcomm yang terus mengembangkan chipset dengan basis teknologi AI. (BA/FHP)

Huawei Kecam Rancangan Regulasi FCC Tentang USF

3

Telset.id, Jakarta – Huawei mengecam rencana Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat (FCC) yang melarang perusahaan telekomunikasi menggunakan dana infrastruktur penting untuk belanja peralatan dan layanan dari China.

Maret lalu FCC membuka masukan dari publik mengenai rancangan aturan yang akan melarang perusahaan telekomunikasi mengakses Dana Layanan Universal (USF) untuk belanja peralatan dari perusahaan telekomunikasi asal China.

“Elemen penting dari keamanan nasional kami adalah keamanan jaringan komunikasi Amerika. FCC tidak memiliki otoritas atau kapasitas untuk memecahkan masalah ini sendirian. Tapi itu memang memiliki peran untuk dimainkan dalam memenuhi tantangan ini” ujar pernyataan Huawei, seperti dilansir theverge.com, Jumat (6/7/2018)

Langkah itu dilakukan setelah debat kongres selama berbulan-bulan mengenai apakah perusahaan China seperti ZTE dan Huawei memiliki kemitraan kerja yang erat dengan pemerintah China.

Jika benar, anggota parlemen berpendapat bahwa data pengguna Amerika dapat dibagikan dengan pejabat China dan menimbulkan risiko keamanan yang signifikan terhadap Amerika Serikat.

Dalam tanggapannya, Huawei dengan tegas menentang otoritas apa pun yang mungkin dimiliki FCC dalam menghukum perusahaan seperti mereka atas dasar keamanan nasional.

“Kenyataannya adalah bahwa (Huawei) adalah bisnis independen, milik pribadi yang tidak lagi tunduk pada kontrol Pemerintah China, tak seperti perusahaan Amerika dikendalikan oleh Pemerintah AS,” tegas perusahaan itu.

Baca juga: Sering Curang, FCC Perketat Aturan Tarif Operator Seluler

Huawei mengatakan bahwa rancangan aturan tersebut melebihi otoritas hukum FCC dan berpendapat bahwa Dana Layanan Universal tidak mencakup masalah keamanan nasional.

Ketika mengumumkan rencana ini bulan lalu, Ketua FCC Ajit Pai mengatakan uang dalam Dana Layanan Universal berasal dari biaya yang dibayarkan oleh orang Amerika.

“Saya percaya bahwa FCC memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa uang ini tidak digunakan untuk peralatan atau layanan yang menjadi ancaman bagi keamanan nasional” kata Pai.

Awal pekan ini, Departemen Perdagangan AS mengumumkan bahwa mereka mencabut sementara larangan ZTE setelah perusahaan membayar denda US$ 1 miliar atau mencapai Rp 14,4 triliun.

Namun penangguhan tersebut hanya berlaku hingga 1 Agustus dan belum ada pengumuman lagi apakah ada rencana untuk mencabut larangan tersebut secara permanen.

Baca juga: Pentagon Larang Militer AS Pakai Ponsel Huawei dan ZTE

FCC belum menjadwalkan waktu untuk melakukan jajak pendapat mengenai rancangan aturan tersebut, tetapi kemungkinan hal itu paling cepat dapat dilakukan pada Rapat Terbuka Agustus mendatang. [WS/HBS]

Sumber: The Verge