Beranda blog Halaman 2487

Bulan Depan, Mobil Listrik Suzuki Mulai Diuji Coba

0

Telset.id, Jakarta – Produsen mobil asal Jepang, Suzuki rencananya akan mulai melakukan uji coba mobil  listrik prototipenya di India, pada Oktober mendatang. Hal ini diungkapkan Chirman Suzuki, Osamu Suzuki, yang mengatakan ada 50 mobil listrik Suzuki yang akan diuji coba.

“Kami akan memulai uji coba di jalanan dengan menggunakan 50 armada kendaraan listrik (EV) prototipe di India mulai bulan depan untuk mengembangkan EV yang aman dan mudah digunakan untuk pelanggan India,” kata Osamu, pada gelaran Global Mobility Summit di New Delhi, India.

Baca Juga: Unik! Produsen Senjata AK-47 Bikin Mobil Listrik Bergaya Retro

Dilansir dari Channel Newsasia, Sabtu (08/09/2018), Suzuki akan memulai produksi baterai lithium-ion untuk mobil listriknya di sebuah pabrik yang terletak di kawasan India Barat, mulai tahun 2020 mendatang. Sebab, Suzuki dipastikan bakal menjual mobil listrik di India sekitar tahun 2020, dengan menggandeng Toyota.

Sementara itu, dua produsen asal Jepang lainnya, Nissan dan Honda dipastikan akan membuat mobil listrik di Thailand. Kedua perusahaan ini sudah mendapat izin pemerintah Thailand untuk melakukan investasi senilai USD 888,2 juta atau mencapai Rp 12,8 triliun.

Baca Juga: Nissan dan Honda Bakal Buat Mobil Listrik di Thailand

Secara terperinci, Dewan Investigasi Thailand mengatakan bahwa Nissan akan menanamkan modal sebesar Rp 4,7 triliun. Sedangkan Honda bakal merogoh kocek senilai Rp 2,5 triliun untuk menjalankan proyek prestisiusnya.

Agensi itu juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menyetujui keringanan pajak untuk rencana menyewa enam pesawat Airbus A330 dari AirAsiaX senilai Rp 4 triliun dan untuk investasi Pet food sebesar Rp 1,5 triliun dalam produk makanan hewan peliharaan. (WS/FHP)

Jadi Armada Utama, Walmart Borong 30 Truk Tesla

0

Telset.id, Jakarta – Nampaknya Tesla bisa menjadikan Walmart sebagai salah satu konsumen pentingnya. Bagaimana tidak, setelah raksasa ritel Amerika Serikat (AS) ini membeli 10 unit semi-truck Tesla pada November tahun lalu, kini mereka kembali memborong 30 unit truk Tesla di tahun ini.

Dilansir dari Engadget, Sabtu (08/09/2018), 30 unit tambahan semi-truck Tesla ditujukan Walmart untuk tokonya yang berada di Kanada. Jika dirinci, 20 truk pertama akan memperkuat armada inti Walmart di Missisauga, sementara sisanya akan mendukung pusat stok barang di Surrey, British Columbia (BC), Kanada.

Baca Juga: Mantan Karyawan Beberkan “Baterai Rongsok” Buatan Tesla

Dengan demikian, armada gudang Walmart di Kanada hanya mengandalkan kendaraan listrik untuk sarana pengangkutannya. Ini bagian dari strategi besar dari Walmart Kanada yang berupaya menggunakan armada dengan “kekuatan alternatif” pada tahun 2028.

Walmart bukanlah satu-satunya perusahaan besar yang menggunakan jasa truk buatan Tesla. PepsiCo misalnya, mereka memiliki 100 unit semi-truck Tesla sebagai armada utamanya.

Baca Juga: Tesla Sudah Bangun 10 Ribu Stasiun Charger Mobil Listrik

Kemudian FedEx yang sudah memesan 20 unit truk untuk ditempatkan di departemen FedEx Freight. Sejumlah perusahaan lain di Amerika Serikat maupun Eropa juga memesan truk listrik Tesla, seperti Anheuser-Busch 40 unit, Loblaws 15 unit, serta DHL 10 unit.

Tesla sendiri mengklaim, bahwa truk listrik buatannya jauh lebih aman dan menghasilkan jejak karbon minim dibanding kendaraan sejenis lain. Bahkan, truk listrik Tesla punya sensor dan kamera untuk membantu pengemudi menghindari kecelakaan lalu lintas. (WS/FHP)

Sonos Beam, Speaker Pintar dengan Empat Full-Range Woofers

1

Telset.id, Jakarta – V2 Indonesia memperkenalkan sebuah produk terbaru yakni Sonos Beam. Ini adalah produk smart speaker andal  yang bisa digunakan baik untuk TV maupun untuk aktifitas mendengarkan musik.

Sonos Beam mampu memberikan kualitas suara yang luar biasa dari berbagai konten baik konten virtual, audio, podcast, streaming ataupun siaran langsung. Sonos Beam juga mendukung pemutaran musik dari lebih dari 80 layanan servis musik seperti diantaranya Amazon Alexa dan juga Apple Airplay 2.

Seperti speaker Sonos yang lainnya, Sonos Beam juga memberikan layanan dari Sonos Home Sound System, yang berarti pengguna memiliki opsi untuk mengkombinasikan Sonos Beam dengan speaker Sonos lainnya seperti Sonos PlayOne or Sonos Ones, untuk suara yang lebih jernih, lebih terintegrasi, dan juga untuk kualitas suara bass yang lebih kuat.

Sonos Beam juga dapat diatur melalui berbagai perangkat seperti Sonos App yang dapat merubah pengaturan melalui suara, lalu aplikasi pihak ketiga, seperti Spotify, Audible, Pandora, dan Tidal, melalui remot TV, ataupun remot yang dibuat resmi oleh Sonos.

“Dalam kategori smart speaker, terkadang terdapat kendala teknologi, kualitas suara yang buruk, dan juga beberapa kekurangan lainnya. Sonos Beam adalah contoh terbaik untuk smart speaker yang juga membuat Sonos tampak berbeda,” ungkap Patrick Spence, CEO Sonos.

Sonos Beam dibuat oleh para perancang dan teknisi kelas dunia yang juga menjadi sounds expert dalam berbagai industri seperti industri film, musik, dan juga televisi.

“Dalam setiap hal yang kita lakukan, kita selalu melakukannya dengan pendekatan yang terbuka, memiliki obsesi terhadap desain, fokus terhadap kualitas dan kemudahan dalam pengoperasian. Kita percaya bahwa kita telah membuat sebuah smart speaker terbaik di dunia,” lanjut Patrick Spence.

Dengan desain dan ukuran saat ini, Sonos Beam sudah mampu memberikan suara yang mampu mengisi ruangan. Dengan empat full-range woofers yang dibuat secara custom dan tiga radiator pasif, Sonos Beam mampu memberikan suara bass yang dalam dan juga mid-range performance yang superior.

V2 Indonesia meluncurkan Sonos Beam di Indonesia dengan harga mulai dari Rp 8.900.000. Mulai kini para konsumen dapat merasakan kualitas suara Sonos Beam yang dijual melalui dealer outlets dan juga toko online resmi milik Sonos di berbagai situs belanja seperti Tokopedia, Lazada, Bukalapak, Blibli.com, Shopee, dan Dino Market. (MS)

Sistem Booking Maskapai Ini Diretas, Data Pelanggan Terancam

0

Telset.id, Jakarta – Sistem booking British Airways dilaporkan telah diretas oleh para hacker. Mereka diketahui mencuri data privasi dan keuangan para pelanggan yang telah membeli tiket secara online pada sistem booking tiket dari maskapai tersebut.
Dilansir dari Engadget, Sabtu (08/09/2018), para hacker menjalankan dua aksinya pada 21 Agustus dan 5 September lalu. Mereka mengambil data penting pelanggan yang mem-booking tiket pada dua tanggal tersebut.

Walaupun tidak ada paspor atau informasi perjalanan yang dicuri, tetapi British Airways menyarankan kepada pelanggannya yang terpengaruh supaya menghubungi bank mereka dan mengatur ulang password dari akun untuk situs British Airways.

Baca Juga: Jepang Dikritik Soal RUU Pemblokiran Situs Peretas

Sayang, belum ada informasi lengkap mengenai pelanggaran keamanan tersebut. Namun untuk saat ini, British Airways menyatakan dalam laporannya bahwa situs mereka kembali berfungsi normal sehingga pemesanan di masa mendatang tidak akan terpengaruh oleh tindakan para hacker.

British Airways sendiri merupakan maskapai yang kerap memberikan sentuhan teknologi baru untuk meningkatkan layanannya. Seperti Juni lalu misalnya, British Airways menjadi maskapai pertama yang telah mengujicoba sistem pengenalan wajah biometrik untuk proses boarding.

Baca Juga: Percepat Proses Boarding, Maskapai Inggris Pakai Face Recognition

Proses tanpa kontak ini bergantung pada kemampuan sistem, ketimbang digabungkan dengan boarding pass. Bandara Internasional Los Angeles (LAX) merupakan lokasi pertama di Amerika Serikat yang mengujicobakan teknologi pengenalan wajah tanpa kertas.

Sistem ini menangkap foto masing-masing penumpang dan mengirimkannya ke patroli perbatasan pabean untuk dicocokkan dengan gambar digital yang diambil pada proses imigrasi awal. LAX mengklaim teknologi pengenalan wajah baru “sangat bermanfaat” untuk menghemat waktu dan keamanan bagi penumpang. (WS/FHP)

Ingin ke Mars, NASA Jual Nama ke Swasta

0

 Telset.id, Jakarta – NASA kabarnya sedang mengalami masalah finansial. Karenanya, badan antariksa Amerika Serikat tersebut berniat untuk menjual hak penamaan NASA ke berbagai kegiatan ilmiah.

Direktur NASA, Jim Bridenstine menyatakan, dengan adanya penambahan modal bisa membuat mereka menghasilkan dana tambahan untuk berbagai programnya. Sebab saat ini, NASA benar-benar butuh anggaran lebih untuk memuluskan misinya mengeksplorasi planet Mars.

Baca Juga: NASA Kirim Dua Robot ke Dasar Laut

“Mengapa kita ingin menjual hak penamaan? Perusahaan-perusahaan swasta nantinya dapat menggunakan nama NASA dalam kampanye pemasaran,” ujarnya, seperti dilansir dari Engadget, Sabtu (08/09/2018).

Jim ingin NASA menginspirasi generasi selanjutnya untuk dapat menciptakan karya-karya yang spektakuler. Tentu saja itu dapat menjadikan Amerika Serikat lebih unggul, tidak hanya untuk urusan luar angkasa, tapi juga dalam sains dan teknologi.

Selain itu, para astronot juga dibebaskan untuk “mencari peluang” dukungan dengan cara yang biasanya digunakan oleh atlet olahraga. Namun jika NASA memiliki kesepakatan, mereka masih terikat dengan aturan penting.

Baca Juga: Cobain Yuk! Foto Selfie ala Astronot NASA

NASA sendiri sedang berusaha membujuk pemerintah Amerika Serikat untuk tidak menghentikan distribusi anggaran bagi Statiun Antariksa Internasional (ISS). Seperti diketahui, pada awal Agustus 2018 lalu, pemerintah berencana menghentikan distribusi anggaran untuk ISS.

NASA beralasan, sampai sekarang masih banyak proyek dan riset yang harus dikerjakan di ISS, yang diperkirakan masih belum bisa selesai hingga tahun 2025 mendatang. Alasan Amerika ingin menghentikan pendanaan untuk ISS karena ingin memprioritaskan misi penjelajahan NASA ke Mars. (BA/FHP)

Cerita Ditjen SDPPI Kominfo Amankan Asian Games 2018

0

Telset.id, Jakarta – Perhelatan Asian Games 2018 telah usai dan sukses digelar. Hampir semua pemangku kepentingan berkontribusi terhadap kesuksesan acara yang disebut-sebut gelaran olah raga terbesar kedua dunia itu.

Salah satunya adalah Satuan Tugas Pengawas Spektrum Frekuensi Radio (SFR) Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kominfo. Tim ini berkontribusi mengamankan frekuensi radio yang digunakan untuk pembukaan, pelaksanaaan pertandingan, pencatatan skor, serta penutupan Asian Games 2018.

Baca Juga: Trial Perangkat IoT Digeber Setelah Asian Games

Dirjen SDPPI Ismail menjelaskan Satgas SFR merupakan tim khusus yang dibentuk Kominfo untuk memantau persiapan hingga perhelatan Asian Games 2018, termasuk pada saat pertandingan. Mereka bertugas menjaga agar tidak terjadi interverensi pada seluruh perangkat yang menggunakan spektrum frekuensi radio.

“Mereka menjaga BTS penyelenggara telekomunikasi agar beroperasi dengan baik. Kami juga menjaga Wi-Fi yang dibutuhkan untuk koneksi internet seluruh stakeholders di Asian Games, seperti wartawan, media center, bahkan pengunjung,” tutur Ismail dalam keterangan resminya, Kamis (06/09/2018).

Menurutnya, banyak perangkat di Asian Games yang rentan akan gangguan spektrum frekuensi. Misalnya saja ketika melakukan penjurian, sampai menghitung detik dan menit dari kecepatan lari atletik. Untuk itu Satgas SFR berusaha keras agar sistem tersebut bisa berjalan dengan baik.

Para personil Satgas SFR, lanjut dia, berasal dari empat balai monitoring (Balmon) frekuensi, yakni Balmon Jakarta, Jawa Barat, Banten/Tangerang, dan Palembang. Jumlahnya kurang lebih 30 orang.

Baca Juga: Perdana Menteri Korea Selatan Kunjungi Telkomsel 5G Experience Center

“Hasilnya bisa dilihat, hampir tidak ada keluhan dari para awak media, wasit, juri, karena sistem beroperasi dengan baik,” tukas Ismail.

Namun yang menarik menurut Ismail adalah, ketika harus memonitor dan mengelola frekuensi ketika Presiden Joko Widodo menghadiri Pembukaan Asian Games 2018. Pasalnya, rombongan Paspampres membawa alat pengacak sinyal alias jammer sebagai alat penunjang keamanan dari kepala negara.

“Agak repot pada kondisi ini. Kami ingin komunikasi berjalan baik dan lancar, namun ada kebutuhan pengamanan Presiden menggunakan perangkat jammer yang membatasi penggunaan sistem komunikasi di sekitar beliau,” ungkap dia.

Baca Juga: Ada Suara Dian Sastro di Waze Selama Asian Games

Untuk mengatasinya, Satgas SFR kemudian berkoordinasi dengan Paspampres agar bisa mengatur penjadwalan dan sistem pembagian kanal. Dengan demikian, pada sebagian area, fasilitas wi-fi masih bisa dipergunakan.

“Paspampres ini sistem komunikasinya bekerja sampai di band 2,5 GHz. Kalau bicara wi-fi, band 2,4 GHz pasti kena. Jadi kami upayakan perangkat 2,4 GHz itu hanya terbatas digunakan di sekitar area VVIP. Sisanya kami buka clear channel di band 5,8 GHz. Ini salah satu upaya kita,” tandasnya. (WS/FHP)

Asyik! Liga eSport Tingkat SMA Digelar di Indonesia

0

Telset.id, Jakarta – Setelah eSport menjadi salah satu cabang eksebisi di Asian Games 2018, kini digelas Liga eSport untuk para pelajar SMA di seluruh Indonesia. Ajang tersebut bernama High School League 2018 (HSL) yang digelar pada 6 September sampai 12 Oktober 2018

Babak kualifikasi akan segera digelar di 10 iCafe yang berada di 8 kota di Indonesia, yakni Jakarta (Highgrounds, BarracX), Bogor (Redfox), Bandung (Immortal), Solo (Poseidon), Surabaya (Three Kingdoms), Malang (Hardcore), Medan (Noblenation, iCafe Medan) dan Makassar (GIX). Pihak sekolah dapat mendaftarkan timnya melalui situs resmi HSL.

Baca Juga: Demi Kompetisi Game, Atlet eSport Pilih Putusin Pacar

“Dunia pendidikan adalah mitra yang tepat bagi eSports dalam mencari bibit-bibit muda penuh potensi untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia, sekaligus menjadikan bangsa ini kian kompetitif di era digital,” ujar Stevanus, dalam keterangan resminya, Kamis (06/09/2018).

“Oleh karena itu, penting bagi kami untuk menggelar turnamen eSport khusus bagi kalangan pelajar,” jelasnya.

HSL 2018 akan mempertandingkan DOTA 2 sebagai game utama. Alasannya, game ini dapat mendorong pemain untuk meningkatkan kemampuan kerjasama, kekompakan, pengambilan keputusan, strategi, sportivitas dan disiplin. Kompetisi ini akan diadakan setiap Sabtu dan Minggu, dan berlangsung selama satu semester.

Menurut Stevanus hadiah yang disediakan bagi pemenang sangat menarik dan bersifat edukatif, yaitu berupa beasiswa, penyediaan kurikulum eSport, biaya subsidi untuk guru pembimbing kegiatan ekskul eSport dan dukungan perlengkapan lab eSports sekolah berupa PC untuk gaming, dengan nilai total sebesar Rp1,2 Miliar.

Diungkapkan pakar kejiwaan anak, keluarga dan pendidikan dari Universitas Indonesia, Anna Surti Ariani, HSL 2018 dan kegiatan serupa bisa mengedukasi keluarga dan dunia pendidikan Indonesia, terkait pentingnya optimalisasi pemanfaatan kemajuan teknologi untuk mendukung torehan prestasi dan kompetensi anak di masa depan.

“Sportivitas, kedisiplinan, konsentrasi tinggi, kecerdasan berstrategi dan dalam bersinergi dengan tim, hingga kecakapan manajerial, analisa dan komunikasi adalah nilai-nilai edukasi yang dapat dipertimbangkan orang tua maupun sekolah dalam mendorong anak atau siswa meminati eSport,” kata Anna.

“Tentunya, dengan tidak melepaskan fungsi pengawasan dan kontrol agar prestasi anak atau siswa menjadi optimal,” sambung dia.

Baca Juga: LiveMe Rambah Dunia Mobile Games dan eSport

Di kesempatan yang sama, Head of Corporate Communications and Public Affairs JD.ID, Teddy Arifianto mengatakan, eSport saat ini sudah menjadi sebuah gerakan positif yang mendorong lahirnya bakat-bakat muda potensial.

“Kami dengan bangga mendukung kegiatan High School League 2018 dan berkomitmen untuk berpartisipasi demi mendukung kemajuan generasi muda masa depan Indonesia yang sarat dengan prestasi.” pungkas dia. (WS/FHP)

E-commerce Tak Menghambat Perkembangan Produk Lokal

0

Telset.id, Jakarta E-commerce dituding menjadi salah satu penghambat bagi perkembangan produk lokal. Pasalnya, e-commerce menjadi pintu gerbang arus masuk produk-produk asing dengan harga lebih murah, terutama dari China, sehingga produk buatan lokal menjadi sulit bersaing.

Tapi anggapan tersebut disangkal oleh e-commerce, Blibli. Menurut Senior Marketing Communication & PR Manager Blibli, Lani Rahayu, tudingan e-commerce dapat menghambat produk lokal tidak tepat karena saat ini jumlah transaksi di e-commerce baru mencapai 3 persen dari total keseluruhan transaksi yang ada.

Baca Juga: Selama Piala Dunia 2018, Ini E-commerce yang Mengalami Kenaikan Transaksi

“Banyak yang bilang e-commerce menghambat kemajuan produk lokal, padahal e-commerce baru 3 persen, sehingga masih banyak potensi berkembang untuk produk lokal,” ujar Lani, dalam acara Media Gathering The Big Start Indonesia Season 3 di Jakarta, Kamis (06/09/2018).

Menurut Lani, produk lokal justru masih berpotensi untuk terus berkembang dengan memanfaatkan jalur online seperti e-commerce. Namun itu saja tidak cukup, karena pengusaha lokal juga diharapkan bisa menciptakan produk yang memiliki nilai serta dampak yang dapat meningkatkan kearifan lokal.

Untuk meningkatkan keberadaan produk lokal pada e-commerce, Lani menghimbau supaya UMKM selalu mengembangkan kualitas dan kuantitas produk mereka. Bahkan pihaknya akan terus mendorong keberadaan produk lokal dengan membuka lebar-lebar pintu Galeri Indonesia secara gratis untuk UMKM.

“Jadi dengan mengikuti ajang TBS Idonesia Season 3, UMKM bisa masuk e-commerce gratis. Malah mereka juga akan dibekali ilmu pemasaran e-commerce, pemanfaatan media sosial, pengelolaan keuangan, pajak, hukum hingga HAKI jika lolos ke tahap karantina dengan total hadiah Rp 1,1 miliar,” jelas Lani.

Baca Juga: Asuransi untuk Seller, Strategi Anyar E-commerce

Founder Indhe Bags & Juara ke-4 TBS Indonesia Season 2, Ineu Mardiani mengatakan sebagai pengusaha kreatif di Jakarta, pebisnis harus terus mengembangkan usaha supaya tidak hanya eksis secara nasional, tetapi juga bisa diterima di pasar internasional.

“Bagi saya yang paling penting adalah dua hal, pertama segmen pasar yang jelas. Kedua adalah keunikan produk. Di sini saya belajar banyak mengenai hal baru, termasuk branding marketing, memperluas wawasan dan mengembangkan keterampilan serta kemampuan berbisnis terutama menuangkan cerita dan identitas bangsa yang unik dalam produk saya,” pungkas Ineu. (WS/FHP)

Dicari! Pengusaha Muda Kreatif Terbaik se-Indonesia

0

Telset.id, JakartaE-commerce, Blibli kembali menggelar The Big Start Indonesia Season 3. Ajang kompetisi ini digelar untuk mencari pengusaha muda kreatif terbaik dengan total hadiah hingga Rp 1,1 miliar.

Menurut Senior Marketing Communication & PR Manager Blibli, Lani Rahayu, The Big Start Indonesia tahun ini lebih besar ketimbang sesi sebelumnya. Sebab, ajang tersebut diadakan di 5 kota besar, yakni Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Surabaya dan Jakarta pada 7 sampai 9 September besok.

“Saat ini The Big Start Indonesia sudah diikuti lebih dari 7.500 pendaftar dari empat kota lain. Jumlahnya akan lebih banyak setelah dimulainya roadshow Jakarta,” ujar Lani, dalam acara Media Gatherng “The Big Start Indonesia Season 3 di Jakarta, Kamis (06/09/2018).

Baca Juga: Suruh Karyawannya Main Game, Pengusaha Ini Bayar Rp 153 Ribu per Jam

“Blibli melihat Jakarta sebagai ibukota dengan potensi UMKM lebih matang ketimbang kota-kota lainnya dan ini menghadirkan persaingan lebih ketat,” jelasnya.

The Big Start Indonesia kali ini didukung oleh JNE sebagai platinum partner, kemudian BCA, Presetya Mulya Business School, XL Business Solution, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Lani berharap, gelaran ini dapat membantu pertumbuhan UMKM baru, sesuai target Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah sebesar 5 persen pada 2019 atau naik 1,56 persen pada 2014 lalu dan 3,1 persen dari jumlah penduduk pada akhir 2016.

Baca Juga: Ilham Habibie: Teknologi Startup Indonesia Masih Tertinggal

“Nantinya kami akan lakukan kurasi hingga masuk 100 besar pendaftar dan akan dikurasi lagi jadi 20 besar sebelum peserta The Big Start Indonesia Season 3 dikarantina di Jakarta. Peserta harus orang Indonesia, punya produk sendiri bukan reseller dan di-upload di Blibli dan usahanya sudah berjalan minimal setahun,” kata dia.

Lani mengklaim, saat ini 30 persen produk lokal yang dijual di Blibli berasal dari UMKM. Sehingga ajang kompetisi ini diharapkan bisa mendorong kontribusi UMKM terhadap ekonomi nasional sekaligus meningkatkan kualitas organisasi mereka supaya mampu memenangkan persaingan dengan pengusaha asing yang akan masuk dalam era perdagangan bebas.

Baca Juga: Pekerja di Negara Ini Khawatir akan Digantikan Robot

“Penting untuk mencari platform e-commerce yang memiliki misi dan visi yang sama dengan brand usaha sendiri,” pungkas Founder Monstore sekaligus Merchant Blibli, Nocholas Yudha di kesempatan yang sama. (WS/FHP)

Fortnite Nge-Lag di iPhone, Epic Games Diprotes Gamers

Telset.id, Jakarta – Epic Games mengakui bahwa game bikinannya, Fortnite nge-lag di iPhone ataupun iPad. Menurut seorang perwakilan Epic Games, itu terjadi setelah pengguna iPhone dan iPad memperbarui Fortnite ke versi terakhir.

Dilansir dari Apple Insider, Sabtu (08/09/2018), setelah mendapatkan pembaruan terakhir, banyak pemain dari platform iOS mengeluh jika Fortnite menjadi nge-lag dan memiliki grafis yang sangat buruk. Epic Games pun langsung menindaklanjuti dengan mencari bug yang membuat game-nya berjalan lambat di perangkat iOS.

“Kami tahu bahwa kinerja di iOS dalam keadaan yang sulit, tetapi kami ingin memberi tahu Anda bahwa kami telah memperbaiki masalah dan sedang berupaya menyelesaikan patch sesegera mungkin,” jelas Epic Games.

Sayangnya, Epic Games tidak memberikan informasi lengkap soal apa yang menyebabkan Fortnite menjadi nge-lag. Walau demikian, kemungkinan besar penyebaran pembaruan Fortnite di App Store akan berjalan dengan cepat.

Baca Juga: Bos Fortnite Marah-marah ke Google Lewat Twitter

Sebab, meski harus melalui proses peninjauan terlebih dahulu, diyakini Apple akan mempercepat persetujuannya untuk Fortnite, mengingat popularitas game ini cukup besar.

Berbeda dengan iOS, Epic Games tidak menyediakan installer game Fortnite untuk Android di Google Play Store, melainkan melalui situs resminya. Dengan kebijakan tersebut, Epic Games dinilai telah membahayakan smartphone Android.

Pakar keamanan dunia maya dari Falanx Group, Rob Shapland memperingatkan bahwa hacker dapat memanfaatkan ketidakhadiran Fortnite di Google Play Store untuk menyebarkan malware berbahaya.

Baca Juga: Game Fortnite Bikin Android Terancam Bahaya?

“Keputusan Epic Games untuk mempublikasikan Fortnite Android di luar Play Store adalah pilihan yang sangat buruk untuk keamanan para pemain mereka,” katanya.

Ia menegaskan, Epic Games telah membuat pengguna Android men-download aplikasi, khususnya game Fortnite di luar Play Store. Sehingga, smartphone Android mereka dalam posisi rentan terhadapmalware yang bisa saja disisipkan hacker ketika pengguna mengakses situs yang salah. (FHP)

Samsung Galaxy S10+ Versi 5G Ekslusif untuk Korea

Telset.id, Jakarta – Setelah Samsung Galaxy Note 9, Samsung kini kabarnya mulai mengalihkan fokus utamanya untuk pengembangan smartphone flagship, Samsung Galaxy S10. Ada sejumlah teknologi baru pada smartphone ini, salah satunya adalah dukungan teknologi 5G.

Namun, ada kemungkinan teknologi itu dirilis untuk beberapa negara terpilih saja. Seperti dilansir dari phoneArena, Sabtu (08/09/2018), Samsung tampaknya hanya akan merilis Samsung Galaxy S10+ versi 5G untuk Korea Salatan saja.

Baca Juga: Galaxy S10 Punya Sensor Sidik Jari di Bawah Layar?

Ada beberapa alasannya, salah satu di antaranya adalah kesiapan Korea Selatan terhadap teknologi 5G. Selain itu, marketshare yang tinggi di Negeri Gingseng itu pun menjadi pertimbangan utama Samsung untuk merilis versi 5G di sana.

Sebelumnya dikabarkan, bahwa tidak semua seri Galaxy S10 mendukung teknologi 5G. Meski Samsung mengembangkan chipset Exynos dengan modem 5G, tapi sebagian Galaxy S10 tidak membawa teknologi 5G secara default, melainkan tersedia secara terpisah.

Baca Juga: Tak Semua Galaxy S10 Mendukung Teknologi 5G

Meski demikian, “keterbatasan” Samsung untuk menyediakan dukungan 5G untuk Samsung Galaxy S10 dan S10+ bisa dimengerti. Sebab boleh dibilang, teknologi ini masih terbilang baru untuk diimplementasikan pada sebuah smartphone.

Namun pada akhirnya, tampaknya Samsung akan benar-benar siap untuk meluncurkan smartphone flagship dengan dukungan 5G sepenuhnya pada 2020, tepatnya saat mereka meluncurkan Samsung Galaxy S11. (FHP)

Cara Mengetahui Perangkat yang Terhubung ke Line

Telset.id – Beberapa waktu lalu, kami sempat memberikan cara untuk mengetahui apakah akun WhatsApp yang Anda gunakan aktif di perangkat lain yang tidak dikenal atau tidak. Cara ini sangat penting untuk diketahui, karena Anda dapat menjaga serta mengawasi akun pribadi, khususnya akun untuk aplikasi chatting yang kerap menjadi target dari para hacker.

Nah untuk sekarang, Tim Telset.id akan memberikan cara mengetahui perangkat yang terhubung ke Line Anda. Sebab, seperti WhatsApp, Line juga memungkinkan pengguna untuk login ke perangkat seperti PC dan lainnya agar memudahkan mereka untuk tetap berkomunikasi bersama teman-teman. So, yuk ikuti caranya!

Baca Juga: Cara Mengetahui WhatsApp Diretas dan Pencegahannya

  • Pertama yang harus Anda lakukan adalah, masuk ke halaman pengaturan atau tombol berbentuk tiga titik berjajar dan pilih tombol Settings.
  • Kemudian, masuk ke bagian Account di sektor My Info.

  • Lalu, pilih Devices untuk mengetahui perangkat apa saja yang terhubung dengan akun Line Anda.

  • Tak hanya informasi perangkat, Line juga memberikan informasi lokasi di mana perangkat tersebut berada.

  • Jika ada perangkat yang tidak dikenali, tekan saja Log Out untuk mengeluarkan akun Line Anda dari perangkat itu.

Bagaimana, mudah kan untuk mengetahui perangkat apa saja yang terhubung ke Line Anda? Cara ini bisa dibilang sebagai laingkah awal untuk emngetahui apakah akun Line Anda telah diretas atau tidak oleh para hacker. (FHP)