Beranda blog Halaman 2466

Sutradara “Crazy Rich Asians” Bikin Film Pakai iPhone XS Max

0

Telset.id, Jakarta – Apple segera menjual iPhone XS dan iPhone XS Max. Namun, sebelumnya, sejumlah jurnalis berkesempatan mencoba kehebatan duo iPhone terbaru keluaran Apple tersebut. Tak mau kalah, sutradara film “Crazy Rich Asians”, Jon M Chu juga ikut mencobanya.

Wired bekerja sama dengan Jon M Chu, sutradara film “Crazy Rich Asians”, mencicipi keunggulan kamera iPhone XS Max. Mereka menjajal kemampuan kamera iPhone XS Max untuk merekam video.

Jon M Chu akhirnya membuat sebuah film pendek dengan judul “Somewhere”. Ia murni mengguna iPhone XS Max alias tanpa bantuan alat apapun, termasuk efek pencahayaan maupun tripod.

Hasil rekaman ia edit secara standar. Chu tak mengubah warna maupun komponen dasar lainnya. Ia merekam aksi penari Luigi Rosado berlatih di dalam sebuah garansi 100 persen pakai iPhone XS Max saja.

Baca juga: Jago Potrait! Begini Hasil Kamera iPhone Xs

Chu berusaha menangkap beragam sudut menarik dari proses latihan hingga lingkungan tempat Rosado melakukan latihan. Ia menggunakan mode Slo-Mo 240FPS serta Timelapse di iPhone XS Max.

Perekaman video menggunakan ukuran 4K. Jon M Chu pun mengaku sangat puas dengan kemampuan kamera iPhone XS Max. Akurasi warnanya apik. Fokus kamera iPhone XS Max juga diseburnya akurat.

Baca juga: Video Ini Tunjukkan Kemampuan Kamera iPhone Xs

Kemampuan kamera iPhone XS Max menangkap cahaya di tempat redup dinilainya sungguh di luar dugaan. Stabilitas kamera iPhone XS Max juga bagus. CEO Apple, Tim Cook, mempromosikan video karya Jon M Chu via Twitter. [SN/HBS]

Sumber: Macrumors

Jomblo di Kolombia Sudah Bisa Coba Aplikasi Kencan Facebook

3

Telset.id, Jakarta –  Aplikasi Facebook Dating sekarang sudah menjadi kenyataan. Empat bulan setelah mengumumkan aplikasi Dating menjadi fitur baru di Facebook, jejaring sosial terbesar di dunia itu mengatakan bahwa mereka telah mulai menguji aplikasi kencan barunya itu di Kolombia.

Facebook Dating muncul di halaman utama aplikasi Facebook. Aplikasi Dating hadir dengan sejumlah fitur yang tak kalah menarik dibanding layanan atau platform “mencari jodoh” yang sudah ada.

Facebook Dating menggunakan algoritma yang akan mencocokkan teman kencan berbasis apa yang telah dibagi oleh pengguna. Untuk sementara, Facebook Dating baru tersedia di versi mobile.

Baca juga: Facebook Mulai Uji Coba “Fitur Kencan” Pesaing Tinder

“Kencan merupakan perilaku yang sudah sejak lama kami amati di Facebook. Kami pun menghadirkan kemudahan dan kenyamanan kepada pengguna,” ujar Produk Manajer Facebook, Nathan Sharp.

Menurut laporan The Verge,  Facebook Dating merupakan fitur opsional. Artinya, jika tak menginginkannya, pengguna bisa mengabaikan. Facebook Dating diperuntukkan pengguna minimal berumur 18 tahun.

Ketika membuat profil, pengguna akan diminta untuk menuliskan perkenalan singkat di Facebook Dating. Perkenalan singkat itu berguna untuk mencari profil calon teman kencan yang diinginkan.

Profil Facebook Dating melibatkan campuran foto. Pengguna wajib pula menjawab pertanyaan Facebook. Untuk platform iOS, pengguna akan diminta mengunggah sembilan foto dan jawaban.

Baca juga: Saingi Tinder, Facebook Bikin Aplikasi Kencan

Untuk platform Android, pengguna harus mengunggah 12 foto dan menjawab 12 pertanyaan. Foto profil untuk Facebook Dating bisa diambil dari kamera ponsel atau unggahan di Facebook dan Instagram.

Menariknya, via Facebook Dating, pengguna bisa berburu teman kencan dengan radius 100 kilometer. Saat berada di lokasi terbaru, pengguna harus memverifikasi ulang posisi ke Facebook Dating. [SN/HBS]

Sumber: The Verge

Upps! Lupa Matikan Flash, Pria Mesum Ketahuan Foto Cabul

2

Telset.id,Jakarta – Seorang pria mesum tertangkap basah saat berusaha memotret wanita yang menggenakan rok pendek, yang duduk di sebuah tangga. Pria berkacamata ini lupa mematikan flash kamera ponselnya, saat mengambil gambar sehingga aksi mesumnya ketahuan.

Dalam sebuah video berdurasi 1 menit 23 detik, tampak sejumlah orang sedang duduk di tangga di sebuah gedung di Philipina.

Tampak pemuda berkaus hijau motif garis-garis sedang memegang ponsel, sementara di atasnya tampak seorang wanita menggunakan rok mini.

Pria bertubuh kurus ini tampak seperti orang kebingungan. Dia tampak berpura-pura sedang menelpon seseorang sambil menolehkan kepalanya ke sebelah kiri berulang kali.

Namun ponsel yang ia tempelkan di telinga kirinya, tampaknya sengaja diarahkan ke wanita yang duduk sekitar satu meter di atasnya.

Baca juga: Ibu Ini Kaget, Bayi di Dalam Rahimnya Pakai “Headphone”

Pria ini tampak membuka aplikasi kamera, dan kembali berpura-pura sedang menelpon dan menoleh ke sebelah kiri. Lalu, beberapa saat kemudian, tiba-tiba ponsel yang ia tempelkan di telinga kirinya mengeluarkan kilat lampu flash kamera.

Baca juga: Gatal, Pria di China Masukkan Kabel Charger ke Kemaluan

Ketika sadar ada lampu flash kamera ponsel menyala, wanita yang menjadi objek mesum pria tak dikenal ini langsung menutup kedua kakinya rapat-rapat. Sementara itu, merasa aksi mesumnya ketahuan, pria ini bergegas berdiri kemudian meninggalkan lokasi.

Video pria mesum ini telah menjadi viral di media sosial. Ada lebih dari satu juta orang yang telah menonton video tersebut. Anda bisa menyaksikan videonya di sini. [BA/HBS]

Sumber: Dailymail

Pengguna iOS Bisa Kirim Gambar GIF via DM Instagram

2

Telset.id, Jakarta – Gambar GIF sekarang tersedia di fitur Direct Messages Instagram. Pengguna bisa berbalas pesan pribadi menggunakan gambar bergerak ala GIF sehingga obrolan jadi lebih menarik.

Engadget melansir, Jumat (21/9/2018), dalam menghadirkan inovasi itu, Instagram bekerja sama dengan Giphy. Namun, tampaknya, mode tersebut baru tersedia untuk pengguna perangkat berbasis iOS.

Untuk bisa menggunakan gambar GIF di pesan pribadi Instagram, pengguna cukup melakukan pembaruan ke Instagram for iOS versi terbaru. Selanjutnya, pengguna disarankan masuk ke mode Chat.

Di sana, pengguna akan menemukan tombol GIF di bagian sebelah kirim kolom teks. Tekan tombol itu untuk masuk ke mode GIF. Kemudian, cari gambar gerak yang ingin pengguna kirimkan via Direct Messages.

Baca juga: Instagram Sekarang Punya Fitur Anti-Narkoba

Instagram juga menyediakan tombol Random untuk kirim GIF secara acak dari daftar alamat yang sudah dibuat. Secara tampilan, mode tersebut memang sedikit berbeda dengan GIF di fitur Instagram Stories.

Selain inovasi soal pengiriman pesan gambar berformat GIF, Instagram segera menghadirkan fitur khusus “anti-narkoba” yang dapat mengidentifikasi pengguna sebagai pecandu obat-obatan terlarang.

Instagram akan meluncurkan tawaran dukungan terhadap lembaga-lembaga yang membantu orang terlepas dari kecanduan narkoba. Fitur anyar di Instagram tersebut berupa hashtag atau tanda pagar (tagar).

Baca juga: Instagram Uji Fitur Tag Video ke Teman

Dengan menandai beberapa tagar, pengguna Instagram akan memberi informasi pop-up berisi nomor telepon lembaga kepada para pecandu narkoba. Lembaga yang terlibat adalah Substance Abuse and Mental Health Services Administration serta Drug Free Kids. [SN/HBS]

Sumber: Engadget

Antisipasi Ancaman Rusia, Inggris Siapkan 2.000 Pasukan Siber

2

Telset.id, Jakarta – Ancaman perang dunia maya alias cyber war nampaknya akan semakin nyata. Beberapa negara maju, seperti Amerika Serikat (AS), Perancis dilaporkan telah membentuk pasukan khusus siber yang siap perang. Langkah AS dan Perancis itu kini diikuti Inggris.

Sebagai sekutu kental sejak Perang Dunia II, negara Monarki Absolut ini juga mengikuti langkah yang dilakukan dua negara tersebut. Tak tangung-tanggung Inggris menyiapkan 2.000 pasukan siber untuk mengantisipasi ancaman serangan siber dengan Rusia.

Laporan Sky News, seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (21/9/2018) menyatakan bahwa negara pimpinan Ratu Elisabeth II ini meningkatkan kemampuan perang siber dengan menambah jumlah pasukan hingga empat kali lipat dari yang sudah ada saat ini.

Baca juga: Hadapi Rusia, Amerika Bentuk Pasukan Perang Dunia Maya

Pasukan tersebut terdiri atas para pejabat Kantor Pusat Komunikasi Pemerintah (GCHQ), personil militer dan pegawai kontrak. Tentu saja biaya yang dibutuhkan untuk membentuk pasukan itu juga sangat mahal.

Narasumber yang dirahasiakan identitasnya mengungkapkan biaya yang disiapkan Inggris lebih dari 250 juta pound atau sekitar Rp 488 miliar.

Narasumber lainnya malahan memastikan bahwa alokasi anggaran yang disiapkan Inggris jauh lebih tinggi dari angka itu.

Pasukan bentukan Kementerian Pertahanan Inggris dan GCHQ ini diharapkan bisa mengeliminasi ancaman Siber Rusia. Ini juga terkait dengan penggunaan senjata siber Inggris pertama kalinya untuk memerangi kelompok teroris ISIS belum lama ini.

Baca juga: Inggris Tuding Rusia Dalang Serangan Ransomware NotPetya

Pembentukan pasukan siber Inggris untuk menghalau Rusia bukan merupakan kabar yang mengejutkan, karena hubungan dua negara adidaya ini bisa dibilang kurang harmonis.

Dua negara yang bertetangga ini dilaporkan terlibat dalam sejumlah masalah, termasuk insiden di Salisbury ketika London menuduh Moskow meracuni mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya dengan agen saraf Novichok. [WS/HBS]

Sumber: Channelnewsasia

YouTube Diminta Bayar Royalti yang Layak ke Konten Kreator

2

Telset.id, Jakarta – Anggota parlemen Uni Eropa menerima perubahan undang-undang hak cipta yang akan memaksa platform teknologi untuk membayar lebih kepada konten kreator dan perusahaan media dalam hal penggunaan konten.

Parlemen Uni Eropa memberi suara 438-226 dengan total 39 abstain, menyetujui dua ketentuan yang diubah dari rencana itu yang telah diterima oleh industri hiburan dan ditentang oleh pelaku di sektor teknologi.

Menurut Fox News, Jumat (21/9/2018), dalam Pasal 11, tertuang bahwa pajak tautan mengharuskan situs seperti Google dan Facebook membayar penerbit berita karena membagikan cuplikan artikel atau menautkannya ke situs lain.

Sementara dalam Pasal 13, Uni Eropa mengharuskan YouTube dan platform serupa lain mendapatkan lisensi untuk mengorbit konten seperti video musik. Pascapengesahan, Uni Eropa punya waktu hingga dua tahun untuk menerapkan aturan baru.

Para artis musik dan konten kreator mengatakan bahwa Pasal 13 memungkinkan perundingan royalti secara baik. Sebab, industri musik merasa bahwa YouTube hanya membayar sedikit untuk video musik yang ditampilkan dan dinikmati oleh pengguna.

Helen Smith, ketua eksekutif entitas musik Eropa IMPALA, mengatakan, parlemen telah mengirim pesan yang jelas bahwa hak cipta perlu dimodernisasi untuk memperjelas kewajiban platform terkait karya kreatif yang distribusikan.

Perusahaan teknologi memang telah berjuang keras melawan aturan dan protes menunda pemungutan suara selama beberapa bulan. “Hari ini momen nan menyedihkan bagi internet di Eropa,” kata Mozilla, perusahaan peramban Firefox. [SN/HBS]

Sumber: Foxnews

Setelah Mickey Mouse, Samsung Bawa Zootopia ke AR Emoji

3

Telset.id, Jakarta – Samsung punya sesuatu yang baru bagi pengguna ponsel Galaxy. Raksasa elektronik asal Korea Selatan itu akan menghadirkan karakter film animasi Zootopia di fitur Augmented Reality (AR) Emoji.

Dilaporkan GSM Arena yang dikutip Telset.id pada Jumat (21/9/2018), karakter film animasi Zootopia yang dihadirkan oleh Samsung di fitur AR Emoji, antara lain, Nick Wilde, Judy Hopps dan Flash.

“Samsung Electronics dan Disney telah bekerja sama untuk menghadirkan sejumlah karakter. Penambahan tiga karakter Zootopia membuat pesan via perangkat Galaxy semakin ajaib,” ujar Samsung.

Karakter Nick Wilde, Judy Hopps, dan Flash kini tersedia di App Store Galaxy. Caranya, cukup membuka aplikasi kamera dalam mode AR Emoji, tekan tombol +, lalu unduh paket emoji baru.

Baca juga:  Ada Mickey Mouse dkk di AR Emoji Galaxy S9

Setelah selesai, pengguna bisa membuat GIF singkat yang dapat dikirim lewat aplikasi perpesanan favorit. Selain karakter Zootopia, Samsung sebelumnya menghadirkan karakter Frozen.

Sebelumnya Samsung juga sudah menghadirkan karakter The Incredibles dan klasik Disney, yaitu Mickey, Minnie, Goofy, dan Daisy. Fitur AR Emoji kompatibel dengan ponel Galaxy S9, Galaxy Note 9.

Baca juga:  Jajal AR Emoji dan Video Super Slow-Mo di Galaxy S9

Samsung juga berencana menambahkan fitur AR Emoji serta Super Slow-Motion ke ponsel non-flagship, terutama Galaxy Note 8. Samsung telah melakukan pembaruan patch keamanan ke Galaxy Note 8. [SN/HBS]

Sumber: GSMArena

Tahun 2028 Internet akan Dikuasai Amerika dan China

2

Telset.id, Jakarta – Saat ini Amerika dan China terlibat dalam perang dagang yang kian panas. Dan ternyata tak cuma urusan dagang saja, kedua negara raksasa ekonomi dunia itu diprediksi akan menjadi penguasa di ranah Internet pada tahun 2028 nanti.

Prediksi itu disampaikan oleh mantan CEO Google dan ketua eksekutif Alphabet (induk usaha Google), Eric Schmidt. Menurutnya, tahun 2028 nanti, dunia internet akan dikuasai oleh Amerika Serikat dan China.

Awalnya Eric dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Village Global VC ditanya oleh ekonom Tyler Cowen terkait masa depan dunia digital.

Eric menjawab jika akan terjadi bifurkasi atau percabangan dalam dunia digital di masa depan, yang akan dipimpin oleh China dan Amerika Serikat.

“Saya pikir skenario yang paling mungkin sekarang bukanlah perpecahan melainkan bifurkasi ke internet yang dipimpin China dan intenet non-China yang dipimipin oleh Amerika,” ucap Eric, seperti yang dilansir CNBC.

Baca juga: China Buka Pengadilan Internet di Beijing 

Ucapan Eric itu berdasarkan pengamatannya terkait kondisi China saat ini. Menurutnya, industri internet di Negari Tirai Bambu itu dibangun secara maksimal, dan menghasilkan Produk Domestik Bruto (PDB) yang besar.

“Internet di China memiliki presentase yang besar dalam PDB dan jumlah presentasenya hampir sama dengan AS. Kekayaan yang diciptakan sangat fenomenal,” ucapnya.

Eric juga memprediksi jika China akan melibatkan 60 negara dalam industri internetnya. Dengan menggunakan Belt and Road Initiative (BRI) atau sabuk ekonomi jalur sutra, China akan bisa menciptakan sistem internet ala China yang penuh dengan pengawasan dan kebijakan sensor.

“Lihatlah cara kerja BRI yang melibatkan 60 negara maka sangat mungkin negara-negara tersebut akan mulai mengambil infrastruktur yang China miliki dengan hilangnya kebebasan,” ucap Eric.

Prediksi Eric Schmidt tidak bisa terlepas dari konteks saat ini. Khususnya soal polemik yang terjadi di internal perusahaan. CEO Google Sundar Pichai sebelumnya mengatakan jika Google telah mengembangkan mesin pencari Google versi China yang dinamai Proyek Dragon Fly.

Baca juga: Mesin Pencari Google versi China Bisa Lacak Pengguna 

Proyek ini nantinya akan memblokir hasil pencarian untuk pertanyaan yang sifatnya sensitif dan dapat mengganggu stabilitas negara China.

Pun tujuan dari diciptakannya Dragon Fly agar perusahaan tersebut bisa masuk ke China yang konon memiliki pangsa yang besar.

Rencana tersebut ditentang oleh karyawan senior Google. Bahkan tujuh karyawan dilaporkan memilih keluar dari Google setelah muncul isu soal proyek tersebut sekitar Agustus 2018 lalu.

Dalam beberapa minggu terakhir karyawan Google terus melobi Pichai untuk memikirkan lagi proyek tersebut. Pichai pun mengatakan bahwa Google telah sanga terbuka terkait keinginannya untuk berbuat banyak di China.

Selain itu proyek Dragon Fly masih tahap eksplorasi sehingga belum ada keputusan terkait kemana arah mesin pencari Dragon Fly tersebut diterapkan.

Baca juga: Karyawan Senior Google Tolak Proyek Dragonfly  

Sedangkan Eric Schmidt masih memberikan pujian pada China. Pada kamis malam (20/9) di depan beberapa pendiri start-up dirinya memuji produk teknologi dan layanan di Cina terutama dalam pembayaran secara mobile.

Dia mencatat bahwa kedai kopi di Starbucks tidak memiliki daftar menu. Pelanggan memesan terlebih dahulu secara online dan membayar dengan telepon mereka sebelum mengambil kopi latte pesanannya.

Eric Schmidt adalah CEO Google sejak 2001 hingga 2011. Kemudian setelah digantikan oleh co-founder Google, Larry Page, dia menjadi ketua eksekutif dari anak perusahaan Google yang bernama Alphabet. [NM/HBS]

Sumber : CNBC 

Advan G3, Ponsel Lokal dengan Audio Harman Kardon

2

Telset.id, Jakarta – Advan kembali merilis seri terbaru yang dikhususkan untuk para pengguna smartphone yang senang dengan kualitas reproduksi suara yang baik (audiophile). Kali ini Advan meluncurkan G3 dengan berkolaborasi dengan produsen audio global, harman/kardon.

Marketing Director Advan, Tjandra Lianto menjelaskan bahwa kolaborasi kali ini  merupakan hal penting. Kemudian, Advan pun bangga akan keinginan harman/kardon mau bekerjasama dengan Advan.

“Kegemaran orang berbeda dalam mendengarkan jenis atau genre musik. Mendengarkan musik pun dapat dilakukan kapan dan dimana saja.  Tak jarang, ada sejumlah orang menjadikan musik sebagai penyemangat ketika kerja, berpergian, atau suntuk. Alat pemutar musik pun beragam, salah satunya bisa menggunakan perangkat mobile seperti smartphone,” Ujar Tjandra di Restoran Ocha & Bella Jakarta, Jumat(21/9/2018).

Lebih Lanjut Tjandra menjelaskan, Advan G3, memiliki bentang layar 5,9 inci fullview rasio 18:9 berbalut material kaca pada bodi bagian belakang. Tidak hanya itu Advan G3 juga memiliki dual stereo speaker dari harman/kardon di bagian atas dan bawah.

“Beautiful sounds, brings happiness. Dual front speaker harman/kardon, menghasilkan suara menakjubkan. bass yang kuat, suara jernih, dan ini suara yang indah. Apalagi dalam paket pembelian diberikan earphone JBL,” ujarnya.

Untuk spesifikasinya Advan G3 didukung daya baterai 3.500 mAh yang dilengkapi fast charging. Sedangkan dapur pacu ditenagai prosesor MTK 6750T 1.5GHZ (Octa core), dengan RAM 4 GB, ROM 64 GB.

Sektor kamera G3 telah didukung dengan Artificial Intelegence (AI). Kecerdasan buatan tersebut, mampu membaca dan memberi informasi objek apa yang ditangkap oleh kamera depan beresolusi 8MP dan belakang 16 MP.

Dijelaskan Tjandra, G3 akan dijual Rp 2.999.000 secara flashsale pada Senin, 24 September 2018.

“Kami akan melakukan flashsale pukul 12 siang di Shopee Jumat, 28 September 2018 di harga Rp 2.999.000 dengan hadiah flashdisk OTG Sandisc 16 GB. Namun, khusus untuk mahasiswa, kami memberikan harga khusus Rp 1.999.000,” pungkasnya. (MS)

Untuk  spesifikasi dan harga retail di online store, Anda bisa milihatnya disini.

 

 

 

Alibaba akan Bikin Robot AI Pelayan Hotel

2

Telset.id, Jakarta – Grup Alibaba tak ingin ketinggalan dalam mengembangkan teknologi robotic. Salah satu buktinya adalah rencana Alibaba membuat robot pelayan hotel berteknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Robot ini nantinya tak hanya untuk hotel, tapi juga bisa dipakai untuk industri layanan jasa dan sejenisnya.

Raksasa teknologi China ini berharap robot ini bisa membantu meningkatkan efisiensi dan kecepatan layanan yang merupakan kunci keberhasilan dari industri ini.

Dilansir ZDNet, Jumat (21/9/2018), rencananya robot pintar yang dikembangkan laboratorium internal grup Alibaba ini bakal siap dioperasikan pada bulan depan atau akhir Oktober.

Robot yang dijuluki Space Egg alias telur antariksa ini ukurannya terbilang mungil, jika dibandingkan manusia normal. Ya, Space Egg hanya memiliki tinggi tak sampai 1 meter.

Memiliki casing alias tubuh berbahan alumunium, robot ini dilengkapi dengan multi sensor data dan kapabilitas komputasi supaya bisa memberikan respon cepat atas perintah yang diberikan.

Baca juga:  Alibaba Buka Jasa Antar Makanan Pakai Drone

Teknologi yang disematkan di robot ini cukup banyak, seperti peta semantik, sistem navigasi otonom supaya tidak menabrak benda ketika bergerak, dan sistem komunikasi canggih untuk mengatur ketinggian.

Robot Space Egg juga dirancang cukup lincah dalam mengerjakan tugasnya karena mampu bergerak 1 meter per detik atau setara orang berjalan.

Robot ini disematkan teknologi AI berupa sensor pengenal wajah untuk memverifikasi identitas tamu dan pastinya dilengkapi perintah suara atau voice command supaya bisa diperintah.

Semua fungsi teknologi yang ada di robot telur ini ditenagai oleh AliGenie, perangkat lunak atau software yang juga disematkan pada produk speaker pintar Alibaba, yakni Tmall Genie.

General Manager Alibaba AI Labs Chen Lijuan mengatakan robot Space Egg akan bisa memenuhi keinginan tamu, khususnya terkait respon kecepatan layanan yang diberikan.

Sebagai evolusi teknologi untuk smart hotel, robot ini memanfaatkan teknologi AI untuk menyokong sektor layanan, seperti dengan meningkatkan efisiensi layanan.

Robot ini diharapkan bisa mengurangi ketergantungan terhadap karyawan manusia dengan mengerjalan berbagai hal, mulai dari mengantar makanan hingga mengantar cucian tamu.

Supaya robot telur ini bisa lancar menjalankan tugasnya, Laboratorium Alibaba sedang melakukan percobaan di sebuah hotel. Di sana robot ini dilatih untuk dipekerjakan di lingkungan pelayanan, termasuk restoran, gedung perkantoran dan rumah sakit.

Baca juga: Alibaba Perkenalkan Teknologi AI untuk Restoran

Alibaba optimistis bisa ikut merasakan kue pasar di industri “robot pelayan” yang diproyeksi tumbuh antara 20-25 persen pada periode 2018-2020. Segmen layanan professional untuk segmen ini diperkirakan bernilai hingga US$ 27 miliar atau mencapai Rp 399,9 triliun.

Pekan ini Alibaba mengungkapkan mereka akan membuat pabrik chip sendiri untuk memproduksi AI dan prosesor kuantum. Chip AI yang digarap lini penelitian dan pengembangan Damo Academy milik Alibaba ini akan diberi nama AliNPU dan bakal dirilis pada paruh kedua tahun depan. [WS/HBS]

Sumber: ZDnet

Keren! Google Maps Bisa Cari Tempat Parkir Rekomendasi

2

Telset.id, Jakarta – Sejumlah pengguna mengaku telah menemukan fitur baru di aplikasi Google Maps. Melalui fitur ini, Google Maps dimungkinkan cari tempat parkir rekomendasi di destinasi tujuan, meski pengguna masih dalam kondisi mengemudi.

Dilansir dari Phone Arena, Jumat (21/09/2018), fitur baru di Google Maps itu diperkirakan masih dalam tahap pengujian. Sebab, pihak Google masih belum bisa dimintai konfirmasinya.

Berdasarkan laporan dari sejumlah pengguna, rekomendasi parkir di Google Maps muncul ketika mereka sedang berada di tengah-tengah perjalanan. Rekomendasi dapat menghilang, jika pengguna tidak melakukan tindakan apapun terhadapnya.

Baca Juga: Tak Ada Lagi “Bumi Datar” di Google Maps

Rekomendasi parkir yang baru diketahui ada di Google Maps juga memungkinkan pengguna untuk menghilangkannya secara manual. Menariknya, ketika pengguna mengizinkan Google untuk memandu mereka ke tempat parkir yang disarankan, Google Maps langsung menampilkan estimasi waktu untuk mencapai tujuan.

Sayang, terkait fitur baru yang ada di Google Maps, tidak tersedia pilihan di menu pengaturan yang memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fitur rekomendasi parkit ini. Sekali lagi, Google belum menerangkan soal hal itu.

Baca Juga: Google Maps Bisa Terhubung dengan CarPlay di iOS 12

Tahun lalu, Google menambahkan opsi “Find Parking” di 25 kawasan berbeda di Amerika Serikat via Google Maps. Lewat fitur tersebut, Google Maps menampilkan ruang parkir dan garasi di sekitar lokasi tujuan saat pengguna mengetik alamat.

Setelah memilih titik parkir, Google Maps akan menavigasikan pengguna ke titik tersebut. Google Maps juga bakal menampilkan arah untuk pejalan kaki dari titik parkir ke lokasi tujuan akhir pengguna. (SN/FHP)

Kini, Musisi Indie Bisa Unggah Lagunya ke Spotify

2

Telset.id, Jakarta – Spotify coba memperluas perpustakaan musiknya dengan menggandeng para musisi indie. Nantinya, musisi indie dapat menambahkan lagu mereka ke Spotify melalui kerja sama dengan label besar atau menggandeng layanan pihak ketiga.

Melalui kerja sama dengan layanan pihak ketiga, maka lagu ciptaan musisi indie dapat didengarkan di lebih dari 150 platform. Sehingga mereka dimungkinkan untuk menjual lagunya di iTunes, Spotify, Google Play, Amazon, Tidal, Deezer, dan layanan sejenisnya.

Dilansir dari Phone Arena, Jumat (21/09/2018), Spotify kini dalam tahap pengujian beta layanan baru untuk para musisi indie. Spotify mengundang musisi untuk berpartisipasi dalam versi beta khusus, berisi opsi anyar di aplikasi mobile dan situs Spotify for Artist.

Baca Juga: Spotify Izinkan Pengguna Download 10.000 Lagu

Musisi juga bisa meninjau statistik sekaligus mengetahui jumlah uang yang dihasilkan dari lagu-lagu yang tersedia di Spotify. Nantinya, para musisi ini akan menerima 50 persen dari keuntungan dan 100 persen royalti dari lagu yang diunggah ke Spotify.

Musisi Indie

Royalti akan dikirimkan ke rekening bank musisi secara bulanan. Spotify juga merekomendasikan musisi untuk mengunggah lagu setidaknya lima hari sebelum dirilis. Dengan begitu, Spotify bisa memastikan lagu tidak melanggar hak cipta.

Baca Juga: Pengguna Andorid Kesal Spotify Bermasalah

Spotify menyebut, keputusan untuk menghadirkan layanan khusus musisi indie dilakukan berdasarkan optimisme bahwa musik yang ada haruslah kekinian. Spotify sendiri dilaporkan telah menguji layanan pengunggah lagu tersebut selama beberapa bulan terakhir.

Saat ini, baru segelintir musisi indie yang menerima undangan untuk memanfaatkan versi beta dari layanan Spotify tersebut. Spotify menyatakan akan mengajak lebih banyak musisi indie pada masa mendatang. (SN/FHP)