Bayangkan sebuah smartphone yang bisa bertahan lebih dari sehari penuh dengan penggunaan intensif, namun tetap muat nyaman di saku celana Anda. Itulah janji yang dibawa oleh Vivo dengan peluncuran resmi V60 Lite 5G di Taiwan. Di tengah pasar yang dipenuhi ponsel dengan bodi tebal demi menampung baterai besar, Vivo justru mengambil pendekatan berbeda: menggabungkan kapasitas baterai masif dengan desain yang ramping dan elegan.
V60 Lite 5G hadir sebagai varian yang lebih terjangkau dalam seri V60, menempati posisi strategis di segmen mid-range. Posisi ini membuatnya bersaing langsung dengan banyak pemain tangguh, tetapi Vivo tampaknya percaya diri dengan kombinasi fitur unggulannya. Alih-alih hanya mengejar spesifikasi mentah, Vivo fokus pada pengalaman pengguna sehari-hari yang seimbang.
Lantas, apa saja yang membuat Vivo V60 Lite 5G layak diperhitungkan? Mari kita selami lebih dalam spesifikasi, fitur, dan positioning-nya di pasar yang semakin padat ini. Keberadaan varian Lite ini juga melengkapi lini Vivo V60 yang telah lebih dulu hadir dengan penawaran yang lebih spesifik.
Spesifikasi Layar dan Kamera: Visual Memukau dan Fotografi Andal
Vivo V60 Lite 5G mengandalkan layar AMOLED berukuran 6.77 inci dengan resolusi FHD+ (2392 x 1080 piksel). Kombinasi panel AMOLED dan resolusi tajam ini menjanjikan warna yang hidup, kontras dalam, dan detail yang jernih untuk menikmati konten multimedia atau bermain game. Yang tak kalah penting adalah refresh rate 120Hz yang membuat setiap gesekan antarmuka dan pergerakan dalam game terasa sangat smooth dan responsif. Dukungan HDR10+ semakin melengkapi pengalaman visual, memastikan konten HDR dari platform streaming ditampilkan dengan dinamika warna yang optimal.
Untuk urusan selfie, sebuah lensa 32 megapixel siap menangkap momen terbaik Anda. Di bagian belakang, Vivo memilih konfigurasi dual kamera yang terlihat sederhana namun punya gigi. Sensor utamanya adalah Sony IMX882 beresolusi 50 megapixel yang dilengkapi dengan Optical Image Stabilization (OIS). Kehadiran OIS adalah nilai tambah signifikan, terutama untuk menghasilkan foto yang stabil dalam kondisi cahaya rendah dan video yang lebih halus. Pasangannya adalah lensa ultra-wide 8 megapixel untuk menangkap pemandangan yang lebih luas. Pendekatan kamera ini mirip dengan filosofi yang diterapkan pada Vivo V50 Lite yang sebelumnya diluncurkan, yang juga mengutamakan kualitas pada sensor utama.
Ditenagai Dimensity 7360-Turbo dan Baterai 6500mAh
Jantung dari V60 Lite 5G adalah chipset MediaTek Dimensity 7360-Turbo, yang baru saja diumumkan secara resmi. Menariknya, secara spesifikasi inti, chipset ini disebut-sebut identik dengan Dimensity 7300, dengan kemungkinan peningkatan pada optimisasi perangkat lunak atau clock speed untuk performa yang sedikit lebih “boosted”. Chipset ini dipasangkan dengan konfigurasi memori yang cukup mumpuni untuk kelas mid-range, yaitu RAM hingga 12GB yang dapat ditambah lagi dengan virtual RAM hingga 12GB, serta penyimpanan internal 256GB berteknologi UFS 3.1 untuk kecepatan baca/tulis yang cepat.
Namun, bintang utama yang benar-benar mencuri perhatian adalah baterainya. Vivo V60 Lite 5G membawa baterai berkapasitas raksasa, 6,500mAh. Kapasitas sebesar ini termasuk yang terbesar di kelasnya dan menjanjikan daya tahan baterai yang sangat lama, bahkan untuk penggunaan berat sekalipun. Untuk mengisi daya baterai besar tersebut, Vivo menyertakan dukungan fast charging 90W, yang memastikan waktu pengisian yang relatif cepat. Kombinasi baterai besar dan charging cepat ini menjadi tren yang juga diikuti pesaing, seperti yang terlihat pada Realme GT 7 Pro yang juga menawarkan baterai jumbo 6500mAh.
Baca Juga:
Desain Tipis, Ringan, dan Tahan Elemen
Mungkin ini adalah keajaiban tekniknya. Meski membawa baterai berkapasitas sangat besar, bodi Vivo V60 Lite 5G tetap dirancang sangat tipis. Ketebalannya bervariasi antara 7.59mm hingga 7.69mm tergantung varian warnanya, dengan berat hanya 194 gram. Ini adalah pencapaian yang impresif, mengingat banyak ponsel dengan baterai lebih kecil justru memiliki bodi yang lebih tebal dan berat. Desain tipis dan ringan ini merupakan warisan dari DNA seri Vivo Lite sebelumnya, seperti yang diusung Vivo V50 Lite dengan filosofi desain tipis dan baterai besar.
Vivo juga tidak mengorbankan ketangguhan. Ponsel ini memiliki sertifikasi IP65 yang membuatnya tahan terhadap semburan air dan debu. Fitur ini memberikan ketenangan pikiran tambahan saat digunakan dalam kondisi sehari-hari yang tidak terduga. Kelengkapan lainnya termasuk sensor sidik jari in-display, speaker ganda, NFC untuk pembayaran nontunai, dukungan dual SIM, Wi-Fi 6, Bluetooth 5.4, dan konektivitas USB-C.
Harga, Ketersediaan, dan Masa Depan
Vivo V60 Lite 5G resmi diluncurkan di Taiwan dengan harga yang kompetitif. Untuk varian dengan RAM 8GB dan penyimpanan 256GB, harganya ditetapkan sebesar NTD 13,990 (sekitar Rp 7,2 juta atau $460). Sementara itu, varian dengan RAM 12GB dan penyimpanan 256GB dibanderol NTD 14,990 (sekitar Rp 7,7 juta atau $495). Ponsel ini tersedia dalam tiga pilihan warna yang menarik: Vitality Pink, Titanium Mist Blue, dan Midnight Black.
Yang juga menarik untuk ditunggu adalah kabar bahwa Vivo juga berencana meluncurkan varian 4G dari V60 Lite. Varian 4G ini dikabarkan akan ditenagai oleh chipset Snapdragon 685 dan membawa spesifikasi yang sama persis dengan varian 5G, tentunya tanpa dukungan jaringan 5G. Langkah ini menunjukkan strategi Vivo untuk menjangkau pasar dengan infrastruktur 5G yang belum merata atau konsumen yang lebih mengutamakan harga yang lebih terjangkau.
Kehadiran Vivo V60 Lite 5G memperkaya pilihan di segmen mid-range dengan penawaran yang sangat spesifik: daya tahan baterai terdepan tanpa mengorbankan estetika desain yang tipis dan elegan. Ia hadir bukan sebagai ponsel dengan spesifikasi paling mentereng di semua aspek, melainkan sebagai paket yang sangat seimbang dan memahami kebutuhan praktis pengguna sehari-hari. Dengan kombinasi layar yang mumpuni, kamera yang andal, performa yang cukup untuk sebagian besar tugas, dan yang terpenting, baterai yang bisa diandalkan sepanjang hari, V60 Lite 5G berpotensi menjadi dark horse yang mengejutkan di pasar yang kompetitif.