Beranda blog Halaman 7

Revolusi Baterai Silicon-Carbon: Masa Depan Smartphone Tanpa Khawatir Daya Habis

0

Telset.id – Pernahkah Anda merasa frustrasi karena baterai smartphone habis di tengah hari, padahal baru saja mengisi penuh di pagi hari? Jika iya, Anda tidak sendirian. Selama bertahun-tahun, perkembangan baterai smartphone seolah jalan di tempat, sementara komponen lain seperti prosesor dan kamera melesat jauh ke depan. Namun, sebuah revolusi diam-diam sedang terjadi, dan namanya adalah baterai silicon-carbon.

Teknologi baterai lithium-ion yang selama ini menjadi andalan mulai menunjukkan batasnya. Dengan kapasitas teoritis maksimal 372mAh/g, baterai berbasis grafit sudah mencapai titik jenuh. Peningkatan kapasitas hanya sekitar 3-5% per generasi—terlalu kecil untuk memenuhi tuntutan perangkat yang semakin tipis namun harus bertahan lebih lama.

battery

Silicon-Carbon: Solusi Cerdas untuk Masalah Klasik

Di sinilah silicon-carbon (Si/C) muncul sebagai jawaban. Material silicon mampu menyerap lithium hampir 10 kali lebih banyak dibanding grafit, dengan kapasitas teoritis mencapai 4.200mAh/g. Namun, ada masalah besar: silicon mengembang 300-400% saat terisi, berpotensi merusak struktur baterai dalam hitungan bulan.

Solusinya? Kombinasi cerdas antara silicon dan karbon. Dengan mencampurkan 5-15% nano-silicon ke dalam matriks karbon, produsen berhasil meningkatkan kepadatan energi 10-20% tanpa risiko pembengkakan berlebihan. Hasilnya? Baterai yang lebih kecil namun bertenaga, atau kapasitas lebih besar dalam ukuran yang sama.

Dampak Nyata bagi Pengguna

Perubahan ini bukan sekadar angka di atas kertas. Honor menjadi pelopor dengan memperkenalkan baterai Si/C pertama pada 2023. Kini, merek seperti Xiaomi 15 Pro dan Vivo X Fold 5 telah mengadopsi teknologi ini dengan hasil mencengangkan.

Bayangkan: ponsel lipat dengan ketebalan di bawah 10mm bisa bertahan seharian penuh. Atau smartphone biasa dengan kapasitas 6.000mAh dalam bodi yang ramping. Bahkan, Honor berhasil memasang baterai 8.000mAh dalam perangkat setipis 8mm—sesuatu yang mustahil dengan teknologi lama.

Mengapa Apple dan Samsung Masih Ragu?

Meski menjanjikan, teknologi ini belum sempurna. Dua raksasa teknologi—Apple dan Samsung—masih memilih untuk menunggu. Alasannya? Baterai Si/C saat ini masih mengalami degradasi lebih cepat dibanding lithium-ion tradisional. Apple dikabarkan menunggu hingga teknologi ini mampu mempertahankan 80% kapasitas setelah 500 siklus pengisian.

Samsung, di sisi lain, disebut-sebut sedang menguji Si/C untuk Galaxy S26. Kendala lain adalah regulasi pengiriman baterai besar (di atas 20Wh) yang membuat banyak produsen memilih konfigurasi dual-cell untuk pasar global.

Tapi jangan khawatir, ini hanya soal waktu. Dengan perkembangan pesat saat ini, bukan tidak mungkin tahun depan kita akan melihat iPhone atau Galaxy dengan baterai Si/C yang diiklankan sebagai “terobosan terbesar sejak smartphone pertama”.

Untuk saat ini, teknologi silicon-carbon telah membuktikan dirinya sebagai solusi paling praktis untuk dilema baterai smartphone. Di era perangkat lipat yang semakin tipis dan fitur AI yang rakus daya, kehadiran Si/C tepat pada waktunya. Jadi, bersiaplah untuk mengucapkan selamat tinggal pada kekhawatiran baterai habis sebelum malam tiba.

ARM Siap Hadirkan Chip Sendiri, Bersaing dengan Intel dan NVIDIA

0

Telset.id – Jika Anda mengira ARM hanya akan bertahan sebagai pemasok desain chip untuk perusahaan lain, pikirkan lagi. Bocoran terbaru mengindikasikan bahwa raksasa teknologi asal Inggris ini sedang mempersiapkan lompatan besar: mengembangkan chip sendiri untuk bersaing langsung dengan Intel, AMD, dan NVIDIA.

Perubahan strategi ini bukan sekadar wacana. Dalam wawancara eksklusif dengan Reuters, CEO ARM Rene Haas mengungkapkan, “Kami secara sadar memutuskan untuk berinvestasi lebih besar – dalam kemungkinan melampaui desain dan membangun sesuatu, membangun chiplets atau bahkan solusi lengkap.” Pernyataan ini menjadi sinyal kuat bahwa ARM tidak ingin hanya menjadi pemasok Intellectual Property (IP) semata.

Arm IPO

Mengapa ARM Berani Ambil Risiko Besar Ini?

Selama puluhan tahun, model bisnis ARM bertumpu pada lisensi desain prosesor ke perusahaan seperti Qualcomm, Apple, dan NVIDIA. Namun, pasar komputasi yang terus berkembang, terutama di segmen AI dan data center, mendorong ARM untuk mengambil langkah radikal ini.

Menurut analisis pasar, lebih dari 50% CPU data center diperkirakan akan menggunakan arsitektur ARM dalam beberapa tahun mendatang. Dominasi ini didorong oleh adopsi besar-besaran oleh raksasa teknologi seperti Amazon, Microsoft, dan Google. ARM jelas memiliki keahlian dan pengalaman pasar yang mumpuni untuk terjun ke bisnis chip secara langsung.

High-performance Nvidia GPU chip, detailed and dual-core design, for advanced computing tasks.

Tetapi tantangannya tidak kecil. ARM harus membangun dari nol kapabilitas produksi chip, termasuk penelitian dan pengembangan intensif, pemilihan fabrikator yang tepat, hingga produksi massal. Biaya yang harus dikeluarkan tidak main-main, terutama mengingat kinerja kuartalan ARM yang sedang lesu.

Dilema Bisnis: Bersaing dengan Pelanggan Sendiri

Langkah ARM ini ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi, mereka bisa mendapatkan porsi pasar yang lebih besar. Di sisi lain, mereka harus bersaing dengan pelanggan setia seperti NVIDIA yang selama ini menggunakan desain ARM untuk produk mereka.

“Ini akan menjadi permainan yang sangat berbeda bagi ARM,” kata seorang analis industri yang enggan disebutkan namanya. “Mereka harus berhati-hati agar tidak kehilangan pelanggan utama sekaligus membuktikan bahwa chip mereka lebih unggul dari produk berbasis desain mereka sendiri.”

Namun, ARM memiliki keunggulan dibanding pendatang baru di industri chip. Pengalaman puluhan tahun dalam desain prosesor dan dukungan finansial dari SoftBank Group – yang dikenal tidak segan menggelontorkan miliaran dolar untuk proyek ambisius – menjadi modal berharga.

Pertanyaan besarnya: Apakah konsumen dan perusahaan siap menerima chip buatan ARM sebagai alternatif serius dari Intel dan AMD? Jawabannya mungkin terletak pada seberapa baik ARM bisa mengeksekusi strategi barunya ini.

Samsung Konfirmasi Rilis Ponsel Lipat Tiga dan Headset XR Akhir 2025

0

Telset.id – Jika Anda mengira inovasi ponsel lipat sudah mencapai puncaknya, bersiaplah untuk terkejut. Samsung secara resmi mengumumkan rencana peluncuran ponsel lipat tiga (tri-fold) dan headset XR (Extended Reality) mereka sebelum akhir 2025. Pengumuman ini disampaikan langsung dalam laporan keuangan terbaru perusahaan, mengakhiri spekulasi yang berlarut-larut.

Sebagai pelopor di pasar ponsel lipat dengan seri Galaxy Z Fold dan Z Flip, Samsung kini melangkah lebih jauh dengan menghadirkan perangkat lipat tiga yang diklaim lebih canggih dan tahan lama. Bocoran terbaru mengindikasikan, ponsel ini akan menggunakan dua engsel yang melipat ke dalam (inward folding), berbeda dengan Huawei Mate XT Ultimate yang mengadopsi mekanisme lipat ke luar.

Samsung officially confirms release date of XR headset and tri-fold phone

Strategi Baru Samsung di Pasar Foldable

Dengan rencana peluncuran Oktober 2025, Samsung berpotensi menjadi perusahaan global pertama yang merilis ponsel lipat tiga. Langkah ini jelas sebuah gebrakan, mengingat Apple baru diprediksi meluncurkan iPhone lipat pertamanya pada 2026. Tak hanya itu, desain lipat ke dalam pada perangkat ini disebut lebih protektif bagi layar dibandingkan kompetitor seperti Huawei atau Xiaomi yang baru mulai mengembangkan teknologi serupa.

Analis pasar melihat langkah Samsung ini sebagai upaya untuk memperkuat dominasinya di segmen ponsel lipat, terutama setelah Huawei mulai menggeser posisinya di beberapa wilayah. Dengan teknologi lipat tiga, Samsung tidak hanya menawarkan lebih banyak ruang layar, tetapi juga solusi yang lebih tahan lama—faktor krusial bagi konsen foldable.

Headset XR: Kolaborasi dengan Google

Tidak hanya ponsel lipat tiga, Samsung juga mengonfirmasi headset XR yang dikembangkan bersama Google. Perangkat ini akan menjadi yang pertama menggunakan platform Android XR, menandai langkah serius Samsung di pasar teknologi imersif. Dengan Apple Vision Pro yang sudah lebih dulu beredar, headset ini diharapkan bisa menjadi alternatif yang lebih terjangkau dengan dukungan ekosistem Android yang luas.

Samsung XR headset with Android XR platform

Kedua produk ini menunjukkan perubahan strategi Samsung yang kini lebih agresif dalam berinovasi. Alih-alih menunggu kompetitor, perusahaan asal Korea Selatan ini memilih untuk memimpin dengan teknologi terbaru. Apakah langkah ini akan mengembalikan dominasi Samsung di pasar premium? Jawabannya akan kita lihat dalam beberapa bulan ke depan.

Motorola Edge 60 Pro: Smartphone AI Tangguh Hasil Kolaborasi dengan Google

Telset.id – Jika Anda mengira kecerdasan buatan (AI) di smartphone masih sekadar gimmick, Motorola Edge 60 Pro siap mengubah persepsi itu. Melalui kemitraan strategis dengan Google Indonesia, perangkat ini menghadirkan pengalaman mobile yang tak hanya cerdas, tetapi juga tangguh dalam kondisi ekstrem.

Kolaborasi antara Motorola dan Google bukanlah sekadar kerja sama biasa. Ini adalah upaya untuk membentuk ulang lanskap teknologi mobile di Indonesia, dengan AI sebagai tulang punggungnya. Seperti diungkapkan Bagus Prasetyo, Country Head Motorola Indonesia, aliansi ini dirancang untuk “mewujudkan Indonesia yang lebih cerdas” melalui inovasi yang nyata.

Lebih dari Sekadar Smartphone Biasa

Motorola Edge 60 Pro hadir dengan moto ai, sistem kecerdasan buatan yang tidak hanya meningkatkan performa kamera atau baterai, tetapi juga berperan sebagai asisten pribadi yang proaktif. Dalam uji coba di Dufan, Ancol, fitur-fitur seperti Pay Attention berhasil merekam dan merangkum instruksi pemandu dengan sempurna, sementara AI Snap Quest membuktikan kemampuan stabilisasi gambar yang luar biasa bahkan di wahana ekstrem seperti Kora-Kora.

Daya Tahan yang Tak Tertandingi

Bukan hanya kecerdasannya yang mengesankan. Edge 60 Pro dibekali sertifikasi MIL-810H (standar militer) dan peringkat IP68/IP69, membuatnya tahan terhadap debu, air, bahkan guncangan ekstrem. Uji coba di wahana arung jeram membuktikan kamera tetap stabil meski terkena cipratan air deras.

Ditenagai chipset MediaTek Dimensity 8350 Extreme dan baterai 6000mAh dengan pengisian TurboPower 90W, perangkat ini siap menemani petualangan sehari-hari tanpa khawatir kehabisan daya. Layar Quad Curved 1,5K-nya juga menghadirkan visual yang memukau untuk segala jenis konten.

Sinergi dengan Google: Kombinasi yang Sempurna

Kolaborasi dengan Google membawa fitur-fitur seperti Magic Editor dan Photo Unblur yang memudahkan pengeditan foto langsung dari perangkat. Denny Galant dari Google Indonesia menekankan, integrasi ini dirancang untuk “menyederhanakan kehidupan pengguna” melalui teknologi yang intuitif.

Dengan harga mulai Rp 7.399.000, Motorola Edge 60 Pro bukan sekadar smartphone, melainkan teman digital yang siap menghadapi segala petualangan. Seperti dikatakan Miranda Warokka, Marketing Head Motorola Indonesia, “Ini adalah #EdgeOfIntelligence yang nyata.”

Bagi yang penasaran dengan performa lengkapnya, kunjungi artikel comeback Motorola di Indonesia untuk memahami strategi besar di balik peluncuran perangkat ini.

Cara Mengatasi iPad yang Tidak Mau Menyala

0

Telset.id – iPad yang tiba-tiba tidak mau menyala bisa menjadi masalah serius bagi pengguna. Mulai dari baterai habis hingga kerusakan hardware, berikut solusi praktis untuk mengatasinya sebelum membawanya ke Apple Store.

Menurut Daniel Nations, seorang ahli teknologi dengan pengalaman sejak 1994, masalah iPad tidak menyala seringkali disebabkan oleh baterai yang habis atau perangkat dalam mode tidur. “Sebelum panik, coba tekan tombol power atau charge perangkat selama beberapa saat,” jelasnya.

Langkah-Langkah Mengatasi iPad Mati Total

Berikut beberapa solusi yang bisa dicoba:

  • Nyalakan dengan benar: Tekan tombol Sleep/Wake di bagian atas iPad selama beberapa detik hingga logo Apple muncul.
  • Force restart: Untuk iPad tanpa tombol Home, tekan tombol volume atas, lalu volume bawah, dan tahan tombol power. Untuk iPad dengan tombol Home, tekan tombol power dan Home bersamaan.
  • Charge baterai: Gunakan charger original dan biarkan mengisi daya minimal satu jam. Jika baterai sering habis, pelajari cara mengoptimalkan daya tahan baterai.

Penyebab dan Solusi Lanjutan

Jika iPad tetap tidak menyala, kemungkinan ada masalah hardware atau software. Beberapa model iPad lawas sudah tidak didukung update, seperti daftar perangkat usang dari Apple. Untuk perbaikan profesional, hubungi Apple Support atau kunjungi Apple Store terdekat.

iPad generasi terbaru seperti iPad Pro M4 memiliki teknologi lebih canggih, namun tetap bisa mengalami masalah serupa. Pastikan untuk selalu menggunakan aksesoris original dan hindari pengisian daya sembarangan.

Cara Mudah Melacak Perangkat Bluetooth yang Hilang

0

Telset.id – Kehilangan perangkat Bluetooth seperti earphone atau smart tag bisa sangat menjengkelkan. Namun, dengan bantuan aplikasi pemindai Bluetooth seperti LightBlue, Anda dapat melacaknya selama perangkat masih memiliki daya dan dalam jangkauan.

LightBlue tersedia untuk perangkat Android dan iOS, memungkinkan pengguna mendeteksi kekuatan sinyal Bluetooth dari perangkat yang hilang. “Aplikasi ini bekerja dengan memindai perangkat Bluetooth di sekitar dan menampilkan kekuatan sinyalnya dalam desibel (dBm). Semakin tinggi angkanya, semakin dekat Anda dengan perangkat yang dicari,” jelas Andy O’Donnell, pakar keamanan teknologi.

Langkah-Langkah Melacak Perangkat Bluetooth

Berikut cara menggunakan LightBlue untuk menemukan perangkat Bluetooth yang hilang:

  • Aktifkan Bluetooth di smartphone atau tablet melalui pengaturan cepat (Android) atau menu Settings (iOS).
  • Unduh dan instal aplikasi LightBlue dari App Store atau Google Play Store.
  • Buka aplikasi dan berikan izin akses lokasi serta perangkat di sekitarnya.
  • Mulai pemindaian dan cari nama perangkat yang hilang dalam daftar.
  • Perhatikan kekuatan sinyal (-dBm). Bergeraklah hingga sinyal semakin kuat, menandakan Anda mendekati lokasi perangkat.

Tips Tambahan untuk Menemukan Perangkat Bluetooth

Selain menggunakan aplikasi pemindai, beberapa trik berikut dapat membantu:

  • Jika perangkat yang hilang adalah earphone atau speaker, putar musik dengan volume maksimal untuk melacak sumber suara.
  • Manfaatkan fitur pelacakan bawaan seperti Find My Device (Google) atau Find My (Apple) jika perangkat terhubung sebelumnya.
  • Gunakan pelacak Bluetooth khusus seperti Samsung Galaxy SmartTag untuk perangkat penting.

Untuk perangkat yang sering hilang, pertimbangkan memberi nama unik melalui menu Bluetooth di pengaturan smartphone. Pada Android, buka Settings > Connected Devices > Bluetooth > Device Name. Di iOS, navigasi ke Settings > Bluetooth > pilih perangkat > Name.

Jika perangkat tidak lagi digunakan, Anda dapat melepas pairing-nya melalui menu Connected Devices di Android atau Bluetooth di iOS. Langkah ini juga meningkatkan keamanan perangkat utama dari koneksi tidak sah.

11 Cara Mengatasi Port Charging iPhone yang Tidak Berfungsi

0

Telset.id – Port charging yang tidak berfungsi menjadi masalah umum bagi pengguna iPhone. Masalah ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kabel yang rusak hingga kotoran yang menyumbat port. Berikut 11 solusi praktis untuk mengatasi port charging iPhone yang bermasalah.

Menurut Rob Rich, seorang reporter teknologi yang berpengalaman menulis untuk berbagai media seperti IGN dan Unwinnable, masalah charging pada iPhone seringkali disebabkan oleh lima faktor utama: kabel yang rusak, port yang kotor, kerusakan hardware, overheating, atau pengaturan Optimized Battery Charging.

Diagnosis Masalah Charging iPhone

Sebelum mencoba berbagai solusi, penting untuk melakukan diagnosis awal. Berikut beberapa penyebab umum port charging iPhone tidak berfungsi:

  • Kabel charger yang rusak atau tidak asli
  • Kotoran atau debu yang menumpuk di port charging
  • Kerusakan fisik pada port akibat benturan atau air
  • iPhone yang terlalu panas
  • Masalah software atau sistem

Solusi untuk Port Charging iPhone yang Bermasalah

Berikut langkah-langkah yang bisa Anda coba untuk mengatasi masalah port charging iPhone:

  1. Ganti kabel charger: Coba gunakan kabel berbeda untuk memastikan masalah bukan pada kabel.
  2. Periksa koneksi: Pastikan kabel terhubung dengan benar ke port dan sumber daya.
  3. Coba sumber daya lain: Uji dengan power bank, laptop, atau stopkontak berbeda.
  4. Bersihkan port charging: Gunakan senter dan kaca pembesar untuk memeriksa kotoran, lalu bersihkan dengan hati-hati.
  5. Biarkan iPhone dingin: Jika terlalu panas, iPhone akan berhenti charging untuk mencegah kerusakan.
  6. Restart iPhone: Matikan dan nyalakan kembali perangkat, lalu coba charging lagi.
  7. Periksa update sistem: Kadang masalah charging bisa diperbaiki dengan update software terbaru.
  8. Nonaktifkan Optimized Battery Charging: Fitur ini bisa menyebabkan charging terhenti di 80%.
  9. Gunakan wireless charging: Untuk iPhone 8 ke atas, charging nirkabel bisa menjadi solusi sementara.
  10. Factory reset: Sebagai opsi terakhir, reset iPhone ke pengaturan pabrik setelah backup data.
  11. Bawa ke service center: Jika semua solusi gagal, mungkin ada kerusakan hardware yang perlu diperbaiki profesional.

Untuk pengguna iPhone yang port charging-nya terkena air, Rich menyarankan untuk tidak menggunakan hair dryer atau udara bertekanan. “Goyangkan iPhone dengan lembut untuk mengeluarkan air berlebih, lalu gunakan cotton bud untuk membersihkan port. Biarkan mengering secara alami sebelum mencoba charging lagi,” jelasnya.

Jika Anda tidak memiliki charger, iPhone bisa di-charge melalui koneksi USB ke Mac atau menggunakan wireless charger. Namun, seperti yang dibahas dalam artikel tentang iPhone 17e, teknologi charging terus berkembang dan mungkin akan ada solusi lebih baik di masa depan.

Masalah charging port seringkali bisa diatasi dengan perawatan rutin. Seperti halnya perangkat lain seperti Samsung Galaxy S24 Ultra atau Galaxy Z Fold3, menjaga kebersihan port dan menggunakan aksesori asli bisa mencegah banyak masalah.

Warna Favorit Samsung Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7: Blue Shadow dan Coral Red Mendominasi

Telset.id – Dalam peluncuran resmi Samsung Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7 di Tangerang, 30 Juli 2025, bukan hanya spesifikasi canggih yang menjadi sorotan. Pilihan warna kedua ponsel lipat premium ini juga menarik perhatian, terutama setelah Verry Octavianus, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, mengungkapkan warna favorit konsumen selama masa preorder.

Menurut Verry, warna Blue Shadow menjadi yang paling diminati untuk Galaxy Z Fold7, sementara Coral Red mendominasi pemesanan Galaxy Z Flip7. “Blue Shadow adalah zero colour kami untuk Z Fold7. Sedangkan untuk Z Flip7, selain Blue Shadow, Coral Red juga paling banyak dipesan,” ujarnya dalam sesi QnA.

Dayung Pasar dengan Warna Eksklusif

Samsung tampaknya paham betul bahwa warna bukan sekadar estetika, melainkan juga strategi pemasaran. Galaxy Z Fold7 hadir dalam tiga pilihan: Blue Shadow, Jet Black, dan Silver Shadow. Sementara Z Flip7 menawarkan Blue Shadow, Jet Black, dan Coral Red. Dari ketiga opsi tersebut, dua warna—Blue Shadow dan Coral Red—menjadi primadona.

Blue Shadow, yang disebut sebagai “zero colour” oleh Samsung, merupakan warna eksklusif dengan gradasi biru gelap yang terkesan elegan namun modern. Warna ini konsisten menjadi favorit sejak seri sebelumnya, seperti terlihat pada pembaruan desain Galaxy Z Fold7 yang lebih ramping.

Content image for article: Warna Favorit Samsung Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7: Blue Shadow dan Coral Red Mendominasi

Sementara itu, Coral Red pada Z Flip7 menawarkan kesan berani dan youthful, cocok untuk segmen pengguna yang ingin menonjolkan kepribadian. Warna ini juga menjadi pembeda dari varian Flip6 yang sebelumnya didominasi warna netral.

Content image for article: Warna Favorit Samsung Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7: Blue Shadow dan Coral Red Mendominasi

Tak Hanya Ponsel, Galaxy Watch8 Juga Punya Warna Andalan

Selain ponsel lipat, Samsung juga meluncurkan Galaxy Watch8 Series dengan dua varian: Watch8 reguler dan Watch8 Classic. Verry menyebut bahwa warna hitam menjadi favorit untuk Watch8 Classic, sedangkan silver mendominasi pemesanan varian reguler.

Di Indonesia, Watch8 tersedia dalam warna Graphite dan Silver, sementara Watch8 Classic hadir dengan pilihan Black dan White. Preferensi warna ini menunjukkan bahwa konsumen Indonesia cenderung memilih opsi yang timeless untuk perangkat wearable.

Peluncuran seri terbaru ini, termasuk update software yang sudah tersedia sebelum rilis, semakin mengukuhkan Samsung sebagai pemain utama di pasar perangkat lipat dan wearable.

Dengan kombinasi inovasi teknologi dan strategi warna yang matang, Samsung berhasil menciptakan produk yang tidak hanya powerful, tetapi juga personal. Jadi, warna mana yang akan Anda pilih?

Cara Instal Driver USB 3.0 di Windows 11: Solusi Masalah Konektivitas

0

Telset.id – Pengguna Windows 11 mungkin mengalami masalah konektivitas USB 3.0 akibat driver yang tidak terinstal atau rusak. Artikel ini menjelaskan tiga metode untuk mengatasi masalah tersebut: melalui Device Manager, Windows Update, dan instalasi manual dari situs produsen.

Windows 11 biasanya menginstal driver USB 3.0 secara otomatis. Namun, jika perangkat USB 3.0 tidak berfungsi dengan baik, kemungkinan driver tersebut hilang atau mengalami kerusakan. Solusinya adalah dengan melakukan instalasi ulang atau pembaruan driver.

Menggunakan Device Manager

Langkah pertama adalah memanfaatkan Device Manager untuk menginstal ulang driver USB 3.0:

  1. Buka Device Manager melalui menu Start
  2. Perluas kategori Universal Serial Bus controllers
  3. Klik kanan pada USB Root Hub (USB 3.0) dan pilih Uninstall device
  4. Buka menu Action dan pilih Scan for hardware changes

Device Manager dengan kategori Universal Serial Bus controllers yang diperluas dan disorot

Setelah proses selesai, Windows 11 akan otomatis mencari dan menginstal driver yang diperlukan. Jika USB Root Hub (USB 3.0) tidak muncul kembali, restart PC Anda.

Memperbarui Driver Melalui Windows Update

Untuk mendapatkan versi driver terbaru, pengguna dapat memanfaatkan Windows Update:

  1. Buka Settings melalui menu Start atau tekan Win + i
  2. Pilih Windows Update dari menu sebelah kiri
  3. Klik Advanced options
  4. Pilih Optional updates
  5. Perluas Driver updates dan pilih driver yang tersedia

Windows Update dengan Optional Updates yang disorot

Proses ini mungkin memakan waktu, tetapi pengguna tetap dapat menggunakan PC selama pembaruan berlangsung di latar belakang.

Instalasi Manual dari Situs Produsen

Untuk PC dengan spesifikasi khusus atau yang tidak dikenali oleh Windows 11, pengguna perlu mengunduh driver secara manual:

  • Cari model PC atau nomor seri yang biasanya tertera pada label di perangkat
  • Kunjungi situs dukungan produsen PC atau motherboard
  • Unduh driver USB 3.0 yang sesuai
  • Ikuti petunjuk instalasi yang diberikan

Bagi pengguna yang tertarik dengan perangkat dengan konektivitas USB terbaik, beberapa laptop Core i7 termurah 2023 menawarkan performa optimal dengan harga terjangkau.

Masalah driver USB 3.0 di Windows 11 umumnya dapat diselesaikan dengan ketiga metode di atas. Jika masalah persist, pertimbangkan untuk memeriksa kompatibilitas perangkat atau menghubungi dukungan teknis produsen.

Cara Ampuh Atasi Samsung Tablet yang Lemot

0

Telset.id – Samsung tablet yang tiba-tiba lemot atau lambat merespons bisa sangat mengganggu produktivitas. Masalah ini umumnya disebabkan oleh memori penuh, aplikasi berat, atau sistem yang belum diupdate. Berikut solusi praktis untuk mengembalikan performa tablet Samsung Anda.

Menurut Brad Stephenson, pakar teknologi dengan pengalaman 12 tahun, restart perangkat adalah langkah pertama yang efektif. “Restart membersihkan memori sementara dan menghentikan proses latar belakang yang tidak perlu,” jelasnya. Setelah itu, pastikan sistem operasi dan aplikasi selalu diperbarui untuk menghindari bug.

Langkah-Langkah Optimasi Performa

Berikut cara sistematis meningkatkan kecepatan tablet Samsung:

  • Bersihkan memori: Akses Settings > Device care > Optimize now untuk pembersihan otomatis.
  • Hapus aplikasi tidak penting: Aplikasi yang jarang digunakan tetap memakan ruang penyimpanan dan RAM.
  • Manajemen penyimpanan: Pindahkan foto/video ke cloud atau hapus file duplikat melalui Settings > Storage.
  • Nonaktifkan widget: Widget berlebihan di layar utama memperlambat performa.
  • Matikan VPN: Jika aktif, VPN bisa membebani prosesor dan baterai.

Solusi Lanjutan untuk Masalah Berat

Jika tablet masih lambat, coba langkah berikut:

  1. Aktifkan RAM Plus di Settings > Battery and device care untuk alokasi memori virtual.
  2. Reset pabrik (factory reset) sebagai opsi terakhir. Pastikan data penting sudah di-backup.

Lisa Mildon, IT profesional dengan 30 tahun pengalaman, menambahkan, “Tablet entry-level seperti Galaxy Tab A series lebih rentan lemot ketika menjalankan aplikasi berat. Sesuaikan pengaturan grafis game atau aplikasi editing video jika diperlukan.”

Perlu diingat, performa tablet juga dipengaruhi usia perangkat. Model lawas seperti Galaxy Tab S6 mungkin membutuhkan optimasi ekstra dibanding Samsung Galaxy Z Fold4 5G yang lebih baru.

Cara Mudah Mengaktifkan Auto Login di Windows untuk Akses Lebih Cepat

0

Telset.id – Pengguna Windows kini bisa mempercepat proses booting dengan mengaktifkan fitur auto login. Fitur ini memungkinkan sistem langsung masuk ke desktop tanpa perlu memasukkan username dan password setiap kali menyalakan komputer.

Menurut Tim Fisher, pakar teknologi dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, auto login bisa diaktifkan melalui perintah sederhana di Windows. “Ini solusi praktis untuk pengguna rumahan yang tak ingin repot dengan layar login,” ujarnya dalam artikel terbaru di Lifewire.

Langkah Mudah Aktifkan Auto Login

Berikut cara mengaktifkan fitur auto login di berbagai versi Windows:

  1. Tekan tombol Win + R untuk membuka Run
  2. Ketik netplwiz lalu tekan Enter
  3. Di tab Users, hilangkan centang pada opsi “Users must enter a user name and password to use this computer”
  4. Klik OK dan masukkan password saat diminta
  5. Restart komputer untuk menguji hasilnya

OK button after Users must enter a user name and password to use this computer checkbox is unchecked

Untuk pengguna Windows XP, perintah yang digunakan berbeda yaitu control userpasswords2. Fitur ini juga tersedia di Windows 11, meski dengan antarmuka yang sedikit berbeda.

Solusi Jika Opsi Auto Login Tidak Muncul

Beberapa pengguna melaporkan opsi auto login tidak muncul di Windows 10 atau 11. Berikut solusinya:

  1. Buka Registry Editor dengan mengetik regedit di Start Menu
  2. Masuk ke path: HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\PasswordLess\Device
  3. Hapus value bernama DevicePasswordLessBuildVersion
  4. Tutup Registry Editor dan coba lagi langkah auto login

The DevicePasswordLessBuildVersion value highlighted in the Windows 11 registry editor

Jessica Kormos, editor teknologi berpengalaman 15 tahun, mengingatkan: “Selalu backup registry sebelum melakukan perubahan untuk menghindari masalah sistem.”

Auto Login di Jaringan Domain

Untuk komputer yang terhubung ke domain perusahaan, prosesnya sedikit berbeda:

  1. Buka Registry Editor
  2. Navigasi ke HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon
  3. Ubah value AutoAdminLogon dari 0 menjadi 1
  4. Tambahkan string value DefaultDomainName, DefaultUserName, dan DefaultPassword jika belum ada
  5. Isi dengan detail login domain Anda

Perhatikan bahwa fitur ini tidak direkomendasikan untuk perangkat yang sering dibawa keluar rumah karena alasan keamanan. Seperti dijelaskan dalam panduan perbaikan disk error, perubahan sistem selalu membawa risiko tertentu.

Bagi pengguna yang ingin mengoptimalkan performa Windows lebih lanjut, bisa mencoba tips dalam artikel menghilangkan pesan ‘We’re Just Getting Things Ready’ setelah update sistem.

Dengan mengikuti panduan ini, pengguna Windows bisa menghemat waktu booting setiap hari. Namun tetap pertimbangkan faktor keamanan sebelum mengaktifkan fitur auto login, terutama untuk perangkat mobile.

Realme 15 5G dan 15 Pro 5G Resmi Dirilis di India, Ini Spesifikasi dan Harganya

Telset.id – Realme kembali mengguncang pasar smartphone dengan meluncurkan Realme 15 5G dan Realme 15 Pro 5G di India. Kedua ponsel ini hadir dengan spesifikasi premium, termasuk layar OLED 144Hz, baterai raksasa 7.000mAh, dan kamera canggih. Jika Anda mencari smartphone dengan performa tangguh dan fitur lengkap, duo terbaru Realme ini layak jadi pertimbangan.

Setelah beberapa kali bocor di berbagai platform, Realme akhirnya meresmikan kehadiran kedua ponsel ini di India. Keduanya sudah bisa dibeli melalui Flipkart, situs resmi Realme, dan toko offline. Dengan harga yang kompetitif dan berbagai penawaran menarik, Realme 15 5G dan 15 Pro 5G siap bersaing di segmen mid-range premium.

Layar dan Desain: Visual Memukau dengan Ketahanan Tinggi

Kedua smartphone ini mengusung layar OLED 6,8 inci dengan resolusi 2800×1280 piksel. Layarnya mendukung refresh rate 144Hz, cakupan warna 100% DCI-P3, dan kecerahan puncak hingga 6.500 nits. Teknologi 4608Hz PWM dimming dan DC dimming juga hadir untuk mengurangi kelelahan mata. Perlindungan Corning Gorilla Glass 7i serta sertifikasi IP68 dan IP69 membuatnya tahan air dan debu.

Realme 15 Series

Performa: Chipset Unggulan dan RAM Generasi Terbaru

Realme 15 5G ditenagai MediaTek Dimensity 7300+ (4nm) dengan GPU Mali-G615 MC2, sementara versi Pro menggunakan Snapdragon 7 Gen 4 (4nm) dan Adreno 722. Keduanya menjalankan Android 15 dengan antarmuka Realme UI 6.0. Konfigurasi RAM mencapai 12GB LPDDR4X, dengan opsi penyimpanan hingga 512GB UFS 3.1. Sensor sidik jari di bawah layar dan sensor infrared turut melengkapi fitur konektivitas.

Kamera: AI-Powered Photography dengan OIS

Realme 15 5G membawa kamera utama 50MP (Sony IMX882) dengan OIS dan lensa ultra-wide 8MP. Sementara itu, Pro 5G meningkatkan sensor utamanya ke IMX896 dan menambahkan lensa ultra-wide 50MP (OV50D). Keduanya mendukung rekaman 4K, dengan Pro 5G mencapai 60fps. Kamera depan 50MP di kedua model menggunakan sensor OV50D untuk selfie berkualitas tinggi.

Realme 15 Pro 5G Kamera

Baterai dan Harga: Daya Tahan Ekstra dengan Penawaran Menarik

Baterai 7.000mAh dengan fast charging 80W menjadi salah satu keunggulan utama. Untuk harga, Realme 15 5G mulai Rp25.999 (128GB), sedangkan Pro 5G dimulai dari Rp31.999 (128GB). Berbagai diskon bank dan penawaran tukar tambah membuat harga nett bisa lebih rendah. Misalnya, Realme 15 Pro 5G 12GB/512GB bisa didapat seharga Rp35.999 setelah diskon.

Dengan spesifikasi yang ditawarkan, Realme 15 5G dan 15 Pro 5G layak jadi pilihan bagi yang menginginkan performa tinggi dan daya tahan baterai maksimal. Tertarik mencoba?