Beranda blog Halaman 6

realme Watch 5: Smartwatch Tangguh dengan Baterai 16 Hari untuk Anak Muda

0

Telset.id – Bayangkan sebuah smartwatch yang tak perlu Anda cas setiap malam, mampu bertahan di tengah hujan deras, dan melacak rute lari Anda dengan akurasi militer. Itu bukan lagi sekadar angan-angan, melainkan realitas yang dihadirkan oleh realme Watch 5. Dalam pasar yang dipenuhi oleh perangkat serupa, smartwatch terbaru dari brand “Pilihannya Anak Muda” ini hadir dengan janji sebagai perangkat all-in-one yang sebenarnya. Apakah klaim ini berlebihan, atau justru menjadi standar baru di kelasnya?

Diluncurkan bersamaan dengan realme 15 Series 5G, realme Watch 5 bukan sekadar produk pendamping. Krisva Angnieszca, Public Relations Lead realme Indonesia, dengan tegas menyatakan bahwa perangkat ini lahir dari pemahaman mendalam terhadap kebutuhan generasi muda yang dinamis. “Mereka menginginkan perangkat yang tidak hanya tampil keren, tetapi juga kuat, akurat, dan benar-benar membantu aktivitas sehari-hari,” ujarnya. Pernyataan ini bukan sekadar jargon pemasaran, melainkan komitmen yang terwujud dalam setiap aspek smartwatch ini.

Lalu, apa yang membuat realme Watch 5 layak menjadi perhatian serius? Mari kita telusuri lebih dalam, layaknya seorang detektif yang mengungkap rahasia di balik desain dan fungsionalitasnya. Anda mungkin akan terkejut dengan seberapa banyak yang ditawarkan perangkat seharga Rp799.000 ini.

Desain Kokoh yang Tak Mengorbankan Gaya

Pegang realme Watch 5 untuk pertama kali, dan Anda akan langsung merasakan kesan premium yang tak biasa untuk smartwatch di segmen harganya. Rahasianya terletak pada penggunaan bahan aluminium alloy yang tidak hanya ringan, tetapi juga secara signifikan meningkatkan daya tahannya. Material ini memberikan perlindungan ekstra terhadap benturan ringan yang kerap terjadi selama aktivitas outdoor, sesuatu yang jarang ditemukan pada pesaing di kelas yang sama.

Layar AMOLED berukuran 1,96 inci menjadi pusat perhatian dengan resolusi tinggi dan tingkat kecerahan mencapai 600 nits. Dalam pengujian praktis, layar ini tetap terbaca dengan jelas bahkan di bawah terik matahari langsung—masalah klasik yang sering mengganggu pengguna smartwatch selama berolahraga di luar ruangan. Responsivitas antarmukanya yang smooth membuat setiap interaksi, dari melihat notifikasi hingga mengatur mode olahraga, terasa natural dan menyenangkan.

GPS 5 Satelit: Akurasi yang Tak Pernah Mengecewakan

Di era di mana setiap langkah penting untuk dianalisis, realme Watch 5 menghadirkan sistem GPS berbasis lima satelit sekaligus: GPS, GLONASS, Galileo, BeiDou, dan QZSS. Kombinasi multi-satellite positioning ini bukan sekadar angka yang terlihat bagus di spesifikasi, melainkan solusi nyata untuk masalah pelacakan lokasi yang sering dialami smartwatch entry-level.

Bayangkan Anda sedang hiking di area pegunungan dengan tutupan pohon yang lebat. Smartwatch biasa mungkin akan kehilangan sinyal GPS, membuat data rute Anda terputus-putus. Dengan realme Watch 5, sistem akan secara otomatis beralih ke satelit lain yang tersedia, memastikan pelacakan berjalan stabil tanpa delay. Ini merupakan keunggulan signifikan bagi mereka yang serius dengan aktivitas petualangan outdoor.

Baterai 16 Hari: Kebebasan yang Sesungguhnya

Dalam dunia yang serba terburu-buru, keharusan mengecas smartwatch setiap hari bisa menjadi beban mental yang tak terlihat. Realme Watch 5 menjawab masalah ini dengan daya tahan baterai hingga 16 hari dalam penggunaan normal. Angka ini bukan sekadar klaim kosong, melainkan hasil dari optimalisasi sistem operasi dan efisiensi chip yang lebih baik.

Bandungkan dengan beberapa smartwatch lain di kelas yang sama yang biasanya hanya bertahan 7-10 hari, keunggulan realme Watch 5 menjadi semakin terasa. Anda bisa melakukan perjalanan akhir pepan tanpa membawa charger, atau fokus pada aktivitas harian tanpa khawatir kehabisan daya di saat-saat penting. Fitur ini mengingatkan pada kebebasan yang ditawarkan oleh power bank berkapasitas tinggi, tetapi terintegrasi langsung dalam perangkat.

108 Mode Olahraga dan Fitur Kesehatan Komprehensif

Dengan 108 mode olahraga yang tersedia, realme Watch 5 seolah mengatakan: “Apa pun aktivitas fisik Anda, saya siap mendampingi.” Mulai dari olahraga populer seperti lari dan bersepeda, hingga tren kebugaran modern seperti HIIT, yoga, dan street workout—semuanya dapat dilacak dengan akurat. Setiap mode tidak hanya menghitung durasi, tetapi juga memantau detak jantung, pembakaran kalori, dan memberikan analisis performa real-time.

Fitur Health Monitoring-nya bekerja seperti asisten kesehatan pribadi di pergelangan tangan Anda. Pemantauan detak jantung, kadar oksigen darah (SpO₂), tingkat stres, hingga kualitas tidur dilakukan secara real-time. Dalam gaya hidup modern yang penuh tekanan, memiliki akses mudah terhadap data kesehatan semacam ini bukan lagi kemewahan, melainkan kebutuhan.

Bluetooth Calling menghadirkan kemudahan yang sering kali diremehkan. Bayangkan ketika Anda sedang bersepeda atau berkebun, dan telepon penting datang. Dengan realme Watch 5, Anda cukup mengangkat pergelangan tangan untuk menjawab—tanpa perlu mengeluarkan smartphone dari saku. Fitur NFC Card-nya semakin menyempurnakan pengalaman dengan memungkinkan pembayaran digital atau akses dengan sekali tap.

Sertifikasi IP68 menjadikannya tak sekadar tahan keringat atau percikan air, tetapi benar-benar tahan terhadap rendaman dan debu. Anda bisa berenang, terjebak hujan, atau berkegiatan di lingkungan berdebu tanpa rasa khawatir. Ketahanan ini mengingatkan pada standar yang biasanya ditemukan pada perangkat premium di segmen berbeda, tetapi kini hadir dalam paket yang terjangkau.

Dengan harga Rp799.000 untuk dua pilihan warna (Titanium Black dan Titanium Silver), realme Watch 5 tidak hanya menawarkan spesifikasi yang mengesankan, tetapi juga nilai tambah yang sulit diabaikan. Ia berhasil menemukan sweet spot antara harga terjangkau dan fitur lengkap, sesuatu yang sering kali sulit dicapai oleh pesaingnya.

Jadi, apakah realme Watch 5 layak menjadi pendamping aktivitas Anda? Jika Anda mencari smartwatch yang tak hanya tampil gaya tetapi juga benar-benar berfungsi sebagai partner aktif yang andal, jawabannya mungkin sudah jelas. Dalam dunia di mana perangkat wearable sering kali mengorbankan satu fitur untuk fitur lainnya, realme Watch 5 hadir dengan pendekatan berbeda: mengapa harus memilih, jika bisa memiliki semuanya?

Oppo Pad 5 Resmi Rilis, Tablet Flagship dengan Baterai 10.420mAh

0

Telset.id – Dunia tablet produktivitas baru saja mendapat tambahan kekuatan segar. Oppo secara resmi meluncurkan Oppo Pad 5 di acara seri Find X9 di China, menegaskan posisinya sebagai tablet flagship yang siap mendukung segala kebutuhan kerja dan belajar Anda. Dengan kombinasi hardware tinggi, layar anti-silau terbaru, dan fitur pembelajaran canggih, apakah tablet ini akan mengubah cara kita berproduktivitas?

Peluncuran ini tidak datang sendirian. Seperti yang telah kami laporkan sebelumnya, Oppo Find X9 Series Rilis Global Oktober, India Tunggu November, Oppo sedang dalam momentum besar menghadirkan berbagai perangkat unggulan. Pad 5 menjadi bukti komitmen mereka dalam menciptakan ekosistem perangkat yang saling terhubung.

Oppo Pad 5

Spesifikasi Layar yang Membuat Mata Betah

Oppo Pad 5 menghadirkan panel LCD 12,1 inci dengan resolusi menakjubkan 3000×2120 pixel. Dengan rasio aspek 7:5 yang cukup unik, tablet ini menawarkan pengalaman visual yang lebih luas dan nyaman untuk membaca dokumen atau menonton konten. Refresh rate adaptif hingga 144Hz memastikan setiap gerakan terasa halus, sementara touch sampling rate 540Hz memberikan responsivitas instan saat Anda mengetik atau menggambar.

Yang membuatnya lebih istimewa adalah teknologi anti-silau pada varian matte. Melalui proses nano-etching, Oppo mengklaim mampu mengurangi pantulan cahaya sekitar hingga 97% dan meningkatkan kejelasan sebanyak 22%. Dengan kecerahan puncak 900 nits, warna 10,7 miliar, cakupan warna 98% DCI-P3, dan akurasi warna DeltaE≈0,7, layar ini benar-benar dirancang untuk penggunaan intensif sepanjang hari. Sertifikasi TÜV Rheinland untuk perlindungan mata menjadi nilai tambah yang patut diapresiasi.

Kekuatan Performa di Balik Bodinya yang Ramping

Di jantung Oppo Pad 5, terdapat chipset MediaTek Dimensity 9400+ yang dibangun dengan proses 3nm TSMC. Dipasangkan dengan GPU Immortalis G925 MC12, kombinasi ini menghasilkan skor AnTuTu yang melampaui 3,05 juta poin. Performa sekuat ini didukung oleh Oppo Tidal Engine untuk penyesuaian performa dinamis dan sistem pendingin Tiangong dengan area disipasi panas 39% lebih besar.

Tablet ini hadir dengan konfigurasi RAM LPDDR5X hingga 16GB dan penyimpanan UFS 4.1 hingga 512GB. Meski tidak mendukung microSD, kapasitas sebesar itu sudah lebih dari cukup untuk menyimpan semua dokumen dan proyek Anda. Dari sisi konektivitas, Wi-Fi 7, Bluetooth dengan codec audio high-end seperti aptX HD, LDAC, dan LHDC 5.0, serta USB 3.2 Gen 1 menjadikannya perangkat yang benar-benar modern.

Oppo Pad 5

Baterai Raksasa dan Fitur Produktivitas

Daya tahan baterai sering menjadi pertimbangan utama dalam memilih tablet. Oppo menjawab kebutuhan ini dengan baterai berkapasitas monumental 10.420mAh yang didukung pengisian cepat 67W SuperVOOC. Menurut klaim Oppo, hanya dengan 10 menit pengisian daya, Anda bisa menikmati pemutaran video hingga 10 jam. Fleksibilitas pengisian daya semakin lengkap dengan dukungan UFCS, PPS, dan PD protocols melalui port USB-C.

Di sisi perangkat lunak, Oppo Pad 5 langsung menjalankan ColorOS 16 yang dioptimalkan untuk multitasking dengan dukungan hingga lima jendela sekaligus. Fitur konektivitas lintas perangkat yang canggih memudahkan berbagi file, sementara tools berfokus pada pendidikan membuatnya cocok untuk pelajar dan pengajar. Kemampuan fotografi dihadirkan melalui kamera depan dan belakang 8MP yang mendukung perekaman video 4K 30fps dengan stabilisasi elektronik.

Ketika berbicara tentang daya tahan baterai, pasar tablet memang sedang mengalami evolusi menarik. Seperti yang terlihat pada Motorola Moto G100 2025: Baterai 7.000mAh dengan Harga Fantastis, tren kapasitas baterai besar semakin menjadi standar baru untuk perangkat mobile.

Harga dan Ketersediaan yang Menarik

Oppo Pad 5 akan tersedia di China mulai 22 Oktober mendatang dengan tiga pilihan warna: Lucky Purple, Galaxy Silver, dan Deep Space Gray. Dari segi harga, Oppo menawarkan berbagai varian yang cukup kompetitif. Varian 8GB + 128GB dibanderol 2.599 yuan (sekitar Rp 5,9 juta), sementara 8GB + 256GB dijual 2.799 yuan (sekitar Rp 6,4 juta). Untuk varian matte 8GB + 256GB, harganya 3.099 yuan (sekitar Rp 7,1 juta).

Varian high-end 12GB + 256GB dibanderol 3.099 yuan (sekitar Rp 7,1 juta) dengan versi matte seharga 3.399 yuan (sekitar Rp 7,8 juta). Puncaknya, varian 16GB + 512GB ditawarkan seharga 3.599 yuan (sekitar Rp 8,2 juta). Oppo juga menyediakan aksesori pendukung termasuk Smart Touch Keyboard seharga 699 yuan (sekitar Rp 1,6 juta), Oppo Pencil 2 Pro seharga 499 yuan (sekitar Rp 1,1 juta), dan Smart Protective Case seharga 199 yuan (sekitar Rp 455 ribu).

Dalam ekosistem teknologi yang semakin terhubung, penting untuk memahami bagaimana pengembangan talenta digital mendukung inovasi semacam ini. Seperti yang diungkap dalam Indosat Jawab Kebutuhan Talenta AI dengan Kelas Gratis di IDCamp 2025, pengembangan SDM digital menjadi kunci dalam menciptakan produk-produk inovatif seperti Oppo Pad 5.

Dengan bodi setipis 5,99mm dan berat hanya 577 gram untuk versi matte, Oppo Pad 5 berhasil menghadirkan paket lengkap sebagai tablet produktivitas flagship. Dari layar canggih, performa tangguh, hingga baterai berdaya tahan tinggi, tablet ini siap menjadi partner kerja dan belajar yang andal. Tinggal menunggu kehadirannya di pasar global untuk benar-benar menguji kemampuannya bersaing dengan pemain established di dunia tablet.

Oppo Find X9 Series Rilis Global Oktober, India Tunggu November

0

Telset.id – Oppo akhirnya membuka tirai untuk seri Find X9 dalam peluncuran domestik di China, dan kini giliran pasar global yang bersiap menyambut kehadiran kedua flagship terbaru ini. Kabar baiknya? Anda tidak perlu menunggu terlalu lama. Oppo telah mengonfirmasi secara resmi bahwa Find X9 dan Find X9 Pro akan meluncur secara global pada 28 Oktober mendatang di sebuah acara di Barcelona, Spanyol. Namun, bagi Anda yang berada di India, ada sedikit penantian ekstra karena kedua ponsel ini baru akan tiba di sana pada bulan November.

Perbedaan jadwal peluncuran ini bukan tanpa alasan. Menurut laporan sebelumnya, Oppo diperkirakan akan menggelar acara peluncuran terpisah yang dikhususkan untuk pasar India. Strategi ini menunjukkan betapa seriusnya Oppo dalam merangkul pasar yang satu ini, sekaligus memberikan perhatian khusus yang mungkin disertai dengan penawaran atau paket spesial untuk konsumen India. Sebuah langkah cerdas di tengah persaingan smartphone premium yang semakin sengit.

Lantas, apa saja yang membuat seri Find X9 ini begitu dinanti? Mari kita selami lebih dalam spesifikasi dan fitur yang ditawarkan oleh kedua varian ini. Seperti yang telah diungkap dalam bocoran sebelumnya, seri Find X9 datang dengan janji performa dan kamera yang mengesankan.

Oppo Find X9 dan Find X9 Pro tampil dengan desain premium dan kamera mutakhir

Oppo Find X9: Flagship Tangguh dengan Tampilan Memukau

Varian standar Find X9 tidak main-main dalam hal tampilan. Ponsel ini menghadirkan layar OLED flat berukuran 6,59 inci dari Tianma dengan resolusi tajam 2760×1256 piksel. Yang membuatnya istimewa adalah refresh rate 120Hz yang menjamin kelancaran visual, ditambah dengan tingkat kecerahan puncak yang mencengangkan hingga 3600 nits. Bayangkan, dalam kondisi terik sekalipun, Anda tetap bisa melihat konten di layar dengan jelas.

Dilindungi oleh Crystal Shield Glass dari Oppo dan dibingkai dengan bezel super tipis hanya 1,45mm, Find X9 menawarkan rasio layar-ke-bodi yang impresif. Di balik layar yang memukau ini, terdapat jantung performa yang tak kalah powerful: chipset MediaTek Dimensity 9500 terbaru, didukung oleh RAM LPDDR5X dan penyimpanan UFS 4.1. Kombinasi ini menjanjikan pengalaman multitasking dan loading aplikasi yang nyaris instan, sebagaimana yang telah diantisipasi dalam bocoran spesifikasi lengkap.

Sistem kameranya merupakan salah satu andalan utama. Find X9 mengusung tiga sensor kamera belakang beresolusi 50MP masing-masing: lensa utama Sony LYT-808 dengan stabilisasi optis (OIS), ultra-wide Samsung JN5, dan telephoto periskop Sony LYT-600 dengan zoom optik 3x. Untuk selfie, terdapat kamera depan 32MP Sony IMX615. Dengan setup ini, Oppo jelas ingin bersaing ketat di segmen fotografi smartphone.

Find X9 Pro: Peningkatan Signifikan di Segi Layar dan Kamera

Bagi Anda yang menginginkan yang terbaik dari yang terbaik, Find X9 Pro menawarkan peningkatan di beberapa aspek krusial. Layarnya lebih besar, 6,78 inci, dengan panel LTPO OLED yang mendukung refresh rate adaptif 1–120Hz. Bezelnya bahkan lebih tipis lagi, hanya 1,15mm di keempat sisinya, menciptakan immersi visual yang hampir tanpa batas.

Meski ditenagai oleh chipset Dimensity 9500 yang sama dengan varian standar, Pro model melakukan lompatan signifikan dalam hal kamera. Sensor telephoto ditingkatkan menjadi 200MP, sementara kamera selfie kini beresolusi 50MP. Kedua model mendukung perekaman video 4K hingga 120fps dan dilengkapi dengan mode XPAN Hasselblad untuk pengambilan gambar sinematik. Kolaborasi dengan Hasselblad ini semakin memperkuat posisi Oppo dalam dunia fotografi mobile, seperti yang sempat diulas dalam artikel sebelumnya.

Daya tahan baterai juga mendapat perhatian khusus. Find X9 Pro dilengkapi dengan baterai berkapasitas 7500mAh yang lebih besar dibandingkan varian standar (7025mAh), namun tetap mendukung pengisian daya nirkabel 50W dan pengisian kabel 80W. Keduanya juga memiliki fitur reverse wireless charging 5W yang praktis untuk mengisi daya perangkat wearable atau aksesori lainnya.

Dengan spesifikasi yang begitu mengesankan, pertanyaannya adalah: apakah seri Find X9 ini akan menjadi penantang serius bagi dominasi flagship lain di pasar global? Jawabannya mungkin terletak pada bagaimana Oppo memposisikan harga dan strategi pemasarannya. Yang pasti, dengan jadwal peluncuran global yang sudah diumumkan, kita tidak perlu menunggu lama untuk mengetahui performa sesungguhnya dari kedua ponsel ini.

Peluncuran global pada 28 Oktober di Barcelona juga akan menandai kemunculan ColorOS 16, sistem operasi terbaru Oppo. Kombinasi antara hardware mutakhir dan software yang dioptimalkan ini berpotensi menciptakan pengalaman pengguna yang lebih mulus dan personal. Bagi penggemar teknologi, Oktober dan November mendatang akan menjadi bulan yang menarik untuk disimak, terutama dengan kehadiran seri Find X9 yang telah lama dinantikan.

Kerja Sama Keamanan Siber Kunci Stabilitas Kawasan Asia Tenggara

0

Telset.id – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menekankan pentingnya penguatan kerja sama regional di bidang keamanan siber untuk menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara. Pernyataan ini disampaikan dalam acara ERIA SOG Executive Roundtable on the regional cooperation on technology and security di Jakarta Pusat, Rabu (15/10).

Nezar menjelaskan bahwa kemajuan teknologi digital membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi dan kolaborasi di kawasan. Namun, tantangan keamanan siber menuntut setiap negara untuk memperkuat ketahanan dan kerja sama regional. “Transformasi digital dan keamanan siber harus dijalankan secara bersamaan. Keduanya saling bergantung satu sama lain,” tegas Nezar.

Menurut Wamenkominfo, isu keamanan siber harus menjadi perhatian utama negara-negara Asia Tenggara untuk menjaga stabilitas dan keamanan regional. Dia menegaskan bahwa keamanan siber merupakan syarat mutlak bagi keberhasilan transformasi digital di kawasan.

Tiga Pilar Kerja Sama Regional

Nezar memaparkan tiga bidang penting dalam kerja sama regional keamanan siber. Pertama, memperkuat perlindungan infrastruktur kritis dan kedaulatan data. Infrastruktur teknologi disebut sebagai tulang punggung ekonomi di era digital yang perlu diamankan dengan baik.

Kedua, membangun ketahanan regional terhadap ancaman siber. Nezar menilai ancaman seperti misinformasi, disinformasi, dan serangan siber terkoordinasi tidak mengenal batas negara. Dia menekankan pentingnya kerangka kerja yang jelas dan kuat untuk berbagi informasi dan meningkatkan kesiapan negara-negara Asia Tenggara.

Kondisi ini semakin relevan mengingat Indonesia menjadi target utama serangan siber di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir. Risiko ini semakin kompleks dengan adanya kolaborasi pelaku kejahatan siber yang meningkatkan risiko serangan kompleks.

Dukungan Inovasi Digital Lokal

Ketiga, mendorong inovasi digital lokal dan kolaborasi industri. Nezar meminta pelaku industri teknologi digital untuk menjalin kemitraan dan investasi strategis guna memperkuat stabilitas nasional dan regional. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi serta menjamin kedaulatan digital.

“Kita harus melampaui peran sebagai konsumen pasif teknologi,” tegas Nezar. Pernyataan ini sejalan dengan upaya Kemkominfo membuka peluang kerja sama pengembangan AI di Indonesia yang telah diinisiasi sebelumnya.

Nezar mendorong agar hasil dialog kebijakan tersebut dapat ditransformasikan ke dalam proyek-proyek pembangunan yang konkret. Hal ini sekaligus bertujuan mempererat hubungan antara industri dan pembuat kebijakan. “Hasil strategis yang diharapkan adalah terbentuknya komunitas kerja sama keamanan jangka panjang,” ucapnya.

Upaya kolaborasi regional dalam keamanan siber dinilai semakin mendesak mengingat kerentanan sektor-sektor vital, termasuk UMKM Indonesia yang membutuhkan perlindungan ekstra menghadapi serangan siber AI. Perlindungan terhadap entitas ekonomi kecil ini menjadi bagian integral dari ketahanan digital nasional.

Kerja sama bilateral juga terus dikembangkan, seperti yang terlihat dalam kerja sama Indonesia dan Rusia yang memperkuat kolaborasi digital dengan MoU strategis. Langkah-langkah semacam ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem digital global.

Pertemuan roundtable yang diselenggarakan ERIA ini menjadi platform penting bagi para pemangku kepentingan untuk menyusun strategi keamanan siber regional yang komprehensif. Nezar berharap inisiatif ini dapat menghasilkan kerangka kerja konkret yang implementatif bagi negara-negara anggota.

Dengan semakin terintegrasinya ekonomi digital kawasan, kerja sama keamanan siber tidak lagi menjadi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak. Kolaborasi multilateral diharapkan dapat menciptakan ekosistem digital yang aman, stabil, dan berdaulat bagi seluruh negara Asia Tenggara.

ColorOS 16 Resmi Meluncur: UI Lebih Halus, Performa Gahar, AI Cerdas

0

Bayangkan smartphone Anda tiba-tiba berubah menjadi lebih responsif, lebih hemat daya, dan tampilannya begitu memukau seolah-olah Anda baru saja membeli perangkat flagship terbaru. Itulah janji yang dibawa ColorOS 16, sistem operasi custom terbaru dari Oppo yang baru saja diumumkan. Berbasis Android 16, skin ini bukan sekadar pembaruan biasa, melainkan lompatan signifikan dalam hal visual, performa, dan kecerdasan buatan.

Di tengah persaingan ketat sistem operasi mobile, Oppo tampaknya tak ingin ketinggalan. Setelah Apple dengan iOS 26 dan Xiaomi dengan HyperOS 3 memperkenalkan antarmuka Liquid Glass UI, kini giliran Oppo yang menghadirkan pengalaman serupa melalui Light Field Design. Namun, ColorOS 16 tak hanya soal tampilan—ia juga membawa peningkatan performa yang cukup signifikan, dengan klaim kenaikan stabilitas hingga 37% pada beban berat dan efisiensi daya 13% lebih baik.

Pertanyaannya, apakah upgrade ini sepadan dengan ekspektasi? Dan yang lebih penting, kapan pengguna global, termasuk di Indonesia, bisa menikmati semua fitur canggih ini? Mari kita selami lebih dalam apa yang ditawarkan ColorOS 16 dan bagaimana ia bisa mengubah pengalaman penggunaan smartphone Anda sehari-hari.

Jadwal Rollout ColorOS 16: Kapan Bisa Dinikmati?

Oppo memang telah meluncurkan ColorOS 16, namun sayangnya jadwal rollout untuk pasar global seperti India dan Indonesia belum diumumkan secara resmi. Yang kita miliki saat ini adalah rencana rollout untuk pasar China, yang biasanya menjadi acuan untuk pasar lainnya. Menurut bocoran terbaru, fase pertama akan dimulai pada 30 Oktober 2025 dengan seri flagship seperti Oppo Find N5, Find X8 series, dan OnePlus 13.

Fase kedua akan menyusul pada November 2025 yang mencakup lebih banyak perangkat, termasuk Oppo Find N3 series, Find X7 series, Reno14 series, serta berbagai perangkat OnePlus seperti OnePlus 12 dan seri Ace. Desember 2025 akan melihat update untuk perangkat seperti Oppo Find N2 Flip, Find X6 series, dan OnePlus 11 series. Sementara perangkat yang lebih tua seperti Oppo Find X5 Pro dan Reno12 series dijadwalkan mendapatkan update pada Januari 2025.

Jangan heran melihat banyak perangkat OnePlus dalam daftar ini, karena di China perangkat OnePlus memang menjalankan ColorOS, berbeda dengan pasar global yang menggunakan OxygenOS. Oppo sendiri telah memberikan teaser untuk peluncuran global ColorOS 16 dengan tagline “coming soon”, yang diprediksi akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang bersama jadwal rollout untuk pasar di luar China.

Revolusi Visual dengan Light Field Design

ColorOS 16 menghadirkan perubahan visual yang cukup signifikan melalui Light Field Design language. Pendekatan desain baru ini menghadirkan tekstur UI transparan dan elemen yang lebih halus, yang juga dikenal sebagai Liquid Glass UI. Desain ini pertama kali muncul di perangkat Apple dengan iOS 26 dan baru-baru ini diadopsi oleh Xiaomi dengan HyperOS 3.

ColorOS 16 design

Perubahan paling mencolok terlihat pada lock screen yang kini menawarkan gaya jam baru yang bisa ditempatkan di mana saja di layar. Fitur drop shadow effects dan dukungan AOD layar penuh juga ditambahkan, memberikan fleksibilitas lebih bagi pengguna. Bahkan, Anda sekarang bisa menambahkan widget langsung ke lock screen—sesuatu yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan.

Upgrade juga dilakukan pada ikon dan Flux Home Screen untuk menyesuaikan dengan sifat transparan UI dan memungkinkan tingkat kustomisasi yang lebih besar. Setiap elemen dirancang untuk menciptakan kesan yang lebih bersih, halus, dan transparan secara keseluruhan.

Peningkatan Performa yang Signifikan

Di balik tampilan visual yang memukau, ColorOS 16 menyembunyikan peningkatan performa yang cukup mengesankan. Oppo memperkenalkan Luminous Rendering Engine untuk motion rendering paralel yang mulus, menawarkan transisi visual yang halus tanpa lag. Sementara Trinity Engine yang ditingkatkan secara efisien mengelola sumber daya sistem untuk mencapai performa yang lebih baik, multitasking lebih cepat, dan efisiensi daya yang optimal.

ColorOS 16 lock screen

Dengan berbagai kemajuan performa ini, ColorOS 16 mencapai kenaikan stabilitas 37% pada beban berat, penurunan suhu 4,1 derajat, efisiensi daya 13% lebih baik, dan pengurangan beban CPU sebesar 14%. Yang lebih menarik, sistem operasi baru ini menawarkan peluncuran aplikasi 26% lebih cepat, kecepatan respons ketukan dalam aplikasi 30% lebih cepat, dan peningkatan kecepatan boot sebesar 16%.

Pernahkah Anda merasa frustrasi dengan smartphone yang mulai melambat setelah beberapa bulan penggunaan? Dengan peningkatan ini, ColorOS 16 berjanji untuk memberikan pengalaman yang konsisten dan responsif dalam jangka panjang.

Integrasi AI yang Lebih Dalam

ColorOS 16 membawa integrasi AI yang lebih mendalam ke dalam aplikasi inti seperti Notes, Recorder, dan Calendar. Fitur AI Portrait Glow yang baru mengoptimalkan warna kulit dan menyeimbangkan cahaya dengan sekali ketuk—solusi sempurna untuk mereka yang sering mengambil foto portrait namun kurang puas dengan hasil lighting-nya.

ColorOS 16 UI changes

Fitur Aqua Dynamics yang ditingkatkan kini bekerja dengan tiga aktivitas live dan mendukung Cloud Live Activities dengan lebih dari 110 layanan live. Ini berarti Anda bisa mendapatkan informasi real-time dari berbagai aplikasi tanpa harus membukanya satu per satu. Bayangkan bisa melihat score pertandingan olahraga, status pengiriman paket, dan progress download secara bersamaan di layar yang sama.

Integrasi AI ini tidak hanya membuat pengalaman lebih pintar, tetapi juga lebih efisien. Seperti yang terlihat dalam 5 Fitur Unggulan Oppo A6 Pro 4G dan 5G yang Bikin HP Lain Iri, Oppo memang konsisten dalam menghadirkan teknologi AI yang praktis dan berguna bagi pengguna sehari-hari.

Ekosistem yang Lebih Terhubung

Oppo juga memperkuat konektivitas dengan perangkat lain melalui O+ Connect yang diperbarui. Yang menarik, fitur ini kini mendukung PC Windows dan Mac, memungkinkan integrasi yang lebih mulus antara smartphone dan komputer Anda. Bagi pengguna tablet, fitur baru Screen Mirroring memungkinkan menjalankan hingga lima aplikasi secara bersamaan.

ColorOS 16 connectivity

Penguatan ekosistem ini sejalan dengan strategi Oppo dalam menciptakan lingkungan perangkat yang saling terhubung. Seperti yang kita lihat dalam peluncuran Oppo Pad SE di Indonesia, brand ini serius dalam membangun ekosistem perangkat yang komprehensif bagi penggunanya.

Dengan semua peningkatan ini, ColorOS 16 bukan sekadar update biasa—ini adalah transformasi menyeluruh yang menempatkan pengguna di pusat pengalaman digital. Dari tampilan visual yang memukau, performa yang tangguh, hingga kecerdasan buatan yang praktis, sistem operasi ini siap membawa standar baru dalam penggunaan smartphone.

Meskipun jadwal rollout global belum diumumkan, antisipasi sudah mulai terasa. Dengan janji peningkatan signifikan dalam hampir semua aspek, ColorOS 16 berpotensi menjadi game changer dalam persaingan sistem operasi mobile. Bagaimana dengan perangkat Anda? Apakah termasuk dalam daftar yang akan mendapatkan update? Kita tunggu saja pengumuman resmi dari Oppo dalam waktu dekat.

Apple Vision Pro M5 Resmi Rilis! Chip Baru, Performa Lebih Gahar

0

Bayangkan Anda sedang menonton pertandingan basket NBA langsung di lapangan virtual, atau menjelajahi galaksi dalam pengalaman imersif yang begitu nyata hingga Anda hampir lupa sedang mengenakan headset. Itulah janji yang diusung Apple Vision Pro sejak awal. Kini, janji itu hadir dalam bentuk yang lebih matang dan bertenaga. Apple baru saja mengumumkan kejutan besar: Vision Pro edisi terbaru yang ditenagai chip M5.

Ini bukan sekadar pembaruan biasa. Hanya dalam waktu singkat sejak peluncuran perdananya pada 2023, Apple telah melakukan lompatan signifikan. Headset yang sebelumnya menggunakan chip M2 kini mendapatkan jantung baru yang lebih perkasa. Perubahan ini bukan hanya tentang angka di atas kertas, melainkan tentang bagaimana pengalaman mixed reality akan terasa lebih mulus, lebih detail, dan lebih personal bagi penggunanya.

Lantas, apa saja yang membuat Vision Pro dengan chip M5 ini layak untuk diperhitungkan, bahkan oleh mereka yang sudah memiliki generasi sebelumnya? Mari kita selami lebih dalam setiap pembaruan yang ditawarkan, dari otak komputasi yang baru hingga peningkatan kenyamanan fisik yang sering kali menjadi titik kritis perangkat wearable semacam ini.

M5: Otak Baru di Balik Realitas Baru

Perubahan paling fundamental pada Apple Vision Pro edisi terbaru ini terletak pada prosesornya. Apple dengan percaya diri menggantikan chip M2 dengan M5, sebuah lompatan generasi yang membawa peningkatan substansial. Chip M5 ini dilengkapi dengan CPU 10-core, GPU 10-core, dan Neural Engine 16-core. Kombinasi ini bukan hanya untuk pamer spesifikasi; dampaknya langsung terasa pada kualitas visual.

Apple mengklaim bahwa dengan chip M5, headset ini kini dapat merender sekitar 10 persen lebih banyak piksel pada layar micro-OLED kustomnya dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Bayangkan Anda sedang menonton siaran langsung pertandingan LA Lakers di Vision Pro. Dengan peningkatan ini, detail jersey pemain, ekspresi wajah, dan bahkan butiran debu di lapangan akan terlihat lebih tajam dan hidup. Layarnya sendiri tetap mempertahankan resolusi mengagumkan, yaitu lebih dari 4K per mata, yang setara dengan total sekitar 23 juta piksel. Namun, kini refresh rate-nya ditingkatkan menjadi 120Hz, naik dari 100Hz sebelumnya. Ini berarti gerakan yang lebih halus, bebas dari tearing, dan pengalaman gaming atau menonton video yang lebih cinematic.

Apple Vision Pro M5 headset yang sedang ditampilkan dengan tampilan antarmuka visionOS yang canggih

Di balik layar, chip R1 yang diperkenalkan pada model original tetap dipertahankan. Chip khusus ini bertugas memproses input dari 12 kamera, lima sensor, dan enam mikrofon secara real-time, memastikan interaksi antara pengguna dan dunia digital berlangsung tanpa jeda. Sementara itu, peningkatan kinerja Neural Engine dikabarkan sangat membantu dalam fitur-fitur berbasis AI, seperti menghasilkan Persona—avatar digital yang sangat mirip dengan pengguna—dan mengubah foto biasa menjadi spatial scenes yang imersif.

Dual Knit Band: Solusi Akhir untuk Kenyamanan Jangka Panjang?

Salah satu kritik yang sering dilontarkan terhadap headset generasi pertama adalah masalah kenyamanan setelah pemakaian lama. Apple rupanya mendengarkan. Vision Pro M5 kini dibekali dengan Dual Knit Band yang dirancang khusus untuk mendistribusikan berat dengan lebih merata dan meningkatkan kenyamanan.

Bagaimana desainnya? Tali bagian atas dan bawahnya dirajut 3D sebagai satu kesatuan, menciptakan struktur dual-rib yang menawarkan bantalan ekstra, breathability (sirkulasi udara yang baik), dan sedikit elastisitas. Ini adalah pendekatan cerdas untuk mengatasi masalah tekanan pada titik-titik tertentu di kepala dan wajah. Band ini tersedia dalam ukuran small, medium, dan large, dijual terpisah, dan yang menarik, tetap kompatibel dengan Vision Pro model original. Jadi, pemilik generasi sebelumnya tidak perlu merasa ditinggalkan.

Daya Tahan dan Ekosistem yang Semakin Meluas

Dengan kekuatan chip M5 yang lebih besar, apakah daya tahannya berkurang? Jawabannya tidak. Apple memberikan rating waktu pakai yang sama, yaitu 3 jam dengan menggunakan external battery pack. Ini merupakan pencapaian yang patut diacungi jempol, mengingat peningkatan performa yang signifikan tidak dibarengi dengan konsumsi daya yang membengkak.

Selain itu, Apple juga mengisyaratkan perluasan ekosistem. Akan segera hadir aplikasi pendamping Vision Pro untuk iPad, yang memungkinkan pengguna mengontrol bagian-bagian tertentu dari headset dan mengantre game baru untuk diunduh dari jarak jauh. Fitur ini sangat praktis, terutama bagi Anda yang sering berganti-ganti antara perangkat atau ingin mempersiapkan konten sebelum mengenakan headset. Inovasi semacam ini menunjukkan bahwa Apple tidak hanya fokus pada perangkat keras, tetapi juga pada bagaimana perangkat tersebut terintegrasi dalam kehidupan digital pengguna.

Persaingan di pasar headset AR/VR memang semakin ketat. Beberapa waktu lalu, muncul bocoran lengkap Samsung Galaxy XR yang diklaim siap bersaing dengan Vision Pro. Belum lagi, Vivo Vision Explorer Edition yang mengusung keunggulan desain lebih ringan. Bahkan, Samsung XR Headset juga telah bocor di Geekbench, menunjukkan keseriusan mereka. Namun, dengan pembaruan yang terfokus dan ekosistem yang solid, Apple Vision Pro M5 tetap menjadi penantang yang sangat kuat.

Harga dan Ketersediaan: Tetap Premium, Jangkauan Bertambah

Kabar baik bagi yang khawatir dengan kenaikan harga: Apple mempertahankan harga Vision Pro M5 sama dengan pendahulunya. Harganya masih dimulai dari $3,499 di AS untuk model dasar 256GB, dengan opsi konfigurasi 512GB dan 1TB. Dengan spesifikasi yang ditingkatkan dan harga yang dipertahankan, nilai yang ditawarkan menjadi lebih menarik.

Kapan Anda bisa memesannya? Vision Pro (M5) akan mulai dijual pada 22 Oktober mendatang di sejumlah negara, termasuk Australia, Kanada, China daratan, Hong Kong, Prancis, Jerman, Jepang, Singapura, UAE, Inggris, dan tentu saja AS. Apple juga menyebutkan bahwa Korea Selatan dan Taiwan akan menyusul, meskipun belum ada kepastian untuk ketersediaan global yang lebih luas. Peluncuran ini seolah menjawab spekulasi tentang Apple Vision Pro 2 yang sebelumnya dikabarkan akan rilis dengan chip M4, menunjukkan bahwa roadmap produk Apple mungkin lebih dinamis dari yang diperkirakan.

Kehadiran Apple Vision Pro M5 bukan sekadar pembaruan rutin. Ini adalah pernyataan bahwa mixed reality adalah masa depan komputasi yang tidak bisa diabaikan. Dengan chip M5 yang lebih bertenaga, kenyamanan pakai yang ditingkatkan, dan ekosistem yang terus berkembang, headset ini tidak hanya menawarkan escapism, tetapi sebuah platform baru untuk bekerja, berkreasi, dan terhubung. Pertanyaannya sekarang, apakah Anda siap untuk memasuki era di mana batas antara dunia nyata dan digital semakin kabur?

Apple M5 Resmi Rilis, GPU Hantam AI dan Grafis 4x Lebih Kencang

0

Telset.id – Apakah Anda siap menyambut lompatan terbesar Apple dalam hal performa dan efisiensi? Setelah sekian lama dinanti, chip Apple M5 akhirnya resmi diperkenalkan untuk MacBook Pro, iPad Pro, dan Apple Vision Pro. Dibangun dengan teknologi 3-nanometer generasi ketiga, M5 bukan sekadar peningkatan biasa. Ini adalah revolusi yang menyentuh hampir setiap aspek, mulai dari pemrosesan AI yang lebih gesit, GPU yang lebih perkasa, hingga bandwidth memori yang melambung tinggi. Dan kabar baiknya, semua perangkat yang ditenagai M5 sudah bisa dipesan mulai hari ini.

Bagi Anda yang mengikuti perkembangan Apple, kehadiran M5 mungkin sudah terdeteksi dari berbagai bocoran sebelumnya. Namun, spesifikasi resminya tetap mampu mengejutkan. Bagaimana tidak, chip ini menjanjikan peningkatan performa GPU hingga empat kali lipat dibandingkan M4, dan lebih dari enam kali lipat jika dibandingkan dengan M1. Ini bukan hanya angka di atas kertas, melainkan fondasi untuk pengalaman komputasi yang benar-benar baru.

Lalu, apa saja keunggulan konkret yang dibawa M5? Mari kita selami lebih dalam. Chip ini hadir dengan GPU 10-core yang dilengkapi Neural Accelerator di setiap core-nya. Desain inovatif ini memungkinkan GPU menangani beban kerja AI dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi. Bagi para kreator dan gamer, ini berarti render yang lebih cepat, gameplay yang lebih mulus, dan visual yang lebih realistis. Bahkan, performa grafisnya diklaim hingga 45 persen lebih tinggi daripada M4 dan 2,5 kali lebih cepat daripada M1.

GPU yang Dibangun untuk AI dan Grafis Masa Depan

GPU pada M5 bukan hanya tentang core yang lebih banyak. Apple memasang Neural Accelerator di setiap core GPU, sebuah langkah berani yang memungkinkan pemrosesan AI berjalan secara paralel dan efisien. Hasilnya? Puncak performa komputasi GPU yang lebih dari empat kali lipat dibanding M4, dan lebih dari enam kali lipat dibanding M1. Bayangkan, tugas-tugas seperti rendering video 8K atau menjalankan model AI kompleks bisa diselesaikan dalam waktu yang jauh lebih singkat.

Tak hanya itu, M5 juga menghadirkan ray tracing generasi ketiga dan shader core yang ditingkatkan. Bagi Anda yang berkecimpung di dunia desain 3D atau gaming, fitur ini akan membawa pengalaman visual ke level berikutnya. Dynamic caching yang baru dan arsitektur yang dioptimalkan memastikan alokasi memori lebih efisien, mengurangi lag, dan menghasilkan detail yang lebih tajam. Di Apple Vision Pro, M5 bahkan mampu merender 10 persen lebih banyak piksel pada layar micro-OLED, dengan refresh rate hingga 120Hz untuk detail yang lebih tajam dan blur gerakan yang diminimalkan.

CPU dan Neural Engine yang Lebih Cepat

Di balik kekuatan GPU, M5 juga dilengkapi dengan CPU 10-core yang terdiri dari empat performance core dan enam efficiency core. Konfigurasi ini menghasilkan peningkatan performa multithreaded hingga 15 persen lebih cepat daripada M4. Artinya, Anda bisa menjalankan banyak aplikasi berat secara bersamaan tanpa khawatir lag atau hang.

Neural Engine 16-core yang lebih cepat menjadi otak di balik kemampuan AI M5. Chip ini menangani alat bertenaga AI seperti Apple Intelligence dan pembuatan foto spasial di Vision Pro dengan kecepatan dan efisiensi yang lebih tinggi. Bagi developer, framework seperti Core ML dan Metal 4 dapat memanfaatkan Neural Accelerators untuk meningkatkan performa aplikasi AI mereka. Klaim bahwa M5 menawarkan kinerja setara server kini semakin terbukti.

Memori dan Efisiensi Energi yang Ditingkatkan

Bandwidth memori terpadu M5 mencapai 153GB/s, sekitar 30 persen lebih tinggi daripada M4 dan lebih dari dua kali lipat dibandingkan M1. Dukungan memori terpadu hingga 32GB memungkinkan Anda menjalankan model AI besar atau aplikasi kreatif seperti Final Cut Pro dan Adobe Photoshop secara bersamaan tanpa hambatan. Ini adalah kabar gembira bagi profesional yang membutuhkan kekuatan komputasi tinggi untuk pekerjaan sehari-hari.

Dengan semua peningkatan ini, apakah M5 akan mengonsumsi daya lebih banyak? Justru sebaliknya. Teknologi 3-nanometer generasi ketiga memastikan efisiensi energi yang optimal. Chip ini tidak hanya kuat, tetapi juga hemat daya, menjadikannya pasangan ideal untuk perangkat portabel seperti MacBook Pro dan iPad Pro. Proses produksi massal yang telah dipersiapkan memastikan ketersediaan chip ini untuk memenuhi permintaan pasar.

Kehadiran Apple M5 menandai babak baru dalam evolusi chip Apple Silicon. Dengan peningkatan signifikan di hampir semua aspek, dari GPU yang mendobrak hingga efisiensi energi yang terjaga, M5 siap membawa pengalaman pengguna ke level yang belum pernah terbayangkan. Jadi, apakah Anda sudah siap merasakan kekuatan M5?

Honor Magic 8 Series Resmi: Desain, Kamera 200MP, Baterai Raksasa

0

Telset.id – Setelah berbulan-bulan diwarnai rumor dan bocoran yang menggoda, akhirnya Honor secara resmi meluncurkan jagoan terbarunya: seri Honor Magic 8 dan Magic 8 Pro. Keduanya hadir membawa senjata pamungkas, mulai dari chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5, kamera telephoto 200MP, hingga baterai berkapasitas fantastis yang jarang ditemui di kelas flagship. Apakah duo ini siap menggeser dominasi pesaingnya?

Peluncuran ini seolah menjawab semua teka-teki yang beredar di komunitas teknologi. Seperti yang telah diindikasikan dalam berbagai bocoran sebelumnya, spesifikasi yang dibawa benar-benar premium. Namun, kejutan sebenarnya terletak pada bagaimana Honor meracik semua komponen canggih itu menjadi sebuah paket yang tidak hanya powerful, tetapi juga elegan dan tahan banting.

Lantas, apa saja yang membuat seri Magic 8 layak disebut sebagai penantang berat di pasar flagship 2025? Mari kita selami lebih dalam setiap aspeknya, dari desain yang mengutamakan ergonomi hingga kemampuan fotografi yang siap menantang bahkan iPhone 17 Pro dalam uji fotografi malam.

Desain yang Disempurnakan, Ketahanan yang Ditingkatkan

Honor tampaknya menganut filosofi “if it ain’t broke, don’t fix it.” Desain seri Magic 8 tidak mengalami perubahan drastis dibandingkan pendahulunya, Magic 7. Namun, detail-detail kecil justru menjadi pembedanya. Bagian belakang masih dihiasi oleh camera island bundar besar dengan sudut-sudut yang membulat, tetapi kini terasa lebih halus dan melekat sempurna di telapak tangan. Pilihan warnanya pun berbicara banyak tentang kelasnya. Magic 8 biasa hadir dalam Rising Sun Gold, Celadon Gaze, Snowy White, dan Velvet Black. Sementara Magic 8 Pro menawarkan Azure Blue, Snow White, dan Velvet Black yang terlihat lebih anggun.

Yang paling mengesankan adalah sertifikasi ketahanannya. Honor melengkapi seri terbarunya dengan peringkat IP68, IP69, dan IP69K. Ini bukan sekadar tahan cipratan air, tetapi sudah pada level yang bisa menghadapi semburan air bertekanan tinggi dan kondisi berdebu ekstrem. Magic 8 memiliki bodi ramping setebal 7.95mm dengan bobot 205 gram, sedangkan varian Pro sedikit lebih tebal di 8.32mm dan lebih berat, 219 gram, kemungkinan besar karena baterainya yang lebih besar.

Elemen baru yang menarik perhatian adalah tombol khusus AI yang tertanam di frame. Dengan menekan lama tombol ini, Anda dapat langsung mengakses YOYO Video Call, versi proprietary Honor dari fitur Gemini Live. Inisiatif ini menunjukkan betapa seriusnya Honor dalam mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam pengalaman penggunaan sehari-hari.

Layar: Visual Memukau dengan Perlindungan Tangguh

Pengalaman visual yang ditawarkan seri Magic 8 benar-benar di level atas. Honor Magic 8 standard mengusung layar LTPO OLED 6.58 inch dengan resolusi FHD+. Layar ini mendukung refresh rate 120Hz, kecerahan puncak hingga 6000 nits, bezel ultra tipis seragam 1.18mm, dan PWM dimming 4.320Hz yang ramah mata. Ukurannya yang lebih kompak membuatnya nyaman digenggam, layaknya flagship yang tidak ingin berkompromi pada ergonomi.

Adapun Magic 8 Pro melangkah lebih jauh dengan panel LTPO OLED 6.71 inch yang melengkung di keempat sisinya (quad-curved). Resolusinya lebih tajam di 1.5K, tetap dengan refresh rate 120Hz dan kecerahan puncak 6000 nits. Untuk melindungi investasi visual Anda, Honor melapisi layar Pro ini dengan Honor Giant Rhino Glass. Kedua model juga sudah dilengkapi dengan pemindai sidik jari ultrasonik 3D yang lebih cepat dan aman dibandingkan pemindai optik biasa.

Dapur Pacu dan Daya Tahan Baterai: Tidak Ada Kompromi

Di jantung kedua ponsel ini, berdetak Snapdragon 8 Elite Gen 5 dari Qualcomm. Kehadiran chipset teranyar ini secara resmi menempatkan Honor Magic 8 series dalam jajaran smartphone Android tercepat saat ini, bersaing langsung dengan rival-rival berat seperti Xiaomi 17 series. Chipset ini dipadukan dengan RAM hingga 16GB dan penyimpanan internal hingga 1TB, memastikan kelancaran mutlak dalam multitasking dan penyimpanan data yang masif.

Namun, yang benar-benar membedakan seri ini adalah paket baterainya. Honor Magic 8 standard sudah dibekali baterai raksasa 7.000mAh, yang didukung pengisian daya nirkabel 80W dan pengisian kabel 90W. Ini adalah kapasitas yang sangat langka untuk ponsel dengan bodi yang relatif ramping. Magic 8 Pro bahkan lebih ekstrem, dengan baterai 7.200mAh yang mendukung pengisian kabel 100W dan nirkabel 80W. Dengan daya tahan seperti ini, kekhawatiran kehabisan baterai di tengah hari yang sibuk sepertinya bisa Anda tinggalkan. Kedua ponsel langsung menjalankan MagicOS 10 yang berbasis Android 16, dilengkapi dengan konektivitas terkini seperti Wi-Fi 7 dan Bluetooth 6.0.

Sistem Kamera: Revolusi di Ujung Jari

Bagian kamera adalah tempat Honor benar-benar tidak main-main. Honor Magic 8 Pro membawa setup triple camera yang sangat ambisius. Ada sensor utama 50MP (1/1.31-inch, f/1.6), sensor ultrawide 50MP, dan yang menjadi bintang utamanya adalah kamera telephoto 200MP (1/1.4-inch) dengan zoom optik 3.7x. Honor mengklaim bahwa model Pro ini telah mencapai peringkat stabilisasi CIPA level 5.5, yang menjanjikan hasil gambar yang lebih stabil dan tajam, terutama pada mode zoom.

Dibalik semua hardware kamera canggih itu, bekerja AIMAGE Honor Nox Engine yang baru. Honor mengklaim engine ini mampu memberikan kejernihan gambar hingga 10 kali lipat lebih baik. Di bagian depan, terdapat kamera selfie 50MP, sementara di belakang juga ditambahkan sensor kedalaman 3D untuk efek bokeh yang lebih natural. Tidak mau kalah, Honor Magic 8 standard juga memiliki sistem kamera yang sangat kompetitif dengan konfigurasi 50MP (main) + 64MP (periscope telephoto, 3x optical zoom) + 50MP (ultrawide). Untuk selfie, ia juga mengandalkan sensor 50MP. Dengan kemampuan seperti ini, seri Magic 8 jelas siap bersaing di liga fotografi smartphone paling ketat.

Harga dan Penutup: Nilai yang Ditawarkan

Honor Magic 8 series telah diluncurkan di China dengan beberapa pilihan varian harga. Untuk Honor Magic 8 standard, harganya dimulai dari 4,499 Yuan (sekitar Rp 9,8 juta) untuk konfigurasi 12GB/256GB, hingga 5,499 Yuan (sekitar Rp 12 juta) untuk varian 16GB/1TB. Sementara Honor Magic 8 Pro, yang membawa kamera dan baterai lebih besar, dibanderol mulai dari 5,699 Yuan (sekitar Rp 12,5 juta) untuk 12GB/256GB, dan mencapai 6,699 Yuan (sekitar Rp 14,7 juta) untuk konfigurasi tertinggi 16GB/1TB.

Dengan paket komplit yang ditawarkan—mulai dari performa puncak, daya tahan baterai yang luar biasa, hingga sistem kamera yang revolusioner—seri Honor Magic 8 bukan sekadar penerus, melainkan sebuah pernyataan. Mereka hadir untuk membuktikan bahwa inovasi dalam hal ketahanan baterai dan fotografi masih bisa dilakukan tanpa mengorbankan desain dan ergonomi. Tantangan selanjutnya adalah melihat bagaimana duo flagship ini akan diterima di pasar global, dan apakah mereka benar-benar bisa merebut tahta dari pesaing-pesaing mapan. Satu hal yang pasti: persaingan di jagat flagship Android semakin panas, dan konsumenlah yang akan diuntungkan.

Model AI Raksasa Akan Beri Hasil Menurun, Kata Studi MIT

0

Telset.id – Model kecerdasan buatan (AI) skala besar yang membutuhkan komputasi intensif mungkin akan memberikan hasil yang semakin menurun dibandingkan model yang lebih kecil. Temuan ini berasal dari studi terbaru Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang memetakan hukum penskalaan terhadap peningkatan efisiensi model.

Peneliti menemukan bahwa semakin sulit untuk mendapatkan lompatan performa dari model raksasa, sementara peningkatan efisiensi justru dapat membuat model yang berjalan pada perangkat keras lebih sederhana semakin mampu dalam dekade mendatang. “Dalam lima hingga 10 tahun ke depan, berbagai hal sangat mungkin mulai menyempit,” kata Neil Thompson, ilmuwan komputer dan profesor di MIT yang terlibat dalam studi tersebut.

Lompatan efisiensi, seperti yang terlihat pada model DeepSeek dengan biaya sangat rendah pada Januari lalu, telah menjadi pengingat realitas bagi industri AI yang terbiasa menghabiskan sumber daya komputasi dalam jumlah masif. Saat ini, model terdepan dari perusahaan seperti OpenAI memang jauh lebih unggul daripada model yang dilatih dengan sebagian kecil komputasi dari laboratorium akademik.

Prediksi tim MIT mungkin tidak berlaku jika, misalnya, metode pelatihan baru seperti reinforcement learning menghasilkan temuan mengejutkan. Namun, mereka menyarankan bahwa perusahaan AI besar akan memiliki keunggulan yang lebih kecil di masa depan.

Efisiensi Algorithm vs Skala Komputasi

Hans Gundlach, ilmuwan peneliti di MIT yang memimpin analisis, tertarik pada masalah ini karena sifat model mutakhir yang sulit dijalankan. Bersama Thompson dan Jayson Lynch, ilmuwan peneliti lain di MIT, ia memetakan performa masa depan model terdepan dibandingkan dengan yang dibangun dengan sarana komputasi lebih sederhana.

Gundlach mengatakan tren yang diprediksi sangat terlihat untuk model penalaran yang kini sedang tren, yang lebih bergantung pada komputasi tambahan selama inferensi. Thompson menambahkan bahwa hasil ini menunjukkan nilai menyempurnakan algoritma serta meningkatkan skala komputasi.

“Jika Anda menghabiskan banyak uang untuk melatih model-model ini, maka Anda seharusnya juga mengalokasikan sebagiannya untuk mengembangkan algoritma yang lebih efisien, karena hal itu dapat sangat berpengaruh,” tegas Thompson.

Infrastruktur AI dan Pertanyaan Keberlanjutan

Studi ini menjadi semakin relevan mengingat booming infrastruktur AI saat ini yang menunjukkan sedikit tanda melambat. OpenAI dan perusahaan teknologi AS lainnya telah menandatangani kesepakatan senilai ratusan miliar dolar untuk membangun infrastruktur AI di Amerika Serikat.

“Dunia membutuhkan lebih banyak komputasi,” proklamasi presiden OpenAI, Greg Brockman, pekan ini saat mengumumkan kemitraan antara OpenAI dan Broadcom untuk chip AI khusus. Namun, semakin banyak pakar yang mempertanyakan kelayakan kesepakatan ini.

Sekitar 60 persen biaya pembangunan pusat data dialokasikan untuk GPU, yang cenderung cepat mengalami depresiasi. Kemitraan antara pemain utama juga tampak melingkar dan tidak transparan. Jamie Dimon, CEO JP Morgan, menjadi nama besar terbaru di dunia keuangan yang mengeluarkan peringatan, mengatakan kepada BBC pekan lalu bahwa “tingkat ketidakpastian seharusnya lebih tinggi dalam pikiran kebanyakan orang.”

Demam infrastruktur AI tidak sepenuhnya tentang membangun model yang lebih mampu. OpenAI secara efektif bertaruh bahwa permintaan untuk alat AI generatif baru akan tumbuh secara eksponensial. Perusahaan juga mungkin berusaha mengurangi ketergantungan pada Microsoft dan Nvidia serta mengubah valuasi massive $500 miliar menjadi infrastruktur yang dapat mereka desain dan kustomisasi.

Meski demikian, akan lebih bijaksana bagi industri untuk menggunakan analisis seperti yang diperkenalkan dari MIT untuk mengeksplorasi bagaimana algoritma dan perangkat keras dapat berevolusi dalam beberapa tahun ke depan. Pembangunan boom yang kini menopang sebagian besar ekonomi AS juga dapat memiliki konsekuensi bagi inovasi Amerika.

Dengan berinvestasi sangat besar dalam GPU dan chip lain yang dikhususkan untuk deep learning, perusahaan AI mungkin melewatkan peluang baru yang bisa datang dari mengeksplorasi ide-ide dari pinggiran akademisi, seperti alternatif untuk deep learning, desain chip novel, dan bahkan pendekatan seperti komputasi kuantum. Bagaimanapun, dari sanalah terobosan AI hari ini berasal.

Perkembangan ini sejalan dengan tren efisiensi komputasi yang sedang digalakkan berbagai pihak, termasuk inovasi chip hybrid seperti yang dikembangkan Fudan University dengan chip hybrid 2D-silicon pertamanya di dunia. Sementara itu, perusahaan seperti Apple terus mendorong efisiensi perangkat dengan prosesor seperti yang digunakan dalam MacBook Air M4 yang menawarkan performa tinggi dengan konsumsi daya optimal.

Integrasi AI yang semakin cerdas juga terlihat dalam pengembangan sistem operasi, seperti ColorOS 16 yang baru saja dirilis dengan fitur AI cerdas untuk pengalaman pengguna yang lebih baik. Pendekatan efisiensi ini mencerminkan perlunya keseimbangan antara kemampuan komputasi dan konsumsi sumber daya, sebagaimana prediksi studi MIT.

Sebagai perbandingan dengan bidang lain yang juga membutuhkan komputasi intensif, penelitian astronomi seperti studi tentang Bintik Merah Besar Jupiter yang menyusut secara misterius menunjukkan bagaimana analisis data skala besar tetap dapat dilakukan dengan pendekatan komputasi yang efisien.

MacBook Air M4 Diskon 12% di Amazon India, Harga Rp 100 Jutaan

0

Telset.id – Bagi Anda yang selama ini menganggap MacBook Air sebagai perangkat premium dengan harga yang sulit terjangkau, kabar terbaru dari Amazon India ini mungkin akan mengubah persepsi tersebut. Apple MacBook Air dengan chip M4, yang baru diluncurkan Maret lalu, kini ditawarkan dengan potongan harga signifikan—hingga 12 persen dari harga normal. Dengan varian 16GB RAM dan 512GB storage yang semula dibanderol Rs 1,19,900 (sekitar Rp 23,8 juta), kini bisa dibawa pulang hanya dengan Rs 1,00,700 (sekitar Rp 20 juta).

Penurunan harga ini bukan sekadar diskon biasa. Dalam nilai rupiah, Anda menghemat hampir Rp 3,8 juta—jumlah yang cukup untuk membeli aksesori pendukung atau bahkan perangkat sekunder. Menariknya, penawaran spesial ini bersifat eksklusif untuk platform Amazon India, dengan estimasi pengiriman gratis yang tiba tepat sebelum perayaan Diwali pada 20 Oktober mendatang. Waktu yang sempurna bagi mereka yang mencari hadiah istimewa atau ingin upgrade perangkat kerja.

Lalu, apa yang membuat penawaran MacBook Air M4 ini begitu menarik? Pertama, kita berbicara tentang chip M4 yang merupakan lompatan generasi signifikan dari pendahulunya. Dibangun dengan proses 3nm yang lebih efisien, chip ini diklaim memberikan performa hingga dua kali lipat dibandingkan model M1 dan 23 kali lebih cepat daripada MacBook berbasis Intel. Bagi profesional kreatif, developer, atau siapa pun yang membutuhkan tenaga komputasi serius dalam bentuk faktor ringkas, ini adalah kombinasi yang sulit ditolak.

Yang tak kalah mengesankan adalah efisiensi daya yang ditawarkan. MacBook Air M4 mempertahankan warisan legendaris Apple dalam hal ketahanan baterai—hingga 18 jam untuk pemutaran video atau 15 jam untuk produktivitas nirkabel. Bayangkan, Anda bisa bekerja sepanjang hari dari kafe favorit tanpa perlu repot mencari colokan. Desainnya yang tetap ramping dengan ketebalan seragam dan bobot hanya 1,24 kilogram membuatnya menjadi companion ideal untuk gaya hidup mobile.

Melihat spesifikasi yang ditawarkan, harga diskon Rs 1,00,700 untuk konfigurasi 16/512GB ini benar-benar menawarkan value proposition yang kuat. Apalagi mengingat peluncuran resmi MacBook Air M4 beberapa bulan lalu masih mempertahankan harga premium yang khas Apple. Dengan penawaran saat ini, Anda mendapatkan performa tinggi, portabilitas maksimal, dan daya tahan baterai yang luar biasa—semua dalam satu paket yang harganya lebih masuk akal.

Bagi yang tertarik, Amazon India juga menawarkan benefit tambahan seperti diskon Rs 5,299 melalui Amazon Pay ICICI Credit Cards, opsi No Cost EMI, dan nilai tukar hingga Rs 1,150 untuk perangkat lama. Opsi pembayaran fleksibel ini semakin memudahkan konsumen yang ingin beralih ke ekosistem Apple tanpa harus menguras kantong sekaligus. Terutama bagi mahasiswa dan profesional muda yang membutuhkan perangkat andal untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

Pertanyaannya: apakah ini saat yang tepat untuk membeli MacBook Air M4? Jika melihat tren harga Apple yang biasanya tetap stabil dalam beberapa bulan pertama setelah peluncuran, penawaran diskon 12% ini jelas merupakan kesempatan langka. Apalagi dengan rencana Apple menghadirkan MacBook lebih terjangkau di masa depan yang masih spekulatif, memiliki varian flagship dengan harga tereduksi seperti ini bisa menjadi pilihan lebih bijak untuk kebutuhan immediate.

Dari sisi performa, chip M4 dengan 10-core CPU dan GPU memang dirancang untuk menangani workload intensif—mulai dari editing video 4K, pengolahan gambar resolusi tinggi, hingga multitasking berat. Desain fanless-nya memastikan pengoperasian yang sunyi bahkan di bawah tekanan, sementara layar Liquid Retina tetap memukau dengan warna akurat dan kecerahan optimal untuk berbagai kondisi pencahayaan.

Bagi mereka yang masih menggunakan MacBook generasi Intel atau bahkan model M1 sebelumnya, upgrade ke M4 akan terasa seperti lompatan besar. Tidak hanya dari segi kecepatan, tetapi juga efisiensi daya yang secara signifikan memperpanjang masa pakai baterai. Fitur seperti Neural Engine yang ditingkatkan juga membuka peluang untuk workload AI dan machine learning yang semakin umum di era digital sekarang.

Jadi, apakah MacBook Air M4 dengan harga diskon ini layak dipertimbangkan? Jawabannya tergantung kebutuhan dan prioritas Anda. Jika mencari keseimbangan sempurna antara performa, portabilitas, dan harga—terutama dengan penawaran spesial saat ini—maka ini mungkin salah satu pilihan paling cerdas di segmen laptop premium tahun 2025. Apalagi dengan jaminan kualitas dan dukungan ekosistem Apple yang sudah tak diragukan lagi.

Synology Perkuat Keamanan Data Indonesia dengan Solusi Terbaru

0

Telset.id – Dalam era transformasi digital yang semakin masif, perlindungan data bukan lagi sekadar opsi tambahan melainkan kebutuhan mendesak bagi kelangsungan bisnis. Synology, penyedia solusi penyimpanan dan backup data terkemuka, secara resmi mengumumkan fase lanjutan misinya untuk memperkuat kehadiran di Indonesia dengan menghadirkan portofolio produk terbaru yang berfokus pada ketahanan siber.

Momen ini menjadi sangat strategis mengingat dalam lima tahun terakhir, Synology tercatat mengalami pertumbuhan pendapatan mencapai 400% di Indonesia. Angka yang fantastis ini menunjukkan betapa besarnya kepercayaan berbagai vertikal industri terhadap solusi yang ditawarkan perusahaan asal Taiwan tersebut. Clara Hsu, Country Manager Indonesia Synology, mengungkapkan bahwa kehadiran portofolio terbaru ini memungkinkan pelanggan di Indonesia memiliki lebih banyak pilihan solusi sesuai kebutuhan spesifik mereka.

Lalu, apa saja inovasi terbaru yang dibawa Synology untuk memperkuat lini pertahanan data perusahaan-perusahaan di Indonesia? Mari kita telusuri lebih dalam.

ActiveProtect: Perlindungan Data yang Tak Tergoyahkan

Di tengah maraknya ancaman siber yang semakin canggih, Synology menghadirkan ActiveProtect sebagai jawaban atas kebutuhan backup data yang komprehensif. Perangkat yang dirancang khusus untuk melindungi perusahaan dari berbagai workload yang tersebar di beberapa lokasi ini menawarkan kapasitas mulai dari 8TB hingga 140TB. Skala yang cukup untuk memenuhi beragam kebutuhan skenario perusahaan, dari UMKM hingga korporasi besar.

Yang membuat ActiveProtect istimewa adalah kemampuannya menyediakan backup data yang aman dan tidak dapat diubah (immutable). Fitur ini menjadi tameng utama terhadap serangan ransomware yang kerap mengincar data backup. Dilengkapi dengan kapabilitas air-gap dan dukungan kepatuhan regulasi, perangkat ini menyediakan isolasi keamanan dalam jaringan untuk perlindungan terhadap ancaman siber yang terus berevolusi.

Bagi pelaku bisnis di Indonesia, kehadiran ActiveProtect menjadi angin segar mengingat UMKM Indonesia butuh perlindungan ekstra hadapi serangan siber AI yang semakin masif. Dengan solusi ini, perusahaan dapat memastikan kelangsungan operasional meski menghadapi serangan siber paling canggih sekalipun.

PAS7700: Revolusi Media Penyimpanan Enterprise

Tak hanya fokus pada perlindungan data, Synology juga memperkenalkan PAS7700, media penyimpanan untuk perusahaan enterprise yang diklaim mampu mengubah paradigma kecepatan akses data. Didukung arsitektur NVMe, perangkat ini mampu mencapai performa hingga 2 juta Input/Output Operations per detik (IOPS) dan kecepatan 30 GB/s dengan latensi di bawah 1 milidetik.

Bayangkan, dengan kecepatan seperti itu, proses transfer data yang biasanya memakan waktu berjam-jam dapat diselesaikan dalam hitungan menit. Rancangan arsitektur yang simultan memungkinkan penyediaan solusi berkelanjutan, sementara enkripsi kuat dan performa tinggi menjadikan PAS7700 ideal untuk workload penting berskala besar.

Inovasi ini sejalan dengan solusi manajemen data terbaru Synology yang diluncurkan di COMPUTEX 2025, menunjukkan konsistensi perusahaan dalam menghadirkan teknologi terkini bagi pasar enterprise.

Synology Office Suite: Kolaborasi Cerdas dengan Dukungan AI

Di era kerja hybrid, platform kolaborasi yang aman dan efisien menjadi kebutuhan primer. Synology menjawab tantangan ini dengan memperkuat platform kolaborasi melalui penerapan teknologi AI di dalam Synology Office Suite. Fitur-fitur canggih seperti OCR (Optical Character Recognition), pencarian semantik, perangkuman otomatis, dan penerjemahan real-time kini dapat dinikmati oleh pengguna.

Yang membedakan solusi ini dari platform kolaborasi lainnya adalah semua fitur AI berjalan di server mandiri. Artinya, data sensitif perusahaan tidak perlu keluar dari infrastruktur internal, memastikan keamanan data tetap terjaga sementara efisiensi kerja meningkat melalui metode kolaborasi yang lebih cerdas dan terlindungi.

Thachawan Chinchanakarn, Head of Southeast Asia Synology, menegaskan bahwa ketahanan siber kini menjadi prioritas utama bagi para pemimpin IT di seluruh dunia. “Sangat penting bagi kelangsungan bisnis dan daya saing perusahaan,” ujarnya. “Portofolio kami menunjukkan komitmen Synology dalam menghadirkan solusi sederhana, terukur, dan aman agar pelaku bisnis dapat melindungi aset terpenting mereka serta berkembang di era digital.”

Komitmen Synology di Indonesia semakin kuat dengan solusi enterprise terbaru yang diperkenalkan untuk memperkuat posisinya. Langkah strategis ini tidak hanya memperkuat ekosistem digital Indonesia tetapi juga membuka peluang baru bagi perusahaan lokal untuk bersaing di tingkat global dengan infrastruktur TI yang andal.

Dengan peluncuran ActiveProtect, PAS7700, dan pembaruan Synology Office Suite, Synology tidak sekadar menjual produk, tetapi menawarkan ekosistem perlindungan data yang terintegrasi. Solusi yang menggabungkan keamanan, performa tinggi, dan efisiensi berbasis AI ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

Pertanyaannya sekarang, sudah siapkah bisnis Anda menghadapi era digital dengan perlindungan data yang memadai? Dengan solusi terbaru Synology, jawabannya mungkin lebih dekat dari yang Anda bayangkan.

ColorOS 16 Resmi Rilis: UI Lebih Halus, Performa Gahar, dan AI Cerdas

0

Bayangkan smartphone Anda tiba-tiba berubah menjadi lebih responsif, lebih hemat daya, dan secara visual memukau—semua itu hanya dengan pembaruan perangkat lunak. Itulah janji yang dibawa ColorOS 16, kulit Android kustom terbaru dari Oppo yang baru saja diumumkan. Evolusi ini bukan sekadar perubahan kosmetik; ini adalah transformasi mendalam yang menyentuh setiap aspek pengalaman pengguna.

Di tengah persaingan sengit sistem operasi seluler, Oppo tidak tinggal diam. Mereka menghadirkan jawaban konkret terhadap tuntutan pengguna akan antarmuka yang lebih intuitif, performa yang tangguh, dan efisiensi daya yang optimal. ColorOS 16 dibangun di atas fondasi Android 16, menghadirkan paket komprehensif peningkatan visual, kustomisasi yang diperluas, dan fokus kuat pada pengalaman yang lebih mulus.

Lantas, apa saja kejutan yang ditawarkan ColorOS 16? Mulai dari jadwal roll-out bertahap, peningkatan performa yang terukur, hingga integrasi AI yang lebih cerdas, mari kita kupas tuntas inovasi terbaru dari raksasa teknologi asal Tiongkok ini. Bersiaplah untuk menyambut era baru interaksi dengan perangkat Oppo dan OnePlus Anda.

Jadwal Roll-Out ColorOS 16: Kapan Perangkat Anda Mendapatkannya?

Oppo telah mengonfirmasi jadwal peluncuran ColorOS 16 untuk pasar China, yang seringkali menjadi indikator awal untuk pasar global lainnya, termasuk Indonesia. Meskipun jadwal resmi untuk India dan pasar global lainnya belum diumumkan, Oppo telah memberikan “coming soon” tag, mengisyaratkan pengumuman dalam hitungan hari ke depan. Prediksi ini didasarkan pada pola perilisan sebelumnya di mana jadwal China biasanya diikuti oleh pasar global dengan selang waktu tidak terlalu lama.

Berikut adalah rincian jadwal roll-out untuk pasar China yang telah diterjemahkan:

  • 30 Oktober 2025: Gelombang pertama mencakup flagship terbaru seperti Oppo Find N5, Oppo Find N5 (Satellite Edition), Oppo Find X8 Ultra, Oppo Find X8 Ultra (Satellite Edition), Oppo Find X8s+, Oppo Find X8s, Oppo Find X8 Pro, Oppo Find X8 Pro (Satellite Edition), Oppo Find X8, OnePlus 13, dan OnePlus 13T. Perlu diingat, perangkat OnePlus di China menjalankan ColorOS, berbeda dengan versi global yang menggunakan OxygenOS.
  • November 2025: Gelombang kedua meluas ke generasi sebelumnya seperti Oppo Find N3, Oppo Find N3 (Collector’s Edition), Oppo Find N3 Flip, Oppo Find X7 Ultra (Satellite Edition), Oppo Find X7, seri Reno14 dan Reno13, Oppo Pad 4 Pro, Oppo Pad 3 Pro, serta berbagai varian OnePlus termasuk OnePlus 12 dan seri Ace.
  • Desember 2025: Perangkat seperti Oppo Find N2 Flip, Oppo Find X6 Pro, Oppo Find X6, seri K13 Turbo, OnePlus 11, dan seri Ace 2 akan mulai menerima update.
  • Januari 2025: Gelombang akhir untuk tahun 2025 mencakup perangkat yang lebih lama seperti Oppo Find X5 Pro (berbagai edisi), seri Reno12, Reno11, Reno10 Pro+, Reno9 Pro+, berbagai model seri K, serta tablet Oppo Pad 3, Pad 2, Pad SE, dan perangkat OnePlus seperti OnePlus 10 Pro serta OnePlus Pad.

Bagi Anda yang menantikan kehadiran flagship terbaru, kabar gembiranya adalah Oppo Find N5 siap hadir di Indonesia dan termasuk dalam daftar pertama yang akan menikmati ColorOS 16. Sementara untuk pengguna tablet, update ini juga akan menyapa Oppo Pad SE yang telah resmi di Indonesia dengan fitur-fitur ramah keluarganya.

ColorOS 16 design

Revolusi Visual: Light Field Design dan Liquid Glass UI

ColorOS 16 menghadirkan perubahan visual yang signifikan melalui bahasa desain baru bernama Light Field Design. Pendekatan ini menciptakan kesan yang lebih bersih, halus, dan transparan throughout the system. Elemen UI baru yang translusen, yang juga dikenal sebagai Liquid Glass UI, memberikan kedalaman dan dimensi baru pada antarmuka.

Liquid Glass UI pertama kali muncul pada perangkat Apple dengan iOS 26 dan baru-baru ini diadopsi oleh Xiaomi dengan HyperOS 3. Oppo tidak sekadar mengekor tren, tetapi mengimplementasikannya dengan sentuhan khas ColorOS. Tekstur kaca cair ini menciptakan efek visual yang memukau, seolah-olah elemen antarmuka mengambang di atas lapisan kaca bening yang memberikan kesan modern dan premium.

Perubahan tidak berhenti di sana. Ikon dan Flux Home Screen juga mendapatkan upgrade untuk menyesuaikan dengan sifat translusen UI, memungkinkan tingkat kustomisasi yang lebih besar. Pengguna kini memiliki kendali lebih besar atas tampilan perangkat mereka, menciptakan pengalaman personal yang lebih mendalam.

ColorOS 16 UI changes

Layar Kunci yang Lebih Personal dan Fungsional

Salah satu area yang mendapatkan perhatian khusus dalam ColorOS 16 adalah layar kunci. Kini, pengguna dapat menempatkan gaya jam di mana saja pada layar, memberikan kebebasan tanpa batas dalam personalisasi. Efek bayangan jatuh yang baru ditambahkan memberikan dimensi dan kedalaman visual yang lebih kaya.

Fitur Always-On Display (AOD) kini mendukung tampilan layar penuh, memungkinkan informasi penting tetap terlihat tanpa harus membuka kunci perangkat. Yang lebih menarik, ColorOS 16 memperkenalkan kemampuan untuk menambahkan widget langsung pada layar kunci. Bayangkan Anda dapat melihat kalender, cuaca, atau kontrol musik favorit tanpa harus membuka kunci ponsel—efisiensi dalam genggaman.

Inovasi ini sejalan dengan tren fitur unggulan yang membuat HP lain iri, di mana kemudahan akses dan personalisasi menjadi nilai jual utama. Layar kunci yang semula hanya berfungsi sebagai pembatas keamanan, kini bertransformasi menjadi pusat informasi dan kontrol yang personal.

ColorOS 16 lock screen

Peningkatan Performa yang Terukur: Lebih Cepat, Lebih Dingin, Lebih Efisien

Di balik perubahan visual yang memukau, ColorOS 16 menyembunyikan peningkatan performa yang sangat signifikan. Oppo memperkenalkan Luminous Rendering Engine untuk rendering motion paralel yang mulus, menawarkan transisi visual yang halus tanpa jeda. Sementara Trinity Engine yang ditingkatkan secara efisien mengelola sumber daya sistem untuk mencapai performa yang lebih baik, multitasking yang lebih cepat, dan efisiensi daya yang unggul.

Data yang diungkapkan Oppo berbicara lebih keras dari sekadar klaim marketing. ColorOS 16 mencapai kestabilan 37% lebih tinggi pada beban berat, penurunan suhu 4,1 derajat, efisiensi daya 13% lebih baik, dan pengurangan beban CPU sebesar 14%. Dalam hal kecepatan, sistem baru ini menawarkan peluncuran aplikasi 26% lebih cepat, respons ketukan dalam aplikasi 30% lebih cepat, dan peningkatan kecepatan boot sebesar 16%.

Angka-angka ini bukan hanya statistik—ini adalah pengalaman nyata yang akan dirasakan pengguna sehari-hari. Dari membuka aplikasi berat hingga multitasking intensif, ColorOS 16 dirancang untuk tetap responsif dan efisien bahkan dalam kondisi paling menantang.

AI yang Lebih Cerdas dan Terintegrasi

Integrasi kecerdasan buatan menjadi fokus utama dalam ColorOS 16. AI kini tertanam lebih dalam ke aplikasi inti seperti Catatan, Perekam, dan Kalender, menawarkan fungsionalitas yang lebih kontekstual dan membantu. Fitur AI Portrait Glow yang baru memungkinkan pengoptimalan warna kulit dan penyeimbangan cahaya hanya dengan satu ketukan, menyederhanakan proses editing foto portrait.

Fitur Aqua Dynamics yang ditingkatkan kini bekerja dengan tiga aktivitas langsung dan mendukung Cloud Live Activities dengan lebih dari 110 layanan langsung. Ini berarti notifikasi dan informasi penting akan lebih kontekstual dan tersedia tepat ketika Anda membutuhkannya.

Pendekatan Oppo terhadap AI dalam ColorOS 16 mencerminkan evolusi dari sekadar fitur tambahan menjadi inti dari pengalaman pengguna. AI tidak lagi menjadi teknologi esoteris, tetapi asisten cerdas yang benar-benar memahami kebutuhan dan konteks pengguna.

ColorOS 16 connectivity

Ekosistem yang Lebih Terhubung: O+ Connect dan Kemampuan Tablet

ColorOS 16 memperkuat posisi Oppo dalam lanskap ekosistem perangkat yang terhubung. O+ Connect yang diperbarui kini mendukung koneksi dengan PC Windows dan Mac, memungkinkan integrasi yang lebih mulus antara smartphone dan komputer. Transfer file, sinkronisasi notifikasi, dan kontinuitas tugas menjadi lebih natural dan efisien.

Bagi pengguna tablet, ColorOS 16 membawa kemampuan baru yang signifikan. Dengan opsi Screen Mirroring yang baru, pengguna dapat menjalankan hingga lima aplikasi secara bersamaan, mengoptimalkan layar besar tablet untuk produktivitas maksimal. Ini merupakan lompatan besar dalam pengalaman multitasking pada perangkat tablet.

Dengan berbagai peningkatan ini, ColorOS 16 tidak hanya memperbarui sistem operasi—ini mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi sehari-hari. Dari antarmuka yang lebih intuitif hingga performa yang tangguh, dari AI yang cerdas hingga ekosistem yang terhubung, setiap elemen dirancang untuk menciptakan pengalaman yang lebih mulus, efisien, dan menyenangkan. Tinggal menunggu waktu untuk melihat bagaimana pasar global, termasuk Indonesia, akan menyambut evolusi terbaru dari Oppo ini.