Beranda blog Halaman 3036

Microsoft Tuding iPad Pro Contek Ide Tablet Surface

0

Telset.id, Jakarta – iPad Pro digadang-gadang memiliki kemampuan yang mendekati sebuah laptop. Namun, banyak orang merasa tampilan iPad Pro semakin mirip dengan Surface, tablet 2-in-1 milik Microsoft. Raksasa software ini pun menuding Apple meniru ide tablet Surface.

Kemiripan ini mulai terlihat saat Apple mengeluarkan dock keyboard serta stylus khusus bagi iPad Pro, yang semakin membuat perangkat tersebut jadi semakin mirip dengan Surface. Melihat hal tersebut, General Manager dari perangkat Surface Ryan Gavin menuding bahwa ini adalah bukti nyata bahwa Apple ‘menyontek’ ide dari Microsoft.

“Kami sudah mengembangan Surface selama bertahun-tahun. Tapi saat Surface pertama kali di perkenalkan, semuanya skeptis, termasuk mereka (Apple). Kini Apple mengikuti (ide) dan iPad Pro merupakan contuh jelasnya,” ujar Ryan seperti dikutip dari laman BusinessInsider.

Dia pun menyindir Apple dengan mengatakan jika Microsoft yang menyontek Apple, produk Surface tidak akan pernah diluncurkan oleh mereka (Microsoft). “Kalau kami mencontoh (Apple), kami tak bakal membuat produk seperti Surface Pro atau Surface Book,” tegasnya.

Surface pertama kali diluncurkan oleh Microsoft pada 2012. Microsoft sendiri mengaku bahwa pengembangan Surface dikarenakan tingginya minat penggua untuk memiliki sebuah tablet 2-in-1 dengan kemampuan setara sebuah laptop. [NC/HBS]

Terbongkar, Drone untuk Selundupkan Barang ke Penjara

Telset.id, Jakarta – Perkembangan teknologi kadang membawa dampak negatif dan positif, tergantung orang yang memanfaatkannya. Misalnya saja drone, jika digunakan dengan baik, bisa membantu pengguna mengambil gambar video di daerah yang sulit terjangkau. Tapi jika digunakan orang jahat, drone bisa untuk menyelundupkan barang.

Seperti dilansir dari The Verge, ada sebuah laporan yang menemukan jika selama lima tahun terakhir, drone dimanfaatkan untuk mengantarkan barang selundupan ke penjara federal di Amerika Serikat (AS). Tak cuma sekali atau dua kali, tapi lebih dari 12 kali!

Menurut Departemen Kehakiman AS, barang-barang yang diselundupkan antara lain ponsel, narkoba, hingga konten-konten porno. Ironisnya, ternyata ada juga perusahaan yang khusus menerima “orderan” pengiriman barang selundupan menggunakan drone ini.

[Baca juga: Facebook akan Sebar Internet via Drone di Wilayah Bencana]

Tak tanggung-tanggung, harga per sekali pengiriman ke penjara dipatok sebesar USD 6.000 atau sekitar Rp 79 jutaan. Kejadian seperti ini sebenarnya tak cuma terjadi di wilayah Amerika saja, tapi juga di negara lainnya.

Seperti misalnya saja pada tahun 2014 silam di Australia, dimana polisi setempat mengatakan ada drone yang berusaha untuk menyelundupkan narkoba. (FHP/HBS)

Google Pixel 2 Mirip LG G6 dan Essential Phone?

Telset.id, Jakarta – Beberapa waktu lalu, muncul bocoran terbaru dari Google Pixel 2 di situs Reddit. Bocoran itu berupa hasil rekayasa 3D alias render yang memperlihatkan konsep desain dari smartphone penerus seri Google Pixel itu.

Dilansir dari Android Headlines, seorang pengguna Reddit yang mem-posting hasil render tersebut menyebutkan jika konsep desain itu terinspirasi oleh dua smartphone yakni LG G6 dan juga Essential Phone. Hal itu tentu cukup relevan jika melihat dari bocoran yang sebelumnya yang menyebutkan bahwa salah satu varian Pixel 2 yakni ‘Taimen’ atau Google Pixel XL 2 akan dibuat oleh LG.

[Baca juga: Bukan HTC, Google Tunjuk LG Produksi Pixel XL 2]

Jika melihat dari konsep desain itu, Pixel 2 membawa desain borderless mirip seperti Essential Phone, tapi dikemas dalam frame yang mirip seperti LG G6 meski bagian bawah Pixel 2 yang lebih tipis. Akibat desain borderless, Google Pixel 2 pun menyematkan tiga tombol utamanya di dalam layar, tidak lagi tombol kapasitif.

Di bagian belakangnya, penempatan kamera pun mirip seperti LG G6 yakni secara horizontal. Meski begitu, peletakkan kamera pada Pixel 2 cukup berbeda. Kamera ganda pada smartphone ini diapit oleh dua LED Flash di sisi kiri dan kanannya. Sedangkan tepat di bagian bawahnya terdapat sensor sidik jari dan juga logo Google.

[Baca juga: Google Batal Rilis Google Pixel 2 “Muskie”]

Jika sudah muncul bocoran render-nya, kita hanya harus menunggu bocoran lainnya yang biasanya sudah berupa wujud asli atau lainnya. So, kita tunggu saja kabar selanjutnya dalam beberapa minggu ke depan. (FHP/HBS)

Awas! 800 Aplikasi Android Gratisan Disusupi Malware

1

Telset.id, Jakarta – Android sudah lama dikenal sebagai platform yang rentan disusupi malware. Tapi sepertinya kali ini Anda pengguna Android harus lebih berhati-hati lagi, karena baru saja beredar kabar bahwa ada sekitar 800 aplikasi Android gratisan yang disusupi malware.

Malware yang diketahui sebagai Xavier ini pertama kali dilaporkan oleh ahli keamanan di Trend Micro. Mereka melaporkan bahwa saat ini sudah banyak korban yang terjangkit malware baru tersebut.

Melansir dari laman PhoneArena, mereka menyebutkan bahwa malware ini bersembunyi di aplikasi edit foto dan aplikasi wallpaper gratisan di Play Store. Yang mengejutkan lagi, aplikasi tersebut sudah diunduh hingga jutaan kali.

Sebenarnya, Xavier sendiri sudah terdeteksi sejak dua tahun yang lalu. Namun pada saat itu malware ini masih berupa adware yang sebenarnya tidak berbahaya. Namun seiring berjalannya waktu, para peretas pembuat Xavier memodifikasi kode dari malware tersebut.

Kini Xavier dapat  mengeksekusi kode dari jarak jauh, serta mencuri informasi pemilik perangkat. Untuk data yang dicuri sendiri di antaranya adalah alamat e-mail, informasi perangkat, lokasi, operator jaringan, serta berbagai aplikasi yang terpasang. Meskipun tidak terlalu kritikal, namun tetap saja para peretas mengambil sebuah informasi yang bersifat pribadi.

Di sisi korban sendiri, Xavier dilaporkan sudah menyebar ke beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Vietnnam, dan Filipina. Selain itu, sejumlah pengguna di Amerika dan Inggirs juga disebut telah terjangkit malware ini. Oleh karena itu, para pengguna Android diimbau untuk lebih selektif lagi dalam memilih aplikasi yang memiliki label gratis.

Sekedar informasi, pada Maret 2017 dilaporkan ada lebih dari 100 aplikasi di Google Play terinfeksi malware yang ada di Windows. Kemudian, bulan Mei, 36 juta perangkat Android terkena malware Judy. [NC/HBS]

Kreatif, Server Ini Juga Bisa Jadi Mesin Penghangat

Telset.id, Jakarta – Pernah melihat ruangan yang berisi banyak server sebagai data center dari perusahaan? Jika pernah tentu Anda tahu jika ruangan tersebut harus memiliki suhu yang ekstra dingin untuk menormalkan suhu server yang boleh dibilang menjadi “sumber panas”.

Tentu satu hal yang langsung kita pikirkan mengenai server atau data center adalah budget yang mahal entah itu untuk membeli server-nya, membuat ruangan khusus yang dingin, dan lainnya.

Tapi ada satu perusahaan asal Belanda yang memiliki ide kreatif untuk menyimpan server mereka sekaligus memberi keuntungan bagi masyarakat banyak. Adalah Nerdalize yang membuat server dengan kemampuan tambahan, yakni sebagai penghangat ruangan. Fungsi ini tentunya sangat berguna bagi keluarga yang sedang menghadapi musim dingin atau musim hujan.

[Baca juga: Teknologi Ultrasonic akan Gantikan Sistem Pengering Jadul]

Dilansir dari Digital Trends, server buatan Nerdalize ini adalah salah satu contoh dari simbiosis mutualisme versi teknologi. Karena Nerdalize dapat memangkas biaya untuk pusat server mereka hingga 50 persen karena server akan ditaruh di rumah yang rela disimpan server oleh perusahaan tersebut.

Sedangkan bagi rumah “relawan”, mereka mendapat keuntungan yakni bisa menghemat hingga $340 atau sekitar Rp 4,5 juta karena mereka bisa mendapatkan mesin penghangat yang bisa berfungsi sebagai penghangat ruangan, shower air panas, dan lainnya.

[Baca juga: Unik! Gelang Ajaib Ini Ubah Gerakan Jadi Alat Musik]

“Inovasi ini dapat mengurangi konsumsi energi rumah tangga dan juga mengurangi energi yang dibutuhkan untuk mendinginkan server,” jelas pihak Nerdalize.

Server ini sendiri rencananya akan segera dipasangkan pada 42 rumah di Belanda sebagai uji coba. Jika berjalan dengan baik, maka server buatan mereka secara resmi memiliki tugas tambahan yakni sebagai mesin pemanas yang memberikan keuntungan bagi keluarga. (FHP/HBS)

Bukan Roket, Mantan Insinyur NASA Malah Bikin Klakson Mobil

Telset.id, Jakarta – Pernah kesal mendengar klakson mobil yang nadanya terdengar provokatif? Ya, meski yang menekan klaskon mungkin tidak bermaksud begitu, tapi entah kenapa terkadang klakson mobil yang kita dengar terasa mengganggu dan terkadang “menaikkan” tensi darah pengendara di depannya.

Melihat kondisi itu, seorang YouTuber merancang secara khusus sebuah klakson mobil yang terdengar “lebih bersahabat”. Perancang klakson mobil ini adalah Mark Rober, seorang insinyur yang pernah bekerja di badan antariksa Amerika Serikat, NASA.

“Klakson standar sangat ‘one-dimensional‘ dan tidak memberi tahu pengemudi lain apa maksud Anda membunyikan klakson,” kata Rober di channel YouTube-nya.

[Baca juga: Facial Recognition, Teknologi Baru Boarding Pass di Bandara]

Untuk itu, Rober pun menciptakan klakson mobil yang memiliki tiga suara. Klakson pertama adalah “Courtesy Honk”, yang menurut Rober mampu membunyikan klakson bernada tinggi. Bunyi suara klakson ini bermaksud mengingatkan pengemudi lain untuk fokus pada jalan di depan, atau mengingatkan jika lampu hijau telah menyela tanpa terdengar “terlalu marah”.

Klakson selanjutnya adalah klakson yang terdengar seperti suara alien. Meski terdengar bunyinya agak aneh, tapi bunyi klakson ini dimaksudkan untuk “berinteraksi” dengan orang ketika mereka kelupaan sesuatu, seperti lupa menutup pintu mobil, dan lainnya.

Klakson terakhir yang dia perkenalkan berbanding terbalik dengan dua klakson sebelumnya. Klakson ini memiliki suara yang cenderung sangat keras mirip klaskon truk atau kereta. Menurutnya, klakson itu ditujukan untuk para remaja yang tidak terlalu memperhatikan jalan saat mereka menyeberang jalan.

[Baca juga: NASA Siapkan Proyek Untuk Jelajah Atmosfer Matahari]

“Seperti saat dua remaja yang menyeberang jalan di depan mobil Anda sambil bermain fidget spinner dan tanpa mempedulikan Anda,” ucapnya.

Well, apakah benar klakson hasil rancangan Rober ini cukup manjur untuk mengingatkan pengemudi lain atau pejalan kaki tanpa harus terdengar “provokatif” atau marah”? Silahkan Anda menilainya dan memberikan komentar. (FHP/HBS)

Ini 4 Jurus YouTube Melawan Aksi Terorisme

0

Telset.id, Jakarta – Para penyedia platform medai sosial sedang gencar mengatasi maraknya konten negatif dan juga propaganda aksi terorisme yang disebarkan kelompok-kelompok ekstrimis. YouTube merupakan salah satu media sosial yang kini sedang getol membersihkan konten-konten negatif di layanan mereka.

Penyedia layanan berbagi video milik Google ini telah menyaiapkan empat langkah baru yang diambil untuk menghadapi segala bentuk aktivitas ekstremisme dan propaganda teroris di platform mereka.

“Kami telah melakukan kerja sama dengan lembaga pemerintahan dan lembaga penegak hukum untuk melawan aktivitas terorisme di dunia maya,” ujar Wakil Presiden Senior dan Penasihat Umum Google Kent Walker seperti dikutip dari laman TheVerge.

Kent menjelaskan bahwa langkah pertama yang dilakukan Google adalah memperluas penggunaan sistem otomatis mereka untuk mengidentifikasi video yang berkaitan dengan teror. Caranya, mereka akan “mengajarkan” mesin di sistem mereka untuk mengidentifikasi sebuah video.

Langkah kedua yang dilakukan adalah dengan memperluas para ahli terpercaya. Hal ini dilakukan dengan cara menambahkan 50 LSM ahli ke 63 organisasi yang mendapatkan pendanaan dari Google untuk menandai video yang berbau terorisme.

Kemudian, langkah ketiga adalah dengan melakukan penarikan dana revenue dari video yang diunggah, dan menyembunykan konten yang dirasa menyerempet soal terorisme. Salah satu contohnya adalah video mengenai konten yang bersifat memprovokasi.

Lalu langkah terakhir yang mereka lakukan adalah dengan membuat sebuah sistem yang dapat mengalihkan pengguna yang diduga sebagai calon potensial untuk mendapat konten video anti-terorisme, sehingga dapat meredam keinginan mereka untuk ikut sebuah kelompok teroris.

“Pendekatan yang menjanjikan ini memanfaatkan kekuatan iklan online yang ditargetkan untuk menjangkau calon teroris yang potensial, dan mengalihkannya ke video anti-terorisme yang dapat mengubah pemikiran mereka untuk bergabung,” jelas Kent.

Selain itu, dia juga telah menjalinn kerja sama dengan penyedia platform media sosial seperti Facebook dan Twitter untuk mengembagkan alat dan teknik yang dapat meredam konten berisi teror dan konten negatif lainnya di internet. [NC/HBS]

Xiaomi Mi MIX 2 akan Hadir dengan Varian Lite

Telset.id, Jakarta – Rumor tentang keberadaan Xiaomi Mi Mix 2 sudah banyak beredar di dunia maya, namun tidak hanya sendiri Xiaomi Mi Mix 2 akan hadir bersamaan dengan versi Lite-nya.

Dilansir Gizchina, Xiaomi tengah menyiapkan varian Lite dari Mi MIX 2. Artinya, perusahaan asal Tiongkok tersebut bakal menghadirkan smartphone bezel-less lain yang memiliki spesifikasi lebih terjangkau (mengingat Mi MIX hadir dengan spesifikasi premium) yang tampaknya akan mirip dengan spesifikasi smartphone seri Redmi.

Bagaimanapun, perusahaan tersebut sekarang benar-benar memastikan bahwa Mi MIX 2 sedang dalam tahap penggarapan, meskipun saat ini kita masih belum mengetahui kapan handset tersebut akan diluncurkan.

Bocoran mengenai spesifikasi Mi MIX 2 juga sudah beredar, dimana smartphone tersebut diharapkan akan datang dengan rasio layar ke bodi yang lebih tinggi dari model sebelumnya (91,3%). Selain itu, smartphone tersebut juga dikabarkan bakal datang dengan RAM 4GB dan 6GB, karena belum waktunya Xiaomi menghadirkan RAM 8GB untuk saat ini.

Mi MIX 2 juga akan datang dengan chipset terbaru Snapdragon 835 atau bisa saja hadir dengan chipset yang belum diumumkan, yakni Snapdragon 836. Smartphone ini juga diharapkan akan datang dengan OS Android 7.1.1 Nougat dengan tampilan antarmuka MIUI. (MS)

Elon Musk Ingin “Tarif” ke Mars Lebih Terjangkau

0

Telset.di, Jakarta – Bukan rahasia lagi jika CEO Tesla Elon Musk memiliki mimpi untuk membuat koloni manusia di planet Mars. Untuk itu, dia pun membuka perusahaan privat yang bernama SpaceX. Musk ingin memangkas “tarif” perjalanan ke Mars, sebagai upaya mewujudkan mimpinya tersebut.

Kendala biaya menjadi salah satu hambatan untuk bisa mewujudkan mimpi Elon Musk. Dia mengakui, biaya untuk membuat koloni di Mars memang tidak murah. Musk memperkirakan setidaknya butuh USD 10 miliar atau sekitar Rp 133 triliun untuk memindahkan 12 orang untuk memulai koloni.

Dia mengatakan bahwa untuk menciptakan koloni manusia yang baik di planet Mars, maka setidaknya biaya yang dibutuhkan untuk membuat koloni tersebut harus jauh lebih murah.

“Jika kita bisa membuat biaya ke Mars setidaknya sekitar USD 200.000 (atau sekitar Rp 2,6 miliar), saya pikir kemungkinan membentuk peradaban baru (di Mars) kemungkinannya sangat tinggi,” ujar dia seperti dikutip dari laman Ubergizmo.

Untuk mewujudkan mimpinya tersebut, Musk telah menyusun beberapa strategi. Salah satunya adalah dengan membuat pesawat luar angkasa SpaceX yang dapat menjelajah luar angkasa berulang kali.

Musk mengatakan bahwa dia memiliki target untuk mewujudkan visinya dalam kurun waktu 10 tahun. Namun dia mengatakan untuk tidak berbicara banyak dulu sebelum dia menemukan cara untuk melakukan hal tersebut.

“Saya tak mau mengatakan kapan pastinya ini bakal terjadi,” pungkas pria yang masuk jajaran orang terkaya di dunia itu. [NC/HBS]

Google Doodle Juga Ikut Mudik Lebaran

0

Telset.id, Jakarta – Mudik sudah seperti ritual tahunan bagi orang-orang di Indonesia yang ingin merayakan Lebaran di kampung halamannya. Tradisi ini ternyata juga menjadi perhatian Google. Raksasa mesin pencarian itu pun memajang gambar suasana mudik di halaman pencariannya dalam bentuk Doodle.

Gambar Doodle suasana mudik itu mulai ditampilkan hari ini, Senin (19/6/2017). Dalam gambar ilustrasi tersebut nampak sebuah pemandangan yang tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, yakni tradisi mudik.

Doodle hari ini menandai dimulainya mudik, sebuah perayaan pulang kampung di Indonesia. Orang-orang mengunjungi keluarga mereka di desa. Mereka menggunakan transportasi apapun, mulai dari motor, mobil, atau kendaraan umum seperti pesawat, kereta, bus, dan lainnya,” tulis Google di laman Doodle.

Dalam gambar tersebut, terlihat mobil yang berisi satu keluarga di dalamnya, dan pada bagian atas mobil terlihat banyak tumpukan barang yang bertuliskan Google. Digambarkan juga seorang pengendara motor yang membawa tumpukan dus di belakangnya.

Tak hanya mobil dan motor, Google juga menampilkan gambar bus dan kereta api yang juga biasa menjadi moda transportasi yang digunakan untuk mudik. Dan saat Anda mengklik gambar doodle ini, maka akan muncul beragam info mudik.

“Saat mudik, kepadatan Ibu Kota Jakarta menurun secara drastis, bahkan seperti ‘kota hantu’. Faktanya, penggunaan listrik di Jakarta bisa menurun hingga 70 persen saat mudik!” tulis Google dalam keterangannya di laman doodle tersebut.

Terakhir, tak lupa Google juga mengingatkan kepada masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga keselamatan selama mudik. So, apakah Anda sudah siap untuk mudik? [NC/HBS]

Sharp FS8016 Akan Gunakan Snapdragon 660

Telset.id, Jakarta – Snapdragon 660 memulai debutnya di Oppo R11 dan R11 Plus minggu lalu. Dan ternyata ada produsen lain yang akan menggunakan prosesor ini, yakni Sharp dengan seri FS8016 terbaru miliknya.

Sharp FS8016 terlihat di Geekbench kemarin dan terdaftar menggunakan Snapdragon 660. Tampaknya Qualcomm sudah mulai menggunakan sistem penamaan yang baru.

FS8016 Sharp menjalankan Android 7.1.1 dan memiliki RAM 4GB. Tidak ada info lain tentang telepon yang tersedia. Perangkat ini mencetak 1656 poin pada tes single core dan 5244 pada uji multi-inti. Skor ini mirip dengan Oppo R11 (tes single core = 1607, uji multi-core = 5823).

Ini akan menarik untuk mengetahui fitur lain dari Sharp FS8016. Apakah akan memiliki display bezel-less? Apa resolusi layarnya,1080p atau Quad HD? Dan apakah akan ada asisten Emopa AI  yang diluncurkan bersama Aquos R? Kita harus menunggu artikel lainnya untuk mendapatkan jawaban atas beberapa pertanyaan di atas. (MS)

Ini Alasan Kenapa Iklan Sering Muncul di Smartphone Baru

0

Telset.id, Jakarta  – Tidak dapat dipungkiri banyak aplikasi yang dibutuhkan di dalam smartphone untuk membantu aktifitas penggunanya. Namun, seiring bermunculan berbagai macam aplikasi, seringkali banyak aplikasi tidak resmi yang bermunculan di smartphone baru. Kenapa?

Kenapa disebut tidak resmi? karena tanpa disadari sebenarnya banyak aplikasi bermunculan di smartphone baru yang sebenarnya bukan bawaan dari smartphone tersebut dan menyebabkan terjadinya banyak adware bermunculan setelah mengaktifkan smartphone.

Ciri-ciri paling mudah untuk mengetahui smartphone yang sudah ter-install aplikasi tidak resmi adalah dengan melihat smartphone baru tersebut ketika dinyalakan lalu tidak terdapat halaman pengaturan awal android yang menanyakan bahasa,pengaturan waktu, koneksi, nama pengguna, dll.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Menurut Suryadi Willim, Head of Marcomm Evercoss mengatakan “Case adware bisa dibilang sangat meresahkan konsumen karena menjadi tidak nyaman dalam penggunaannya.

Awalnya kita seringkali beranggapan bahwa munculnya banyak aplikasi/adware karena adanya virus malware yang terinstall di smartphone kita. Namun setelah penelusuran dari tim Evercoss lebih jauh, bukan hanya malware yang menyebabkan hal ini terjadi tetapi juga karena ada oknum nakal yang bekerjasama dan mendapatkan bayaran per install dari salah satu publisher aplikasi.

“Modusnya oknum tersebut meng-install beberapa aplikasi tanpa sepengetahuan konsumen dan sebelum smartphone baru terjual di tangan konsumen. Hal ini dibuktikan dengan temuan beberapa smartphone Evercoss yang sudah ter-install beberapa aplikasi tidak resmi di sejumlah pasar pusat smartphone. Dan tidak bisa dipungkiri hal ini pun bisa terjadi pada brand lainnya,” ujar Suryadi.

Hal ini sungguh sangat meresahkan bagi konsumen dan juga bagi principal karena akan merugikan bagi kedua pihak. Dari sisi konsumen akan rugi karena akan menyedot batre dan data. Sedangkan dari pihak principal akan dirugikan karena konsumen akan beranggapan bahwa Evercoss banyak virus/malware.

Oleh karena itu, “kami selalu meng-edukasi konsumen melalui social media Evercoss untuk lebih peka terhadap aplikasi yang pertama kali muncul pada saat membeli Smartphone,”ujar Suryadi.

Namun konsumen tidak perlu khawatir, munculnya aplikasi tidak resmi bisa di atasi dengan cara melakukan factory reset atau factory mode pada smartphone anda. Setelah melakukan factory reset, akan muncul aplikasi yang memang bawaan dari smartphone. Untuk cara pertama, untuk factory reset pilih menu setting/pengaturan -> Back up & reset -> reset phone -> erase everything.

Atau bisa juga dilakukan dengan cara kedua, yaitu factory mode : Matikan smartphone -> tekan tombol power + tombol volume up secara bersamaan -> Pilih factory mode -> Pilih Factory reset.  Mudah kan? Namun, factory reset di rekomendasikan dilakukan pada saat pertama kali membeli handphone.

Dari pihak Evercoss sendiri pun, akan melakukan investigasi secara menyeluruh terhadap oknum tidak bertanggung jawab yang dicurigai mempunyai kepentingan lain.

“Evercoss akan menindak tegas terhadap oknum yang kedapatan melakukan kecurangan,” tutup Suryadi. (MS)