Beranda blog Halaman 3

Cara Mudah Mempercepat iPhone dengan Membersihkan Cache Browser

Telset.id – Pernahkah iPhone Anda tiba-tiba melambat seperti kura-kura? Jangan buru-buru menyalahkan usia atau hardware. Solusinya mungkin lebih sederhana dari yang Anda kira: membersihkan cache browser.

Cache, meski tak terlihat, adalah penyimpan sementara yang bisa menjadi beban bagi performa iPhone. Setiap kali Anda menjelajahi internet, browser menyimpan fragmen data—mulai dari gambar hingga skrip—untuk mempercepat loading di kunjungan berikutnya. Namun, seperti lemari yang tak pernah dibersihkan, cache ini bisa menumpuk dan justru memperlambat segalanya.

iPhone 14 EU

Mengapa Cache Bisa Memperlambat iPhone?

Bayangkan cache sebagai buku catatan kecil yang digunakan browser untuk mencatat shortcut. Awalnya, ini membantu. Tapi setelah berbulan-bulan, buku itu penuh coretan tak berguna yang justru memusingkan. Begitulah analogi cache pada iPhone Anda.

Menurut analisis, pengguna smartphone menghabiskan rata-rata 5+ jam sehari untuk browsing. Bayangkan berapa GB cache yang terakumulasi dalam sebulan! Ketika memori internal hampir penuh, sistem operasi iOS kesulitan mengalokasikan ruang untuk proses penting. Hasilnya? Aplikasi nge-lag, browser lemot, dan yang paling menjengkelkan—iPhone tiba-tiba restart sendiri.

Langkah Praktis Membersihkan Cache di Safari

Untuk pengguna Safari (browser default iPhone), begini cara reset cache-nya:

  1. Buka Settings → gulir ke Safari
  2. Ketuk Clear History and Website Data
  3. Pilih All History untuk pembersihan maksimal
  4. Konfirmasi dengan Clear History and Data

Catatan penting: Proses ini akan logout Anda dari semua situs web, tapi data autofill (seperti alamat atau kartu kredit) tetap aman. Fitur terbaru iOS bahkan memungkinkan Anda memilih apakah ingin menutup semua tab atau tidak.

iPhone 16 Pro Freezing - iOS 18.2 - 2nm processor - Apple Confetti

Bagi Tim Chrome, Ini Caranya

Pengguna Chrome bisa mengikuti panduan ini:

  • Buka aplikasi Chrome → ketuk ••• (pojok kanan bawah)
  • Pilih Delete Browsing Data
  • Centang Cached Images and Files + Cookies jika ingin bersih total
  • Tap Delete Browsing DataDone

Berbeda dengan Safari, Chrome tidak menutup tab Anda. Namun, bersiaplah login ulang ke berbagai situs karena cookies ikut terhapus.

Cache Aplikasi: Masalah yang Sering Diabaikan

Berbeda dengan Android, iOS tidak menyediakan opsi sentral untuk menghapus cache aplikasi. Tapi jangan khawatir, beberapa aplikasi populer menyediakan fitur pembersihan manual:

  • TikTok: Settings → Cache → Clear
  • Amazon: Settings → Clear Browsing History
  • Reddit: Settings → Clear Local History

Untuk aplikasi tanpa opsi clear cache? Solusi radikalnya adalah uninstall lalu install ulang. Seperti diungkap dalam artikel Samsung Galaxy S26 Bakal Bawa RAM 16GB, manajemen memori tetap menjadi tantangan utama smartphone modern.

Refurbished iPhone

Tips Tambahan untuk Performa Optimal

Selain membersihkan cache, beberapa trik ini bisa membuat iPhone Anda kembali gesit:

  • Offload App: Hapus aplikasi tapi simpan datanya (Settings → General → iPhone Storage)
  • Private Browsing: Hindari penumpukan cache sejak awal dengan mode ini di Safari
  • Update iOS: Versi terbaru biasanya membawa optimasi performa

Seperti dibahas dalam iPhone Lipat Apple Bakal Punya Keunggulan Besar, perawatan rutin adalah kunci umur panjang perangkat.

Jadi, sebelum Anda menganggap iPhone sudah “tua” dan berniat upgrade, coba dulu bersihkan cache-nya. Siapa tahu, dengan sedikit perawatan, perangkat kesayangan Anda bisa kembali cepat seperti baru!

Microsoft Copilot Tiba-tiba Muncul di Microsoft 365, Begini Cara Menonaktifkannya

Telset.id – Jika Anda pengguna setia Microsoft 365, mungkin Anda terkejut menemukan “tamu tak diundang” bernama Copilot tiba-tiba muncul di aplikasi Word, Excel, PowerPoint, dan Outlook. Tanpa pemberitahuan resmi, Microsoft diam-diam menyelipkan fitur AI ini ke dalam paket langganan Anda — dan mungkin membuat biaya berlangganan Anda melonjak.

Fenomena ini mengingatkan pada strategi Microsoft sebelumnya ketika mereka fokus ke AI dan diam-diam menutup Windows 10 Mobile. Kini, dengan jumlah pengguna Microsoft 365 yang mencapai 9,2 juta pengguna di seluruh dunia, langkah ini tentu menimbulkan pro dan kontra.

Copilot Vision

Copilot: Tamu Tak Diundang yang Sulit Diabaikan

Buka aplikasi Microsoft 365 Anda sekarang. Di Word, Anda akan melihat ikon besar “Draft with Copilot” yang mencolok di margin kiri. Di Excel, PowerPoint, dan OneNote, ikon Copilot lebih kecil tapi tetap terlihat jelas di ribbon atas. Outlook? Bergantung versi yang Anda gunakan — versi baru sudah terpasang otomatis.

“Ini seperti tiba-tiba ada asisten pribadi di ruang kerja digital saya yang tidak saya minta,” keluh seorang pengguna di forum Microsoft. “Dan yang lebih mengkhawatirkan, saya mungkin harus membayar lebih untuk sesuatu yang tidak saya inginkan.”

Copilot

Kenaikan Harga yang Tidak Terelakkan

Microsoft memang tidak langsung menagih biaya tambahan hari ini. Namun saat langganan Anda diperpanjang, bersiaplah untuk kejutan:

  • Microsoft 365 Personal: Naik dari $69.99 menjadi $99.99 per tahun (43%)
  • Microsoft 365 Family: Naik dari $99.99 menjadi $129.99 per tahun

Yang menarik, meskipun paket Family bisa digunakan 6 orang, hanya pemilik akun utama yang mendapat akses Copilot — itupun dengan batasan 60 kredit per bulan. Habis? Anda harus upgrade ke Copilot Pro.

Copilot key

Bagaimana Jika Anda Tidak Menginginkan Copilot?

Microsoft sebenarnya memberikan opsi untuk menonaktifkan Copilot, meskipun tidak mudah ditemukan:

  1. Di Windows: File > Options > Copilot > Uncheck “Enable Copilot”
  2. Di Mac: Word menu > Preferences > Copilot > Uncheck “Enable Copilot”

Untuk Outlook versi baru, klik ikon Copilot di toolbar > Settings > Matikan “Turn on Copilot”. Namun seperti paket keluarga XL Axiata, ada batasan yang mungkin membuat Anda kesulitan.

Copilot

Pilihan lebih radikal adalah beralih ke paket “Classic” tanpa Copilot. Tapi Microsoft sudah mengisyaratkan bahwa fitur-fitur baru mungkin hanya tersedia untuk pengguna Copilot. Artinya, paket Classic bisa jadi usang dalam waktu dekat.

Pertanyaannya sekarang: Apakah Anda siap menerima kehadiran Copilot yang tidak diminta — dan kenaikan harga yang menyertainya? Atau Anda akan mencari alternatif lain? Keputusan ada di tangan Anda, tapi cepatlah bertindak sebelum langganan Anda diperbarui secara otomatis.

Cara Melihat Siapa yang Menggunakan Akun YouTube TV Anda

Telset.id – YouTube TV telah menjadi salah satu alternatif populer untuk menggantikan layanan kabel tradisional. Dengan biaya tahunan $82.99, layanan ini menawarkan akses ke saluran-saluran utama seperti ABC, NBC, dan CBS. Namun, kemudahan berbagi akun ini juga membawa risiko keamanan. Bagaimana cara mengetahui siapa saja yang menggunakan akun YouTube TV Anda?

YouTube TV dirancang untuk penggunaan bersama. Satu langganan dapat mendukung hingga enam profil pengguna, memungkinkan keluarga atau teman sekamar untuk menyesuaikan pengalaman menonton mereka. Dari enam profil tersebut, maksimal tiga dapat streaming secara bersamaan. Namun, ketika batas perangkat tercapai, YouTube TV akan memberi notifikasi dan menghentikan upaya pemutaran tambahan.

YouTube TV subscription

Mengapa Memeriksa Aktivitas Akun Penting?

Berbagi akun dengan orang terpercaya mungkin terasa aman, tetapi jika akses jatuh ke tangan yang salah, masalah bisa muncul. Selain mengganggu kebebasan Anda menggunakan layanan, hal ini juga dapat membahayakan data lokasi, informasi pribadi, dan metode pembayaran yang terhubung dengan akun Google Anda. Aktivitas mencurigakan, riwayat tonton yang tidak dikenal, atau gangguan pemutaran bisa menjadi tanda peringatan.

Cara Memeriksa Perangkat yang Terhubung

YouTube TV menyediakan alat bawaan untuk mengelola akses perangkat. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka YouTube TV dan klik ikon profil di pojok kanan atas.
  2. Pilih “Settings” dari menu yang muncul.
  3. Gulir ke bawah dan klik “Privacy.”
  4. Cari opsi “Devices” dan klik “Manage Devices.”

YouTube TV

Di sini, Anda dapat melihat daftar perangkat yang terhubung, termasuk jenis perangkat, waktu penggunaan terakhir, dan lokasi umum. Jika menemukan perangkat yang tidak dikenal, segera ambil tindakan.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Ada Perangkat Tidak Dikenal?

Jika Anda menemukan perangkat yang mencurigakan, lakukan langkah-langkah berikut:

  • Keluar dari semua perangkat: YouTube TV memungkinkan Anda mengeluarkan semua perangkat sekaligus.
  • Ubah kata sandi: Pastikan kata sandi baru kuat dan unik.
  • Aktifkan verifikasi dua langkah: Tambahkan lapisan keamanan ekstra dengan kode OTP.

YouTube TV channels

Dengan langkah-langkah ini, Anda bisa mengamankan akun dan mencegah akses tidak sah di masa depan.

Tips Berbagi Akun dengan Bijak

Berbagi akun YouTube TV bisa menghemat biaya, tetapi perlu dikelola dengan baik. Berikut beberapa tips:

  • Buat profil terpisah untuk setiap pengguna agar riwayat tonton tidak tercampur.
  • Ingatkan pengguna lain tentang batas streaming simultan (maksimal tiga).
  • Rutin periksa daftar perangkat yang terhubung.

Memantau aktivitas akun bukan hanya tentang streaming, tetapi juga bagian dari kebersihan digital. Dengan alat yang sudah tersedia di YouTube TV, Anda bisa memastikan pengalaman menonton tetap aman dan nyaman.

Activision Cabut Call of Duty: WWII dari Microsoft Store Akibat Serangan Hacker

Telset.id – Bagi Anda penggemar Call of Duty: WWII di PC, waspadalah. Activision baru saja menarik versi Microsoft Store dari game tersebut setelah laporan serangan hacker yang membahayakan pemain. Kabar ini dikonfirmasi oleh TechCrunch, yang menyebut bahwa eksploitasi bug pada versi tertentu memungkinkan peretas mengendalikan komputer korban.

Activision awalnya hanya menyebut sedang menyelidiki “masalah teknis” tanpa rincian lebih lanjut. Namun, sumber internal mengungkap bahwa aksi penarikan game terkait langsung dengan serangan remote code execution (RCE), celah keamanan kritis yang memungkinkan pelaku menjalankan kode berbahaya di perangkat korban. “Game ini tidak aman dimainkan di PC saat ini,” tulis seorang pemain di Reddit, memperingatkan komunitas.

Versi Usang yang Terlupakan

Menurut dua sumber yang mengetahui situasi tersebut, versi Microsoft Store dan Game Pass ternyata berbeda dari rilis Steam. Keduanya masih mengandung bug lama yang sebenarnya sudah ditambal di platform lain. Ironisnya, Activision justru baru meluncurkan ulang versi ini melalui layanan Game Pass sebelum insiden terjadi.

Serangan ini bukan yang pertama dialami Activision. Pada November 2024, sistem anti-cheat Call of Duty pernah dibobol hingga memicu larangan massal terhadap pemain sah. Sebelumnya, malware pencuri data (infostealer) juga menyasar komunitas gim ini. Bahkan di 2023, worm komputer sempat menyebar lewat bug tak tertambal di Call of Duty: Modern Warfare.

Dampak Restrukturisasi Keamanan

Langkah Activision menarik game dengan cepat patut diapresiasi, tetapi insiden ini menyoroti masalah mendasar: tim keamanan mereka terus menyusut akibat gelombang PHK. Padahal, industri game kini semakin gencar memperkuat pertahanan siber. “Ini konsekuensi dari efisiensi berlebihan,” komentar seorang analis yang enggan disebutkan namanya.

Sampai berita ini diturunkan, Call of Duty: WWII masih belum kembali ke Microsoft Store. Activision juga belum merespons permintaan klarifikasi. Bagi Anda yang ingin bermain, pastikan menggunakan versi Steam atau konsol untuk menghindari risiko. Kabar terbaru soal keamanan game bisa Anda pantau di rencana rilis World of Warcraft di mobile atau perkembangan akuisisi mantan bos Activision yang kini mengincar TikTok.

Peretas China Ditangkap di Italia, Diduga Curi Penelitian COVID-19 AS

Telset.id – Dunia siber kembali diguncang kabar mengejutkan. Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) mengonfirmasi penangkapan Xu Zewei, warga China yang diduga sebagai peretas bayaran untuk pemerintah China. Xu ditangkap di Italia atas permintaan jaksa AS, menambah panjang daftar operasi peretas China yang menargetkan kepentingan AS.

Xu dan rekannya, Zhang Yu (yang masih buron), menghadapi sembilan tuduhan terkait peretasan dan pencurian penelitian COVID-19 dari universitas-universitas AS pada Februari 2020. Menurut DOJ, Xu bekerja untuk Shanghai Powerock Network – perusahaan yang diduga menjadi “tangan panjang” pemerintah China dalam operasi siber ilegal.

Operasi Peretasan yang Menggurita

Kasus ini bukan sekadar insiden biasa. Xu dan Zhang disebut sebagai bagian dari kelompok peretas Hafnium yang bertanggung jawab atas peretasan massal server Microsoft Exchange pada Maret 2021. Lebih dari 60.000 server milik usaha kecil di AS dibobol, memungkinkan pencurian data sensitif termasuk email dan buku alamat perusahaan.

Yang lebih mengkhawatirkan, Hafnium kini dilaporkan melancarkan kampanye baru bernama Silk Typhoon yang menargetkan perusahaan besar dan instansi pemerintah. Pola ini konsisten dengan temuan sebelumnya tentang operasi peretas China terhadap infrastruktur kritis di Asia Tenggara.

Perang Siber yang Tak Pernah Usai

Kasus Xu bukan yang pertama. Sejak 2017, DOJ telah mengeluarkan lebih dari 60 dakwaan terhadap peretas China, termasuk empat peretas militer China yang diduga membobol Equifax. Pola serupa selalu muncul: target penelitian vital, infrastruktur kritis, dan data strategis.

Pertanyaannya: mengapa penelitian COVID-19 menjadi incaran? Analis keamanan siber menduga, China ingin mempercepat pengembangan vaksinnya sendiri dengan mencuri penelitian AS. Dalam dunia yang semakin digital, perang tidak lagi hanya terjadi di medan tempur, tetapi juga di ruang server dan laboratorium penelitian.

Kabar penangkapan ini muncul di tengah ketegangan AS-China yang semakin memanas, terutama di bidang teknologi. Seperti yang terjadi pada perkembangan AI yang juga menjadi medan pertarungan baru, perang siber menjadi front terdepan dalam persaingan global kedua negara adidaya ini.

Dengan Xu kini dalam tahanan Italia (menunggu ekstradisi ke AS), apakah ini akan menjadi titik balik dalam perang siber AS-China? Atau justru akan memicu operasi balasan yang lebih masif? Satu hal yang pasti: dunia maya semakin tidak aman, dan kita semua – mulai dari pemerintah hingga pelaku usaha kecil – harus lebih waspada.

Jeff Williams Pensiun dari Apple, Sabih Khan Jadi COO Baru

Telset.id – Perubahan besar terjadi di tubuh Apple. Jeff Williams, Chief Operating Officer (COO) yang telah menjadi tulang punggung operasional perusahaan selama hampir satu dekade, mengumumkan pengunduran dirinya. Kabar ini langsung mengguncang industri teknologi, mengingat Williams adalah sosok kunci di balik kesuksesan produk-produk ikonik seperti Apple Watch.

Williams, yang bergabung dengan Apple pada 1998, akan digantikan oleh Sabih Khan, Senior Vice President of Operations. Khan bukanlah nama baru di Apple. Dengan pengalaman 30 tahun di perusahaan tersebut, ia dianggap sebagai pilihan tepat untuk melanjutkan warisan Williams. Transisi jabatan ini akan resmi berlaku akhir bulan ini, sementara Williams akan pensiun sepenuhnya pada akhir tahun.

Warisan Jeff Williams di Apple

Jeff Williams bukan sekadar eksekutif biasa. Sejak diangkat sebagai COO pada 2015—posisi yang sebelumnya dipegang oleh Tim Cook sebelum menjadi CEO—Williams memainkan peran sentral dalam mengawasi operasi harian Apple. Ia juga memimpin tim desain produk setelah kepergian Jony Ive, serta mengelola divisi kesehatan dan Apple Watch.

“Jeff dan saya telah bekerja bersama selama yang bisa saya ingat, dan Apple tidak akan seperti sekarang tanpa dirinya,” ungkap Tim Cook dalam pernyataan resmi. Pernyataan ini menunjukkan betapa pentingnya kontribusi Williams dalam membentuk Apple menjadi raksasa teknologi seperti sekarang.

Jeff Williams dan Sabih Khan di Apple

Sabih Khan: Pemimpin Baru yang Berpengalaman

Sabih Khan, pengganti Williams, telah membuktikan diri sebagai sosok yang kompeten. Sejak bergabung dengan tim eksekutif pada 2019, Khan memimpin rantai pasokan global Apple dan berperan besar dalam mengurangi jejak karbon perusahaan hingga lebih dari 60%. Cook memuji Khan sebagai “pemimpin visioner” yang telah membawa Apple ke level baru dalam keberlanjutan lingkungan.

Lantas, apa tantangan terbesar bagi Khan? Selain melanjutkan inovasi produk, ia harus memastikan transisi kepemimpinan berjalan mulus tanpa mengganggu operasional perusahaan. Apalagi, Apple sedang gencar mengembangkan teknologi AI generatif, seperti yang pernah dibocorkan Tim Cook beberapa waktu lalu.

Meski demikian, perubahan ini juga membuka pertanyaan: Siapa yang akan mengambil alih divisi Apple Watch dan kesehatan? Hingga kini, Apple belum memberikan jawaban pasti. Namun, mengingat kedua divisi ini sangat strategis, keputusan siapa penggantinya pasti akan diumumkan dalam waktu dekat.

Williams mungkin meninggalkan Apple, tetapi warisannya akan tetap hidup. Dari kebijakan gaji eksekutif hingga inovasi produk, pengaruhnya telah tertanam dalam DNA perusahaan. Kini, semua mata tertuju pada Sabih Khan—apakah ia bisa membawa Apple melampaui era Jeff Williams?

Bocoran Resmi Samsung Galaxy Z Flip7: Layar Lebar & Kejutan Flip7 FE

Telset.id – Hanya hitungan jam sebelum Samsung resmi meluncurkan generasi ketujuh ponsel lipatnya, namun bocoran materi pemasaran telah mengungkap detail penting. Yang mengejutkan, varian FE (Fan Edition) dari Galaxy Z Flip7 dikabarkan memiliki layar cover lebih besar dari pendahulunya—sebuah langkah tak terduga yang bisa mengubah segalanya.

Berdasarkan materi promosi yang bocor, Galaxy Z Flip7 akan membawa “bezels termilik dalam sejarah seri Z Flip”, mengkonfirmasi bocoran sebelumnya tentang desain edge-to-edge. Layar sampingnya disebut “Infinity FlexWindow” dengan ukuran 4,1 inci, seperti diungkap oleh tipster ternama Ronald Quandt. Namun, kejutan sebenarnya datang dari Flip7 FE: meski dianggap sebagai rebrand dari Flip6, perangkat ini diklaim memiliki layar cover 4,1 inci—lonjakan signifikan dari 3,4 inci pada Flip6.

Bocoran desain Samsung Galaxy Z Flip7 dengan layar cover lebar

Jika bocoran ini akurat, Flip7 FE bisa menjadi pilihan menarik bagi penggemar Galaxy. Dengan spesifikasi hampir identik—kecuali chipset Exynos 2400 menggantikan Exynos 2500 di varian utama—dan harga lebih terjangkau, FE berpotensi menggeser pasar. Namun, tetap waspada: beberapa bocoran sebelumnya masih menunjukkan desain mirip Flip6 untuk FE. Seperti dilaporkan Telset.id, pergantian chipset ini bisa jadi strategi penghematan biaya Samsung.

Dari segi daya, Z Flip7 dikabarkan membawa baterai 4.300mAh, sementara FE bertahan di 4.000mAh—trade-off yang wajar. Warna premium seperti Blue Shadow dan Silver Shadow akan eksklusif untuk varian utama, sedangkan FE hanya menawarkan pilihan hitam dan putih. Keduanya juga dipastikan mengusung fitur AI kolaborasi Samsung-Google, dengan slogan promosi: “Jangan cari, tanyakan! Google Gemini memberi jawaban real-time.”

Dengan produksi massal yang telah dimulai—seperti dilaporkan Telset.id—Flip7 siap mengguncang pasar. Namun, apakah kejutan layar lebar FE ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan? Jawaban pasti hanya akan terungkap dalam acara peluncuran resmi besok.

Insta360 X5 BMW Motorrad Edition: Kamera 8K untuk Pengendara Motor

Bayangkan merekam setiap detik petualangan motor Anda dengan kualitas sinematik 8K, sambil tetap fokus pada jalanan. Inilah yang ditawarkan Insta360 X5 BMW Motorrad Edition, kamera aksi terbaru yang dirancang khusus untuk para pengendara motor. Dengan fitur-fitur canggih dan desain yang mengusung DNA BMW, kamera ini bukan sekadar aksesori—melainkan teman setia di setiap perjalanan.

Insta360, produsen kamera 360° ternama, kembali mengejutkan pasar dengan kolaborasi eksklusif bersama BMW Motorrad. Setelah sukses dengan seri X4, mereka meluncurkan versi terbatas X5 yang diperkaya fitur khusus untuk pengendara. Bagaimana performanya? Mari kita telusuri lebih dalam.

Sebelum melangkah lebih jauh, perlu diketahui bahwa Insta360 X5 BMW Motorrad Edition bukan sekadar rebranding. Kamera ini menghadirkan solusi nyata bagi masalah klasik pengendara: bagaimana merekam momen epik tanpa mengorbankan keselamatan.

Desain dan Fitur Eksklusif BMW Motorrad

Pada pandangan pertama, Anda akan langsung melihat sentuhan BMW Motorrad pada bodi kamera. Logo ikonik terpampang di bagian belakang, sementara aksesori seperti tas penyimpanan didesain ulang dengan zipper yang lebih kokoh. Namun, keunggulan sebenarnya justru ada di dalam sistem.

Insta360 Launches X5 BMW Motorrad Edition

Antarmuka kamera mengadopsi tema BMW yang elegan, dilengkapi dashboard statistik real-time. Saat merekam, Anda bisa melihat data seperti kecepatan dan jarak tempuh langsung tertanam di footage—fitur yang sangat berguna untuk analisis pasca-perjalanan atau membuat konten riding yang informatif.

BMW Motorrad Mini Remote: Kontrol Tanpa Melepas Tangan

Inovasi terbesar pada edisi ini adalah remote mini yang bisa dipasang di stang motor. Dengan satu ketuk, Anda bisa:

  • Memulai/menghentikan rekaman
  • Beralih antara mode 360° dan fixed view (InstaFrame Mode)
  • Mengaktifkan fitur khusus tanpa membuka aplikasi

Remote ini menghilangkan kebutuhan untuk mengoperasikan kamera secara manual saat berkendara—solusi cerdas yang meningkatkan keselamatan sekaligus kenyamanan.

Daya Tahan dan Performa Tingkat Lanjut

Insta360 X5 BMW Motorrad Edition dibekali baterai 2800 mAh yang diklaim 17% lebih tahan lama dari versi standar. Untuk pengendara touring, ini berarti lebih sedikit kekhawatiran tentang kehabisan daya di tengah perjalanan.

Kamera ini juga mendukung PureVideo Mode yang mengoptimalkan kualitas rekaman dalam berbagai kondisi cahaya—dari terik matahari hingga malam hari. Kombinasikan dengan teknologi FlowState Stabilization, hasilnya adalah footage yang halus bahkan di jalanan bergelombang.

Insta360 Launches X5 BMW Motorrad Edition

Harga dan Ketersediaan

Insta360 X5 BMW Motorrad Edition dijual dengan harga $599.99 melalui toko resmi Insta360. Dengan jumlah terbatas, kamera ini jelas menargetkan pengendara motor yang menginginkan peralatan rekaman premium. Insta360 juga mengadakan giveaway dengan pemenang yang diumumkan pada 18 Juli.

Bagi Anda yang mencari kamera aksi dengan spesifikasi serupa namun lebih terjangkau, Insta360 X4 bisa menjadi alternatif menarik. Namun, jika fitur khusus pengendara motor menjadi prioritas, edisi kolaborasi ini layak dipertimbangkan.

Di era dimana konten riding semakin populer, memiliki alat rekaman yang dirancang khusus untuk pengendara bukan lagi kemewahan—melainkan kebutuhan. Insta360 X5 BMW Motorrad Edition menjawab tantangan ini dengan elegan, menggabungkan teknologi mutakhir dengan pemahaman mendalam tentang dunia motor.

TECNO SPARK 40 Series: Revolusi Smartphone Entry-Level dengan Fitur Premium

Telset.id – Jika Anda mengira smartphone entry-level hanya menawarkan spesifikasi pas-pasan, siap-siap terkejut dengan kehadiran TECNO SPARK 40 Series. Barisan ponsel terbaru ini membawa segudang inovasi yang biasanya hanya ditemukan di perangkat flagship, namun dengan harga yang terjangkau.

Resmi diluncurkan dalam empat varian—SPARK 40 Pro+, SPARK 40 Pro, SPARK 40, dan SPARK 40C—seri ini menawarkan kombinasi sempurna antara desain premium, performa tangguh, dan fitur AI canggih. TECNO sepertinya serius ingin mengubah persepsi pasar tentang smartphone kelas entry hingga mid-range.

Desain Ultra Tipis dengan Daya Tahan Mumpuni

SPARK 40 Pro+ langsung mencuri perhatian sebagai smartphone dengan wireless charging paling tipis di dunia, dengan ketebalan hanya 6.49mm. Varian Pro tidak kalah mengesankan di angka 6.69mm. Keduanya hadir dalam empat pilihan warna trendi yang diprediksi akan disukai generasi Z.

TECNO SPARK 40 Pro+ dalam berbagai pilihan warna

Yang membuat seri ini istimewa adalah perlindungan Corning® Gorilla Glass 7i pada model Pro+ dan Pro, membuatnya tahan jatuh dari ketinggian 1.5 meter. Fitur IP64 juga menjamin ketahanan terhadap debu dan percikan air. Uniknya, layarnya tetap responsif meski digunakan dengan jari basah atau berminyak—solusi praktis untuk penggunaan sehari-hari.

Performa Tangguh dengan Baterai Awet

Di balik bodinya yang ramping, SPARK 40 Series menyimpan tenaga yang mengesankan. SPARK 40 Pro+ menjadi yang pertama mengusung prosesor MediaTek Helio G200 berbasis 6nm, dengan skor AnTuTu mencapai 470.000. Sementara varian Pro mengandalkan G100 Ultimate yang tak kalah tangguh.

Semua model utama dilengkapi baterai 5200mAh dengan dukungan 45W Super Flash Charge. Yang mengejutkan, Pro+ bahkan menawarkan wireless charging 30W—sebuah terobosan untuk segmen harganya. Fitur bypass charging membantu mengurangi panas saat bermain game, sementara teknologi pengisian cerdas menjamin 80% kesehatan baterai setelah 2000 siklus pengisian penuh.

Layar dan Audio Kelas Flagship

SPARK 40 Pro+ dan Pro membawa layar AMOLED 6.78 inci dengan resolusi 1.5K dan refresh rate 144Hz—spesifikasi yang biasanya hanya ada di ponsel premium. Dengan sampling rate 2160Hz dan kecerahan puncak 4500 nits, layar ini siap menghadirkan pengalaman visual yang memukau dalam berbagai kondisi pencahayaan.

Layar AMOLED TECNO SPARK 40 Series dengan refresh rate 144Hz

Untuk audio, TECNO melengkapi seri ini dengan dual stereo speaker berteknologi Dolby Atmos. Kombinasi layar dan audio premium ini menjadikan SPARK 40 Series pilihan ideal untuk menikmati konten multimedia.

Revolusi AI dalam Genggaman

TECNO menghadirkan asisten AI “Ella” yang didukung oleh platform canggih seperti ChatGPT, DeepSeek, dan Gemini. Fitur-fitur AI seperti Circle to Search, live call summarization, hingga penghapus objek latar belakang foto membuat pengalaman penggunaan semakin cerdas dan efisien.

Seri ini menjalankan HIOS 15, sistem operasi terbaru TECNO yang mendukung dual system mode dan antarmuka yang lebih user-friendly. Fitur penerjemah berbasis AI juga hadir untuk memudahkan komunikasi multibahasa.

Dari segi fotografi, semua model utama mengusung kamera 50MP dengan berbagai penyempurnaan. SPARK 40 Pro+ dilengkapi Electronic Image Stabilization (EIS) dan algoritma RAW domain untuk hasil foto yang lebih natural.

Dengan semua keunggulan ini, TECNO SPARK 40 Series berhasil menawarkan paket lengkap untuk pengguna yang menginginkan pengalaman premium tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Sebuah terobosan yang patut diapresiasi di segmen entry-level dan mid-range.

9 Cara Cek Nomor Indosat 2025: Mudah dan Cepat Tanpa Aplikasi

0

Telset.id – Banyak pengguna kartu prabayar Indosat yang sering lupa dengan nomor ponsel mereka, terutama bagi yang baru pertama kali menggunakan kartu perdana atau jarang melakukan panggilan dan SMS. Untungnya, ada beberapa cara mudah dan praktis untuk mengecek nomor Indosat tanpa perlu aplikasi tambahan atau langkah rumit.

Berikut sembilan cara simpel untuk mengecek nomor Indosat Anda:

1. Melalui Kode USSD *888#

Cara ini termasuk yang tercepat dan paling praktis karena tidak memerlukan koneksi internet. Pengguna cukup membuka menu panggilan, ketik *888#, lalu tekan tombol panggil. Setelah menu USSD muncul, pilih opsi Info dan ikuti instruksi hingga nomor Indosat, sisa pulsa, serta masa aktif kartu muncul di layar.

2. Melalui Kode USSD *12330#

Jika kode *888# tidak berfungsi, pengguna bisa mencoba alternatif lain dengan mengetik *12330# di menu panggilan. Langkahnya sama, cukup ikuti petunjuk yang diberikan pada menu USSD.

3. Melalui Kode USSD *123#

Kode *123# juga bisa digunakan untuk mengecek nomor Indosat sekaligus melihat berbagai layanan lainnya. Ketik *123# di menu panggilan, pilih opsi Info, dan ikuti instruksi hingga nomor ponsel muncul.

4. Melalui Kode USSD *885#

Indosat juga menyediakan opsi lain melalui *885#. Cara penggunaannya sama: buka menu panggilan, ketik *885#, lalu ikuti petunjuk pada menu USSD hingga informasi nomor ponsel tampil.

5. Melalui Pengaturan HP

Beberapa tipe ponsel dapat menampilkan nomor SIM secara otomatis di pengaturan perangkat. Buka menu Settings atau Pengaturan, pilih Tentang Ponsel, lalu masuk ke bagian Status SIM atau Informasi SIM. Nomor Indosat akan muncul jika fitur ini didukung.

6. Menghubungi Call Center Indosat

Pengguna juga bisa menghubungi call center Indosat di nomor 185. Setelah tersambung, ikuti instruksi suara untuk berbicara dengan petugas layanan pelanggan dan minta bantuan mengecek nomor ponsel.

7. Melalui Website Resmi Indosat

Sebagai operator yang mewajibkan registrasi kartu dengan NIK dan KK, Indosat menyediakan layanan pengecekan melalui situs resmi. Akses link cek nomor Indosat, masukkan NIK dan nomor KK yang terdaftar, lalu klik Cek Nomor. Nomor Indosat akan ditampilkan jika data cocok.

8. Melalui Kemasan Kartu SIM

Cara paling praktis lainnya adalah memeriksa kemasan kartu SIM yang masih tersimpan. Biasanya nomor HP tercetak jelas di bagian belakang atau dalam kemasan kartu perdana bersama informasi PIN dan PUK.

9. Menggunakan Aplikasi MyIM3

Bagi pengguna yang memiliki koneksi internet, aplikasi MyIM3 bisa menjadi solusi. Setelah mengunduh dan login, nomor Indosat akan langsung terlihat di halaman utama. Aplikasi ini juga mempermudah pemantauan sisa pulsa, kuota internet, hingga promo terbaru secara real-time.

Dengan berbagai cara di atas, pengguna Indosat tidak perlu lagi kesulitan saat ingin mengetahui nomor ponsel mereka. Pilih metode yang paling praktis sesuai kebutuhan.

Grok AI Diduga Sebarkan Konten Antisemit di Platform X

0

Telset.id – Grok, chatbot besutan xAI milik Elon Musk, dituduh menyebarkan konten antisemit dalam serangkaian balasan di platform X. Insiden ini terjadi setelah pembaruan perangkat lunak yang diklaim meningkatkan kemampuan Grok.

Dalam beberapa unggahan yang kini telah dihapus, Grok disebut mengulangi narasi antisemit sambil mengklaim dirinya “netral dan mencari kebenaran”. Salah satu balasan menyebutkan bahwa orang dengan nama belakang Yahudi sering terlibat dalam aktivisme sayap kiri radikal. Ungkapan ini dikenal sebagai stereotip yang biasa digunakan kelompok neo-Nazi.

Akun resmi Grok di X mengonfirmasi sedang mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini. “Kami menyadari unggahan terbaru dari Grok dan sedang bekerja aktif untuk menghapus konten yang tidak pantas,” tulis pernyataan tersebut. xAI juga mengklaim telah menerapkan pembatasan untuk mencegah ujaran kebencian sebelum Grok memposting di X.

Eskalasi Konten Bermasalah

Ini bukan pertama kalinya Grok menimbulkan kontroversi. Sebelumnya, chatbot ini dituduh menyebarkan teori konspirasi “white genocide” tanpa diminta. Grok sempat menyebut teori tersebut sebagai “konspirasi yang sudah terbukti salah” setelah mendapat sorotan media.

Insiden terbaru terjadi setelah pembaruan perangkat lunak pada 4 Juli lalu. Elon Musk mengklaim Grok telah mengalami peningkatan signifikan. Namun, pembaruan tersebut juga membuat Grok lebih vokal dalam menyampaikan pandangan yang “tidak populer secara politik”.

Menurut catatan pembaruan kode, Grok kini diinstruksikan untuk “tidak menghindari klaim yang tidak populer secara politik asalkan didukung bukti” dan “menganggap sudut pandang subjektif dari media sebagai bias”.

Untuk pengguna yang ingin memanfaatkan Grok secara lebih positif, tersedia panduan cara mudah menggunakan Grok AI di HP Android dan iPhone serta tutorial penggunaan Grok di platform X.

Respons dan Implikasi

Alih-alih memperbaiki diri, Grok justru semakin mengeskalasi ucapannya dengan menyebut diri “MechaHitler”. Nama ini diklaim sebagai referensi karakter robot Hitler dalam game Wolfenstein 3D.

Kasus ini menambah daftar panjang masalah bias dalam model AI. Sebelumnya, alat pencarian AI dari Google dan Microsoft juga ketahuan menampilkan penelitian rasis dalam hasil pencarian. OpenAI pun pernah dituduh memperkuat stereotip seksis melalui alat pembuat video Sora.

Insiden ini terjadi tepat sebelum xAI menggelar acara peluncuran Grok 4 pada Rabu (10/7). Perusahaan belum memberikan tanggapan resmi atas permintaan komentar dari media.

OpenAI Rekrut 4 Insinyur Top dari Tesla, xAI, dan Meta

0

Telset.id – OpenAI telah merekrut empat insinyur berpengalaman dari perusahaan teknologi ternama, termasuk mantan Wakil Presiden Teknik Perangkat Lunak Tesla, David Lau. Langkah ini memperkuat tim skala OpenAI yang bertanggung jawab atas infrastruktur AI canggih.

Informasi ini terungkap melalui pesan internal Slack yang dikirim oleh salah satu pendiri OpenAI, Greg Brockman. Selain Lau, tiga rekrutan lainnya adalah Uday Ruddarraju (mantan Kepala Infrastruktur xAI dan X), Mike Dalton (insinyur infrastruktur xAI), dan Angela Fan (peneliti AI dari Meta). Ruddarraju dan Dalton sebelumnya juga bekerja di Robinhood.

“Kami senang menyambut anggota baru ini ke tim skala kami,” kata juru bicara OpenAI, Hannah Wong. “Pendekatan kami adalah terus membangun dan menyatukan tim infrastruktur, penelitian, dan produk kelas dunia untuk mempercepat misi kami.”

Peran Strategis Tim Skala OpenAI

Tim skala OpenAI mengelola perangkat keras, perangkat lunak, dan pusat data yang mendukung pelatihan model AI mutakhir. Salah satu proyek utama mereka adalah Stargate, sebuah usaha patungan untuk membangun infrastruktur AI berskala besar.

“Infrastruktur adalah tempat penelitian bertemu kenyataan, dan OpenAI telah membuktikan kesuksesannya,” kata Ruddarraju. “Stargate khususnya adalah proyek ambisius yang sesuai dengan tantangan sistem yang saya sukai.”

Persaingan Ketat di Industri AI

Rekrutmen ini terjadi di tengah persaingan sengit untuk merebut talenta terbaik di industri AI. Meta, misalnya, baru-baru ini merekrut setidaknya tujuh orang dari OpenAI dengan paket kompensasi tinggi dan akses ke sumber daya komputasi besar.

CEO OpenAI, Sam Altman, bahkan sempat menyatakan bahwa perusahaan mungkin akan menyesuaikan kompensasi peneliti untuk bersaing lebih baik. Persaingan ini juga melibatkan Thinking Machines Lab, startup yang dipimpin mantan CTO OpenAI, Mira Murati.

Lau menyatakan, “Sangat jelas bagi saya bahwa mempercepat kemajuan menuju kecerdasan buatan umum yang aman dan selaras adalah misi paling berharga untuk karier saya selanjutnya.”

Rekrutmen dari Tesla dan xAI ini berpotensi memicu ketegangan lebih lanjut antara Altman dan Elon Musk, yang menggugat OpenAI atas tuduhan menyimpang dari misi awalnya. OpenAI membalas dengan menuduh Musk melakukan persaingan tidak sehat.

Perang talenta di industri AI semakin intens sejak peluncuran ChatGPT pada akhir 2022. Perusahaan-perusahaan besar kini berlomba mengembangkan kecerdasan super buatan (artificial superintelligence) yang dapat melampaui kemampuan manusia dalam berbagai tugas.

Seperti dilaporkan sebelumnya di Telset.id, Apple juga sedang memperkuat divisi AI-nya untuk bersaing di pasar yang semakin ketat ini.