Beranda blog Halaman 2627

Elon Musk akan Dilengserkan dari Tesla, Kenapa?

1

Telset.id, Jakarta – Menjelang rapat umum tahunan Tesla pada Juni 2018, pemegang saham Tesla, Jing Zhao mengajukan proposal. Ia ingin mengganti Ketua Dewan Tesla, Elon Musk.

Dilaporkan TechCrunch, Jing Zhao ingin Ketua Dewan Tesla diisi oleh seorang direktur independen. Musk sendiri telah menduduki jabatan tersebut sejak 2004 atau 14 tahun lalu.

“Sekarang, industri teknologi jauh lebih kompetitif dan berubah secara cepat. Artinya, kini lebih sulit untuk mengawasi bisnis Tesla. Harus ada minimalisasi potensi konflik, ”tulis Zhao dalam proposal.

Jing Zhao, yang memegang 12 persen saham Tesla, juga menyinggung posisi Musk di SolarCity dan SpaceX. Ia menyebut, keterlibatan Musk di berbagai proyek berpotensi mengakibatkan selisih paham.

Menanggapi proposal Jing Zhao, jajaran direksi dan pemegang saham Tesla merekomendasikan pemungutan suara. Namun, secara tersirat, mereka menyatakan bahwa Tesla tak akan berhasil tanpa kehadiran Musk.

Belum lama ini, CNBC melaporkan, Musk mempunyai banyak rencana untuk masa depan perusahaannya. Tapi, rencana-rencana besar Musk kemungkinan bisa mengorbankan bisnis intinya, yakni Tesla.

Baca juga: Kebanyakan Proyek, Elon Musk Bisa Hancurkan Tesla?

Selain Tesla, Musk diketahui memimpin proyek SolarCity, SpaceX, dan Hyperloop. Tesla didirikan oleh Musk dan teman-teman pada 2003, setahun setelah pendirian SpaceX.

Menurut laporan CNBC, Musk ingin membangun mobil yang berharga lebih terjangkau. Ia menggunakan Tesla untuk memasarkan produk energi berkelanjutan lainnya.

Pada 2008, Musk telah mengambil alih Tesla Motors dan menduduki jabatan sebagai CEO. Pada 2010, Tesla menjadi perusahaan milik publik. Ambisi Musk pun terus tumbuh.

Pada 2012, kekayaan bersih Musk mencapai 1 miliar dolar AS. Pada 2013, Musk meluncurkan desain untuk sistem transportasi baru yang disebut Hyperloop. [SN/HBS]

 

Berantas Flu, Bill Gates Suntik Rp 144 Miliar

0

Telset.id, Jakarta – Pentolan Microsoft, Bill Gates, siap menggelontorkan dana hingga 12 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 144 miliar untuk mendorong pengembangan vaksin flu universal.

Gates mengumumkannya di sebuah konferensi, akhir pekan lalu. Setengah dari donasi tersebut berasal dari Bill & Melinda Gates Foundation, sedangkan separuh lagi dari keluarga pendiri Google, Larry Page.

Menurut The Verge, uang Rp 144 miliar lebih itu akan dibagikan dalam bentuk hibah hingga 2 juta dolar AS atau sekiar Rp 27 juta untuk masing-masing proyek yang diklaim berani dan inovatif.

Sesuai skema, hibah 2 juta dolar AS bakal dibayar selama dua tahun sembari para peneliti mengumpulkan data awal. Jika proyek berlangsung baik, dana akan cair lagi sebesar 10 juta dolar AS atau Rp 138 juta.

Donasi 10 juta dolar AS tersebut diperuntukkan pengambilan sampel vaksin. Sekarang, yayasan sedang mencari proposal yang siap untuk memulai uji klinis pada 2021 mendatang.

Namun, beberapa pihak menyatakan bahwa dana 12 juta dolar AS terlalu kecil untuk membiayai proyek pengembangan vaksin. Donasi itu jauh dari jumlah anggaran proyek serupa sebelumnya.

National Institutes of Allergy and Infectious Disease, misalnya, pernah melakukan penelitian serupa dengan menghabiskan dana 64 juta dolar AS atau Rp 887 jutaan pada 2017.

Berita Terkait: Demi Sapi, Bill Gates Rela Gelontorkan Rp 532 Miliar

Bill Gates langsung merespons persoalan tersebut. Dalam sebuah wawancara, ia menegaskan bahwa donasi sebesar 12 juta dolar AS hanyalah uang tahap awal dari penelitian itu. [SN/HBS]

Sumber: The Verge

Asyik, Apple Music Tawarkan Langganan Sebulan Gratis

1

Telset.id,Jakarta – Meski sudah memiliki 40 juta pelanggan berbayar, Apple Music berambisi segera dapat menyalip industri music terbesar saat ini, Spotify.

Apple Music mencoba strategi baru dengan membagikan satu bulan layanan gratis kepada mereka yang sebelumnya mencoba tiga bulan percobaan di Apple Music, dan juga bagi konsumen yang tidak berlangganan.

Pemberitahuan mengenai tambahan gratis satu bulan itu diberitahun Apple kepada konsumen di Amerika Serikat, Inggris, dan Hong Kong melalui email.

“Lihat apa yang anda lewatkan di Apple Music yang baru, desain yang lebih sederhana, dan lebih mudah untuk menemukan musik baru dari sebelumnya,” tulis Apple Music dalam pemberitahuannya kepada konsumen.

Dengan memberikan percobaan tambahan gratis, Apple berharap para konsumen akan menjadi pelanggan berbayar setelah tambahan gratis berakhir.

Mereka yang tertarik dengan tawaran dari Apple ini akan menerima kode promo untuk bisa mendapatkan layanan gratis selama sebulan dari Apple Music.

Dalam industri musik streaming, Spotify merupakan pesaing utama Apple Music. Saat ini Spotitfy memiliki lebih dari 70 juta pelanggan berbayar dan memiliki 90 juta pengguna gratis.

Baik Apple dan Spotify, mengenakan tarif yang sama persis. Untuk tarif langganan individu dikenakan biaya USD 9,99 per bulan, sementara untuk tarif keluarga dengan jumlah anggota 6 orang dikenakan biaya USD 14,99 per bulan. Sementara bagi mahasiswa dikenakan tarif khusus sebesar USD 4,99 per bulan. [BA/HBS]

Sumber: PhoneArena

Jam Tangan Pintar Ubah Lengan jadi Layar Sentuh

Telset.id, Jakarta – Para peneliti di Universitas Carnegie Mellon kini sedang mengembangkan sebuah prototipe jam pintar yang diberi nama LumiWatch.

Jam pintar ini memiliki fitur yang dapat memproyeksikan gambar di lengan pengguna yang dapat digeser dan ditekan. Dengan kata lain, LumiWatch ini mengubah tanggan penggunanya menjadi layar sentuh.

Jam ini dapat memproyeksikan gambar hingga 40 sentimeter persegi, lima kali lebih besar bila dibandingkan dengan ukuran tampilan jam tangan pintar pada umumnya.

Dilansir dari phonearena.com, para peneliti mengatakan, kulit merupakan permukaan yang menarik untuk memproyeksikan tampilan interaktif.  Meski demikian belum sempurna, karena ada beberapa distorsi fisik dan warna.

Tim yang membuat jam tangan pintar ini mengatakan, bahwa kulit menawarkan resolusi tinggi, framerate dan gambar yang berkualitas.

Bagian terbaik lainnya dari menggunakan lengan sebagai layar adalah memungkinkan permukaan yang lebih besar bila dibandingkan tampilan layar pada jam.

Jam tangan pintar ini memiliki proyektor 15-lumen pada jam pintar ini, dan CPU quad-core Snapdragon 1.2GHz, 768MB RAM, dan memori penyimpanan sebesar 4GB. LumiWatch menggunakan baterai 740mAh, dan mendukung Wi-Fi, Bluetooth, serta menggunakan sistem operasi Android 5.1.

LumiWatch memiliki ukuran dimensi 50mm x 41mm x 17mm, sedikit lebih besar bila dibandingkan dengan dimensi Apple Watch Series 3 yang memiliki ukuran dimensi 42,5 mm x 36,4 mm x 11,4 mm.

Para peneliti di Universitas Carnegie Mellon percaya, mereka bisa menjual jam tangan pintar ini ke pasaran dengan harga sekitar USD 600.

Baca juga: 10 Tahun Lalu, 4 Smartphone Ini Paling Keren

Hingga saat ini belum ada informasi ataupun kabar kapan jam ini akan dijual. Untuk saat ini, mungkin anda baru bisa melihat LumiWatch di dalam video di bawah ini. [BA/HBS]

Sumber: PhoneArena

Pria Ini Punya Koleksi Produk Apple Paling Langka

0

Telset.id, Jakarta- Jika Anda melakukan pencarian prototipe produk Apple yang langka di mesin pencarian, maka Anda akan menemukan nama Hap Plain.

Plain adalah seorang kolektor pribadi asal California, yang memiliki koleksi protitipe produk-produk perangkat Apple langka terbanyak di dunia.

Selama sepuluh tahun terakhir, dia mengumpulkan koleksi lebih dari 250 produk Apple yang belum pernah dirilis. Di antaranya iPhone, iPod, laptop, desktop, server dan koleksinya kini terus bertambah.

Plain bahkan mengubah koleksinya menjadi profit dengan menjual barang-barang koleksiny di eBay. Pada Maret 2018 lalu, Plain mendaftarkan prototipe Lisa 2 yang langka di eBay dengan harga di bawah USD 100.000.

Namun, hal itu rupanya menarik perhatian para pengacara perusahaan Apple dan sejak itu ia menghapusnya.

Baca juga: Apple Jual iPhone 7 Rekondisi, Berapa harganya?

Plain berencana akan terus menambah koleksinya dan berharap suatu saat nanti, dia memiliki sebuah musem berisi perangkat Apple yang langka. [BA/HBS]

Sumber:  CNBC

Instagram Siapkan Fitur Matikan Unggahan Teman

0

Telset.id, Jakarta – Instagram tak henti mengembangkan fitur baru demi menambah jumlah pengguna. Kabar terkini, layanan berbagai foto video itu sedang menguji empat fitur baru di Instagram.

Menurut Jane Manchun Wong, pelajar Computer Science yang memiliki akun Twitter @wongmjane, Instagram sedang menguji empat fitur baru di Instagram, dan dua di antaranya adalah Story Reactions dan Quick Reactions.

Dilansir PhoneArena, Wong menyatakan, pengguna Instagram segera bisa mematikan unggahan akun tertentu yang diikuti. Si empunya akun tak akan tahu kalau unggahannya telah dimatikan.

Wong menemukan fitur itu dengan mencari kode aplikasi. Dari pencariannya, ia menemukan Instagram tengah mengerjakan fitur Slo-Mo untuk kamera dalam aplikasi.

Selain Slo-Mo, Instagram sedang menguji Stories Archive menggunakan Calendar View. Sayang, Instagram tidak mengonfirmasi kebenaran pengujian satu dari empat fitur dikabarkan segera hadir ke aplikasi.

Belakangan, Instagram memang rajin menghadirkan fitur baru. Belum lama ini, Instagram memungkinkan pengguna untuk mengunggah multiple foto dan video pada waktu bersamaan ke Stories.

Baca juga: Cara Bikin Status Type Stories di Instagram Stories

Instagram juga memberi pengguna saran lokasi untuk memasang foto atau video yang ditambahkan ke Stories. Stiker lokasi akan menyarankan tempat di dekat pengguna saat mengambil foto dan merekam video. [BA/HBS]

Sumber:  PhoneArena

Seru! Main Game AR Snap Bisa Pakai Ekspresi Wajah

1

Telset.id, Jakarta – Snap, perusahaan induk Snapchat, menghadirkan game berteknologi Augmented Reality (AR) yang unik bernama game Snappables. Apa keunikannya?

Bermain game Snappables ini, pengguna memungkinkan untuk bersaing dengan teman-temann lewat serangkaian permainan berbeda.

Mengutip Digital Trends, pengguna bisa memainkan sentuhan, gerakan, maupun ekspresi wajah untuk mengontrol Snappables.

Pada dasarnya, game AR besutan Snap ini mirip dengan lensa Cuphead yang memungkinkan pengguna untuk melihat teman sebagai musuh.

Via Snappables, pengguna bisa pula mengajak teman untuk bermain musik bersama, menantang dansa emoji, atau bermain bola basket.

Snap menjelaskan, bahwa pembaruan di game ini Snappables bakal hadir setiap minggu sehingga pengguna tidak mengalami kejenuhan dalam bermain.

Baca juga: Begini Caranya Main Flappy Bird di Snapchat 

Tak hanya itu, Snap pun berjanji menghadirkan game menarik lain kepada para pengguna. Snap ingin waktu luang pengguna menjadi lebih berguna.

Seperti diketahui, Snap terus membuat inovasi untuk meluncurkan produk anyarnya. Sebelumnya, Snap baru saja meluncurkan seri terbaru kacamata pintarnya yang bisa rekam video di dalam air.

Berbeda dengan seri pendahulunya, kacamata generasi kedua ini sedikit lebih mahal dan kemampuannya telah diperharui.

Kacamata ini dapat digunakan untuk mengambil foto dan merekam video HD, dan dapat dipindah langsung ke smartphone dan dapat dibagikan menggunakan aplikasi Snapchat. [BA/HBS]

Sumber: Digitaltrends

Apple Siapkan Headset AR/VR Beresolusi 8.000 Piksel

0

Telset.id, Jakarta – Selain sibuk dengan iPhone-nya, Apple juga kini dikabarkan sedang sibuk mengerjakan perangkat terbaru yang kemungkinan bakal rilis pada 2020 mendatang. Perangkat baru apa?

Kabar beredar yang dikutip Telset.id dari Engadget menyebutkan bahwa produk yang tengah disiapkan oleh Apple berupa headset. Bukan headset sembarangan, karena headset ini sudah dibekali teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR).

Headset AR/VR besutan Apple akan mempunyai mode koneksi supercanggih, tidak terhubung ke komputer maupun ponsel.

Bahkan, resolusi headset tersebut dikabarkan hingga 8.000 piksel di setiap sisi mata pengguna dan kotak khusus untuk media penghubung.

Urusan koneski, informasi menyebut, headset buatan Apple ini berwujud 60GHz WiGig. CPU-nya sama persis dengan yang ada di komputer Mac masa depan.

Satu lagi, headset Apple ini bakal lebih mudah dipakai dibanding produk serupa yang sudah ada sebelumnya.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, sudah lama terdengar kabar bahwa Apple sedang mengerjakan perangkat dengan teknologi Augmented Reality, yang sepertinya akan dipasangkan pada produk kacamata atau headset.

Berita Terkait: Apple Temui Pamasok AR di CES, Buat Kacamata Pintar?

Sebuah laporan pun mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut telah menemui beberapa pemasok AR di acara CES 2018. Seperti dilansir Bloomberg, Apple menemui beberapa pemasok komponen AR untuk digunakan pada produk kacamata pintarnya.

Sayangnya, masih belum ada keterangan detil mengenai apa saja yang didiskusikan atau pemasok mana saja yang telah ditemui. [SN/HBS]

 Sumber: Engadget

Perusahaan China Ikut-ikutan Embargo ZTE

2

Telset.id, Jakarta – Pemerintah China memerintahkan kepada seluruh perusahaan yang menjual komponen kepada ZTE untuk menangguhkan pengiriman. Penangguhan akan dicabut jika perusahaan mendapatkan izin pengiriman.

Penangguhan pengiriman komponen muncul seminggu setelah perusahaan di Amerika Serikat (AS) dilarang menjual komponen ke ZTE selama tujuh tahun. Larangan disebabkan China gagal mematuhi kesepakatan dengan AS.

Dikutip dari Slashgear, CEO MediaTek Inc mengatakan, hasil konferensi perusahaan memutuskan untuk menghentikan bisnis dengan ZTE hingga ada pemberitahuan dari pemerintah. Lalu, bagaimana pernyataan dari pihak otoritas China?

Wakil Direktur Jenderal dan Jurubicara Biro Perdagangan Luar Negeri China, David Hsu, mengonfirmasi pemberitahuan kepada Nikkei. Menurutnya, pemerintah tidak benar-benar melarang perusahaan China melakukan bisnis dengan ZTE.

“Apa yang kami lakukan murni demi kebaikan perusahaan itu sendiri. Kami ingin memastikan bahwa mereka melakukan bisnis secara legal dengan perusahaan China,” kata media lokal Nikkei mengutip pernyataan David Hsu.

ZTE, perusahaan teknologi asal China, memang sedang galau menghadapi larangan tujuh tahun tanpa suplai komponen dari perusahaan AS. ZTE pun mengklaim telah menjadi korban perang dagang antara China dan AS.

Berita Terkait: ZTE Klaim Jadi Korban Perang Dagang China dan AS

ZTE menggelar konferensi bersama perusahaan pemasok komponen asal AS, Rabu, (25/4) waktu setempat. Sumber Reuters meyakini bahwa ZTE telah terdampak perseteruan dagang China dan AS yang kian memanas.

Jurubicara Departemen Perdagangan AS, Wilbur Ross, menepis tuduhan itu. Menurutnya, urusan penegakan hukum tak ada kaitannya dengan kebijakan perdagangan internasional, apalagi melibatkan dua negara besar China dan AS.

Sekira dua minggu lalu, ZTE tak lagi bisa membeli chipset Qualcomm. Hal itu terjadi setelah ada larangan resmi dari Departemen Perdagangan AS. Tak cuma chipset Qualcomm, ZTE bahkan tak boleh membeli semua perangkat buatan Paman Sam.

Berita Terkait: Langgar Kesepakatan, Amerika Serikat Embargo ZTE

Alasannya sama, yakni ZTE tak memenuhi janji usai terkena hukuman gara-gara mengirimkan perangkat dari AS ke Iran dan Korea Utara secara ilegal. ZTE tidak mendisiplinkan para pegawainya. Embargo ke ZTE berlaku selama tujuh tahun.

Sumber: Slashgear

Pakai Dinding Pintar Ini, Semua Kerjaan di Rumah Beres

0

Telset.id, Jakarta – Dalam waktu dekat, Anda bisa mengendalikan segala yang ada di rumah hanya dengan beberapa ketukan di dinding. Semua berkat kehadiran dinding pintar.

Para peneliti di Carnegie Mellon University dan Disney Research telah mengembangkan cara untuk membuat dinding Anda menjadi pintar. Biayanya cuma 20 dolar AS per meter.

Wall ++, demikian nama dinding pintar temuan para peneliti. Dinding tersebut menggunakan cat konduktif dan papan sensor khusus untuk membuat elektroda dan mengubahnya menjadi touchpad.

“Wall ++ mengadopsi penginderaan gerakan dan sensor elektromagnetik untuk mendeteksi dan melacak perangkat dan peralatan listrik,” terang peneliti seperti dilansir The Verge.

Sistem di Wall ++ bisa memantau aktivitas di ruangan dan secara otomatis menyesuaikan tingkat cahaya ketika televisi dihidupkan atau dimatikan. Wall ++ bisa pula mengirim peringatan ketika alat mati.

“Tak hanya itu, Wall ++ juga dapat melacak orang yang memakai perangkat elektronik tertentu yang memancarkan tanda elektromagnetik,” imbuh sang peneliti.

Berita Terkait:  Meski Dilarang, Warga Korut Nekat Pakai Samsung

Wall ++ bukanlah produk pertama peneliti Carnegie Mellon dalam menemukan cara untuk mengubah permukaan analog menjadi touchpad. Tahun lalu, mereka mengumumkan sistem bernama Electrick.

Electrick memungkinkan Anda menyemprotkan cat konduktif ke permukaan halus untuk mengaktifkan kontrol sentuh. Berikutnya apa lagi? [SN/HBS]

Sumber: The Verge

Masuk Amerika, Xiaomi Targetkan Jual 100 Juta Ponsel

0

Telset.id, Jakarta – Mengandalkan Mi Mix 2S yang berspesifikasi unggulan tetapi berharga terjangkau, Xiaomi berharap bisa menjual 100 juta ponsel pada tahun ini. Jumlah itu naik 43 persen ketimbang tahun lalu yang sebesar 70 juta unit.

Untuk bisa memenuhi targetnya tersebut, pada akhir 2018 atau paling lambat awal 2019, Xiaomi dikabarkan akan memasuki pasar Amerika Serikat (AS).

Mengutip Phone Arena, pihak perusahaan dilaporkan telah bertemu dengan operator untuk mendiskusikan penjualan ponsel andalan Xiaomi di AS.

Meski perang dagang bergejolak serta Huawei dan ZTE dirundung persoalan larangan menerima pasokan komponen maupun menjual produk di AS, Xiaomi sejauh ini tak jauh dari problem negatif. Niat Xiaomi berjualan di AS pun sepertinya tak mengalami kendala.

Seperti diketahui, Huawei dan ZTE dituduh memiliki hubungan dekat dengan pemerintah China. Pemerintah AS mengklaim bahwa Huawei dan ZTE terlibat dalam spionase atas nama Beijing. Keduanya pun terlibat persoalan pelik dengan pemerintah AS.

Baru-baru ini, sebuah laporan menunjukkan bahwa pada tahun ini ponsel buatan China mengalami penurunan penjualan di negeri sendiri.

Firma Canalys menyebut bahwa pada kuartal I-2018, penurunan penjualan ponsel buatan China di negaranya sendiri mencapai angka 91 juta unit.

Padahal, sejak lima tahun lalu atau 2013, penjualan ponsel lokal di Negeri Tirai Bambu sangat tinggi, mencapai lebih dari 100 juta unit setiap kuartal.

Analis Canalys, Mo Jia, menyatakan, penyebab distribusi ponsel di China turun adalah keluarnya produk baru tanpa henti dari masing-masing vendor.

Baca juga: Kamera Xiaomi Mi Mix 2s Setara iPhone X 

Tak hanya merek lokal, ponsel Samsung pun terkena imbas. Demikian halnya Meizu, Oppo dan Vivo. Penjualan ponsel Meizu dan Samsung di China turun menjadi kurang dari setengah. Pengiriman perangkat Vivo melorot ke 15 juta unit, sementara Oppo turun menjadi 18 juta.

Menurut Canalys, Xiaomi justru mencatatkan peningkatan penjualan di pasar China. Perusahaan besutan Lei Jun tersebut meningkat menjadi 12 juta unit pada kuartal I-2018. Jumlah itu melonjak 37 persen dari tahun sebelumnya, didorong oleh popularitas Redmi Note 5 Pro.

Sumber: PhoneArena

Pencarian Gambar di Pinterest Bisa Berdasarkan Warna Kulit

0

Telset.id, Jakarta – Pinterest, situs pencarian gambar, GIF, dan video, meningkatkan kemampuan pencarian foto kecantikan dengan menambahkan fitur baru. Fitur tersebut melakukan pencarian berdasarkan warna kulit.

Menurut The Verge, fitur baru itu dihadirkan setelah survei menunjukkan bahwa 70 persen pengguna memakai Pinterest untuk mencari referensi penampilan sehari-hari. Akhirnya, Pinterest membuat filter baru dengan rujukan warna kulit.

Teknisi Pinterest menyatakan, proses melakukan pemrograman filter pencarian untuk mendeteksi warna kulit di gambar lumayan sulit. Sebab, ada banyak faktor yang harus diperhatikan, khususnya soal pencahayaan dan bayangan.

Untuk mengatasi masalah itu, Pinterest menggunakan metode pembelajaran dari aplikasi kecantikan pihak ketiga, yakni ModiFace. ModiFace memiliki bank data wajah yang sesuai untuk penggunaan kecerdasan buatan.

Pinterest melatih algoritma supaya tidak membaca kulit putih di cahaya redup sebagai kulit gelap dan mengoreksi kesalahan lain melalui pengujian berulang. Ketika pengguna mencari warna kulit, informasi juga tidak akan disimpan.

“Kami fokus memperbaiki akurasi hasil pencarian dan memberi pengalaman kepada pengguna dalam pemakaian lebih banyak platform,” kata Laksh Bhasin, teknisi Pinterest.

Baca juga: Cara Bikin Status Type Stories di Instagram Stories

Ia berujar, fitur pencarian berdasarkan warna kulit warna kulit hanyalah awal dari pengembangan Pinterest. Ke depan, Pinterest bakal melakukan banyak inovasi demi kemudahan pengguna dalam mencari referensi gambar maupun video. [BA/HBS]

Sumber : The Verge