Beranda blog Halaman 2626

Duh! Siri Ketahuan Ucapkan Bahasa Kasar

Telset.id, Jakarta – Asisten berbasis Artificial Intelligence (AI) milik Apple, Siri ketahuan mampu mengucapkan bahasa kasar ketika penggunanya menanyakan definisi dari kata-kata tertentu. Hal tersebut pertama kali terungkap lewat situs Reddit yang memperlihatkan seorang pengguna menanyakan definisi dari kata “mother”.

Awalnya, Siri memberikan penjelasan soal arti dari kata “mother” dengan benar. Namun sayangnya, ketika Siri bertanya kepada pengguna tersebut untuk memberitahu definisi lainnya dari kata “mother”, Siri malah memberikan kata-kata kasar yang tak pantas untuk didengarkan.

“Do you want to hear the next one?,” tanya Siri.

Dilansir dari phoneArena, kemungkinan bug Apple tersebut terjadi karena Siri menarik informasi langsung dari Oxford Dictionary tanpa menyaringnya kembali. Sebab, ketika ditelusuri, memang terdapat arti lain dari kata “mother” sebagai pengucapan bahasa kasar di wilayah Amerika Utara dalam situs tersebut.

Baca Juga: Apple Perlu Perbaiki Siri di iPhone X

Hingga kini, Apple masih belum memperbaiki bug dari Siri yang menyebabkannya mampu mengucapkan bahasa kasar. Bug ini sendiri terdapat pada seri iPhone 5s ke atas, model terbaru dari iPad dan juga MacOS.(FHP)

Amazon Jadi Perusahaan Triliunan Dollar Pertama?

0

Telset.id, Jakarta – Nilai pasar Amazon.com Inc bisa mencapai lebih dari 1 triliun dolar Amerika Serikat (AS). Akhir pekan lalu, nilai pasar Amazon tercatat USD 732,33 miliar.

Menurut Reuters, Analis Macquarie and Monnes, Crespi, Hardt and Co melambungkan target harga saham Amazon menjadi USD 2.100 dan USD 2.200 per lembar.

Nah, menggunakan harga tersebut, total nilai pasar Amazon di lantai bursa praktis bakal melonjak tajam menjadi USD 1,02 triliun dan USD 1,07 triliun.

Selain Amazon, ada tiga emiten teknologi yang paling berpeluang menembus kapitalisasi pasar sebesar USD 1 triliun, yakni Alphabet Inc dan Apple Inc.

Pada kuartal I-2018, Amazon memperoleh kenaikan laba delapan persen. Tanpa melakukan ekspansi, Amazon yakin bisnisnya bakal terus berkembang signifikan.

Baca juga: Swalayan Pintar Amazon Go Resmi Beroperasi Tanpa Kasir

“Para analis cukup yakin Amazon akan menjadi perusahaan pertama di dunia yang bernilai triliunan dolar AS,” ujar analis Macquarie, Benjamin Schachter.

Awal April 2018, performa bisnis Amazon terganggu oleh pernyataan sikap Presiden Donald Trump terkait pengambilan keuntungan dari layanan pos AS. Kapitalisasi Amazon sempat tertekan. [SN/HBS]

Sumber: Reuters

Cara Unreg Kartu Prabayar yang Sudah Didaftarkan

Telset.id – Pemerintah telah memberlakukan aturan yang mewajibkan pelanggan kartu prabayar untuk melakukan registrasi ulang menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK). Adapun satu data NIK dan nomor KK hanya dapat digunakan untuk meregistrasi tiga nomor kartu prabayar saja.

Lantas bagaimana jika pengguna ingin mendaftarkan nomor baru ketika batas penggunaan NIK dan nomor KK terpenuhi? Satu-satunya cara yang harus dilakukan adalah mereka harus menghapus salah satu nomor prabayar terlebih dahulu menggunakan fitur Unreg yang sudah disediakan operator seluler di Indonesia.

Nah kali ini, Tim Telset.id akan membagikan cara Unreg kartu prabayar berbagai operator seluler di Indonesia. Ingin tahu seperti apa caranya? Yuk simak!

Telkomsel

  • Masuk ke aplikasi Phone, kemudian ketikkan kode USSD *444#.

  • Selanjutnya, tekan Dial dan pilih nomor 3.

  • Kemudian, masukkan 16 digit NIK dan tekan tombol Send.

Baca Juga: Begini Cara Cek Nomor Telah Registrasi atau Belum

XL / Axis

  • Ada dua pilihan bagi pengguna kartu prabayar XL atau Axis. Pilihan pertama adalah dengan ketikkan kode USSD *123*4444#, kemudian pastikan nomor XL atau Axis yang mengakses adalah nomor yang ingin di-unreg.
  • Pilihan kedua adalah, pengguna dapat mengetikkan SMS dengan format UNREG#nomor telepon# dan kirim ke 4444.

Indosat Ooredoo

  • Pengguna hanya diharuskan untuk mengirimkan SMS dengan format UNPAIR#nomor telepon# dan kemudian kirim ke 4444.

Tri (3)

  • Berbeda dengan tiga operator lainnya, pengguna Tri hanya harus mengakses website registrasi Tri (3) terlebih dahulu.
  • Kemudian, pilih opsi Unreg.

  • Selanjutnya, masukkan nomor telepon dan juga NIK pada kolom yang sudah disediakan.
  • Setelah itu, minta kode rahasia yang nantinya akan dikirimkan operator lewat SMS.

  • Setelah menerima kodenya, masukkan kode rahasia tersebut dan jangan lupa centang I’m Not Robot.
  • Jika sudah, tekan tombol Kirim.

Registrasi kartu SIM prabayar sendiri saat ini sudah memasuki batas waktu akhir pada hari ini (30/04/2018). Pengguna yang belum juga melakukan registrasi ulang, maka tidak akan bisa lagi menggunakan layanan selulernya, kecuali untuk melakukan registrasi. (FHP)

Duh! Twitter Jual Cuitan Pengguna untuk Pilpres AS

0

Telset.id, Jakarta – Facebook membuat heboh dunia lewat skandal penyalahgunaan puluhan juta data pengguna ke Cambridge Analytica. Dan ternyata kecurangan tak hanya dilakukan Facebook, karena Twitter pun melakukan hal serupa.

Twitter mengonfirmasi kepada Bloomberg bahwa mereka telah menjual akses data publik ke GSR, perusahaan aplikasi kuis milik peneliti Aleksandr Kogan yang mengumpulkan data dari jutaan pengguna Facebook.

Menurut lansiran Engadget, GSR membayar akses satu hari pada 2015 untuk mengambil sampel acak dari cuitan publik di akun Twitter yang selama periode antara Desember 2014 dan April 2015.

Namun demikian, Twitter menambahkan bahwa pengambilan sampel acara tersebut tidak sampai menyasar data pribadi pengguna. GSR hanya “memunguti” tweet para pengguna.

Tidak jelas apa yang akan dilakukan oleh Kogan dan GSR dengan cuitan-cuitan pengguna itu. Kemungkinan, mereka ingin mempelajari sentimen umum terkait kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat.

Berita Terkait: Bersih-bersih Hoax, Twitter Siapkan Fitur Baru 

“Tweet dan profil di akun Twitter tidak banyak berbagi tentang informasi pengguna ke dunia luar. GSR pun hanya mengakses sesuai batas, tidak seperti yang terjadi di Facebook,” ujar pihak Twitter.

Akan tetapi, ada kekhawatiran cuitan pengguna Twitter dihubung-hubungkan dengan data pengguna Facebook guna keperluan terselubung kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat.

Sumber: Engadget

Desain Konten Lebih Cepat dengan Microsoft Office 2019

0

Telset.id, Jakarta – Microsoft mengumumkan peluncuran Office 2019 Commercial Preview for Windows 10. Layanan Office 2019 ini membantu pengguna membuat konten terbaik dengan waktu lebih singkat.

Dikutip dari The Verge, beberapa fitur yang ditingkatkan di Office 2019 adalah mode sensitivitas tekanan dari aksesoris layar sentuh Windows 10, Tilt Effects, serta kelengkapan analisis data di Excel.

Tak cuma itu, Office 2019 juga memiliki formula dan tabel baru. Ada pula Power BI integration dan mode presentasi terkini menggunakan PowerPoint, yang biasa dipakai untuk presentasi.

Bagi pengguna komputer Mac, pembaruan serupa segera tersedia dalam waktu dekat. Asal tahu saja, Commercial Preview adalah versi uji coba aplikasi baru bagi pelanggan Office 365 di sektor bisnis.

Sayang, Microsoft belum mengungkapkan jadwal rilis Office 2019 untuk pengguna umum. Kabar menyebut, proses pengujian masih memerlukan beberapa bulan ke depan.

Berita Terkait:  Ini Browser Paling Boros Baterai Menurut Microsoft

Beberapa hari lalu, Microsoft merilis sekumpulan pembaruan keamanan guna mengatasi kerentanan keamanan CVE-2018-0986 yang memengaruhi Microsoft Malware Protection Engine.

Pembaruan tersebut juga berfungsi untuk menangani masalah di Internet Explorer, Edge, ChakraCore, Visual Studio, Microsoft Office, Office Services, dan Web Aplikasi. [SN/HBS]

Sumber: The Verge

Smartphone Para Pemimpin Dunia, Apa Saja?

Telset.id, Jakarta – Saat ini smartphone sudah menjadi bagian hidup masyarakat dunia. Tak cuma sebatas untuk berkomunikasi saja, berbagai kegiatan sehari-hari juga dapat dijalani hanya menggunakan smartphone. Sebut saja seperti bekerja, bermain game, dan lainnya.

Saking pentingnya, bahkan orang penting seperti para kepala negara di dunia saat ini juga menggunakan smartphone canggih untuk mendukung pekerjaannya.

Nah, saat ini tim  Telset.id akan membagikan smartphone para pemimpin dunia. Ingin tahu apa saja? Check this out!
[jnews_element_ads compatible_column_notice=”” ads_type=”image” ads_image_phone=”252083″ ads_image_link=”https://www.ilotte.com/PANASONIC-CAR-AIR-PURIFIER-FGMG01AKN-1500407-000000362726.do?cno=000000120990&mlc=0001&utm_medium=cpc&utm_source=telset&utm_campaign=display-ads&utm_content=airpurifier-190306&utm_term=campaignmar”][/jnews_element_ads]

Joko Widodo

Presiden Indonesia, Joko Widodo diketahui pernah menggunakan berbagai merk smartphone. Dikabarkan, smartphone pertama presiden yang biasa dipanggil Jokowi ini adalah BlackBerry yang memang terkenal dengan sistem keamanannya.

Setelah BlackBerry, Jokowi juga pernah menggunakan iPhone sebagai smartphone pribadinya. Terakhir dikabarkan, orang nomor satu di Indonesia ini tak lagi menggunakan smartphone canggih seperti Samsung Galaxy S9 atau S9+, iPhone X, dan lainnya, melainkan Himax Pure 3.
[jnews_element_ads compatible_column_notice=”” ads_type=”image” ads_image_phone=”252083″ ads_image_link=”https://www.ilotte.com/PANASONIC-CAR-AIR-PURIFIER-FGMG01AKN-1500407-000000362726.do?cno=000000120990&mlc=0001&utm_medium=cpc&utm_source=telset&utm_campaign=display-ads&utm_content=airpurifier-190306&utm_term=campaignmar”][/jnews_element_ads]

Sekedar informasi, Himax Pure 3 merupakan smartphone yang diluncurkan pada akhir tahun 2014. Smartphone ini mengusung layar berukuran 4,7 inch beresolusi HD dan sudah ditenagai oleh prosesor octa-core 1,7GHz MediaTek MT6592, RAM 1GB, ROM 16GB, dan baterai berkapasitas 2,200 mAh.

Waduh, Kunci Elektronik Kamar Hotel Bisa Dibobol

Telset.id, Jakarta – Kunci elektronik kamar hotel berupa kartu tak 100 persen aman dari tindak kejahatan. Peneliti menemukan kelemahan di kartu tersebut yang bisa dibobol oleh peretas.

Peniliti F-Secure, Tomi Tuominen dan Hirvonen, mendapati celah di perangkat lunak kunci elektronik yang diproduksi oleh VingCard. Celah tersebut memungkinkan peretas untuk menduplikasinya.

Dilansir The Telegraph, celah kunci elektronik untuk semua kamar hotel bisa dikloning dalam hitungan menit oleh peretas menjadi hanya satu kartu master. Sarana yang dibutuhkan pun tak istimewa.

“Peretas cuma menggunakan kunci elektronik yang sudah tak terpakai. Sistem perangkat lunak untuk keamanan semua pintu, termasuk lift, di hotel dengan mudah bisa dibobol,” kata Tuominen

Ia menyebut, saat ini kunci elektronik buatan VingCard telah dipakai oleh ribuan hotel dan sekitar 40.000 bangunan di 166 negara. Jadi, kalau sistem sampai menyebar dan bobol, kerugian bakal sangat besar.

Baca juga: Awas! Hacker Mata-mata Menyusup Lewat Aplikasi Android

Beruntung, F-Secure baik hati karena memilih menyimpan rapat temuan itu. Tuominen dan Hirvonen memastikan bahwa apa yang telah berhasil mereka ungkap aman dari jangkauan para peretas yang selama ini penasaran dengan sistem keamanan kunci elektronik.

“Kami telah menghubungi VingCard dan mendemonstrasikan cara meretas kartu elektronik kamar hotel buatannya. Kami bekerja sama mengembangkan solusi untuk memperbaiki kekurangan yang masih terdapat di sistem,” pungkas Tuominen. [SN/HBS]

Sumber: Telegraph

AS Soroti Internet Protokol China dan Kanada, Ada Apa?

0

Telset.id, Jakarta – Amerika Serikat (AS) tak main-main dalam melakukan pengawasan di dunia maya. Sekarang, AS sedang memprioritaskan China dan Kanada dalam daftar pengawasan prioritas internet protokol untuk melindungi hak kekayaan intelektual.

Dilansir Reuters, pemerintahan Presiden Donald Trump dilaporkan telah membuat daftar negara-negara yang dianggap kurang disiplin dalam melindungi hak kekayaan intelektual AS. Dalam daftar tersebut, sedikitnya ada 36 negara yang masuk.

Sayang, tidak dirinci lebih lanjut mengenai nama negara-negara yang masuk dalam daftar. Namun, China menempati posisi teratas, disusul Kanada. Informasi itu langsung mengundang sikap keberatan dari Kementerian Perdagangan China.

“AS tidak memiliki standar objektivitas. Kami mendesak kepada AS agar memenuhi komitmen perjanjian bilateral kedua negara. AS harus menunjung tinggi keadilan,” ujar pihak Kementerian Perdagangan China.

Tak cukup, Kementerian Perdagangan China juga mendesak supaya AS menghormati fakta, tidak memihak, dan memandang positif upaya yang dilakukan oleh pemerintah asing terkait perlindungan hak kekayaan intelektual.

Perwakilan Departemen Perdagangan AS, Robert Lighthizer, dikabarkan berencana mengunjungi China guna membicarakan persoalan ini. Ia dikabarkan pula bertandang ke Kanada setelah bertemu para pejabat di China.

Menurut mereka, Donald Trump telah mengancam tarif sebesar 150 miliar dolar AS untuk semua barang-barang China yang masuk ke negaranya. Kementerian Perdagangan China pun mengancam akan membalasnya dalam jumlah yang sama. [SN/HBS]

Sumber: Reuters

Biar Gak Gagal Fokus, Windows 10 Punya Fitur Ini

Telset.id, Jakarta – Terinspirasi dari banyaknya gangguan yang dihadapi oleh pekerja kantoran, Microsoft akhirnya meluncurkan fitur baru untuk Windows 10. Fitur bernama Focus Assist ini membuat penggunanya agar tak mudah teralihkan perhatiannya ketika sedang bekerja di depan komputer.

Sekedar informasi, hasil riset menunjukkan bahwa pekerja kantoran kerap salah fokus gara-gara adanya notifikasi sosial media atau email setiap tiga menit sekali. Tak hanya itu, mereka juga membutuhkan waktu sekitar 23 menit untuk kembali fokus terhadap apa yang mereka kerjakan sebelumnya.

“Hari ini, kebanyakan dari kita menghabiskan 3 sampai 6 jam setiap hari menatap layar. Sebagian besar waktu ini dihabiskan di media sosial, di mana aliran gangguan yang konstan membuat sulit untuk fokus,” jelas Microsoft, seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (30/04/2018).

“Dalam banyak hal, perhatian kita telah diretas, menarik kita ke dalam gulungan informasi tanpa henti, tetapi mengalihkan perhatian kita dari hal yang paling genting,” ungkap raksasa teknologi tersebut.

Baca Juga: Bisnis ‘Awan’ Bikin Laba Microsoft Meroket

Cara kerja Focus Assist bisa dibilang sederhana. Ketika diaktifkan, fitur ini akan mematikan sementara notifikasi email dan sosial media sampai penggunanya selesai mengerjakan pekerjaan pentingnya. Nantinya saat fitur dimatikan, pengguna akan mendapatkan ringkasan notifikasi sosial media, email dan lainnya.

Pengguna juga dapat menyesuaikan waktu agar Focus Assist dapat aktif secara otomatis. Selain itu, mereka juga dapat memprioritaskan notifikasi dari aplikasi dan kontak tertentu agar tetap muncul meski Focus Assist dinyalakan.

Baca Juga: Ikut-ikutan, Microsoft Ganti Emoji Pistol di Windows 10

Focus Assist sendiri telah dirilis hari ini sebagai bagian dari pembaruan terbaru Microsoft. Dalam pembaruan tersebut, terdapat juga penambahan fitur pada Microsoft Edge yang memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan dan mematikan suara langsung pada tab browser. (FHP)

https://youtu.be/kqIzbqTtT4s

Trik Berikan Background Gambar pada Taskbar Windows 10

Telset.id – Di Windows 10, biasanya penyesuaian tampilan hanya sebatas untuk mengubah wallpaper, mengatur warna dari Start Menu dan juga Taskbar, dan lainnya. Tapi sebenarnya, banyak penyesuaian tampilan Windows 10 yang dapat dilakukan, asalkan menggunakan aplikasi pihak ketiga.

Nah kali ini, Tim Telset.id akan membagikan cara untuk mengatur tampilan Taskbar dengan berikan background gambar pada Taskbar Windows 10. Cara ini kami lakukan dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga bernama Classic Shell. Yuk simak!

  • Pertama yang harus Anda lakukan adalah download dan install aplikasi Classic Shell.

  • Jika sudah, aplikasi akan otomatis berjalan. Sekarang, aktifkan opsi Show all settings terlebih dahulu untuk menampilkan berbagai penyesuaian bagi sistem operasi Windows.

  • Selanjutnya, plih tab Controls. Kemudian, pada pengaturan Left click opens, pilih opsi Windows Start Menu. Selain itu, pilih juga opsi Windows Start Menu di bagian Windows Key Opens.

  • Next, sekarang tekan tab Taskbar dan aktifkan Customize taskbar dan pilih opsi Taskbar texture.

  • Nah, pilih gambar yang ingin Anda jadikan sebagai background gambar Taskbar Anda. Kami sarankan, sesuaikan background Taskbar dengan wallpaper Anda agar serasi.
  • Jika sudah, tekan Ok dan background Taskbar pun berubah sesuai keinginan.

Bagaimana, mudah kan cara mengubah atau menyesuaikan backgroud Taskbar Windows 10? Yuk segera mencobanya! (FHP)

Google Play Music jadi Tumbal Peluncuran YouTube Remix?

Telset.id, Jakarta – Tahun ini kemungkinan menjadi tahun terakhir bagi platform Google Play Music. Pasalnya, layanan musik itu akan segera digantikan oleh platform musik baru dari Google yakni YouTube Remix yang kabarnya bakal diluncurkan di tahun ini.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang juru bicara YouTube yang menyatakan bahwa Google akan membuat layanan dari hasil kombinasi YouTube Music dan Google Play. Kombinasi ini nantinya akan memberikan pengalaman musik lebih baik bagi pengguna.

Selain itu, pengguna Google Play Music juga akan mendapatkan notifikasi yang mengharuskan mereka untuk beralih ke YouTube Remix di akhir 2018 mendatang.

“Kami sebelumnya telah mengumumkan kombinasi tim produk YouTube Music dan Google Play. Musik sangat penting bagi Google, jadi sangat penting bagi kami untuk memiliki satu penawaran yang memenuhi kebutuhan konsumen dan artis,” jelas juru bicara YouTube, seperti dikutip dari Droid Life, Senin (30/04/2018).

“Tidak ada yang akan berubah untuk pengguna hari ini dan kami akan memberikan banyak pemberitahuan sebelum melakukan perubahan,” katanya.

Baca Juga: Dipepet Apple Music, Spotify Terus Bermanuver

Di kesempatan lain, Head of Music YouTube Global, Lyor Cohen, menyatakan bahwa YouTube Remix akan memiliki beberapa keunggulan yang terdapat pada Google Play Music dan YouTube.

Salah satu keunggulannya adalah rekomendasi musik yang lebih luas dan lebih baik. Selain itu, YouTube Remix juga akan memiliki fitur pintar seperti kemampuan untuk memutar musik tergantung dengan waktu dan lokasi dimana pengguna berada.

“Yang terbaik dari Google Play Music dan YouTube. Katalog musik lebih luas dan mendalam,” ujar Lyor.

Diluncurkannya YouTube Remix sebenarnya sudah terdengar sejak akhir tahun lalu. Saat itu Google dikabarkan tengah merencanakan untuk membuat layanan streaming musik yang mirip seperti Spotify.

Baca Juga: Asyik, Spotify akan Punya Fitur ‘Musik Gratisan’

Bahkan Google, YouTube dan berbagai label musik besar juga dikabarkan telah mencapai kesepakatan tentang persyaratan awal yang memungkinkan YouTube Remix untuk dapat menampilkan berbagai musik bagi penggunanya. (FHP)

Bahaya! Tesla S 60 Dibiarkan Berjalan Sendiri Tanpa Pengemudi

0

Telset.id, Jakarta – Seorang pengemudi asal Inggris, Bhavesh Patel mengaku bersalah telah membiarkan mobil Tesla S 60 miliknya bergerak sendiri di kecepatan cukup tinggi. Ia terekam sedang tidur di kursi penumpang oleh kamera video pengemudi lain pada tanggal 21 Mei tahun lalu.

Saat Patel tertidur di kursi kiri depan, mobil Tesla S 60 warna putih miliknya melaju secara otomatis dalam kecepatan sedang di ruas jalan M1 dekat Hemel Hempstead.

Menurut catatan kepolisian Hertfordshire, Patel sama sekali tidak mengontrol Tesla S 60 miliknya, padahal kecepatannya mencapai 64 km/jam. Bahkan saat itu, lalu lintas di jalan pun dilaporkan sedang padat.

Akibat kecerobohannya, dilansir dari The Verge, Patel mendapat hukuman berlapis berupa larangan mengemudi selama 18 bulan dan denda sebesar 1.800 poundsterling atau setara dengan Rp 34 juta. Tak hanya itu, Patel juga diwajibkan untuk menjalani proses rehabilitasi selama 10 hari serta 100 jam pelayanan masyarakat.

Polisi Hertfordshire, pada sidang di pengadilan, mengatakan bahwa apa yang dilakukan Patel merupakan tindakan konyol serta sangat membahayakan dan dapat menyebabkan kematian.

“Patel membeli Tesla S 60 sejak lima bulan sebelum peristiwa tersebut. Mobil itu sangat canggih, tetapi Patel sangat tidak bertanggung jawab. Tindakannya bisa mengakibatkan kematian,” kata polisi.

Seorang perwakilan dari Tesla mengatakan selama sidang bahwa keberadaan fitur Autopilot di mobil Tesla S 60 sama sekali tidak dimaksudkan untuk menggantikan tugas pengemudi.

Hal ini juga ditekankan bos Tesla, Elon Musk yang menyatakan fitur autopilot tidak boleh digunakan sembarangan, meski Tesla memiliki semua teknologi yang diperlukan untuk melaju secara otonom.

Selain kasus yang menimpa Patel, sebelumnya juga dilaporkan bahwa mobil Tesla yang digunakan Uber berjalan tanpa pengemudi dan menabrak pejalan kaki hingga tewas. Akibat kejadian itu, Toyota dan Nvidia menunda pengujian mobil otonom. (SN/FHP)