Beranda blog Halaman 2575

Semua iPhone Terbaru Apple akan Gunakan Layar OLED?

2

Telset.id, Jakarta – Apple memilih layar OLED untuk iPhone X yang rilis pada tahun lalu. Menurut beberapa sumber, perusahaan asal Cupertino itu akan menggunakan layar serupa untuk semua iPhone keluaran terbaru yang diluncurkan pada tahun ini maupun tahun depan.

Dikutip dari Reuters, kemunculan kabar itu langsung berdampak buruk terhadap pemasok LCD Japan Display (JDI). Nilai sahamnya turun 10 persen pada Selasa (29/5). Saat ini, produsen terbesar layar OLED adalah LG Display dan Samsung Display.

Lee Won-sik dari Shinyong Securities berkata, jika Apple beralih ke OLED, berarti akan ada diversifikasi sumber komponen. Artinya, Apple akan mulai membangun dan mendistribusikan iPhone lebih cepat sehingga berpengaruh ke distribusi.

Akhir pekan lalu, beredar bocoran gambar perangkat yang diklaim sebagai generasi penerus iPhone X. Informasi menyebut, bocoran itu berasal dari sebuah pabrik dan disebar lewat akun Twitter bernama Mr White.

Mr White mengunggah gambar yang disebut sebagai layar ponsel penerus iPhone X dengan ukuran 6,1 inci. Layarnya OLED, bukan LCD seperti yang selama ini digembar-gemborkan merupakan layar paten dari sang penerus iPhone X.

Dilansir Express, analis KGI Securities, Ming Chi Kuo, sebelumnya menyatakan bahwa Apple berencana merilis tiga iPhone anyar pada September 2018 mendatang. Satu di antaranya penerus iPhone X dengan layar OLED 5,8 inci dan iPhone X Plus yang hadir dengan layar OLED 6,5 inci.

Satu lagi yang rencananya akan diluncurkan merupakan iPhone kelas menengah dengan layar LCD 6,1 inci dengan perkiraan harga USD 549 atau Rp 7,7 jutaan. Sayang, belum ada pernyataan apapun dari pihak Apple terkait kabar tersebut. [BA/IF]

Source Link

Berbagi Catatan Bakal Lebih Mudah dengan Microsoft To-Do

1

Telset.id, Jakarta – Microsoft To-Do akan melakukan pembaruan fitur pada Juni 2018 mendatang. Hal itu diungkapkan oleh Paul Thurrott, jurnalis kawakan spesialis Microsoft.

Dilansir Tech Republic, kabar soal pembaruan fitur Microsoft To-Do terungkap melalui situs Office Support. Di sana terdapat daftar pembaruan yang akan rilis beserta fitur-fiturnya.

Bahkan, dalam situs Office Support, terungkap bahwa Microsoft To-Do akan memungkinkan pengguna berbagi catatan lintas perangkat. Ada pula inovasi lain yang cukup membantu pasangan.

Dulu, Windows Phone memiliki fitur Family Sharing yang membuat beberapa orang bisa sama-sama menggunakan perangkat secara mudah untuk membagikan jadwal satu sama lain.

Fitur itu sangat membantu para pasangan untuk saling memeriksa jadwal dan tugas secara bersama-sama. Dengan begitu, mereka bisa berbarengan menyelesaikan apa yang ingin dicapai.

Di Microsoft To-Do, nantinya juga bakal ada fitur serupa. Menariknya, fitur itu bisa dipakai di semua perangkat sehingga pengguna lebih leluasa dalam mengakses Microsoft To-Do.

Microsoft mengatakan bahwa fitur baru di Microsoft To-Do bakal memudahkan untuk melakukan kordinasi dan kolaborasi para pasangan maupun kelompok. Cara yang dilakukan pun cukup mudah. Pengguna cukup mengirimkan tautan To-Do yang dibuat kepada orang yang akan bekerja sama. Kemudian, jika semua tugas sudah selesai, maka pengguna bakal mendapatkan opsi untuk menutupnya.

Thurrott juga menyampaikan informasi penting tentang perubahan di tubuh manajemen Microsoft To-Do. Di kursi pimpinan tertinggi, sekarang ada nama Marcus Ash, mantan Group Program Manager untuk Cortana. [BA/IF]

Source Link

Tiga Smartphone Baru Nokia Diluncurkan, Apa Saja?

1

Telset.id, Jakarta – Tiga smartphone baru Nokia kemungkinan besar akan segera diluncurkan pada pertengahan tahun mendatang. Masing-masing dari ketiga seri itu adalah Nokia 2.1, Nokia 3.1 dan Nokia 5.1.

Dilansir dari Android Central, Nokia 2.1 bakal berjalan di atas sistem operasi Android Go Edition dan diklaim akan memiliki performa lebih cepat 50 persen dibandingkan seri sebelumnya.

Sebab, smartphone ini ditenagai oleh prosesor quad-core 1.4GHz Snapdragon 425, RAM 1GB, ROM 8GB dan baterai berkapasitas 4,000 mAh. Yang menarik adalah ukuran layar Nokia 2.1 yang jauh lebih lebar karena mengusung layar berukuran 5,5 inch dengan aspek rasio 16 : 9.

Sementara untuk kameranya, Nokia 2.1 memiliki kamera depan beresolusi 5MP dan kamera belakang beresolusi 8MP. Kemungkinan, Nokia 2.1 akan dibanderol senilai USD 115 atau Rp 1,6 jutaan.

Sementara untuk Nokia 3.1, HMD Global menyematkan layar berukuran 5,2 inch beresolusi HD+ dengan aspek rasio 18 : 9.

Smartphone ini dibekali prosesor octa-core MediaTek MT6750, RAM 2GB/3GB, ROM 16GB/32GB, baterai berkapasitas 2,990 mAh dan sistem operasi Android 8.1 Oreo.

Nokia 3.1 memiliki kamera belakang 12MP dan kamera depan 8MP. Sedangkan harganya sekitar 139 poundsterling atau setara dengan Rp 2,5 juta.

Terakhir, Nokia 5.1 yang mengusung layar berukuran 5,5 inci dengan resolusi FHD+. Nokia 5.1 dikemas dengan body berbahan dasar Aluminium 6000 Series. Di bagian dalamnya, terdapat prosesor octa-core 2.0GHz MediaTek Helio P18, RAM2GB/3GB, ROM 16GB/32GB, baterai berkapasitas 2,970 mAh dan sistem operasi Android 8.1 Oreo.

Soal komponen kamera, Nokia 5.1 menggunakan kamera belakang beresolusi 16MP dan kamera depan 8MP. Nokia 5.1 nantinya akan dibanderol dengan mahar 189 poundsterling atau Rp 3,5 juta. (BA/FHP)

Begini Cara Triasmitra Cegah Kerusakan dan Vandalisme Kabel Optik Laut

0

Telset.id, Jakarta – Aksi perusakan alias vandalisme bisa terjadi dimana saja, mulai dari tempat-tempat umum, sekolah, hingga kabel optik laut atau sistem komunikasi kabel laut (SKKL). Untuk kasus terakhir, PT Ketrosden Triasmitra memiliki caranya sendiri, yakni dengan  mengoperasikan Pusat Jaringan Operasi atau Network Operation Center atau NOC.

Menurut CEO Ketrosden Triasmitra, Titus Dondi Patria A, sistem ini mampu melacak sinyal identifikasi otomatis (AIS) yang dikeluarkan setiap kapal untuk menentukan apakah jarak mereka berdekatan dengan SKKL. Selain itu sistem ini bisa memonitor kabel yang dibangun perusahaan itu, sehingga bisa memberi peringatan dan meluncurkan petugas patroli ke lokasi jika kabel rusak dan putus.

“Dengan kondisi geografis yang ada, Indonesia rawan dengan kejadian kabel optik putus tanpa jelas siapa yang bertanggung jawab. Dari data yang ada, kerusakan SKKL 70 persen adalah putusnya kabel optik laut karena terkena jangkar kapal, sisanya 30 persen karena gangguan alam seperti gempa bawah laut dan vandalisme,” ujar Titus dalam acara pengoperasian NOC di kantornya, Jakarta, Rabu (31/5/2018).

Menurut Titus, NOC adalah bisnis baru yang baru dijalankan Triasmitra, yang bergerak di bidang penyediaan infrastruktur telekomunikasi seperti pembangunan SKKL, kabel optik darat dan melakukan jasa pemeliharaan. Selain menggarap SKKL, NOC juga mengelola dan memelihara kabel optik darat milik perseroan dan pelanggannya.

NOC yang berlokasi di bilangan Jakarta Timur itu akan menjadi bagian dari operasional 8.000 km SKKL dan kabel optik darat Triasmitra Group, yang terdiri atas SKKL Jakarta-Bangka-Batam-Singapura dan Batam-Bintan (B2JS) sepanjang 1.070 km, Surabaya-Denpasar (SDCS) sepanjang 520 km dan ultimate java backbone (UJB) yang menghubungkan Jakarta-Surabaya dengan membentuk 5 ring sepanjang 2.661 km.

“Pengguna jaringan SKKL B2JS, SKKL SDCS dan UJB adalah 15 pelanggan yang terdiri atas perusahaan Telekomunikasi terkemuka seperti Telkom, Indosat, XL Axiata, Linknet, Biznet, Moratelindo, Telkom Malaysia, Iforte dan Fiberstar,” jelas Titus.

Dia mengklaim aplikasi NOC hampir serupa dengan yang dimiliki Badan Keamanan Laut RI (Bakamla) karena sudah dibandingkan. Selain itu Triasmitra juga menggandeng Bakamla untuk mengamankan SKKL secara terus menerus seperti siskamling.

Bakamla dianggap mewakili seluruh instansi yang berkepentingan di laut, sehngga akan bisa cepat mengatasi pelaku vandalisme atau kapal yang jangkarnya merusak kabel optik. Selain iu Triasmitra juga melakukan berbagai upaya pencegahan dengan mengenalkan layanan baru, yakni traffic monitoring dan patroli keamanan.

Untuk pengamanan kabel optik darat, Triasmitra mendirikan service point setiap cakupan area 0-150 km. Jumlah tim patroli rutin setip hari disesuaikan dengan jumlah jalur kabel atau optik darat yang pemeliharaannya jadi tanggung jawab perusahaan ini.

“NOC saat ini sedang dalam proses pengajuan hak paten, merek dan hak cipta dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham. Kami juga melakukan tindakan perbaikan terhadap SKKL dan kabel optik darat yang putus agar dapat berfungsi kembali dengan baik maksimal 21 hari untuk di wilayah Indonesia dan 48 hari untuk diluar negeri,” pungkasnya. [WS/IF]

Update WatchOS 4.3.1 untuk Apple Watch Kaya Perbaikan Bug

2

Telset.id, Jakarta – Apple telah merilis pembaruan iOS 11.4 untuk iPhone, iPad, dan iPod Touch. Pun demikian dengan pembaruan tvOS 11.4 untuk perangkat Apple TV. Sekarang, giliran pembaruan watchOS 4.3.1 untuk jam tangan pintar Apple Watch yang diluncurkan perusahaan asal Cupertino itu.

Dilaporkan 9to5mac, rilis pembaruan watchOS 4.3.1 dilakukan lebih dari satu bulan setelah perkenalan pembaruan watchOS 4.3 ke seluruh perangkat Apple Watch yang membawa banyak fitur baru, seperti Portrait Nightstand Mode dan iPhone Music Control.

Untuk memperbarui versi ke watchOS 4.3.1, pengguna harus memasangkan iPhone ke Apple Watch. Pengguna lalu membuka iPhone dan masuk ke menu General dan klik Software Updates. Ketika proses unduh dan instal, iPhone maupun Apple Watch jangan sampai kehabisan baterai.

Pastikan pula koneksi antarperangkat tidak terputus ketika proses unduh dan instal pembaruan watchOS 4.3.1. Ketika proses selesai, pengguna akan mendapatkan banyak sistem di watchOS 4.3.1 untuk perbaikan bug dan peningkatan kinerja Apple Watch.

Apple melakukan pembaruan sistem operasi Apple Watch supaya mendukung aplikasi yang tersedia. Apalagi, Apple sudah bersiap meluncurkan Apple Watch baru pada 2019 mendatang. Kabarnya, Apple Watch berikutnya bakal memiliki layar berbentuk lingkaran.

Kabar itu terkuak ketika Apple mengantongi izin paten untuk teknologi layar berbentuk bulat. Paten tersebut terdaftar di badan regulasi dengan kode US Patent 9965995 dengan keterangan sebagai “paten perangkat elektronik yang memiliki layar tepi melengkung”.

Paten itu digambarkan sebagai teknologi yang akan digunakan Apple untuk memproduksi layar berbentuk lingkaran di Apple Watch. Seperti diketahui, sampai sekarang layar Apple Watch selalu memiliki tampilan persegi, bukan melingkar.

Selain soal bentuk, Apple juga dilaporkan telah mendaftarkan proteksi paten untuk jaga-jaga saat memperkenalkan dan menjual Apple Watch dengan desain terbaru yang memiliki layar berbentuk lingkaran. Proteksi itu dibutuhkan untuk berjaga-jaga jika ada permasalahan yang akan dialami oleh Apple Watch terbaru. [SN/IF]

Warren Buffet Tak Jadi Investasi di Uber, Kenapa?

0

Telset.id, Jakarta – Pengusaha kaya raya Warren Buffett berencana melakukan investasi senilai USD 3 miliar di Uber Technologies Inc pada awal tahun ini. Namun, perselisihan soal penentuan kesepakatan membuat transaksi tersebut batal.

Dikutip dari Reuters, rencananya Buffett Berkshire Hathaway Inc akan memberi pinjaman konvertibel ke Uber. Pinjaman tersebut bakal melindungi investasi Buffett seandainya Buffett Berkshire Hathaway Inc. tiba-tiba mengalami krisis keuangan.

Chief Executive Officer Uber, Dara Khosrowshahi, tidak sepakat. Ia mengusulkan supaya ada penurunan nilai kesepakatan menjadi USD 2 miliar. Tawaran tersebut membuat bagian Buffett di Uber menjadi lebih kecil.

Melalui proses tarik ulur, kesepakatan akhirnya batal. Buffett mengatakan bahwa beberapa rincian mengenai nilai investasi Buffett Berkshire Hathaway Inc yang dilaporkan tidaklah tepat. Namun, ia menegaskan bahwa Berkshire memang memiliki pembicaraan dengan Uber.

Buffett memang telah lama menghindari sektor teknologi dalam berinvestasi. Namun, kenyataannya, ia menjadi pemegang saham terbesar Apple Inc. Ia mengaku menyesal memutuskan tidak dari awal menginvestasikan dana di Google dan Amazon.

Baca juga: Lima Persen Saham Apple Tak Cukup untuk Buffett 

Buffett Berkshire Hathaway Inc memiliki lebih dari 90 lini bisnis, termasuk rel kereta api BNSF, asuransi mobil Geico, es krim Dairy Queen, dan berbagai industri, utilitas, serta perusahaan kimia. Nilai asetnya mencapai USD108,6 miliar dalam bentuk tunai maupun nontunai.

Yang menarik dari sosok Buffet, meski memiliki harta bejibun, setiap hari hanya menggunakan ponsel lawas untuk berkomunikasi. Ia setia memakai ponsel lipat Samsung zaman dahulu. Padahal, ia bisa saja membeli atau bahkan meminta ponsel iPhone X kepada Apple. [SN/IF]

Source Link

Bikin Ngakak, Begini Google Translate Terjemahkan Kaum Bumi Datar

2

Telset.id, Jakarta – Selalu ada yang menarik menyinggung soal kaum Bumi datar. Terbaru, ada orang iseng menerjemahkan istilah kaum Bumi datar ke dalam beberapa bahasa. Hasilnya, dijamin membuat Anda ngakak.

Usut punya usut, terjemahan tersebut kali pertama ditemukan di sebuah thread di forum Reddit. So, alangkah eloknya jika para penganut kaum Bumi datar tidak langsung protes. Sebab, faktanya kombinasi terjemahan di Google Translate itu bukan hasil manipulasi.

Menurut laporan CNET, ketika seseorang menulis kalimat “I am a flat-Earther” di Google Translate untuk diterjemahkan ke bahasa Prancis, hasilnya adalah “Je suis un fou”. Nah, kalau kalimat “Je suis un fou” diterjemahkan ke bahasa Inggris, artinya adalah “Saya orang gila”.

Temuan tersebut sontak membuat warganet curiga. Mereka menuduh Google telah melakukan muslihat sehingga menggiring opini soal kaum Bumi datar. Lini masa di Twitter bahkan heboh memperbincangkannya. Pro dan kontra mengemuka.

Mengetahui polemik yang terjadi, Google langsung angkat suara. Melalui sebuah pernyataan, mesin pencari ini mengatakan bahwa hal itu terjadi karena ada kesalahan sistem. Google mengaku langsung memperbaikinya sehingga kejadian serupa tak lagi terulang.

“Proses terjemahan bekerja dari jutaan pola serta bahasa negara di seluruh dunia. Sayangnya, beberapa pola bisa salah. Kami sudah memperbaikinya. Kami menjamin kesalahan tersebut tak lagi bakal terjadi pada masamendatang,” kata pihak Google.

Teori Bumi datar memang kerap menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat, termasuk Indonesia. Menurut astrofisikawan Neil deGrasse Tyson, meningkatnya penganut Bumi Datar disebabkan oleh sistem pendidikan yang salah.

Meski sudah banyak penelitian yang mengungkap bahwa bentuk Bumi ini bundar, para penganut teori Bumi datar masih keukeuh dengan keyakinan. Belum lama ini SpaceX menyodorkan bukti baru tentang bentuk bumi yang memang bundar lewat hasil rekaman yang diambil Starman.

Pada 6 Februari 2018 lalu, SpaceX melontarkan sebuah mobil Tesla Roadster ke planet Mars. Di dalam mobil tersebut, ada “pengendara” berupa mannequin dengan pakaian luar angkasa bernama Starman. Sepulang berpetualang, Starman menunjukkan bukti gambar bahwa bumi itu bulat.

Dilansir dari Dailymail, Starman dan kamera yang terpasang di Tesla merekam apa saja yang ada di luar Bumi. Hasil rekaman terpantau oleh SpaceX. Satu hal yang menarik, Bumi ternyata memang berbentuk bulat, bukan kotak, apalagi datar yang diyakini sebagian orang selama ini. [SN/IF]

Source Link

 

Ilmuwan Ciptakan Kornea Mata Pakai Printer 3D

0

Telset.id, Jakarta – Teknologi cetak 3D sepertinya tidak hanya digunakan untuk membuat rumah. Baru-baru ini, para ilmuwan juga telah menciptakan kornea mata manusia dengan memanfaatkan teknologi cetak 3D. Cara tersebut bisa mengatasi kekurangan donor mata dan membantu jutaan orang buta agar mampu melihat.

Sebagai lapisan terluar dari mata manusia, kornea memiliki peranan penting dalam memfokuskan penglihatan. Namun, kornea mata yang tersedia untuk kebutuhan transplantasi masih sangatlah kurang.

Padahal, 10 juta orang di seluruh dunia membutuhkan operasi mata guna mencegah kebutaan kornea akibat penyakit trachoma. Selain itu, hampir lima juta orang menderita kebutaan total karena jaringan kornea rusak akibat luka bakar, abrasi, atau penyakit.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Experimental Eye Research menunjukkan bagaimana sel-sel induk dari kornea pedonor sehat dicampur dengan alginat dan kolagen untuk menciptakan solusi yang dapat dicetak, atau disebut Bio-ink.

Menggunakan Bio-printer, Bio-ink berhasil diekstrusi dalam lingkaran konsentris untuk membentuk kornea manusia. Menurut laporan The Verge, waktu pencetakannya tercatat hanya kurang dari 10 menit. Sel-sel induk kemudian terbukti mampu tumbuh.

“Banyak ilmuwan di seluruh dunia telah memburu Bio-ink yang terbukti ideal untuk membuat proses ini menjadi nyata,” kata Che Connon, pimpinan proyek penelitian.

“Gel unik kami kombinasi. Alginat dan kolagen membuat sel-sel induk tetap hidup selagi menghasilkan bahan yang cukup kaku untuk menahan bentuknya, tetapi cukup lunak ditekan keluar dari nosel printer 3D,” imbuh Connon.

Sebelumnya, Connom dan para ilmuwan bekerja menjaga sel-sel hidup selama berminggu-minggu pada suhu di hidrogel yang sama. Sekarang, mereka siap menggunakan Bio-ink yang mengandung sel induk.

“Bio-ink yang mengandung sel induk memungkinkan pengguna untuk mulai mencetak jaringan tanpa harus khawatir menumbuhkan sel secara terpisah. Kami akan terus bekerja untuk mengembangkannya,” kata Connon.

Para ilmuwan mengaku mampu merancang kornea dengan mencocokkan pasien. Awalnya, dimensi dari jaringan diambil dari kornea yang sebenarnya. Dengan memindai mata pasien, mereka dapat menggunakan data untuk mencetak kornea secara cepat sesuai ukuran dan bentuknya.

“Kornea cetak 3D masih harus menjalani pengujian lebih lanjut dan akan membutuhkan beberapa tahun sebelum siap untuk transplantasi. Pendekatan ini memiliki potensi untuk memerangi kekurangan donor kornea di seluruh dunia,” tutup Connon. [SN/IF]

Source Link

Bank OCBC NISP Lebih Efisien Setelah Transformasi Digital

Telset.id, Jakarta – Digitalisasi industri perbankan telah memainkan peran penting dalam mengatasi berbagai permasalahan. Hal itu dibuktikan Bank OCBC NISP yang menjadi lebih efisien setelah melakukan transformasi digital.

Industri perbankan Indonesia mencatat sebuah tren penurunan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dalam beberapa tahun terakhir

Transformasi digital di dunia perbankan Indonesia menunjukkan bagaimana perusahaan telah menjadi lebih efisien.

Peluang tersebut telah ditangkap oleh Bank OCBC NISP, dengan bantuan Microsoft Indonesia, untuk memulai perjalanan transformasi digitalnya dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing di pasaran.

David Formula, Executive Vice President IT Bank OCBC NISP menyebutkan selama bertahun-tahun, pihaknya telah berfokus pada percepatan bisnis dengan menciptakan produk customer centric dan inovasi layanan.

Sebagai sebuah bank, melihat disrupsi teknologi bukan sebagai ancaman, melainkan sebagai sebuah peluang. Perusahan melihat digitalisasi sebagai penggerak utama bagi proses otomasi dan juga penyediaan nilai tambah bagi pelanggan kami.

“Kami percaya bahwa bagian dari percepatan bisnis kami adalah penggunaan bantuan teknologi yang tepat, memungkinkan kami untuk lebih cepat, kolaboratif, dan efisien,” ujar David.

Dengan tuntutan untuk berkompetisi dan lebih Agile (tangkas) menghadapi perubahan zaman, Bank OCBC NISP mengimplementasikan Office 365 sebagai langkah strategis untuk transformasi perusahaan.

Saat teknologi mobile dan berbasis Cloud semakin maju, salah satu aspek paling penting dalam perjalanan transformasi digital di Indonesia adalah memberdayakan setiap karyawan untuk bekerja di manapun dan kapanpun secara aman.

{Baca juga: Demi Keamanan, Google Tanamkan Fitur Tersembunyi di Android}

Untuk mengikuti tren ini, Microsoft 365, sebuah solusi pintar yang di dalamnya termasuk Office 365, Windows 10, dan Enterprise Mobility + Security diadaptasikan oleh  Bank OCBC NISP.

Solusi ini digunakan untuk memberdayakan seluruh karyawan mereka di Indonesia untuk bekerja dalam platform yang aman, sambil mempersingkat manajemen IT dengan satu solusi, diciptakan khusus untuk bisnis.

Setiap pekerja kini dapat berkolaborasi pada perangkat apapun, kapanpun, dan dimanapun. (MS)

JD.id dan LG Bermitra Pasarkan LG K9 Edisi Spesial BTS

Telset.id, Jakarta – LG mengumumkan jalinan kemitraan dengan JD.id dalam memasarkan LG K9. LG K9 bakal menjadi smartphone kedua LG di Indonesia yang berkolaborasi dengan grup K-Pop, BTS.

Berbeda dengan LG G7+ ThinQ yang tengah menjalani masa pre order, smartphone LG K9 lebih ditujukan menyasar rentang pengguna lebih luas.

Bersifat eksklusif, resminya kemitraan ini akan membuat JD.id menjadi kanal tunggal untuk mendapatkan LG K9 di Indonesia.

“Merupakan kebanggaan kami menjadi bagian dalam kolaborasi ini. Menyatukan dua perusahaan yang menyandang reputasi terpercaya di industri masing-masing untuk memberikan pengalaman terbaik bagi peminat LG K9 di Indonesia,” ujar Zhang Li, President & CEO JD.ID.

Reputasi besar pada industri toko online di Indonesia dikatakan LG menjadi alasannya menggandeng JD.id. Hal ini menurutnya dibangun dari komitmen JD.id untuk terus meningkatkan layanan dengan memperlebar cakupan produk, namun sekaligus tegas memberi batas hanya menawarkan produk orisinal.

“Kepercayaan konsumen menjadi hal penting bagi kami. Smartphone dari pabrikan terpercaya yang dipasarkan pihak terpercaya akan menjadi salah satu kunci sukses sebaran LG K9 di Indonesia,” ujar Seungmin Park.

Menyandang nama LG K9, smartphone ini dikatakan bakal lebih ditujukan untuk menyasar pengguna yang lebih luas dengan patokan harganya yang Rp 1,399,000.

Bersanding dengan kemampuan dan harga yang lebih terjangkau, berbagai pernik spesial dari grup K-pop BTS dalam paket penjualan, bakal menjadi daya tarik smartphone perdana LG di rentang harga ini.

Baca Juga :  Ikuti China dan Korut, Giliran Papua Nugini Blokir Facebook

Ditawarkan pada harga Rp 1,399,000, LG K9 dapat dikatakan menjadi smartphone perdana LG di tahun ini yang berada pada kisaran harga di bawah Rp 1,500,000. Layar berbentang 5 inchi dengan resolusi High Definition menjadi tawarannya. Bersanding dengan dua kamera yang masing-masing bersensor 8MP untuk bagian belakang dan 5MP tersedia untuk kebutuhan potret diri (selfie). Khusus untuk dapur pacunya, LG mempercayakan pada prosesor Qualcomm Snapdragon 212 yang ditunjang besaran RAM 2GB. (MS)

Di Indonesia, Dell Fokus Garap Laptop High-end

Telset.id, Jakarta – Indonesia bisa dibilang menjadi salah satu negara yang menjadi perhatian utama berbagai perusahaan teknologi, khususnya laptop dalam meluncurkan produk-produk high-end mereka, tak terkecuali dengan Dell.

Dell menilai, jika persaingan laptop high-end ataupun premium di Indonesia saat ini makin berkembang dan juga menjadi pertimbangan bisnis tersendiri.

“Kami melihat dengan semakin banyaknya persaingan memberikan bukti bahwa market di Indonesia untuk kelas premium itu ada dan semakin berkembang,” katanya usai acara peluncuran Dell XPS 13 di Jakarta, Rabu (30/05/2018).

Melihat kecenderungan tersebut, akhirnya Dell pun memutuskan untuk memberikan fokus yang lebih untuk dapat bersaing di industri laptop high-end.

“Kalau melihat market, kami memang memiliki kecenderungan kearah sana,” ujar Tjipto.

Ia menjelaskan, ketika Dell bergabung dengan Dell EMC, itu membuat mereka untuk mengembangkan produk yang jauh lebih inovatif, yang berimbas pada harga produk yang jadi lebih tinggi.

Meski begitu, Tjipto menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melupakan produk-produk kelas menengah ke bawah. Sebab, pihaknya tetap menyediakan berbagai produk seperti seri Inspiron dengan harga Rp 3 jutaan sampai Espiron dengan harga Rp 5 juta sampai Rp 7 jutaan.

“Bukan berarti dilupakan, produknya tetap ada, tapi kami sediakan dalam jumlah yang terukur dan di tempat yang terukur,” jelasnya.

“Terus terang, perhatian kami lebih ke high-end,” tambahnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Dell baru saja meluncurkan Dell XPS 13 yang diklaim menjadi laptop terkecil dan tangguh di kelasnya. Laptop high-end ini dikemas dengan warna baru yakni Rose Gold dengan teknik rancangan yang menyerupai tenunan yang disebut dengan Glass Fiber Alpine White.

Baca Juga: Laptop Terkecil Dell XPS 13 Diperkenalkan, Keunggulannya?

Untuk spesifikasinya, laptop dengan harga mulai dari Rp 23 juta ini mengusung layar teknologi InfinityEdge 4K beresolusi maksimal Ultra HD.

XPS 13 juga sudah dibekali prosesor quad-core Intel Core i5-8250U (up to 3.4GHz) dan Intel Core i7-8550U (up to 4.0GHz), SSD hingga berkapasitas 1TB, GPU Intel HD Graphics 620 dan sistem operasi Windows 10 Pro.

“Meskipun kecil, Dell XPS 13 punya kemampuan yang besar,” klaim Tjipto. (FHP)

Smartfren Fokus Penuhi Kebutuhan Konsumen

Telset.id, Jakarta –  Di 2018 ini PT Smartfren Telecom Tbk akan fokus penuhi kebutuhan konsumen. Hal ini terlihat dari mengalokasikan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 2,79 triliun untuk tahun ini. Dana tersebut digunakan untuk menambah 6 ribu-7 ribu base transceiver station (BTS) baru.

“Total investasi atau capex kami tahun lalu mencapai Rp 4,1 triliun, dan tahun ini karena kami mau mencapai 20 ribu BTS kami anggarkan lagi Rp 2,79 triliun,” ujar Antony Susilo, Direktur Perseroan di Sinar Mas Land Tower, Rabu (30/5/2018).

Penambahan BTS tersebut dinilai perseroan dapat memberikan keterjangkauan dan kualitas jaringan Smartfren di 200 kota yang ada di seluruh Indonesia.

“Kami tidak menambah jangkauan kota lagi selain yang 200 itu, tapi kami sekarang fokus mengembangkan jaringan yang bukan hanya cepat tapi juga stabil,” ujar Merza Fachys, Presiden Direktur Smartfren dalam kesempatan yang sama.

Merza juga menjelaskan ketika pelanggan sudah nyaman dengan ke stabilan jaringan yang diberikan tentunya akan menjadi daya tarik pelanggan untuk terus menggunakan data smartfren. Yang tadinya pelanggan hanya menggunakan paket data dalam sebulan cuma Rp60 ribu tentunya akan meningkat seiring bertambahnya layanan yang smartfren hadirkan.

“Kami akan menyiapkan konten-konten baru yang sifatnya data konsumtif, sebentar lagi kami kerjasama dengan Hooq dan layanan yang berbasis data seperti musik dan video dengan demikian pelanggan semakin enjoy,” ucapnya.

Deputy CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim juga menuturkan, Langkah yang akan diambil antara lain dengan menghadirkan beragam produk bundling menarik bekerja sama dengan produsen smartphone 4G LTE terkemuka, hingga menghadirkan beragam paket yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

Baca juga: Laptop Terkecil Dell XPS 13 Diperkenalkan, Keunggulannya?

“Kami (Smartfren) melihat, selalu terkoneksi dan internet sudah menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat. Karena itu pada tahun 2018 semua produk yang kami hadirkan akan berdasarkan pada kebutuhan konsumen, mulai dari produk bundling bekerja sama dengan beragam merek smartphone hingga hadirnya paket dengan kuota internet yang dapat memuaskan konsumen,” ujarnya. (MS)