Beranda blog Halaman 2564

SpaceX akan Kirim Satelit Milik Angkatan Udara AS

Telset.id, JakartaSpaceX memenangkan lelang senilai USD 130 juta atau sekitar 1,8 triliun terkait proyek pengiriman satelit milik angkatan udara (AU) Amerika Serikat (AS) ke luar angkasa. Nantinya, satelit tersebut akan dibawa oleh roket Falcon Heavy milik SpaceX.

Satelit milik AU AS bernama AFSPC-52 itu menurut rencana bakal diluncurkan pada 2020. Dalam proses lelang proyek, SpaceX mengalahkan United Launch Alliance, perusahaan patungan antara Boeing dan Lockheed Martin yang mengandalkan roket Delta 4 untuk mengorbitkan satelit ke ruang angkasa.

“AU AS memilih melelang proyek pengiriman satelit ke luar angkasa supaya bisa mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh pemerintah,” terang Komandan AU dan Pusat Sistem Rudal AS, Letnan Jenderal John Thompson, seperti dilansir The Verge.

Baca juga: SpaceX Luncurkan Satelit Komunikasi Terbesar ke Orbit Bumi

Ia menyatakan, pengiriman satelit militer ke orbit oleh SpaceX ini bertujuan untuk meningkatkan sistem keamanan AS di masa depan.

“Kami memilih SpaceX daripada United Launch Alliance. Sebab, harga untuk peluncuran roket Delta 4 milik mereka sekitar USD 350 juta atau sekitar Rp 3,7 triliun,” tambah Thompson.

AS memang terus melakukan inovasi guna memperkuat sistem keamanan nasional. Awal tahun depan, pemerintah AS berencana mengirim robot penjelajah ke bulan.

Sebelumnya dilaporkan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menandatangani proposal mengenai proyek pengiriman robot ke Bulan.

Baca juga: Trump Teken Proposal Pengiriman Robot ke Bulan

Pada 10 tahun mendatang, pemerintah AS juga bakal mendaratkan manusia di tempat yang sama. Jurubicara NASA, Megan Powers, mengatakan, rencana besar dalam satu dekade ke depan tersebut diyakini akan menghidupkan lagi semangat AS.

Rencana pendaratan robot maupun manusia di bulan bakal dilakukan melalui kerja sama antara pemerintah AS dengan perusahaan swasta di bidangnya. Tidak hanya bulan, pemerintah AS pun memiliki ambisi untuk mengirim astronot ke Mars.

Penunjukkan SpaceX untuk mengirim satelit milik AU AS ke luar angkasa pun dinilai tepat oleh berbagai kalangan. Apalagi, SpaceX sedang berencana membangun beberapa fasilitas baru di Kennedy Space Center NASA di Florida.

Baca juga: SpaceX akan Bangun Pusat Kendali Raksasa di Florida

Di sana, SpaceX akan mendirikan pusat kendali raksasa untuk peluncuran dan fasilitas pemrosesan besar-besaran untuk roketnya. Hal itu terungkap dari dokumen dampak lingkungan yang diajukan ke NASA pada April 2018, seperti dilaporkan CNBC, baru-baru ini. [SN/HBS]

Sumber: The Verge

Pokemon Go Punya Fitur ‘Trading’, Apa Itu?

2

Telset.id, Jakarta – Setelah Niantic melakukan pembaruan, game Pokemon Go akhirnya mengizinkan para pemain untuk memperjual-belikan Pokemon yang mereka tangkap. Fitur baru di Pokemon itu diberi nama Trading.

Dilansir Telset.id dari Business Insider, Pokemon Go mendukung pemberian hadiah dan jual-beli Pokemon. Sekarang, para pemain bisa mengirim item atau Pokemon di versi masing-masing aplikasi di Android maupun iOS.

Jika trainer lain menerima permintaan pertemanan, pemain bisa menautkan akun Pokemon Go dan memanfaatkan fasilitas baru. Namun, fitur hanya tersedia untuk trainer di atas level 30. Lalu bagaimana yang di bawah level 30?

Baca juga: Rebutan Gym Pokemon Go, Bapak-Anak Ini Aniaya Pemain Lain

Tenang, akun Twitter resmi Pokemon Go telah mengklarifikasi, bahwa dalam waktu dekat, mereka akan pula menyediakan fitur serupa untuk trainer dengan level di bawah 30.

Menurut sejumlah pihak, kehadiran fitur Trading di Pokemon Go bakal membuka jalan untuk jaringan perdagangan yang lebih besar dengan Pokemon Let’s Go yang segera hadir di Nintendo Switch.

Sebelumnya, Pokemon Go menghadirkan fungsi penting Poké, yakni fitur bertukar monster kecil dengan pemain lain.

Baca juga: Setelah Dua Tahun, Pokémon Go Akhirnya Izinkan ‘Pertukaran’ Monster

Fitur tersebut akan sangat terikat dengan sistem persahabatan baru yang dipecah menjadi sistem tier, Baik, Hebat, Ultra, dan Terbaik.

Pemain hanya harus membagikan Kode Trainer untuk menambahkan seseorang sebagai teman sebelum akhirnya dapat menukar makhluk.

Baca juga: Asyiik! Sekarang Main Pokemon Go Bisa di Facebook

Syaratnya, mereka masih berada dalam jarak 100 meter meski setiap transaksi menghabiskan banyak jumlah stardust sumber daya dan harus mencapai trainer level 10.

Sumber: Business Insider

Sepeda Listrik Xiaomi Bisa Gowes Sejauh 50 Km

1

Telset.id, JakartaXiaomi lebih dikenal sebagai produsen ponsel yang diklaim sekelas iPhone. Namun nyatanya, perusahaan asal China ini tidak hanya piawai membuat ponsel, karena Xiaomi juga mengeluarkan produk inovatif lainnya, seperti laptop, speaker cerdas, gelang pintar, TV, dan bahkan sepeda listrik.

Dikutip Telset.id dari The Next Web, Xiaomi memproduksi sepeda bernama Himo. Tapi sembarang sepeda, karena Himo adalah sepeda listrik pintar yang dibekali beragam teknologi canggih.

Sepeda seharga 1.699 yuan atau sekitar Rp 3,7 juta ini diklaim sebagai sepeda listrik berkomponen kelas satu. Baterai dan alat pengatur ditempatkan di wadah tahan air IP54, sehingga memungkinkan sepeda dikendarai saat hujan.

Yang menarik dari sepeda listrik buatan Xiaomi ini adalah sudah dilengkapi layar LCD berfitur lengkap di bagian setangnya.

Baca juga: Xiaomi Mi AI, Speaker Cerdas dengan Kontrol Suara

Layar itu menampilkan kecepatan, jarak, tingkat bantuan motor, dan daya baterai. Himo menggunakan daya dari baterai lithium ion 36 volt 220 watt.

Hebatnya, sepedan listrik ini mampu dibawa jalan cukup jauh. Xiaomi mengklaim, daya baterai sebesar itu cukup untuk melakukan perjalanan sejauh 50 kilometer.

Baca juga: Xiaomi Mi Band 3 Siap Diluncurkan, Harganya Rp 300 Ribuan

Butuh waktu semalam untuk melakukan isi ulang agar daya baterai bisa terisi penuh. Xiaomi merekomendasikan Himo untuk penggunaan ringan.

Sebelum Himo, perusahaan milik Lei Jun ini juga memproduksi skuter listrik pada Desember 2016 dengan nama Mi Electric Scooter. Skuter listrik yang dijuluki Mijia ini bisa menempuh jarak 30 km ini dibanderol USD 290 dolar atau sekitar Rp 3,8 juta.

Baca juga: Dipanggil Mijia, Skuter Listrik Xiaomi Bisa Melesat Sampai 30 Kilometer

Mijia memiliki teknologi KERS atau Kinetic Energy Recorvery System. Proses pengeremannya diubah menjadi energi listrik sehingga baterai lebih tahan lama. Dengan bobot 12,5 kilogram, Mi Electric Scooter mudah dibawa ke mana saja. [SN/HBS[

Sumber: The Next Web

 

Jurus Baru Facebook Sortir Berita Palsu

0

Telset.id, Jakarta – Pertarungan Facebook melawan berita palsu atau hoax, fake news dan spammer tidak akan pernah berakhir untuk selamanya. Perusahaan ini berusaha melakukan yang terbaik untuk menjaga para pengguna Facebook dari oknum penjahat di jaringannya.

Facebook baru saja mengumumkan sejumlah langkah baru untuk mengatasi masalah tersebut. Di antaranya menggunakan machine learning untuk melihat artikel hoax yang disalin dan ditempelkan oleh akun yang berbeda.

Ini bukan pertama kalinya Facebook mengumumkan bahwa mereka menggunakan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk mencari konten yang menyesatkan atau berita palsu.

Raksasa jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg ini nampaknya ingin lebih memaksimalkan kemampuan AI yang mereka ciptakan untuk menyortir konten yang bagus (asli) hingga yang buruk (hoaks).

Baca juga: Perangi Hoax, Facebook Bikin Program “Siaran Berita”

Tenaga manusia masih digunakan untuk melakukan pemeriksaan fakta yang sebenarnya, tetapi AI dapat membantu mengatasi kekosongan. Meski terkesan kecil, namun langkah ini dinilai bijaksana dalam penerapan teknologi.

Teknologi yang digunakan Facebook saat ini mungkin belum dapat secara otomatis memeriksa fakta dibalik sebuah berita, atau membuat penilaian tentang berita utama yang bernada menyesatkan.

Namun, machine learning dapat mengenali tanda yang mudah diidentifikasi yang menunjukkan bahwa suatu akun tidak bermanfaat. Misalnya, menemukan fakta dari salinan cerita yang telah dikenali manusia sebagai cerita atau berita palsu.

Baca juga: Facebook Buka Lowongan untuk Pantau Berita Hoaks

“Machine learning membantu kami mengidentifikasi duplikat dari kisah debunked. Misalnya, pemeriksa fakta di Prancis menyanggah klaim bahwa anda dapat menyelamatkan seseorang yang terkena stroke dengan menggunakan jarum untuk menusuk jari dan mengambil darah. Ini memungkinkan kami mengidentifikasi lebih dari 20 domain dan lebih dari 1.400 tautan yang menyebarkan klaim yang sama,” tulis Facebook dalam postingan di blognya.

Dalam sebuah wawancara dengan BuzzFeed News, manajer produk Facebook Tessa Lyons membahas lebih rinci tentang penggunaan machine learning ini. Dia mengatakan, filternya sekarang mencoba untuk memprediksi halaman mana yang “mungkin” untuk berbagi konten yang buruk.

Ini termasuk mencari admin yang tinggal di satu negara tetapi menargetkan pengguna di negara lain, yang merupakan cara umum bagi spammer di negara Eropa Timur untuk menghasilkan uang.

“Admin ini sering memiliki akun mencurigakan yang tidak palsu tetapi diidentifikasi dalam sistem kami sebagai aktivitas yang mencurigakan,” kata Lyons.

Lyons mengakui bahwa ada kemungkinan sistem otomatis ini menargetkan situs yang sah secara tidak sengaja.

Facebook mengatakan akan mengambil tindakan terhadap halaman dan situs yang menyebarkan berita palsu dan mengurangi distribusi mereka, sehingga menghilangkan kemampuan mereka untuk menghasilkan uang.

Baca juga: 60% Phising Jaringan Sosial Adalah Situs Facebook Palsu

Selain menggunakan machine learning, dalam postingan di blognya, Facebook menguraikan sejumlah langkah baru lainnya yang diambil. Termasuk di antaranya bekerja dengan pihak ketiga sebagai pemeriksa fakta di 14 negara. [BA/HBS]

Sumber :

theverge.com

Penjara Canggih Ini Bisa Deteksi Perkelahian Antar Napi

Telset.id, Jakarta – Kasus perkelahian antar narapidana (Napi) kerap terjadi di berbagai penjara atau Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia karena berbagai sebab, bahkan kasus terakhir turut menelan korban beberapa aparat kepolisian.

Untuk menanggulangi terjadinya kasus serupa, Kementerian Hukum dan HAM Indonesia mungkin bisa meniru langkah otoritas Singapura yang menerapkan sistem canggih di penjara Changi yang bisa mendeteksi perkelahian antar napi.

Menurut Channel News Asia, sistem anyar ini sedang dalam proses pengujian di Penjara Changi. Dengan sistem ini, jika terdapat perkelahian maka alarm akan menyala otomatis.

“Semua narapidana, duduk tegak. Lihatlah ke kamera,” kata petugas Dinas Penjara Singapura (SPS) di Lembaga A4, penjara perempuan dalam ujicoba sistem tersebut, ketika alarm berbunyi nyaring.

“Semua narapidana, tenang,” tambah dia, hampir semenit kemudian.

Penjara Changi sedang menguji sistem pengecekan pengumpulan otomatis, salah satu dari tiga prakarsa teknologi baru SPS.

Sistem ini diujicobakan otoritas negeri jiran ini dalam rangka mempersiapkan sistem kerja otomatis penjara, atau sering disebut sebagai konsep “penjara tanpa penjaga”.

Baca juga: Terbongkar, Drone untuk Selundupkan Barang ke Penjara

Saat ini, pengumpulan pengecekan dilakukan secara manual oleh petugas penjara di lapangan untuk menghitung narapidana. Prosesnya harus diulang beberapa kali setiap hari.

SPS juga sedang menguji coba teknologi pengenal wajah untuk menggantikan pemeriksaan manual ini. Kamera yang terletak di sel akan menangkap gambar wajah narapidana dan memverifikasi mereka dengan catatan dalam database.

“Hanya perbedaan yang akan disorot kepada petugas lapas untuk verifikasi lebih lanjut, mengurangi waktu yang dihabiskan dalam pemeriksaan manual,” tambah SPS.

Asisten Direktur Senior di Divisi Transformasi dan Teknologi SPS Inspektur Chan Kai Yuen mengatakan bahwa pemeriksaan pengumpulan otomatis akan membuat prosesnya lebih cepat.

Apabila pemeriksaan manual biasanya akan memakan waktu 20-30 menit, dengan teknologi pengenalan wajah maka proses tersebut bisa selesai dalam 10 menit.

Selain itu, SPS juga menguji sistem pendeteksi perilaku manusia yang dikenal sebagai Avatar. Sistem ini menggunakan analisis video prototipe untuk mendeteksi dan memperingatkan petugas lapas untuk kegiatan abnormal, seperti perkelahian, dalam sel.

Baca juga: KPPU Singapura Selidiki Akuisisi Uber-Grab

“Memanfaatkan analisis video, sistem pengawasan ini dapat mendeteksi tindakan agresi menggunakan algoritma yang menangkap intensitas tinggi, gerakan tak menentu dan berbagai titik interaksi antara dua orang,” kata Chan.

Avatar saat ini sedang diujicoba di sel kluster laki-laki Penjara Changi dengan hasil sangat menjanjikan. Sistem ini diklaim telah mendeteksi perkelahian yang sebenarnya yang terjadi di sel.

Namun SPS masih mendeteksi adanya alarm palsu yang bisa dipicu ketika narapidana sedang menjalankan aktifitas seperti berolahraga.

“Kami sedang mengujinya dalam satu sel sekarang. Nanti ketika teknologi sudah siap, kami akan memperkenalkan ini ke semua sel,” imbuh dia.

Baca juga: Hacker Turki Ini Divonis Penjara Selama 3 Abad

Tak hanya itu, SPS juga menguji coba mesin penjual swalayan yang mengeluarkan barang beragam seperti camilan dan sabun. Proses ini dilakukan dengan mencocokkan identitas narapidana melalui tanda pergelangan tangan yang disematkan chip elektronik, yang menggunakan uang tunjangan mingguannya.

SPS juga telah menerapkan kabinet peralatan keamanan otomatis yang memungkinkan petugas untuk menarik dan mengembalikan peralatan dengan aman dan sistem manajemen catatan rehabilitasi digital yang melacak pergerakan para narapidana.

“Narapidana juga dapat mengakses e-book dan e-learning melalui tablet bersama,” pungkas Chan. [WS/HBS]

Sumber: channel news asia

Siap-siap, Xiaomi Akan Serbu Pasar Eropa dan Indonesia

2

Telset.id, Jakarta – Xiaomi akan menyerbu pasar Eropa dan Indonesia setelah meraup modal segar senilai US $ 6,1 miliar atau sekitar Rp 85 triliun dari hasil dari penawaran umum perdana (IPO) di Hong Kong baru-baru ini.

Sebelumnya, perusahaan ini menawarkan US $ 2,18 miliar atau sekitar Rp 39 triliun sahamnya pada harga HK $ 17- HK $ 22 atau Rp 30.500-39.400 per saham dalam upaya untuk meningkatkan modalnya. Namun perolehan IPO jauh lebih kecil dari target US $ 10 miliar atau setara Rp 140 triliun karena perang perdagangan yang meningkat antara China dan AS meredam sentimen investor, seperti dilansir channelnewsasia.com, Sabtu (23/6/2018).

Namun pada konferensi pers di Hong Kong pada hari Sabtu, para pendiri perusahaan itu menjadi optimis tentang prospeknya, yang menjadi tanda rencana ekspansi internasional Xiaomi di Eropa dan Asia Tenggara.

“Seseorang bertanya apakah Xiaomi (akan) hanya berkembang di negara berkembang? Tahun lalu kami mulai memasuki pasar Eropa dan kami menyadari kami memiliki banyak Mi fans di Eropa,” kata Pendiri dan CEO Xiaomi Lei Jun.

Perusahaan akan menginvestasikan sekitar HK $ 8,3 miliar atau sekitar Rp 14 triliun dari hasil IPO untuk meningkatkan kehadirannya di pasar luar negeri termasuk Spanyol, Rusia dan Indonesia.

Produsen smartphone murah tapi berkualitas tinggi di China ini telah berusaha untuk melangkah ke Eropa, dengan membuka toko andalannya yang pertama di Paris baru baru ini. Langkah ini dilakukan untuk menyiasati pasar domestik China yang telah mencapai titik jenuh.

“Kami berencana untuk menuju pasar Amerika dan akan menemukan waktu yang tepat untuk memasukinya. Xiaomi sangat optimis tentang perkembangan perdagangan China-AS, karena setiap entitas ekonomi mengandalkan satu sama lain,” imbuh Co-founder dan wakil presiden senior Xiaomi, Wang Chuan.

Xiaomi didirikan pada 2010 oleh pengusaha Lei Jun. Perusahaan asal Beijing ini awalnya tumbuh di Zhongguancun, Silikon Valley-nya Cina dan berhasil menjadi vendor smartphone terbesar keempat di dunia pada akhir tahun lalu, melansir International Data Corp (IDC).

Setidaknya 28 juta smartphone dikirimkan produsen ponsel papan atas China ini ke seluruh dunia dari Januari hingga Maret, atau melonjak 88 persen dari tahun ke tahun.

Lei mengatakan bahwa Xiaomi adalah perusahaan spesies baru, dengan model bisnis triathlon yang unik karena menggabungkan perangkat keras, internet dan layanan e-commerce, meskipun 70 persen dari pendapatannya berasal dari penjualan smartphone.

“Saya setuju pasar smartphone dalam 10 tahun mendatang akan tumbuh perlahan. Tapi tetap saja, ini adalah pasar raksasa,” kata Lei. [WS/IF].

Sumber: Channelnewsasia

China akan Cabut Sebagian Sensor Internet di Hainan?

0

Telset.id, Jakarta China berencana mencabut sebagian sensor internet di pulau tropis selatan Hainan untuk mempromosikan pariwisata di Kawasan tersebut. Para wisatawan di salah satu kawasan itu akan dapat mengakses Facebook, Twitter dan YouTube.

Menurut The Verge, pencabutan sensor itu merupakan bagian dari rencana baru otoritas setempat untuk mengubah provinsi ini menjadi pelabuhan perdagangan bebas pada 2020. Namun belum jelas apakah platform terlarang lainnya akan dicabut juga sensornya.

Rencana program tiga tahun tersebut dipublikasikan pada Kamis lalu, tetapi telah dihapus dari situs web pemerintah lokal sehari kemudian, seperti yang terlihat oleh harian South China Morning Post.

Meskipun rencana itu ditarik, media cetak plat merah itu masih melaporkannya seolah-olah rencana itu sedang berjalan. Hingga berita ini ditulis tidak jelas mengapa rencana itu dihapus.

China akan mencabut sebagian dari sistem sensornya, atau yang dikenal sebagai Great Firewall, yang memblokir akses ke sebagian besar situs media sosial dan berita asing.

Baca juga: Tiongkok Bangun ‘Great Wall’ di Dunia Maya

Wisatawan akan dapat memasuki zona yang ditentukan di dua kota besar Hainan untuk mengakses Twitter, Facebook dan YouTube.

Sedangkan platform media sosial asing terlarang lainnya, seperti Google, Instagram atau WhatsApp, tidak masuk dalam daftar publikasi tersebut.

Ironisnya, China tampaknya menyensor reaksi orang-orang terhadap berita terkait pencabutan sebagian sensor itu. Satu pengguna di Weibo berkomentar bahwa orang-orang tidak diizinkan memberi umpan balik tentang rencana pariwisata yang baru.

Baca juga: Bikin Ngeri, Tiongkok ‘Berondong’ 13 Ribu Situs Dalam 3 Tahun

“Ribuan komentar telah dihapus. Seolah-olah menyensor orang memecahkan masalah” kata dia.

Dalam beberapa hal, langkah untuk mencabut sebagian sensor di Hainan tidak sepenuhnya mengejutkan, mengingat lokasi pulau itu tidak menonjol di ujung paling selatan China.

Secara umum, wilayah Selatan, seperti Hong Kong dan Makau, cenderung memiliki peraturan yang lebih longgar dan kurang mendapat sorotan dari Beijing.

Seperti diketahui, baik Hong Kong, Macau, dan Taiwan yang berdekatan, menikmati pemerintahan mereka sendiri yang terpisah, meskipun kadang-kadang mereka menerima tekanan atau peringatan dari Beijing.

Baca juga: “Great Firewall” China akan Bendung Akses VPN

Hainan sendiri, meski masih dikuasai oleh pemerintah China, berkurangnya sebagian sensor memungkinkannya lebih dekat dengan negara tetangganya yang dapat mengakses Facebook dan YouTube. [WS/IF]

Sumber: Theverge

YouTuber Bisa Rekam Video sebelum Live Streaming

2

Telset.id, JakartaYouTube mengumumkan beberapa fitur baru pada gelaran VidCon yang berlangsung Jumat (22/6) waktu setempat. Satu fitur baru yang diperkenalkan hadir khusus untuk para pembuat konten yang kerap membuat video guna menghasilkan uang.

Seperti yang Telset.id kutip dari The Verge, fitur bernama Premier itu memungkinkan pembuat konten merekam video untuk keperluan siaran langsung atau streaming.

Lewat fitur tersebut, pembuat konten bisa melakukan pra-rekam atau merekam momen penting sebelum kemudian disiarkan ke publik. Platform itu juga memperluas Sponsorsip YouTube dan mengubah status saluran pembuat konten menjadi Kanal Keanggotaan.

Para YouTubers bisa menamai kelompok penggemar mereka dan mengenakan biaya USD 4,99 atau Rp 70.000-an untuk setiap anggota. Untuk bisa mengaksesnya, pembuat konten wajib memiliki setidaknya 100 ribu pelanggan.

Pembuat konten bisa mendesain emoji khusus untuk tayangan siaran langsung dan memberi nilai tambah bagi para anggota berbayar, serupa dengan cara kerja Patreon.

Baca juga: YouTube Ubah Nama Tab, Ada Apa? 

Fitur itu menurut rencana akan hadir dalam beberapa minggu ke depan. Kehadirannya bakal diikuti oleh fitur lain bernama Famebit, yang membantu produsen produk untuk mencari YouTuber guna kerja sama pembuatan konten promosi.

Sebelumnya, YouTube juga menghadirkan layanan baru bernama YouTube Music. Layanan baru yang menawarkan paket berlangganan musik tersebut resmi hadir di beberapa negara, antara lain, Inggris Raya, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Meksiko, Korea Selatan, dan Austria.

Bukan hanya YouTube Music, Google juga menghadirkan versi YouTube Music Premium. Biaya berlangganannya mulai USD 9,99.

Baca juga: Ini Dia 5 Pilihan Gadget untuk Youtuber

Menurut The Inquirer, Google menghadirkannya untuk mengganti YT Music. YouTube Music Premium menjanjikan tampilan bebas iklan.

Sumber: The Verge

Rudiantara: Satelit Baru akan Bikin Internet Makin Ngebut

0

Telset.id, JakartaMenkominfo Rudiantara menyatakan Indonesia akan menggunakan satelit telekomunikasi dengan teknologi baru untuk meningkatkan kecepatan akses atau koneksi internet.

Untuk itu, Kominfo dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) sedang menyiapkan segala sesuatunya supaya satelit tersebut bisa diluncurkan paling lambat awal tahun depan.

Menurut Menkominfo, dengan satelit anyar ini, kecepatan internet yang sudah ada bisa bertambah hingga lima kali lipat. Dia juga menargetkan semua sekolah harus bisa mengakses internet dengan bantuan satelit tersebut pada 2022 untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional.

“Satelit terbaru diperkirakan selesai akhir tahun (2018) atau awal tahun (2019) dan segera diluncurkan juga dioperasikan,” ujar Menkominfo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (23/6/2018).

Baca juga: Menkominfo: Pemerintah Sedang Bangun Sarana Komunikasi Besar-besaran

Rudiantara menjelaskan pemilihan sektor pendidikan sebagai pengungkit adalah hal penting untuk mengatasi bonus demografi penduduk usia muda.

Faktor demografi dinilai bisa menjadi salah satu kekuatan bangsa apabila dikelola dengan baik dengan bekal Pendidikan yang memadai.

“Adik-adik akan jadi usia produktif nanti sama dengan kekuatan ekonomi seluruh negara ASEAN kebayang tidak? Akan sebesar itu, tapi itu teoritis dan tidak bisa berjalan dengan sendirinya, harus didampingi dengan akses internet yang ada di sekolah salah satunya,” tukasnya.

Baca juga: Palapa Ring Buka Akses Internet Cepat di Indonesia Timur

Selain itu, pemanfaatan akses internet dengan kecepatan tinggi juga bisa menjadi salah satu amunisi untuk memperkuat sumber daya manusia, khususnya generasi muda yang saat ini sedang bersekolah.

Dengan adanya akses internet merata dan cepat, Menkominfo berharap tidak akan ada perbedaan kualitas Pendidikan antara Kawasan Indonesia bagian Barat dan Timur. Seluruh pelajar dari beragai golongan dan tingkat ekonomi diharapkan memiliki kemampuan mengakses internet yang setara di sekolah mereka.

“Ke depannya tidak ada perbedaan, apa yang didapat oleh semua pelajar di Indonesia sehingga tidak hanya yang bisa mengakses saja yang bisa memiliki kemampuan,” kata dia.

Menkominfo juga menargetkan 20 ribu desa yang saat ini belum tersentuh infrastruktur jaringan telekomunikasi akan bisa terhubung dengan internet pada 2020.

“Jadi nanti kalau mau laporan tidak pakai kertas lagi datang ke kantor, tetapi pakai internet. Ini bukan hanya di Rote Ndao tapi di seluruh Indonesia nanti akan terhubung,” ungkapnya.

Selain melalui satelit high throughput yang kini sudah memiliki slot orbital, penyediaan koneksi antardesa juga dibantu oleh Palapa Ring. Proyek ini dibangun dengan jaringan kabel laut sepanjang 250 kilometer dan lebih dari 1000 kilometer kabel darat, termasuk microwave (gelombang mikro).

Disamping itu, Kominfo juga membangun lima menara BTS di Kawasan Indonesia Bagian Timur pada titik tertentu yang dianggap strategis tanpa menunggu Palapa Ring jadi.

Baca juga: Pemerintah Genjot Infrastuktur Telekomunikasi di Daerah

Pembangunan ini tidak menggunakan anggaran pemerintah daerah (APBD), sehingga tidak mengganggu kinerja pembangunan daerah setempat.

“Nama Palapa Ring sendiri sesuai janji Gajah Mada, pada Sumpah Palapa-nya. Dengan nama Palapa mengambil ruh semangat untuk mempersatukan Indonesia. Itu selesai tahun 2019 dan harus sudah beroperasi,” imbuhnya. [WS/IF]

Facebook Perluas Layanan Messenger Kids ke Luar AS

3

Telset.id, Jakarta – Facebook terus memperluas layanan Messenger Kids miliknya. Aplikasi obrolan khusus anak-anak di bawah 13 tahun ini kini merambah negara-negara di luar Amerika Serikat (AS).

Meski belum berhenti menuai kritik dari kelompok-kelompok advokasi anak, Facebook tetap meyakini Messenger Kids bermanfaat sehingga menghadirkannya ke negara-negara potensial.

Menurut The Verge, Facebook segera meluncurkan Messenger Kids ke Peru dan Kanada. Sebagai bagian dari ekspansi, jejaring sosial bikinan Mark Zuckerberg ini juga menyediakannya dalam bahasa Spanyol dan Prancis.

Messenger Kids diperkenalkan pada Desember 2017. Messenger Kids adalah aplikasi yang terpisah dari Facebook dan versi reguler Facebook Messenger, yang mensyaratkan pengguna berusia minimal 13 tahun.

Di Messenger Kids tidak terdapat iklan atau mewajibkan pembelian aplikasi. Facebook mengatakan bahwa Messenger Kids dikembangkan sesuai dengan hukum yang melindungi privasi anak-anak.

Perluasan layanan Messenger Kids dilakukan di tengah kritikin dari kelompok-kelompok pendidikan, konsumen, dan perkembangan anak. Mereka menganggap, aplikasi itu berbahaya bagi anak-anak.

Namun, Facebook mengaku rutin bertemu dengan kelompok advokasi anak pihak ketiga untuk meluruskan persoalan tersebut. Fokus perusahaan di Messenger Kids adalah memberi akses literasi digital untuk anak-anak. [BA/IF]

Sumber : Theverge

Menkominfo: Pemerintah Sedang Bangun Sarana Komunikasi Besar-besaran

2

Telset.id, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan pemerintah saat ini sedang membangun sarana komunikasi besar-besaran di seluruh Indonesia.

Pembangunan yang dilakukan pemerintah ini dalam rangka pemerataan pembangunan, khususnya di Kawasan Indonesia Timur. Sarana komunikasi tersebut antara lain berbagai infrastruktur termasuk telekomunikasi.

Menurut Menkominfo, pembangunan infrastruktur tersebut bertujuan supaya seluruh masyarakat bisa terhubung atau berkomunikasi antar daerah di seluruh Indonesia. Dalam hal ini pemerintah ingin agar semua daerah terkoneksi atau merdeka internet.

“Bicara soal komunikasi, sudah puluhan tahun Indonesia merdeka. Namun baru saat ini sarana kami berkomunikasi dibangun. Pemerintah melakukan pembangunan secara besar-besaran,” kata Menkominfo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (23/6/2018).

Menkominfo menjelaskan pemerintah memiliki visi untuk memerdekakan masyarakat Kawasan Indonesia Timur dari internet sebagai upaya menghubungkan seluruh Indonesia.

Upaya ini dinilai sejalan dengan pembangunan infrastruktur yang juga digenjot di berbagai Kawasan.

Baca juga: Menkominfo Ajak Jajarannya Bekerja Lebih Efisien

Pembangunan infrastruktur telekomunikasi, lanjut dia, akan saling berhubungan membentuk cincin, sama halnya seperti pembangunan jalan tol.

“Itulah cara pola pikir pemerintah juga visi pak Jokowi dalam memerdekan Indonesia dari internet,” jelas Rudiantara.

Pembangunan tersebut tidak hanya untuk pemerataan akses, namun tujuannya supaya masyarakat Indonesia Bagian Timur dapat memanfaatkan internet lebih cepat.

Ini karena dalam hal kecepatan, koneksi internet di Kawasan ini masih lebih lambat dan tarifnya juga lebih mahal ketimbag Kawasan Indonesia bagian Barat.

“Ini yang menurut Pemerintahan Jokowi harus di-upgrade. Presiden Jokowi ini banyak memperhatikan pembangunan, seperti infrastruktur dari mulai jalan tol lalu lalu bandara juga telekomunikasi,” tukas dia.

Baca juga: Palapa Ring Buka Akses Internet Cepat di Indonesia Timur

Dalam pembangunan akses internet ini pemerintah memiliki kebijakan keberpihakan, khususnya untuk daerah non komersil atau kawasan pusat pendidikan. Langkah ini diharapkan bisa segera diwujudkan dengan bantuan pemerintah setempat karena masih ada 80 ribu sekolah yang belum terhubung internet.

“Kami bangun yang prioritasnya adalah pendidikan. Sejauh ini ada 2700 titik akses internet khususnya sekolah. Dari total 226 ribu sekolah baik SMP dan SMA ada 80 ribu lebih yang belum terhubung,” pungkasnya. [WS/IF]

Presiden Ingin UMKM Promosikan Barang Secara Online

1

Telset.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo ingin supaya para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mengikuti perkembangan ekonomi global, yang saat ini mengalami revolusi industri 4.0. Salah satu upayanya adalah mempromosikan barang produksinya secara online atau membuka toko online.

Presiden yang akrab dipanggil Jokowi ini juga memberikan saran agar para pengusaha kecil dan menengah tersebut tidak tergantung mada model bisnis yang sudah ada atau sedang dijalankan. Mereka diharapkan bisa mengikuti perkembangan teknologi terkini untuk menghadapi persaingan dengan raksasa bisnis internet (e-commerce) yang sudah beroperasi di Indonesia.

“Saya titip pesan UMKM menyesuaikan, jangan ketergantungan dengan penjualan langsung. Sekarang jualan online, gunakan Facebook, Instagram, video di Youtube karena memang dunia sudah berubah. Jangan hanya menunggu di toko kita, orang lain sudah jualan di internet,” ujar Jokowi dalam keterangan resminya pada acara peluncuran penerapan PPh final 0,5 persen untuk UMKM di Jakarta, Sabtu (23/06/2018).

Selain berjualan secara online, Jokowi juga mengharapka pelaku UMKM juga mengikuti perkembangan teknologi keuangan, khususnya dalam hal pembayaran barang. Pasalnya, sebagian besar penjual sudah menggunakan metode pembayaran dengan aplikasi di gawai alias ponsel pintar, bukan hanya mengandalkan kartu kredit.

Selain lebih praktis, menggunakan pembayaran dengan aplikasi bisa dilakukan dimana saja sehingga lebih mudah bagi konsumen.

“Negara lain sudah melakukannya, kami juga di beberapa kota mulai melakukan itu,” ungkap Presiden.

Jokowi menambahkan, UMKM juga harus bisa mempertahankan atau bahkan meningkatkan kualitas produk, baik isi dan kemasannya. Penampilan produk dinilai menjadi modal sangat penting yang bisa menentukan laku atau tidaknya suatu produk.

Untuk UMKN yang produknya bagus tapi kemasannya tidak bagus, Jokowi menyarankan supaya mulai melakukan pembenahan dengan membuat kemasan atau packaging yang baik. Barang produksinya, lanjut dia, harus diberi nama yang baik sehingga mudah dikenal oleh masyarakat dan menarik untuk dibeli.

Presiden juga menghimbau supaya dunia usaha harus memahami, mengantisipasi dan mengikuti perkembangan cara-cara berusaha yang terjadi pada saat ini. Perubahan harus dilakukan tidak hanya oleh UMKM, tetapi juga seluruh dunia usaha nasional.

“Jika perubahan tidak dilakukan pasti akan tertinggal,” pungkas Jokowi. [WS/IF]