Telset.id – Dua bulan setelah Reno4 diperkenalkan, Oppo merilis Reno4 F. DIjual dengan harga Rp 4,2 jutaan di Indonesia, Oppo Reno4 F membuat kami tertarik untuk mengulasnya secara lengkap lewat review kali ini.
Dibanderol dengan harga Rp 4,2 jutaan, Oppo Reno4 F dibekali spesifikasi yang tergolong lumayan bagus untuk sebuah smartphone kelas menengah di Indonesia.
Selain itu, smartphone ini juga dirancang dengan desain berbeda dibandingkan seri Reno4. Dan lagi, ponsel tersebut tampil dengan body yang lebih tipis dan juga ringan.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Oppo Terbaru}
Tentu Anda penasaran seperti apa Reno4 F ini kan? Oke, sekarang tim Telset akan mengulasnya secara lengkap dalam review Oppo Reno4 F kali ini. Yuk simak, sob!
Desain
Seperti yang sudah disebutkan di awal, Oppo Reno4 F punya tampang yang berbeda dan lebih tipis serta ringan dibandingkan Reno4. Mari bahas bagian depannya terlebih dahulu.
Oppo Reno4 F dibekali layar Super AMOLED berukuran 6,43 inci dengan adanya sensor sidik jari di dalamnya. Resolusi layarnya Full HD+ dengan aspek rasio cinematic 20 : 9. Tidak seperti Reno4, layar smartphone ini hanya dilapisi oleh Gorilla Glass 3+ saja.
Cukup membingungkan mengapa Oppo hanya melapisi layar Super AMOLED Reno4 F dengan Gorilla Glass 3+, alih-alih Gorilla Glass 5. Padahal, harga smartphone ini sudah di atas Rp 4 jutaan yang seharusnya memiliki lapisan pelindung yang lebih tangguh.
Contohlah Poco X3 NFC yang dijual Rp 3 jutaan, tapi layarnya sudah dilapisi oleh Gorilla Glass 5. Harga Reno4 F juga cuma beda Rp 700 ribuan dibandingkan “kakaknya”, yang dilengkapi dengan Gorilla Glass 5.
Selain itu, layarnya juga masih memiliki refresh rate “standar”, yakni 60Hz saja. Meski demikian, layar smartphone ini sudah tampil dengan desain kekinian. Oppo Reno4 F punya layar yang dirancang dengan desain Dual Punch Hole alias lubang kamera.
Diameter lubang kameranya sangat kecil. Oppo mengklaim, lubang kamera tersebut punya diameter 3,7mm yang memastikan pengguna mendapatkan layar yang lapang.
Ke bagian belakang, Oppo Reno4 F punya body dengan konsep warna yang menarik dan terbilang baru. Ada dua pilihan warna yang akan disediakan Oppo, yakni Matte Black dan Metalic White.
Kedua warna itu berdesain Shinny Matte. Desain tersebut membuat body Reno4 F nyaman untuk digenggam dan juga anti sidik jari. Selain itu, warnanya pun memancarkan efek yang berbeda-beda ketika terkena paparan cahaya dari berbagai sudut.
{Baca juga: Review Oppo Reno4: Makin Tipis, Makin Canggih}
Desainnya makin terlihat elegan dan berbeda berkat adanya frame kamera persegi dengan lingkaran “boba” di sudut kiri atas body-nya. Menurut kami, bentuk frame kamera ini yang bikin Reno4 F terlihat lebih menarik dibandingkan Reno4.
Pembahasan soal tipisnya mana nih? Sabar sob. Jadi, Oppo Reno4 F memiliki body yang tipis dengan ketebalan 7,48mm dan bobot 164 gram saja. Saking tipisnya, kami mencoba membandingkannya dengan 6 tumpukan kartu, dan tipisnya hampir sama lho.
Ukurannya bahkan 0,22 mm lebih tipis dibandingkan Reno4 yang diklaim sebagai salah satu ponsel Oppo dengan body tertipis saat ini.
Diungkapkan perwakilan Oppo Indonesia, jadi tim R&D Oppo sudah berusaha sedemikian rupa untuk merancang Reno4 F agar bisa setipis mungkin. Perusahaan asal China ini mengoptimalkan ukuran mainboard, baterai, serta komponen lainnya agar body Reno4 F yang ramping tidak ringkih.
Bobot ringan dan tipisnya body Oppo Reno4 F membuat smartphone ini nyaman digunakan dan dikantongi.
Satu kalimat buat Oppo Reno4 selama menggunakannya sebagai daily driver kurang lebih dua minggu, yakni “bawa HP ini rasanya seperti Anda membawa dompet berisi 6 kartu saja”.
Ke bagian bawah, ada jack audio, mikrofon, port USB-C, dan speaker. Ke sisi kanan, terdapat tombol power. Sementara di sisi kiri, ada slot dual SIM + microSD dan tombol volume.
Spesifikasi
Review Oppo Reno4 F berlanjut dengan membahas bagian spesifikasinya. Smartphone ini ditenagai oleh prosesor octa-core MediaTek Helio P95. Prosesor tersebut juga digunakan pada seri Reno lainnya, tepatnya Oppo Reno3 Pro.
MediaTek Helio P95 merupakan suksesor dari Helio P90. Prosesor ini menjanjikan peningkatan kinerja hingga 10 persen lebih baik dibanding seri sebelumnya, beserta beragam kelebihan lainnya.
Salah satu fitur menarik yang dibenamkan MediaTek pada Helio P95 adalah HyperEngine. Fitur ini akan mampu “menggenjot” performa smartphone saat digunakan untuk bermain game.
MediaTek Helio P95 juga punya performa artificial intelligence atau AI yang tinggi. Berdasarkan pengujian AI benchmark yang dilakukan MediaTek, Helio P95 jauh lebih baik dibandingkan Snapdragon 845 dan Kirin 980.
Dipadukan dengan RAM 8GB, memori penyimpanan 128GB yang dapat diperluas hingga 512GB melalui keberadaan 3 slot kartu, serta baterai 4.000 mAh dengan dukungan fast charging 18W.
{Baca juga: Review Realme C17: Spek Oke, Kemampuan Gaming Belum Maksimal}
Oppo Reno4 F pun dilengkapi dengan fitur Anti-Lag Algorithm yang dapat mendeteksi dan menghapus data yang menyebabkan kesalahan memori, mengurangi kemungkinan sistem operasi yang tersendat.
Fitur Anti-Lag Algorithm dapat melakukan pengingkatan pada fitur defregmentasi memori, sehingga lag pada smartphone dapat berkurang hingga 54% jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya, sementara kinerja membaca dan menulis file ditingkatkan hingga 28% berkat pengoptimalan basis data secara otomatis.
Oppo Reno4 F telah berjalan di sistem operasi ColorOS 7.2 berbasis Android 10. Sistem operasi ini akan memberikan pengalaman yang baru berkat adanya Infinite Edge Design, OSIE atau Oppo Screen Image Engine, dan fitur-fitur terbaru lainnya.
Bagaimana dengan kinerjanya? Kami pun menggunakan tiga aplikasi benchmark, yaitu AnTuTu Benchmark, PCMark, dan 3DMark, untuk menguji performanya. Selain itu, kami menguji performa smartphone ini dengan kondisi menggunakan mode “High Performance”.
Mode ini bisa diaktifkan melalui pengaturan baterai, dan pilih High Performance Mode. Tapi perlu diingat, ketika mode ini diaktifkan, konsumsi baterai akan jauh lebih boros dibandingkan mode normal.
AnTuTu Benchmark
Ditenagai oleh prosesor MediaTek Helio P95, performa Oppo Reno4 F masih terbilang cukup tinggi untuk sebuah smartphone kelas menengah. Berdasarkan pengujian kami menggunakan AnTuTu Benchmark, smartphone ini meraih skor 216 ribuan poin.
Berdasarkan menu ranking di aplikasi, perolehan benchmark Oppo Reno4 F lebih baik dari Realme 3 Pro (215.561), Redmi Note 7 Pro (213.709), sampai Samsung Galaxy A51 (192.383). Namun, skornya masih kalah jauh dari Xiaomi Mi Note 10 (270.469) sampai Redmi Note 9 Pro (278.312).
3DMark
Performa GPU dari smartphone ini tergolong cukup bagus. Berdasarkan 3DMark, Oppo Reno4 F memperoleh skor 2.357 poin untuk Sling Shot dan 1.291 poin untuk Sling Shot Extreme.
Menurut 3DMark, 69% ponsel yang pernah diuji menggunakan aplikasi ini tidak lebih baik performa GPU-nya dibandingkan Oppo Reno4 F.
PCMark
Reno4 F juga asyik diajak untuk urusan multitasking maupun pekerjaan normal, seperti chatting, browsing, live streaming, dan lainnya.
Berdasarkan pengujian review menggunakan PCMark, Oppo Reno4 F memperoleh skor 8.840 poin. Skor benchmark ini pun memang terbukti, karena selama kami menggunakan Reno4 F, kami menjalankan lebih dari satu aplikasi bergantian atau dua aplikasi bersamaan dengan lancar.
{Baca juga: Review Huawei MatePad T 10s: Tablet Terjangkau, Pas untuk WFH}
Baterai
Baterai Oppo Reno4 F tergolong besar, 4.000 mAh. Namun entah apa yang dipikirkan oleh Oppo sampai tega hanya memberikan fitur fast charging dengan output 18W saja. Tentu saja itu berdampak pada kecepatan charging-nya.
Berdasarkan pengujian ngecas kami dari 5% – 100%, dibutuhkan waktu hingga kurang lebih 2,5 jam. Kalau dijabarkan, 30 menit pertama baterai telah terisi 20%. Dalam waktu satu jam, baterai sudah terisi hingga 42%. Bagaimana dengan daya tahannya?
Kami melakukan pengujian dengan memutar video YouTube di kualitas Full HD (1080p) tanpa henti hingga baterai tersisa 4%. Berdasarkan pengujian, Oppo Reno4 F bisa bertahan kurang lebih 18 jam lamanya dengan baterai tersisa 4% saja.
Hasil pengujian dalam review ini membuktikan Oppo Reno4 F punya baterai yang awet. Apalagi, catatan waktu itu memperlihatkan screen on-time dari ponsel.
Screen on-time sendiri merujuk kepada baterai smartphone bertahan dalam kondisi layar aktif dalam sekali charge atau baterai penuh.
Kami menilai, hematnya daya Reno4 F bukan cuma bergantung pada efisiensi daya yang diterapkan oleh chipset Helio P95 saja, tapi juga fitur hemat baterai pintar yang bisa menjaga performa sekaligus menghemat baterai semaksimal mungkin.
Gaming
Beberapa dari Anda pasti menantikan segmen ini dalam review Oppo Reno4 F. Yup, Gaming! Membahas fitur gaming yang terdapat di ColorOS 7.2 berbasis Android 10 di Reno4 F.
Terdapat fitur bernama Game Space yang meningkatkan performa ponsel saat pengguna main game. Selain itu, Game Space juga bertugas untuk meningkatkan experience gaming dari pengguna.
Sistem dengan pintar akan menghadang segala hal yang akan mengganggu jalannya permainan, seperti notifikasi yang masuk, panggilan telepon, dan lainnya.
Nah, dalam kesempatan kali ini, kami mencoba untuk bermain dua game populer dan berat saat ini, yakni Call of Duty Mobile dan PUBG Mobile.
Call of Duty Mobile kami atur dengan grafis dan frame rate High. Begitu juga dengan PUBG Mobile.
Ketika main mode Free for All di CODM, kami bisa main dengan sangat lancar tanpa kendala. Game ini bisa dijalankan dengan stabil di rentang 55 – 60 FPS untuk grafis tertinggi.
Sedangkan PUBG Mobile, saat kami main mode TDM alias Team Deathmatch, game hanya ditampilkan di maksimal 30FPS saja. Pun demikian ketika kami mengaturnya ke grafis Smooth dan frame rate High.
Tapi secara overall, kemampuan gaming ponsel ini cukup memuaskan kami. Game berat sekelas CODM dan PUBG Mobile saja bisa dimainkan secara smooth tanpa ada hambatan berarti.
Kamera
Review Oppo Reno4 F masuk ke bagian kamera. Smartphone ini dilengkapi total enam kamera dengan spesifikasi dan konfigurasi yang diklaim bisa memenuhi kebutuhan anak-anak muda untuk berkreasi dan tampil dinamis.
Smartphone ini punya dua kamera depan yang disisipkan pada dual punch-hole pada sudut kiri atas layarnya yang berjenis Super AMOLED. Konfigurasinya berupa 16MP lensa utama f/2.4 dan kamera depth 2MP f2.4.
Kamera ini tentu saja telah didukung oleh fitur berbasis artificial intelligence atau AI. Misalnya, seperti AI Beautification 2.0, yang mampu meningkatkan tone warna kulit dan detail wajah senatural mungkin.
Saat kami mencoba selfie menggunakan kamera depan Oppo Reno4 F, kamera tersebut tidak memberikan sentuhan lebay kepada wajah.
Hasil foto selfie tetap terlihat natural, sambil mempertegas detail di bagian alis, kantung mata, garis bibir, hingga kumis. Warna kulit kami juga masih terlihat alami.
Ada juga fitur AI Color Portrait yang memungkinkan kami mengambil foto selfie portrait dengan latar belakang hitam dan putih.
Sementara kamera belakang, terdiri dari kamera utama 48MP f/1.8, ultrawide 8MP f/2.2, makro 2MP f/2.4, dan depth 2MP f/2.4.
Kamera belakang Oppo Reno4 F punya fitur yang jauh lebih lengkap daripada kamera depan. Di sini masih ada fitur AI Color Portrait.
{Baca juga: Review Realme X50 Pro 5G: Performa Kencang, Main Game Maksimal}
Dikombinasikan dengan kamera utamanya yang punya kualitas bagus, fitur ini memudahkan kami untuk mengambil foto dengan efek bokeh dan warna monokrom di latar belakang. Sayangnya, tidak ada opsi AI Color Portrait ketika kami merekam video.
Ini hanyalah masalah software, sehingga kami sangat berharap fitur ini bisa dihadirkan pula untuk video. Semoga saja.
Kemudian, ada AI Night Flare Portrait. Fitur tersebut menggabungkan efek bokeh dan algoritma HDR pada pencahayaan rendah untuk mencerahkan foto di lingkungan dengan cahaya redup, sekaligus menambahkan efek latar belakang bokeh.
AI Night Flare Portrait memberikan kami pengalaman baru saat mengambil foto malam. Kini, foto malam bukan cuma untuk memotret gedung perkotaan di malam hari saja, tapi juga objek manusia yang dikombinasikan dengan kelap-kelip lampu di lingkungan sekitarnya.
Saat kami mencobanya, hasil foto portrait yang dihasilkan juga tergolong bagus. Objek utama bisa difokuskan dengan baik, padahal foto diambil di kondisi cahaya redup. Latar belakang di foto pun mendapatkan efek blur dan juga efek pantulan cahaya lampu yang keren.
Bagaimana dengan videonya? Smartphone ini mampu merekam video di maksimal resolusi 4K @30FPS, 1080p @30FPS, dan 720p @30FPS saja. Videonya didukung juga dengan fitur Ultra Steady yang dapat membantu kami merekam video secara stabil meski kami bergerak.
Menariknya, kamera depan juga sudah mendukung fitur Ultra Steady berkat kombinasi teknologi EIS atau electronic image stabilization dan sensor gyroscope.
Dengan adanya fitur ini, kami dimudahkan untuk menggunakan kamera depan untuk mengambil video ala vlogger. Pasalnya, kami bisa merekam video sambil berjalan, berlari, atau bahkan melakukan kegiatan lainnya.
Kesimpulan
Memasuki akhir review Oppo Reno4 F, kami tutup dengan kesimpulan. Ada keunggulan dan kekurangan yang kami rasakan selama menggunakannya sebagai daily driver untuk kebutuhan review.
Mari bahas keunggulannya terlebih dahulu. Dalam urusan desain, kami menyukai Oppo Reno4 F. Desainnya beda, elegan, dan juga nyaman untuk digunakan.
Body belakang ponsel ini memang tidak tampil glowing seperti Reno4. Namun, dengan pewarnaan sederhana yang diaplikasikan Oppo kepadanya, itu yang membuat smartphone ini terlihat berbeda dari seri Reno lainnya.
Beda di sini bukan jelek, tapi bagus lho. Apalagi, ada frame kamera kota yang bikin tampilannya sedikit fresh dibandingkan ponsel Oppo lainnya yang beredar di Indonesia.
Body Reno4 F yang tipis dan ringan juga wajib diapresiasi dan diberikan nilai sempurna. Oppo sukses menyuguhkan solusi terbaik atas masalah yang sering menghampiri ponsel dengan layar dan baterai besar, yaitu berat dan tebal.
Dirancang sedemikian rupa, Oppo sukses membuat Reno4 F ringan dan nyaman digunakan dengan satu tangan.
Bagian kamera juga menjadi daya tarik tersendiri. Oppo memang tak pernah main-main kalau berbicara soal fitur kamera. Reno4 F sebagai bukti nyata kalau Oppo “tidak pelit” dalam menghadirkan fitur kamera lengkap pada ponsel kelas menengahnya.
Sedangkan kekurangannya. Smartphone ini tidak didukung refresh rate layar 90Hz apalagi 120Hz. Padahal kalau melihat harganya dan tren smartphone zaman sekarang, seharusnya Oppo memberikan layar Super AMOLED dengan refresh rate tinggi untuk memberikan pengalaman smooth kepada pengguna.
{Baca juga: Review Poco X3 NFC: Harga 3 Jutaan, Bakal Susah Dilawan}
Dan lagi, ponsel ini tidak diberikan kaca pelindung yang benar-benar baru. Hanya Gorilla Glass 3+ saja, bukan Gorilla Glass 5 seperti Reno4.
Kemudian, dapur pacunya yang tergolong tidak terlalu baru. Oppo hanya menggunakan SoC yang digunakan pada seri Reno3 Pro yang rilis pada April lalu.
Padahal, masih banyak pilihan prosesor MediaTek yang lebih bertenaga. Contoh saja, MediaTek Helio G95 yang punya performa lebih tinggi dibandingkan Helio P95 (berdasarkan perolehan AnTuTu Benchmark).
Satu lagi, tidak ada NFC. Apakah NFC hanya untuk seri flagship saja, Oppo? Saat ini fitur NFC sudah dibutuhkan untuk beragam hal, termasuk mengecek dan mengisi saldo e-money. Semoga saja Oppo menyematkan fitur NFC di seri menengah lainnya.
Jika ditarik satu kesimpulan, Oppo Reno4 F memang jadi salah satu ponsel kelas menengah yang cukup menarik dan bisa jadi pilihan Anda di tahun ini.
Memang, apabila melihat harganya yang mencapai Rp 4,2 jutaan, sementara ada seri smartphone merek lainnya yang dijual dengan harga lebih murah tapi punya kemampuan serupa, bikin kita berpikir kalau ponsel ini sebenarnya cukup mahal.
Tapi untung saja, Oppo memberikan berbagai hal baru dan keunggulan lainnya kepada konsumen yang mungkin hanya bisa dirasakan pada seri Reno4 F saja. Salah satunya, adalah desain berbeda, body ringan, kamera ciamik, dan juga layanan after sales yang bagus. But, semuanya kembali lagi terhadap pilihan Anda masing-masing, sob. (MF)
Kelebihan
+ Body ringan dan ramping
+ Nyaman digunakan
+ Layar AMOLED berukuran besar
+ Baterai awet
+ Kualitas kamera bagus
+ Fitur AI di kamera sangat membantu untuk membuat konten berkualitas
+ Video sudah ada fitur Ultra Steady
Kekurangan
– Layar masih 60Hz, padahal ponsel dengan harga di bawahnya sudah 90Hz
– Belum ada NFC
– Masih Helio P95. Seharusnya Oppo menggunakan SoC MediaTek bertenaga lainnya, seperti Helio G90T atau Helio G95
TELSET RATING: 8.0/10
SPESIFIKASI OPP0 RENO4 F | |
---|---|
Network | |
Technology | GSM / HSPA / LTE |
2G bands | GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 – SIM 1 & SIM 2 |
3G bands | HSDPA 850 / 900 / 2100 |
4G bands | 1, 3, 5, 7, 8, 38, 40, 41 |
Speed | HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A |
Launch | |
Announced | 2020, October 10 |
Status | Available. Released 2020, October 16 |
Body | |
Dimensions | 160.1 x 73.8 x 7.5 mm (6.30 x 2.91 x 0.30 in) |
Weight | 164 g (5.78 oz) |
Build | Glass front, plastic back |
SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Colors | Matte Black, Metallic White |
Display | |
Type | Super AMOLED, 430 nits (typ), 800 nits (peak) |
Size | 6.43 inches, 99.8 cm2 (~84.5% screen-to-body ratio) |
Resolution | 1080 x 2400 pixels, 20:9 ratio (~409 ppi density) |
Protection | |
Platform | |
OS | Android 10, ColorOS 7.2 |
Chipset | Mediatek MT6779V Helio P95 (12 nm) |
CPU | Octa-core (2×2.2 GHz Cortex-A75 & 6×2.0 GHz Cortex-A55) |
GPU | PowerVR GM9446 |
MEMORY | |
Card slot | microSDXC (dedicated slot) |
RAM | 8 GB |
Internal | 128GB 8GB RAM |
Main Camera | |
Sensors | 48 MP, f/1.7, 26mm (wide), 1/2.0″, 0.8µm, PDAF 8 MP, f/2.2, 119˚, 16mm (ultrawide), 1/4.0″, 1.12µm 2 MP, f/2.4, (depth) 2 MP, f/2.4, (depth) |
Features | LED flash, HDR, panorama |
Video | 4K@30fps, 1080p@30/120fps, gyro-EIS |
Selfie Camera | |
Sensors | 16 MP, f/2.4, (wide), 1/3.09″, 1.0µm, 2 MP, f/2.4, (depth) |
Features | HDR |
Video | 1080p@30fps |
SOUND | |
SOUND | |
Connectivity | |
WLAN | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
Bluetooth | 5.1, A2DP, LE, aptX HD |
GPS | Yes, with A-GPS, GLONASS, GALILEO, BDS, QZSS |
NFC | No |
Radio | FM radio |
USB | USB Type-C 2.0, USB On-The-Go |
Features | |
Sensors | Fingerprint (under display, optical), accelerometer, gyro, proximity |
Other | |
BATTERY | |
Type | Li-Po |
Size | 4000mAh |
Li-Po 4000 mAh, non-removable |