Beranda blog Halaman 77

Disney+ Hadirkan Pengalaman Virtual Star Wars: Galaxy’s Edge

0

Telset.id – Bagi penggemar Star Wars yang belum sempat mengunjungi Galaxy’s Edge di Disneyland, kini Anda bisa merasakan pengalaman serupa dari rumah. Disney+ baru saja merilis tur virtual lengkap dengan POV (point-of-view) atraksi ikonik Rise of the Resistance. Tanpa perlu antre berjam-jam atau berdesakan dengan turis, Anda bisa menjelajahi Black Spire Outpost di planet Batuu dengan tenang.

Video berdurasi panjang ini menawarkan pengalaman yang berbeda dari kebanyakan konten Galaxy’s Edge di internet. Suasana malam dengan pencahayaan tematik dan soundscape yang mendetail membuat penonton benar-benar merasa berada di dunia Star Wars. Yang menarik, tur virtual ini juga menyertakan interaksi dengan karakter-karakter ikonik seperti Rey, Chewbacca, dan tentu saja, Kylo Ren yang mengajak Anda “berpaling dari cahaya”.

Rise Of The Resistance Star Wars Disney Experiences

Tak ketinggalan, The Mandalorian dan Grogu juga muncul dalam tur virtual ini, menegaskan bahwa Galaxy’s Edge kini tak lagi terikat pada timeline tertentu dalam semesta Star Wars. “Anda tak pernah tahu karakter siapa yang akan Anda temui,” tulis Sabina Graves dalam laporannya.

POV Lengkap Atraksi Rise of the Resistance

Disney+ juga menyediakan rekaman lengkap pengalaman menaiki Rise of the Resistance, atraksi utama di Galaxy’s Edge. Dalam rekaman ini, penonton bisa melihat detail markas Resistance yang biasanya terlewat saat mengantre. Oscar Isaac sebagai Poe Dameron pun muncul untuk menyapa penonton sebagai “rekrutan yang tampan”.

Mando Grogu Galaxy's Edge Pov

Meski tak bisa menggantikan sensasi langsung mengunjungi taman hiburan, tur virtual ini menjadi alternatif menarik bagi fans yang ingin merasakan atmosfer Galaxy’s Edge. Apalagi dengan kualitas visual dan audio yang tinggi, pengalaman menontonnya tetap memukau.

Konten ini dirilis bertepatan dengan perayaan “Revenge of the Fifth” (parodi dari “May the Fourth be with you”) pada 5 Mei 2025. Disney terus memperkaya koleksi konten Star Wars di platform streaming-nya, termasuk serial animasi terbaru yang akan segera tayang.

Dengan inisiatif seperti ini, Disney membuktikan komitmennya untuk menghadirkan pengalaman imersif bagi fans, baik di dunia nyata maupun virtual. Bagi yang penasaran, tur virtual Galaxy’s Edge dan POV Rise of the Resistance sudah bisa dinikmati di Disney+.

OpenAI Tetap Nonprofit: Kemenangan Elon Musk atau Strategi Sam Altman?

0

Telset.id – Jika Anda mengira drama OpenAI sudah berakhir setelah Sam Altman kembali menjabat sebagai CEO, pikirkan lagi. Perusahaan kecerdasan buatan (AI) terkemuka itu baru saja mengumumkan akan mempertahankan struktur nonprofit-nya—keputusan yang mengejutkan banyak pihak, termasuk Elon Musk yang sempat menggugat OpenAI.

Keputusan ini datang setelah sebulan negosiasi panas dan tekanan dari berbagai pihak. OpenAI, yang semula berencana beralih ke model for-profit untuk memudahkan penggalangan dana, akhirnya memilih status quo. Padahal, perusahaan ini telah mengamankan janji pendanaan $40 miliar dari SoftBank—dengan syarat restrukturisasi tersebut terlaksana. Kini, dana itu terkatung-katung.

Elon Musk dan Sam Altman duduk di atas panggung

Dibalik Layar: Uang vs. Misi Kemanusiaan

Sebagai nonprofit, OpenAI secara teori tidak berorientasi pada keuntungan pemegang saham. Misinya adalah memastikan “kecerdasan buatan umum yang bermanfaat bagi seluruh umat manusia.” Namun, struktur ini menghambat kemampuan perusahaan untuk menarik investasi besar. Altman, melalui anak usaha komersial OpenAI, berusaha mencari solusi dengan mengubahnya menjadi Public Benefit Corporation (PBC)—langkah yang dianggap sebagai persiapan menuju go public.

Tapi rencana itu mendapat tentangan sengit. Elon Musk, salah satu pendiri OpenAI yang kini berseteru dengan Altman, menggugat perusahaan dengan alasan penyimpangan misi awal. Meta juga menentang, meski banyak yang menduga ini lebih terkait persaingan bisnis mengingat mereka sedang mengembangkan pesaing ChatGPT. Bahkan organisasi nonprofit lain ikut protes, khawatir OpenAI akan mengalihkan dana “untuk kebaikan publik” demi keuntungan pribadi.

Pertarungan Kekuasaan di Balik Layar

Yang menarik, keputusan ini muncul setelah Altman berhasil “membersihkan” dewan direksi yang pernah memecatnya. Dengan dewan baru yang lebih sejalan dengannya, banyak yang mempertanyakan apakah OpenAI masih berpegang pada misi awalnya atau sekadar mencari keuntungan. Apalagi, struktur PBC yang baru akan menghilangkan batas keuntungan 100x untuk investor—sesuatu yang sebelumnya menjadi pembatas ketat.

Lalu, apakah ini benar-benar kemenangan bagi Musk? Atau justru strategi licik Altman untuk mengamankan posisinya sambil mempertahankan kontrol penuh? Satu hal yang pasti: pertarungan untuk masa depan AI masih jauh dari selesai. Seperti yang terjadi dalam kolaborasi OpenAI dengan The Washington Post, setiap langkah perusahaan ini akan terus memicu debat sengit.

Donald Trump di Gedung Putih

Dengan pendanaan $40 miliar di ujung tanduk dan tekanan dari berbagai pihak, masa depan OpenAI tetap tidak pasti. Apakah mereka akan menemukan cara untuk tetap nonprofit sekaligus mengumpulkan dana? Ataukah ini hanya jeda sebelum pertarungan berikutnya? Bagaimanapun, seperti yang terlihat dalam persaingannya dengan DeepSeek, OpenAI tidak akan berhenti mengejar ambisinya—dengan atau tanpa label nonprofit.

Bocoran Kapasitas Baterai Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7: Sama atau Lebih Baik?

0

Telset.id – Samsung kembali memicu spekulasi dengan rencana peluncuran Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7 awal Juli mendatang. Namun, sebelum resmi diperkenalkan, bocoran terbaru dari sertifikasi UL Demko di Denmark mengungkap detail menarik tentang kapasitas baterai kedua ponsel lipat ini. Apakah Samsung akhirnya memberikan peningkatan yang dinanti atau tetap bertahan dengan spesifikasi lama?

Menurut dokumen sertifikasi, Galaxy Z Fold7 akan tetap menggunakan konfigurasi baterai ganda dengan kapasitas 2.126 mAh dan 2.146 mAh, menghasilkan total 4.272 mAh. Angka ini kemungkinan akan dipasarkan sebagai 4.400 mAh oleh Samsung, mengikuti pola yang sama dengan generasi sebelumnya. Artinya, tidak ada peningkatan signifikan sejak Z Fold3 pada 2021. Bahkan, menarik untuk dicatat bahwa Z Fold2 justru memiliki baterai lebih besar, yakni 4.500 mAh.

Galaxy Z Fold7 (left) and Galaxy Z Flip7 (right) UL Demko certifications

Sementara itu, Galaxy Z Flip7 menunjukkan sedikit kemajuan. Ponsel ini dilengkapi dua sel baterai berkapasitas 1.189 mAh dan 2.985 mAh, dengan total 4.174 mAh (kemungkinan dipasarkan sebagai 4.300 mAh). Ini berarti ada tambahan 300 mAh dibandingkan pendahulunya, Z Flip6. Meski bukan lompatan besar, setidaknya ada peningkatan yang patut diapresiasi.

Pertanyaan besar muncul: mengapa Samsung enggan meningkatkan kapasitas baterai Z Fold7? Padahal, pengguna sering mengeluhkan daya tahan baterai yang kurang memuaskan, terutama dengan layar besar dan fitur multitasking yang intensif. Apakah ini pertimbangan desain atau strategi pemasaran? Hanya waktu yang bisa menjawab.

Selain baterai, aspek lain yang tak berubah adalah dukungan pengisian daya. Baik Z Fold7 maupun Z Flip7 tetap mendukung pengisian kabel 25W, sama seperti generasi sebelumnya. Padahal, pesaing seperti Xiaomi dan Oppo sudah menawarkan pengisian ultra-cepat hingga 120W. Keputusan Samsung ini tentu mengecewakan, terutama bagi pengguna yang mengutamakan efisiensi pengisian daya.

Samsung Galaxy S25 Edge leaks in full: specs, renders, pricing

Lalu, apa yang bisa kita harapkan dari Z Fold7 dan Z Flip7? Jika melihat tren sebelumnya, Samsung mungkin akan fokus pada penyempurnaan desain dan fitur software, seperti yang terlihat dari bocoran ukuran bodi dan layar Galaxy Z Fold7. Namun, tanpa peningkatan signifikan di sektor baterai dan pengisian daya, apakah ini cukup untuk mempertahankan posisinya di pasar ponsel lipat premium?

Sebagai konsumen, tentu kita berharap Samsung tidak hanya mengandalkan reputasi, tetapi juga berinovasi di aspek-aspek fundamental seperti daya tahan baterai. Bagaimana pendapat Anda? Apakah kapasitas baterai masih menjadi pertimbangan utama saat memilih ponsel lipat?

ChatGPT Lebih dari Sekadar Chat: Fitur Tersembunyi yang Wajib Dicoba

0

Telset.id – Jika Anda mengira ChatGPT hanya bisa diajak mengobrol biasa, bersiaplah untuk terkejut. Platform AI generatif ini menyimpan segudang fitur tersembunyi yang jarang dieksplorasi, mulai dari pencarian gambar hingga memori canggih yang bisa dipersonalisasi.

Dalam webinar terbaru WIRED, salah satu fitur yang paling menarik perhatian adalah kemampuan ChatGPT dalam menganalisis gambar. Bayangkan Anda sedang berada di sebuah bar Irlandia dan melihat benda aneh tergantung di dinding. Daripada bertanya ke bartender, Anda bisa memotretnya dan mengunggahnya ke ChatGPT untuk mengetahui bahwa itu adalah hurley—sejenis tongkat pemukul dalam olahraga tradisional Irlandia.

Fitur yang Jarang Diketahui: Temporary Chats dan Memory

Selain pencarian gambar, ada dua fitur lain yang patut diperhatikan: temporary chats dan memory. Temporary chats memungkinkan percakapan Anda tidak tersimpan di riwayat, meskipun ini bukan berarti privasi Anda sepenuhnya aman. Fitur ini cocok untuk obrolan singkat yang tidak perlu diarsipkan.

Sementara itu, memory ChatGPT semakin canggih dari waktu ke waktu. Dengan mengaktifkan fitur ini, AI dapat mengingat preferensi Anda dan menyesuaikan responsnya. Misalnya, jika Anda sering meminta rekomendasi buku fiksi ilmiah, ChatGPT akan mulai menawarkan saran yang lebih relevan. Namun, perlu diingat bahwa fitur ini juga menyimpan data secara pasif, kecuali Anda mematikannya di pengaturan.

Kelemahan ChatGPT yang Perlu Diwaspadai

Meski canggih, ChatGPT bukan tanpa cela. Ada tiga masalah utama yang harus Anda pertimbangkan:

  • Hallucinations: AI masih bisa memberikan jawaban yang salah atau mengada-ada. Selalu verifikasi informasi dari sumber terpercaya.
  • Bias yang Diperkuat: Seperti diungkapkan Margaret Mitchell, peneliti etika AI di Hugging Face, model AI cenderung memperkuat stereotip yang ada dalam data pelatihannya.
  • Dampak Lingkungan: Penggunaan AI generatif membutuhkan sumber daya komputasi besar, yang berdampak signifikan pada lingkungan.

Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang privasi data di ChatGPT, artikel dari tim keamanan WIRED tentang tren AI action figure di media sosial layak dibaca. Selain itu, panduan tentang cara memilih keluar dari pelatihan AI juga tersedia untuk membantu Anda mengontrol data Anda.

Bagi yang ingin mendalami lebih jauh, newsletter AI Unlocked dari WIRED menawarkan 10 edisi berisi tugas praktis dan tip penggunaan berbagai alat AI. Salah satu bagian terbaiknya adalah sesi tanya jawab dengan pembaca, yang seringkali menghasilkan diskusi menarik.

Jadi, apakah Anda sudah mencoba fitur tersembunyi ChatGPT ini? Jika belum, mungkin sekarang saat yang tepat untuk mulai bereksplorasi.

Google Masuk Bisnis Film, Strategi Baru Perbaiki Citra Teknologi

0

Telset.id – Jika Anda berpikir Google hanya berkutat di mesin pencari dan iklan digital, pikirkan lagi. Raksasa teknologi asal Mountain View ini kini resmi melangkah ke dunia hiburan dengan mendirikan divisi produksi film dan serial TV bernama 100 Zeros. Kolaborasi dengan Range Media Partners—produser di balik film-film seperti Longlegs dan A Complete Unknown—ini bukan sekadar eksperimen, melainkan strategi matang untuk membentuk narasi positif tentang teknologi, terutama di kalangan generasi muda.

Hollywood Exteriors And Landmarks 2025

Dari AI hingga Layar Lebar: Misi Rahasia Google

Berdasarkan laporan Business Insider, Google melalui 100 Zeros akan mendanai proyek film fiksi dan dokumenter yang mengintegrasikan teknologi terbarunya, seperti Immersive View di Maps atau alat spatial computing. Namun, tujuan terselubungnya lebih dalam: mengubah persepsi publik yang semakin sinis terhadap big tech. “Setelah skandal privasi dan kontroversi politik, industri teknologi butuh wajah manusiawi. Film adalah medium sempurna untuk itu,” ujar seorang analis industri yang enggan disebutkan namanya.

Bukti nyata sudah terlihat. Tahun lalu, Google diam-diam menyuntikkan dana marketing untuk film horor indie Cuckoo (Neon) yang dibintangi Hunter Schaefer. Logo 100 Zeros muncul di kredit pembuka, tapi Google sengaja tak mengumumkan keterlibatannya. “Ini bukan sekadar sponsor, melainkan soft diplomacy lewat budaya pop,” tambah analis tersebut.

AI on Film: Ketika Mesin Jadi Bintang

Pada April 2025, Google mengumumkan program AI on Film—inisiatif bersama Range Media untuk memproduksi film pendek bertema interaksi manusia-AI. Dua film terbaik akan dikembangkan menjadi film panjang. Mira Lane, VP Teknologi dan Masyarakat Google, menjelaskan kepada Variety: “Kami ingin menampilkan AI bukan sebagai ancaman, tapi mitra yang bisa berkolaborasi dengan manusia.”

2025 Summer Movie Preview Superman Fantastic Four Megan

Langkah ini tak lepas dari kekhawatiran Google terhadap narasi dystopian seputar AI. Lane bahkan membentuk tim khusus untuk “melawan gelombang cerita pesimistis” tentang kecerdasan buatan. “Jika Netflix punya Black Mirror, Google ingin menawarkan perspektif sebaliknya,” canda seorang sumber di internal perusahaan.

Range Media: Kemitraan yang Tak Bebas Kontroversi

Di balik layar, pilihan Google bermitra dengan Range Media cukup mengejutkan. Perusahaan yang didirikan mantan eksekutif CAA ini sedang berurusan dengan gugatan hukum dari mantan kantornya. CAA menuduh Range Media mencuri data rahasia dan melanggar aturan industri dengan beroperasi sebagai agen talenta tanpa lisensi. “Ini plot twist yang layak diangkat ke layar lebar,” komentar pengamat hukum hiburan.

Meski begitu, Google tampaknya tak terganggu. Portofolio klien Range—termasuk Michael Bay dan Bradley Cooper—menjadi daya tarik utama. Apalagi, mereka sudah membuktikan kemampuan produksi lewat film-film seperti Longlegs yang masuk nominasi festival besar.

Squid Game 3

Pertanyaannya sekarang: bisakah Google, yang selama ini dikenal sebagai “tukang algoritma”, benar-benar memahami bahasa emosional dunia film? Jawabannya mungkin terletak pada seberapa besar mereka bersedia memberi kebebasan kreatif. “Mereka tak boleh terjebak dalam corporate propaganda. Audiens muda justru akan mencemooh jika terlalu menggurui,” tegas kritikus film independen.

Satu hal yang pasti: langkah Google ini akan memicu tren baru di Silicon Valley. Jika sukses, jangan heran jika Apple, Meta, atau Microsoft segera menyusul dengan studio film masing-masing. Bagaimanapun, di era di mana teknologi dan hiburan semakin menyatu, siapa yang menguasai cerita, dialah yang memenangkan hati publik.

iPhone 18 Pro Bakal Hilangkan Notch dengan Teknologi Under-Display Face ID

0

Telset.id – Kabar terbaru dari lini produksi Apple mengindikasikan bahwa perusahaan asal Cupertino itu sedang menguji teknologi under-display Face ID untuk iPhone 18 Pro dan iPhone 18 Pro Max. Jika rumor ini terbukti benar, ini akan menjadi perubahan desain paling signifikan sejak iPhone X memperkenalkan notch pada 2017.

Berdasarkan bocoran yang berasal dari sumber di China, Apple saat ini sedang melakukan pengujian menyeluruh terhadap sensor pengenal wajah yang ditempatkan di bawah layar. Teknologi ini diharapkan bisa membuat iPhone 18 Pro series hanya memiliki satu lubang kecil untuk kamera depan, mirip dengan desain hole-punch yang sudah digunakan banyak smartphone Android.

Desain iPhone 18 Pro tanpa notch dengan under-display Face ID

Mengapa Perubahan Ini Penting?

Selama bertahun-tahun, notch pada iPhone menjadi ciri khas yang sekaligus menjadi bahan perdebatan. Di satu sisi, notch menampung teknologi Face ID yang canggih. Di sisi lain, desain ini dianggap mengganggu estetika dan mengurangi area tampilan yang bisa dimanfaatkan.

Dengan memindahkan sensor Face ID ke bawah layar, Apple bisa memberikan pengalaman yang lebih imersif tanpa mengorbankan keamanan biometrik yang menjadi andalan mereka. Ini berbeda dengan solusi Android yang biasanya mengandalkan kamera biasa untuk pengenalan wajah – metode yang jauh kurang aman dibandingkan sistem 3D scanning milik Apple.

Tantangan Teknologi Under-Display Face ID

Meski terdengar menjanjikan, implementasi teknologi ini tidak semudah membalik telapak tangan. Apple harus memastikan sensor yang ditempatkan di bawah layar bisa bekerja dengan akurasi setara dengan sistem Face ID saat ini. Masalah seperti berkurangnya sensitivitas sensor atau gangguan dari lapisan layar menjadi tantangan teknis yang harus diatasi.

Menariknya, Apple juga dikabarkan sedang menguji teknologi yang sama untuk iPhone foldable pertama mereka. Ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk menyajikan pengalaman pengguna yang konsisten di seluruh lini produk mereka.

Perbandingan ukuran layar iPhone generasi mendatang

Diferensiasi Model Pro dan Non-Pro

Rencana Apple untuk membedakan iPhone 18 Pro dengan model standar melalui teknologi under-display Face ID sejalan dengan strategi mereka beberapa tahun terakhir. Seperti yang kita lihat pada perbedaan chipset A18 dan A18 Pro, Apple semakin gencar menciptakan pembeda antara varian premium dan standar.

iPhone 18 dan iPhone 18 Air diperkirakan akan tetap menggunakan desain notch tradisional, setidaknya untuk sementara waktu. Ini bisa menjadi strategi pemasaran untuk mendorong konsumen memilih model Pro yang lebih mahal.

Dengan jadwal rilis yang diperkirakan September 2026, masih ada waktu cukup panjang bagi Apple untuk menyempurnakan teknologi ini. Seperti biasa dalam industri teknologi, pengujian tidak selalu berujung pada implementasi produk akhir. Namun, jika berhasil, ini bisa menjadi lompatan besar dalam desain smartphone premium.

Perbandingan ketebalan model iPhone generasi mendatang

Bagi Anda yang menantikan iPhone dengan desain benar-benar bezel-less, rumor ini tentu menggembirakan. Namun seperti kata pepatah dalam dunia teknologi: “Jangan percaya sebelum melihat produk resminya.” Kita tunggu saja perkembangan lebih lanjut dari Apple dalam beberapa bulan mendatang.

Squid Game 3 Rilis 27 Juni: Teaser Pertama Bocorkan Adegan Misterius

0

Telset.id – Setelah menanti selama bertahun-tahun, penggemar Squid Game akhirnya bisa bernapas lega. Netflix baru saja merilis teaser pertama untuk Squid Game 3, sekaligus mengonfirmasi tanggal rilis resminya pada 27 Juni 2025. Musim terakhir ini disebut akan menjadi penutup epik dari serial fenomenal karya Hwang Dong-hyuk.

Squid Game 3 is coming June 27.

Teaser berdurasi 1 menit 30 detik ini memberikan sekilas gambaran tentang nasib Gi-hun (Lee Jung-jae) dan para karakter lain yang berhasil selamat dari permainan mematikan tersebut. Adegan pembuka memperlihatkan Gi-hun yang tampak lesu, seolah masih trauma dengan kejadian di musim sebelumnya. Namun, sesuatu—atau seseorang—tampaknya memaksanya kembali ke arena permainan.

“Musim ketiga dan terakhir Squid Game mengikuti Gi-hun setelah kehilangan sahabatnya dalam permainan dan dihantui keputusasaan oleh The Front Man (Lee Byung-hun),” bunyi sinopsis resmi dari Netflix. “Gi-hun tetap pada tujuannya untuk mengakhiri permainan, sementara The Front Man melanjutkan langkah berikutnya. Pilihan para pemain yang bertahan akan membawa konsekuensi lebih serius di setiap ronde.”

Beberapa momen kunci dalam teaser patut dicermati:

  • Adegan misterius dengan suara tangisan bayi di akhir teaser
  • Para peserta yang tampaknya memilih tim dari mesin gumball raksasa
  • Kembalinya Front Man dengan agenda tersembunyi
  • Penampakan sekilas permainan baru yang belum pernah dilihat sebelumnya

Hwang Dong-hyuk, sang kreator, telah berjanji bahwa musim ketiga ini akan memberikan penutupan yang layak bagi cerita epik tersebut. “Dunia dengan penuh antisipasi menunggu finale besar yang ditulis dan disutradarai oleh Hwang Dong-hyuk, yang telah berjanji untuk membawa kisah epik ini pada penutupan yang layak,” tulis Netflix dalam rilis resminya.

Squid Game 3

Pertanyaan besar yang menggantung adalah: Bisakah kita berharap pada kemanusiaan di tengah realitas paling kejam? Dengan segala teka-teki yang ditinggalkan musim sebelumnya, termasuk motif sebenarnya di balik permainan dan identitas para penyelenggara, Squid Game 3 dipastikan akan menjadi tontonan yang mendebarkan.

Serial ini pertama kali tayang pada 2021 dan langsung menjadi fenomena global, memecahkan rekor sebagai serial Netflix paling banyak ditonton dengan lebih dari 1,65 miliar jam tayang dalam 28 hari pertama. Kesuksesannya memicu berbagai adaptasi dan spin-off, termasuk reality show bertema serupa yang juga tayang di Netflix.

Bagi Anda yang belum menonton dua musim sebelumnya, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengejar ketertinggalan sebelum Squid Game 3 tayang perdana pada 27 Juni 2025 mendatang.

iQOO Neo10 Pro+ Dipastikan Bawa Snapdragon 8 Elite dan Baterai 7.000 mAh?

0

Telset.id – Jika Anda mencari smartphone gaming dengan performa tinggi, bocoran terbaru tentang iQOO Neo10 Pro+ mungkin akan membuat Anda tertarik. Menurut rumor yang beredar di China, perangkat ini akan menjadi satu-satunya di jajaran iQOO tahun ini yang menggunakan chipset Snapdragon 8 Elite.

Dikabarkan akan dirilis akhir bulan ini, iQOO Neo10 Pro+ tidak hanya mengandalkan chipset unggulan, tetapi juga sejumlah fitur premium lainnya. Layar datar dengan resolusi “2K”, kamera utama 50 MP dengan sensor 1/1.56-inch, dan baterai raksasa 7.000 mAh dengan pengisian cepat 120W menjadi sorotan utama.

Bocoran sebelumnya menyebutkan bahwa layar iQOO Neo10 Pro+ berukuran 6.82 inci, dilengkapi dengan sensor sidik jari ultrasonik di bawah layar. Desainnya menggunakan bingkai plastik dan bodi belakang kaca, memberikan kesan premium tanpa mengorbankan bobot.

Untuk kamera, selain lensa utama 50 MP, perangkat ini juga memiliki lensa ultrawide 50 MP dan kamera selfie 16 MP. Kombinasi ini menjadikannya tidak hanya kuat untuk gaming, tetapi juga mampu menangkap momen dengan kualitas tinggi.

Menariknya, iQOO tampaknya tidak akan merilis varian “S” tahun ini. Sebagai gantinya, Neo10 Pro+ akan menjadi bintang utama di pasar China, sementara versi internasional kemungkinan besar adalah rebrand dari Z10 Turbo Pro yang sudah diluncurkan di China pekan lalu.

Dengan spesifikasi seperti ini, iQOO Neo10 Pro+ jelas menargetkan pasar premium. Chipset Snapdragon 8 Elite sendiri merupakan prosesor terbaru Qualcomm yang dijamin memberikan performa maksimal untuk gaming dan multitasking berat.

Baterai 7.000 mAh juga menjadi nilai tambah besar, terutama untuk pengguna yang sering bermain game atau menonton konten dalam waktu lama. Dukungan pengisian cepat 120W berarti Anda bisa mengisi daya penuh dalam waktu singkat.

Meski belum ada konfirmasi resmi dari iQOO, bocoran ini cukup meyakinkan mengingat sumbernya berasal dari China, tempat iQOO berbasis. Kita tunggu saja pengumuman resminya dalam waktu dekat.

itel City 100 Edisi Terbatas: Stylish, Tangguh, dan Bonus Menarik!

Telset.id – Generasi muda Indonesia yang aktif dan menginginkan smartphone berkualitas tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam kini punya pilihan baru. itel resmi meluncurkan itel City 100 edisi terbatas pada 5 Mei 2025, menghadirkan desain stylish, performa andal, dan berbagai bonus menarik untuk pembeli awal.

Peluncuran ini bukan sekadar tambahan varian baru di pasar yang sudah padat, melainkan jawaban atas kebutuhan pengguna yang menginginkan perangkat tangguh dengan harga terjangkau. Seperti smartphone stylish lainnya, itel City 100 menawarkan paket lengkap untuk pengguna muda yang aktif.

Desain Premium dengan Ketangguhan Ekstra

itel City 100 hadir dengan bodi ultra ramping setebal hanya 7.65mm, memberikan kesan modern sekaligus ergonomis. Desain unibodi yang seamless tidak hanya menambah nuansa premium, tetapi juga menjamin kenyamanan saat digunakan dalam waktu lama.

Content image for article: itel City 100 Edisi Terbatas: Stylish, Tangguh, dan Bonus Menarik!

Yang membedakan, smartphone ini telah mengantongi sertifikasi IP64, membuatnya tahan terhadap debu dan cipratan air. Fitur ini sangat berguna bagi pengguna yang sering beraktivitas di luar ruangan atau di berbagai kondisi cuaca. Perlindungan ini mengingatkan kita pada ketangguhan perangkat Samsung yang juga dikenal tahan banting.

Performa yang Tak Mengecewakan

Di balik bodinya yang ramping, itel City 100 menyimpan baterai berkapasitas besar 5200 mAh yang didukung fast charging 18W. Yang lebih menarik, fitur bypass charging memungkinkan pengguna bermain game atau menjalankan aplikasi berat sambil mengisi daya tanpa khawatir baterai cepat aus.

Untuk pengalaman visual, smartphone ini dibekali layar High Brightness 90Hz dengan tingkat kecerahan mencapai 700 Nits. Layar ini tetap jelas terlihat di bawah sinar matahari langsung dan memberikan navigasi yang mulus saat digunakan untuk scrolling atau bermain game.

Spesifikasi dan Harga yang Kompetitif

itel City 100 tersedia dalam dua varian dengan spesifikasi menarik:

  • 8GB RAM + 16GB Extended RAM, ROM 128GB seharga Rp1.399.000
  • 6GB RAM + 12GB Extended RAM, ROM 128GB seharga Rp1.299.000

Kombinasi RAM besar dan penyimpanan luas ini memungkinkan pengguna menjalankan banyak aplikasi sekaligus tanpa hambatan, sekaligus menyimpan berbagai konten digital. Harga yang ditawarkan sangat kompetitif untuk spesifikasi yang diberikan, mirip dengan strategi produk Apple yang selalu menawarkan nilai tambah.

Sebagai bonus, itel memberikan penawaran spesial untuk 10.000 pembeli pertama yang terdiri dari MagCase, MagSpeaker, dan paket bundling Smartfren dengan total kuota internet hingga 792 GB. Promo ini berlaku dari 5 Mei hingga 11 Mei 2025 atau sampai persediaan habis.

Dengan semua keunggulan yang ditawarkan, itel City 100 edisi terbatas layak dipertimbangkan sebagai smartphone harian yang stylish sekaligus tangguh. Bagi yang tertarik, segera kunjungi akun TikTok dan Instagram resmi @itelindonesia untuk informasi lebih lanjut.

Synology DS925+ Resmi Dirilis: Solusi Penyimpanan Profesional dengan Performa Tinggi

0

Telset.id – Bagi para profesional dan pelaku usaha yang membutuhkan solusi penyimpanan data yang andal dan berperforma tinggi, Synology menghadirkan jawabannya. DiskStation DS925+, perangkat terbaru dari lini Plus Synology, resmi diluncurkan di Indonesia pada 5 Mei 2025. Dengan desain ringkas namun skalabel, DS925+ siap menjadi tulang punggung infrastruktur IT bisnis Anda.

Model 4-bay ini bukan sekadar upgrade biasa. Menurut Jeffrey Huang, Product Manager Synology, DS925+ dibangun berdasarkan pengalaman lebih dari satu juta pengguna di seluruh dunia. “Ini bukan hanya untuk kalangan profesional, tetapi juga perusahaan yang membutuhkan server edge di kantor cabang atau lokasi terpencil,” jelas Huang. Lantas, apa saja keunggulan DS925+ yang membuatnya layak menjadi andalan bisnis Anda?

Performa yang Mengesankan dalam Bentuk Ringkas

DS925+ hadir dengan peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya. Dua port 2.5GbE dan dua slot M.2 memungkinkan pengguna memilih antara konfigurasi cache atau penyimpanan all-flash. Hasilnya? Kecepatan download SMB melesat 149% lebih cepat, upload 150% lebih cepat, baca 131% lebih cepat, dan tulis 150% lebih cepat. Bayangkan, transfer file besar yang biasanya memakan waktu berjam-jam kini bisa diselesaikan dalam hitungan menit.

Tapi jangan salah, performa tinggi bukan berarti boros ruang. Desain DS925+ tetap efisien, dengan kemampuan ekspansi yang memukau. Ketika dipasangkan dengan unit ekspansi DX525, kapasitas penyimpanan bisa mencapai 9 slot drive dengan total 180 TB. Solusi sempurna untuk bisnis yang pertumbuhan datanya seperti deret geometri.

Keandalan yang Tak Tertandingi

Synology tak main-main dengan masalah kompatibilitas. DS925+ telah melalui lebih dari 7.000 jam pengujian ketat untuk memastikan integrasi sempurna dengan hard drive Synology. Fakta menarik: instalasi DSM di DS925+ bahkan mengharuskan penggunaan hard drive yang sudah teruji kompatibilitasnya. Ini bukan sekadar rekomendasi, tapi komitmen Synology terhadap stabilitas jangka panjang.

Bagi Anda yang skeptis, Synology menyediakan program validasi pihak ketiga. Produsen hard drive bisa menguji produk mereka dengan standar yang sama seperti sertifikasi Synology. Transparansi seperti inilah yang membuat DS925+ layak diperhitungkan sebagai investasi bisnis.

Fitur Lengkap untuk Kebutuhan Bisnis Modern

Dengan sistem operasi DiskStation Manager (DSM), DS925+ menjelma menjadi pusat kendali data yang canggih. Synology Drive mengubahnya menjadi cloud pribadi dengan sinkronisasi lintas platform, sempurna untuk tim yang tersebar di berbagai lokasi. Active Backup Suite menawarkan perlindungan komprehensif untuk berbagai perangkat dan bahkan mesin virtual. Sementara Surveillance Station memberikan solusi keamanan fisik berbasis analitik cerdas.

Bayangkan kemudahan mengelola backup puluhan komputer karyawan, berkolaborasi dokumen secara real-time, sekaligus memantau keamanan kantor—semua dari satu perangkat. DS925+ bukan sekadar NAS, tapi solusi all-in-one yang menyederhanakan operasional bisnis Anda.

Kini, DS925+ dan DX525 sudah tersedia melalui distributor resmi Synology di Indonesia. Bagi para profesional yang tak ingin kompromi dengan performa dan keandalan, inilah saatnya beralih ke solusi yang benar-benar memahami kebutuhan bisnis modern. Karena ketika data adalah aset berharga, penyimpanan seharusnya bukan lagi sekadar tempat, tapi partner strategis yang tumbuh bersama Anda.

Harga Xbox Naik Hingga 25%, Saatnya Beli Sebelum Terlambat

Telset.id – Jika Anda berencana membeli Xbox dalam waktu dekat, sebaiknya buruan klik tombol checkout sekarang juga. Mulai 1 Mei 2025, Microsoft resmi menaikkan harga semua konsol Xbox dengan kenaikan mencapai 25% untuk beberapa model. Kenaikan ini berlaku global, bukan hanya di AS, dan mencakup konsol, controller, hingga game pertama.

Microsoft just increased all Xbox prices: Grab one before the hikes go into effect

Rincian Kenaikan yang Bikin Kantong Berdarah

Berikut detail kenaikan harga Xbox yang wajib Anda catat:

  • Xbox Series S 512GB: Naik dari $300 ke $380 (+25%)
  • Xbox Series S 1TB: Naik dari $350 ke $430 (+22%)
  • Xbox Series X 1TB Digital: Naik dari $450 ke $550 (+22%)
  • Xbox Series X dengan Blu-ray: Naik dari $500 ke $600 (+20%)
  • Xbox Series X 2TB Galaxy Black: Naik dari $600 ke $730 (+22%)

Tak hanya konsol, aksesori juga ikut meroket. Controller standar sekarang dijual $65 (naik dari $60), sementara Xbox Elite Wireless Controller Series 2 mencapai $200. Bahkan game pertama Microsoft akan dijual $79.99 mulai musim liburan nanti.

Mengapa Harus Buru-buru Beli Sekarang?

Meski harga resmi sudah naik, beberapa retailer seperti Walmart dan Amazon masih menjual Xbox dengan harga lama. Contohnya, Xbox Series S 512GB masih bisa dibeli seharga $274 (bandingkan dengan harga baru $380). Namun, stok dengan harga lama ini diperkirakan akan habis dalam hitungan hari.

Image for the small product module

Pertimbangan Sebelum Membeli

Meski tergoda diskon, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:

  1. Xbox generasi saat ini sudah berusia 5 tahun, dengan refresh “Brooklin” yang dibatalkan.
  2. Generasi baru Xbox diprediksi rilis sekitar 2028 dengan arsitektur cloud hybrid.
  3. Banyak eksklusif Xbox yang mulai meluncur ke PS5.

Jika Anda memang membutuhkan konsol sekarang, ini saat terbaik untuk membeli. Tapi jika bisa menunggu, mungkin lebih baik menanti generasi berikutnya. Seperti dilaporkan Telset sebelumnya, kenaikan harga ini juga terjadi di India dan wilayah lainnya.

Image for the small product module

Kenaikan harga ini sejalan dengan tren industri, di mana Sony juga menaikkan harga PS5 di Eropa dan Australia seperti dilaporkan Telset. Bahkan layanan berlangganan PS Plus juga akan mengalami kenaikan mulai September mendatang.

Kemkomdigi vs Konten Negatif: 1,3 Juta Situs Judi Online Ditutup dalam 6 Bulan

Telset.id – Bayangkan ruang digital Indonesia sebagai sebuah kota besar. Setiap hari, jutaan warganya beraktivitas, berkomunikasi, dan bertransaksi. Tapi di balik kemajuan itu, ancaman kejahatan digital tumbuh subur bak jamur di musim hujan. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) baru saja mengungkap fakta mencengangkan: lebih dari 1,3 juta konten perjudian online berhasil ditangani dalam kurun waktu 6 bulan terakhir.

Data resmi yang dirilis Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menunjukkan betapa masifnya ancaman ini. Dari Oktober 2024 hingga April 2025, Komdigi mencatat 1.192.000 situs judi online dan 127.000 konten terkait di media sosial yang berhasil ditindak. “Angka-angka ini bukan sekadar statistik, melainkan cerminan ancaman nyata terhadap keamanan digital nasional,” tegas Meutya dalam acara penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI di Jakarta, Jumat (2/5/2025).

Strategi Baru Melawan Konten Ilegal

Komdigi tidak main-main dalam memerangi konten negatif. Sistem Kepatuhan Moderasi Konten (SAMAN) menjadi senjata utama, mewajibkan platform digital menindak konten berisiko tinggi dalam 4 jam dan konten negatif lainnya dalam 24 jam. Kebijakan ini diperkuat dengan Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak di Ruang Digital (PP Tunas).

“Pembangunan ruang digital yang sehat bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi kolaborasi seluruh elemen bangsa,” ujar Meutya. Pernyataan ini sejalan dengan upaya berbagai pihak dalam meningkatkan keamanan siber, seperti yang dilakukan Huawei dan BSSN melalui pelatihan keamanan siber untuk TNI AU.

Sinergi dengan BPK dan Capaian Positif

Kolaborasi antara Komdigi dan BPK RI menunjukkan hasil menggembirakan. Anggota III BPK RI, Akhsanul Khaq, mengapresiasi langkah progresif Komdigi yang telah menindaklanjuti 82,2% rekomendasi BPK—jauh di atas rata-rata nasional sebesar 75%. “Kami melihat komitmen kuat dari Komdigi dalam menindaklanjuti hasil pemeriksaan,” ujar Akhsanul.

Penyelesaian kerugian negara juga menunjukkan kemajuan signifikan, meski masih ada kasus yang perlu dituntaskan. Upaya ini sejalan dengan inisiatif Indosat yang menyiapkan pelatihan keamanan siber untuk 200 ribu orang, membuktikan bahwa perlindungan ruang digital membutuhkan kerja sama multipihak.

Kehadiran Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, dalam acara tersebut menegaskan keseriusan pemerintah. Dengan dukungan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama, Komdigi terus memperkuat pengawasan dan penegakan hukum digital untuk menciptakan ekosistem yang lebih aman.

Lalu, bagaimana masa depan keamanan digital Indonesia? Dengan ancaman yang terus berevolusi, inovasi seperti pelatihan keamanan siber oleh Fortinet di ITS menjadi krusial. Satu hal yang pasti: pertarungan melawan konten negatif masih panjang, tapi langkah Komdigi telah menunjukkan arah yang tepat.