Beranda blog Halaman 63

Tecno Pova 7 5G dan Pova 7 Ultra 5G Resmi Dirilis di Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Juta

0

Telset.id – Tecno resmi meluncurkan dua smartphone terbaru dari seri Pova 7 di Indonesia, yaitu Tecno Pova 7 5G dan Pova 7 Ultra 5G. Kedua ponsel ini melengkapi varian Tecno Pova 7 4G yang sudah dirilis sebelumnya pada Juni lalu. Harga termurah untuk seri ini dimulai dari Rp 3 juta.

PR Manager Tecno Indonesia, Anthoni Roderick, menjelaskan bahwa kedua ponsel ini hadir dengan desain “garang” yang mengusung tema gaming. “Tecno Pova 7 Series hadir dengan desain garis-garis dan segitiga futuristik yang unik dan ikonik di punggung ponsel. Desain ini diterapkan supaya bisa memperkuat identitas ponsel Pova dan mudah dikenali konsumen,” kata Erick, sapaan akrabnya, dalam peluncuran di Glintz Kuningan City, Jakarta Selatan, Jumat (4/7/2025).

Spesifikasi Unggulan Tecno Pova 7 Ultra 5G

Tecno Pova 7 Ultra 5G menjadi varian paling mumpuni dalam seri ini. Ponsel ini ditenagai chipset MediaTek Dimensity 8350 Ultimate (3,35 GHz) yang dibangun dengan fabrikasi 4 nm. Chipset ini diklaim memiliki skor AnTuTu lebih dari 1,5 juta poin, menjadikannya salah satu ponsel kelas menengah dengan performa tertinggi.

Perangkat ini dilengkapi dengan RAM LPDDR5X 12 GB dan penyimpanan internal UFS 4.0 256 GB. Untuk daya tahan, Pova 7 Ultra 5G mengusung baterai 6.000 mAh dengan dukungan pengisian cepat 70 watt via kabel dan 30 watt nirkabel. Menurut Tecno, teknologi ini mampu mengisi daya hingga 50% dalam waktu sekitar 18 menit.

Fitur Layar dan Kamera

Tecno Pova 7 Ultra 5G menawarkan layar AMOLED 6,67 inci dengan resolusi 1.250 x 2.800 piksel, refresh rate 144 Hz, dan tingkat kecerahan puncak mencapai 4.500 nit. Di bagian depan terdapat kamera selfie 13 MP dalam punch hole, sementara di belakang terdapat kamera utama 108 MP dan kamera ultrawide 8 MP.

Fitur pendukung lainnya termasuk sistem pendingin 12-layer Hyper Cooling, LED notifikasi di bagian belakang, serta speaker stereo dengan teknologi Dolby Atmos. Fitur-fitur ini menjadikan Pova 7 Ultra 5G sebagai ponsel yang cocok untuk pengalaman gaming dan multimedia.

Sebagai perbandingan, realme P3 5G yang baru saja dirilis juga menawarkan spesifikasi tangguh dengan harga terjangkau di segmen yang sama.

Tecno Pova 7 5G dengan Spesifikasi Lebih Terjangkau

Varian reguler, Tecno Pova 7 5G, hadir dengan chipset MediaTek Dimensity 7300 Ultimate (2,5 GHz) yang dipadukan dengan RAM 8 GB dan penyimpanan 256 GB. Ponsel ini memiliki layar AMOLED 6,78 inci dengan resolusi 1080 x 2460 piksel dan refresh rate 144 Hz.

Peluncuran kedua ponsel ini memperkuat portofolio Tecno di pasar smartphone gaming Indonesia. Sebelumnya, Tecno Pova Curve 5G juga telah menarik perhatian dengan desain premiumnya.

Tecno terus memperluas lini produknya di Indonesia, termasuk dengan Megabook T1 untuk segmen laptop. Kehadiran Pova 7 Series semakin melengkapi pilihan perangkat teknologi dari brand ini untuk konsumen Indonesia.

Tecno Pova Curve 5G Resmi Dirilis di Indonesia, Layar Lengkung Pertama Seri Pova

0

Telset.id – Tecno resmi meluncurkan ponsel terbaru mereka, Tecno Pova Curve 5G, di Indonesia. Ponsel ini menjadi model pertama dalam lini Pova Series yang mengusung desain layar melengkung (curved). Peluncuran dilakukan bersamaan dengan acara Tecno Pova 7 Series di Glintz Kuningan City, Jakarta Selatan, Jumat (4/7/2025).

PR Manager Tecno Indonesia, Anthoni Roderick, mengatakan layar ponsel ini dirancang melengkung di sisi kanan dan kiri hingga sudut 55 derajat. “Desain ini memberikan tampilan yang lebih imersif sekaligus kesan premium pada perangkat,” ujarnya. Layar tersebut menggunakan panel AMOLED 6,78 inci dengan refresh rate 144 Hz dan tingkat kecerahan puncak 1.300 nit, dilindungi kaca Gorilla Glass 5.

Dari segi desain, Tecno Pova Curve 5G memiliki bodi ramping dengan ketebalan 7,45 mm dan bobot sekitar 176 gram. Erick, sapaan akrab Anthoni Roderick, menjelaskan, “Desainnya terinspirasi dari bentuk pesawat luar angkasa, sekaligus memudahkan pengguna menggenggamnya.”

Untuk performa, ponsel ini ditenagai chipset MediaTek Dimensity 7300 Ultimate dengan fabrikasi 4 nanometer. Chip tersebut dipadukan dengan RAM 8 GB dan penyimpanan internal 256 GB. Sistem operasinya adalah Android 15 dengan antarmuka HiOS 15, dilengkapi berbagai fitur kecerdasan buatan (AI).

Fitur AI yang disematkan antara lain Ella AI Assistant, noise cancellation, penerjemahan suara real-time, dan voice unlock. Di sektor fotografi, Tecno Pova Curve 5G memiliki kamera utama 64 MP dengan sensor Sony IMX682 serta kamera depth 2 MP. Kamera depannya beresolusi 13 MP dan mendukung perekaman video 4K.

Ponsel ini dibekali baterai 5.500 mAh dengan dukungan pengisian cepat 45 watt. Menurut Tecno, pengisian daya dari nol hingga penuh dapat dicapai dalam waktu sekitar satu jam. Fitur pendukung lainnya mencakup ketahanan air dan debu dengan rating IP64, Wet Link untuk operasi layar di kondisi basah, NFC, FreeLink untuk komunikasi Bluetooth, serta sensor inframerah.

Tecno Pova Curve 5G tersedia dalam tiga varian warna: Magic Silver, Neon Cyan, dan Geek Black. Harga resminya di Indonesia dibanderol Rp 3.499.000. Ponsel ini akan mulai dijual di Tanah Air mulai 7 Juli 2025 mendatang di gerai rekanan dan toko resmi Tecno di marketplace.

Peluncuran Tecno Pova Curve 5G menandai langkah baru brand ini dalam menghadirkan ponsel dengan desain premium. Sebelumnya, Tecno juga meraih penghargaan untuk desain produknya, seperti yang terjadi pada Tecno Spark 20 Pro+.

Infinix Hot 60i, Harga dan Spesifikasi Terbaru

0

Telset.id – Infinix Hot 60i resmi hadir di Indonesia Juli 2025 dengan harga pasar Rp1.799.000. Ponsel ini menargetkan pengguna yang mengutamakan kapasitas baterai besar dan layar dengan refresh rate tinggi di segmen entry-level. Dibekali baterai 5.160 mAh dan fast charging 45W, Infinix Hot 60i berani bersaing dengan rival seperti Xiaomi Redmi 14C atau Realme C75X.

Desain bodi Infinix Hot 60i mengusung material kombinasi kaca dan faux leather dengan ketebalan 8.1 mm. Tersedia dalam tujuh varian warna, termasuk opsi unik seperti Night dan Purple. Layar LCD 6.7 inci dengan resolusi HD+ (720 x 1600 piksel) mungkin terkesan biasa, tetapi refresh rate 120Hz dan touch sampling rate 360Hz menjadi keunggulan utama untuk pengalaman scrolling yang lebih halus.

Kamera Utama 48MP dengan Fitur Lengkap

Kamera Infinix Hot 60i mengandalkan sensor utama 48MP dengan aperture ʒ/1.8, didukung oleh lensa sekunder 0.8MP untuk depth sensing. Meski tanpa stabilisasi optik, fitur seperti HDR, panorama, dan slow motion video 120 fps hadir untuk memperkaya hasil foto. Pengujian di kondisi cahaya rendah menunjukkan noise yang terkontrol, meski detail gambar cenderung melunak.

Untuk selfie, kamera depan 8MP dengan aperture ʒ/2.0 cukup memadai untuk video call atau unggahan media sosial. Sayangnya, tidak ada mode portrait atau AI beautify yang lebih canggih seperti yang ditawarkan Poco C75 di kelas harga serupa.

Performanya Seperti Apa?

Ditenagai chipset MediaTek Helio G81 Ultra (12nm) dan RAM 6GB, Infinix Hot 60i mencetak skor Antutu v10 sekitar 280.285. Angka ini setara dengan performa Redmi A3 Pro, tetapi masih kalah dari prosesor Snapdragon 680 yang lebih efisien. Untuk penggunaan sehari-hari seperti media sosial atau streaming, performanya cukup mumpuni, tetapi gaming berat seperti Genshin Impact perlu pengaturan grafis medium.

Kelebihan Infinix Hot 60i terletak pada kapasitas baterai 5.160 mAh yang bisa bertahan 1-2 hari dengan penggunaan normal. Dukungan fast charging 45W memungkinkan pengisian dari 0-50% dalam 30 menit. Fitur reverse charging juga tersedia untuk mengisi perangkat lain.

Di sisi lain, kekurangan yang mencolok adalah penyimpanan eMMC 5.1 yang lebih lambat dibanding UFS, serta layar HD+ yang kurang tajam untuk ukuran 6.7 inci. Namun, sertifikasi IP54 menjadi nilai tambah untuk ketahanan terhadap debu dan percikan air.

Dengan harga Rp1.799.000, Infinix Hot 60i menawarkan paket kompromi antara baterai tahan lama dan refresh rate tinggi. Pesaing seperti Meizu seri entry-level mungkin bisa menjadi alternatif jika pengguna mengutamakan kamera atau desain lebih premium.

Rusia Luncurkan Wahana Kargo Progress MS-31 ke Stasiun Luar Angkasa

0

Telset.id – Rusia berhasil meluncurkan wahana antariksa kargo Progress MS-31 ke orbit menggunakan roket Soyuz-2.1a dari Kosmodrom Baikonur pada Kamis (3/7). Peluncuran ini dilakukan oleh Roscosmos, perusahaan antariksa negara Rusia, untuk mengirim pasokan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Menurut laporan resmi Roscosmos, wahana tersebut diperkirakan tiba di ISS pada Minggu (6/7) pukul 04.28 WIB. Progress MS-31 akan mengangkut lebih dari 2,6 ton kargo, termasuk bahan bakar, nitrogen, air minum, makanan, dan perlengkapan medis untuk para astronaut.

Muatan Penting untuk Operasional ISS

Progress MS-31 membawa pasokan vital bagi kelangsungan misi di ISS. Rincian muatan meliputi:

  • 950 kg bahan bakar untuk pengisian ulang sistem stasiun
  • 50 kg nitrogen untuk menjaga tekanan atmosfer
  • 420 kg air minum
  • Berbagai kebutuhan harian seperti makanan, pakaian, dan produk kebersihan

Selain itu, wahana ini juga membawa peralatan pemeliharaan dan bahan pendukung eksperimen ilmiah yang dilakukan di ISS. Progress MS-31 direncanakan akan berada di orbit selama 167 hari sebelum akhirnya dilepas.

Dukungan Logistik untuk Misi Jangka Panjang

Peluncuran Progress MS-31 merupakan bagian dari misi rutin Rusia untuk mendukung operasional ISS. Sebelumnya, eksperimen unik seperti pembuatan miso luar angkasa juga dilakukan di stasiun tersebut.

Keberhasilan misi kargo ini sangat krusial mengingat astronaut sering menghabiskan waktu berbulan-bulan di ISS. Progress MS-31 menjadi penyangga penting bagi kelangsungan hidup dan penelitian para awak stasiun.

Sebagai informasi, misi pulang astronaut dari ISS juga membutuhkan koordinasi matang dengan jadwal kedatangan wahana kargo seperti ini.

Kemkomdigi Perkuat Strategi Komunikasi Publik di Era Digital

0

Di era di mana informasi menyebar secepat kilat dan narasi bisa berubah dalam hitungan detik, kemampuan pemerintah berkomunikasi dengan publik bukan lagi sekadar pelengkap—melainkan kebutuhan vital. Bagaimana jika aparatur sipil negara (ASN) di bidang komunikasi publik tidak lagi hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga arsitek narasi kebijakan yang membentuk persepsi dan kepercayaan masyarakat?

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkomdigi) baru saja menggelar Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Berbasis Isu Publik bagi ASN dinas komunikasi dan informatika daerah di Kabupaten Badung, Bali, pada 3 Juli 2025. Pelatihan ini bukan sekadar formalitas, melainkan respons terhadap tantangan komunikasi di ruang digital yang semakin kompleks dan dinamis.

Marroli Jeni Indarto, Pelaksana Tugas Direktur Komunikasi Publik Kemkomdigi, menegaskan bahwa komunikasi publik kini menjadi tulang punggung keberhasilan kebijakan pemerintah. “Tugas kita tidak sekadar menyampaikan informasi, tapi membentuk persepsi, membangun kepercayaan, dan menciptakan ruang dialog antara pemerintah dan masyarakat,” ujarnya dalam keterangan pers resmi.

Komunikasi Publik: Dari Pelengkap Menuju Inti Kebijakan

Perubahan paradigma komunikasi publik di Indonesia semakin jelas terlihat dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 4 Tahun 2024. Regulasi ini secara tegas menetapkan tugas dinas komunikasi dan informatika daerah dalam menyusun strategi komunikasi publik pada sub urusan informasi dan komunikasi publik (IKP).

Marroli menjelaskan, ASN komunikasi publik kini harus memiliki kepekaan isu dan kecakapan mengemas pesan, terutama dalam merespons dinamika wacana masyarakat di media sosial. “Platform digital telah mengubah segalanya. Sebuah isu bisa viral dalam hitungan menit, dan respons yang lambat atau tidak tepat bisa berakibat fatal,” tambahnya.

PP TUNAS dan Tantangan Ruang Digital yang Aman

Salah satu fokus utama dalam bimbingan teknis ini adalah implementasi Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP TUNAS). Marroli menekankan bahwa regulasi ini bukan sekadar aturan formal, melainkan komitmen negara untuk menciptakan ruang digital yang aman bagi anak-anak Indonesia.

“PP TUNAS membutuhkan narasi yang empatik dan mudah dipahami masyarakat. ASN komunikasi publik harus menjadi agen perubahan yang mampu membungkus regulasi teknis menjadi pesan yang membumi,” tegas Marroli. Pendekatan ini sejalan dengan strategi perusahaan telekomunikasi seperti Indosat dalam menghadapi tantangan komunikasi di momen penting.

Simulasi dan Praktik Langsung Analisis Media Sosial

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Bali, I Gede Permana, mengungkapkan bahwa bimbingan teknis ini mencakup sesi simulasi dan praktik langsung. Peserta diajak untuk menyusun rencana analisis media sosial serta merancang strategi komunikasi berbasis data.

“Kami ingin ASN tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam merespons isu-isu aktual di media sosial,” jelas Permana. Pendekatan praktis ini mirip dengan strategi Telkomsel dalam mengantisipasi lonjakan trafik selama periode tertentu.

Marroli berharap pelatihan ini dapat menghasilkan ASN yang lebih adaptif, analitis, dan kolaboratif dalam menyusun strategi komunikasi, terutama dalam menghadapi isu-isu sensitif yang berkembang cepat di ruang digital. Dengan kemampuan ini, diharapkan komunikasi pemerintah tidak lagi tertinggal di belakang dinamika masyarakat digital.

Infinix HOT 60i Resmi Hadir di Indonesia dengan Harga Rp1 Jutaan

0

Telset.id – Infinix HOT 60i akhirnya resmi meluncur di Indonesia setelah sebelumnya diperkenalkan di pasar global. Smartphone dengan harga terjangkau ini menawarkan sejumlah fitur esensial dan dukungan kecerdasan artifisial (AI) untuk segmen entry-level.

Menurut Head of Marketing Infinix Indonesia, Sergio Ticoalu, HOT 60i hadir dengan desain stylish, pengalaman visual smooth, dan performa andal. “Fitur adaptif AI semakin variatif dan mudah diakses untuk kebutuhan harian,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (5/7/2025).

Spesifikasi Unggulan Infinix HOT 60i

Smartphone ini dibekali layar 6,7 inci HD+ dengan refresh rate 120Hz dan kecerahan maksimal 700 nits. Untuk performa, HOT 60i menggunakan chipset MediaTek Helio G81 Ultimate dengan dua pilihan RAM/ROM: 6GB/128GB dan 8GB/256GB. Kedua varian mendukung extended RAM hingga 12GB dan 16GB.

Dari sisi kamera, Infinix HOT 60i mengusung kamera utama 50MP AI Camera dan kamera depan 8MP dengan lampu flash. Baterai berkapasitas 5.160mAh dengan dukungan fast charging 45W menjadi salah satu keunggulan utama perangkat ini.

Fitur AI dan Harga Terjangkau

Infinix HOT 60i menjalankan sistem operasi XOS 15.1.1 berbasis Android 15 dengan berbagai fitur AI seperti “One-Tap Productivity” untuk membuat to-do list, “One-Tap Summarize” untuk merangkum teks panjang, dan “One-Tap Answers” untuk memberikan respons instan.

Smartphone ini akan tersedia di Indonesia mulai 7 Juli 2025. Varian 6GB/128GB dijual seharga Rp1.499.000 dengan harga flash sale Rp1.449.000, sementara varian 8GB/256GB dibanderol Rp1.799.000 (flash sale Rp1.749.000).

Dengan spesifikasi dan harga kompetitif ini, Infinix HOT 60i siap bersaing di segmen smartphone entry-level bersama produk ZTE dan Evercoss Winner Y yang juga menawarkan harga terjangkau.

Telkomsel Gelar DCE Summit 2025, Dorong UKM Manfaatkan AI

0

Telset.id – Telkomsel resmi menutup rangkaian program CSR Digital Creative Entrepreneurs (DCE) ke-4 melalui gelaran DCE Summit 2025 di Bandung, 4 Juli 2025. Acara bertema ā€œAI for #AdvancingLocalsā€ ini fokus pada percepatan adopsi kecerdasan buatan (AI) bagi usaha kecil-menengah (UKM) di Indonesia.

Seed Paper Indonesia dinobatkan sebagai Best of the Best dalam kompetisi ini. UKM asal Bandung tersebut mengalahkan 11 finalis lainnya setelah mempresentasikan rencana ekspansi bisnis berbasis AI di sesi Final Pitching.

Dukungan Telkomsel untuk Transformasi Digital UKM

VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, mengatakan, ā€œDCE merupakan wujud komitmen Telkomsel dalam mendorong digitalisasi UKM. Tahun ini, kami fokus pada pemanfaatan AI untuk meningkatkan daya saing mereka.ā€

Program ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mencapai transformasi digital UKM dan target Indonesia Emas 2045. Sejak diluncurkan pada 2021, DCE telah menjangkau lebih dari 9.900 pelaku UKM di seluruh Indonesia.

Perjalanan DCE Summit 2025

Rangkaian DCE ke-4 dimulai dengan Kick-off di Bandung pada Desember 2024, dilanjutkan roadshow ke Malang, Medan, dan Makassar. Dari 2.600 pendaftar, 400 UKM terpilih mengikuti Onboarding, dan 32 lolos ke Pitching Tracks di empat kategori: F&B, Fashion, Craft, dan Personal Care.

12 finalis menjalani Bootcamp Academy pada 30 Juni–2 Juli 2025, dengan pendampingan mentor seperti Ghea Annisa (Tiasa Plant-Based) dan Iqbal Muslimin (Evermos). Produk mereka dipromosikan melalui simulasi Live Shopping bersama KOL TikTok.

Seed Paper Indonesia, pemenang kategori Craft, berhasil memukau juri dengan implementasi AI untuk efisiensi produksi dan analisis pasar. ā€œProgram DCE membuka mata kami terhadap potensi AI sebagai alat nyata,ā€ kata Riska Fadilla Sari, Co-Founder Seed Paper Indonesia.

Selain Seed Paper Indonesia, tiga UKM lain juga meraih penghargaan: Romadu (F&B), BayiKu.id (Fashion), dan Flos AURUM (Personal Care).

DCE Summit 2025 menegaskan peran Telkomsel dalam mendukung solusi digital untuk UKM, sekaligus memperkuat dampak berkelanjutan berbasis prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).

iOS 26: Revolusi Desain Liquid Glass dan Fitur Baru yang Akan Ubah Cara Pakai iPhone

Telset.id – Jika Anda mengira pembaruan iOS hanya sekadar tambalan kecil untuk bug dan peningkatan keamanan, bersiaplah untuk terkejut. Apple telah mengumumkan iOS 26 dengan perubahan besar-besaran, termasuk desain Liquid Glass yang revolusioner dan sejumlah fitur baru yang akan membuat pengalaman pengguna iPhone lebih intuitif dan menyenangkan.

Diumumkan dalam acara WWDC 2025, iOS 26 bukan sekadar pembaruan biasa. Apple memutuskan untuk melompati penomoran versi iOS dari 18 langsung ke 26, mengadopsi sistem berbasis tahun seperti model mobil. Ini menandakan betapa besar perubahan yang akan dibawa oleh sistem operasi terbaru ini. Salah satu yang paling mencolok adalah Liquid Glass, desain baru yang akan mengubah tampilan layar utama dan kunci iPhone Anda.

Liquid Glass: Desain Masa Depan yang Kontroversial

Liquid Glass adalah jawaban Apple atas keluhan pengguna yang bosan dengan tampilan iOS yang stagnan selama bertahun-tahun. Desain ini menawarkan elemen antarmuka yang transparan, memberikan kesan seperti kaca cair. Aplikasi dan widget akan terlihat mengambang dengan latar belakang yang beradaptasi terhadap mode terang atau gelap.

new liquid glass display on an iPhone

Meski mendapat pujian karena segar dan modern, Liquid Glass juga menuai kritik. Beberapa pengguna menganggapnya terlalu mirip dengan desain Aero dari Windows Vista era 2007. Namun, Apple telah merespons masukan ini dengan mengurangi tingkat transparansi dalam beta terbaru. Desain ini juga akan diterapkan secara konsisten di seluruh ekosistem Apple, termasuk macOS Tahoe 26.

Fitur Baru yang Layak Dinantikan

Selain perubahan visual, iOS 26 menghadirkan sejumlah fitur baru yang dirancang untuk mempermudah kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa yang paling menonjol:

  • Hold Assist: Solusi bagi Anda yang sering terjebak dalam antrean telepon layanan pelanggan. Fitur ini akan memberi notifikasi ketika agen akhirnya menjawab, sehingga Anda bisa meninggalkan speakerphone tanpa khawatir melewatkan panggilan.
  • Live Translation: Kemampuan menerjemahkan percakapan secara real-time di Phone, FaceTime, dan Messages. Cocok untuk komunikasi lintas bahasa tanpa perlu aplikasi pihak ketiga.
  • Visual Intelligence: Seperti Google Lens, tetapi terintegrasi penuh dengan iOS. Anda bisa mencari informasi tentang apa pun yang ada di layar iPhone, mulai dari sepatu di foto Instagram hingga menu restoran di screenshot.

New Hold Assist being displayed at the wwdc keynote

Daftar iPhone yang Kompatibel

Tidak semua iPhone akan mendapatkan pembaruan ini. Model-model lawas seperti iPhone XR, XS, dan XS Max sudah tidak didukung. Namun, sebagian besar pengguna iPhone keluaran 2019 ke atas masih bisa menikmati iOS 26. Untuk daftar lengkapnya, Anda bisa melihat artikel kami sebelumnya tentang kompatibilitas iOS 26.

Beta publik iOS 26 sudah bisa diunduh bulan ini melalui Apple Beta Software Program. Namun, ingatlah bahwa versi beta masih memiliki bug dan tidak disarankan untuk perangkat utama Anda. Versi final direncanakan rilis September mendatang, bertepatan dengan peluncuran iPhone baru.

Dengan segala perubahan besar ini, iOS 26 bukan sekadar pembaruan biasa. Ini adalah transformasi menyeluruh yang akan mengubah cara kita berinteraksi dengan iPhone. Apakah Anda siap menyambut era baru Apple?

Crunchyroll Dituduh Pakai ChatGPT untuk Subtitle Anime, Fans Geram

Telset.id – Bayar langganan streaming anime premium, tapi dapat subtitle asal-asalan? Itulah yang kini dirasakan penggemar Crunchyroll setelah sebuah episode anime baru terbukti menggunakan terjemahan AI—bahkan menyisipkan teks “ChatGPT said…” di tengah adegan penting.

Insiden ini bukan kali pertama Crunchyroll dituduh mengorbankan kualitas terjemahan demi efisiensi. Awal 2024, episode perdana The Yuzuki Family’s Four Sons sempat diturunkan karena keluhan subtitle yang kacau. Kini, tudingan serupa muncul lagi lewat anime Necronomico and the Cosmic Horror Show.

Subtitle bahasa Jerman di Necronomico and the Cosmic Horror Show yang tertulis 'ChatGPT said...'

Bukti Nyata di Layar

Tangkapan layar yang viral di Bluesky menunjukkan subtitle bahasa Jerman dengan kalimat mengagetkan: “ChatGPT said…” di menit ke-18 episode pertama. Engadget mengonfirmasi keaslian terjemahan ini, sementara versi Inggrisnya juga dinilai buruk—penuh kesalahan tata bahasa dan terkesan dipaksakan.

Crunchyroll mengaku pihaknya tidak menyetujui praktik ini. “Kami telah mengetahui bahwa vendor pihak ketiga menggunakan subtitle berbasis AI, yang melanggar perjanjian,” kata juru bicara mereka. Namun, bagi fans, penjelasan ini telanjur dinilai sebagai pengakuan tidak langsung.

Kekecewaan yang Berulang

Komunitas anime merespons dengan geram. “Ini tidak bisa diterima. Kami membayar layanan yang jelas tidak peduli kualitas,” tulis Pixel, pengguna yang pertama kali membeberkan kasus ini. Postingannya telah dibagikan ribuan kali, dengan banyak fans mengancam beralih ke fansub ilegal.

Ironisnya, Presiden Crunchyroll Rahul Purini pernah berargumen bahwa AI justru akan mengurangi pembajakan. “Dengan terjemahan lebih cepat, fans tak perlu menunggu lama,” katanya pada 2024. Nyatanya, strategi ini malah memicu eksodus ke platform tidak resmi.

Contoh terjemahan Inggris yang buruk di Crunchyroll

Krisis kepercayaan ini terjadi di tengah dominasi Crunchyroll pasca-akuisisi Sony. Layanan yang menawarkan langganan mulai dari $8/bulan ini menguasai pasar streaming anime global, tetapi kini dipertanyakan komitmennya terhadap pengalaman penonton.

Bagi Anda yang kecewa, alternatif seperti konsol PS5 dengan fitur streaming atau platform manga legal mungkin layak dipertimbangkan. Namun, solusi jangka panjang tetap ada di tangan Crunchyroll—apakah mereka mau mendengarkan suara fans?

Proyek Xbox Aman dari PHK Microsoft, Tapi Nasib Karyawan Masih Misteri

Telset.id – Kabar gembira untuk para gamer: seluruh proyek yang ditampilkan dalam Xbox Summer Showcase 2025 dipastikan tetap berjalan meski Microsoft melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal hari ini. Namun, di balik kabar baik ini, nasib ribuan karyawan masih menjadi tanda tanya besar.

Matt Booty, kepala Xbox Game Studios, mengonfirmasi bahwa Xbox saat ini memiliki lebih dari 40 proyek dalam pengembangan aktif. Pernyataan ini muncul setelah pembatalan dua game eksklusif: Perfect Dark dan Everwild. Meski demikian, judul-judul andalan seperti Call of Duty: Black Ops 7, Grounded 2, DLC baru untuk Indiana Jones and the Great Circle, serta gameplay terbaru Gears of War: Reloaded dan Clockwork Revolution tidak akan terkena imbas.

Xbox Summer Showcase 2025

Proyek Aman, Tapi Studio Terdampak

Sumber Variety menyatakan bahwa meskipun proyek-proyek pertama Xbox selamat dari pemotongan, studio di baliknya tidak sepenuhnya lolos dari gelombang PHK. Microsoft melakukan restrukturisasi di seluruh divisi perusahaan, termasuk gaming. Hingga berita ini ditulis, detail pasti tentang jumlah karyawan yang terkena PHK masih belum jelas.

Misalnya, Obsidian Entertainment—pengembang Avowed—belum diketahui apakah ada staf yang di-PHK. Sementara itu, kabar yang belum dikonfirmasi menyebutkan bahwa Turn10 Studios, tim di balik Forza Motorsport, kehilangan 50% tenaga kerjanya. Jika benar, ini bisa berdampak serius pada masa depan franchise balap legendaris tersebut.

Keputusan Kontroversial dan Masa Depan Xbox

PHK ini terjadi hanya beberapa bulan setelah Phil Spencer, CEO Microsoft Gaming, memuji permainan baru dari ZeniMax Online—yang kemudian dibatalkan pada Juli. Keputusan ini memicu pertanyaan tentang konsistensi strategi Xbox dalam mengelola studio-studio barunya.

Di tengah ketidakpastian, Xbox Game Pass tetap menjadi andalan Microsoft. Seperti dilaporkan sebelumnya di Telset.id, layanan subscription ini diharapkan bisa menopang bisnis gaming Microsoft di tengah kenaikan harga konsol dan ketatnya persaingan pasar.

Sementara itu, kerja sama dengan AMD untuk konsol generasi berikutnya—seperti diungkap dalam artikel sebelumnya—tampaknya tetap berjalan. Namun, dengan gelombang PHK ini, apakah roadmap jangka panjang Xbox akan terganggu?

Yang jelas, para gamer bisa bernapas lega karena proyek-proyek unggulan Xbox tidak dibatalkan. Tapi di balik layar, gelombang PHK ini mungkin baru awal dari perubahan besar di industri gaming.

REAPER ACTUAL: Game FPS Open World Terbaru dari Mantan Developer PlanetSide 2

Telset.id – Bayangkan sebuah dunia di mana setiap tembakan, setiap kemenangan, dan setiap kekalahan Anda mengubah peta permainan secara real-time. Itulah yang ditawarkan oleh REAPER ACTUAL, game FPS open world persisten terbaru dari Distinct Possibility Studios, yang dikembangkan oleh trio mantan developer PlanetSide 2.

Matthew Higby, Trammel Isaac, dan John Smedley—nama-nama yang tak asing bagi penggemar FPS MMO—kini kembali dengan konsep yang lebih ambisius. Tidak sekadar PvP biasa, REAPER ACTUAL menggabungkan elemen MMO, crafting sistem mendalam, dan narasi dinamis yang dipicu oleh aksi pemain. Jika Anda pernah bermimpi tentang dunia FPS yang benar-benar hidup, inilah jawabannya.

Dunia yang Dinamis dan Penuh Konflik

Seperti PlanetSide 2, kemenangan atau kekalahan dalam pertempuran PvP akan mengubah kontrol wilayah di peta pulau game ini. Namun, kali ini ada tantangan tambahan: faksi NPC yang tak kalah ganas. Anda tidak hanya bertarung melawan pemain lain, tetapi juga harus menghadapi ancaman dari penduduk asli pulau yang tak kenal ampun.

Sistem Narrative Progression yang diusung game ini memastikan bahwa setiap misi dan konflik terasa personal. Cerita utama akan terjalin dengan mulus melalui misi yang dihasilkan secara dinamis, menarik pemain ke dalam pusaran pertempuran yang tak pernah usai.

Gameplay REAPER ACTUAL dengan pertempuran intens

Kustomisasi dan Ekonomi yang Dipimpin Pemain

Di REAPER ACTUAL, Anda bukan sekadar mengumpulkan senjata—Anda membuatnya. Sistem crafting yang komprehensif memungkinkan pemain memproduksi segala sesuatu, mulai dari senjata hingga kendaraan. Bahkan peralatan pendukung seperti night vision goggles dan perangkat komunikasi bisa dirancang sendiri.

Pemain juga dapat membangun dan mempertahankan markas mereka. Namun, jangan berharap bisa santai—basis Anda bisa diserang kapan saja, baik oleh pemain lain maupun faksi NPC. Pertahanan yang kuat dan strategi tim yang solid adalah kunci bertahan hidup.

Gunplay yang Presisi dan Kendaraan Kombinasi

Bagi penggemar FPS, gameplay REAPER ACTUAL menjanjikan pengalaman tempur yang tak mudah dilupakan. Mekanik tembakan yang presisi, sistem perlindungan, dan koordinasi skuad menjadi faktor penentu kemenangan. Belum lagi, kehadiran kendaraan darat, laut, dan udara yang memungkinkan pertempuran ala combined arms.

Matthew Higby, Chief Creative Officer Distinct Possibility Studios, menegaskan: “Kami membawa FPS persisten ke level berikutnya. Pemain menginginkan dunia yang bisa mereka tinggali dan bangun. Basis yang kuat hanyalah awal di REAPER ACTUAL.”

Satu catatan menarik: versi standalone game ini akan mengintegrasikan blockchain Etherlink untuk perdagangan aset dalam game. Namun, pengembang memastikan bahwa fitur ini tidak akan memengaruhi versi Steam atau Epic Games Store.

Meski belum ada tanggal rilis resmi, halaman store game sudah menampilkan spesifikasi sistem yang dibutuhkan. Untuk pengalaman optimal, siapkan PC dengan RTX 4070 atau RX 7800 serta RAM 32 GB. Siapkah Anda memasuki dunia REAPER ACTUAL?

Techland Batalkan Dua Proyek Game, Fokus ke Dying Light: The Beast

Telset.id – Kabar mengejutkan datang dari Techland, pengembang game ternama asal Polandia. Studio di balik seri Dying Light ini dikabarkan telah membatalkan dua proyek game yang sedang dikembangkan. Padahal, salah satunya telah digarap selama hampir satu dekade.

Berdasarkan laporan dari situs Polandia Pulz Binesu dan dikonfirmasi oleh Game Kult, Techland memutuskan untuk menghentikan pengembangan dua judul game yang belum diumumkan secara resmi. Kabar ini kemudian diklarifikasi oleh perusahaan dalam pernyataan resmi yang diberikan kepada Wccftech.

“Pengembangan game tidak pernah berjalan lurus. Terkadang, pendekatan baru diperlukan untuk menciptakan game yang hebat. Yang penting, tidak ada pengurangan staf akibat perubahan ini. Tim pengembang dialihkan ke proyek lain dan sedang mengerjakan sejumlah game dalam pipeline kami,” tulis Techland.

Techland membatalkan proyek game

Proyek Fantasi Ambisius yang Hilang

Salah satu game yang dibatalkan adalah RPG aksi fantasi berbasis IP baru. Proyek ini telah digarap setidaknya sejak 2016, seperti dilaporkan dalam artikel kami pada Mei tahun tersebut. Game tersebut sempat tertunda karena Techland fokus pada pengembangan Dying Light 2: Stay Human, namun kembali dibahas setelah rilis game tersebut.

Pada Mei 2022, Techland memberikan gambaran pertama melalui sebuah artwork. Studio ini bahkan merekrut mantan pengembang CD Projekt RED untuk memperkuat tim di kantor Warsaw. Ambisi mereka jelas: menciptakan pengalaman “next-gen” dengan dunia terbuka yang luas dan narasi epik fantasi.

“Kami ingin memperkenalkan IP baru yang sangat berbeda dari yang telah kami kerjakan selama beberapa tahun terakhir. Ini akan menjadi pengalaman next-gen sepenuhnya,” ujar Techland kala itu. Sayangnya, setelah pembaruan terakhir pada Mei 2023, proyek ini kini resmi dihentikan.

Misteri Game Kedua dan Masa Depan Techland

Sedikit yang diketahui tentang game kedua yang dibatalkan. Namun, laporan menyebutkan bahwa dua proyek baru telah menggantikannya. Salah satunya diduga adalah sekuel Call of Juarez, mengingat Techland mendapatkan kembali hak atas IP tersebut dari Ubisoft pada 2018.

Untuk saat ini, fokus utama Techland adalah menyelesaikan Dying Light: The Beast, yang dijadwalkan rilis pada 22 Agustus untuk PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S. Versi PlayStation 4 dan Xbox One akan menyusul pada 2025.

Langkah Techland ini mengikuti tren industri game belakangan ini, di mana banyak studio membatalkan proyek untuk mengalokasikan sumber daya secara lebih efisien. Namun, kabar baiknya adalah tidak ada pemutusan hubungan kerja dalam proses ini—sebuah keputusan yang patut diapresiasi di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Bagaimana pendapat Anda tentang keputusan Techland? Apakah langkah ini tepat, atau justru mengecewakan para fans yang telah menantikan game fantasi baru mereka? Bagikan pemikiran Anda di kolom komentar.