Beranda blog Halaman 5

Fitur AI Meta Scan Foto Ponsel: Kreativitas atau Data Grab?

0

Telset.id – Bayangkan ponsel Anda tiba-tiba mengusulkan koleksi foto liburan yang tersembunyi, lalu mengubahnya menjadi kolase menawan dengan sentuhan kecerdasan buatan. Kedengarannya magis, bukan? Itulah yang ditawarkan fitur terbaru Meta yang baru saja meluncur di Amerika Utara. Tapi di balik kemudahan ini, tersimpan pertanyaan penting: seberapa besar Anda bersedia membayar untuk kemudahan kreativitas instan ini?

Meta, raksasa teknologi di balik Facebook, secara resmi menghadirkan fitur pemindaian pustaka foto ponsel untuk membuat kolase dan edit AI setelah periode uji coba awal tahun ini. Fitur yang sepenuhnya opsional ini hadir dengan janji membantu pengguna menemukan “harta karun tersembunyi” dalam galeri foto mereka. Namun, seperti banyak inovasi teknologi terkini, ada pertukaran yang harus diperhitungkan—antara kenyamanan dan privasi data pribadi Anda.

Bagaimana cara kerjanya? Setelah Anda memberikan izin, sistem AI Meta akan memindai seluruh koleksi foto di ponsel Anda. Berdasarkan analisis waktu, lokasi, dan tema foto, algoritma akan merekomendasikan berbagai kreasi—mulai dari kolase perjalanan wisata, rekapan pesta kelulusan, hingga penyempurnaan foto biasa dengan sentuhan AI. Semua saran ini bersifat pribadi dan hanya terlihat oleh Anda sampai memutuskan untuk membagikannya.

Ilustrasi antarmuka fitur AI Meta yang memindai foto di ponsel

Namun, di balik kemudahan ini tersimpan realitas yang lebih kompleks. Meta secara terbuka mengakui bahwa jika Anda menggunakan alat edit AI mereka atau membagikan hasilnya, perusahaan berhak menggunakan media Anda untuk melatih model AI mereka. Dalam persyaratan perizinannya tertulis jelas: “Untuk menciptakan ide bagi Anda, kami akan memilih media dari camera roll dan mengunggahnya ke cloud kami secara berkelanjutan.”

Pernyataan ini mengingatkan kita pada kasus pengguna Discord yang mencoba mengakali sistem verifikasi menggunakan karakter game. Bedanya, di sini kita berhadapan dengan perusahaan teknologi yang secara transparan meminta akses—meski dengan konsekuensi yang perlu dipahami sepenuhnya.

Privasi vs Kemudahan: Dilema Digital Modern

Dalam era dimana fitur AI menjadi tren perangkat mobile—seperti yang kita lihat pada realme C65 dengan berbagai fitur ala flagship—pertukaran antara privasi dan kemudahan menjadi semakin nyata. Meta menegaskan bahwa media Anda tidak akan digunakan untuk penargetan iklan, yang sedikit meredakan kekhawatiran. Tapi pertanyaannya tetap: seberapa nyaman Anda mengetahui bahwa foto pribadi—momen keluarga, teman, dan kehidupan sehari-hari—dapat menjadi bahan pelatihan untuk algoritma perusahaan?

Fitur ini mengikuti pola yang semakin umum dalam ekosistem digital: kita ditawari kemudahan dengan “biaya” data. Mirip dengan bagaimana perangkat teknologi terjangkau seperti Itel VistaTab 10 Mini menawarkan pengalaman digital kepada pengguna baru, Meta menawarkan kreativitas instan kepada massa. Tapi dalam kedua kasus, pengguna perlu menyadari implikasi dari pilihan mereka.

Screenshot of a Facebook AI feature. It lists privacy terms you agree to by clicking allow.

Yang menarik dari pengumuman ini adalah kejujuran Meta tentang bagaimana data akan digunakan. Berbeda dengan banyak perusahaan yang menyembunyikan ketentuan dalam perjanjian panjang yang tak terbaca, Meta cukup transparan: media Anda akan diunggah ke cloud mereka dan mungkin digunakan untuk pelatihan AI jika Anda menggunakan fitur editing-nya. Setidaknya, Anda tahu persis apa yang Anda hadapi.

Masa Depan Kreativitas: Otomatisasi vs Keaslian

Fitur ini menandai langkah lain menuju otomatisasi kreativitas dan keterampilan. Di satu sisi, ini demokratisasi editing—siapa pun bisa menghasilkan konten menarik tanpa keahlian desain. Di sisi lain, ini memunculkan pertanyaan tentang masa depan kreativitas manusia ketika AI semakin mampu menghasilkan konten yang sebelumnya membutuhkan sentuhan manusia.

Bagi pengguna biasa, fitur ini bisa menjadi berkah. Bayangkan bisa dengan mudah membuat kenangan indah dari ratusan foto yang tak pernah tersentuh di ponsel. Tapi bagi yang peduli privasi, ini adalah pengingat bahwa di dunia digital, hampir tidak ada yang benar-benar gratis—kita selalu membayar dengan sesuatu, meski tidak selalu dengan uang.

Kabar baiknya: fitur ini sepenuhnya opsional. Anda bisa mengabaikannya tanpa khawatir tentang privasi. Dan jika mencoba kemudian berubah pikiran, Anda bisa mematikannya melalui pengaturan camera roll Facebook. Fleksibilitas ini penting dalam memberi kendali kembali ke tangan pengguna.

Dengan peluncuran terbatas di AS dan Kanada, serta rencana ekspansi ke negara lain, fitur ini jelas menjadi prioritas strategis Meta. Dalam perlombaan AI global, data adalah emas baru—dan dengan fitur seperti ini, Meta memastikan mereka tidak kekurangan bahan baku untuk melatih model masa depan.

Pertanyaannya sekarang: apakah Anda bersedia menukar sedikit privasi untuk kemudahan kreativitas? Atau apakah ini langkah terlalu jauh dalam pertukaran data yang sudah menjadi norma di dunia digital? Seperti banyak inovasi teknologi, jawabannya mungkin tergantung pada seberapa besar Anda mempercayai perusahaan di baliknya—dan seberapa besar Anda menghargai kenyamanan versus kontrol atas data pribadi Anda.

RED MAGIC 16 Pro Gaming Laptop Resmi Meluncur di China

0

Telset.id – Dunia gaming laptop kembali diguncang inovasi terbaru. RED MAGIC, sub-brand Nubia yang dikenal dengan perangkat gaming tangguh, secara resmi meluncurkan RED MAGIC 16 Pro gaming laptop di China. Hadir dengan spesifikasi yang membuat hati para gamer berdebar, laptop ini bukan sekadar upgrade biasa—ini adalah lompatan teknologi yang signifikan.

Bagi Anda yang mengira laptop gaming hanya tentang GPU dan processor, siap-siap terkejut. RED MAGIC 16 Pro datang dengan pendekatan holistik yang mencakup ketahanan fisik, sistem pendinginan revolusioner, dan pengalaman visual yang hampir sempurna. Bagaimana tidak, laptop ini dibekali panel kaca tempered aluminum-silica dengan coating quasi-molecular pada sisi C yang melindungi dari goresan, sidik jari, dan keausan. Plus, tentu saja, lighting RGB yang bisa disesuaikan di touchpad, tombol belakang, dan bagian samping untuk memuaskan jiwa gamer Anda.

Layar menjadi salah satu pilar utama RED MAGIC 16 Pro. Dengan panel 16-inch MagicCloud Ultra Competition Screen 2.0, laptop ini menawarkan resolusi 2560×1600, refresh rate 300Hz, dan response time 4ms GTG. Hasilnya? Visual yang tajam dan pergerakan yang sangat fluid, cocok untuk game-game kompetitif yang membutuhkan ketepatan milidetik. Ini adalah jawaban bagi mereka yang lelah dengan screen tearing dan motion blur.

Dapur Pacu yang Bikin Laptop Lain Minder

Di balik bodi yang elegan, RED MAGIC 16 Pro menyembunyikan kekuatan yang luar biasa. Processor Intel Core Ultra 9-275HX dengan 24 core dan 24 threads mampu mencapai kecepatan hingga 5.4GHz. Menurut klaim RED MAGIC, performanya hingga 40% lebih tinggi dibandingkan seri HX generasi ke-14. Dukungan Intel APO optimization juga memastikan multitasking dan gaming performance yang lebih smooth.

Untuk urusan grafis, tersedia pilihan GPU NVIDIA GeForce RTX 5090, RTX 5080, dan RTX 5070 Ti. Kombinasi ini memastikan Anda bisa menjalankan game AAA terbaru dengan setting maksimal tanpa hambatan. Ditambah dengan RAM hingga 64GB dan penyimpanan SSD 2TB, laptop ini benar-benar siap menghadapi segala kebutuhan gaming dan produktivitas Anda.

Namun, kekuatan sebesar ini tentu menghasilkan panas yang tidak main-main. Di sinilah keunggulan sistem pendingin MagicCool 2.0 terlihat. Menggabungkan 3D Ice Composite Heat Pipes 2.0, VC heat spreaders, dan phase-change materials, sistem ini dirancang untuk mengontrol suhu dengan efisien. Konfigurasi kipas 2+1 3D IceBlade dengan vortex fans meningkatkan airflow hingga 61.5% dan wind pressure hingga 94.2%, menjaga performa tetap stabil bahkan under heavy use.

Konektivitas Lengkap dan Fitur Cerdas

RED MAGIC 16 Pro tidak hanya unggul dalam performa, tetapi juga dalam konektivitas. Dengan port Thunderbolt 5, 2.5G LAN, HDMI 2.1 FRL, dan tiga port USB-A, laptop ini siap menghubungkan Anda dengan berbagai perangkat eksternal. Transfer data berkecepatan tinggi dan koneksi multi-layar bukan lagi masalah.

Fitur Top Player System memungkinkan Anda beralih cepat antara mode performa sesuai kebutuhan—apakah untuk gaming intensif atau pekerjaan sehari-hari. Sementara MORA AI assistant hadir sebagai teman digital yang siap membantu dengan kontrol suara, dukungan game, dan bantuan tugas dasar. Seperti memiliki co-pilot yang membuat pengalaman gaming dan komputasi Anda lebih menyenangkan.

Peluncuran RED MAGIC 16 Pro di China melalui official retailer ini menunjukkan komitmen brand dalam menghadirkan perangkat gaming premium. Seperti yang kita lihat dalam Honor Magic V5 Bocoran: Snapdragon 8 Elite dan Baterai Terbesar di Dunia Foldable, tren perangkat high-performance semakin marak. Bahkan, jika Anda mencari alternatif tablet untuk kebutuhan sekunder, Redmi Pad 2 Pro vs iPad 11th Gen: Pilih Tablet Murah atau Investasi Premium? bisa menjadi pertimbangan menarik.

Dengan harga mulai dari 16,999 yuan (sekitar USD 2386) untuk model RTX 5070 Ti (32GB + 1TB), 22,499 yuan (sekitar USD 3158) untuk RTX 5080 (32GB + 1TB), dan 29,999 yuan (sekitar USD 4210) untuk RTX 5090 (64GB + 2TB), RED MAGIC 16 Pro menempati segmen premium. Namun, untuk spesifikasi yang ditawarkan, harganya cukup kompetitif dibandingkan laptop gaming high-end lainnya di pasaran.

Bagi Anda yang tertarik dengan perangkat gaming RED MAGIC lainnya, jangan lewatkan kabar tentang REDMAGIC Siap Rilis Gaming Pad Snapdragon 8 Gen 3. Sementara bagi yang mencari penawaran menarik, Promo Ramadan 2025 dari Acer Indonesia, Ada Apa Saja? mungkin bisa menjadi alternatif pertimbangan.

RED MAGIC 16 Pro gaming laptop bukan sekadar tambahan dalam lini produk RED MAGIC. Ini adalah pernyataan bahwa brand ini serius bersaing di arena laptop gaming premium. Dengan kombinasi performa tangguh, pendinginan canggih, dan fitur-fitur inovatif, laptop ini siap menjadi senjata andalan para gamer profesional dan enthusiast. Tinggal menunggu waktu sampai perangkat ini menyebar ke pasar global—dan mungkin, suatu hari nanti, sampai ke Indonesia.

Moto G06 POWER: Juara Baterai 7K untuk Fotografi Seharian

0

Telset.id – Bayangkan sebuah smartphone yang mampu menemani perjalanan fotografi dari gemericik air terjun di Bogor hingga gemerlap lampu kota Jakarta, semuanya hanya dengan sekali pengisian daya. Itulah janji yang diusung Motorola melalui peluncuran moto g06 POWER di Indonesia – sebuah perangkat yang tak hanya mengangkat standar daya tahan baterai di segmen terjangkau, tetapi juga menghadirkan pengalaman multimedia yang premium.

Dalam sebuah sesi fotografi eksklusif bertajuk ‘From Nature to City Lights’, Motorola membuktikan klaim daya tahan baterai 7K* mereka. Para peserta diajak mengabadikan momen mulai dari air terjun Cibodas di Bogor hingga kawasan Sudirman di Jakarta, semua hanya mengandalkan satu kali pengisian penuh pada perangkat baru ini. Bagaimana mungkin sebuah smartphone dengan harga terjangkau mampu bertahan seharian penuh untuk aktivitas fotografi intensif?

Bagus Prasetyo, Country Head Motorola Indonesia, dengan tegas menyatakan: “moto g06 POWER mampu menghadirkan pengalaman tak tertandingi dengan harga yang terjangkau. Lewat perjalanan sehari penuh yang luar biasa ini menunjukkan mengapa smartphone ini disebut ‘Juaranya Baterai 7K* Indonesia.'” Pernyataan ini bukan sekadar jargon marketing, melainkan klaim yang telah diuji melalui riset internal terhadap smartphone dalam rentang harga 1-2 juta Rupiah.

Ketahanan baterai menjadi salah satu faktor penentu dalam memilih smartphone, terutama bagi mereka yang aktif bergerak. Seperti yang telah kami laporkan sebelumnya dalam artikel tentang peluncuran resmi Moto G06 POWER di Indonesia, kapasitas baterai 7000mAh memang menjadi yang terbesar di kelasnya.

Lebih dari Sekadar Baterai Besar

Namun, moto g06 POWER bukan sekadar tentang daya tahan baterai. Perangkat ini menghadirkan paket lengkap yang biasanya hanya ditemukan pada smartphone kelas menengah. Sistem kamera utama 50MP dengan dukungan AI memungkinkan pengguna mengambil foto dengan kejernihan dan detail tingkat lanjut, bahkan dalam kondisi pencahayaan menantang. Sensor cahaya 2-in-1 yang dimilikinya mempercepat waktu fokus, memastikan tidak ada momen berharga yang terlewat.

Bagi penggemar swafoto dan panggilan video, kamera depan 8MP membuat pengguna tampil lebih cerah dan natural. Yang menarik, fitur-fitur bertenaga AI memungkinkan penambahan efek layaknya studio pada hasil foto potret dan foto malam hari – semua bisa dilakukan tanpa perlu keahlian editing yang rumit.

Kemampuan fotografi ini semakin lengkap dengan integrasi Google Photos yang menyediakan fitur pengeditan AI seperti Magic Editor, Magic Eraser, Photo Unblur, dan banyak lagi. Bayangkan bisa menghapus objek yang mengganggu dari foto atau membuat foto buram menjadi tajam dengan beberapa ketukan jari.

Pengalaman Multimedia yang Menggebrak

Kolaborasi Motorola dengan Dolby Laboratories menghadirkan pengalaman suara premium melalui Dolby Atmos. Ashim Mathur, Wakil Presiden Pemasaran APAC Dolby Laboratories, menjelaskan: “Dengan moto g06 POWER, pengguna akan merasakan hubungan emosional yang lebih dalam pada hiburan favorit mereka melalui Dolby Atmos.”

Teknologi ini tidak hanya terbatas pada konten Dolby Atmos saja. Solusi audio holistik Dolby juga meningkatkan kualitas suara sebagian besar musik, game, film, dan acara di g06 POWER. Hasilnya? Dialog yang lebih tajam, medan suara yang lebih menyeluruh, volume maksimal tanpa distorsi, dan konsistensi volume pemutaran untuk beragam konten.

Pengalaman ini semakin relevan mengingat tren konsumsi konten digital di Indonesia yang terus meningkat. Seperti yang bisa Anda baca dalam ulasan Moto Pad 60 Pro untuk generasi produktif Indonesia, perangkat dengan kemampuan multimedia yang mumpuni memang sedang banyak dicari.

Desain yang Tak Hanya Cantik

Tampil dengan tiga pilihan warna terkurasi Pantone – Tapestry, Laurel Oak, dan Tendril – moto g06 POWER memancarkan kesan elegan sekaligus memungkinkan pengguna mengekspresikan kepribadian mereka. Lapisan kulit vegan yang tahan terhadap debu dan sidik jari menjadi nilai tambah yang praktis.

Dengan rating IP64, pengguna tak perlu khawatir ketika membawa perangkat ini dalam berbagai kondisi – baik saat hiking di pegunungan atau sekadar beraktivitas di sekitar kolam renang. Perlindungan terhadap debu dan cipratan air menjadi jaminan tambahan untuk ketahanan perangkat. Corning Gorilla Glass 3 melindungi layar dari goresan akibat pemakaian sehari-hari.

Dibandingkan dengan pesaing di kelas yang sama, seperti Oppo A17k yang juga baru masuk Indonesia, moto g06 POWER menawarkan paket yang lebih komprehensif dengan fokus pada daya tahan baterai dan pengalaman multimedia.

Performa untuk Produktivitas Tanpa Kompromi

Ditenagai oleh chipset MediaTek Helio G81 Extreme, moto g06 POWER memberikan efisiensi dan stabilitas yang andal untuk tugas sehari-hari. Dengan RAM hingga 12GB yang didukung fitur RAM Boost, pengguna dapat membuka aplikasi lebih cepat dan menjalankan lebih banyak aplikasi secara simultan di latar belakang.

Penyimpanan internal yang besar memastikan cukup ruang untuk menyimpan foto, film, lagu, aplikasi, dan berbagai konten lainnya. Fitur unggulan yang dibawa adalah Circle to Search with Google – menjadi yang pertama di segmennya. Cukup melingkari, menyorot, mencoret-coret, atau mengetuk gambar, video, atau teks apa pun tanpa perlu berpindah aplikasi.

Fitur ini membuka kemungkinan baru dalam belajar, menulis email, dan merencanakan acara – semuanya dapat dilakukan dengan menggunakan teks, suara, foto, atau kamera. Sebuah terobosan yang biasanya hanya ditemukan di perangkat flagship.

Moto g06 POWER sudah dapat dibeli sejak 9 Oktober 2025 secara eksklusif melalui Shopee dengan harga Rp 1.499.000. Konsumen juga mendapatkan benefit tambahan berupa kuota Smartfren hingga 792GB selama 2 tahun, paket langganan Vision+, diskon voucher hotel dari Mister Aladin, dan akses ribuan konten horor gratis di aplikasi DMS+.

Dengan semua keunggulan yang ditawarkan, moto g06 POWER bukan sekadar smartphone dengan baterai besar, melainkan sebuah paket lengkap yang menghadirkan pengalaman premium dengan harga terjangkau. Inilah bukti bahwa Anda tidak perlu mengorbankan kualitas demi anggaran yang terbatas.

15 Trik Format Tulisan WhatsApp Tanpa Aplikasi Tambahan

0

Telset.id – Pengguna WhatsApp kini dapat memformat tulisan mereka menjadi lebih menarik tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan. WhatsApp menyediakan beragam opsi pemformatan teks bawaan yang dapat diakses melalui simbol sederhana atau fitur blok teks langsung di aplikasi. Trik ini memungkinkan chat tampil lebih rapi, ekspresif, dan mudah dibaca dengan variasi seperti teks tebal, miring, tercoret, hingga monospace.

WhatsApp sebagai platform pesan instan terpopuler terus menghadirkan inovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Fitur pemformatan teks yang tersedia secara native ini sering kali belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh banyak pengguna. Padahal, dengan memanfaatkan fitur ini, komunikasi melalui chat dapat menjadi lebih hidup dan terorganisir dengan baik.

Selain menggunakan fitur bawaan WhatsApp, pengguna juga dapat memanfaatkan situs “font generator” berbasis Unicode untuk membuat gaya tulisan unik seperti kaligrafi atau teks terbalik yang tetap terbaca di platform tersebut. Berikut 15 trik praktis untuk mempercantik teks di WhatsApp tanpa repot.

Format Teks Dasar WhatsApp

Untuk membuat teks tebal, gunakan simbol bintang (*) di awal dan akhir kata atau kalimat. Contoh penulisan: *Saya adalah Budi*. Setelah dikirim, teks otomatis berubah menjadi tebal. Format ini cocok untuk menekankan kata penting seperti judul, instruksi, atau highlight dalam percakapan.

Gunakan garis bawah (_) untuk menulis teks miring. Misalnya: _Saya adalah Budi_. Begitu pesan dikirim, tulisan akan tampil miring. Format miring biasanya dipakai untuk memberikan penekanan halus, menuliskan istilah asing, atau menonjolkan kata tertentu tanpa terlihat kaku dalam percakapan.

Tambahkan tanda tilde (~) di depan dan belakang kata agar teks tercoret. Contoh: ~Saya adalah Budi~. Format coret berguna ketika ingin menunjukkan kata yang salah, diganti, atau sekadar memberi efek komedi di dalam percakapan sehari-hari dengan teman atau kolega.

Ketik teks dengan membungkusnya menggunakan tiga tanda backtick (“`). Misalnya: “`Saya adalah Budi“` dan hasilnya akan menjadi monospace. Tulisan monospace membuat setiap huruf memiliki jarak yang sama, sehingga cocok untuk menampilkan kode program, angka seri, atau data teknis lainnya.

Metode Praktis dan Kombinasi Format

Selain memakai kode simbol, pengguna dapat memblok teks yang ingin diformat. Setelah memblokir teks, tekan ikon titik tiga di bagian atas aplikasi lalu pilih opsi Bold, Italic, Strikethrough, atau Monospace. Cara ini lebih praktis bagi pengguna yang tidak hafal simbol karena tersedia langsung di antarmuka WhatsApp.

Kode format dapat digabung dalam satu kata atau kalimat. Misalnya, ketik *_Saya adalah Budi_* maka hasilnya akan tampil tebal sekaligus miring. Format kombinasi ini cocok untuk menonjolkan kata dengan gaya lebih dramatis sehingga terlihat berbeda dari chat biasa dan lebih menarik perhatian.

Selain tebal-miring, pengguna juga bisa membuat tulisan miring sekaligus tercoret. Contoh, ketik ~_Saya adalah Budi_~ lalu kirim, maka hasilnya akan tampil miring dan tercoret. Biasanya format ini digunakan untuk bercanda atau mengoreksi sesuatu dengan penekanan khusus dalam percakapan informal.

Scrolling text menjadi trik yang sering dipakai untuk membuat chat misterius atau sekadar iseng. Scrolling text memberi kesan unik karena teks terlihat panjang berulang, cocok dipakai untuk lelucon atau konten kreatif yang ingin dibagikan kepada teman dekat atau grup komunitas.

Tulisan bergaris bawah jarang digunakan sehingga bisa memberi kesan formal atau menegaskan pesan penting. Efek ini dapat diterapkan untuk pesan-pesan resmi atau pengumuman khusus yang memerlukan perhatian lebih dari penerima pesan.

Trik Kreatif Tambahan

Efek tulisan terbalik biasanya dipakai untuk gaya lucu atau membuat teman penasaran. Tulisan berwarna membuat chat jadi lebih hidup dan estetik, cocok untuk ucapan spesial seperti selamat ulang tahun atau hari raya. Trik ini efektif untuk menyembunyikan bagian pesan agar penerima penasaran dengan isi lengkapnya.

Buka Google Translate dan pilih bahasa Arab. Ketik kata atau kalimat dalam bahasa Indonesia, lalu salin hasil terjemahan dan tempel ke WhatsApp. Fitur ini berguna untuk menuliskan salam, doa, atau teks berbahasa Arab langsung di chat tanpa perlu menguasai bahasa tersebut.

WhatsApp juga menyediakan kanal berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari melalui WhatsApp Channel. Pengguna dapat bergabung dengan mengklik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Syaratnya, pengguna harus menginstall aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel mereka.

Dengan menguasai berbagai trik format teks ini, pengguna WhatsApp dapat meningkatkan kualitas komunikasi mereka tanpa perlu mengandalkan aplikasi pihak ketiga. Fitur-fitur bawaan yang tersedia sudah cukup komprehensif untuk memenuhi kebutuhan pemformatan teks dasar hingga menengah.

Pengembangan fitur pemformatan teks di WhatsApp menunjukkan komitmen platform tersebut dalam menyediakan pengalaman pengguna yang lebih kaya dan beragam. Inovasi-inovasi kecil seperti ini turut berkontribusi dalam mempertahankan posisi WhatsApp sebagai aplikasi pesan instan terkemuka di dunia.

Pemanfaatan optimal fitur pemformatan teks tidak hanya membuat percakapan lebih menarik, tetapi juga membantu menyampaikan pesan dengan lebih jelas dan terstruktur. Pengguna dapat mengeksplorasi berbagai kombinasi format yang tersedia untuk menciptakan gaya komunikasi yang unik dan personal.

VSCO Luncurkan Fitur AI Remove, Hapus Gangguan di Foto Tanpa Kompromi

0

Telset.id – Bayangkan Anda baru saja memotret pemandangan kota yang sempurna, namun ada sepeda yang parkir sembarangan merusak komposisi. Atau mungkin ada kabel listrik yang mengganggu di langit biru. Dulu, Anda perlu membuka Photoshop dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk menghapusnya. Kini, VSCO menjawabnya dengan satu ketukan: fitur Remove di AI Labs.

VSCO, aplikasi edit dan berbagi foto yang sudah hadir hampir sama lamanya dengan Instagram, secara resmi meluncurkan alat edit bertenaga AI pertamanya. Langkah ini bisa dibilang tak terduga sekaligus kontroversial bagi komunitas fotografer yang selama ini memuja keaslian. Fitur “Remove”, sesuai namanya, memungkinkan Anda menghapus “elemen yang tidak diinginkan” dari foto tanpa mengorbankan resolusi penuh gambar. Secara sekilas, ia terasa mirip dengan alat seperti Magic Eraser dari Google. Anda cukup membuka gambar di editor, menyorot bagian yang ingin dihilangkan, dan VSCO akan berusaha sekuat tenaga untuk melenyapkan bagian yang mengganggu tersebut dan mengisi ulang latar belakang dengan apa yang menurutnya sesuai.

Lantas, bagaimana teknologi di baliknya bekerja? VSCO menggunakan model FLUX.1 Kontext dari Black Forest Lab, yang dikombinasikan dengan teknologi proprietary mereka sendiri yang difokuskan untuk menghasilkan hasil yang terlihat autentik. Sekilas melihat Black Forest Lab dan model FLUX.1 menunjukkan alat yang tampaknya memang cocok untuk menghilangkan bagian gambar yang tidak diinginkan dan mengisi ruang yang tersisa dengan tepat. Namun, seberapa mulus hasilnya? Itu masih perlu dibuktikan secara langsung.

Antarmuka fitur Remove AI VSCO yang menunjukkan proses menghapus objek dari foto

Fitur Remove ini bukan satu-satunya alat edit bertenaga AI yang sedang dikerjakan VSCO. Masih ada alat Upscale dalam pengembangan yang diklaim perusahaan dapat “meningkatkan resolusi gambar” tanpa mengubah warna dan komposisi. Berbagai alat semacam ini akan berada di bawah payung baru yang disebut AI Lab, menegaskan bahwa ini akan menjadi inisiatif berkelanjutan dan bukan sekadar rilis satu kali. Tren AI dalam fotografi mobile memang sedang marak, seperti yang juga terlihat pada 12 Aplikasi Edit Foto AI Gratis Terbaik untuk Android di 2025.

Antara Autentisitas dan Kemudahan AI

Di satu sisi, langkah VSCO masuk ke dunia editing bertenaga AI tidak mengejutkan; mereka harus mengikuti perkembangan industri. Namun di sisi lain, perusahaan ini telah membangun reputasinya dengan membangun komunitas fotografer yang menghargai keaslian dalam karya mereka—sesuatu yang, setidaknya di permukaan, bertolak belakang dengan alat-alat AI.

Eric Wittman, CEO VSCO, mengakui ketegangan ini dalam percakapannya dengan Engadget. “Kami memiliki sudut pandang yang sangat berpusat pada fotografer, mengutamakan kreator terlebih dahulu,” ujar Wittman. “Namun, di mana kami melihat AI dapat masuk adalah untuk mendukung orang-orang tersebut, karya mereka, dan visi mereka. Maksudnya bukan untuk menggantikan

Redmi K90 Pro Bocor di Geekbench: Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan 16GB RAM

0

Telset.id – Bayangkan sebuah smartphone yang tidak hanya mengejar angka benchmark, tetapi benar-benar mendefinisikan ulang standar flagship di kelasnya. Itulah yang mungkin akan dilakukan Redmi K90 Pro, yang baru saja muncul di Geekbench dengan spesifikasi yang membuat para penggemar teknologi berdecak kagum. Bocoran terbaru ini mengungkap kehadiran chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5 yang belum pernah dilihat sebelumnya, mengisyaratkan sebuah revolusi performa yang siap mengguncang pasar.

Jika Anda mengira pertarungan smartphone flagship tahun 2026 masih berkutat pada incremental upgrade, siap-siap terkejut. Kehadiran Redmi K90 Pro di platform benchmarking Geekbench bukan sekadar bocoran biasa, melainkan sebuah pernyataan niat. Dengan model number 25102RKBEC, perangkat ini menunjukkan konfigurasi processor yang benar-benar baru: dua core berkecepatan 4.21GHz dan enam core di 3.6GHz. Konfigurasi ini, seperti dilaporkan dalam listing Geekbench, mengkonfirmasi penggunaan Snapdragon 8 Elite Gen 5 yang menjadi jantung dari performa gila-gilaan ini.

Redmi K90 Pro Geekbench benchmark scores showing Snapdragon 8 Elite Gen 5 performance

Bagaimana performanya dalam angka? Redmi K90 Pro mencetak skor 3.559 pada tes single-core Geekbench 6.5 dan melesat hingga 11.060 pada multi-core. Angka-angka ini bukan sekadar peningkatan kecil dari generasi sebelumnya, melainkan lompatan signifikan yang menempatkannya di liga yang berbeda. Dengan dukungan RAM 16GB dan sistem operasi Android 16, perangkat ini jelas menyasar pengguna yang menginginkan performa tanpa kompromi.

Redmi K90 Pro Geekbench benchmark listing showing Snapdragon 8 Elite Gen 5 processor and performance scores
Listing Geekbench Redmi K90 Pro mengungkap chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5 dengan konfigurasi core yang mengesankan

Tapi apakah chipset mumpuni saja cukup? Tentu tidak. Menurut Digital Chat Station, tipster terpercaya dari Weibo, Redmi K90 Pro akan menghadirkan “baterai terbaik dalam jajaran” dengan kombinasi baterai besar dan pengisian cepat 100W. Ini adalah komitmen Redmi terhadap pengalaman pengguna yang holistik – bukan hanya cepat, tetapi juga tahan lama. Apalagi dengan rumor baterai 7.000mAh atau bahkan 7.500mAh, Anda bisa bermain game atau streaming berjam-jam tanpa khawatir kehabisan daya.

Sistem kamera Redmi K90 Pro juga tidak main-main. DCS mengklaim bahwa perangkat ini akan memiliki sensor kamera utama besar dan lensa telephoto periskop, menempatkan kemampuan imaging-nya setara dengan seri Xiaomi 17. Rincian yang beredar menyebutkan konfigurasi triple 50MP: Light Fusion 950 sebagai kamera utama, lensa ultra-wide 50MP, dan yang paling menarik – kamera telephoto periskop Samsung JN5 50MP. Ini adalah langkah berani yang menunjukkan Redmi serius bersaing di segmen imaging flagship.

Yang membuat Redmi K90 Pro semakin menarik adalah komitmennya “memecah tradisi keluarga” seperti yang diisyaratkan DCS. Apa artinya? Kemungkinan Redmi akan menghadirkan build quality dan komponen yang biasanya hanya ditemukan di ponsel-ponsel premium dengan harga jauh lebih tinggi. Mulai dari antarmuka USB 3.0, sensor fingerprint ultrasonik di bawah layar, hingga peningkatan signifikan pada kualitas audio – semuanya dirancang untuk memberikan pengalaman yang benar-benar premium.

Layar 6.59-inch flat RGB OLED LTPS menjadi kanvas bagi semua kehebatan ini. Kombinasi dengan HyperOS 3 berbasis Android 16 menjanjikan pengalaman software yang mulus dan responsif. Dan untuk Anda yang menyukai fleksibilitas pengisian daya, tersedia juga wireless charging 50W yang melengkapi fast charging 100W.

Dari sisi harga, Redmi K90 Pro diperkirakan akan dibanderol sekitar 4.000 Yuan (sekitar $560 atau Rp 8,9 juta). Ini adalah positioning yang sangat menarik untuk spesifikasi selevel flagship. Apakah Redmi berhasil menciptakan flagship killer sejati? Jawabannya akan terungkap ketika perangkat ini resmi diluncurkan di China akhir bulan ini.

Untuk pasar global, seri Redmi K90 kemungkinan akan di-rebrand sebagai Poco F8 series. Bocoran Poco F8 Pro sebelumnya telah mengindikasikan hal ini, dengan Poco F8 Pro dan F8 Ultra diperkirakan akan meluncur di Q1 2026 sebagai versi rebrand dari K90 dan K90 Pro. Ini adalah strategi yang konsisten dari Xiaomi dalam menghadirkan produk-produk andalannya ke pasar global dengan branding yang berbeda.

Perubahan strategi kamera Xiaomi juga patut diperhatikan. Dengan Xiaomi menghentikan kerja sama dengan Leica dan mengandalkan teknologi kamera in-house, Redmi K90 Pro menjadi bukti nyata kemampuan Xiaomi dalam mengembangkan teknologi imaging sendiri. Kombinasi sensor Light Fusion 950 dan Samsung JN5 menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi dalam teknologi internal mereka.

Dengan semua spesifikasi dan fitur yang dijanjkan, Redmi K90 Pro bukan sekadar upgrade biasa. Ini adalah pernyataan bahwa Redmi serius bermain di liga flagship, dengan pendekatan “more than enough” untuk memuaskan bahkan pengguna yang paling demanding sekalipun. Dari performa processor, sistem kamera, baterai, hingga audio – semuanya mendapat peningkatan signifikan yang bisa membuat kompetitor harus berpikir ulang.

Jadi, apakah Redmi K90 Pro akan menjadi game changer yang ditunggu-tunggu? Berdasarkan semua bocoran yang ada, jawabannya cenderung ya. Dengan harga yang diperkirakan masih terjangkau untuk segmen flagship dan spesifikasi yang benar-benar top-tier, perangkat ini berpotensi mengubah lanskap smartphone menengah-ke-atas secara permanen. Kita tunggu saja pengumuman resminya akhir bulan ini untuk membuktikan semua klaim dan ekspektasi ini.

Microsoft Copilot Vision dan Voice: Asisten AI yang “Melihat” Layar PC Anda

0

Telset.id – Lebih dari satu dekade setelah Microsoft gagal total dengan Cortana, raksasa Windows ini kembali mencoba peruntungan dengan perintah suara untuk asisten AI-nya. Kali ini, mereka membawa sesuatu yang jauh lebih cerdas: Copilot yang tak hanya mendengar, tetapi juga “melihat” apa yang ada di layar komputer Anda.

Mulai hari ini, Microsoft secara resmi meluncurkan peningkatan fitur Copilot Voice and Vision yang memungkinkan Anda berkata “Hey, Copilot” dan langsung bertanya tentang konten di layar PC Windows 11. Bayangkan sedang melihat foto-foto Hawaii—Anda bisa menanyakan lokasi persis pengambilan gambar, meminta rencana penerbangan, bahkan tips anggaran untuk liburan impian tersebut. Ini bukan lagi asisten digital biasa, melainkan mitra yang benar-benar memahami konteks aktivitas Anda.

Dalam video promosi Microsoft yang diiringi lagu “A Punk” karya Vampire Weekend, proses ini terlihat mulus bak sihir. Satu pengguna meminta Copilot menunjukkan cara streaming musik dengan kualitas terbaik, dan AI langsung menyorot setting Spotify yang tepat sambil menyarankan opsi lossless. Pengguna lain meminta biografi singkat berdasarkan portofolio fotonya. Copilot kini telah berevolusi dari sekadar mesin pencari atau generator seni AI menjadi alat praktis yang memudahkan tugas sehari-hari.

Antarmuka Copilot Vision di Windows 11 menunjukkan analisis konten layar

Microsoft jelas sedang mengejar mimpi komputer pesawat Star Trek—impian yang juga mendorong Amazon menginvestasikan miliaran dolar untuk perangkat Echo dan Alexa. Bedanya, dengan Copilot Anda tidak sekadar berbicara dengan speaker tanpa wajah. Microsoft berusaha membuat Windows 11 “sadar” akan aktivitas di layar Anda. Seperti yang pernah kami bahas dalam artikel tentang fitur AI canggih Windows 11, transformasi ini memang sedang berlangsung cepat.

Namun, ada harga yang harus dibayar untuk kemudahan ini. Fitur “Hey Copilot” dan seluruh kemampuan Vision Copilot berjalan di cloud, berarti data gambar desktop Anda akan dikirim ke server Microsoft. Ini membutuhkan tingkat kepercayaan yang justru sedang dipertanyakan banyak pengguna, terutama setelah debut berantakan Recall—fitur AI andalan pertama Microsoft yang menuai kontroversi privasi.

Situasi tidak membaik dengan masih segarnya kekecewaan pengguna atas berakhirnya dukungan Windows 10 pekan ini. Untungnya, Microsoft menekankan bahwa “Hey, Copilot” adalah fitur opsional murni yang tersembunyi di pengaturan aplikasi Copilot. Tapi siapa yang bisa menjamin ini tidak berubah beberapa tahun mendatang ketika perusahaan ingin meningkatkan statistik engagement AI?

Langkah Berani Copilot Actions

Jika Anda berpikir fitur suara dan vision sudah cukup revolusioner, tunggu dulu. Microsoft punya ambisi lebih besar: memberikan kemampuan kepada Copilot untuk menjalankan tugas Windows secara mandiri. Inilah tujuan dari fitur eksperimental Copilot Actions, yang awalnya debut sebagai alat untuk melakukan tugas di website.

Copilot Actions

Setelah diaktifkan, Copilot Actions dapat diminta menangani tugas manual seperti mengubah ukuran dan meluruskan folder foto. Jika ada pertanyaan muncul, fitur ini akan meminta Anda menjawabnya dalam aplikasi Copilot. Yang menarik, saat Copilot Actions bekerja di latar belakang, Anda bebas melakukan aktivitas lain di komputer.

Secara konseptual, Copilot Actions terdengar seperti menyerahkan tugas kepada asisten kehidupan nyata—tapi seperti asisten manusia, selalu ada kemungkinan sesuatu berjalan salah. Tidak sulit membayangkan fitur ini disalahgunakan malware di kemudian hari, mengingat ia pada dasarnya adalah script Windows dengan antarmuka yang lebih baik.

Microsoft mengklaim telah menguji Copilot Actions “secara ekstensif” secara internal, dan meluncurkannya perlahan untuk mengumpulkan feedback. Sama seperti “Hey, Copilot,” fitur ini sepenuhnya opsional, dan Anda dapat melihat setiap langkah yang dilakukan Copilot Actions di aplikasi Copilot. Perusahaan menyatakan Anda bisa mengambil alih pekerjaan Copilot Actions kapan saja, serta mengontrol izin agen AI di pengguna Windows 11.

Menurut Microsoft, tugas Copilot dilakukan dalam lingkungan terbatas yang memungkinkan kontrol perizinan lebih spesifik serta isolasi runtime—sehingga Copilot tidak dapat mempengaruhi sistem di luar tugas spesifiknya. Pendekatan keamanan ini menunjukkan pembelajaran Microsoft dari kritik terhadap fitur AI sebelumnya.

Integrasi Semakin Mendalam

Seolah belum cukup dengan Copilot di mana-mana, Microsoft juga berencana menambahkan fungsi pencarian “Ask Copilot” langsung di taskbar Windows 11. Perusahaan mengklaim ini bagian dari misi membuat taskbar menjadi “hub dinamis” untuk menyelesaikan tugas, meski sebagian pengguna mungkin lebih suka taskbar yang bersih untuk menampung lebih banyak jendela aplikasi.

Seperti semua yang diumumkan Microsoft hari ini, bilah Ask Copilot juga akan sepenuhnya opsional. Bagi yang skeptis dengan inisiatif Copilot sejauh ini, “Hey Copilot” sebenarnya terdengar praktis jika bekerja sesuai iklan. Ia jauh lebih berguna daripada perintah suara Siri lama yang terbatas oleh model bahasa sederhana dari sepuluh tahun silam.

Microsoft juga memperluas tindakan AI yang dibangun ke dalam Windows 11, termasuk integrasi baru dengan Manus—agen AI yang dapat mengubah beberapa dokumen menjadi website—serta Filmora yang memungkinkan pembuatan video AI langsung dari File Explorer. Integrasi ini semakin mengukuhkan Windows 11 sebagai platform yang terus berevolusi dengan fitur-fitur modern.

Fitur “Hey Copilot” dan Copilot Vision baru tersedia hari ini di semua PC Windows 11 yang memiliki akses ke Copilot. Microsoft juga membuat Copilot Vision tersedia luas di seluruh dunia tempat Copilot tersedia. Sementara Copilot Actions dan fitur taskbar Ask Copilot akan “bertahap” tersedia untuk Windows 11 Insiders.

Lalu bagaimana dengan pengguna setia Windows 10? Seperti yang kami ulas dalam panduan memperpanjang umur Windows 10, masih ada opsi untuk bertahan sementara sebelum akhirnya beralih ke ekosistem AI Windows 11 yang semakin canggih ini.

Revolusi AI di Windows jelas sedang berlangsung—lebih cepat dari yang banyak orang duga. Pertanyaannya sekarang: apakah kita siap mempercayai asisten digital yang tak hanya mendengar perintah kita, tetapi juga melihat segala yang kita lakukan di layar?

Realme GT 8 Pro Resmi: Desain Modular dan Spesifikasi Gahar

0

Telset.id – Bayangkan sebuah smartphone yang penampilannya bisa Anda ubah sesuka hati, layaknya kostum superhero. Bukan sekadar ganti casing, tapi benar-benar mentransformasi identitas visual perangkat di genggaman Anda. Inilah yang diusung Realme GT 8 Pro, smartphone yang baru saja diungkap desain revolusionernya oleh Xu Qi, Wakil Presiden Realme sekaligus Presiden Pemasaran Global.

Pengumuman resmi ini bukan lagi sekadar rumor atau bocoran. Ini adalah pernyataan tegas dari pabrikan bahwa era smartphone dengan desain statis dan monoton akan segera berakhir. Realme GT 8 Pro datang dengan klaim sebagai perangkat pertama di industri yang mengadopsi konsep perakitan mekanis modular, memungkinkan pengguna untuk melepas, merakit, dan menukar komponen sesuai keinginan.

Konsep ini mungkin mengingatkan Anda pada era kejayaan Project Ara Google yang sayangnya tak pernah terwujud. Namun Realme tampaknya serius mewujudkan mimpi tersebut, setidaknya dalam bentuk yang lebih terbatas dan elegan. Fokus utama inovasi ini berada pada modul dekorasi kamera yang dapat diganti dengan berbagai bentuk dan finishing berbeda.

Revolusi Desain yang Personal

Dalam pengumuman resminya, Xu Qi menjelaskan bahwa pengguna GT 8 Pro dapat berganti-ganti antara tiga gaya utama: bentuk persegi, bulat, dan gaya “robot”. Setiap gaya menawarkan karakter visual yang berbeda, memberikan multiple identity pada perangkat yang sama. Ini seperti memiliki tiga smartphone berbeda dalam satu bodi utama.

Bagian belakang smartphone menggunakan AG matte glass yang dikombinasikan dengan rangka logam matte. Kombinasi material ini tidak hanya menawarkan estetika premium, tetapi juga tekstur yang halus dan tahan sidik jari. Xu Qi dengan bangga menyebut desain ini sebagai puncak estetika baru merek, yang memadukan kerajinan mekanis dengan material yang disempurnakan.

Untuk pilihan warna, Realme GT 8 Pro akan hadir dalam tiga varian: Putih, Biru, dan Hijau. Masing-masing warna dipastikan akan menonjolkan karakter berbeda ketika dipadukan dengan modul kamera yang dapat ditukar. Inovasi desain modular ini sebelumnya telah dikonfirmasi dalam pemberitaan mengenai modul kamera yang bisa ditukar, menunjukkan konsistensi Realme dalam mengembangkan fitur unik ini.

Kekuatan di Balik Estetika

Di balik desain revolusionernya, Realme GT 8 Pro menyembunyikan spesifikasi yang tak kalah mengesankan. Layarnya beresolusi 2K dengan refresh rate 144Hz dan tingkat kecerahan puncak mencapai 7000 nit – angka yang hampir tak terbayangkan untuk perangkat mobile. Fitur perlindungan mata yang canggih juga disertakan, menjawab kekhawatiran pengguna akan kesehatan visual selama penggunaan intensif.

Untuk keamanan, Realme memilih sensor sidik jari ultrasonik di bawah layar yang dikenal lebih akurat dan cepat dibandingkan teknologi optik konvensional. Di bagian performa, GT 8 Pro akan ditenagai oleh Snapdragon 8 Elite Gen 5 processor yang dipadukan dengan RAM 16GB dan chip gaming R1. Kombinasi ini menjanjikan pengalaman gaming dan multitasking yang mulus tanpa kompromi.

Daya tahan baterai menjadi perhatian khusus dengan kapasitas raksasa 7000mAh yang mendukung pengisian cepat 120W secara kabel dan 50W nirkabel. Dengan spesifikasi seperti ini, GT 8 Pro tak hanya menawarkan inovasi desain tetapi juga performa yang siap menantang perangkat gaming khusus sekalipun.

Kamera yang Tak Mau Kalah

Sistem kamera Realme GT 8 Pro menghadirkan kolaborasi menarik dengan Ricoh, khususnya untuk kamera utama 50 megapiksel yang telah mendapatkan sertifikasi Ricoh GR. Sensor berukuran 1/1.56-inch ini dilengkapi lensa 7P high-transmission dan lima lapis anti-reflective coating untuk menghasilkan gambar yang bersih dan bebas distorsi.

Kolaborasi dengan Ricoh ini sebelumnya telah diulas dalam artikel tentang filosofi kamera Ricoh GR yang dibawa ke dunia smartphone. Kemitraan strategis antara kedua brand ini juga telah dibahas mendalam dalam pemberitaan mengenai kerja sama Realme dan Ricoh.

Selain kamera utama, GT 8 Pro juga dilengkapi lensa ultra-wide dan yang paling mengejutkan: kamera telephoto periskop dengan resolusi 2000 megapiksel. Angka ini terdengar hampir mustahil, namun jika benar, akan menjadi lompatan besar dalam fotografi smartphone.

Realme telah menjadwalkan peluncuran resmi GT 8 Pro pada 21 Oktober di China. Bersamaan dengan itu, brand tersebut juga akan meluncurkan varian standar GT 8 yang sama-sama ditenagai Snapdragon 8 Elite. Dengan segala inovasi yang ditawarkan, Realme GT 8 Pro tidak hanya sekadar smartphone baru, tetapi sebuah pernyataan tentang masa depan personalisasi perangkat mobile.

Pertanyaannya sekarang: apakah konsep modular ini akan menjadi tren baru, atau sekadar inovasi sesaat? Jawabannya mungkin terletak pada bagaimana Realme mengeksekusi ide brilian ini dan apakah mereka dapat meyakinkan konsumen bahwa kemampuan mengganti modul kamera memang bernilai tambah dibandingkan smartphone konvensional. Satu hal yang pasti: lanskap smartphone 2025 akan jauh lebih menarik dengan kehadiran inovator seperti Realme GT 8 Pro.

Vivo OriginOS 6 Rilis Global: Timeline dan Fitur Baru yang Wajib Ditunggu

0

Telset.id – Apakah ponsel Vivo Anda terasa mulai kurang responsif atau tampilannya terasa ketinggalan zaman? Kabar gembira datang dari raksasa teknologi asal Tiongkok ini. Vivo secara resmi telah meluncurkan OriginOS 6 secara global, sebuah lompatan besar yang menggantikan Funtouch OS yang telah lama menjadi andalan. Ini bukan sekadar pembaruan biasa, melainkan transformasi total yang menjanjikan pengalaman pengguna yang lebih modern, cepat, dan personal.

Setelah melalui fase program preview yang cukup panjang, Vivo akhirnya membeberkan jadwal pasti untuk peluncuran stabil OriginOS 6 di pasar global, termasuk India. Perubahan yang dibawa bukan hanya skin-deep. Dari antarmuka yang didesain ulang hingga peningkatan performa yang signifikan di balik layar, OriginOS 6 siap menantang dominasi sistem operasi custom lainnya. Bagi Anda pengguna setia Vivo, inilah saatnya untuk bersiap menyambut era baru.

Vivo dengan tegas mengonfirmasi bahwa program beta OriginOS 6 akan diperluas ke model Vivo X Fold dan Vivo X200. Program beta ini diproyeksikan berakhir pada awal November 2025, yang sekaligus menjadi penanda dimulainya gelombang rilis stabil. Seperti biasa, peluncuran update software Vivo akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari jajaran flagship terbaru mereka.

OriginOS 6 rollout schedule

Jadwal Rilis Stabil OriginOS 6: Siapa yang Pertama?

Vivo tidak main-main dengan strategi peluncurannya. Mereka telah menyusun timeline yang jelas dan terstruktur, memprioritaskan perangkat-perangkat unggulan terlebih dahulu. Berikut adalah rincian jadwal yang telah dikonfirmasi:

Awal November 2025: Gelombang pertama rilis stabil akan menyapa seri premium. Ponsel-ponsel yang termasuk dalam fase ini adalah Vivo X Fold 5, Vivo X200 Pro, Vivo X200, Vivo X200 FE, Vivo V60, dan iQOO 13. Pemilik perangkat ini bisa dibilang yang paling beruntung.

Pertengahan November 2025: Tak lama setelahnya, giliran flagship generasi sebelumnya dan model premium lainnya. Vivo X Fold 3 Pro, Vivo X100 Pro, Vivo X100, dan iQOO 12 akan mulai menerima update OTA. Perlu diingat, update biasanya digulirkan secara bertahap per region, jadi bersabarlah jika belum langsung mendapat notifikasi.

Pertengahan Desember 2025: Fase ini menjangkau lebih banyak perangkat mid-range. Daftarnya termasuk Vivo V60e, Vivo V50, Vivo V50e, Vivo T4 Ultra, Vivo T4 Pro, iQOO Neo 10, iQOO Neo 10R, dan iQOO Neo 9 Pro. Vivo sepertinya ingin memastikan pengguna ponsel mid-range mereka juga merasakan peningkatan sebelum akhir tahun.

Paruh Pertama 2026: Untuk perangkat yang lebih lama dan jajaran entry-level, Vivo menjadwalkan update pada kuartal pertama 2026. Daftarnya sangat panjang, mencakup model seperti Vivo X90 series, berbagai varian Vivo V40, V30, seri T3, dan lini Y seperti Vivo Y32 serta Y100. Ini menunjukkan komitmen Vivo untuk mendukung portofolio perangkatnya yang luas.

Setelah upgrade, perubahan akan langsung terasa, bahkan sejak layar booting. Salah satu fitur visual yang paling mencolok adalah Control Center yang didesain ulang. Tampilannya lebih modern dan, yang paling penting, menawarkan tingkat kustomisasi yang lebih besar sesuai keinginan Anda. Ingin akses cepat ke pengaturan tertentu? OriginOS 6 memungkinkannya.

Vivo juga memperkenalkan “Origin Island”, sebuah fitur yang cara kerjanya mirip dengan Dynamic Island milik Apple. Fitur ini memungkinkan Anda melihat aktivitas yang sedang berlangsung dari aplikasi tertentu—seperti pemutaran musik atau panggilan—tanpa harus membuka aplikasinya secara penuh. Sebuah integrasi yang cerdas dan praktis untuk multitasking.

Lebih Dari Sekadar Tampilan: Fitur Keamanan dan AI yang Cerdas

Di balik perubahan visual, OriginOS 6 menghadirkan sejumlah fitur fungsional yang patut diperhitungkan. “Private Space” adalah salah satunya. Fitur ini dirancang khusus untuk mengamankan data-data sensitif Anda. Anda bisa menyimpan clone aplikasi untuk penggunaan pribadi, memisahkan kehidupan profesional dan personal dalam satu perangkat dengan aman. Sebuah langkah yang sangat relevan di era digital seperti sekarang.

Bagi Anda yang senang mempersonalisasi perangkat, OriginOS 6 menghadirkan Lock Screen Grid widgets, animasi pengisian daya baru, status bar yang ditingkatkan, dan Flip Cards. Namun, keunggulan sebenarnya mungkin justru terletak pada integrasi kecerdasan buatan (AI).

OriginOS 6 dilengkapi dengan AI Retouch untuk menyempurnakan foto, Smart Call Assistant, DocMaster, AI Creation, dan AI Search. Yang tak kalah menarik adalah integrasi dengan Google Gemini. Bayangkan asisten AI yang powerful langsung terintegrasi dalam sistem operasi ponsel Anda. Ini adalah terobosan yang juga mulai diadopsi oleh sistem operasi lain, seperti beberapa fitur canggih yang ditemukan di MIUI.

Dapur Pacu yang Dioptimalkan: Performa Jadi Raja

Vivo tidak hanya mempercantik tampilan. Mereka melakukan pekerjaan rumah yang serius di balik layar dengan menghadirkan “Origin Smooth Engine”. Klaim peningkatannya cukup menggoda: kecepatan cold start aplikasi meningkat 18.5%, stabilitas frame rate naik 10.5%, dan percepatan loading data melalui Memory Fusion melonjak hingga 106%.

Bagi pengguna sehari-hari, ini diterjemahkan menjadi pengalaman yang lebih halus. Performa animasi diklaim meningkat 35%, sementara responsivitas sentuhan menjadi 41% lebih cepat. Angka-angka ini bukan sekadar jargon pemasaran; ini adalah janji untuk menghilangkan lag dan membuat setiap interaksi terasa instan. Sebuah peningkatan yang sangat berarti, terutama untuk perangkat mid-range yang ingin menyaingi kelancaran flagship.

Jadi, kapan Anda bisa mendapatkannya? Seperti dijelaskan di atas, timeline-nya sudah jelas. Anda akan mendapat notifikasi otomatis ketika update OriginOS 6 tersedia untuk perangkat Anda. Jika tidak sabar, Anda selalu bisa mengecek secara manual dengan membuka Settings > System update. Tunggu dengan sabar, karena gelombangnya akan sampai ke semua region dalam beberapa hari setelah rilis dimulai.

Dengan peluncuran OriginOS 6, Vivo tidak hanya sekadar mengganti nama sistem operasinya. Mereka sedang membangun ekosistem yang lebih kompetitif, tangguh, dan berpusat pada pengguna. Ini adalah sinyal kuat bahwa persaingan di dunia Android semakin ketat, dan konsumenlah yang akhirnya diuntungkan. Bagaimana pendapat Anda tentang perubahan besar ini? Apakah Anda sudah tidak sabar menantinya?

Nubia Red Magic 11 Pro Bocor: Baterai 8.000mAh dan Charging 80W Wireless

0

Telset.id – Bayangkan smartphone gaming yang bisa bertahan seharian penuh tanpa perlu colok charger. Bukan mimpi lagi, karena Nubia resmi mengonfirmasi Red Magic 11 Pro series akan membawa baterai raksasa 8.000mAh – yang pertama untuk ponsel Snapdragon 8 Elite Gen 5. Sehari sebelum peluncuran resmi, perusahaan membongkar rahasia yang dinanti gamer hardcore: daya tahan ekstrem dan teknologi pendinginan revolusioner.

Dalam industri yang sering mengorbankan kapasitas baterai demi bodi ramping, langkah Nubia ini seperti angin segar. Baterai 8.000mAh bukan sekadar angka; ini komitmen terhadap pengalaman gaming tanpa kompromi. Apalagi dengan dukungan 120W wired charging dan debut 80W wireless charging, Red Magic 11 Pro series siap mengubah standar smartphone gaming 2025. Anda mungkin bertanya: sebesar apa dampaknya untuk sesi maraton game AAA?

Jawabannya terletak pada kombinasi maut antara efisiensi chipset terbaru dan kapasitas baterai maksimal. Snapdragon 8 Elite Gen 5 dikenal hemat daya, namun performa gaming berat tetap menguras energi. Dengan baterai sebesar ini, Red Magic 11 Pro diperkirakan bisa menangani 8-10 jam gaming intensif tanpa jeda. Bandingkan dengan flagship gaming sebelumnya yang rata-rata hanya bertahan 4-5 jam. Revolusi daya tahan baterai smartphone gaming sedang dimulai.

Teknologi Pendinginan yang Bikin Konsol Iri

Namun baterai besar saja tidak cukup. Performa konsisten membutuhkan sistem thermal yang canggih, dan di sinilah Red Magic 11 Pro series menunjukkan taringnya. “Pulsating Liquid Cooling Engine” menjadi jantung sistem pendinginan, menggunakan cairan khusus AI-grade yang stabil dari -60°C hingga 108°C. Bayangkan cairan pendingin yang tidak membeku atau mendidih dalam kondisi ekstrem – ini level teknologi yang biasanya hanya ada di server data center.

Komponen kuncinya adalah pompa mini keramik bertekanan 100kPa, didukung kipas 24.000rpm dengan sertifikasi tahan air IPX8. Kombinasi ini memastikan sirkulasi cairan pendingin optimal bahkan saat chipset bekerja maksimal. Sistem yang dijuluki ICE Magic ini bukan sekadar marketing gimmick, melainkan solusi engineering serius untuk thermal throttling – musuh utama setiap gamer mobile. Seperti yang pernah kami bahas dalam review RedMagic 10S Pro, masalah overheating selalu menjadi tantangan utama smartphone gaming flagship.

Dapur Pacu dan Tampilan yang Tidak Main-Main

Soal performa, Red Magic 11 Pro series tidak setengah-setengah. Snapdragon 8 Elite Gen 5 dipadukan dengan Red Core R4 dan CUBE Game Engine 3.0 menciptakan trio yang sulit dikalahkan. Ini bukan sekadar kombinasi chipset biasa, melainkan arsitektur khusus yang dioptimalkan untuk gaming – sesuatu yang membuat Red Magic 10S Pro+ mendominasi peringkat AnTuTu beberapa waktu lalu.

Layarnya pun spesial: panel BOE X10 true full-screen dengan janji kecerahan tinggi, akurasi warna prima, dan ketahanan superior. Yang menarik, seri ini kemungkinan membawa kamera selfie under-discreen yang lebih baik, plus sensor fingerprint ultrasonik dalam layar. Untuk Anda yang sering bergadang gaming, fitur-fitur ini berarti immersion maksimal tanpa notch mengganggu.

Pilihan warna juga tidak kalah menarik: Transparent Deuterium Silver Wing, Transparent Deuterium Dark Night, Dark Knight, dan Silver Wing Ares. Desain transparan yang menjadi trademark Red Magic semakin ditekankan, memberi kesan premium dan “techy” yang disukai komunitas gamer. Trend desain transparan ini sepertinya menjadi ciri khas produk-produk Nubia, seperti yang kita lihat pada Nubia Z80 Ultra yang baru saja bocor dengan konfigurasi kamera impresif.

Dengan semua spesifikasi ini, Red Magic 11 Pro series tidak hanya bersaing dengan smartphone gaming lain, tetapi mulai mengganggu wilayah konsol portabel. Baterai yang lebih besar dari Nintendo Switch, performa yang menyaingi Steam Deck, dan konektivitas seluler membuatnya menjadi hybrid yang menarik. Apakah ini akhir dari trade-off antara portabilitas dan daya tahan? Besok kita akan tahu jawaban resminya.

Yang jelas, Nubia menunjukkan bahwa inovasi di dunia smartphone gaming masih sangat mungkin. Daripada hanya mengejar angka benchmark, mereka fokus pada pengalaman pengguna nyata: bermain lebih lama, dengan performa konsisten, dan minim gangguan. Pendekatan human-centered design ini yang mungkin akan membuat Red Magic 11 Pro series menjadi benchmark baru di industri.

Honor Robot Phone: Ponsel dengan Lengan Robot Tersembunyi

0

Telset.id – Bayangkan sebuah smartphone yang bisa bergerak sendiri seperti robot, membuka gimbal tersembunyi dengan satu klik, dan secara otomatis mengambil foto tanpa perlu Anda pegang. Kedengarannya seperti fiksi ilmiah? Honor baru saja mengungkap konsep yang persis seperti itu – Honor Robot Phone.

Dalam peluncuran seri Magic 8 yang baru, CEO Honor Li Jian memamerkan sesuatu yang jauh lebih menarik dari sekadar smartphone biasa. Di tengah hiruk-pikuk industri yang sibuk membandingkan iPhone, Honor justru mengambil langkah berani dengan memperkenalkan perangkat yang mereka klaim akan mengubah definisi smartphone selamanya. Bukan sekadar upgrade kamera atau peningkatan chipset, melainkan lompatan evolusioner menuju apa yang mereka sebut “mitra hidup berbasis silikon”.

Konsep Robot Phone ini dibangun di atas tiga teknologi inti: otak AI, mobilitas robotik, dan pencitraan profesional. Fitur utamanya yang paling mencolok adalah gimbal lengan robot tersembunyi yang membuka dengan satu klik, memungkinkan ponsel bergerak dan menstabilkan diri seperti robot. Perangkat ini dapat secara otomatis membingkai bidikan, melacak subjek, dan bahkan mengurangi guncangan tanpa input manusia sama sekali.

Konsep Honor Robot Phone dengan gimbal lengan robot yang sedang terbuka

Yang mengejutkan, ponsel ini tidak terlihat robotik sama sekali. Tidak ada tanda jelas yang menunjukkan adanya gimbal tersembunyi di dalamnya. Dari belakang, penampilannya seperti smartphone biasa, meskipun modul kameranya terlihat cukup tebal. Desain yang sederhana ini justru membuat konsepnya semakin menarik – teknologi canggih tersembunyi dalam wujud yang familiar.

AI YOYO: Otak di Balik Kecerdasan Robotik

Model AI skala besar Honor, YOYO, memainkan peran sentral dalam proses ini. Sistem ini diklaim memahami emosi, merekomendasikan konten, dan mengelola perangkat terhubung. Honor membingkai ini sebagai bagian dari “Proyek Alpha” mereka, yang bertujuan mengembangkan ponsel dari sekadar alat sederhana menjadi mitra hidup berbasis silikon.

Visi Honor tentang “kecerdasan terwujud” atau embodied intelligence ini sejalan dengan tren AI yang semakin dalam merambah kehidupan sehari-hari. Seperti yang pernah kami bahas dalam analisis dampak AI terhadap lapangan kerja, teknologi ini memang memiliki potensi mengubah banyak aspek kehidupan – termasuk bagaimana kita berinteraksi dengan perangkat mobile.

Honor telah berinvestasi besar-besaran dalam apa yang mereka sebut “embodied intelligence,” dengan laboratorium penelitian baru yang berfokus pada robotika, sistem gerak, dan desain bionik. Robot Phone tampaknya menjadi hasil nyata pertama dari pekerjaan tersebut.

Antara Konsep dan Realitas Komersial

Untuk saat ini, perangkat ini masih lebih berupa konsep daripada produk komersial. Honor berencana mengungkap lebih banyak detail di MWC Barcelona 2026. Video teaser yang dirilis menunjukkan kamera gimbal yang bergerak seperti kepala robot, mengingatkan pada gimbal komersial, tetapi dibangun langsung ke dalam smartphone.

Pengembangan teknologi semacam ini tentu membutuhkan dukungan hardware yang mumpuni, termasuk baterai yang andal. Seperti yang diungkap dalam penemuan terbaru tentang baterai lithium-ion oleh MIT, inovasi di bidang energi menjadi krusial untuk perangkat mobile masa depan.

Honor mengatakan pengguna dapat mendaftar di situs webnya untuk menerima pembaruan awal dan bahkan berpartisipasi dalam penelitian produk. Pendekatan ini menunjukkan bahwa perusahaan serius mengembangkan konsep ini menjadi produk nyata, meskipun timeline komersialnya masih belum jelas.

Masa Depan Perangkat Cerdas atau Sekadar Gimmick?

Pertanyaan besarnya: apakah konsumen benar-benar membutuhkan smartphone yang bisa bergerak sendiri? Atau ini sekadar gimmick teknologi yang menarik perhatian? Honor berargumen bahwa inilah masa depan perangkat cerdas – bukan sekadar meningkatkan spesifikasi, tetapi menciptakan nilai nyata bagi pengguna.

Dalam pernyataannya, perusahaan menyatakan: “Sementara industri sibuk membandingkan iPhone, kami percaya inilah saatnya memecahkan pola dan memfokuskan kembali pada apa yang benar-benar penting: menciptakan nilai nyata untuk Anda.”

Namun, seperti halnya banyak teknologi baru, selalu ada tantangan keamanan dan privasi yang perlu dipertimbangkan. Konsep perangkat yang bisa bergerak dan mengambil foto secara mandiri tentu memunculkan pertanyaan tentang perlindungan data pribadi. Seperti yang kami bahas dalam pandangan tentang keamanan digital terkini, kemajuan teknologi harus diimbangi dengan kesadaran akan potensi risiko.

Honor Robot Phone mewakili visi yang ambisius tentang masa depan smartphone. Meskipun masih dalam tahap konsep, kehadirannya menandai pergeseran menarik dalam industri – dari sekadar membuat ponsel yang lebih cepat dan lebih tajam, menuju penciptaan perangkat yang benar-benar cerdas dan mandiri. Apakah ini akan menjadi masa depan mobile computing yang sesungguhnya? Kita tunggu perkembangan lebih lanjut di MWC 2026 mendatang.

Lenovo IdeaPad Pro 5i Gen 10: Laptop AI-Ready untuk Produktivitas Hybrid

0

Telset.id – Bayangkan sebuah laptop yang bukan hanya memahami perintah Anda, tetapi juga mengantisipasi kebutuhan kerja Anda. Di era di mana batas antara pekerjaan dan kehidupan personal semakin kabur, Lenovo hadir dengan jawaban yang elegan dan penuh tenaga: IdeaPad Pro 5i Generasi 10. Laptop ini bukan sekadar upgrade spesifikasi biasa, melainkan lompatan strategis menuju komputasi cerdas yang sebenarnya.

Bagaimana jika perangkat Anda bisa menjadi partner kerja yang aktif, bukan hanya alat pasif? Lenovo memahami betul dinamika ini. Dalam wawancara eksklusif dengan Telset.id, Santi Nainggolan, Consumer Lead Lenovo Indonesia, menegaskan, “Tiga aspek utama yang dibutuhkan pengguna produktif modern adalah kecerdasan, kecepatan, dan kenyamanan. IdeaPad Pro 5i Gen 10 hadir untuk memenuhi ketiga kebutuhan ini sekaligus.” Pernyataan ini bukan sekadar jargon marketing, melainkan komitmen nyata yang terwujud dalam setiap detail perangkat.

Di tengah maraknya laptop dengan klaim “AI-ready”, IdeaPad Pro 5i Gen 10 membawa pendekatan yang berbeda. Laptop ini tidak hanya menempelkan label AI sebagai gimmick, tetapi mengintegrasikan kecerdasan buatan secara mendalam ke dalam pengalaman komputasi sehari-hari. Dari prosesor hingga software pendukung, semuanya dirancang untuk menciptakan simbiosis antara manusia dan mesin yang lebih harmonis.

Kekuatan Intel Core Ultra 7: Bukan Hanya Sekedar Processor Biasa

Jantung dari IdeaPad Pro 5i Gen 10 adalah Intel Core Ultra 7 255H yang menghadirkan arsitektur hybrid modern. Dengan kombinasi 6 Performance-cores, 8 Efficient-cores, dan 2 Low Power Efficient-cores, processor ini mengoptimalkan penggunaan daya sesuai dengan beban kerja. Namun yang membuatnya benar-benar istimewa adalah kehadiran NPU (Neural Processing Unit) terintegrasi dengan Intel AI Boost yang mampu mencapai 13 TOPS.

NPU ini menjadi game changer yang sesungguhnya. Bayangkan Anda sedang melakukan video conference sambil menjalankan aplikasi desain ringan dan berpindah antara puluhan tab browser. Dengan dukungan NPU, laptop ini dapat mengalokasikan tugas-tugas AI seperti noise cancellation, background blur, dan optimisasi performa secara efisien tanpa membebani CPU utama. Hasilnya? Pengalaman multitasking yang lebih smooth dan responsif.

Lenovo sepertinya konsisten dengan strategi menghadirkan perangkat bertenaga AI untuk berbagai segmen pasar. Sebelumnya, Telset.id juga melaporkan kehadiran Lenovo ThinkPad dan IdeaPad terbaru yang didukung Intel Core Ultra, menunjukkan komitmen merek dalam menghadirkan komputasi AI yang lebih accessible.

Layar OLED 2.8K: Ketika Visual Menjadi Pengalaman

Lenovo tidak main-main dalam hal kualitas tampilan. IdeaPad Pro 5i Gen 10 menghadirkan panel OLED 14 inci dengan resolusi 2.8K (2880×1800) yang benar-benar memukau. Dengan refresh rate 120Hz dan dukungan VRR (Variable Refresh Rate), setiap gerakan terasa halus dan responsif, baik saat scrolling dokumen panjang maupun menonton konten video.

Tapi spesifikasi teknis hanya separuh cerita. Yang membuat layar ini istimewa adalah sertifikasi DisplayHDR True Black 1000 yang menjamin kontras rasio nyaris tak terbatas dan warna hitam yang benar-benar pekat. Ditambah dengan kecerahan puncak 1100 nits, layar ini tetap terbaca jelas bahkan di bawah sinar matahari langsung – fitur yang sangat berharga bagi pekerja hybrid yang sering berpindah tempat.

Dukungan 100% cakupan warna DCI-P3 membuatnya ideal tidak hanya untuk pekerja kantoran, tetapi juga kreator konten yang membutuhkan akurasi warna. Dalam dunia di mana presentasi visual menjadi semakin penting, memiliki layar dengan kualitas premium bukan lagi kemewahan, melainkan kebutuhan.

Desain yang Menipu: Ringan Tapi Tangguh

Dengan bodi aluminium dan berat mulai dari 1.39 kg, IdeaPad Pro 5i Gen 10 hadir dengan kesan premium yang langsung terasa. Warna Luna Grey yang elegan memberikannya penampilan profesional yang cocok untuk berbagai setting, dari meeting room eksekutif hingga coffee shop favorit Anda.

Ketipisan 15.5 mm membuatnya mudah masuk ke dalam tas laptop mana pun, sementara konstruksi aluminium memastikan ketahanan yang diperlukan untuk kehidupan mobile. Ini adalah perangkat yang memahami bahwa produktivitas modern tidak terikat pada satu lokasi, melainkan mengalir mengikuti ritme kehidupan penggunanya.

Baterai 84Whr yang disematkan mampu bertahan sepanjang hari, menghilangkan kecemasan akan kehabisan daya di tengah aktivitas penting. Dan ketika memang perlu mengisi ulang, teknologi Rapid Charge Express memungkinkan pengisian 15 menit untuk tambahan penggunaan 3 jam – solusi praktis untuk gaya hidup yang serba cepat.

Lenovo AI Now: Partner Kecerdasan Buatan yang Personal

Di sinilah IdeaPad Pro 5i Gen 10 benar-benar membedakan diri. Lenovo AI Now bukan sekadar asisten virtual biasa, melainkan sistem AI hybrid yang menggabungkan model besar dengan basis pengetahuan pribadi pengguna. Sistem ini memahami konteks, preferensi, dan pola kerja Anda, kemudian menawarkan bantuan yang benar-benar relevan.

Mulai dari mengatur jadwal meeting, menyarankan dokumen yang diperlukan, hingga mengoptimalkan pengaturan sistem berdasarkan kebiasaan penggunaan – semuanya dilakukan dengan perlindungan keamanan yang ketat. Privasi data menjadi prioritas, dengan semua pemrosesan AI utama dilakukan secara lokal di perangkat.

Untuk pengguna yang membutuhkan performa lebih tinggi, Lenovo sebenarnya memiliki opsi lain yang menarik. Seperti yang pernah Telset.id ulas dalam artikel tentang Lenovo Legion Pro 5i & 5i sebagai solusi hybrid tanpa kompromi untuk gamer dan kreator, meskipun segmentasinya sedikit berbeda.

Konektivitas Masa Depan yang Siap Hari Ini

IdeaPad Pro 5i Gen 10 tidak hanya berfokus pada internal, tetapi juga menghadirkan konektivitas terkini. Dukungan Wi-Fi 7 dan Bluetooth 5.4 memastikan koneksi nirkabel yang lebih cepat, stabil, dan efisien – bahkan di lingkungan dengan banyak perangkat yang terkoneksi.

Port yang lengkap menjadi bukti bahwa Lenovo memahami kebutuhan nyata pengguna. Dua port Thunderbolt 4/USB4 memberikan fleksibilitas maksimal untuk charging, transfer data super cepat, dan koneksi display eksternal. Kehadiran HDMI 2.1 mendukung output hingga 8K/60Hz, sementara USB-A Always On memungkinkan pengisian perangkat lain bahkan ketika laptop dalam kondisi sleep.

SD card reader yang disertakan menjadi angin segar bagi fotografer dan konten kreator yang sering bekerja dengan media dari kamera. Ini adalah detail kecil yang menunjukkan pemahaman mendalam tentang workflow pengguna modern.

Dengan harga mulai Rp18.399.000, IdeaPad Pro 5i Gen 10 menawarkan nilai yang menarik. Terutama mengingat bundel Office Home 2024 dan Microsoft 365 Basic selama satu tahun, plus layanan purna jual 3 tahun Accidental Damage Protection dan 3 tahun Premium Care yang memberikan peace of mind bagi pengguna.

Bagi yang mencari alternatif dengan budget lebih terjangkau, Telset.id pernah merangkum 10 laptop gaming Lenovo terbaik murah 2023 dengan harga sekitar 12 jutaan, meskipun dengan spesifikasi dan fokus yang tentu berbeda.

Lenovo IdeaPad Pro 5i Gen 10 bukan sekadar iterasi berikutnya dari seri IdeaPad. Ini adalah pernyataan visi tentang bagaimana laptop modern seharusnya bekerja bersama penggunanya. Di tangan pekerja hybrid, mahasiswa, atau profesional kreatif, perangkat ini tidak hanya menjadi alat, tetapi partner cerdas yang memahami dan mendukung setiap langkah produktivitas Anda. Dan di era di waktu menjadi komoditas paling berharga, memiliki partner yang bisa menghemat detik-detik berharga Anda mungkin adalah investasi terbaik yang bisa Anda lakukan.