Beranda blog Halaman 4

Dampak Buruk Main Ponsel Sebelum Tidur untuk Kesehatan

0

Telset.id – Kebiasaan menggunakan ponsel sebelum tidur ternyata memberikan dampak serius terhadap kualitas tidur dan kesehatan tubuh. Paparan cahaya biru dari layar gawai menghambat produksi hormon melatonin yang berperan penting dalam mengatur siklus tidur alami manusia.

Melatonin merupakan hormon kunci yang membantu tubuh merasa mengantuk dan bersiap untuk beristirahat. Namun, cahaya biru dari layar ponsel membuat otak keliru mengira masih siang hari, sehingga menekan pelepasan hormon ini. Akibatnya, waktu yang dibutuhkan untuk tertidur menjadi lebih lama dan ritme sirkadian tubuh menjadi terganggu.

Gangguan pada ritme sirkadian ini dalam jangka panjang dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk insomnia dan gangguan suasana hati. Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa paparan cahaya biru sebelum tidur juga menghambat fase tidur Rapid Eye Movement (REM) yang penting untuk fungsi otak dan kestabilan emosi.

Dampak Komprehensif pada Kesehatan

Selain menurunkan kualitas tidur, kebiasaan bermain ponsel sebelum beristirahat juga berdampak pada kesehatan mata. Menatap layar dalam waktu lama dapat menyebabkan Computer Vision Syndrome dengan gejala mata lelah, penglihatan buram, mata kering, hingga sakit kepala. Paparan cahaya dari layar berpotensi mempercepat degenerasi makula, yaitu kerusakan pada bagian retina yang berperan penting dalam penglihatan.

Tidur yang tidak nyenyak dan terputus-putus menjadi konsekuensi lain dari kebiasaan ini. Cahaya dan stimulasi dari layar membuat otak tetap aktif meskipun tubuh ingin beristirahat. Kondisi ini menyebabkan tubuh terasa lemas keesokan harinya, sulit berkonsentrasi, dan menurunkan produktivitas.

Dampak kesehatan mental juga tidak bisa diabaikan. Kurang tidur akibat penggunaan ponsel sebelum beristirahat berkaitan dengan meningkatnya risiko depresi, kecemasan, dan stres. Paparan konten di media sosial sebelum tidur dapat memperparah beban pikiran dan mengganggu kestabilan emosi.

Masalah kesehatan fisik pun mengintai. Kualitas tidur yang buruk dalam jangka panjang dapat memicu gangguan metabolisme yang meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, hingga stroke. Tubuh yang seharusnya mendapatkan istirahat maksimal justru terus bekerja tanpa pemulihan yang adequate.

Solusi dan Pencegahan

Untuk mengurangi dampak negatif ini, para ahli merekomendasikan untuk tidak menggunakan ponsel setidaknya satu jam sebelum tidur. Mengaktifkan mode malam atau mengurangi kecerahan layar dapat membantu meminimalisir paparan cahaya biru. Beberapa sistem operasi ponsel, seperti yang diulas dalam Review ColorOS 11, telah dilengkapi dengan fitur perlindungan mata yang dapat mengurangi paparan cahaya biru.

Kasus ekstrem terkait penggunaan ponsel terus bermunculan, seperti yang terjadi pada wanita yang ditemukan tewas masih memegang ponsel. Meskipun teknologi ponsel memiliki manfaat, seperti fitur iPhone Crash Detection yang menyelamatkan remaja dari kecelakaan, penggunaannya perlu dibatasi terutama pada malam hari.

Kesadaran akan bahaya penggunaan ponsel berlebihan sebelum tidur perlu ditingkatkan. Seperti yang terjadi pada mahasiswa yang menulis cara bermain PUBG di lembar ujian, kecanduan gadget dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk pola tidur dan kesehatan.

Penelitian terus berkembang mengenai dampak teknologi terhadap kesehatan manusia. Pemahaman yang baik tentang cara menggunakan teknologi secara bijak, termasuk membatasi screen time sebelum tidur, menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan antara manfaat teknologi dan kesehatan tubuh.

Cara Melihat Masa Lalu dengan Google Street View dan Earth

0

Telset.id – Google menyediakan fitur menarik yang memungkinkan pengguna melihat tampilan suatu lokasi di masa lalu melalui layanan Street View dan Google Earth. Fitur ini memanfaatkan arsip foto dari berbagai periode waktu, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bernostalgia sekaligus memahami perkembangan suatu wilayah secara visual.

Dengan teknologi pencitraan yang terus dikembangkan, Google mampu merekam perubahan lanskap perkotaan dan pedesaan dari tahun ke tahun. Platform ini menjadi alat penting bagi peneliti, sejarawan, dan masyarakat umum yang ingin mempelajari transformasi lingkungan sekitar.

Fitur penelusuran waktu ini tersedia baik melalui komputer maupun perangkat mobile, memudahkan akses bagi berbagai kalangan pengguna. Namun, ketersediaan data historis bervariasi tergantung lokasi dan periode pengambilan gambar.

Memanfaatkan Google Street View di Komputer

Pengguna komputer dapat dengan mudah mengakses tampilan historis suatu lokasi melalui Google Maps. Prosesnya dimulai dengan membuka situs Google Maps melalui browser, kemudian memasukkan nama wilayah atau alamat yang ingin ditelusuri pada kolom pencarian.

Setelah menemukan lokasi yang diinginkan, klik ikon Pegman berwarna oranye di sisi kanan bawah layar. Seret ikon tersebut ke area jalan yang dituju dan letakkan di garis berwarna biru atau putus-putus pada peta. Tampilan Street View akan langsung muncul dengan opsi “Lihat tanggal lainnya” di bagian kiri atas.

Fitur ini akan menampilkan riwayat foto dari berbagai tahun, memungkinkan pengguna memilih periode tertentu untuk melihat kondisi jalan pada masa itu. Mobil Google Street View yang telah memetakan 98% populasi dunia berkontribusi besar pada ketersediaan data historis ini.

Akses Street View Melalui Ponsel

Bagi pengguna smartphone, fitur serupa dapat diakses melalui aplikasi Google Maps. Setelah membuka aplikasi dan menemukan lokasi target, tekan ikon Layer di pojok kanan atas peta. Pilih opsi Street View kemudian tutup jendela pengaturan dengan mengetuk tanda X.

Ketuk garis biru yang muncul pada peta untuk masuk ke tampilan jalan. Jika tersedia, tekan “Lihat tanggal lainnya” di bagian bawah layar dan pilih tahun pengambilan gambar yang diinginkan. Fitur baru Google Street View untuk iOS dan Android terus ditingkatkan untuk pengalaman pengguna yang lebih baik.

Eksplorasi Mendalam dengan Google Earth

Google Earth menawarkan pengalaman berbeda melalui fitur Historical Imagery yang menampilkan citra satelit dan tampilan tiga dimensi. Pengguna dapat mengunjungi situs earth.google.com melalui browser komputer, kemudian memasukkan nama lokasi yang ingin dijelajahi di kolom pencarian.

Klik menu “View” atau “Lihat”, pilih “Historical Imagery”, atau tekan ikon jam/tanggal yang muncul di bagian atas tampilan 3D. Geser slider waktu untuk memilih tahun tertentu dan amati perubahan visual lokasi tersebut dari waktu ke waktu.

Platform ini memberikan perspektif yang lebih komprehensif tentang perkembangan suatu area, termasuk perubahan kontur medan dan struktur bangunan. Teknologi AI yang mampu “melihat” di balik fasad bangunan melalui Google Street View semakin memperkaya kemampuan analisis spasial.

Meskipun fitur ini menawarkan pengalaman unik, tidak semua lokasi memiliki arsip foto dari tahun-tahun sebelumnya. Kualitas gambar juga bervariasi tergantung waktu pengambilan dan kondisi lokasi. Untuk hasil optimal, pastikan perangkat terhubung dengan koneksi internet stabil agar proses pemuatan gambar berjalan lancar.

Pengembangan terus-menerus pada teknologi pencitraan Google menjanjikan peningkatan ketersediaan dan kualitas data historis di masa depan. Fitur ini tidak hanya memenuhi rasa penasaran nostalgia, tetapi juga berpotensi menjadi alat penting dalam dokumentasi sejarah dan penelitian perkotaan.

Langkah Tepat Atasi Kehilangan Ponsel dan Lindungi Data

0

Telset.id – Kehilangan ponsel menjadi pengalaman menegangkan bagi banyak orang, terutama mengingat perangkat tersebut menyimpan berbagai data pribadi dan terhubung dengan layanan keuangan digital. Menurut panduan terbaru, terdapat langkah-langkah sistematis yang dapat segera dilakukan untuk melacak perangkat sekaligus melindungi informasi sensitif dari penyalahgunaan.

Rasa panik wajar muncul ketika menyadari ponsel hilang, namun menjaga ketenangan justru kunci utama untuk mengambil tindakan tepat. Dengan respons cepat dan terstruktur, peluang mendapatkan kembali perangkat serta mencegah kebocoran data akan semakin besar.

Langkah Perlindungan Segera Setelah Kehilangan

Begitu menyadari ponsel hilang, beberapa langkah perlindungan mendesak perlu segera diambil. Pertama, hubungi pihak bank untuk memblokir akses mobile banking serta kartu debit dan kredit secara sementara. Tindakan ini penting mengingat perangkat yang hilang berpotensi memberikan akses tidak sah ke layanan keuangan digital.

Langkah kedua adalah memanfaatkan fitur penghapusan data jarak jauh yang tersedia di sebagian besar ponsel modern. Pengguna Android dapat mengakses Find My Device, sementara pemilik iPhone menggunakan Find My iPhone melalui iCloud. Fitur ini memungkinkan penghapusan seluruh data pribadi termasuk foto, pesan, dan riwayat akun sebelum jatuh ke tangan yang salah.

Mengubah kata sandi seluruh akun yang terhubung dengan ponsel yang hilang menjadi langkah krusial berikutnya. Mulai dari akun email sebagai kunci utama akses berbagai layanan, kemudian lanjutkan ke akun-akun lainnya. Gunakan kombinasi kata sandi yang kuat, unik, dan berbeda untuk setiap akun, serta aktifkan two-factor authentication (2FA) untuk lapisan keamanan tambahan.

Pemantauan kegiatan akun tetap diperlukan meski kata sandi sudah diubah. Periksa secara berkala apakah terdapat aktivitas mencurigakan seperti login dari perangkat atau lokasi tidak dikenal. Kewaspadaan berkelanjutan membantu mendeteksi potensi penyalahgunaan sejak dini.

Teknik Pelacakan Ponsel yang Hilang

Setelah mengambil langkah perlindungan dasar, proses pelacakan dapat segera dimulai. Metode pertama memanfaatkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity) yang merupakan identitas unik setiap perangkat. Nomor ini dapat dilacak bahkan ketika ponsel dalam kondisi mati, membuatnya menjadi alat penting dalam pencarian.

Untuk mengetahui nomor IMEI, ketik *#06# pada menu telepon kemudian tekan tombol panggil. Nomor yang muncul perlu dicatat dan disimpan di tempat aman sebagai antisipasi. Jika ponsel hilang, segera laporkan kepada kepolisian atau operator seluler dengan menyertakan nomor IMEI untuk proses pemblokiran perangkat dari jaringan atau pelacakan lebih lanjut. Kebijakan aturan IMEI yang berlaku semakin memperkuat sistem perlindungan ini.

Bagi pengguna Android, fitur Find My Device menjadi solusi praktis. Akses android.com/find melalui browser di perangkat lain, lalu login menggunakan akun Google yang terhubung dengan ponsel hilang. Setelah memilih perangkat target dari daftar, Google akan mengirim notifikasi melalui Google Play Services dan memperbarui posisi ponsel via Google Maps. Sistem ini menampilkan lokasi terkini jika perangkat aktif dan terhubung internet, atau menunjukkan riwayat lokasi terakhir jika tidak.

Pemilik iPhone dapat memanfaatkan iCloud melalui icloud.com/find dengan login menggunakan Apple ID terkait. Syarat utamanya, pengguna harus pernah login Apple ID atau akun iCloud serta mengaktifkan Find My di iPhone yang hilang. Fitur ini menampilkan peta lokasi terakhir iPhone dan memungkinkan pelacakan real-time, termasuk aktivasi Lost Mode untuk mengamankan perangkat dan mempermudah penemuan. Inovasi serupa juga dikembangkan perusahaan teknologi seperti jaket pintar Google yang mengingatkan pengguna saat kehilangan ponsel.

Dalam beberapa kasus, masalah teknis seperti sinyal ponsel hilang dapat mempersulit proses pelacakan. Namun dengan kombinasi berbagai metode yang tersedia, peluang menemukan perangkat tetap terbuka lebar.

Meski proses menghadapi kehilangan ponsel terasa merepotkan, yang terpenting adalah perlindungan data dan identitas pribadi telah dilakukan dengan optimal. Pengalaman ini dapat menjadi pelajaran berharga untuk selalu mengaktifkan fitur keamanan perangkat dan menyimpan informasi penting seperti nomor IMEI di tempat aman, sehingga risiko serupa dapat diminimalisir di masa depan.

Arti Simbol I dan O pada Tombol Power Perangkat Elektronik

0

Telset.id – Simbol “I” dan “O” yang terdapat pada tombol power berbagai perangkat elektronik ternyata memiliki makna khusus yang diatur secara internasional. Kedua simbol ini merepresentasikan status on (menyala) dan off (mati) yang telah menjadi standar universal selama puluhan tahun.

International Electrotechnical Commission (IEC), lembaga internasional yang mengatur standar perangkat elektronik, menetapkan simbol “O” untuk menunjukkan posisi off atau perangkat dalam keadaan mati. Sementara itu, simbol “I” menandakan posisi on atau perangkat sedang menyala.

Penggunaan simbol ini bertujuan memudahkan pengguna di seluruh dunia memahami fungsi tombol tanpa perlu membaca petunjuk atau memahami bahasa tertentu. Dengan standarisasi tersebut, pengguna dari berbagai negara dapat langsung mengenali makna tombol power hanya melalui simbol visual yang sederhana.

Jenis Simbol Tombol Power dan Fungsinya

Secara umum, terdapat dua jenis simbol tombol power yang digunakan pada perangkat elektronik modern. Pertama adalah simbol dengan “I” dan “O” terpisah yang dikenal sebagai tombol on/off. Kedua adalah simbol “I” di dalam “O” yang digunakan pada tombol standby.

Tombol on/off berfungsi memutus atau menghubungkan aliran listrik secara penuh. Ketika tombol ini ditekan, perangkat benar-benar tidak lagi menerima daya dan berhenti beroperasi sepenuhnya. Fitur ini mirip dengan cara kerja saklar lampu konvensional yang sepenuhnya memutus aliran listrik.

Sementara itu, tombol standby bekerja dengan cara berbeda. Ketika ditekan, perangkat tidak sepenuhnya mati melainkan masuk ke mode sleep atau siaga. Dalam kondisi ini, perangkat masih menggunakan sedikit daya untuk menjaga fungsi tertentu tetap aktif, seperti memori atau penerimaan sinyal. Mode ini dapat membantu mengoptimalkan penggunaan baterai pada perangkat portabel.

Evolusi dan Standarisasi Simbol Elektronik

Meski tidak semua perangkat elektronik menampilkan simbol “I” dan “O” pada tombol power, banyak perangkat modern tetap mempertahankan penggunaannya. Simbol ini telah berevolusi dari bentuk fisik yang ditekan hingga tombol sentuh yang lebih modern, namun makna dasarnya tetap dipertahankan.

Standarisasi oleh IEC memastikan keseragaman pada semua perangkat elektronik, mulai dari komputer, televisi, hingga perangkat rumah tangga lainnya. Konsistensi ini memudahkan produsen dan konsumen dalam menggunakan berbagai perangkat teknologi tanpa kebingungan.

Fungsi utama tombol power sebagai penghubung dan pemutus arus listrik ke perangkat biasanya dilengkapi dengan suara saat ditekan sebagai tanda perubahan status daya. Posisi tombol ini bervariasi, bisa terletak di bagian depan, samping, atau belakang perangkat tergantung desain masing-masing produk.

Penggunaan simbol universal dalam teknologi sebenarnya tidak hanya terbatas pada tombol power. Berbagai perangkat modern menggunakan simbol-simbol visual untuk menyampaikan pesan tertentu kepada pengguna, mirip dengan cara beberapa brand menggunakan warna khusus untuk identitas merek.

Perkembangan desain antarmuka pengguna terus berlanjut, namun simbol “I” dan “O” tetap menjadi bagian penting dari bahasa universal teknologi yang mudah dipahami siapa pun. Standarisasi ini mencerminkan bagaimana komunitas global bekerja sama menciptakan sistem komunikasi yang sederhana dan efisien.

Dalam konteks yang lebih luas, pemahaman tentang simbol elektronik dapat membantu pengguna mengoperasikan berbagai perangkat teknologi dengan lebih optimal, termasuk smartphone dan gadget lainnya. Pengetahuan dasar ini menjadi semakin relevan seiring dengan makin terintegrasinya teknologi dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, simbol “I” dan “O” pada tombol power bukan sekadar elemen desain, melainkan representasi dari sistem standar internasional yang telah terbukti efektif selama puluhan tahun. Setiap kali menekan tombol power, pengguna sebenarnya berinteraksi dengan sistem komunikasi global yang sederhana namun powerful.

Motrola Siapkan Moto G Terbaru dengan Baterai 7000mAh Terbesar di Kelasnya

0

Telset.id – Bayangkan smartphone yang bisa menemani perjalanan darat lintas provinsi tanpa takut kehabisan daya, memungkinkan maraton serial favorit dari episode pertama hingga tamat, sekaligus menjadi perangkat hiburan yang tak tertandingi. Itulah yang dijanjikan Motorola dengan moto g terbaru mereka yang bakal meluncur 8 Oktober 2025 mendatang.

Bocoran resmi yang kami terima mengungkap smartphone ini bukan sekadar upgrade biasa. Motorola tampaknya sedang mempersiapkan kejutan besar di segmen menengah-bawah dengan menghadirkan spesifikasi yang biasanya hanya ditemukan di perangkat flagship. Yang paling mencolok? Baterai raksasa 7000mAh yang diklaim sebagai kapasitas terbesar di kelasnya.

Dalam industri smartphone yang kerap mengorbankan daya tahan baterai demi desain tipis, langkah Motorola ini seperti angin segar. Apalagi bagi pengguna yang menginginkan perangkat serba bisa dengan harga terjangkau. Smartphone ini tidak hanya menjanjikan performa tangguh, tetapi juga pengalaman menyeluruh yang biasanya harus dibayar mahal.

Baterai 7000mAh: Daya Tahan yang Mengubah Cara Anda Menggunakan Smartphone

Kapasitas baterai 7000mAh pada moto g terbaru bukan sekadar angka. Ini adalah komitmen Motorola terhadap pengalaman pengguna yang tak terputus. Dengan klaim bertahan lebih dari dua setengah hari, smartphone ini seolah menjawab keluhan terbesar pengguna smartphone modern: ketergantungan pada power bank dan charger.

Bayangkan saja: navigasi selama perjalanan jauh tanpa khawatir baterai habis di tengah jalan, obrolan video berjam-jam dengan keluarga tanpa harus sibuk mencari colokan, atau maraton serial sampai tamat dengan daya pemutaran video hingga 28 jam. Ini bukan lagi mimpi, tetapi realitas yang akan dihadirkan moto g terbaru.

Yang lebih mengesankan, baterai ini dirancang untuk bertahan lama. Dengan 1000 siklus pengisian daya, kapasitas baterai akan tetap di atas 80% bahkan setelah bertahun-tahun pemakaian. Ini solusi cerdas untuk masalah degradasi baterai yang sering dikeluhkan pengguna smartphone.

Sistem Audio yang Membawa Bioskop ke Genggaman Anda

Motorola tidak main-main dalam menghadirkan pengalaman hiburan yang imersif. Dengan Dolby Atmos®, smartphone ini menyuguhkan audio dengan kedalaman, kejernihan, dan detail yang biasanya hanya ditemukan di perangkat audio high-end. Speaker stereo dengan Bass Boost menghasilkan bass 2x lebih bertenaga dibanding pendahulunya, menempatkannya sebagai salah satu sistem audio tercanggih di kelasnya.

Teknologi Bluetooth® 6.0 memastikan streaming audio dengan latensi minimal, membuat berbagi musik atau podcast dengan teman menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan. Bahkan aktivitas sederhana seperti berbagi foto kini bisa disertai soundtrack yang sempurna tanpa delay yang mengganggu.

Ini menunjukkan bagaimana Motorola memahami bahwa smartphone modern bukan sekadar alat komunikasi, tetapi pusat hiburan portabel yang harus memenuhi standar tinggi dalam hal audio.

Layar Besar dan Cerah untuk Segala Kondisi

Dengan layar HD+ 6,88”, moto g terbaru menjadi perangkat moto g dengan layar terbesar yang pernah ada. Tapi ukuran bukan segalanya. High Brightness Mode yang mampu menyesuaikan tingkat kecerahan puncak hingga 600 nits memastikan Anda tidak perlu lagi menyipitkan mata saat menggunakan smartphone di bawah sinar matahari langsung.

Fitur Water Touch adalah sentuhan jenius yang sering diabaikan produsen lain. Kemampuan menavigasi layar bahkan ketika tangan basah menjadikan smartphone ini partner yang sempurna untuk aktivitas outdoor atau sekadar penggunaan di dapur. Ini adalah detail kecil yang membuat perbedaan besar dalam pengalaman sehari-hari.

Seperti yang kita lihat pada Motorola Edge 60 Fusion: Smartphone Premium dengan AI dan Desain Pantone, perhatian terhadap detail tampilan menjadi prioritas Motorola dalam menghadirkan pengalaman visual terbaik.

Sistem Kamera Bertenaga AI: Fotografer Profesional di Saku Anda

Kamera utama 50MP pada moto g terbaru dirancang untuk menghadirkan kejernihan dan detail tingkat lanjut pada setiap jepretan. Sensor cahaya 2-in-1 mempercepat waktu fokus, bahkan dalam kondisi pencahayaan yang menantang. Untuk swafoto dan panggilan video, kamera depan 8MP memastikan Anda selalu tampil optimal.

Yang membuat sistem kamera ini istimewa adalah integrasi AI yang mendalam. Fitur-fitur berbasis AI memungkinkan Anda menambahkan efek layaknya studio pada hasil foto potret dan foto malam hari. Kreativitas tidak lagi terhalang oleh keterbatasan teknis.

Kolaborasi dengan Google Photos menghadirkan fitur pengeditan AI yang luar biasa seperti Magic Editor, Magic Eraser, Photo Unblur, dan banyak lainnya. Ini melanjutkan tradisi inovasi AI yang kita lihat pada Motorola Edge 60 Pro: Smartphone AI Tangguh Hasil Kolaborasi dengan Google, membuktikan komitmen Motorola dalam menghadirkan teknologi terdepan ke segmen yang lebih terjangkau.

Desain Elegan yang Tak Hanya Cantik Tapi Juga Tangguh

Moto g terbaru memadukan gaya dan fungsionalitas dengan sempurna. Lapisan kulit vegan yang tahan terhadap debu dan sidik jari tidak hanya terlihat premium, tetapi juga praktis. Tiga pilihan warna yang terkurasi Pantone memancarkan kesan elegan sekaligus memungkinkan pengguna mengekspresikan kepribadian mereka.

Dengan rating IP64, smartphone ini memberikan perlindungan andal terhadap debu dan cipratan air. Baik saat hiking atau berjemur di pinggir kolam renang, Anda tak perlu khawatir. Corning Gorilla® Glass 3 melindungi layar terhadap goresan akibat pemakaian sehari-hari, menjadikannya salah satu smartphone paling terlindungi di kelasnya.

Seperti yang diungkap dalam Motorola Edge 60 Pro: 7 Fitur Unggulan yang Bikin Smartphone Lain Ketar-Ketir, perlindungan dan daya tahan menjadi salah satu keunggulan produk Motorola yang konsisten dipertahankan.

Performa yang Tak Pernah Lelah

Dengan kapasitas RAM hingga 12GB dan dukungan RAM Boost, moto g terbaru memastikan multitasking yang lancar tanpa hambatan. Membuka aplikasi lebih cepat dan menjalankan lebih banyak aplikasi secara bersamaan di latar belakang bukan lagi masalah. Ini adalah spesifikasi yang biasanya hanya ditemukan di smartphone kelas menengah atas.

Kombinasi antara hardware yang mumpuni dan optimasi software menciptakan pengalaman pengguna yang smooth dan responsif. Baik untuk bekerja, bermain game, atau sekadar berselancar di media sosial, smartphone ini siap mendukung semua aktivitas Anda tanpa kompromi.

Motorola melalui moto g terbaru ini membuktikan bahwa smartphone terjangkau tidak harus berarti mengorbankan performa atau fitur premium. Dengan baterai 7000mAh terbesar di kelasnya, sistem audio canggih, kamera AI, dan desain tangguh, smartphone ini berpotensi mengubah standar di segmen menengah-bawah.

Yang menarik, semua ini datang dengan harga yang diklaim lebih terjangkau. Jika janji-janji ini terwujud dalam produk final, moto g terbaru bisa menjadi game changer yang membuat kompetitor harus berpikir ulang tentang strategi mereka di segmen ini. Tunggu tanggal 8 Oktober 2025 untuk mengetahui jawabannya.

Cara Pre-Order iPhone 17 di Indonesia: Panduan Lengkap iBox & Digimap

0

Telset.id – Penantian panjang penggemar Apple di Indonesia akhirnya berakhir. Setelah peluncuran global yang menggemparkan, iPhone 17 series resmi membuka keran pre-order melalui distributor resmi. Bagi Anda yang tak ingin ketinggalan menjadi yang pertama memegang gadget premium ini, sekaranglah saatnya bergerak.

Dua raksasa distributor Apple di tanah air, iBox dan Digimap, secara resmi telah membuka pendaftaran pre-order untuk seluruh varian iPhone 17. Yang menarik, proses pre-order ini dimulai lebih cepat dari perkiraan banyak analis. Apple sendiri mengonfirmasi bahwa pre-order iPhone 17 Series dan iPhone Air dimulai Jumat, 10 Oktober 2025, dengan ketersediaan di toko offline mulai 17 Oktober mendatang.

Perbedaan waktu yang hanya seminggu antara pre-order dan ketersediaan fisik ini menunjukkan komitmen Apple dalam memenuhi pasar Indonesia dengan lebih agresif. Seperti yang kami laporkan sebelumnya dalam artikel tentang rekor rilis tercepat iPhone 17, ini memang menjadi momen bersejarah bagi konsumen Indonesia.

Varian dan Pilihan yang Tersedia

iPhone 17 series menghadirkan empat varian utama yang siap memanjakan berbagai segmen pengguna. Untuk pertama kalinya, Apple memperkenalkan opsi penyimpanan 2TB pada varian Pro Max, sebuah lompatan signifikan bagi pengguna yang membutuhkan ruang ekstrem. Varian Pro dan Pro Max hadir dengan pilihan warna yang bold: oranye kosmik, biru pekat, dan perak klasik.

Sementara itu, iPhone Air—yang sempat mengalami penundaan di China karena masalah eSIM seperti yang kami bahas dalam analisis mendalam kami—kini hadir dengan warna-warna soft dan elegan: hitam angkasa, putih awan, emas muda, dan biru langit. Yang menarik, semua varian iPhone 17 kini mulai dari kapasitas 256GB, menggandakan basis penyimpanan dari generasi sebelumnya.

Langkah Demi Langkah Pre-Order melalui iBox

Bagi Anda yang memilih iBox sebagai jalur pre-order, prosesnya terbilang sederhana namun membutuhkan ketelitian. Pertama, akses laman resmi iBox melalui browser favorit Anda. Pada halaman utama, Anda akan langsung disambut oleh banner iPhone 17 yang mencolok dengan tombol ‘Registrasi’ yang sulit untuk dilewatkan.

Klik tombol registrasi tersebut dan siapkan data diri yang diperlukan. iBox meminta informasi standar: nama lengkap sesuai KTP, alamat email aktif, dan nomor handphone yang bisa dihubungi. Yang perlu diperhatikan, pastikan semua data diisi dengan akurat karena ini akan menjadi dasar verifikasi dan komunikasi berikutnya.

Setelah mengisi data pribadi, Anda akan diarahkan untuk memilih varian iPhone yang diinginkan. Di sinilah Anda perlu mempertimbangkan dengan matang—apakah iPhone 17 standard sudah cukup, atau Anda membutuhkan kekuatan ekstra dari varian Pro? Pilihan warna dan kapasitas memori juga menjadi pertimbangan penting sebelum akhirnya mengklik ‘Simpan’ untuk menyelesaikan proses.

Panduan Pre-Order via Digimap

Alternatif lain yang tak kalah populer adalah Digimap. Prosesnya mirip dengan iBox namun dengan interface yang sedikit berbeda. Kunjungi website resmi Digimap dan cari banner iPhone 17 dengan tulisan ‘Daftar di sini’. Banner ini biasanya berada di posisi strategis halaman utama.

Setelah mengklik ‘Daftar di sini’, Anda akan memasuki form pendaftaran. Digimap juga meminta data serupa: nama lengkap, email, dan nomor telepon. Yang membedakan, Digimap memberikan opsi yang lebih detail dalam pemilihan varian—Anda bisa memilih kombinasi spesifik antara model, kapasitas memori, dan warna sebelum akhirnya menekan tombol ‘Submit’.

Baik melalui iBox maupun Digimap, pastikan Anda mendapatkan konfirmasi setelah menyelesaikan proses pendaftaran. Konfirmasi ini biasanya berupa email atau SMS yang menyatakan bahwa pre-order Anda telah tercatat. Jika dalam 24 jam tidak mendapat konfirmasi, tidak ada salahnya untuk menghubungi customer service kedua distributor tersebut.

Strategi dan Pertimbangan Sebelum Pre-Order

Pre-order iPhone 17 bukan sekadar tentang menjadi yang pertama memiliki, tapi juga tentang membuat keputusan pembelian yang tepat. Pertimbangkan kebutuhan riil Anda—apakah sebagai power user yang membutuhkan performa maksimal, atau pengguna casual yang mengutamakan estetika dan portabilitas?

Varian Pro Max dengan opsi 2TB jelas ditujukan untuk profesional kreatif yang bekerja dengan file berukuran raksasa. Sementara iPhone Air cocok untuk mereka yang menginginkan kombinasi antara performa dan portabilitas. Seperti yang terjadi dengan kompetitor seperti Xiaomi 17 yang melompat dari seri 15 ke 17, persaingan di segmen premium semakin ketat.

Yang tak kalah penting, bersiaplah dengan budget yang sesuai. Meskipun harga resmi untuk pasar Indonesia belum diumumkan, berdasarkan pola harga generasi sebelumnya, kita bisa memperkirakan kisaran yang perlu disiapkan. Pengalaman dari iPhone 15 dan 16 menunjukkan bahwa harga di Indonesia biasanya lebih tinggi dibanding harga global, dengan selisih yang bisa mencapai Rp4 jutaan.

Proses pre-order iPhone 17 di Indonesia kali ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam distribusi produk Apple di tanah air. Dengan hanya seminggu jeda antara pre-order dan ketersediaan fisik, konsumen Indonesia kini bisa menikmati produk terbaru Apple hampir bersamaan dengan pasar global. Tinggal satu pertanyaan tersisa: varian mana yang akan menjadi pilihan Anda?

Review Motorola G86 Power: Si Tebal yang Punya Performa Kencang dan Baterai Awet

0

Telset.id – Motorola kembali menunjukkan keseriusannya di pasar smartphone kelas menengah lewat Motorola Moto G86 Power. Setelah cukup lama absen dari sorotan, kini Motorola menghadirkan ponsel dengan keseimbangan sempurna antara desain elegan, performa bertenaga, dan daya tahan baterai yang luar biasa.

Dengan harga di kisaran Rp4,4 jutaan, Moto G86 Power menjadi salah satu perangkat paling solid di kelasnya. Tidak hanya unggul di satu sisi, melainkan memberikan kualitas yang merata di berbagai aspek mulai dari tampilan, kamera, hingga daya tahan baterai yang membuatnya layak menjadi pilihan utama pengguna Android masa kini.

Namun bagaimana pengalaman selama menggunakan Motorola G86 Power? mari simak ulasan dari tim Telset mengenai HP Motorola terbaru ini.

BACA JUGA:

Desain Motorola G86 Power

Motorola G86 Power
Desain Motorola G86 Power

Motorola Moto G86 Power langsung mencuri perhatian sejak pertama kali digenggam. Ponsel ini menggunakan material silicone polymer (eco leather) yang memberikan sensasi sentuhan mirip kulit sintetis premium. 

Permukaannya tidak mudah meninggalkan bekas sidik jari, sehingga tampilannya tetap bersih meski digunakan seharian. Desain flat yang tegas dikombinasikan dengan tekstur khas pada setiap varian warnanya, seperti PANTONE Chrysanthemum dengan garis diagonal atau PANTONE Cosmic Sky dengan tekstur kanvas halus.

Selain menarik secara visual, perangkat ini juga tangguh berkat sertifikasi IP68/IP69 yang membuatnya tahan terhadap air dan debu, bahkan bisa bertahan di kedalaman hingga 1,5 meter selama 30 menit. 

Motorola juga membekalinya dengan sertifikasi MIL-STD-810H, memastikan perangkat mampu bertahan terhadap benturan, suhu ekstrem, dan kondisi lingkungan yang keras. 

Dengan ketebalan 8,65 mm dan bobot 198 gram, Moto G86 Power terasa solid dan mantap digenggam, meskipun ini terasa agak tebal ketika masuk dikantong celana, terutama ketika kita menggunakan celana model skinny atau slim fit.

Selain itu, dalam paket pembelian terdapat juga hardcase yang selaras dengan warna HP Motorola ini, casenya terasa kokoh meskipun ponsel ini semakin tebal ketika dibungkus dengan hardcase. Modul kamera belakangnya juga tampil menyatu dengan bodi, yang sama seperti model ponsel Motorola lain di pasaran. 

Motorola G86 Power
Desain Motorola G86 Power

Walaupu bodinya tebal ini membawa sedikit kompromi. Motorola menghapus port audio 3,5 mm, yang bisa jadi catatan bagi pengguna yang masih setia dengan earphone kabel. Untuk port lainnya terdapat port USB Type-C, hingga slot SIM Card dan memori eksternal. Meskpun terasa tebal, secara keseluruhan, desain Moto G86 Power ini terbilang simple.

Layar Motorola G86 Power

Motorola G86 Power
Layar Motorola G86 Power

Motorola memanjakan mata penggunanya lewat layar P-OLED 6,67 inci beresolusi 1220 x 2712 piksel dengan refresh rate 120Hz. Panel ini memberikan kualitas visual yang sangat tajam dan jernih, dengan warna yang akurat dan kontras tinggi. Saat menonton video HDR atau bermain game, reproduksi warnanya terlihat hidup dan nyaman dilihat dari berbagai sudut pandang. Selain itu, layar ini sudah dilindungi Corning Gorilla Glass 7i, yang membuatnya lebih tahan terhadap goresan dan benturan ringan.

Dari sisi kecerahan, layarnya mampu mencapai puncak hingga 4500 nit, menjadikannya salah satu layar paling terang di kelasnya. Ini membuatnya tetap mudah digunakan di bawah sinar matahari langsung. Dukungan Widevine L1 memungkinkan pengguna menikmati konten Netflix atau YouTube dalam kualitas Full HD, sedangkan cakupan warna DCI-P3 membuat tampilan lebih akurat bagi pengguna yang gemar mengedit foto dan video.

Namun, bagi penggemar konten Dolby Vision, perlu diketahui bahwa layar ini hanya mendukung HDR10+ tanpa Dolby Vision. Meski begitu, pengalaman visual secara keseluruhan tetap sangat memuaskan dan terasa mulus, terutama berkat refresh rate adaptif yang mampu menyesuaikan dengan aktivitas pengguna.

Motorola G86 Power
Audio Motorola G86 Power

Di bagian layar, layarnya sudah terasa memumpuni untuk berbagai kegiatan baik. Sedangkan, untuk audionya sudah menggunakan Dolby Atmos yang membuat speaker stereonya menghasilkan suara yang tergolong cukup oke. 

Performa Motorola G86 Power

Performa Motorola G86 Power
Performa Motorola G86 Power

Berbicara soal performa, Motorola Moto G86 Power dibekali chipset MediaTek Dimensity 7300 (4 nm) yang terkenal efisien dan bertenaga. Prosesor octa-core ini terdiri dari empat inti performa Cortex-A78 dengan kecepatan hingga 2,5 GHz dan empat inti efisiensi Cortex-A55 di 2,0 GHz, didukung GPU Mali-G615 MC2. Kombinasi ini menjadikan Moto G86 Power mampu menghadirkan kinerja yang lancar untuk multitasking, streaming, hingga gaming intensif.

Dalam pengujian AnTuTu v10, ponsel ini mencatat skor sekitar 680.000 poin, menempatkannya di antara perangkat menengah terbaik tahun 2025. Pengalaman bermain game juga cukup memuaskan. 

Judul-judul populer seperti PUBG Mobile, Call of Duty: Mobile, dan Mobile Legends dapat berjalan dengan grafis tinggi dan frame rate stabil di kisaran 60 FPS. Bahkan, Genshin Impact masih dapat dimainkan dengan lancar menggunakan pengaturan menengah. Sebagai gambaran kami melakukan pengujian AnTuTu dan ponsel ini berhasil mendapatkan skor 845 ribuan.

AnTuTu Motorola G86 Power
AnTuTu Motorola G86 Power

Suhu ponsel juga terjaga dengan baik berkat efisiensi fabrikasi 4 nm. Walaupun terdapat sedikit penurunan performa saat sesi gaming panjang, throttling-nya masih dalam batas wajar dan tidak mengganggu kenyamanan bermain. 

Dengan dukungan RAM 8GB LPDDR4x dan penyimpanan internal UFS 2.2 256GB, performa multitasking-nya terasa ringan dan cepat. Motorola juga tetap menyediakan slot microSD bagi yang membutuhkan ruang tambahan, sesuatu yang mulai jarang ditemui di ponsel modern.

Soal performa, Motorola G86 Power yang kami review ini sudah tergolong baik, bisa diandalkan untuk pekerjaan ringan sekadar browsing dan media sosial hingga untuk bermain game secara kompetitif.

Kamera Motorola G86 Power

Motorola G86 Power
Kamera Motorola G86 Power

Motorola menyematkan sistem kamera yang solid di Moto G86 Power. Kamera utamanya menggunakan sensor Sony LYTIA 600 beresolusi 50 MP dengan OIS (Optical Image Stabilization) dan Dual Pixel PDAF. Kualitas foto yang dihasilkan tajam, dengan warna alami dan detail yang terjaga bahkan di kondisi pencahayaan rendah. Pengguna juga bisa menikmati foto malam yang lebih jernih berkat algoritma pemrosesan terbaru Motorola, yang mana hasilnya cukup memuaskan.

Kamera ultrawide 8 MP dengan autofocus menjadi nilai tambah karena bisa berfungsi ganda sebagai kamera makro, memudahkan pengguna memotret objek kecil dengan hasil yang tajam. Kamera ultrawidenya ini memang tak sedetail dibandingkan kamera utama, namun masih bisa diandalkan untuk mengambil jarak pandang yang lebih luas. 

Sementara itu, kamera depan 32 MP menghasilkan selfie yang natural dengan tone kulit yang halus dan akurat. Untuk kebutuhan konten video, kamera belakang mampu merekam hingga 4K 60FPS, sedangkan kamera depan mendukung 4K 30FPS, keduanya dilengkapi gyro-EIS untuk menjaga stabilitas gambar saat merekam sambil bergerak.

Kualitas video juga termasuk baik untuk vlogging atau konten media sosial. Audio yang direkam terdengar bersih, dan sistem stabilisasi optik memberikan hasil rekaman yang profesional tanpa perlu alat tambahan.

Baterai Motorola G86 Power

Motorola G86 Power
Baterai Motorola G86 Power

Salah satu nilai jual utama dalam Review Motorola G86 Power ini adalah daya tahannya. Motorola menyematkan baterai 6720 mAh, yang merupakan salah satu kapasitas terbesar di kelas menengah. Dalam penggunaan harian intensif—seperti media sosial, menonton video, dan gaming ringan—ponsel ini dapat bertahan hingga dua hari penuh.

Berdasarkan pengujian kami secara langsung, ponsel ini bisa dipakai dari pagi hari sekitar jam 9 hingga jam 9 malam dengan baterai tersisa sekitar 30%. Skenario pengujian ini dilakukan untuk kegiatan harian mulai dari chatting, media sosial, browsing, mendengarkan lagu, menonton YouTube, dan sesekali bermain Mobile Legends dengan 1 match.

Untuk pengisian daya, Motorola membekalinya dengan TurboPower 30W, yang mampu mengisi penuh baterai dalam waktu sekitar 1 jam 30 menit. Memang bukan yang tercepat, namun dengan kapasitas sebesar ini, efisiensinya tetap terjaga. Motorola juga menyediakan fitur pengisian cerdas yang bisa membatasi daya hingga 80–90% untuk menjaga kesehatan baterai dalam jangka panjang. Ini menjadikannya ideal bagi pengguna yang sering memakai ponsel dalam jangka waktu lama tanpa takut baterai cepat menurun.

Fitur dan Sistem Operasi Motorola G86 Power

Motorola G86 Power
Fitur dan Sistem Operasi Motorola G86 Power

Motorola Moto G86 Power menjalankan Android 15 dengan antarmuka khas Motorola yang ringan, cepat, dan minim bloatware. Motorola menonjolkan pengalaman Android yang bersih dan efisien, dengan tambahan fitur penting seperti Moto Gestures, Edge Lighting, dan Game Mode yang mempermudah pengguna saat bermain.

Dukungan sensor sidik jari di bawah layar juga terasa cepat dan akurat, sementara sensor gyro hardware memberikan pengalaman bermain FPS dan game balap yang lebih presisi.

Kelengkapan fitur lain seperti NFC, Wi-Fi 6, Bluetooth 5.3, dan dual speaker stereo Dolby Atmos semakin memperkuat pengalaman pengguna. Sayangnya, Motorola hanya menjanjikan 1 kali update major OS untuk pasar Indonesia, meski pembaruan keamanan akan tetap diterima hingga tiga tahun.

BACA JUGA:

Kesimpulan

Motorola G86 Power
Motorola G86 Power

Secara keseluruhan, Motorola Moto G86 Power berhasil menjadi salah satu smartphone kelas menengah paling solid dan berimbang di tahun 2025. Motorola tidak hanya menawarkan performa yang tangguh, tetapi juga memadukannya dengan desain elegan dan daya tahan luar biasa. Desain eco leather yang mewah dan tahan lama memberikan kesan premium yang jarang ditemukan di kelas harga Rp4 jutaan. Layar P-OLED 120Hz dengan kecerahan tinggi menjadikan pengalaman visual terasa begitu imersif, baik untuk menonton, bermain gim, maupun sekadar berselancar di media sosial.

Performa dari MediaTek Dimensity 7300 tampil memuaskan untuk aktivitas sehari-hari hingga gaming kompetitif. Game berat seperti PUBG Mobile dan Genshin Impact masih dapat berjalan dengan lancar berkat efisiensi chipset 4 nm yang menjaga suhu tetap stabil. Dukungan RAM 8GB dan memori internal 256GB juga memberikan ruang lega bagi pengguna aktif yang gemar multitasking atau menyimpan banyak file. Di sisi kamera, kombinasi sensor Sony LYTIA 600 50MP dengan OIS dan kamera ultrawide 8MP memberikan hasil foto tajam dengan detail alami, sementara kamera depan 32MP-nya cukup andal untuk kebutuhan selfie dan konten kreatif.

Sektor baterai menjadi nilai jual utama dengan kapasitas 6720 mAh yang mampu bertahan hingga dua hari penggunaan normal. Meski pengisian daya 30W TurboPower bukan yang tercepat di kelasnya, efisiensinya tetap memadai untuk aktivitas harian. Selain itu, Motorola juga melengkapi perangkat ini dengan fitur lengkap seperti NFC, Dolby Atmos, Wi-Fi 6, serta sensor sidik jari di bawah layar yang responsif.

Namun, beberapa hal masih perlu diperhatikan. Bobotnya yang mendekati 200 gram dan bodi tebal 8,65 mm mungkin terasa kurang ergonomis bagi sebagian pengguna. Absennya port audio 3,5 mm juga bisa menjadi kekurangan bagi mereka yang masih menggunakan earphone kabel. Di sisi software, kebijakan pembaruan OS hanya satu kali sedikit membatasi umur panjang perangkat, meskipun update keamanan dijanjikan hingga tiga tahun.

Dengan segala keunggulan dan komprominya, Motorola Moto G86 Power tetap muncul sebagai pilihan yang sangat menarik di segmen menengah. Ponsel ini cocok bagi pengguna yang mencari kombinasi ideal antara performa stabil, baterai besar, layar berkualitas tinggi, dan desain yang elegan. Bagi Anda yang menginginkan smartphone andal tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam, Motorola G86 Power bisa menjadi investasi yang sangat layak.

Motorola G86 Power ini dijual dengan harga Rp4.399.000 di berbagai platform e-commerce yang ada di tanah air.

OpenAI Gandeng AMD untuk Infrastruktur AI 6 Gigawatt, Dapat Saham Murah

0

Telset.id – Dalam langkah strategis yang mengubah peta persaingan industri kecerdasan buatan, OpenAI baru saja mengumumkan kerja sama besar-besaran dengan AMD. Setelah sebelumnya mendapat komitmen investasi $100 miliar dari NVIDIA, perusahaan yang dipimpin Sam Altman ini kini menjalin aliansi dengan pesaing utama NVIDIA tersebut. Bagaimana dampaknya bagi masa depan AI global?

Kerja sama ini bukan sekadar transaksi biasa. OpenAI akan menggunakan chip AMD untuk membangun infrastruktur AI senilai enam gigawatt—skala yang benar-benar monumental. Yang lebih menarik lagi, kesepakatan ini memberi OpenAI hak membeli 160 juta saham AMD dengan harga hanya satu sen per lembar. Saham-saham ini akan diberikan secara bertahap seiring pencapaian milestone, dimulai dengan penyelesaian satu gigawatt pertama yang dijadwalkan pada paruh kedua 2026.

Bayangkan, dengan harga semurah itu, OpenAI berpotensi menguasai hingga 10 persen saham AMD. Ini bukan sekadar kerja sama teknologi, melainkan pernikahan strategis yang akan mengubah dinamika kekuatan di industri semikonduktor dan AI. Apakah ini awal dari pergeseran kekuatan besar-besaran?

Strategi OpenAI: Tidak Mau Bergantung pada Satu Pemasok

Dalam pernyataannya, Sam Altman menyebut AMD sebagai “mitra komputasi strategis inti” yang akan mendorong deployment teknologi OpenAI dalam skala besar. “Kepemimpinan AMD dalam chip berkinerja tinggi akan memungkinkan kami mempercepat kemajuan dan membawa manfaat AI canggih kepada semua orang lebih cepat,” ujar CEO OpenAI tersebut.

OpenAI akan menggunakan GPU Instinct AMD, dengan rencana deployment pertama menggunakan Instinct MI450 GPUs. Pilihan ini menunjukkan strategi diversifikasi yang cerdas dari OpenAI. Daripada bergantung sepenuhnya pada NVIDIA, mereka kini membangun kemitraan dengan pesaing utamanya. Ini mirip dengan strategi yang pernah kita lihat dalam fluktuasi harga motherboard AMD dan Intel di pasar konsumen.

AMD sendiri memperkirakan akan meraup “puluhan miliar dolar” dari kesepakatan ini. Angka yang fantastis, tapi masuk akal mengingat skala proyek enam gigawatt yang setara dengan konsumsi listrik kota metropolitan menengah.

Pertarungan Raksasa Chip: NVIDIA vs AMD

Yang menarik, kerja sama dengan AMD ini berjalan paralel dengan komitmen NVIDIA sebelumnya. Masih ingat dengan investasi $100 miliar yang dijanjikan NVIDIA kepada OpenAI? Rencananya, NVIDIA akan menyediakan chip untuk setidaknya 10 gigawatt pusat data AI. Investasi tersebut akan diberikan secara bertahap sesuai dengan penyelesaian setiap gigawatt baru—proses yang juga dimulai paruh kedua 2026.

Ini seperti menyaksikan pertarungan epik antara dua raksasa semikonduktor. Di satu sisi, NVIDIA dengan dominasinya di pasar AI chip. Di sisi lain, AMD yang terus menunjukkan taringnya dengan inovasi-inovasi terbaru. Persaingan ini mengingatkan kita pada insiden pengiriman Ryzen 5 3600 dengan kemasan salah yang justru menunjukkan kompleksnya rantai pasokan chip modern.

Tapi OpenAI bukan satu-satunya pemain yang melakukan diversifikasi. NVIDIA sendiri baru-baru ini menginvestasikan $5 miliar di Intel untuk “menghubungkan kekuatan AI dan komputasi akselerasi NVIDIA dengan teknologi CPU terdepan Intel dan ekosistem x86.” Intel juga ditugaskan membuat CPU x86 kustom NVIDIA untuk pasar dan platform infrastruktur AI.

Lanskap AI yang Semakin Kompleks

Kerja sama-kerja sama strategis ini menunjukkan betapa kompleksnya lanskap AI saat ini. Tidak ada perusahaan yang bisa berdiri sendiri. Microsoft, misalnya, telah menginvestasikan lebih dari $13 miliar di OpenAI—yang memberi mereka 49 persen dari keuntungan perusahaan. Kini, dengan kemitraan AMD, OpenAI memiliki lebih banyak leverage dalam negosiasi dengan mitra-mitranya.

Pertanyaannya, apakah diversifikasi pemasok chip ini akan berdampak pada performa AI itu sendiri? Seperti yang kita tahu dari spesifikasi dan harga Asus ROG Phone 9 Series, pilihan hardware memang menentukan performa akhir. Perbedaan arsitektur antara chip NVIDIA dan AMD bisa mempengaruhi bagaimana model AI dilatih dan dijalankan.

Yang jelas, dengan dua raksasa chip bersaing memberikan yang terbaik untuk OpenAI, kita sebagai pengguna akhir yang akan menikmati manfaatnya. Kompetisi sehat biasanya menghasilkan inovasi yang lebih cepat dan harga yang lebih kompetitif.

Jadi, apa arti semua ini bagi masa depan AI? Dengan sumber daya komputasi yang hampir tak terbatas dari kedua pemasok, OpenAI memiliki bahan bakar untuk melaju lebih cepat dalam pengembangan AI generasi berikutnya. Tapi yang lebih penting, ini menunjukkan matangnya strategi bisnis OpenAI—mereka tidak mau terjebak dalam ketergantungan pada satu vendor, sebuah pelajaran berharga dalam dunia teknologi yang selalu berubah.

Assassin’s Creed Mirage Dapat DLC Gratis Valley of Memory

0

Telset.id – Kabar gembira untuk para pecinta Assassin’s Creed Mirage! Lebih dari dua tahun setelah rilis perdana, game ikonik Ubisoft ini akhirnya mendapatkan pembaruan konten berdurasi panjang yang tersedia secara gratis. Ekspansi cerita bertajuk Valley of Memory dijadwalkan rilis pada 18 November mendatang dan menawarkan enam jam gameplay tambahan yang bakal memperdalam petualangan Basim.

Bagi Anda yang sudah menyelesaikan cerita utama, kehadiran DLC ini tentu menjadi angin segar. Bagaimana tidak? Ubisoft secara resmi mengonfirmasi bahwa Valley of Memory akan membawa pemain menjelajahi wilayah AlUla abad kesembilan, tempat Basim berusaha menemukan ayahnya yang hilang sejak lama. Bukan sekadar tambahan map biasa, ekspansi ini menghadirkan region baru lengkap dengan target pembunuhan, side quest, dan kontrak segar.

Yang membuat DLC ini semakin menarik adalah janji Ubisoft mengenai “twist unik” pada misi black box klasik franchise Assassin’s Creed. Bagi yang belum familiar, misi black box memungkinkan pemain menyelesaikan misi pembunuhan utama dengan berbagai pendekatan kreatif. Dengan twist baru ini, kebebasan strategi Anda dijamin akan semakin tak terbatas.

Revolusi Gameplay dan Konten Baru

Questline utama Valley of Memory akan menghadapkan Basim melawan “kelompok perampok berbahaya”, namun Ubisoft tidak hanya mengandalkan cerita baru saja. Yang patut diperhatikan, semua improvement gameplay yang dibawa DLC ini juga akan diterapkan ke game dasar. Bayangkan, Anda bisa menikmati peningkatan kualitas parkour bahkan tanpa harus membeli konten tambahan!

Perbaikan sistem parkour termasuk toggle untuk lompatan manual, transisi yang lebih mulus antar atap, dan kemampuan untuk mengkustomisasi side dan back ejects. Bagi para veteran Assassin’s Creed yang kerap frustasi dengan gerakan parkour yang terkadang kaku, ini adalah kabar yang sangat dinantikan.

Ubisoft juga menambahkan misi yang bisa dimainkan ulang dengan challenge spesifik, seperti hanya membunuh target utama atau menghindari penggunaan Eagle Vision. Fitur ini jelas akan menguji skill stealth murni para pemain. Tak ketinggalan, skill baru Engineer 2, mod level 3 untuk semua tools, dan dua level kesulitan tambahan melengkapi paket komplit untuk pengalaman bermain yang lebih menantang.

Konteks Politik di Balik DLC Gratis

Lantas, apa yang membuat Ubisoft begitu murah hati memberikan konten sebesar ini secara cuma-cuma? Ternyata, latar belakang setting AlUla memberikan petunjuk penting. Lokasi Valley of Memory ini berkaitan erat dengan Arab Saudi modern, yang sejalan dengan laporan sebelumnya bahwa DLC ini dimungkinkan berkat kemitraan antara Ubisoft dengan grup esports yang didanai pemerintah Saudi.

Fakta ini menjadi cukup menarik mengingat pada September lalu, karyawan Ubisoft sempat menyuarakan kekhawatiran serius mengenai kerja sama dengan Public Investment Fund Arab Saudi. Dana yang sama baru-baru ini melakukan akuisisi besar-besaran senilai $55 miliar terhadap EA, bersama Silver Lake dan Affinity Partners. Apakah ini pertanda perubahan lanskap industri gaming global?

Meski kontroversi mengiringi, bagi pemain setia Assassin’s Creed Mirage, kehadiran Valley of Memory tetaplah berkah yang tak terduga. Terlebih dengan semua improvement yang ditawarkan, DLC ini berpotensi menghidupkan kembali komunitas game yang sempat sepi setelah rilis awal.

Dengan jadwal rilis yang semakin dekat, pertanyaan besarnya adalah: akankah Valley of Memory memenuhi ekspektasi tinggi komunitas? Mengingat track record Ubisoft dengan DLC Assassin’s Creed sebelumnya seperti The Last Chapter untuk Valhalla, harapan memang cukup tinggi. Namun yang pasti, tambahan enam jam gameplay plus berbagai improvement teknis adalah tawaran yang sulit ditolak, apalagi dengan label “gratis” yang melekat padanya.

Bagi Anda yang penasaran dengan masa depan franchise ini, kabarnya Assassin’s Creed Codename Red akan membawa setting samurai dan shinobi yang tak kalah menarik. Tapi untuk saat ini, fokus kita adalah petualangan baru Basim di tanah Arab yang penuh misteri. Siapkah Anda kembali menyelami dunia Assassin’s Creed Mirage?

Canva Masuk ChatGPT, Desain Kini Bisa Langsung dari Obrolan

0

Telset.id – Bayangkan Anda sedang berdiskusi tentang presentasi bisnis di ChatGPT, dan tiba-tiba asisten AI itu langsung membuatkan slide desain profesional lengkap dengan template brand Anda. Itulah yang kini bisa dilakukan dengan integrasi Canva di ChatGPT, sebuah terobosan yang mengubah percakapan biasa menjadi mesin kreativitas visual.

Pengumuman resmi dari Canva pada 7 Oktober 2025 ini bukan sekadar fitur tambahan biasa. Ini adalah lompatan strategis yang menempatkan alat desain tepat di jantung ekosistem AI terpopuler dunia. Dengan 700 juta pengguna ChatGPT mingguan, Canva secara efektif membawa kemampuan desain kepada audiens yang lebih luas dari sebelumnya.

Yang menarik, integrasi ini bukan sekadar plugin sederhana. Canva menjadi salah satu platform pertama yang membangun di atas ChatKit, toolkit baru OpenAI yang memudahkan pengembangan antarmuka chat dengan komponen yang dapat disematkan. Ini menunjukkan betapa seriusnya Canva dalam mengintegrasikan pengalaman desain ke dalam alur kerja AI modern.

Dari Percakapan ke Kreativitas Visual

Bagaimana sebenarnya cara kerjanya? Cukup sebut “Canva” dalam prompt Anda, atau biarkan ChatGPT yang secara cerdas menyarankan penggunaan Canva ketika konteks percakapan mengarah ke kebutuhan desain. Misalnya, ketika Anda membahas pembuatan pitch deck, ChatGPT akan langsung menghubungkan Anda dengan Canva untuk mentransformasi ide menjadi visual dalam hitungan detik.

Fitur-fitur yang tersedia cukup mengesankan. Anda bisa menghasilkan berbagai jenis desain – dari postingan media sosial hingga presentasi lengkap – yang secara otomatis mengincorporasi konteks dari percakapan Anda. Import file PDF atau dokumen langsung dari link tanpa perlu upload manual. Edit teks dalam desain, baik elemen individual maupun secara massal. Bahkan menerjemahkan teks dalam desain ke berbagai bahasa untuk menjangkau audiens global.

Anwar Haneef, GM dan Head of Ecosystem di Canva, menjelaskan visi di balik integrasi ini: “Asisten AI telah menjadi partner kreatif yang indispensable, namun alur kerja saat ini masih membutuhkan pengguna untuk menambahkan konteks atau referensi secara manual, menciptakan kompleksitas yang tidak perlu.”

Solusi yang ditawarkan Canva sederhana namun powerful: bertemu pengguna di mana mereka berada. Dengan menyematkan Canva langsung ke dalam ChatGPT dan alat AI sehari-hari, proses kreatif menjadi tanpa gesekan. Ini selaras dengan perkembangan terkini di ekosistem AI, seperti yang kita lihat pada pembaruan Claude untuk pendidikan yang juga fokus pada integrasi mendalam.

Evolusi Platform Kreatif di Era AI

Peluncuran ini bukan datang tiba-tiba. Canva telah membangun momentum dengan Canva GPT yang diluncurkan pada 2023, diikuti Deep Research Connector pada Juni 2025. Pola pengembangan yang konsisten ini menunjukkan strategi jangka panjang Canva dalam mengintegrasikan AI ke dalam inti platform mereka.

Statistik penggunaan mengungkapkan betapa hausnya pasar terhadap alat kreatif berbasis AI. Tools AI di Canva telah digunakan lebih dari 21 miliar kali oleh edukator, marketer, dan creator yang mengadopsi AI sebagai partner kreatif esensial. Angka yang fantastis ini mencerminkan pergeseran paradigma dalam cara kita berkreasi.

Integrasi Canva dengan ChatGPT juga mengingatkan kita pada tren serupa di platform lain, seperti kolaborasi Indosat dan Google Cloud yang membawa kemampuan pencarian AI ke aplikasi mobile. Pola yang sama: membuat AI lebih mudah diakses dalam konteks penggunaannya.

Yang membedakan adalah pendekatan Canva yang fokus pada kreativitas visual. Dalam dunia di mana AI agent menjadi tempat utama pekerjaan dilakukan, Canva membangun lapisan visual yang membawa alat desain dan konteks langsung ke dalam chat. Ini adalah respons cerdas terhadap bagaimana kerja kolaboratif modern berevolusi.

Aksesibilitas dan Masa Depan Desain

Mulai hari ini, aplikasi Canva tersedia dalam bahasa Inggris untuk semua pengguna ChatGPT yang login di luar Uni Eropa, mencakup plan Free, Plus, dan Pro. Posisi Canva sebagai salah satu platform desain pertama yang membawa kreasi desain penuh ke asisten AI terpopuler dunia memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan.

Fitur auto-fill brand template dengan data berlabel dan terformat dari insight yang dihasilkan AI – meski masih coming soon – menjanjikan revolusi dalam konsistensi branding. Bayangkan template desain yang secara otomatis terisi dengan data terbaru dari analisis AI, memastikan setiap konten tetap sesuai pedoman brand tanpa effort manual.

Perkembangan ini juga sejalan dengan upaya broader dalam mendemokratisasi akses AI, seperti inisiatif Google memberikan akses gratis AI Premium untuk pendidikan. Canva mengambil pendekatan serupa dengan membuat desain yang powerful dapat diakses oleh siapa saja, di mana saja.

Pertanyaannya sekarang: apakah ini akhir dari desainer profesional? Justru sebaliknya. Integrasi seperti ini membebaskan kreator dari tugas-tugas repetitif, memungkinkan mereka fokus pada strategi dan konsep kreatif yang bernilai lebih tinggi. Tools menjadi lebih pintar, sehingga manusia bisa menjadi lebih kreatif.

Dengan lebih dari 190 negara yang dilayani Canva dan track record empowering everyone to design sejak 2013, langkah ini konsisten dengan misi utama mereka. Yang berubah adalah caranya – dari platform standalone menjadi layer kreatif yang terintegrasi dalam ekosistem digital yang lebih luas.

Masa depan desain tidak lagi tentang software yang berdiri sendiri, tetapi tentang kemampuan kreatif yang mengalir mulus dalam setiap aspek workflow digital kita. Dan dengan integrasi Canva di ChatGPT, masa depan itu sudah dimulai hari ini.

OpenAI Ungkap Akun China Gunakan ChatGPT untuk Pengawasan Sosial

0

Telset.id – Bayangkan jika teknologi kecerdasan buatan yang Anda gunakan sehari-hari ternyata dimanfaatkan untuk membangun sistem pengawasan sosial yang invasif. Itulah yang baru saja diungkap oleh OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, dalam laporan terbarunya. Sebuah akun yang berasal dari China diduga menggunakan platform AI tersebut untuk merancang alat penyadapan media sosial yang menargetkan konten politik, etnis, dan agama.

Bocoran ini bukan sekadar isu kecil. OpenAI secara resmi mengonfirmasi bahwa mereka telah memblokir akun tersebut setelah menemukan bukti penggunaan ChatGPT untuk mengembangkan “probe” yang mampu merayapi platform seperti X, Facebook, Instagram, Reddit, TikTok, dan YouTube. Yang lebih mengkhawatirkan, pekerjaan ini diklaim dilakukan untuk klien pemerintah, meskipun OpenAI menyatakan tidak dapat memverifikasi secara independen apakah alat tersebut benar-benar digunakan oleh entitas pemerintah China.

Ini bukan kali pertama OpenAI menghadapi penyalahgunaan semacam ini. Perusahaan mengungkapkan bahwa mereka telah mengganggu upaya serupa sebelumnya tahun ini. Bahkan, dalam kasus terpisah, sebuah akun lain juga diblokir karena menggunakan ChatGPT untuk mengembangkan proposal alat yang dinamai “High-Risk Uyghur-Related Inflow Warning Model” – sistem yang dirancang untuk melacak pergerakan individu “terkait Uyghur”. China sendiri telah lama dituduh melakukan pelanggaran HAM terhadap Muslim Uyghur di wilayah Xinjiang.

Pola Ancaman Global yang Terus Berulang

Laporan terbaru OpenAI ini sebenarnya merupakan bagian dari upaya sistematis perusahaan dalam memerangi penyalahgunaan teknologi AI. Sejak Februari 2024, OpenAI mulai menerbitkan laporan ancaman secara rutin untuk meningkatkan kesadaran tentang aktor-aktor yang berafiliasi dengan negara yang menggunakan model bahasa besar untuk berbagai tujuan berbahaya.

Apa yang ditemukan cukup mengkhawatirkan. Selain kasus China, perusahaan juga menangkap developer berbahasa Rusia, Korea, dan China yang menggunakan ChatGPT untuk menyempurnakan malware. Jaringan yang lebih luas di Kamboja, Myanmar, dan Nigeria juga ketahuan memanfaatkan chatbot ini untuk menciptakan skema penipuan.

Namun ada secercah harapan. Menurut estimasi OpenAI sendiri, ChatGPT ternyata tiga kali lebih sering digunakan untuk mendeteksi penipuan daripada untuk menciptakannya. Fakta ini setidaknya memberikan gambaran bahwa teknologi ini memiliki potensi positif yang signifikan.

Operasi Pengaruh Online yang Meluas

Musim panas ini, OpenAI berhasil mengganggu operasi di Iran, Rusia, dan China yang menggunakan ChatGPT untuk menciptakan postingan, komentar, dan mendorong keterlibatan serta perpecahan sebagai bagian dari kampanye pengaruh online. Konten yang dihasilkan AI ini digunakan di berbagai platform media sosial, baik di negara asal maupun secara internasional.

Praktik semacam ini mengingatkan kita pada pentingnya regulasi yang tepat dalam penggunaan teknologi AI. Seperti yang terjadi di Mesir yang akhirnya mensahkan UU pengawasan media sosial, negara-negara mulai menyadari urgensi pengaturan ini.

Bahkan studi FTC mengungkap praktik pengawasan data oleh platform media sosial dan streaming menunjukkan betapa rentannya data pengguna terhadap penyalahgunaan. Kasus OpenAI ini semakin mempertegas bahwa kita tidak bisa lagi menganggap enteng masalah keamanan siber dan privasi data.

Tantangan Etis di Balik Kemajuan Teknologi

Pertanyaannya sekarang: sampai di mana batasan etis dalam pengembangan dan penggunaan AI? Ketika teknologi yang sama bisa digunakan untuk kebaikan dan keburukan, bagaimana kita memastikan bahwa kemajuan tidak mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan?

Kasus penggunaan ChatGPT untuk pengawasan sosial ini mengingatkan pada keputusan Microsoft yang mencabut akses teknologi untuk pengawasan massal Israel di Palestina. Perusahaan teknologi besar mulai menyadari tanggung jawab mereka dalam mencegah penyalahgunaan produk mereka.

Di Indonesia sendiri, isu pengawasan konten di media sosial juga menjadi perhatian serius. Kemkominfo menyiapkan pemblokiran iklan rokok di media sosial berdasarkan aduan Kemenkes menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi masyarakat dari konten berbahaya.

Laporan OpenAI ini seharusnya menjadi alarm bagi kita semua. Teknologi AI berkembang dengan kecepatan yang luar biasa, namun regulasi dan pengawasannya seringkali tertinggal. Kita perlu memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak mengabaikan perlindungan terhadap hak asasi manusia dan privasi individu.

Mungkin inilah saatnya bagi komunitas global untuk duduk bersama dan menciptakan kerangka etika yang kuat untuk pengembangan dan penggunaan AI. Karena jika tidak, kita berisiko menciptakan monster yang tidak bisa kita kendalikan – teknologi yang seharusnya mempermudah hidup justru berbalik mengancam kebebasan dasar kita sebagai manusia.

Spotify di ChatGPT: Revolusi Rekomendasi Musik dan Podcast

0

Telset.id – Bayangkan Anda sedang berbincang dengan asisten AI tentang rencana road trip akhir pekan, dan tiba-tiba ia tidak hanya memberikan rute terbaik tetapi juga membuatkan playlist sempurna yang langsung terhubung ke aplikasi musik Anda. Ini bukan lagi sekadar imajinasi. Mulai 7 Oktober 2025, Spotify resmi mengintegrasikan layanannya ke dalam ChatGPT, menawarkan pengalaman penemuan konten audio yang benar-benar personal melalui percakapan.

Kolaborasi antara raksasa streaming audio dengan platform kecerdasan buatan ini menandai babak baru dalam bagaimana kita berinteraksi dengan musik dan podcast. Bukan lagi sekadar algoritma rekomendasi pasif yang kita kenal selama ini, melainkan sistem yang memahami konteks, mood, dan bahkan percakapan sehari-hari kita. Sten Garmark, SVP Global Head of Consumer Experience Spotify, dengan tepat menyebutnya sebagai “cara baru untuk menghubungkan fans dengan artis dan kreator” tepat ketika inspirasi datang.

Yang menarik dari integrasi ini adalah bagaimana ia mempertahankan esensi dari kedua platform. ChatGPT tetap menjadi asisten percakapan yang cerdas, sementara Spotify mempertahankan posisinya sebagai penyedia konten audio terdepan. Pengguna tidak perlu lagi bolak-balik antara aplikasi untuk mencari lagu yang sesuai dengan mood mereka – cukup ajak ChatGPT berbincang, dan rekomendasi yang dihasilkan akan langsung membawa Anda ke aplikasi Spotify.

Cara Kerja yang Mengalir Alami

Prosesnya dirancang semudah mungkin. Anda hanya perlu memulai percakapan di ChatGPT dan menyebutkan ‘Spotify’ dalam perintah. Pada percobaan pertama, sistem akan mengarahkan Anda untuk menghubungkan akun ChatGPT dengan akun Spotify. Setelah terhubung, dunia penemuan musik dan podcast baru terbuka lebar.

Content image for article: Spotify di ChatGPT: Revolusi Rekomendasi Musik dan Podcast

Coba minta rekomendasi lagu K-Pop terbaru, atau rilisan artis Indonesia yang sedang trending. Ingin playlist khusus untuk sesi kerja larut malam? Atau mungkin soundtrack untuk acara kumpul keluarga? Tinggal katakan pada ChatGPT, dan ia akan memberikan rekomendasi yang sesuai. Kunci untuk hasil yang maksimal adalah memberikan detail sebanyak mungkin – genre, mood, artis favorit, hingga topik spesifik untuk podcast.

Fitur ini mengingatkan kita pada evolusi ChatGPT yang kini mendukung obrolan suara dan instruksi gambar, di mana AI semakin mampu memahami konteks yang kompleks dari percakapan manusia. Bedanya, kali ini fokusnya pada pengalaman audio yang lebih personal.

Perbedaan Pengalaman: Free vs Premium

Seperti banyak layanan digital lainnya, pengalaman yang ditawarkan bervariasi tergantung jenis akun Spotify yang Anda gunakan. Pengguna Spotify Free akan mendapatkan rekomendasi yang bersumber dari katalog playlist aplikasi, seperti Discover Weekly dan New Music Friday. Ini tetap berguna, tapi terbatas pada kurasi yang sudah ada.

Sementara itu, pengguna Spotify Premium mendapatkan keleluasaan yang jauh lebih besar. Mereka bisa mengeksplorasi perintah yang lebih spesifik dan mendapatkan rekomendasi lagu yang benar-benar dipersonalisasi. Perbedaan ini menunjukkan bagaimana algoritma personalisasi terus berkembang untuk memberikan pengalaman yang berbeda berdasarkan level akses pengguna.

Yang patut diapresiasi adalah transparansi Spotify dalam mengkomunikasikan bahwa mereka akan terus berinvestasi dalam teknologi personalisasi melalui kolaborasi dengan para editor. Ini berarti mesin AI tidak sepenuhnya menggantikan sentuhan manusia, melainkan melengkapinya dengan data dan kemampuan pemrosesan yang lebih canggih.

Keamanan dan Kontrol di Tangan Pengguna

Di era di mana privasi data menjadi perhatian utama, Spotify dengan tegas menyatakan bahwa menghubungkan akun ke ChatGPT bersifat opsional. Pengguna memegang kendali penuh untuk menghubungkan atau memutuskan kapan saja. Kebijakan ini penting dalam membangun kepercayaan pengguna, terutama mengingat sensitivitas data preferensi musik seseorang.

Pernyataan yang paling melegakan datang dari komitmen Spotify bahwa seluruh karya artis dan kreator akan tetap terlindungi. Platform ini tidak akan membagikan musik, podcast, maupun konten audio dan video kepada OpenAI untuk tujuan pelatihan model AI. Ini adalah langkah strategis yang menjaga hubungan baik dengan para kreator konten, yang selama ini menjadi tulang punggung ekosistem Spotify.

Pendekatan ini sejalan dengan tren platform digital lainnya yang mulai lebih memperhatikan aspek privasi dan hak kekayaan intelektual, seperti yang kita lihat dalam perkembangan konten gambar AI yang viral namun tetap menghormati hak cipta.

Ketersediaan fitur ini mencakup 145 negara, dapat diakses oleh pengguna ChatGPT Free, Plus, dan Pro melalui perangkat web dan gawai (iOS dan Android). Satu catatan penting: untuk saat ini, perintah yang diterima hanya dalam Bahasa Inggris. Meskipun belum semua perintah dapat dipenuhi dengan sempurna, Spotify berkomitmen untuk terus membangun dan meningkatkan pengalaman pengguna ke depannya.

Integrasi Spotify ke ChatGPT bukan sekadar fitur tambahan biasa. Ini adalah terobosan yang mengubah fundamental bagaimana kita berinteraksi dengan konten audio. Dari yang sebelumnya terbatas pada pencarian berbasis kata kunci dan rekomendasi algoritmik, kini berkembang menjadi percakapan kontekstual yang memahami nuansa kebutuhan kita. Bagi industri musik dan podcast, ini berarti peluang discovery yang lebih besar. Bagi pengguna, ini adalah kemewahan memiliki asisten pribadi yang benar-benar memahami selera musik kita.