Beranda blog Halaman 3845

Mantan Dirut IM2 Divonis 4 Tahun Penjara

0

Jakarta – Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menjatuhkan vonis 4 tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsider 3 bulan kepada mantan Dirut IM2 Indar Atmanto kasus terkait dugaan korupsi penyalahgunaan frekuensi 3G oleh Indosat dan IM2.

Selain menjatuhkan vonis kepada Indar, hakim juga menjatuhkan vonis kepada Indosat dan IM2 untuk membayar kepada negara Rp 1 triliun dengan jangka waktu setahun dalam kasus yang sama.

Vonis yang dijatuhkan Majelis Hakim dalam pengadilan Tipikor di Jakarta, Senin (8/7) ini lebih ringan dari dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang sebelumnya menuntut Indar 10 tahun penjara beserta denda Rp 500 juta.

Dalam putusannnya, hakim menilai terdakwa telah melanggar UU Telekomunikasi dan PP No. 52/2000 yang mewajibkan penggunaan frekuensi harus membayar BHP frekuensi. Hakim menilai IM2 sengaja menghindari pembayaran BHP frekuensi melalui perjanjian kerja sama dengan Indosat.

Indar juga didakwa memperkaya Indosat dan IM2 dengan total sekitar Rp 3 triliun lebih. Dalam memutuskan perkara ini, hakim juga menilai tidak ada alasan yang bisa meringankan terdakwa.

“Terdapat ketentuan kalau perbuatan salah perusahaan bisa ditimpakan pada pengurusnya,” ujar salah seorang hakim anggota saat membacakan pertimbangan keputusan hakim.

Majelis hakim menilai kasus ini tidak terdapat error in persona. Meskipun perbuatan tersebut tidak diatur peraturan, tetapi menurut hakim, bila perbuatan terdakwa tercela atau menimbulkan ketidakadilan bisa dikenakan pidana.

Hakim mengatakan PT IM2 memiliki izin penyelenggara jasa internet, izin penyelenggaraan jasa interkoneksi internet, izin penyelenggara jaringan tetap tertutup, dan izin packed switched. Tetapi IM2 dikatakan tidak memiliki izin 3G, sehingga dengan adanya perjanjian kerja sama tersebut, IM2 bisa memberikan layanan 3G.

“Terdakwa Indar telah menandatangani perjanjian IM2 dan Indosat tentang akses internet broadband melalui jaringan 3G, dan disepakati IM2 menyelenggarakan jasa internet 3G Indosat,” papar hakim.

Karena unsur melawan hukum terpenuhi, tambah hakim, maka surat Menkominfo tidak perlu dijadikan pertimbangan dalam kasus tersebut. Menurut majelis hakim, dari kasus ini terdapat kerugian negara Rp 1,36 triliun.

Pertimbangan hakim ini sama persis dengan pertimbangan JPU dalam pembacaan tuntutannya beberapa waktu yang lalu. Sementara pembelaan atau pledoi dari penasihat hukum terdakwa hampir tidak dipakai sama sekali.

Putusan PTUN

Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama dari kubu IM2 dan Indosat. Sebab sebelumnya, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) telah mengabulkan gugatan Indar, Indosat, dan IM2 terkait laporan audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Saat itu majelis hakim PTUN juga telah menyatakan laporan audit BPKP yang menyatakan adanya kerugian negara senilai Rp 1,3 triliun dalam kasus dugaan penyalahgunaan frekuensi radio 2,1 GHz/3G oleh Indosat dan IM2 ini tidak sah dan cacat secara hukum.

Dalam keterangan resmi Indosat yang diterima telsetNews sebelumnya, dengan keluarnya putusan dari PTUN tersebut, maka secara otomatis hasil audit BPKP tidak bisa digunakan sebagai obyek dalam kasus dugaan pidana korupsi yang dituduhkan kepada ketiganya.

“Seharusnya dengan adanya penetapan PTUN ini maka alat bukti tersebut (laporan BPKP) otomatis tidak bisa digunakan sebagai alat bukti pokok,” tulis keterangan tertulis Indosat saat itu.[HBS]

 

 

XL-Axis Merger, Telkomsel: Mereka Bukan Ancaman

0
Direktur Utama Telkomsel, Alex J. Sinaga
Direktur Utama Telkomsel, Alex J. Sinaga

Surakarta  – Kabar tentang rencana merger akuisisi XL Axiata dan Axis Telekom Indonesia telah menjadi topik hangat dalam beberapa minggu terakhir. Rencana ini pun tak luput dari pengamatan Telkomsel selaku penguasa pasar.

Meski disebut-sebut rencana merger akuisisi XL-Axis bisa mengganggu hegemoni Telkomsel sebagai penguasa pasar, namun petinggi operator ‘pelat merah’ itu justru menanggapi pendapat tersebut dengan dingin.

“Telkomsel terancam? Kalau XL mengakuisisi Telkomsel, itu baru namanya mengancam,” ujar Direktur Telkomsel Alex Janangkih Sinaga dengan santai di sela acara Network Drive Test dan Media Gathering Telkomsel di Solo, Jumat (28/6) lalu.

Menurutnya, rencana konsolidasi XL-Axis itu bagus buat industri dan kedua operator tersebut. Namun ia tidak sependapat jika dikatakan bisa menjadi ancaman bagi Telkomsel. Karena dari jumlah pelanggan dan infrastruktur, Telkomsel masih lebih banyak. “Jadi biar mereka (XL-Axis) merger, bukan ancaman bagi kami (Telkomsel),” tandasnya.

Dan meski dia setuju konsolidasi diantara operator di Indonesia, namun Alex menegaskan saat ini Telkomsel tidak tertarik untuk melakukan langkah serupa yang diambil XL-Axis tersebut.

“Manfaatnya apa kalau Telkomsel akuisisi operator lain? Dari sisi pelanggan kita masih paling banyak, dan jumlah BTS juga kami lebih banyak,” kata orang nomor satu di Telkomsel itu.

Seperti diketahui, hingga kuartal pertama 2013, Telkomsel memiliki total 125 juta pelanggan, dan berhasil membangun 62.000 BTS di spektrum 900 MHz, 1.800 MHz, dan 2,1 GHz. Dengan begitu, Telkomsel kini merupakan operator seluler terbesar di Indonesia dengan menguasai 42% pangsa pasar.

Sementara XL yang saat ini menjadi operator ketiga terbesar di Indonesia tercatat memiliki total 45 juta pelanggan, dan mempunyai 40.983 BTS di spektrum yang sama dengan Telkomsel. Anak usaha Axiata Group Berhad ini menguasai 15,6% pangsa pasar.

Sedangkan Axis hingga kuartal pertama 2013 tercatat telah memiliki total 17 juta pelanggan, dengan jumlah BTS sebanyak 10.300 BTS dengan alokasi pita frekuensi di 1.800 MHz dan 2,1 GHz.

Dari data tersebut, maka jika ditotal jumlah pelanggan XL-Axis saat merger akan berjumlah 66 juta pelanggan, dan dari jumlah BTS 51.283. Angka tersebut masih jauh dibawah Telkomsel, yang memiliki total 125 juta pelanggan dan 62.000 BTS. [HBS]

 

iOS 7 Bisa Kontrol Perangkat dengan Gerakan Kepala

0

iOS 7 bisa kontrol perangkat gerakan dengan kepala

Jakarta – Apple sepertinya ingin memberikan cara baru untuk pengguna berinteraksi dengan perangkat mereka selain hanya menyentuh layarnya. Cara baru apa itu?

Yup, dengan iOS 7, kini pengguna tak hanya dapat berinteraksi dengan cara menyentuh layarnya saja, tapi juga bisa mengontrol perangkat hanya dengan gerakan kepala (ke kiri ataupun ke kanan)

Seperti dilansir 9to5Mac, Minggu (30/6), dari hasil uji coba yang dilakukan, fitur di iOS 7 beta yang masih ditangan para developer ini dinyatakan dapat bekerja dengan cukup akurat.

Bahkan disebutkan gerakan kepala ini juga dapat disetarakan dengan fitur iOS lainnya, seperti mengaktivasi tombol home, merilis Siri, membuka pusat notifikasi, berganti dari aplikasi satu ke yang lain, mengontrol volume, dll.[HBS]

Samsung Galaxy Note 3 Gunakan Super AMOLED Flexible Display?

0
Youm, Layar Fleksibel Samsung
Youm, Layar Fleksibel Samsung

Jakarta – Rumor tentang wujud Samsung Galaxy Note 3 masih simpang siur. Sebelumnya beredar rumor yang menyebutkan Samsung tengah menyiapkan tiga prototipe Galaxy Note 3, salah satunya memiliki desain layar flexible.

Meskipun kabar ini sempat dibantah oleh pihak Samsung, namun spekulasi mengenai penggunaan teknologi layar AMOLED flexible tersebut masih belum surut.

Menurut laporan terbaru dari media di Korea Selatan, Galaxy Note 3 akan dilengkapi dengan layar 5,99 inci Super AMOLED flexible display. Kabar ini sedikit berbeda dengan rumor sebelumnya yang menyebutkan ukuran display Note 3 adalah 5,7 inci.

Bahkan rumor lain ada yang mengatakan bahwa Samsung akan menggunakan AMOLED dan LCD sekaligus untuk beberapa pasar berbeda.

Kabar tentang generasi terbaru Galaxy Note ini memang masih simpang siur, karena sebelumnya Samsung disebutkan masih belum siap untuk mengaplikasikan layar flexible pada perangkat mereka.

Namun nyatanya rumor tentang layar flexible ini justru semakin berhembus kencang. Menurut laporan tersebut, keputusan Samsung menggunakan layar fleksibel karena semakin menurunnya penjualan Galaxy S4.

Meski penjualan smartphone flagship Samsung tersebut awalnya nempak menjanjikan dengan mencatat angka penjualan 10 juta unit di bulan pertama, namun permintaannya sekarang terus menurun.

Selain itu, Samsung kabarnya cukup khawatir dengan rencana LG yang juga dirumorkan akan segera merilis ponsel dengan layar flexible. Demikian seperti dilansir PhoneArena, Minggu (30/6).

Menurut rumor yang beredar, Galaxy Note 3 dengan layar fleksibel akan mulai diproduksi pada bulan Agustus, dan diluncurkan September, atau diperkirakan berbarengan dengan acara IFA 2013 di Berlin.[HBS]

 

 

 

Google akan Gelar ‘Razia’ Blog Berisi Konten Porno

0
Google anti pornografi
Google anti pornografi

Jakarta – Google serius memerang pornogfrasi. Setelah sebelumnya menegaskan akan menghapus pornografi anak dari Internet, Google kini mulai mengarahkan pengawasannya ke blog-blog yang tidak mengikuti peraturan mereka tentang konten dewasa.

Google mengirim email ke para admin di layanan Blogger dan menginformasikan bahwa semua link tercantum di blog yang mengarah ke konten dewasa akan ditindak lanjuti serius.

Informasi ini dilakukan Google untuk menegaskan kembali kebijakan mereka mengenai blog yang mengeruk keuntungan dari konten dewasa yang ditampilkan di Blogger. Google berencana akan menegakkan peraturan ini mulai tanggal 30 Juni.

Jadi mulai tanggal 30 Juni besok Google secara aktif akan mencari blog-blog yang tidak mengikuti peraturan mereka dan langsung menonaktifkannya.

Seperti dilansir Techradar, Minggu (30/6), Google masih membolehkan pengguna Blogger memposting konten dewasa, asal mereka mengkategorikan blog-nya di menu setting. Namun untuk link ke situs porno komersial, mereka tidak bisa mengambil keuntungan dari situ.

Sebenarnya ini bukanlah peraturan baru dari Google, raksasa mesin pencarian itu hanya memperjelas dan mengefektifkan peraturannya agar lebih tegas. Jadi mulai tanggal 30 Juni, Google akan melakukan ‘razia’ terhadap blog-blog yang membandel.[HBS]

Pendapatan Naik 15%, BlackBerry Masih Merugi USD 84 Juta

0
BlackBerry Z10 dan Q10 diperkenalkan CEO BlackBerry, Thorsten Heins
BlackBerry Z10 dan Q10 diperkenalkan CEO BlackBerry, Thorsten Heins

Jakarta – Meski BlackBerry mampu mengirimkan 6,8 juta unit handset dan mencatat kenaikan pendapatan menjadi USD 3,1 juta atau naik 15% dari periode triwulan sebelumnya, namun pendapatan itu belum mampu menutupi kerugian perusahaan yang mencapai USD 84 juta.

Dalam laporan keuangannya untuk periode triwulan pertama tahun 2013, BlackBerry diketahui mampu mengirimkan 6,8 juta unit BlackBerry, meningkat 13 persen dari periode sebelumnya. Selain itu BlackBerry masih mampu mengirim 100.000 unit tablet PlayBook dalam periode yang sama.

Keberhasilan BlackBerry meningkatkan pengiriman handsetnya juga diikuti oleh meningkat kenaikan pendapatan menjadi USD 3,1 juta dolar atau naik 15% dari periode triwulan sebelumnya.

Sayangnya peningkatan pendapatan ini belum mampu menutupi kerugian perusahaan asal Kanada itu yang mencapai USD 84 juta. BlackBerry menyebutkan, kerugian tersebut diakibatkan oleh biaya restrukturisasi dan ongkos penggantian manajemen perusahaan.

Pihak BlackBerry juga mengungkapkan bahwa mereka akan terus berupaya mengembangkan platform BlackBerry 10, termasuk menyiapkan smartphone baru di tahun ini.

Selain itu BlackBerry juga berambisi untuk menjadikan aplikasi BlackBerry Messenger menjadi pemimpin pasar aplikasi instant messaging lintas platform. Demikian seperti dikutip telsetNews dari Slashgear, Sabtu (29/6).

BlackBerry masih melihat bahwa pasar smartphone akan semakin kompetitif di masa mendatang. Hal ini menjadikan BlackBerry masih belum bisa memprediksi tingkat penjualan, pendapatan, maupun keuntungan perusahaan di masa depan.[HBS]

 

 

2014, Indonesia Sudah Bisa Nikmati 4G LTE

0
Ilustrasi LTE di Indonesia
Ilustrasi LTE di Indonesia

Surakarta  – Penerapan teknologi seluler 4G rencananya akan mulai dijalankan secara komersial pada tahun 2018 mendatang. Namun melihat kesiapan operator yang telah melakukan trial LTE, kemungkinan rencana itu bisa lebih cepat.

“Komersialisasi LTE ancang-ancangnya baru tahun 2018, tapi Menkominfo sudah keluarkan statement LTE mungkin bisa lebih cepat,” kata Direktur Utama Telkomsel, Alex J. Sinaga di sela acara Drive Test dan Media Gathering di Solo, Jumat (28/6).

Dipercepatnya kehadiran LTE di Indonesia, menurut Alex, karena LTE kini sudah komersial di 92 negara. “Mungkin LTE sudah bisa jalan mulai tahun 2014. Makanya tahun ini semua operator mulai fokus untuk trial,” jelasnya.

Alex mengungkapkan, Telkomsel sudah mendapatkan izin melakukan trial dari pemerintah di empat kota, yakni Batam, Jakarta, Bali, dan Manado. “Oktober nanti kita akan trial LTE di KTT APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) di Nusa Dua, Bali,” ujarnya.

Dalam perhelatan yang akan dihadiri oleh sedikitnya 200 negara dengan 92 diantaranya sudah mengomersialkan 4G itu, Telkomsel akan menyediakan layanan LTE di seluruh venue. Dan sebagai mitra, Nokia Siemens akan menyiapkan sekitar 20 BTS di sekitar lokasi.

“Mereka pasti pakai handset enable 4G LTE yang sebagian besar di 1.800 MHz, dan kami juga akan trial di frekuensi itu. Dan karena masih trial, aksesnya gratis. Tapi harapan kami testing trafiknya benar-benar real,” tukasnya.

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua ATSI itu, melalui uji coba LTE ini Indonesia bisa belajar dari negara lain yang telah lebih dulu mengimplementasikan LTE. Saat ini, negara-negara di Amerika Utara yang paling banyak sudah lebih dulu mengkomersilkan LTE.

“Di Amerika Utara sudah banyak yang pakai LTE, sehingga pasti menarik para vendor handset.  Jadi di 2014 kita bisa jalan karena handset-nya pasti sudah ready, tinggal kapasitasnya saja ditambah,” ucap Alex.

Indonesia memiliki dua pilihan frekuensi jika menggelar 4G LTE yaitu di 1800MHz dan 700Mhz. Namun, kata Alex, belum ada keputusan pakai yang mana karena harus menunggu perkembangannya.

“Sebagian besar di dunia LTE di 1800 MHz, tapi beberapa negara ada yang di 2300MHz. Kita lihat saja nanti perkembangannya Indonesia menggunakannya yang mana,” tandasnya.[HBS]

 

Telkomsel Trial LTE di KTT APEC

0
Menkominfo, Tifatul Sembiring meresmikan trial LTE Telkomsel
Menkominfo, Tifatul Sembiring meresmikan trial LTE Telkomsel

Surakarta – Sejumlah operator seluler di Indonesia telah melakukan trial LTE, termasuk Telkomsel. Operator pelat merah ini akan memanfaatkan ajang KTT Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Nusa Dua, Bali pada Oktober mendatang untuk trial LTE.

Menurut Alex J. Sinaga, Direktur Utama Telkomsel, pihaknya telah mengantongi izin dari Kominfo untuk memulai trial layanan LTE di pita 1.800MHz dalam ajang APEC di Nusa Dua, Bali pada 1-8 Oktober 2013 mendatang.

Dalam perhelatan KTT APEC di Bali itu, Telkomsel akan menyediakan layanan LTE di seluruh venue. Dan sebagai mitra, Telkomsel telah menggandeng Nokia Siemens untuk menyiapkan sekitar 20 BTS di sekitar lokasi.

“Kami dan Nokia Siemens sebagai vendor perangkatnya akan membangun sekitar 20-an BTS di seluruh venue. Dan karena masih trial, aksesnya gratis. Tapi harapan kami testing trafiknya benar-benar real,” kata Alex di sela acara drive test jaringan di Solo, Jumat (28/6).

Menurut informasi, KTT APEC sendiri akan dihadiri oleh sedikitnya 200 negara dengan 92 diantaranya sudah mengomersialkan 4G LTE. “Mereka pasti pakai handset enable 4G LTE yang sebagian besar di 1.800 MHz, dan kami juga akan trial di frekuensi itu,” sebut Alex.

Nantinya hasil uji coba 4G LTE di KTT APEC tersebut akan dilaporkan kepada Kominfo agar bisa dijadikan bahan kajian untuk melihat seberapa siap operator menggelar layanan LTE secara komersial.

“Laporannya akan diberikan kepada Kominfo sebagai salah satu masukan dan pertimbangan bagi Kominfo untuk mengambil keputusan komersialisasi jaringan LTE di Indonesia,” tandasnya.[HBS]

 

Sony Mobile Unjuk Gigi di Mobile Expo Shanghai

0

DSCN0479

 

Shanghai – Ajang pameran Mobile  Asia Expo yang berlangsung di Shanghai, tepatnya di Sanghai New International Expo Center  Pudong berakhir sudah. Pameran yang berlangsung dari tanggal 26 sampai tanggal 28 Juni 2013 meninggalkan beberapa catatan penting.

Pameran yang diikuti oleh kalangan industri dan teknologi telekomunikasi dari seluruh dunia, memperlihatkan babak baru kemajuan teknologi di bidang teknologi telekomunikasi. Seperti pemanfaatan teknologi NFC, Mobile Broadband 4G dan lain sebagainya.

Dalam ajang tersebut Sony Mobile juga memperkenalkan smartphone flagship terbarunya yakni  Sony Xperia Z Ultra. Series Z ini diharapkan menjadi suksesor dari lini produk Sony Mobile. Dalam pameran tersebut, Sony Mobile memperlihatkan keunggulan teknologinya di bidang material produk yang anti air dan juga teknologi color layar  dengan Triluminos.

Pengunjung ditunjukan ketahanan dari Xperia Z Ultra, ketika direndam dalam air. Phablet berukuran 6,4 inchi ini juga diklaim sebagai smartphone dengan layar full HD tertipis di dunia.

Selain memamerkan kecanggihan Xperia Z Ultra, Sony juga meluncurkan smart watch. Jam tangan pintar ini menggunakan sistem operasi Android, bisa digunakan tidak hanya sebagai penunjuk waktu.  Jam dengan desain tahan air ini, juga memiliki konektifitas dengan teknologi NFC. Sehingga bisa dikovergensikan dengan perangkat Sony lainnya.

“Anda bisa memutar musik, mengatur presentasi dan mengambil gambar melalui jam tangan pintar tersebut,” jelas Calum MacDougall, Head Of Xperia Marketing, Sony Mobile Corporation.

Hadirnya jam tangan pintar ini, meneguhkan keunggulan teknologi yang dimiliki oleh Sony Mobile. Raksasa elektronik asal Jepang ini nampaknya ingin mengambil momentum di Shanghai Mobile Expo, untuk mengambil alih kepemimpinan pasar dari para pesaingnya.

Setelah memiliki secara penuh Sony Mobile, mereka mulai mengembangkan Sony dengan berbagai paten teknologi yang dimilikinya, serta mengintegrasikan semua ekosistem teknologi Sony lainnya. Dari mulai Sony Walkman, Bravia Engine, Sony Music dan Sony Entertainment.

Keunggulan inilah yang ditawarkan oleh Sony kepada konsumen, dan merupakan pembeda dengan produk kompetitor lainnya.[AZ]

 

Telkomsel Ingin Gunakan Pita Frekuensi Flexi untuk 3G

0
BTS Telkomsel di wilayah Maluku Utara (Telkomsel)
BTS Telkomsel di wilayah Maluku Utara (Telkomsel)

Surakarta – Tidak semua pita frekuensi 850 MHz dimanfaatkan oleh operator sehingga kurang optimal. Melihat hal tersebut, Telkomsel ingin memanfaatkan frekuensi di pita 850MHz yang tidak terpakai untuk dimanfaatkan implementasi teknologi 3G dan LTE.

“Bukan hanya Flexi, tapi operator lain pun tidak memanfaatkan semua pita frekuensi 850 MHz, sehingga kurang optimal,” kata Direktur Utama Telkomsel, Alex J. Sinaga di sela acara uji jaringan Telkomsel di Solo, Jumat (28/6).

Menurutnya, spektrum refarming di 850 MHz yang sebelumnya digunakan oleh Telkom Flexi dan sekarang menjadi Wifi Indonesia, akan dimanfaatkan untuk memperkuat akses 3G di Indonesia bagian timur.

Spektrum ini, jelas Alex, akan cocok diimplementasikan untuk kawasan timur Indonesia, karena akan lebih efektif dengan jangkauan lebih luas. “Bisa lebih efektif karena tingkat kepadatan penduduk di timur Indonesia lebih rendah dibanding kota-kota besar di Pulau Jawa,” imbuhnya.

Tak hanya milik Flexi, tapi Telkomsel juga berkeinginan memanfaatkan frekuensi di pita 850MHz yang tidak terpakai secara maksimal oleh operator lain. “Kami mengajukan diri jadi pengelola frekuensi operator fixed wireless access (FWA) yang tidak terpakai di sejumlah daerah untuk digunakan teknologi 3G dan bahkan LTE,” ujarnya.

Namun, keinginan Telkomsel untuk memanfaatkan pita 850MHz untuk 3G dan bahkan LTE nampaknya masih perlu waktu, karena pita tersebut sudah dimanfaatkan oleh operator FWA termasuk Flexi.

Selain di pita 850Mhz, Telkomsel juga ingin mengembangkan LTE di pita 1.800MHz mengingat sebagian besar negara di dunia telah mengimplementasikannya di pita tersebut.

Dia menyebutkan, Telkomsel memiliki lebar pita 22,5Mhz di pita 1.800MHz, dan selama ini dimanfaatkan seluruhnya untuk 2G. “Seiring dengan menurunnya 2G, maka sekarang saat yang tepat untuk menggelar LTE di pita tersebut,” ucapnya.

Alex juga mengungkapkan, Telkomsel telah mengantongi izin dari Kementerian Kominfo untuk menyediakan layanan LTE di pita 1.800MHz dalam ajang Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Nusa Dua, Bali pada 1-8 Oktober 2013 mendatang.[HBS]

 

 

Nasib 2G akan Tamat Tahun 2023

0
Direktur Utama Telkomsel, Alex J. Sinaga (dua kiri), meresmikan BTS ke-7.500 (maul/telset)
Direktur Utama Telkomsel, Alex J. Sinaga (dua kiri), meresmikan BTS ke-7.500 (maul/telset)

Surakarta – Meski pengguna 2G masih dominan, namun Telkomsel berencana akan secara bertahap menghentikan pembangunan jaringan seluler 2G. Hal ini dilakukan seiring semakin meningkatnya pengguna 3G di Indonesia.

Saat ini dari 125 juta pelanggan Telkomsel, 70 persen diantaranya adalah pengguna jaringan 2G. Namun dari sisi pertumbuhan, pengguna 2G cuma 9%. Sementara pengguna 3G, meski baru 30% dari total pelanggan Telkomsel, namun pertumbuhannya meningkat 42% setiap tahun.

“Pengguna 2G masih tumbuh, tapi cuma 9%. Sebaliknya 3G mengalami pertumbuhan yang pesat, yakni 42% setiap tahun. Nantinya semua pengguna 2G pasti akan migrasi ke 3G,” kata Alex Janangkih Sinaga, Direktur Utama Telkomsel, di sela acara Network Drive Test dan Media Gathering di Solo, Kamis (27/6).

Oleh sebab itu, lanjut Alex, Telkomsel dalam waktu tiga tahun ke depan secara bertahap akan menghentikan pembangunan jaringan 2G di Indonesia. Akhir tahun ini Telkomsel membangun 15 ribu BTS dengan komposisi 70% untuk 3G dan 30% untuk 2G.

“Tahun depan (2014) 2G akan berkurang  menjadi 20%, kemudian tahun berikutnya (2015) 2G tinggal 10%, dan di tahun 2016 kami akan menghentikan total pembangunan 2G,” terangnya.

Menurut Alex, tingginya pertumbuhan 3G di Indonesia dipicu oleh semakin murahnya perangkat smartphone di pasaran,  serta makin tingginya penetrasi BTS 3G di Indonesia. Hal itu, tambahnya, sejalan dengan trend perkembangan teknologi saat ini.

Alex mengklaim penghentian pengembangan 2G tidak akan mengganggu layanan kepada pelanggan, karena dengan  infrastruktur yang ada saat ini pun sudah bisa meng-cover pelanggan 2G Telkomsel. 

“Tahun 2016 kami perkirakan 2G sudah tidak tumbuh lagi, sehingga BTS 2G yang kita bangun sudah cukup meng-cover pengguna 2G. Dan tahun 2023, kami prediksi pengguna 2G sudah tidak ada lagi,” imbuhnya.

BTS ke-7.500

Hingga pertengahan tahun ini, Telkomsel telah berhasil membangun 7500 base transceiver station (BTS) dari 15.000 BTS yang ditargetkan bisa dituntaskan pada tahun 2013.

“Hingga hari ini kami telah membangun dan mengoperasikan 7.500 BTS dari target total 15.000 BTS yang akan kita bangun di tahun 2013 ini,” kata Direktur Network Telkomsel, Abdus Somad Arief

Dengan bertambahnya 7500 BTS tersebut, tambah Abdus, total BTS Telkomsel saat ini mencapai 62.000 site, dimana 21 ribu 3G dan 41 ribu 2G. Khusus untuk 3G mengalami peningkatan sangat pesat, yakni mencapai 80%,” jelasnya.

Menurut Nurdianto, Head of Radio Network Access Quality Jawa-Bali Telkomsel, pembangunan BTS ini merupakan bagian dari rencana Telkomsel untuk menuntaskan 300 broadband city hingga akhir tahun 2013 ini.

“Bulan Agustus broadband city kami akan jadi 270, dan pada akhir tahun ini akan menjadi 300 kota dengan kapasitas per user concurrent minimal 256 kbps,” kata Nurdianto.[HBS]

 

Antisipasi Lebaran, Telkomsel Bangun 342 BTS Baru

0
Direktur Network Telkomsel Abdus Somad Arief menjelaskan hasil drive test (bayu/telset)
Direktur Network Telkomsel Abdus Somad Arief menjelaskan hasil drive test (bayu/telset)

Surakarta – Hasil uji jaringan yang dilakukan Telkomsel menunjukan kualitas jaringan Telkomsel sudah memenuhi standar yang ditetapkan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). Telkomsel memperkirakan lonjakan trafik tahun ini mencapai 20% – 50% dibandingkan hari biasa.

Dalam kegiatan uji jaringan Telkomsel, dilakukan pengukuran kinerja jaringan seluler di sepanjang jalur Jakarta-Cirebon-Semarang-Solo, dengan tujuan memastikan performansi jaringan sesuai kriteria yang disyaratkan.

Pengamatan yang dilakukan meliputi kuat pancar dan daya terima handset, tingkat kegagalan jaringan, tingkat kontinuitas panggilan (drop call), lamanya waktu pembangunan panggilan (lamanya download, lamanya calling), kualitas suara dan kecepatan data.

Menurut penjelasan Head of Radio Access Network Quality Management Jawa Bali Departmen Telkomsel Nurdianto, dari hasil uji jaringan yang dilakukan pada jalur mudik Jakarta-Cirebon-Semarang-Solo, kualitas jaringan Telkomsel sudah cukup bagus karena masih di atas kesuksesan call setup ratio yang ditentukan BRTI.

Lebih jauh ia memaparkan, di sepanjang jalur mudik tersebut jaringan 3G Telkomsel secara coverage sudah 77,61%, sedangkan untuk 2G 22,39%, dan 92% sudah memenuhi syarat untuk transaksi panggilan.

“Secara signal level kami juga sudah mencapai kondisi excellent 96%, sedangkan koneksi 98,4%, yang artinya sudah melebihi yang disyaratkan BRTI, yakni diatas 95%,” jelas Nurdianto saat memaparkan hasil drive test di Solo, Jawa Tengah, Kamis (27/6).

Sepanjang perjalanan drive test, dilakukan percobaan call attempts sebanyak 249 kali, dimana tercatat call failure empat kali dan call drop lima kali. “Panggilan sempat terganggu di beberapa titik kerena sedang ada modernisasi jaringan,” katanya.

Menurutnya, Jateng merupakan jalur mudik terpadat, oleh sebab itu khusus menghadapi Lebaran, Telkomsel akan menambah 68 BTS baru di wilayah Jateng. Saat ini di wilayah Jateng total ada 5.130 BTS Telkomsel, dimana 3.380 BTS 2G dan 1.750 BTS 3G.

Dengan drive test ini, tutur Nurdianto, mereka bisa mengetahui kualitas jaringan, sehingga masih ada waktu untuk perbaikan. “Secara keseluruhan, jaringan kami siap melayani pelanggan di saat Lebaran,” tandas Nurdianto.

Sementara itu, Direktur Network Telkomsel Abdus Somad Arief mengatakan, Telkomsel memperkirakan rata-rata lonjakan trafik untuk semua layanan selama Ramadhan dan Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 20% – 50% dibandingkan hari biasa.

“Tahun ini diperkirakan akan ada sekitar 18 juta pemudik, atau naik sekitar 4,46% dibanding tahun lalu sekitar 17 juta. Dan lonjakan trafik komunikasi diperkirakan sekitar 20%-50%,” ujar Abdus.

Dari 18 juta pemudik itu, sebagian besar lewat darat, sisanya lewat udara dan laut. Dan untuk mengantisipasi lonjakan trafik tersebut, Telkomsel akan membangun 342 unit BTS baru di seluruh Indonesia.

“50% diantaranya ada di Jawa, 40% di Sumatera, dan sisanya 10% akan dibangun di wilayah Indonesia Bagian Timur. Total saat ini Telkomsel memiliki 62 ribu BTS,” pungkasnya.

Dia juga memastikan kegiatan modernisasi jaringan dihentikan dua minggu menjelang Lebaran agar tidak mengganggu layanan kepada pelanggan. “Setelah itu hanya optimasi saja untuk  menjaga kualitas layanan,” jelas Abdus.[HBS]