Beranda blog Halaman 3815

BlackBerry Q10 Axis Ludes Terjual

0
Antrian pembeli BlackBerry Q10 Axis
Antrian pembeli BlackBerry Q10 Axis

Jakarta – Tidak mau kalah dengan operator seluler lainnya, Axis pada hari ini meluncurkan bundling BlackBerry Q10. Pihak Axis telah menyerahkan BlackBerry Q10 kepada pelanggan yang telah melakukan pemesanan awal.

Ada 500 pelanggan pertama yang beruntung mendapat kesempatan pertama mengambil pesanan BlackBerry Q10 mereka hari ini di Menara Axis, Jakarta.

“Kami menerima tanggapan luar biasa terhadap penawaran untuk pemesanan awal BlackBerry Q10 sejak pertama kali diluncurkan di pasar,” kata Daniel Horan, Chief Marketing Officer Axis dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (25/6).  

“Hari ini, kami senang dapat menyerahkan smartphone BlackBerry Q10 kepada pelanggan kami untuk menjadi pengguna BlackBerry Q10 pertama,” tambahnya.

Menurutnya, dengan didukung oleh jaringan mobile broadband yang berkualitas dari Axis, pelanggan akan mendapatkan pengalaman terbaik dari smartphone BlackBerry Q10 dengan paket BlackBerry 10 unlimited.[HBS]

Paket Bundling Axis BlackBerry Q10

 

 

Jaringan Internet Telkom Grup Mulai Pulih

0
ilustrasi
ilustrasi

Jakarta – Layanan Internet Telkom Grup sempat alami masalah akibat gangguan kabel laut, kini pihak Telkom mengatakan masalah gangguan tersebut telah berhasil diatasi.

Pihak Telkom menyatakan bahwa telah berhasil mengatasi masalah gangguan di jaringannya milik Telkom Grup pada pukul 18.00 WIB.

“Sebelumnya kami ingin minta maaf atas ketidaknyamanan akibat adanya gangguan tadi siang. Tapi saat ini layanan internet yang dikelola Telkom Group sudah mulai pulih,” ujar Operations Vice President Public Relations Telkom, Arif Prabowo kepada TelsetNews, Selasa (25/6).

Dijelaskannya, gangguan yang dialami sejak tadi siang diakibatkan adanya gangguan pada jaringan serat optik di wilayah Sumatera, tepatnya jalur Tanjung Pandan – Pontianak serta jalur Batam.

Akibat adanya gangguan tersebut, menurut Arief, berdampak pada terhambatnya akses internet Telkom Group, dan terjadi di seluruh wilayah Indonesia.[HBS]

 

Bos XL Masih Malu-malu Akui Ingin Caplok Axis

0
Hasnul Suhaimi, Presdir XL Axiata
Hasnul Suhaimi, Presdir XL Axiata

Jakarta – Meski kabar tentang rencana merger akuisisi antara operator XL Axiata dan Axis Telekom Indonesia telah dibenarkan oleh pihak Kementerian Kominfo, namun pihak XL terlihat masih ‘malu-malu kucing’ untuk mengakui rencana merger tersebut.

“Sampai saat ini kami baru melakukan konsultasi umum saja dengan Kominfo. Tapi masih belum ada kejelasan,” ujar Hasnul Suhaimi, President Director & CEO XL Axiata saat ditemui usai acara IndoTelko Forum di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (25/6).

Hasnul mengungkapkan, konsultasi yang dilakukan dengan pihak Kominfo lebih banyak membicarakan tentang kemungkinan seandainya akan dilakukan merger.

“Kita ingin tahu seandainya ini (merger) terjadi bagaimana. Semuanya kan ada perhitungan masalah operasional dan keuangan. Semuanya masih seandainya,” kata bos XL tersebut malu-malu.

Menurutnya, jika nanti semuanya sudah ada kejelasan, baru XL akan melaporkan rencana merger akuisisi ini ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Hasnul berpendapat, konsolidasi harus dilakukan karena 10 operator sudah terlalu banyak, dan dampak konsolidasi itu juga sangat bagus buat perusahaan. Ia memberi contoh konsolidasi yang dilakukan oleh Telkom Mobile dan Telkomsel, serta Indosat dan Satelindo.

“Telkomsel dan Indosat akhirnya sekarang menjadi penguasa pasar. Mereka akhirnya memiliki frekuensi yang besar tanpa harus diambil terlebih dulu block numbering dan frekuensinya.

Dia juga menyoroti dampak konsolidasi bagi industri, dimana menurutnya dampak langsung yang dirasakan konsumen adalah kualitas layanan akan meningkat, sehingga bisa menekan churn rate.

“Kalau churn rate hanya 1% per bulan itu masih sehat, 12% dalam setahun masih bagus. Sementara sekarang di Indonesia churn rate 20% per bulan, ini sudah tidak sehat,” keluhnya.

Dengan tingkat churn rate mencapai 20% per bulan, jelas Hasnul lagi, ada sekitar 50 juta SIM Card terbuang setiap bulannya. “Itu sama saja kita buang Rp 2,5 miliar per bulan atau Rp 3 triliun per tahun,” tandasnya.

Sebelumnya, pihak Kominfo mengakui sudah menerima laporan tentang rencana merger XL-Axis. Laporan dari pihak XL itu disebutkan telah dikirimkan sejak bulan lalu.

“Iya kami sudah terima laporan tentang rencana merger XL dan Axis. Laporan itu akan kami analisa dan verifikasi dahulu,” kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo, Gatot S Dewa Broto saat dihubungi telsetNews, Selasa (25/6).

Namun pada intinya, ujar Gatot, pihak Kominfo sangat mendukung rencana merger kedua operator tersebut, karena saat ini jumlah 10 operator di Indonesia dianggap sudah terlalu banyak.

“Konsolidasi memang tak bisa dihindari lagi saat ini, karena kompetisi semakin ketat. Khususnya sejak diterbitkannya beleid penurunan tarif telepon sejak 1 April 2008 lalu,” jelasnya.

Namun dia mengingatkan, konsolidasi harus tetap memperhatikan aturan yang telah ditetapkan, agar persaingannya tetap sehat. “Konsolidasi kami dukung, tapi jangan sampai menabrak rambu-rambu yang sudah diatur dalam peraturan,” ucap Gatot.

Sementara itu, Muhammad Budi Setiawan, Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika Kementerian Kominfo, membenarkan bahwa XL Axiata dan Axis Telekom Indonesia sudah melaporkan rencana merger kepada Kominfo.

“Sudah sejak bulan lalu laporannya masuk ke Kominfo. Tapi kami belum tahu apa mereka sudah lapor ke KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) atau belum,” jelas Budi.

Menurutnya, pihak Kominfo menyambut baik rencana merger kedua operator tersebut, asalkan kedua belah pihak harus mematuhi aturan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 53/2000.

Dalam aturan itu disebutkan, pemegang alokasi frekuensi radio tidak dapat mengalihkan alokasi frekuensinya yang telah diperolehnya kepada pihak lain, kecuali ada persetujuan dari Menteri terkait.

“Kedua operator (XL dan Axis) masih keberatan kalau frekuensi dan blok nomor mereka diambil. Mungkin solusinya yang bisa kami lakukan adalah mengeluarkan Permen (Peraturan Menteri) atau PP baru untuk pengganti PP 53/2000,” imbuhnya.

Hal ini dibenarkan Gatot, karena PP baru itu nantinya akan menjadi dasar hukum dalam proses merger tersebut. Karena kalau tidak dibuatkan PP baru, justru akan merugikan kedua operator dan juga Kominfo.

”Kami juga tidak boleh sembarangan mengubah entitas bisnis tanpa ada dasar hukumnya. Makanya perlu dibuat PP baru,” jelas Gatot.

Saat ini XL menguasai frekuensi seluler di rentang spektrum 900 MHz, 2.100 MHz, dan 1.800 MHz (2G maupun 3G). Sementara Axis memiliki dua kanal frekuensi di rentang spektrum 900 MHz dan 1800 MHz.

Sedangkan dari sisi jumlah pelanggan, XL memiliki sekitar 45 juta dan Axis 17 juta. Sehingga jika kedua operator ini bergabung, total akan memiliki 62 juta pelanggan dengan lebar spektrum yang cukup besar. [HBS]

 

 

 

 

 

 

 

 

Kominfo Sudah Terima Laporan Merger XL-Axis

0
AXIS - XL merger?
AXIS – XL merger?

Jakarta – Kabar tentang rencana Axiata Group akan mengakuisisi Axis yang selama ini dibantah oleh pihak XL dan Axis Telekom Indonesia mulai menunjukan kejelasan. Pihak Kominfo mengakui laporan tentang rencana merger kedua operator tersebut telah masuk ke meja mereka.

“Iya kami sudah terima laporan tentang rencana merger XL dan Axis. Laporan itu akan kami analisa dan verifikasi dahulu,” kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo, Gatot S Dewa Broto saat dihubungi telsetNews, Selasa (25/6).

Namun pada intinya, ujar Gatot, pihak Kominfo sangat mendukung rencana merger kedua operator tersebut, karena saat ini jumlah 10 operator di Indonesia dianggap sudah terlalu banyak.

“Konsolidasi memang tak bisa dihindari lagi saat ini, karena kompetisi semakin ketat. Khususnya sejak diterbitkannya beleid penurunan tarif telepon sejak 1 April 2008 lalu,” jelasnya..

Selain kompetisi yang semakin ketat, lanjutnya, saat ini telah terjadi pergeseran tren telekomunikasi, sehingga membuat operator tidak perlu lagi SDM yang terlalu banyak. “Kalau merger bisa menghemat biaya operasional,” tuturnya.

Namun dia mengingatkan, konsolidasi harus tetap memperhatikan aturan yang telah ditetapkan, agar persaingannya tetap sehat. “Konsolidasi kami dukung, tapi jangan sampai menabrak rambu-rambu yang sudah diatur dalam peraturan,” ucap Gatot.

Diungkapkannya, saat ini pihak Kominfo dan BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) sedang membahas untuk membuat peraturannya, agar proses konsolidasi tidak menyalahi aturan.

Sementara itu, Muhammad Budi Setiawan, Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika Kementerian Kominfo, membenarkan bahwa XL Axiata dan Axis Telekom Indonesia sudah melaporkan rencana merger kepada Kominfo.

“Sudah sejak bulan lalu laporannya masuk ke Kominfo. Tapi kami belum tahu apa mereka sudah lapor ke KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) atau belum,” jelas Budi.

Menurutnya, pihak Kominfo menyambut baik rencana merger kedua operator tersebut, asalkan kedua belah pihak harus mematuhi aturan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 53/2000.

Dalam aturan itu disebutkan, pemegang alokasi frekuensi radio tidak dapat mengalihkan alokasi frekuensinya yang telah diperolehnya kepada pihak lain, kecuali ada persetujuan dari Menteri terkait.

Masalah alokasi frekuensi inilah, kata Budi, yang masih mengganjal proses merger keduanya. Karena XL dan Axis masih keberatan jika frekuensi dan blok nomornya harus dikembalikan terlebih dulu.

“Kedua operator (XL dan Axis) masih keberatan kalau frekuensi dan blok nomor mereka diambil. Mungkin solusinya yang bisa kami lakukan adalah mengeluarkan Permen (Peraturan Menteri) atau PP baru untuk pengganti PP 53/2000,” imbuhnya.

Hal ini dibenarkan Gatot, karena PP baru itu nantinya akan menjadi dasar hukum dalam proses merger tersebut. Karena kalau tidak dibuatkan PP baru, justru akan merugikan kedua operator dan juga Kominfo. “Kami juga tidak boleh sembarangan mengubah entitas bisnis tanpa ada dasar hukumnya. Makanya perlu dibuat PP baru,” jelas Gatot.

Seperti diketahui, saat ini XL menguasai frekuensi seluler di rentang spektrum 900 MHz, 2.100 MHz, dan 1.800 MHz baik untuk 2G maupun 3G. Sementara Axis memiliki dua kanal frekuensi di rentang spektrum 900 MHz dan 1800 MHz.

Sedangkan dari sisi jumlah pelanggan, XL memiliki sekitar 45 juta dan Axis 17 juta. Sehingga jika kedua operator ini bergabung, total akan memiliki 62 juta pelanggan dengan lebar spektrum yang lumayan besar.[HBS]

 

 

 

 

 

Jaringan Telkom Grup Alami Gangguan

2
Gedung Telkom Indonesia
Gedung Telkom Indonesia

Jakarta – Layanan Internet milik Telkom Grup hari ini mengalami gangguan di wilayah sebagian Sumatra, sebagian Jawa dan Kalimantan. Gangguan disebabkan adanya masalah pada kabel serat optik milik Telkom.

Operation Vice President Public Relation Telkom, Arief Prabowo menjelaskan, bahwa jaringan Telkom terganggu akibat adanya masalah kabel laut di wilayah Sumatera, tepatnya jalur Tanjung Pandan-Pontianak serta jalur Batam.

“Masalah ini menyebabkan terganggunya akses Internet pada layanan milik Telkom Group, termasuk Telkomsel Flash,” jelasnya kepada TelsetNews, Selasa (25/6).

Namun ia memastikan saat ini bagian teknisi Telkom telah dikerahkan untuk melakukan perbaikan dan diharapkan akan segara pulih pada pukul 18.00,” ucap Arief memastikan.

Dia juga menyampaikan permintaan maafnya kepada pelanggan Telkom Grup, terutama pelanggan Telkom Speedy dan Telkomsel Flash atas ketidaknyamanan akibat gangguan tersebut.

Seperti diketahui, pada sekitar pukul 16.00 WIB tadi, banyak pengguna Telkom Speedy dan Telkomsel Flash melalui media sosial seperti Twitter dan Facebook melaporkan bahwa akses Internet milik operator pelat merah itu mengalami gangguan alias terputus.[HBS]

Fujifilm X-M1, Kamera Retro dengan Koneksi WiFi

0
Fujifilm X-M1
Fujifilm X-M1

Jakarta – Fujifilm kembali umumkan generasi produk kamera mirrorless terbarunya X-M1, dengan bodi kompak berdesain Retro. Selain itu, kamera ini juga dilengkapi sensor CMOS sebesar 16MP.

Fujifilm telah meregenarasi produk terbarunya dari seri terdahulu X-Pro1, yang kemudian diikuti seri selanjutnya X-E1. Dan kini, generasi mirrorless terbarunya kembali hadir dengan fitur melebihi keduanya, X-M1.

Meski sama memiliki desain retro dengan dua seri sebelumnya, tetapi X-M1 diklaim hadir dengan tingkat aperture yang lebih tinggi, dan kemampuan kontrol elektronik untuk meningkatkan nilai eksposur lensa.

Seperti dilansir dpreview, Selasa (25/06), kamera X-M1 dilengkapi juga dengan lensa kit zoom baru, dengan aperture 16-50mm F3.5-5.6 OIS kit zoom. Dengan bagian bodi yang dilengkapi LCD berukuran 3 inch resolusi hingga 920k dot, yang dapat dimiringkan kebawah ataupun keatas untuk penyesuaian pengambilan gambar.

Pihak Fujifilm juga menerangkan, bahwa X-M1 dirancang khusus untuk pengguna yang lebih luas lagi, dan bukan hanya seorang fotografer belaka. Kamera ini dirancang dengan pengaturan mode eksposur scene berbasis otomatis, opsi pengolahan gambar dan fitur deteksi wajah juga mode autofokus pelacakan sehingga memberikan kualitas gambar yang baik, bahkan bagi seorang amatir.

Didalamnya juga menawarkan fitur koneksi WiFI yang dapat langsung berkirim gambar dengan smartphone, Tablet ataupun PC. Sekaligus dilengkapi dengan fitur Geotagging gambar, dan prosesor EXR II terbaru untuk memberikan kinerja dengan kecepatan tinggi.

Namun belum ada harga resmi Fujifilm untuk X-M1. Hanya dikabarkan, kamera ini akan memiliki tiga varian warna, yaitu Hitam, Silver dan Coklat yang besar kemungkinan baru akan resmi dirilis Agustus untuk pasar global.[WNH/HBS]

 

 

Sony Xperia Z Ultra Usung 6 Teknologi Terbaru

0
Calum MacDougall, Director of Xperia Marketing Sony Mobile Communications di acara peluncuran Xperia Z Ultra di Shanghai, China
Calum MacDougall, Director of Xperia Marketing Sony Mobile Communications di acara peluncuran Xperia Z Ultra di Shanghai, China

Shanghai – Produsen perangkat ponsel, Sony Mobile meluncurkan produk terbarunya Xperia Z Ultra, di Shanghai, China. Xperia Z Ultra memperkenalkan enam keunggulan dan merupakan inovasi teknologi terbaru dari Sony.

Pihak Sony Mobile mengklaim, Xperia Ultra merupakan smartphone yang revolusioner  karena  merupakan smartphone pertama yang menggunakan Triluminos Display for mobile Full HD yang ditenagai oleh engine gambar X-Reality untuk perangkat ponsel terbaru dari Sony.

“Xperia Z Ultra merupakan revolusi paling menarik dalam perangkat hiburan smartphone berlayar besar dengan layar smartphone Full HD tertipis dan terbesar di dunia,” kata Calum MacDougall, Director of Xperia Marketing Sony Mobile Communications di acara peluncuran Xperia Z Ultra yang turut dihadiri oleh telsetNews, Selasa (25/6).

Selain dibekali teknologi layar Triluminos Full HD 6,4 inci yang ditenagai oleh engine X-Reality, Xperia Z Ultra juga memiliki spesifikasi yang cukup gahar. Dengan mengantongi sertifikat IP55/8 (anti debu) & IP58, Xperia Z Ultra bisa digunakan di bawah air sedalam 1,5 meter selama 30 menit

Untuk dapur pacunya, Xperia Z Ultra dibenamkan prosesor Qualcomm Snapdragon 800 dengan CPU quad-core 2,2GHz dan 4G LTE untuk performa cepat. Sony juga membekali smartphone flagship terbarunya ini dengan kemampuan menulis dan menggambar dengan pensil apapun dan stylus atau pena tertentu.

Xperia Z Ultra juga memiliki ekosistem aksesori yang lengkap untuk hiburan premium dan one-touch connectivity, serta Battery Stamina  Mode untuk daya hidup baterai yang tahan lama.

Callum mengungkapkan, pihaknya telah membawa teknologi dan desain terbaik dari Sony ke seluruh rangkaian smartphone dan tablet premium. “Kini kami membawa penawaran premium yang sama menuju segmen smartphone berlayar besar dengan menciptakan sebuah standar baru untuk diikuti para kompetitor lainnya,” pungkasnya.

Spesifikasi Xperia Z Ultra:

Ukuran : 179,4 x 92,2 x 6,5 mm
Berat : 212 gram
OS : Android 4.2 Jelly Bean
Prosesor: Qualcomm Snapdragon 800 2,2 GHz quad-core
Baterai: 3000 mAh
Memori: microSD dapat diekspansi hingga 64 GB
Warna: Hitam dan putih
Kamera : 8 MP, 16 x digital zoom, kamera depan 2 MP (1080p) HD video recording
Kelebihan lain:
IPX5/8 (anti air) & IP5X (bisa digunakan di bawah air sedalam 1,5 meter selama 30 menit), On-screen QWERTY keyboard, Input dengan pensil apapun atau stylus tertentu.

Sony Xperia Z Ultra
Sony Xperia Z Ultra

XL Luncurkan Bundling BlackBerry Q10

0
XL luncurkan BlackBerry Q10
XL luncurkan BlackBerry Q10

Jakarta – Daya tarik perangkat BlackBerry dengan desain papan ketik QWERTY bagi masyarakat Indonesia masih sangat tinggi. Hal itu dibuktikan saat ratusan handset BlackBerry Q10 habis dipesan pelanggan XL dalam pre-order bundling perangkat BB10 itu.

Pre-order BlackBerry Q10 sudah mulai dibuka tanggal 5 – 20 Juni 2013 melalui situs www.xl.co.id/blackberryQ10. Sementara pick-up order berlangsung pada 25 Juni 2013 di XL Xplor Central Park, Jakarta.

“Daya tarik BlackBerry bagi masyarakat kebanyakan masih sangat tinggi. Karena itulah XL berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi harapan pelanggan dengan bundling yang menarik,” kata Direktur Marketing XL, Nicanor V. Santiago III dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (25/6).

Dalam program bundling BlackBerry Q10 ini, XL menawarkan benefit bulanan berupa kuota data 6GB dan gratis BBM-an setiap bulannya hanya dengan membayar biaya cicilan Rp 659.000/bulan selama 12 bulan.

Pada periode preorder, BlackBerry Q10 tersedia sebanyak 500 unit. 200 pelanggan Premium dan XL Star ‘terpilih’ yang telah melakukan pre-order juga akan mendapatkan cashback Rp 1 juta.

Untuk program cicilan pada saat pre-order bisa menggunakan kartu kredit BNI, Mandiri dan Mega. Sementara untuk penjualan regular, program cicilan didukung oleh kartu kredit BCA, BNI, Mandiri, HSBC, Mega, dan Citibank.

Penjualan regular bundling XL BlackBerry Q10 dibuka mulai tanggal 27 Juni 2013. Seluruh pelanggan XL dan masyarakat umum dapat langsung mengunjungi XL Xplor Senayan City, XL Xplor Central Park, 16 XL Center, dan 15 outlet BestDenki tertentu yang menyediakan penjualan bundling XL BlackBerry Q10.

Hingga saat ini, pengguna BlackBerry di jaringan milik XL berjumlah lebih dari 3 juta pelanggan dan diperkirakan akan terus naik. Saat ini layanan XL BlackBerry juga didukung oleh 39,819 BTS XL (2G dan 3G) di seluruh Indonesia.[HBS]

Paket Bundling XL BlackBerry Q10

Indosat Serahkan BlackBerry Q10 ke Pelanggan

0
Mohamad Arif Junaedi, Division Head ATL & Media Communication Indosat (kanan) saat menyerahkan BlackBerry Q10 pertama kepada aktor Okan Cornellius
Mohamad Arif Junaedi, Division Head ATL & Media Communication Indosat (kanan) saat menyerahkan BlackBerry Q10 pertama kepada aktor Okan Cornellius (dida/telset)

Jakarta – Setelah membuka layanan pre-purchase, Indosat akhirnya memberikan BlackBerry Q10 kepada pelanggan yang dilaksanakan di Galeri Kantor Pusat Indosat, Selasa (26/6).

Indosat telah membuka layanan bagi pelanggannya yang berminat memiliki BB Q10 pada 5 Juni yang lalu.  Normalnya, satu unit BB Q10 dijual dengan harga Rp 7,499 juta. Namun dalam program pre-purchase, Indosat memberikan subsidi harga sehingga pelanggan bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau.

“Diskonnya variatif. Bisa mencapai Rp 1 juta hingga Rp 2 juta. Semuanya tergantung diskon yang diberikan pihak bank,” jelas Arif Junaedi, Division Head Media Communication di acara peluncuran BlackBerry Q10 di Galery Kantor Pusat Indosat, Jakarta, Selasa (25/6).

Indosat juga memberikan aplikasi gratis seperti Wayang Force dan Arena Musik dimana sudah ada 1 single Raisha yang diberikan secara ekslusif.

Sejak dibukanya pre-order, Indosat telah menerima pemesanan BB Q10 hingga 2 ribu unit. “Dalam waktu 3 bulan ke depan, kami targetkan penjualan BB Q10 bisa mencapai 15 ribu unit,” jelas Benny Hutagalung, Division Head Community Management.

Benny mengungkapkan, pihaknya optimis penjualan BB Q10 akan banyak peminat, karena melihat BB identik dengan keyboard fisik. “Jika melihat minat pengguna BB di Indonesia, perangkat dengan desain qwerty biasanya lebih diminati,” ungkapnya.

Sebelumnya, Indosat juga memberikan dukungan terhadap BB Z10. Namun, sambung Benny, animo pasar terhadap Q10 akan lebih besar dibandingkan pendahulunya karena smartphone berOS BB 10 ini berkombinasi dengan keyboard QWERTY, ciri khas BB sejak dulu.

BB Q10 yang merupakan smartphone dengan keyboard QWERTY yang dilengkapi layar sentuh berukuran 3,1 inch super amoled dengan resolusi  720×720 330 ppi, prosesor dual-core 1,5 GHz, RAM 2 GB.

BlackBerry membekali smartphone flagship-nya ini dengan media penyimpanan internal 16 GB, slot micro-SD, baterai 2,100 mAh, serta kamera 8 megapiksel dan 2 megapiksel di sisi depan serta dilengkapi dengan konektivitas HSPA.

Sementara itu, Andrini Novie Hastuti, Group Head Marketing Communications Indosat menambahkan, Indosat juga menghadirkan program “TradeI In” yang merupakan salah satu program spesial kepada seluruh pelanggan yang berdomisili di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Makasar.

“Kami berharap semua pelanggan dapat memanfaatkan program spesial ini untuk dapat memiliki BB Q10 terbaru serta paket layanan Indosat Mentari,” terangnya.

Dengan program “trade in” pelanggan dapat menukarkan ponsel lamanya dengan BB Q10 hanya dengan mendatangi lokasi yang  telah ditentukan. [LKH/HBS]

 

Shitsutena Tertarik Gunakan Tizen OS

0
Shitsutena Tablet
Shitsutena Tablet

Jakarta – Sistem operasi baru kembangan Samsung, Tizen kini dilirik oleh salah satu perusahaan asal Jepang, Shitsutena untuk dipakai dalam produk tablet PC besutannya.

Shitsutena dikatakan akan memproduksi tablet dengan platform Tizen ini dengan layar berukuran 10.1 inch, mengadopsi resolusi 1920 x 1200 piksel. Dilengkapi dengan kamera pada bagian belakang bodi dengan reolusi 2MP, dan sebesar 0.3 MP pada bagian depan.

Tablet ini juga dikatakan akan disokong dengan prosesor jenis quad-core berbasis ARM Cortex-A9 dengan kecepatan mencapai 1.4GHz, didukung dengan memori RAM sebesar 2GB. Sedangkan pada memori penyimpanannya menggunakan kapasitas sebesar 32GB. Seperti telsetNews, kutip dari liliputing. Selasa (25/06).

Jika memang benar informasi yang dikabarkan tersebut, tentunya Shitsutena menjadi produsen pertama yang akan merilis tablet dengan Tizen OS. Walaupun sebelumnya, sudah ada Huawei dan NTT Docomo yang sudah berencana merilis ponsel dengan sistem operasi baru tersebut.[WNH/HBS]

 

Ini Bedanya Siri di iOS 6 dengan di iOS 7 Beta 2

0
Siri iOS 6 vs Siri iOS 7 Beta 2
Siri iOS 6 vs Siri iOS 7 Beta 2

Jakarta – Saat merilis iOS 7 beberapa waktu lalu, Apple juga mengumumkan adanya beberapa perbaikan pada aplikasi asisten pribadi virtual, Siri. Apa perbedaannya dengan yang ada di iOS 6?

Sejak pertama kali Apple memperkenalkan fitur Siri pada iPhone 4S, aplikasi asisten pribadi virtual itu terus semakin diminati. Bahkan banyak platform lain yang kemudian juga mengeluarkan aplikasi serupa, seperti Google dengan fitur Google Now.

Dan kini di iOS 7 beta 2 yang baru dirilis untuk para developer, Siri kembali mendapatkan beberapa perbaikan. Selain perbaikan tampilan, Apple juga memperbaiki suara Siri agar bisa terdengar lebih natural.

Ingin tahu suara Siri di iOS 7 beta 2? Dan bagaimana perbandingan antara Siri di iOS 6 dengan di iOS 7 beta? Silahkan simak video di bawah ini yang telsetNews kutip dari 9to5mac, Selasa (25/6):

http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=33xjYu_l2pc

 

Garmin Montera, GPS Tangguh dengan Konektivitas WiFi

0
Garmin Montera
Garmin Montera

Jakarta – Garmin kembali hadirkan perangkat Global Positioning System (GPS) terbarunya dengan sistem operasi Android. GPS dengan nama Garmin Montera ini sekaligus juga dilengkapi dengan fitur WiFi dengan bodi Rugged.

Meski bukan GPS pertama yang dikeluarkan dengan sistem operasi Android, tetapi Montera merupakan produk GPS pertama yang sudah dilengkapi fitur koneksi WiFi dengan bodi yang telah tersertifikasi IPX7.

Seperti dilansir engadget, Selasa (25/06), dengan bermodal sertifikat IPX7, Montera diklaim mampu bertahan didalam air selama 30 menit. Selain itu, GPS ini juga didukung dengan dua jenis baterai, Lithyum-ion yang bisa diisi ulang dan baterai jenis AA.

Untuk konektivitasnya, Montera mendukung koneksi WiFi, Bluetooth 3.0, NFC, FM Radio dan Receiver GLONASS yang sekaligus dilengkapi dengan slot memori micro SD. Selain itu ada fitur kompas dengan accelerometer dan gyro, dan sensor UV untuk memantau intensitas cahaya matahari dan prediksi cuaca berdasarkan pergeseran suhu sekitar.

Selain itu, Montera dilengkapi juga dengan kamera reolusi 8 Megapixels dengan LED Flash. Sedangkan untuk harganya, dibanderol dengan kisaran USD 650.[HBS]