Beranda blog Halaman 3099

Hebat, Siswa Ini Ciptakan “Bra” yang Bisa Deteksi Kanker

0

Telset.id, Jakarta – Setiap tahunnya wanita pengidap kanker payudara dilaporkan terus menigkat. Tak jarang, wanita yang sudah terserang penyakit ini memiliki waktu hidup yang relatif pendek, dikarenakan ganasnya penyakit tersebut.

Berangkat dari kesulitan ibunya yang terkena kanker payudara, seorang siswa yang berasal dari Mexiko bernama Julian Rios Cantu memutuskan untuk membuat bra pendeteksi kanker payudara secara dini.

Seperti dikutip dari laman Ubergizmo, Bra yang dinamai EVA ini memiliki sekitar 200 sensor yang memetakan perukaan payudara dan memonitor perubahan ukuran, temperatur, dan berat dari payudara. Sensor ini disematkan dalam bra tersebut

Sensor ini sendiri nantinya akan menganalisa area yang diduga mengalami perubahan. Jika ditemui tanda-tanda adanya peningkatan aliran darah ke suatu tempat, maka itu bisa menjadi penanda adanya calon tumor dalam payudara pengguna.

Dengan berhasil diciptakannya bra ini, diharapkan kesadaran para wanita untuk memonitor keadaan kesehatan mereka, terutama dalam mendeteksi kanker payudara, akan meningkat.

Di tambah lagi jika mereka berhasil mendeteksi adanya gejala dini terjadinya kanker, maka kesempatan mereka untuk sembuh akan melonjak menjadi 100 persen.

Atas penemuan ini Cantu berhasil menjadi juara peratama di ajang Student Entrepreneur Awards (GSEA) dan diganjar hadiah sebesar US$ 20 ribu atau sekitar Rp 266 juta. Hadiah ini rencananya akan digunakan untuk mengembangkan EVA agar bisa diproduksi secara massal. [NC/HBS]

Ini Negara yang Jual iPhone Paling Mahal

0

Telset.id, Jakarta – Sudah menjadi rahasia umum jika Apple selalu mematok perangkat mereka dengan harga yang cukup tinggi, tak terkecuali ponsel pintar flagship mereka iPhone. Harga iPhone  sendiri dijual dengan harga yang berbeda-beda. Tapi tahukah Anda, negara mana yang paling mahal menjual iPhone?

Namun seperti dilansir dari laman Phone Arena, menurut data yang dihimpun oleh Deutsche Bank, di Turki, harga perangkat ini terbilang jauh lebih mahal jika dibandungkan dengan negara lainnya.

Mereka mematok harga iPhone 7 128GB seharga US$ 1.210, atau setara dengan Rp 16 juta dan membuat mereka sebagai negara yang menjual iPhone termahal di dunia.

Tingginya harga jual iPhone sendiri di Turki diduga karena ketidakstabilan politik di negara tersebut. Selain itu, anjloknya nilai tukar mata uang mereka terhadap mata uang negara lainnya juga menjadi faktor utama mahalnya iPhone di negara tersebut.

Di posisi kedua ada Brazil yang mematok iPhone 7 seharga US$ 1.115 atau setara Rp 14,9 juta. Setelahnya secara berturut-turut ada Rusia dengan US$ 1.086 atau Rp 13,7 juta lalu ada Polandia dengan harga US$ 1.005 atau Rp 13,4 juta.

“Kalau sedang berlibur di Turki, Brazil, Rusia, atau Yunani, cobalah menghindari Apple Store karena harga iPhone di sana lebih mahal 25-50 persen dibanding AS,” ujar Deutsche Bank.

Di sisi lain, Hongkong, Malaysia, dan Kanada didaluat sebagai negara yang menjual iPhone dengan harga termurah. Mereka menjual iPhone 7 128GB dengan lebih murah 0,4 persen jika dibandingkan dengan harga jual di Amerika.

Di Indonesia sendiri, harga iPhone 7 128GB dipatok seharga Rp 13,7 juta. Mungkin dikarenakan ponsel ini baru resmi masuk pada beberapa waktu lalu, Indonesia belum masuk daftar tersebut. [NC/HBS]

Tips Galaxy S8: Cara Menonaktifkan Notifikasi LED

Telset.id – Seperti kebanyakan smartphone Samsung lainnya, Galaxy S8  memiliki indikator LED menghadap ke depan yang bersinar setiap kali Anda menerima pemberitahuan atau baterai Anda hampir habis. Sementara beberapa pengguna merasa sangat berguna, tentu saja sebagian tidak. Kabar baiknya adalah, sangat mudah untuk di nonaktifkan.

{Baca Juga: Cara Screenshot HP Samsung di Semua Tipe, Bisa SS Panjang!}

Cara Mematikan Lampu Notifikasi Samsung Galaxy S8

Berikut cara Menonaktifkan Notifikasi LED di Samsung Galaxy S8:

  1. Buka Pengaturan

    cara mematikan lampu notifikasi samsung

  2. Tap Displaycara mematikan lampu notifikasi samsung{Baca Juga: Trik Hadirkan “Samsung DeX” di Smartphone Android}
  3. Temukan pilihan “LED Indikator”cara mematikan lampu notifikasi samsung

Itulah cara mematikan lampu notifikasi Samsung Galaxy S8. Semoga setelah ini Anda tidak lagi merasa terganggu dengan Notifikasi LED. Pastikan memeriksa Tips & Trik selanjutnya hanya di Telset.id. (MS)

Harga Oppo F3 Lebih Murah, Bagaimana Nasib Oppo F3 Plus?

Telset.id, Jakarta – Oppo F3 baru saja diperkenalkan hari ini. Dilepas dengan harga yang lebih murah dari F3 Plus, yakni Rp 4.3 jutaan. Lantas, apakah Oppo F3 akan “memakan” pasar kakaknya, Oppo F3 Plus yang dibanderol Rp 6,4 jutaan?

Saat disinggung hal tersebut, Media Engagement Oppo Indonesia, Aryo Meidianto mengatakan Oppo F3 tidak akan memakan pasar Oppo F3 Plus, karena memiliki segmen yang berbeda.

“Sama seperti Oppo F1 dan Oppo F1 Plus, keduanya nggak saling memakan pasar, karena tujuan market-nya berbeda,” terang Aryo, di sela acara launching Oppo F3 di Jakarta, Kamis (04/05/2017).

Menurutnya, Oppo F3 lebih dikhususkan untuk pengguna yang santai atau milenial yang hanya mementingkan​ resolusi kamera serta kapasitas memori untuk menyimpan hasil foto mereka. Sedangkan Oppo F3 Plus lebih ke pengguna yang sibuk yang memerlukan performa mumpuni untuk mendukung aktivitasnya.

“Oppo F3 Plus itu untuk orang yang lebih aktif karena didukung performa bagus, layar besar dan baterai yang pengisiannya cepat (VOOC),” jelasnya.

Oppo F3 sendiri mengusung layar in-Cell berukuran 5.5 inch beresolusi FHD yang sudah dilapisi Gorilla Glass 5. Di mesin utamanya, Oppo F3 dibekali dengan prosesor Octa-core 1.51GHz dengan chipset MediaTek MT6750, RAM 4GB, memori internal 64GB, baterai berkapasitas 3,200 mAh serta sudah berjalan di ColorOS berbasis Android Marshmallow.

Untuk kameranya, Oppo F3 memiliki kamera belakang berukuran 13MP aperture f/2.0 yang sudah memiliki beberapa fitur seperti PDAF, LED Flash, dan lainnya. Sedangkan untuk kamera depan, F3 menggunakan kamera yang sama dengan F3 Plus

“Kamera depan teknologi dan kualitasnya sama (dengan F3 Plus), yang beda adalah kamera belakangnya,” ucap Aryo. (FHP/HBS)

City Mania Kini Hadir di App Store, Google Play dan Windows Store

Telset.id, Jakarta – Gameloft kembali membuat game yang menarik yakni sebuah game dimana Anda akan membangun sebuah kota yang di dalamnya berisi bagunan-bangunan, jalanan, kendaraan, bahkan sungai untuk menunjang kualitas hidup masyarakatnya.

Jika Anda penggemar game City Skylines, tentu sudah tidak asing lagi dengan permainan City Mania. Pasalnya, City Mania sedikit sama dengan City Skylines, mungkin yang membedakan dari kedua game ini adalah dari segi grafik. Saat ini  City Mania akan tersedia di Windows Store, Google Play dan App store.

Sekarang adalah kesempatan Anda untuk menjadi pemilik kota paling menakjubkan yang pernah ada! Membangun, memperluas, menyesuaikan tentunya semua keputusan ada di tangan Anda!

Tapi jangan berhenti di situ: Perekrut puluhan karakter unik, tambahkan ke koleksi dan tonton saat mereka mengisi jalanan dan membawa kota Anda ke kehidupan! yang tampak nyata.

Membangun ratusan bangunan unik dan cantik dan berkembang dari kota kecil yang damai hingga kota metropolitan yang ramai. Jangan lupa untuk menghiasi kota Anda dengan landmark terkenal seperti Menara Eiffel, Space Needle atau Colosseum untuk memberi penghuni sesuatu yang patut dibanggakan.

Game ini juga Anda dapat menemukan kumpulan karakter lucu dengan kepribadian unik mereka sendiri, seperti polisi berpakaian donat atau pekerja konstruksi uber-macho (yang keahlian sebenarnya adalah menaikan alisnya yang sugestif).

Dalam game ini Anda juga dapat membuka kunci masing-masing yang memungkinkan Anda mengembangkan kota Anda ke berbagai arah, seperti Sustainability, Commerce, Education and Entertainment.

Untuk bisa memainkan game ini bisa mendownloadnya disini

Komitmen Operator Bangun Jaringan ke Daerah Terpencil Dipertanyakan

Telset.id, Jakarta – Pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi membutuhkan dana yang tidak sedikit. Terlebih lagi untuk membangun jaringan telekomunikasi di daerah terpencil dan terluar Indonesia.

Dana yang tidak sedikit tersebut dapat tercermin dalam besar atau kecilnya besarnya belanja modal atau capital expenditure (CAPEX). Semakin besar CAPEX yang dikeluarkan, maka akan semakin besar juga kemampuan operator untuk membangun infrastruktur telekomunikasinya.

Dr. Ir. Ian Joseph M. Edward, MT., Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi ITB mengatakan dengan CAPEX yang besar, maka operator telekomunikasi memiliki kemampuan untuk membangun jaringan telekomunikasi hingga daerah terluar, terpencil dan tidak menguntungkan secara bisnis.

CAPEX Telkomsel besar tak lepas dari komitmen induknya yaitu PT Telkom yang merupakan perusahaan BUMN. Sebagai perusahaan milik Negara, Telkom dan Telkomsel mengemban tugas sebagai agen pembangunan.

Menurut Ian seharusnya operator telekomunikasi lain yang beroperasi di Indonesia juga memiliki komitmen dan visi yang sama juga seperti Telkomsel yaitu membangun infrastruktur telekomunikasi hingga pelosok negeri. Pembangunan infrastruktur telekomunikasi hingga pelosok juga termasuk dalam program pemerintah Jokowi yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa.

Jika para pemegang izin lisensi selular nasional tersebut memiliki anggapan bahwa mereka sudah membayar universal service obligation (USO) sehingga tidak perlu lagi menggembangkan jaringan di daerah terluar dan terpencil, dinilai Ian tidaklah tepat. Menurutnya komitmen pembangunan yang mereka setujui ketika mendapatkan izin lisensi nasional tidak ada hubungannya dengan USO.

Selain itu, anggapan bahwa ada beberapa daerah yang dikuasai oleh salah satu operator telekomunikasi yang membuat harga mahal. Menurut Ian anggapan tersebut tidak benar.

“Jika operator menjadi dominan di suatu wilayah, maka mereka harus berani menggeluarkan CAPEX untuk membuka di daerah yang baru. Bukan hanya mengeluh saja dan menggantungkan pada dana USO,” terang Ian.

Ian berujar, operator yang mengalokasikan CAPEX sangat cekak, dapat mencerminkan mereka hanya mau membangun di daerah perkotaan yang menguntungkan saja. Yang telah telah memiliki infrastruktur sangat memadai.

Selain hanya mencari keuntungan, operator yang memiliki CAPEX minim juga bisa mencerminkan mereka hanya sebagai follower dari market leader yang telah terlebih dahulu membangun jaringan telekomunikasinya. Jika dianggap daerah tersebut sudah menguntungkan, mereka baru mau menggelar jaringan.

Melihat kondisi operator hanya sebagai follower dari market leader, Ian menilai dominasi operator di suatu wilayah hingga lebih 70% merupakan hal yang wajar. Sebab operator tersebut sudah berani menggelontorkan CAPEX untuk membuka di suatu daerah yang dikategorikan terluar dan tak menguntungkan.

Dengan begitu, wajar saja jika ada operator yang menjadi dominan di daerah tersebut dikarenakan merekalah yang pertama kali menggarap pasar di wilayah tersebut. Sehingga operator yang menjadi follower harus bisa menerima konsekuensinya.

Jika mau merujuk pada UU No 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, sudah sangat gamblang dijelaskan. Sesungguhnya yang dilarang itu adalah praktik monopoli seperti menghalangi operator lain masuk di daerah tersebut.

Bukan monopolinya. Sehingga praktik natural monopoli tidak dilarang dalam UU. Menurut Ian, jika Indosat merasa ada dominasi Telkomsel di suatu wilayah, maka mereka harus berani membuka di daerah yang baru.

“Jika ada operator beranggapan tarif Telkomsel mahal di suatu wilayah, maka banggunlah infrastruktur telekomunikasi di wilayah tersebut agar konsumen bisa memiliki pilihan. Sehingga terjadi persaingan usaha yang sehat. Jangan cuma mau membangun infrastruktur telekomunikasi dengan cara ‘nebeng’ saja. Itu sangat tidak fair,” papar Ian. (MS/HBS)

Resmi! Oppo F3 Mendarat di Indonesia

Telset.id, Jakarta – Setelah meluncurkan Oppo F3 Plus, Oppo hari ini resmi meluncurkan seri smartphone selfie dengan kamera ganda terbarunya, Oppo F3. Tanpa membawa emblem “Plus”, tentu ada hal yang “dikurangi” pada seri F3 ini.

Setelah ditunggu-tunggu, akhirnya Oppo F3 mendarat di Indonesia. Smartphone yang menjadi pilihan alternatif Oppo F3 Plus ini memiliki ukuran lebih kecil dari kakaknya tersebut, karena mengusung layar in-Cell berukuran 5.5 inch beresolusi FHD. Meski begitu, layar Oppo F3 sama kuatnya dengan F3 Plus karena sudah dilapisi Gorilla Glass 5.

Di mesin utamanya, Oppo F3 dibekali dengan prosesor Octa-core 1.51GHz dengan chipset MediaTek MT6750, RAM 4GB, memori internal 64GB, baterai berkapasitas 3,200 mAh serta sudah berjalan di ColorOS berbasis Android Marshmallow.

Untuk kamera, apa F3 punya perbedaan dengan Oppo F3 Plus? Saat disinggung mengenai hal itu, Media Engagement Oppo Indonesia, Aryo Meidianto menyebutkan selain ukuran, ada beberapa perbedaan selain ukuran.

“Kamera depan teknologi dan kualitasnya sama (dengan F3 Plus), yang beda adalah kamera belakangnya,” ujar Aryo, di sela acara peluncuran Oppo F3 di Jakarta, Kamis (4/5/2017)

Kamera belakang Oppo F3 sendiri hanya beresolusi 13MP aperture F/2.0 yang sudah dilengkapi fitur PDAF, LED Flash, dan lainnya. Namun menurut Aryo, kualitas kamera belakang F3 tak jauh berbeda dengan seri F3 Plus. (FHP)

Tencent Suntik Dana Segar ke Go-Jek Rp 16 Triliun

1

Telset.id, Jakarta – Go-Jek kembali mendapat suntikan dana segar untuk mengembangkan bisnis mereka. Kali ini pihak Go-Jek dikabarkan mendapat suntikan dana hingga US$ 1,2 miliar atau setara Rp 16 triliun.

Dikutip dari laman Tech Crunch, sumber dana kali ini datang dari raksasa internet asal Tiongkok, yakni Tencent. Kesepakatan transaksi ini sendiri dilaporkan telah terjadi pada awal minggu lalu.

Jika ditotal, nilai valuasi Go-Jek diperkirakan mencapai US$ 3 miliar, atau sekitar Rp 40 triliun. Nilai ini sudah ditambahkan investasi mereka sebelumnya, yakni pada Agustus 2016 sebesar US$ 550 juta atau sekitar Rp 7,3 triliun.

Menurut kabar, investasi Tencent ini tidak begitu mengejutkan. Hal ini dikarenakan pada Februari lalu, gelagat Tencent untuk menanamkan modal di Go-Jek sudah mulai tercium.

Namun sayang, hingga saat ini masih belum ada pernyataan resmi dari kedua belah pihak. Hal ini diakrenakan kerja sama ini rencananya baru diumumkan ke khalayat publik minggu depan.

Go-Jek sendiri kini sudah memiliki 200 ribu mitra pengendara di 25 kota di Indonesia. Kini, perushaan angkutan online ini sudah merambah ke beberapa bidang lain, termasuk taksi online dengan menggandeng pihak Blue Bird. [NC/HBS]

Setelah Korea Selatan, Kini Amerika Dapat Gunakan Bixby

0

Telset.id, Jakarta – Asisten digital milik Samsung, yakni Bixby baru saja diluncurkan di kampung halamannya, yakni di Korea Selatan. Penundaan ini membuat sebagian pengguna Galaxy S8 dan S8+ kecewa, karena fitur ini merupakan keunggulan yang paling ditunggu. Setelah Korsel, kini giliran Amerika dapat gunakan Bixby.

[Baca juga : Wah, Ternyata Asisten Digital Samsung Bixby Jago “Nge-rap”]

Dikutip dari laman Ubergizmo, beberapa hari setelah peluncuran Bixby di Korea Selatan, kini giliran Amerika yang akan segera kebagian fitur ini. Namun ternyata, hanya baru akan ada satu operator saja yang akan mendapatkan dukungan ini, yakni Verizon.

Tentu saja bagi mereka yang tidak membeli perangkat tersebut dari Verizon merasa kecewa. Padahal menurut mereka, fitur ini dapat membantu mereka untuk menjalani kehidupan mereka sehari-hari.

Pihak Samsung sendiri hingga saat ini masih terus mempercepat perbaikan fitur Bixby Voice mereka yang hilang dari peluncuran kedua ponsel terbaru mereka. Dalam waktu dekat ini, Samsung berjanji akan meluncurkan Bixby versi penuh di seluruh negara, termasuk Indonesia.

Bixby sendiri merupakan sebuah asisten digital seperti yang dimiliki oleh Apple. Selain dapat berbicara, Bixby juga dibekali kemampuan untuk mengidentifikasi benda di kehidupan nyata dan mampu menyarankan tautan yang berhubungan dengan benda tersebut. [NC/HBS]

Bos Baidu: Kami Tak Ingin Kalahkan Google Maps

2

Telset.id – Pengguna Baidu Maps di dunia tercatat bertumbuh setiap tahunnya. Bahkan kini, Baidu telah meluncurkan Baidu Maps di Indonesia dan beberapa negara lainnya. Meski begitu, raksasa mesin pencarian asal Tiongkok ini menegaskan bahwa kehadiran Baidu Maps bukan untuk mengalahkan Google Maps.

Vice President Baidu Maps Bin Liu mengatakan, meningkatkanya penggunaan Baidu Maps di seluruh dunia sendiri semakin bertambah. Namun dia mengaku tidak ada keinginan mereka untuk mengalahkan Google Maps, yang telah lebih dulu eksis di seluruh dunia.

“Kami dan Google memiliki konsumen yang berbeda. Bahkan Google tidak ada di Tiongkok. Jadi mana mungkin ada persaingan,” ujar Liu kepada Telset.id, Kamis (4/5/2017).

Meskipun kini tujuan utama mereka untuk dipakai para turis Tiongkok saat melakukan perjalanan di luar negeri, namun Liu mengatakan tidak menutup kemungkinan aplikasi ini bisa dipakai turis dari negara lain saat di Tiongkok.

“Untuk tahun ini kami masih akan fokus mengembangkan fitur untuk warga Tiongkok yang berpergian ke luar negeri. Tapi mungkin dalam watku dekat, kami akan melakukan hal tersebut (memperluas dukungan),” jelas Liu.

Yang terpenting bagi Baidu sendiri, saat ini adalah meningkatkan kualitas ketepatan dari peta mereka. Bahkan mereka mengaku telah bekerja sama dengan perusahaan dari Jerman untuk meningkatkan akurasi aplikasi pemetaannya. [NC/HBS]

Belum Menyerah, Microsoft Masih Garap Bisnis Smartphone

1

Telset.id, Jakarta – Kiprah Microsoft di bisnis ponsel pintar tidak secemerlang bisnis desktop atau software mereka. Meskipun begitu, raksasa perangkat lunak ini nampaknya masih belum mau menyerah begitu saja. Buktinya, saat ini Microsoft masih garap bisnis smartphone terbaru mereka.

Dikutip dari laman The Verge, CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan bahwa mereka masih dalam proses perancangan smartphone. Dalam sebuah wawancara, Nadella mengimplikasikan bahwa Microsoft tertarik untuk membuat ponsel yang tidak terlihat seperti ponsel biasa.

“Kami masih merancang ponsel sekarang ini. Kami memiliki pabrik OEM, seperti HP membuat ponsel dan juga perusahaan lain. Kami telah memiliki fitur khusus sebagai fokus kami yaitu manajemen, keamanan dan satu fitur yang kami sebut ‘Continuum’, yang memungkinkan ponsel menjadi sebuah desktop,” ujarnya.

Namun dia menegaskan, saat ini Microsoft masih akan lebih fokus untuk mengembangkan software, agar kompetibel dipakai di Android dan iOS. Namun dia yakin, pihaknya dapat membuat ponsel pintar yang berbeda dengan mencontohkan Surface.

“Jadi, ketika Anda bertanya apakah kami akan terus membuat ponsel, saya yakin bahwa kami akan terus memproduksi ponsel. Namun mungkin tidak akan seperti ponsel yang ada saat ini,” tambahnya.

Sebelumnya, usaha Microsoft untuk mengembangkan ponsel pintar ditunjukkan dengan membeli Nokia. Namun sayang, setelah mereka membeli perusahaan tersebut, yang terjadi adalah pemangkasan massal karyawan Nokia. [NC/HBS]

Ini Kelebihan Baidu Maps Dibandingkan Google Maps

0

Telset.id, Jakarta – Baidu baru saja meluncurkan aplikasi buatan mereka di Indonesia, yakni Baidu Maps. Aplikasi ini merupakan layanan peta digital yang dimiliki oleh pihak Baidu, sebagai mesin pencari terbesar di Tiongkok. Lantas, apa kelebihan Baidu Maps dibandingkan Google Maps?

Menurut Vice President Baidu Maps Bin Liu, Baidu Maps menawarkan beberapa fitur andalan, yang tentunya tak canggih dibandingkan dengan Google Maps, aplikasi pemetaan besutan Google.

“Kami memiliki enam mode yang pastinya akan sangat membatu wisatawan Tiongkok saat menjelajah Indonesia,” ujar Liu dalam acara pelucuran Baidu Maps, Rabu 4 Mei 2017.

[Baca juga: Saingi Google, Baidu Boyong Baidu Maps ke Indonesia]

Fitur pertama adalah Travel Maps, dimana fitur ini akan membatu wisatawan untuk mencari lokasi tempat wisata di sebuah tempat. Lalu yang kedua adal fitur Search, dimana fitur ini bisa mencari tempat-tempat yang menjadi Point of Interest di sebuah lokasi.

“Yang ketiga adalah fitur Route Planing yang berfungi untuk mendukung navigasi wisatawan, baik menggunakan kendaraan pribadi, kendaraan umum, bersepeda, maupun jalan kaki,” lanjutnya.

Fitur keempat adalah fitur Push Message yang berfungsi untuk memberi tahu pelancong mengenai lokasi Point of Interest disaat mereka lewat di sebuah tempat, meskipun mereka sedang tidak membuka Baidu Maps.

Lalu ada fitur Travel Assistant yang berfungsi untuk melakukan asistensi kepada para pelancong. Bahkan fitur ini dapat melakukan penerjemahan secara langsung hanya dengan memindai gambar bahasa tertentu.

“Yang terakhir adalah adanya fitur Citi Explore. Fitur ini berfungsi sebagai ensiklopedia digital yang akan memberi tahu pengetahuan secara singat namun jelas bagi para wiatawan,” ungkapnya.

Namun yang terpenting, keunggulan utama dari Baidu Maps adalah bahasanya yang sudah menggunakan bahasa China. Tentunya ini akan jauh lebih memudahkan wisatawan Tiongkok yang berlibur dimanapun. [NC/HBS]