Beranda blog Halaman 3

Redmi K90 Pro Bocor di Geekbench: Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan 16GB RAM

0

Telset.id – Bayangkan sebuah smartphone yang tidak hanya mengejar angka benchmark, tetapi benar-benar mendefinisikan ulang standar flagship di kelasnya. Itulah yang mungkin akan dilakukan Redmi K90 Pro, yang baru saja muncul di Geekbench dengan spesifikasi yang membuat para penggemar teknologi berdecak kagum. Bocoran terbaru ini mengungkap kehadiran chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5 yang belum pernah dilihat sebelumnya, mengisyaratkan sebuah revolusi performa yang siap mengguncang pasar.

Jika Anda mengira pertarungan smartphone flagship tahun 2026 masih berkutat pada incremental upgrade, siap-siap terkejut. Kehadiran Redmi K90 Pro di platform benchmarking Geekbench bukan sekadar bocoran biasa, melainkan sebuah pernyataan niat. Dengan model number 25102RKBEC, perangkat ini menunjukkan konfigurasi processor yang benar-benar baru: dua core berkecepatan 4.21GHz dan enam core di 3.6GHz. Konfigurasi ini, seperti dilaporkan dalam listing Geekbench, mengkonfirmasi penggunaan Snapdragon 8 Elite Gen 5 yang menjadi jantung dari performa gila-gilaan ini.

Redmi K90 Pro Geekbench benchmark scores showing Snapdragon 8 Elite Gen 5 performance

Bagaimana performanya dalam angka? Redmi K90 Pro mencetak skor 3.559 pada tes single-core Geekbench 6.5 dan melesat hingga 11.060 pada multi-core. Angka-angka ini bukan sekadar peningkatan kecil dari generasi sebelumnya, melainkan lompatan signifikan yang menempatkannya di liga yang berbeda. Dengan dukungan RAM 16GB dan sistem operasi Android 16, perangkat ini jelas menyasar pengguna yang menginginkan performa tanpa kompromi.

Redmi K90 Pro Geekbench benchmark listing showing Snapdragon 8 Elite Gen 5 processor and performance scores
Listing Geekbench Redmi K90 Pro mengungkap chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5 dengan konfigurasi core yang mengesankan

Tapi apakah chipset mumpuni saja cukup? Tentu tidak. Menurut Digital Chat Station, tipster terpercaya dari Weibo, Redmi K90 Pro akan menghadirkan “baterai terbaik dalam jajaran” dengan kombinasi baterai besar dan pengisian cepat 100W. Ini adalah komitmen Redmi terhadap pengalaman pengguna yang holistik – bukan hanya cepat, tetapi juga tahan lama. Apalagi dengan rumor baterai 7.000mAh atau bahkan 7.500mAh, Anda bisa bermain game atau streaming berjam-jam tanpa khawatir kehabisan daya.

Sistem kamera Redmi K90 Pro juga tidak main-main. DCS mengklaim bahwa perangkat ini akan memiliki sensor kamera utama besar dan lensa telephoto periskop, menempatkan kemampuan imaging-nya setara dengan seri Xiaomi 17. Rincian yang beredar menyebutkan konfigurasi triple 50MP: Light Fusion 950 sebagai kamera utama, lensa ultra-wide 50MP, dan yang paling menarik – kamera telephoto periskop Samsung JN5 50MP. Ini adalah langkah berani yang menunjukkan Redmi serius bersaing di segmen imaging flagship.

Yang membuat Redmi K90 Pro semakin menarik adalah komitmennya “memecah tradisi keluarga” seperti yang diisyaratkan DCS. Apa artinya? Kemungkinan Redmi akan menghadirkan build quality dan komponen yang biasanya hanya ditemukan di ponsel-ponsel premium dengan harga jauh lebih tinggi. Mulai dari antarmuka USB 3.0, sensor fingerprint ultrasonik di bawah layar, hingga peningkatan signifikan pada kualitas audio – semuanya dirancang untuk memberikan pengalaman yang benar-benar premium.

Layar 6.59-inch flat RGB OLED LTPS menjadi kanvas bagi semua kehebatan ini. Kombinasi dengan HyperOS 3 berbasis Android 16 menjanjikan pengalaman software yang mulus dan responsif. Dan untuk Anda yang menyukai fleksibilitas pengisian daya, tersedia juga wireless charging 50W yang melengkapi fast charging 100W.

Dari sisi harga, Redmi K90 Pro diperkirakan akan dibanderol sekitar 4.000 Yuan (sekitar $560 atau Rp 8,9 juta). Ini adalah positioning yang sangat menarik untuk spesifikasi selevel flagship. Apakah Redmi berhasil menciptakan flagship killer sejati? Jawabannya akan terungkap ketika perangkat ini resmi diluncurkan di China akhir bulan ini.

Untuk pasar global, seri Redmi K90 kemungkinan akan di-rebrand sebagai Poco F8 series. Bocoran Poco F8 Pro sebelumnya telah mengindikasikan hal ini, dengan Poco F8 Pro dan F8 Ultra diperkirakan akan meluncur di Q1 2026 sebagai versi rebrand dari K90 dan K90 Pro. Ini adalah strategi yang konsisten dari Xiaomi dalam menghadirkan produk-produk andalannya ke pasar global dengan branding yang berbeda.

Perubahan strategi kamera Xiaomi juga patut diperhatikan. Dengan Xiaomi menghentikan kerja sama dengan Leica dan mengandalkan teknologi kamera in-house, Redmi K90 Pro menjadi bukti nyata kemampuan Xiaomi dalam mengembangkan teknologi imaging sendiri. Kombinasi sensor Light Fusion 950 dan Samsung JN5 menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi dalam teknologi internal mereka.

Dengan semua spesifikasi dan fitur yang dijanjkan, Redmi K90 Pro bukan sekadar upgrade biasa. Ini adalah pernyataan bahwa Redmi serius bermain di liga flagship, dengan pendekatan “more than enough” untuk memuaskan bahkan pengguna yang paling demanding sekalipun. Dari performa processor, sistem kamera, baterai, hingga audio – semuanya mendapat peningkatan signifikan yang bisa membuat kompetitor harus berpikir ulang.

Jadi, apakah Redmi K90 Pro akan menjadi game changer yang ditunggu-tunggu? Berdasarkan semua bocoran yang ada, jawabannya cenderung ya. Dengan harga yang diperkirakan masih terjangkau untuk segmen flagship dan spesifikasi yang benar-benar top-tier, perangkat ini berpotensi mengubah lanskap smartphone menengah-ke-atas secara permanen. Kita tunggu saja pengumuman resminya akhir bulan ini untuk membuktikan semua klaim dan ekspektasi ini.

Microsoft Copilot Vision dan Voice: Asisten AI yang “Melihat” Layar PC Anda

0

Telset.id – Lebih dari satu dekade setelah Microsoft gagal total dengan Cortana, raksasa Windows ini kembali mencoba peruntungan dengan perintah suara untuk asisten AI-nya. Kali ini, mereka membawa sesuatu yang jauh lebih cerdas: Copilot yang tak hanya mendengar, tetapi juga “melihat” apa yang ada di layar komputer Anda.

Mulai hari ini, Microsoft secara resmi meluncurkan peningkatan fitur Copilot Voice and Vision yang memungkinkan Anda berkata “Hey, Copilot” dan langsung bertanya tentang konten di layar PC Windows 11. Bayangkan sedang melihat foto-foto Hawaii—Anda bisa menanyakan lokasi persis pengambilan gambar, meminta rencana penerbangan, bahkan tips anggaran untuk liburan impian tersebut. Ini bukan lagi asisten digital biasa, melainkan mitra yang benar-benar memahami konteks aktivitas Anda.

Dalam video promosi Microsoft yang diiringi lagu “A Punk” karya Vampire Weekend, proses ini terlihat mulus bak sihir. Satu pengguna meminta Copilot menunjukkan cara streaming musik dengan kualitas terbaik, dan AI langsung menyorot setting Spotify yang tepat sambil menyarankan opsi lossless. Pengguna lain meminta biografi singkat berdasarkan portofolio fotonya. Copilot kini telah berevolusi dari sekadar mesin pencari atau generator seni AI menjadi alat praktis yang memudahkan tugas sehari-hari.

Antarmuka Copilot Vision di Windows 11 menunjukkan analisis konten layar

Microsoft jelas sedang mengejar mimpi komputer pesawat Star Trek—impian yang juga mendorong Amazon menginvestasikan miliaran dolar untuk perangkat Echo dan Alexa. Bedanya, dengan Copilot Anda tidak sekadar berbicara dengan speaker tanpa wajah. Microsoft berusaha membuat Windows 11 “sadar” akan aktivitas di layar Anda. Seperti yang pernah kami bahas dalam artikel tentang fitur AI canggih Windows 11, transformasi ini memang sedang berlangsung cepat.

Namun, ada harga yang harus dibayar untuk kemudahan ini. Fitur “Hey Copilot” dan seluruh kemampuan Vision Copilot berjalan di cloud, berarti data gambar desktop Anda akan dikirim ke server Microsoft. Ini membutuhkan tingkat kepercayaan yang justru sedang dipertanyakan banyak pengguna, terutama setelah debut berantakan Recall—fitur AI andalan pertama Microsoft yang menuai kontroversi privasi.

Situasi tidak membaik dengan masih segarnya kekecewaan pengguna atas berakhirnya dukungan Windows 10 pekan ini. Untungnya, Microsoft menekankan bahwa “Hey, Copilot” adalah fitur opsional murni yang tersembunyi di pengaturan aplikasi Copilot. Tapi siapa yang bisa menjamin ini tidak berubah beberapa tahun mendatang ketika perusahaan ingin meningkatkan statistik engagement AI?

Langkah Berani Copilot Actions

Jika Anda berpikir fitur suara dan vision sudah cukup revolusioner, tunggu dulu. Microsoft punya ambisi lebih besar: memberikan kemampuan kepada Copilot untuk menjalankan tugas Windows secara mandiri. Inilah tujuan dari fitur eksperimental Copilot Actions, yang awalnya debut sebagai alat untuk melakukan tugas di website.

Copilot Actions

Setelah diaktifkan, Copilot Actions dapat diminta menangani tugas manual seperti mengubah ukuran dan meluruskan folder foto. Jika ada pertanyaan muncul, fitur ini akan meminta Anda menjawabnya dalam aplikasi Copilot. Yang menarik, saat Copilot Actions bekerja di latar belakang, Anda bebas melakukan aktivitas lain di komputer.

Secara konseptual, Copilot Actions terdengar seperti menyerahkan tugas kepada asisten kehidupan nyata—tapi seperti asisten manusia, selalu ada kemungkinan sesuatu berjalan salah. Tidak sulit membayangkan fitur ini disalahgunakan malware di kemudian hari, mengingat ia pada dasarnya adalah script Windows dengan antarmuka yang lebih baik.

Microsoft mengklaim telah menguji Copilot Actions “secara ekstensif” secara internal, dan meluncurkannya perlahan untuk mengumpulkan feedback. Sama seperti “Hey, Copilot,” fitur ini sepenuhnya opsional, dan Anda dapat melihat setiap langkah yang dilakukan Copilot Actions di aplikasi Copilot. Perusahaan menyatakan Anda bisa mengambil alih pekerjaan Copilot Actions kapan saja, serta mengontrol izin agen AI di pengguna Windows 11.

Menurut Microsoft, tugas Copilot dilakukan dalam lingkungan terbatas yang memungkinkan kontrol perizinan lebih spesifik serta isolasi runtime—sehingga Copilot tidak dapat mempengaruhi sistem di luar tugas spesifiknya. Pendekatan keamanan ini menunjukkan pembelajaran Microsoft dari kritik terhadap fitur AI sebelumnya.

Integrasi Semakin Mendalam

Seolah belum cukup dengan Copilot di mana-mana, Microsoft juga berencana menambahkan fungsi pencarian “Ask Copilot” langsung di taskbar Windows 11. Perusahaan mengklaim ini bagian dari misi membuat taskbar menjadi “hub dinamis” untuk menyelesaikan tugas, meski sebagian pengguna mungkin lebih suka taskbar yang bersih untuk menampung lebih banyak jendela aplikasi.

Seperti semua yang diumumkan Microsoft hari ini, bilah Ask Copilot juga akan sepenuhnya opsional. Bagi yang skeptis dengan inisiatif Copilot sejauh ini, “Hey Copilot” sebenarnya terdengar praktis jika bekerja sesuai iklan. Ia jauh lebih berguna daripada perintah suara Siri lama yang terbatas oleh model bahasa sederhana dari sepuluh tahun silam.

Microsoft juga memperluas tindakan AI yang dibangun ke dalam Windows 11, termasuk integrasi baru dengan Manus—agen AI yang dapat mengubah beberapa dokumen menjadi website—serta Filmora yang memungkinkan pembuatan video AI langsung dari File Explorer. Integrasi ini semakin mengukuhkan Windows 11 sebagai platform yang terus berevolusi dengan fitur-fitur modern.

Fitur “Hey Copilot” dan Copilot Vision baru tersedia hari ini di semua PC Windows 11 yang memiliki akses ke Copilot. Microsoft juga membuat Copilot Vision tersedia luas di seluruh dunia tempat Copilot tersedia. Sementara Copilot Actions dan fitur taskbar Ask Copilot akan “bertahap” tersedia untuk Windows 11 Insiders.

Lalu bagaimana dengan pengguna setia Windows 10? Seperti yang kami ulas dalam panduan memperpanjang umur Windows 10, masih ada opsi untuk bertahan sementara sebelum akhirnya beralih ke ekosistem AI Windows 11 yang semakin canggih ini.

Revolusi AI di Windows jelas sedang berlangsung—lebih cepat dari yang banyak orang duga. Pertanyaannya sekarang: apakah kita siap mempercayai asisten digital yang tak hanya mendengar perintah kita, tetapi juga melihat segala yang kita lakukan di layar?

Realme GT 8 Pro Resmi: Desain Modular dan Spesifikasi Gahar

0

Telset.id – Bayangkan sebuah smartphone yang penampilannya bisa Anda ubah sesuka hati, layaknya kostum superhero. Bukan sekadar ganti casing, tapi benar-benar mentransformasi identitas visual perangkat di genggaman Anda. Inilah yang diusung Realme GT 8 Pro, smartphone yang baru saja diungkap desain revolusionernya oleh Xu Qi, Wakil Presiden Realme sekaligus Presiden Pemasaran Global.

Pengumuman resmi ini bukan lagi sekadar rumor atau bocoran. Ini adalah pernyataan tegas dari pabrikan bahwa era smartphone dengan desain statis dan monoton akan segera berakhir. Realme GT 8 Pro datang dengan klaim sebagai perangkat pertama di industri yang mengadopsi konsep perakitan mekanis modular, memungkinkan pengguna untuk melepas, merakit, dan menukar komponen sesuai keinginan.

Konsep ini mungkin mengingatkan Anda pada era kejayaan Project Ara Google yang sayangnya tak pernah terwujud. Namun Realme tampaknya serius mewujudkan mimpi tersebut, setidaknya dalam bentuk yang lebih terbatas dan elegan. Fokus utama inovasi ini berada pada modul dekorasi kamera yang dapat diganti dengan berbagai bentuk dan finishing berbeda.

Revolusi Desain yang Personal

Dalam pengumuman resminya, Xu Qi menjelaskan bahwa pengguna GT 8 Pro dapat berganti-ganti antara tiga gaya utama: bentuk persegi, bulat, dan gaya “robot”. Setiap gaya menawarkan karakter visual yang berbeda, memberikan multiple identity pada perangkat yang sama. Ini seperti memiliki tiga smartphone berbeda dalam satu bodi utama.

Bagian belakang smartphone menggunakan AG matte glass yang dikombinasikan dengan rangka logam matte. Kombinasi material ini tidak hanya menawarkan estetika premium, tetapi juga tekstur yang halus dan tahan sidik jari. Xu Qi dengan bangga menyebut desain ini sebagai puncak estetika baru merek, yang memadukan kerajinan mekanis dengan material yang disempurnakan.

Untuk pilihan warna, Realme GT 8 Pro akan hadir dalam tiga varian: Putih, Biru, dan Hijau. Masing-masing warna dipastikan akan menonjolkan karakter berbeda ketika dipadukan dengan modul kamera yang dapat ditukar. Inovasi desain modular ini sebelumnya telah dikonfirmasi dalam pemberitaan mengenai modul kamera yang bisa ditukar, menunjukkan konsistensi Realme dalam mengembangkan fitur unik ini.

Kekuatan di Balik Estetika

Di balik desain revolusionernya, Realme GT 8 Pro menyembunyikan spesifikasi yang tak kalah mengesankan. Layarnya beresolusi 2K dengan refresh rate 144Hz dan tingkat kecerahan puncak mencapai 7000 nit – angka yang hampir tak terbayangkan untuk perangkat mobile. Fitur perlindungan mata yang canggih juga disertakan, menjawab kekhawatiran pengguna akan kesehatan visual selama penggunaan intensif.

Untuk keamanan, Realme memilih sensor sidik jari ultrasonik di bawah layar yang dikenal lebih akurat dan cepat dibandingkan teknologi optik konvensional. Di bagian performa, GT 8 Pro akan ditenagai oleh Snapdragon 8 Elite Gen 5 processor yang dipadukan dengan RAM 16GB dan chip gaming R1. Kombinasi ini menjanjikan pengalaman gaming dan multitasking yang mulus tanpa kompromi.

Daya tahan baterai menjadi perhatian khusus dengan kapasitas raksasa 7000mAh yang mendukung pengisian cepat 120W secara kabel dan 50W nirkabel. Dengan spesifikasi seperti ini, GT 8 Pro tak hanya menawarkan inovasi desain tetapi juga performa yang siap menantang perangkat gaming khusus sekalipun.

Kamera yang Tak Mau Kalah

Sistem kamera Realme GT 8 Pro menghadirkan kolaborasi menarik dengan Ricoh, khususnya untuk kamera utama 50 megapiksel yang telah mendapatkan sertifikasi Ricoh GR. Sensor berukuran 1/1.56-inch ini dilengkapi lensa 7P high-transmission dan lima lapis anti-reflective coating untuk menghasilkan gambar yang bersih dan bebas distorsi.

Kolaborasi dengan Ricoh ini sebelumnya telah diulas dalam artikel tentang filosofi kamera Ricoh GR yang dibawa ke dunia smartphone. Kemitraan strategis antara kedua brand ini juga telah dibahas mendalam dalam pemberitaan mengenai kerja sama Realme dan Ricoh.

Selain kamera utama, GT 8 Pro juga dilengkapi lensa ultra-wide dan yang paling mengejutkan: kamera telephoto periskop dengan resolusi 2000 megapiksel. Angka ini terdengar hampir mustahil, namun jika benar, akan menjadi lompatan besar dalam fotografi smartphone.

Realme telah menjadwalkan peluncuran resmi GT 8 Pro pada 21 Oktober di China. Bersamaan dengan itu, brand tersebut juga akan meluncurkan varian standar GT 8 yang sama-sama ditenagai Snapdragon 8 Elite. Dengan segala inovasi yang ditawarkan, Realme GT 8 Pro tidak hanya sekadar smartphone baru, tetapi sebuah pernyataan tentang masa depan personalisasi perangkat mobile.

Pertanyaannya sekarang: apakah konsep modular ini akan menjadi tren baru, atau sekadar inovasi sesaat? Jawabannya mungkin terletak pada bagaimana Realme mengeksekusi ide brilian ini dan apakah mereka dapat meyakinkan konsumen bahwa kemampuan mengganti modul kamera memang bernilai tambah dibandingkan smartphone konvensional. Satu hal yang pasti: lanskap smartphone 2025 akan jauh lebih menarik dengan kehadiran inovator seperti Realme GT 8 Pro.

Vivo OriginOS 6 Rilis Global: Timeline dan Fitur Baru yang Wajib Ditunggu

0

Telset.id – Apakah ponsel Vivo Anda terasa mulai kurang responsif atau tampilannya terasa ketinggalan zaman? Kabar gembira datang dari raksasa teknologi asal Tiongkok ini. Vivo secara resmi telah meluncurkan OriginOS 6 secara global, sebuah lompatan besar yang menggantikan Funtouch OS yang telah lama menjadi andalan. Ini bukan sekadar pembaruan biasa, melainkan transformasi total yang menjanjikan pengalaman pengguna yang lebih modern, cepat, dan personal.

Setelah melalui fase program preview yang cukup panjang, Vivo akhirnya membeberkan jadwal pasti untuk peluncuran stabil OriginOS 6 di pasar global, termasuk India. Perubahan yang dibawa bukan hanya skin-deep. Dari antarmuka yang didesain ulang hingga peningkatan performa yang signifikan di balik layar, OriginOS 6 siap menantang dominasi sistem operasi custom lainnya. Bagi Anda pengguna setia Vivo, inilah saatnya untuk bersiap menyambut era baru.

Vivo dengan tegas mengonfirmasi bahwa program beta OriginOS 6 akan diperluas ke model Vivo X Fold dan Vivo X200. Program beta ini diproyeksikan berakhir pada awal November 2025, yang sekaligus menjadi penanda dimulainya gelombang rilis stabil. Seperti biasa, peluncuran update software Vivo akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari jajaran flagship terbaru mereka.

OriginOS 6 rollout schedule

Jadwal Rilis Stabil OriginOS 6: Siapa yang Pertama?

Vivo tidak main-main dengan strategi peluncurannya. Mereka telah menyusun timeline yang jelas dan terstruktur, memprioritaskan perangkat-perangkat unggulan terlebih dahulu. Berikut adalah rincian jadwal yang telah dikonfirmasi:

Awal November 2025: Gelombang pertama rilis stabil akan menyapa seri premium. Ponsel-ponsel yang termasuk dalam fase ini adalah Vivo X Fold 5, Vivo X200 Pro, Vivo X200, Vivo X200 FE, Vivo V60, dan iQOO 13. Pemilik perangkat ini bisa dibilang yang paling beruntung.

Pertengahan November 2025: Tak lama setelahnya, giliran flagship generasi sebelumnya dan model premium lainnya. Vivo X Fold 3 Pro, Vivo X100 Pro, Vivo X100, dan iQOO 12 akan mulai menerima update OTA. Perlu diingat, update biasanya digulirkan secara bertahap per region, jadi bersabarlah jika belum langsung mendapat notifikasi.

Pertengahan Desember 2025: Fase ini menjangkau lebih banyak perangkat mid-range. Daftarnya termasuk Vivo V60e, Vivo V50, Vivo V50e, Vivo T4 Ultra, Vivo T4 Pro, iQOO Neo 10, iQOO Neo 10R, dan iQOO Neo 9 Pro. Vivo sepertinya ingin memastikan pengguna ponsel mid-range mereka juga merasakan peningkatan sebelum akhir tahun.

Paruh Pertama 2026: Untuk perangkat yang lebih lama dan jajaran entry-level, Vivo menjadwalkan update pada kuartal pertama 2026. Daftarnya sangat panjang, mencakup model seperti Vivo X90 series, berbagai varian Vivo V40, V30, seri T3, dan lini Y seperti Vivo Y32 serta Y100. Ini menunjukkan komitmen Vivo untuk mendukung portofolio perangkatnya yang luas.

Setelah upgrade, perubahan akan langsung terasa, bahkan sejak layar booting. Salah satu fitur visual yang paling mencolok adalah Control Center yang didesain ulang. Tampilannya lebih modern dan, yang paling penting, menawarkan tingkat kustomisasi yang lebih besar sesuai keinginan Anda. Ingin akses cepat ke pengaturan tertentu? OriginOS 6 memungkinkannya.

Vivo juga memperkenalkan “Origin Island”, sebuah fitur yang cara kerjanya mirip dengan Dynamic Island milik Apple. Fitur ini memungkinkan Anda melihat aktivitas yang sedang berlangsung dari aplikasi tertentu—seperti pemutaran musik atau panggilan—tanpa harus membuka aplikasinya secara penuh. Sebuah integrasi yang cerdas dan praktis untuk multitasking.

Lebih Dari Sekadar Tampilan: Fitur Keamanan dan AI yang Cerdas

Di balik perubahan visual, OriginOS 6 menghadirkan sejumlah fitur fungsional yang patut diperhitungkan. “Private Space” adalah salah satunya. Fitur ini dirancang khusus untuk mengamankan data-data sensitif Anda. Anda bisa menyimpan clone aplikasi untuk penggunaan pribadi, memisahkan kehidupan profesional dan personal dalam satu perangkat dengan aman. Sebuah langkah yang sangat relevan di era digital seperti sekarang.

Bagi Anda yang senang mempersonalisasi perangkat, OriginOS 6 menghadirkan Lock Screen Grid widgets, animasi pengisian daya baru, status bar yang ditingkatkan, dan Flip Cards. Namun, keunggulan sebenarnya mungkin justru terletak pada integrasi kecerdasan buatan (AI).

OriginOS 6 dilengkapi dengan AI Retouch untuk menyempurnakan foto, Smart Call Assistant, DocMaster, AI Creation, dan AI Search. Yang tak kalah menarik adalah integrasi dengan Google Gemini. Bayangkan asisten AI yang powerful langsung terintegrasi dalam sistem operasi ponsel Anda. Ini adalah terobosan yang juga mulai diadopsi oleh sistem operasi lain, seperti beberapa fitur canggih yang ditemukan di MIUI.

Dapur Pacu yang Dioptimalkan: Performa Jadi Raja

Vivo tidak hanya mempercantik tampilan. Mereka melakukan pekerjaan rumah yang serius di balik layar dengan menghadirkan “Origin Smooth Engine”. Klaim peningkatannya cukup menggoda: kecepatan cold start aplikasi meningkat 18.5%, stabilitas frame rate naik 10.5%, dan percepatan loading data melalui Memory Fusion melonjak hingga 106%.

Bagi pengguna sehari-hari, ini diterjemahkan menjadi pengalaman yang lebih halus. Performa animasi diklaim meningkat 35%, sementara responsivitas sentuhan menjadi 41% lebih cepat. Angka-angka ini bukan sekadar jargon pemasaran; ini adalah janji untuk menghilangkan lag dan membuat setiap interaksi terasa instan. Sebuah peningkatan yang sangat berarti, terutama untuk perangkat mid-range yang ingin menyaingi kelancaran flagship.

Jadi, kapan Anda bisa mendapatkannya? Seperti dijelaskan di atas, timeline-nya sudah jelas. Anda akan mendapat notifikasi otomatis ketika update OriginOS 6 tersedia untuk perangkat Anda. Jika tidak sabar, Anda selalu bisa mengecek secara manual dengan membuka Settings > System update. Tunggu dengan sabar, karena gelombangnya akan sampai ke semua region dalam beberapa hari setelah rilis dimulai.

Dengan peluncuran OriginOS 6, Vivo tidak hanya sekadar mengganti nama sistem operasinya. Mereka sedang membangun ekosistem yang lebih kompetitif, tangguh, dan berpusat pada pengguna. Ini adalah sinyal kuat bahwa persaingan di dunia Android semakin ketat, dan konsumenlah yang akhirnya diuntungkan. Bagaimana pendapat Anda tentang perubahan besar ini? Apakah Anda sudah tidak sabar menantinya?

Nubia Red Magic 11 Pro Bocor: Baterai 8.000mAh dan Charging 80W Wireless

0

Telset.id – Bayangkan smartphone gaming yang bisa bertahan seharian penuh tanpa perlu colok charger. Bukan mimpi lagi, karena Nubia resmi mengonfirmasi Red Magic 11 Pro series akan membawa baterai raksasa 8.000mAh – yang pertama untuk ponsel Snapdragon 8 Elite Gen 5. Sehari sebelum peluncuran resmi, perusahaan membongkar rahasia yang dinanti gamer hardcore: daya tahan ekstrem dan teknologi pendinginan revolusioner.

Dalam industri yang sering mengorbankan kapasitas baterai demi bodi ramping, langkah Nubia ini seperti angin segar. Baterai 8.000mAh bukan sekadar angka; ini komitmen terhadap pengalaman gaming tanpa kompromi. Apalagi dengan dukungan 120W wired charging dan debut 80W wireless charging, Red Magic 11 Pro series siap mengubah standar smartphone gaming 2025. Anda mungkin bertanya: sebesar apa dampaknya untuk sesi maraton game AAA?

Jawabannya terletak pada kombinasi maut antara efisiensi chipset terbaru dan kapasitas baterai maksimal. Snapdragon 8 Elite Gen 5 dikenal hemat daya, namun performa gaming berat tetap menguras energi. Dengan baterai sebesar ini, Red Magic 11 Pro diperkirakan bisa menangani 8-10 jam gaming intensif tanpa jeda. Bandingkan dengan flagship gaming sebelumnya yang rata-rata hanya bertahan 4-5 jam. Revolusi daya tahan baterai smartphone gaming sedang dimulai.

Teknologi Pendinginan yang Bikin Konsol Iri

Namun baterai besar saja tidak cukup. Performa konsisten membutuhkan sistem thermal yang canggih, dan di sinilah Red Magic 11 Pro series menunjukkan taringnya. “Pulsating Liquid Cooling Engine” menjadi jantung sistem pendinginan, menggunakan cairan khusus AI-grade yang stabil dari -60°C hingga 108°C. Bayangkan cairan pendingin yang tidak membeku atau mendidih dalam kondisi ekstrem – ini level teknologi yang biasanya hanya ada di server data center.

Komponen kuncinya adalah pompa mini keramik bertekanan 100kPa, didukung kipas 24.000rpm dengan sertifikasi tahan air IPX8. Kombinasi ini memastikan sirkulasi cairan pendingin optimal bahkan saat chipset bekerja maksimal. Sistem yang dijuluki ICE Magic ini bukan sekadar marketing gimmick, melainkan solusi engineering serius untuk thermal throttling – musuh utama setiap gamer mobile. Seperti yang pernah kami bahas dalam review RedMagic 10S Pro, masalah overheating selalu menjadi tantangan utama smartphone gaming flagship.

Dapur Pacu dan Tampilan yang Tidak Main-Main

Soal performa, Red Magic 11 Pro series tidak setengah-setengah. Snapdragon 8 Elite Gen 5 dipadukan dengan Red Core R4 dan CUBE Game Engine 3.0 menciptakan trio yang sulit dikalahkan. Ini bukan sekadar kombinasi chipset biasa, melainkan arsitektur khusus yang dioptimalkan untuk gaming – sesuatu yang membuat Red Magic 10S Pro+ mendominasi peringkat AnTuTu beberapa waktu lalu.

Layarnya pun spesial: panel BOE X10 true full-screen dengan janji kecerahan tinggi, akurasi warna prima, dan ketahanan superior. Yang menarik, seri ini kemungkinan membawa kamera selfie under-discreen yang lebih baik, plus sensor fingerprint ultrasonik dalam layar. Untuk Anda yang sering bergadang gaming, fitur-fitur ini berarti immersion maksimal tanpa notch mengganggu.

Pilihan warna juga tidak kalah menarik: Transparent Deuterium Silver Wing, Transparent Deuterium Dark Night, Dark Knight, dan Silver Wing Ares. Desain transparan yang menjadi trademark Red Magic semakin ditekankan, memberi kesan premium dan “techy” yang disukai komunitas gamer. Trend desain transparan ini sepertinya menjadi ciri khas produk-produk Nubia, seperti yang kita lihat pada Nubia Z80 Ultra yang baru saja bocor dengan konfigurasi kamera impresif.

Dengan semua spesifikasi ini, Red Magic 11 Pro series tidak hanya bersaing dengan smartphone gaming lain, tetapi mulai mengganggu wilayah konsol portabel. Baterai yang lebih besar dari Nintendo Switch, performa yang menyaingi Steam Deck, dan konektivitas seluler membuatnya menjadi hybrid yang menarik. Apakah ini akhir dari trade-off antara portabilitas dan daya tahan? Besok kita akan tahu jawaban resminya.

Yang jelas, Nubia menunjukkan bahwa inovasi di dunia smartphone gaming masih sangat mungkin. Daripada hanya mengejar angka benchmark, mereka fokus pada pengalaman pengguna nyata: bermain lebih lama, dengan performa konsisten, dan minim gangguan. Pendekatan human-centered design ini yang mungkin akan membuat Red Magic 11 Pro series menjadi benchmark baru di industri.

Honor Robot Phone: Ponsel dengan Lengan Robot Tersembunyi

0

Telset.id – Bayangkan sebuah smartphone yang bisa bergerak sendiri seperti robot, membuka gimbal tersembunyi dengan satu klik, dan secara otomatis mengambil foto tanpa perlu Anda pegang. Kedengarannya seperti fiksi ilmiah? Honor baru saja mengungkap konsep yang persis seperti itu – Honor Robot Phone.

Dalam peluncuran seri Magic 8 yang baru, CEO Honor Li Jian memamerkan sesuatu yang jauh lebih menarik dari sekadar smartphone biasa. Di tengah hiruk-pikuk industri yang sibuk membandingkan iPhone, Honor justru mengambil langkah berani dengan memperkenalkan perangkat yang mereka klaim akan mengubah definisi smartphone selamanya. Bukan sekadar upgrade kamera atau peningkatan chipset, melainkan lompatan evolusioner menuju apa yang mereka sebut “mitra hidup berbasis silikon”.

Konsep Robot Phone ini dibangun di atas tiga teknologi inti: otak AI, mobilitas robotik, dan pencitraan profesional. Fitur utamanya yang paling mencolok adalah gimbal lengan robot tersembunyi yang membuka dengan satu klik, memungkinkan ponsel bergerak dan menstabilkan diri seperti robot. Perangkat ini dapat secara otomatis membingkai bidikan, melacak subjek, dan bahkan mengurangi guncangan tanpa input manusia sama sekali.

Konsep Honor Robot Phone dengan gimbal lengan robot yang sedang terbuka

Yang mengejutkan, ponsel ini tidak terlihat robotik sama sekali. Tidak ada tanda jelas yang menunjukkan adanya gimbal tersembunyi di dalamnya. Dari belakang, penampilannya seperti smartphone biasa, meskipun modul kameranya terlihat cukup tebal. Desain yang sederhana ini justru membuat konsepnya semakin menarik – teknologi canggih tersembunyi dalam wujud yang familiar.

AI YOYO: Otak di Balik Kecerdasan Robotik

Model AI skala besar Honor, YOYO, memainkan peran sentral dalam proses ini. Sistem ini diklaim memahami emosi, merekomendasikan konten, dan mengelola perangkat terhubung. Honor membingkai ini sebagai bagian dari “Proyek Alpha” mereka, yang bertujuan mengembangkan ponsel dari sekadar alat sederhana menjadi mitra hidup berbasis silikon.

Visi Honor tentang “kecerdasan terwujud” atau embodied intelligence ini sejalan dengan tren AI yang semakin dalam merambah kehidupan sehari-hari. Seperti yang pernah kami bahas dalam analisis dampak AI terhadap lapangan kerja, teknologi ini memang memiliki potensi mengubah banyak aspek kehidupan – termasuk bagaimana kita berinteraksi dengan perangkat mobile.

Honor telah berinvestasi besar-besaran dalam apa yang mereka sebut “embodied intelligence,” dengan laboratorium penelitian baru yang berfokus pada robotika, sistem gerak, dan desain bionik. Robot Phone tampaknya menjadi hasil nyata pertama dari pekerjaan tersebut.

Antara Konsep dan Realitas Komersial

Untuk saat ini, perangkat ini masih lebih berupa konsep daripada produk komersial. Honor berencana mengungkap lebih banyak detail di MWC Barcelona 2026. Video teaser yang dirilis menunjukkan kamera gimbal yang bergerak seperti kepala robot, mengingatkan pada gimbal komersial, tetapi dibangun langsung ke dalam smartphone.

Pengembangan teknologi semacam ini tentu membutuhkan dukungan hardware yang mumpuni, termasuk baterai yang andal. Seperti yang diungkap dalam penemuan terbaru tentang baterai lithium-ion oleh MIT, inovasi di bidang energi menjadi krusial untuk perangkat mobile masa depan.

Honor mengatakan pengguna dapat mendaftar di situs webnya untuk menerima pembaruan awal dan bahkan berpartisipasi dalam penelitian produk. Pendekatan ini menunjukkan bahwa perusahaan serius mengembangkan konsep ini menjadi produk nyata, meskipun timeline komersialnya masih belum jelas.

Masa Depan Perangkat Cerdas atau Sekadar Gimmick?

Pertanyaan besarnya: apakah konsumen benar-benar membutuhkan smartphone yang bisa bergerak sendiri? Atau ini sekadar gimmick teknologi yang menarik perhatian? Honor berargumen bahwa inilah masa depan perangkat cerdas – bukan sekadar meningkatkan spesifikasi, tetapi menciptakan nilai nyata bagi pengguna.

Dalam pernyataannya, perusahaan menyatakan: “Sementara industri sibuk membandingkan iPhone, kami percaya inilah saatnya memecahkan pola dan memfokuskan kembali pada apa yang benar-benar penting: menciptakan nilai nyata untuk Anda.”

Namun, seperti halnya banyak teknologi baru, selalu ada tantangan keamanan dan privasi yang perlu dipertimbangkan. Konsep perangkat yang bisa bergerak dan mengambil foto secara mandiri tentu memunculkan pertanyaan tentang perlindungan data pribadi. Seperti yang kami bahas dalam pandangan tentang keamanan digital terkini, kemajuan teknologi harus diimbangi dengan kesadaran akan potensi risiko.

Honor Robot Phone mewakili visi yang ambisius tentang masa depan smartphone. Meskipun masih dalam tahap konsep, kehadirannya menandai pergeseran menarik dalam industri – dari sekadar membuat ponsel yang lebih cepat dan lebih tajam, menuju penciptaan perangkat yang benar-benar cerdas dan mandiri. Apakah ini akan menjadi masa depan mobile computing yang sesungguhnya? Kita tunggu perkembangan lebih lanjut di MWC 2026 mendatang.

Lenovo IdeaPad Pro 5i Gen 10: Laptop AI-Ready untuk Produktivitas Hybrid

0

Telset.id – Bayangkan sebuah laptop yang bukan hanya memahami perintah Anda, tetapi juga mengantisipasi kebutuhan kerja Anda. Di era di mana batas antara pekerjaan dan kehidupan personal semakin kabur, Lenovo hadir dengan jawaban yang elegan dan penuh tenaga: IdeaPad Pro 5i Generasi 10. Laptop ini bukan sekadar upgrade spesifikasi biasa, melainkan lompatan strategis menuju komputasi cerdas yang sebenarnya.

Bagaimana jika perangkat Anda bisa menjadi partner kerja yang aktif, bukan hanya alat pasif? Lenovo memahami betul dinamika ini. Dalam wawancara eksklusif dengan Telset.id, Santi Nainggolan, Consumer Lead Lenovo Indonesia, menegaskan, “Tiga aspek utama yang dibutuhkan pengguna produktif modern adalah kecerdasan, kecepatan, dan kenyamanan. IdeaPad Pro 5i Gen 10 hadir untuk memenuhi ketiga kebutuhan ini sekaligus.” Pernyataan ini bukan sekadar jargon marketing, melainkan komitmen nyata yang terwujud dalam setiap detail perangkat.

Di tengah maraknya laptop dengan klaim “AI-ready”, IdeaPad Pro 5i Gen 10 membawa pendekatan yang berbeda. Laptop ini tidak hanya menempelkan label AI sebagai gimmick, tetapi mengintegrasikan kecerdasan buatan secara mendalam ke dalam pengalaman komputasi sehari-hari. Dari prosesor hingga software pendukung, semuanya dirancang untuk menciptakan simbiosis antara manusia dan mesin yang lebih harmonis.

Kekuatan Intel Core Ultra 7: Bukan Hanya Sekedar Processor Biasa

Jantung dari IdeaPad Pro 5i Gen 10 adalah Intel Core Ultra 7 255H yang menghadirkan arsitektur hybrid modern. Dengan kombinasi 6 Performance-cores, 8 Efficient-cores, dan 2 Low Power Efficient-cores, processor ini mengoptimalkan penggunaan daya sesuai dengan beban kerja. Namun yang membuatnya benar-benar istimewa adalah kehadiran NPU (Neural Processing Unit) terintegrasi dengan Intel AI Boost yang mampu mencapai 13 TOPS.

NPU ini menjadi game changer yang sesungguhnya. Bayangkan Anda sedang melakukan video conference sambil menjalankan aplikasi desain ringan dan berpindah antara puluhan tab browser. Dengan dukungan NPU, laptop ini dapat mengalokasikan tugas-tugas AI seperti noise cancellation, background blur, dan optimisasi performa secara efisien tanpa membebani CPU utama. Hasilnya? Pengalaman multitasking yang lebih smooth dan responsif.

Lenovo sepertinya konsisten dengan strategi menghadirkan perangkat bertenaga AI untuk berbagai segmen pasar. Sebelumnya, Telset.id juga melaporkan kehadiran Lenovo ThinkPad dan IdeaPad terbaru yang didukung Intel Core Ultra, menunjukkan komitmen merek dalam menghadirkan komputasi AI yang lebih accessible.

Layar OLED 2.8K: Ketika Visual Menjadi Pengalaman

Lenovo tidak main-main dalam hal kualitas tampilan. IdeaPad Pro 5i Gen 10 menghadirkan panel OLED 14 inci dengan resolusi 2.8K (2880×1800) yang benar-benar memukau. Dengan refresh rate 120Hz dan dukungan VRR (Variable Refresh Rate), setiap gerakan terasa halus dan responsif, baik saat scrolling dokumen panjang maupun menonton konten video.

Tapi spesifikasi teknis hanya separuh cerita. Yang membuat layar ini istimewa adalah sertifikasi DisplayHDR True Black 1000 yang menjamin kontras rasio nyaris tak terbatas dan warna hitam yang benar-benar pekat. Ditambah dengan kecerahan puncak 1100 nits, layar ini tetap terbaca jelas bahkan di bawah sinar matahari langsung – fitur yang sangat berharga bagi pekerja hybrid yang sering berpindah tempat.

Dukungan 100% cakupan warna DCI-P3 membuatnya ideal tidak hanya untuk pekerja kantoran, tetapi juga kreator konten yang membutuhkan akurasi warna. Dalam dunia di mana presentasi visual menjadi semakin penting, memiliki layar dengan kualitas premium bukan lagi kemewahan, melainkan kebutuhan.

Desain yang Menipu: Ringan Tapi Tangguh

Dengan bodi aluminium dan berat mulai dari 1.39 kg, IdeaPad Pro 5i Gen 10 hadir dengan kesan premium yang langsung terasa. Warna Luna Grey yang elegan memberikannya penampilan profesional yang cocok untuk berbagai setting, dari meeting room eksekutif hingga coffee shop favorit Anda.

Ketipisan 15.5 mm membuatnya mudah masuk ke dalam tas laptop mana pun, sementara konstruksi aluminium memastikan ketahanan yang diperlukan untuk kehidupan mobile. Ini adalah perangkat yang memahami bahwa produktivitas modern tidak terikat pada satu lokasi, melainkan mengalir mengikuti ritme kehidupan penggunanya.

Baterai 84Whr yang disematkan mampu bertahan sepanjang hari, menghilangkan kecemasan akan kehabisan daya di tengah aktivitas penting. Dan ketika memang perlu mengisi ulang, teknologi Rapid Charge Express memungkinkan pengisian 15 menit untuk tambahan penggunaan 3 jam – solusi praktis untuk gaya hidup yang serba cepat.

Lenovo AI Now: Partner Kecerdasan Buatan yang Personal

Di sinilah IdeaPad Pro 5i Gen 10 benar-benar membedakan diri. Lenovo AI Now bukan sekadar asisten virtual biasa, melainkan sistem AI hybrid yang menggabungkan model besar dengan basis pengetahuan pribadi pengguna. Sistem ini memahami konteks, preferensi, dan pola kerja Anda, kemudian menawarkan bantuan yang benar-benar relevan.

Mulai dari mengatur jadwal meeting, menyarankan dokumen yang diperlukan, hingga mengoptimalkan pengaturan sistem berdasarkan kebiasaan penggunaan – semuanya dilakukan dengan perlindungan keamanan yang ketat. Privasi data menjadi prioritas, dengan semua pemrosesan AI utama dilakukan secara lokal di perangkat.

Untuk pengguna yang membutuhkan performa lebih tinggi, Lenovo sebenarnya memiliki opsi lain yang menarik. Seperti yang pernah Telset.id ulas dalam artikel tentang Lenovo Legion Pro 5i & 5i sebagai solusi hybrid tanpa kompromi untuk gamer dan kreator, meskipun segmentasinya sedikit berbeda.

Konektivitas Masa Depan yang Siap Hari Ini

IdeaPad Pro 5i Gen 10 tidak hanya berfokus pada internal, tetapi juga menghadirkan konektivitas terkini. Dukungan Wi-Fi 7 dan Bluetooth 5.4 memastikan koneksi nirkabel yang lebih cepat, stabil, dan efisien – bahkan di lingkungan dengan banyak perangkat yang terkoneksi.

Port yang lengkap menjadi bukti bahwa Lenovo memahami kebutuhan nyata pengguna. Dua port Thunderbolt 4/USB4 memberikan fleksibilitas maksimal untuk charging, transfer data super cepat, dan koneksi display eksternal. Kehadiran HDMI 2.1 mendukung output hingga 8K/60Hz, sementara USB-A Always On memungkinkan pengisian perangkat lain bahkan ketika laptop dalam kondisi sleep.

SD card reader yang disertakan menjadi angin segar bagi fotografer dan konten kreator yang sering bekerja dengan media dari kamera. Ini adalah detail kecil yang menunjukkan pemahaman mendalam tentang workflow pengguna modern.

Dengan harga mulai Rp18.399.000, IdeaPad Pro 5i Gen 10 menawarkan nilai yang menarik. Terutama mengingat bundel Office Home 2024 dan Microsoft 365 Basic selama satu tahun, plus layanan purna jual 3 tahun Accidental Damage Protection dan 3 tahun Premium Care yang memberikan peace of mind bagi pengguna.

Bagi yang mencari alternatif dengan budget lebih terjangkau, Telset.id pernah merangkum 10 laptop gaming Lenovo terbaik murah 2023 dengan harga sekitar 12 jutaan, meskipun dengan spesifikasi dan fokus yang tentu berbeda.

Lenovo IdeaPad Pro 5i Gen 10 bukan sekadar iterasi berikutnya dari seri IdeaPad. Ini adalah pernyataan visi tentang bagaimana laptop modern seharusnya bekerja bersama penggunanya. Di tangan pekerja hybrid, mahasiswa, atau profesional kreatif, perangkat ini tidak hanya menjadi alat, tetapi partner cerdas yang memahami dan mendukung setiap langkah produktivitas Anda. Dan di era di waktu menjadi komoditas paling berharga, memiliki partner yang bisa menghemat detik-detik berharga Anda mungkin adalah investasi terbaik yang bisa Anda lakukan.

Xiaomi YU9 SUV Hybrid Mulai Uji Coba di Pegunungan Xinjiang

0

Telset.id – Bayangkan sebuah SUV besar berbalut kamuflase melaju di ketinggian ekstrem kaki Gunung Kunlun, Xinjiang. Di balik kemudinya? Bukan hanya penguji profesional, tapi sang CEO sendiri, Lei Jun. Inilah pemandangan spektakuler yang mengawali babak baru perjalanan Xiaomi di dunia otomotif dengan model ketiganya: Xiaomi YU9.

Bocoran terbaru yang beredar di dunia maya mengindikasikan bahwa kendaraan ini sedang menjalani fase uji ketahanan yang krusial. Lokasinya bukan sembarang tempat—Xinjiang dikenal dengan medan pegunungan tinggi dan kondisi cuaca yang tak terduga. Ini adalah ujian nyata bagi sistem powertrain dan performa keseluruhan kendaraan, terutama untuk kendaraan listrik dan hybrid seperti YU9.

Kehadiran langsung Lei Jun di lokasi uji coba bukanlah hal sepele. Seperti yang Anda tahu, ketika pucuk pimpinan turun langsung ke lapangan, biasanya ada sesuatu yang besar sedang dipersiapkan. Spekulasi pun bermunculan: apakah YU9 sedang mendekati milestone penting menuju peluncuran yang direncanakan pada 2026?

Spy photo Xiaomi YU9 SUV berbalut kamuflase saat uji coba di Xinjiang

Fase pengujian saat ini berfokus pada tiga aspek kritis: daya tahan baterai, performa pengisian daya, dan perlindungan dari sinar matahari. Ketiga elemen ini menjadi penentu utama bagi kendaraan listrik dan hybrid yang beroperasi di lingkungan keras seperti pegunungan tinggi. Apakah YU9 akan mampu bertahan di kondisi ekstrem seperti ini?

Pola pengujian tinggi ini sebenarnya bukan hal baru bagi Xiaomi. Perusahaan ini menerapkan pendekatan serupa untuk model sebelumnya, Xiaomi SU7 dan Xiaomi YU7, tak lama sebelum peluncuran resmi mereka. Seperti yang pernah kami bahas dalam artikel tentang prototipe mobil listrik Xiaomi, perusahaan ini memang konsisten dengan pendekatan testing yang ketat.

Strategi Pengujian yang Tak Main-Main

Lei Jun bukan sekadar datang dan berfoto-foto. CEO Xiaomi ini secara aktif terlibat dalam proses pengujian, bahkan membagikan momennya melalui media sosial. Foto-foto yang diambil di dekat Gunung Kunlun menjadi bukti komitmennya. Yang lebih menarik, para eksekutif puncak lainnya juga turut serta dalam proses ini.

Level keterlibatan eksekutif seperti ini mengirimkan sinyal jelas: YU9 bukan sekadar produk tambahan, melainkan proyek strategis untuk bisnis otomotif Xiaomi yang terus berkembang. Setelah kesuksesan desain mobil listrik Xiaomi yang sempat dikomentari mirip sedan McLaren, kini perusahaan ini bersiap meluncurkan varian yang lebih besar dan lebih powerful.

Lei Jun CEO Xiaomi di lokasi uji coba YU9 di Xinjiang

Pengujian di ketinggian ekstrem seperti Xinjiang memiliki tujuan yang sangat spesifik. Pada ketinggian tertentu, performa baterai dan sistem kelistrikan bisa terpengaruh secara signifikan. Tekanan udara yang rendah dan suhu yang ekstrem menjadi ujian terberat bagi komponen-komponen kendaraan listrik. Inilah mengapa Xiaomi memilih lokasi ini—mereka ingin memastikan YU9 benar-benar siap menghadapi berbagai kondisi nyata.

Spesifikasi yang Menggoda

Meski spesifikasi resmi belum dirilis, bocoran dan rumor yang beredar cukup membuat penasaran. YU9 dikabarkan akan menggunakan extended-range hybrid powertrain, kombinasi cerdas antara mesin pembakaran internal dan motor listrik. Konfigurasi ini memungkinkan kendaraan memiliki jangkauan yang lebih panjang dibanding pure electric vehicle, sekaligus mengurangi anxiety pengisian daya.

Baterai berkapasitas 80 kWh disebut-sebut akan menjadi jantung dari sistem kelistrikannya, menawarkan jarak tempuh pure electric lebih dari 400 km. Angka yang cukup impresif untuk SUV berukuran besar. Dari segi dimensi, YU9 diperkirakan memiliki panjang lebih dari 5,2 meter dengan tinggi sekitar 1,8 meter—menempatkannya di kategori D-segment, segmen SUV besar premium.

Interior dan fitur canggih Xiaomi YU9 yang terlihat dari spy photo

Dari foto-foto spy yang beredar, terlihat bahwa YU9 mungkin tidak menggunakan layout dual-screen di area kontrol tengah. Namun, yang lebih menarik adalah kemungkinan adanya sensor lidar untuk fungsi advanced driver assistance. Fitur ini akan menempatkan YU9 sejajar dengan kendaraan premium lainnya dalam hal teknologi keselamatan semi-otonom.

Perkembangan teknologi otonom ini sejalan dengan investasi Xiaomi dalam sistem Xiaomi HAD yang rencananya akan diluncurkan akhir 2024. Seperti yang pernah kami ulas dalam artikel tentang teknologi kamera terbaik, kemampuan sensor dan pemrosesan visual menjadi kunci utama dalam pengembangan kendaraan otonom.

Roadmap yang Jelas Menuju 2026

Foto spy pertama YU9 muncul pada akhir 2024, dan laporan dari Deutsche Bank mengonfirmasi bahwa Xiaomi berencana meluncurkan SUV hybrid besar pada 2026. Dengan ukuran, powertrain, dan timeline pengujian yang sesuai, YU9 sangat cocok dengan deskripsi ini.

Ini menunjukkan bahwa kendaraan tersebut sedang bergerak menuju tahap pengujian pra-produksi, dengan debut formal yang kemungkinan akan terjadi dalam waktu dekat. Timeline ini konsisten dengan perjalanan Xiaomi di dunia otomotif yang dimulai pada Maret 2021—perjalanan yang tergolong sangat cepat untuk pemain baru.

Gambar konsep dan perbandingan ukuran Xiaomi YU9 dengan model lainnya

Perusahaan ini menyelesaikan mobil produksi percobaan pertamanya pada Agustus 2023, meluncurkan SU7 pada Maret 2024, dan disusul YU7 pada Mei 2025. Mereka juga mengamankan kualifikasi manufaktur sendiri pada Juli 2024 dan memperluas jaringan ritel serta servis di seluruh China. Hingga Juli 2025, pengiriman kumulatif kendaraan Xiaomi telah melampaui 300.000 unit—angka yang cukup signifikan untuk pemain baru.

Dengan pengujian ketinggian yang sedang berlangsung, kehadiran eksekutif di lokasi, dan roadmap produk yang jelas, YU9 sedang membentuk diri sebagai tambahan penting bagi jajaran otomotif Xiaomi. Extended-range hybrid powertrain dan profil SUV besar-nya menunjukkan bahwa perusahaan ini bertujuan untuk bersaing kuat di segmen SUV high-end China mulai 2026.

Pertanyaannya sekarang: bisakah Xiaomi mengulang kesuksesan di segmen smartphone mereka di dunia otomotif? Dengan pendekatan yang sistematis dan komitmen yang jelas, jawabannya mungkin lebih dekat dari yang kita kira. Yang pasti, persaingan di pasar SUV premium China akan semakin panas dengan kehadiran pemain baru yang satu ini.

Oppo Find X9 Series Resmi Rilis: Baterai Raksasa & Kamera Pro Level

0

Telset.id – Jika Anda mengira smartphone flagship 2025 hanya tentang peningkatan inkremental, Oppo punya kejutan yang bakal mengubah persepsi tersebut. Baru saja meluncurkan seri Find X9 di China, Oppo tidak main-main dengan dua varian andalannya: Find X9 dan Find X9 Pro. Bukan sekadar upgrade biasa, kedua ponsel ini membawa baterai berkapasitas luar biasa, sistem kamera yang menantang perangkat profesional, dan teknologi layar yang mengesankan.

Dalam peluncuran yang digelar di tanah kelahirannya, Oppo secara resmi memperkenalkan duo flagship terbarunya yang siap bersaing di pasar premium global. Yang menarik perhatian adalah pendekatan Oppo yang tidak setengah-setengah—mereka menyematkan baterai silicon-carbon berkapasitas hingga 7500mAh, sesuatu yang jarang kita lihat di smartphone flagship modern. Apakah ini jawaban atas keluhan pengguna tentang daya tahan baterai yang kerap mengecewakan?

Oppo Find X9 Pro

Mari kita mulai dari jantung perangkat ini—layar. Find X9 standar mengusung panel OLED flat 6,59 inci dari Tianma dengan resolusi 2760×1256 piksel. Yang membuatnya istimewa adalah kecerahan puncak lokal yang mencapai 3600 nits, angka yang cukup untuk membuat konten HDR benar-benar “meledak”. Tidak ketinggalan, refresh rate 120Hz yang mulus didukung touch sampling 240Hz untuk responsivitas maksimal, plus teknologi PWM dimming 3840Hz yang lebih ramah mata.

Varian Pro mengambil langkah lebih jauh dengan panel 6,78 inci berteknologi 8T LTPO yang mampu menyesuaikan refresh rate dari 1-120Hz secara adaptif. Dengan bezel super tipis hanya 1,15mm di keempat sisinya, immersion factor yang ditawarkan hampir sempurna. Kedua model juga dibekali chip display P3 buatan Oppo sendiri yang bertugas menyempurnakan kalibrasi warna, kontras dinamis, dan efisiensi daya layar.

Di balik layar mengagumkan tersebut, kekuatan pemrosesan dijamin oleh MediaTek Dimensity 9500. Prosesor octa-core dengan kecepatan puncak 4,21GHz ini didukung RAM LPDDR5X dan penyimpanan UFS 4.1. Konfigurasi tertinggi mencapai 16GB RAM dan 1TB penyimpanan internal—spesifikasi yang bahkan bisa membuat beberapa laptop malu. Oppo melengkapinya dengan Tidal Engine, teknologi optimasi sumber daya real-time yang menjaga stabilitas sistem bahkan di bawah beban kerja berat.

Namun, segmen yang paling ditunggu tentu saja sistem kameranya. Find X9 standar sudah sangat mengesankan dengan trio kamera 50MP: sensor utama Sony LYT-808 dengan OIS, ultra-wide Samsung JN5, dan telephoto periskop menggunakan sensor Sony LYT-600 yang menawarkan zoom optik 3x dan digital hingga 120x. Oppo juga menyertakan lensa koreksi warna Danxia untuk akurasi warna yang lebih baik dalam kondisi pencahayaan kompleks.

Oppo Find X9 Pro

Find X9 Pro mengambil pendekatan lebih ambisius dengan meningkatkan kamera telephoto periskop menjadi sensor 200MP yang benar-benar gila. Kamera depan juga ditingkatkan dari 32MP menjadi 50MP, menjadikannya salah satu yang terbaik di kelasnya. Kedua model mendukung rekaman video 4K hingga 120fps, mode Hasselblad XPAN yang ikonik, serta berbagai mode profesional termasuk log video, HDR, dan master mode. Seperti yang pernah kami bahas dalam analisis sebelumnya, kemampuan fotografi Find X9 Pro memang dirancang untuk menantang kamera profesional.

Tapi mungkin inilah bagian paling mengesankan dari seri Find X9: baterainya. Find X9 standar sudah membawa baterai 7025mAh, sementara varian Pro melangkah lebih jauh dengan 7500mAh—kapasitas yang biasanya kita temui di power bank, bukan smartphone. Yang membuatnya lebih istimewa, kedua model menggunakan material silicon-carbon generasi keempat Oppo yang menjanjikan kepadatan energi lebih tinggi dan umur lebih panjang.

Untuk pengisian daya, Oppo menyediakan wired charging 80W via SuperVOOC dan UFCS, wireless charging 50W, plus reverse wireless charging 5W. Dengan kapasitas sebesar itu, Anda mungkin hanya perlu mengisi daya setiap dua hari sekali bahkan dengan penggunaan intensif.

Dari sisi konektivitas, seri Find X9 tidak mau ketinggalan dengan dukungan Wi-Fi 7 terbaru, Bluetooth 6.0 dengan BLE Audio, dan NFC. Fitur premium lainnya termasuk speaker stereo ganda, empat mikrophone untuk kualitas rekaman optimal, sensor sidik jari ultrasonik di bawah layar, remote control IR, serta rating ketahanan air dan debu IP66, IP68, dan IP69 yang membuatnya hampir tak tertembus elemen.

Oppo Find X9 Pro

Oppo Find X9 memiliki bobot 203g dengan ketebalan 7,99mm, tersedia dalam empat pilihan warna: Radiant Red, Velvet Titanium, Frost White, dan Fog Black. Untuk varian Pro, beratnya meningkat menjadi 224g dengan ketebalan 8,25mm, tersedia dalam Radiant Red, Velvet Sand Titanium, dan Frost White.

Untuk harga, Find X9 standar ditawarkan mulai 4.399 yuan (sekitar Rp 9,2 juta) untuk konfigurasi 12GB+256GB, hingga 5.799 yuan (sekitar Rp 12,1 juta) untuk 16GB+1TB. Sementara Find X9 Pro lebih premium dengan rentang harga 5.299 yuan (sekitar Rp 11 juta) hingga 6.699 yuan (sekitar Rp 14 juta) untuk varian 16GB+1TB. Seperti yang kami laporkan dalam artikel sebelumnya, kedua perangkat akan mulai dijual di China pada 22 Oktober mendatang.

Yang patut ditunggu adalah versi khusus Find X9 Pro dengan komunikasi satelit eSIM dan penyimpanan 1TB yang dijadwalkan rilis November nanti. Ini menunjukkan komitmen Oppo dalam menghadirkan fitur-fitur cutting-edge di produk flagship mereka.

Dengan spesifikasi yang ditawarkan, seri Find X9 tidak hanya bersaing dengan sesama smartphone flagship, tetapi juga berpotensi mengganggu kenyamanan perangkat fotografi profesional entry-level. Kombinasi baterai raksasa, kamera berkemampuan tinggi, dan performa tangguh membuat duo ini layak dipertimbangkan bagi yang mencari smartphone serba bisa. Bagaimana performanya dalam tes dunia nyata? Tunggu saja perbandingannya dengan pesaing seperti Xiaomi 17 Pro Max yang sedang memimpin ranking performa Android.

realme Watch 5: Smartwatch Tangguh dengan Baterai 16 Hari untuk Anak Muda

0

Telset.id – Bayangkan sebuah smartwatch yang tak perlu Anda cas setiap malam, mampu bertahan di tengah hujan deras, dan melacak rute lari Anda dengan akurasi militer. Itu bukan lagi sekadar angan-angan, melainkan realitas yang dihadirkan oleh realme Watch 5. Dalam pasar yang dipenuhi oleh perangkat serupa, smartwatch terbaru dari brand “Pilihannya Anak Muda” ini hadir dengan janji sebagai perangkat all-in-one yang sebenarnya. Apakah klaim ini berlebihan, atau justru menjadi standar baru di kelasnya?

Diluncurkan bersamaan dengan realme 15 Series 5G, realme Watch 5 bukan sekadar produk pendamping. Krisva Angnieszca, Public Relations Lead realme Indonesia, dengan tegas menyatakan bahwa perangkat ini lahir dari pemahaman mendalam terhadap kebutuhan generasi muda yang dinamis. “Mereka menginginkan perangkat yang tidak hanya tampil keren, tetapi juga kuat, akurat, dan benar-benar membantu aktivitas sehari-hari,” ujarnya. Pernyataan ini bukan sekadar jargon pemasaran, melainkan komitmen yang terwujud dalam setiap aspek smartwatch ini.

Lalu, apa yang membuat realme Watch 5 layak menjadi perhatian serius? Mari kita telusuri lebih dalam, layaknya seorang detektif yang mengungkap rahasia di balik desain dan fungsionalitasnya. Anda mungkin akan terkejut dengan seberapa banyak yang ditawarkan perangkat seharga Rp799.000 ini.

Desain Kokoh yang Tak Mengorbankan Gaya

Pegang realme Watch 5 untuk pertama kali, dan Anda akan langsung merasakan kesan premium yang tak biasa untuk smartwatch di segmen harganya. Rahasianya terletak pada penggunaan bahan aluminium alloy yang tidak hanya ringan, tetapi juga secara signifikan meningkatkan daya tahannya. Material ini memberikan perlindungan ekstra terhadap benturan ringan yang kerap terjadi selama aktivitas outdoor, sesuatu yang jarang ditemukan pada pesaing di kelas yang sama.

Layar AMOLED berukuran 1,96 inci menjadi pusat perhatian dengan resolusi tinggi dan tingkat kecerahan mencapai 600 nits. Dalam pengujian praktis, layar ini tetap terbaca dengan jelas bahkan di bawah terik matahari langsung—masalah klasik yang sering mengganggu pengguna smartwatch selama berolahraga di luar ruangan. Responsivitas antarmukanya yang smooth membuat setiap interaksi, dari melihat notifikasi hingga mengatur mode olahraga, terasa natural dan menyenangkan.

GPS 5 Satelit: Akurasi yang Tak Pernah Mengecewakan

Di era di mana setiap langkah penting untuk dianalisis, realme Watch 5 menghadirkan sistem GPS berbasis lima satelit sekaligus: GPS, GLONASS, Galileo, BeiDou, dan QZSS. Kombinasi multi-satellite positioning ini bukan sekadar angka yang terlihat bagus di spesifikasi, melainkan solusi nyata untuk masalah pelacakan lokasi yang sering dialami smartwatch entry-level.

Bayangkan Anda sedang hiking di area pegunungan dengan tutupan pohon yang lebat. Smartwatch biasa mungkin akan kehilangan sinyal GPS, membuat data rute Anda terputus-putus. Dengan realme Watch 5, sistem akan secara otomatis beralih ke satelit lain yang tersedia, memastikan pelacakan berjalan stabil tanpa delay. Ini merupakan keunggulan signifikan bagi mereka yang serius dengan aktivitas petualangan outdoor.

Baterai 16 Hari: Kebebasan yang Sesungguhnya

Dalam dunia yang serba terburu-buru, keharusan mengecas smartwatch setiap hari bisa menjadi beban mental yang tak terlihat. Realme Watch 5 menjawab masalah ini dengan daya tahan baterai hingga 16 hari dalam penggunaan normal. Angka ini bukan sekadar klaim kosong, melainkan hasil dari optimalisasi sistem operasi dan efisiensi chip yang lebih baik.

Bandungkan dengan beberapa smartwatch lain di kelas yang sama yang biasanya hanya bertahan 7-10 hari, keunggulan realme Watch 5 menjadi semakin terasa. Anda bisa melakukan perjalanan akhir pepan tanpa membawa charger, atau fokus pada aktivitas harian tanpa khawatir kehabisan daya di saat-saat penting. Fitur ini mengingatkan pada kebebasan yang ditawarkan oleh power bank berkapasitas tinggi, tetapi terintegrasi langsung dalam perangkat.

108 Mode Olahraga dan Fitur Kesehatan Komprehensif

Dengan 108 mode olahraga yang tersedia, realme Watch 5 seolah mengatakan: “Apa pun aktivitas fisik Anda, saya siap mendampingi.” Mulai dari olahraga populer seperti lari dan bersepeda, hingga tren kebugaran modern seperti HIIT, yoga, dan street workout—semuanya dapat dilacak dengan akurat. Setiap mode tidak hanya menghitung durasi, tetapi juga memantau detak jantung, pembakaran kalori, dan memberikan analisis performa real-time.

Fitur Health Monitoring-nya bekerja seperti asisten kesehatan pribadi di pergelangan tangan Anda. Pemantauan detak jantung, kadar oksigen darah (SpO₂), tingkat stres, hingga kualitas tidur dilakukan secara real-time. Dalam gaya hidup modern yang penuh tekanan, memiliki akses mudah terhadap data kesehatan semacam ini bukan lagi kemewahan, melainkan kebutuhan.

Bluetooth Calling menghadirkan kemudahan yang sering kali diremehkan. Bayangkan ketika Anda sedang bersepeda atau berkebun, dan telepon penting datang. Dengan realme Watch 5, Anda cukup mengangkat pergelangan tangan untuk menjawab—tanpa perlu mengeluarkan smartphone dari saku. Fitur NFC Card-nya semakin menyempurnakan pengalaman dengan memungkinkan pembayaran digital atau akses dengan sekali tap.

Sertifikasi IP68 menjadikannya tak sekadar tahan keringat atau percikan air, tetapi benar-benar tahan terhadap rendaman dan debu. Anda bisa berenang, terjebak hujan, atau berkegiatan di lingkungan berdebu tanpa rasa khawatir. Ketahanan ini mengingatkan pada standar yang biasanya ditemukan pada perangkat premium di segmen berbeda, tetapi kini hadir dalam paket yang terjangkau.

Dengan harga Rp799.000 untuk dua pilihan warna (Titanium Black dan Titanium Silver), realme Watch 5 tidak hanya menawarkan spesifikasi yang mengesankan, tetapi juga nilai tambah yang sulit diabaikan. Ia berhasil menemukan sweet spot antara harga terjangkau dan fitur lengkap, sesuatu yang sering kali sulit dicapai oleh pesaingnya.

Jadi, apakah realme Watch 5 layak menjadi pendamping aktivitas Anda? Jika Anda mencari smartwatch yang tak hanya tampil gaya tetapi juga benar-benar berfungsi sebagai partner aktif yang andal, jawabannya mungkin sudah jelas. Dalam dunia di mana perangkat wearable sering kali mengorbankan satu fitur untuk fitur lainnya, realme Watch 5 hadir dengan pendekatan berbeda: mengapa harus memilih, jika bisa memiliki semuanya?

Oppo Pad 5 Resmi Rilis, Tablet Flagship dengan Baterai 10.420mAh

0

Telset.id – Dunia tablet produktivitas baru saja mendapat tambahan kekuatan segar. Oppo secara resmi meluncurkan Oppo Pad 5 di acara seri Find X9 di China, menegaskan posisinya sebagai tablet flagship yang siap mendukung segala kebutuhan kerja dan belajar Anda. Dengan kombinasi hardware tinggi, layar anti-silau terbaru, dan fitur pembelajaran canggih, apakah tablet ini akan mengubah cara kita berproduktivitas?

Peluncuran ini tidak datang sendirian. Seperti yang telah kami laporkan sebelumnya, Oppo Find X9 Series Rilis Global Oktober, India Tunggu November, Oppo sedang dalam momentum besar menghadirkan berbagai perangkat unggulan. Pad 5 menjadi bukti komitmen mereka dalam menciptakan ekosistem perangkat yang saling terhubung.

Oppo Pad 5

Spesifikasi Layar yang Membuat Mata Betah

Oppo Pad 5 menghadirkan panel LCD 12,1 inci dengan resolusi menakjubkan 3000×2120 pixel. Dengan rasio aspek 7:5 yang cukup unik, tablet ini menawarkan pengalaman visual yang lebih luas dan nyaman untuk membaca dokumen atau menonton konten. Refresh rate adaptif hingga 144Hz memastikan setiap gerakan terasa halus, sementara touch sampling rate 540Hz memberikan responsivitas instan saat Anda mengetik atau menggambar.

Yang membuatnya lebih istimewa adalah teknologi anti-silau pada varian matte. Melalui proses nano-etching, Oppo mengklaim mampu mengurangi pantulan cahaya sekitar hingga 97% dan meningkatkan kejelasan sebanyak 22%. Dengan kecerahan puncak 900 nits, warna 10,7 miliar, cakupan warna 98% DCI-P3, dan akurasi warna DeltaE≈0,7, layar ini benar-benar dirancang untuk penggunaan intensif sepanjang hari. Sertifikasi TÜV Rheinland untuk perlindungan mata menjadi nilai tambah yang patut diapresiasi.

Kekuatan Performa di Balik Bodinya yang Ramping

Di jantung Oppo Pad 5, terdapat chipset MediaTek Dimensity 9400+ yang dibangun dengan proses 3nm TSMC. Dipasangkan dengan GPU Immortalis G925 MC12, kombinasi ini menghasilkan skor AnTuTu yang melampaui 3,05 juta poin. Performa sekuat ini didukung oleh Oppo Tidal Engine untuk penyesuaian performa dinamis dan sistem pendingin Tiangong dengan area disipasi panas 39% lebih besar.

Tablet ini hadir dengan konfigurasi RAM LPDDR5X hingga 16GB dan penyimpanan UFS 4.1 hingga 512GB. Meski tidak mendukung microSD, kapasitas sebesar itu sudah lebih dari cukup untuk menyimpan semua dokumen dan proyek Anda. Dari sisi konektivitas, Wi-Fi 7, Bluetooth dengan codec audio high-end seperti aptX HD, LDAC, dan LHDC 5.0, serta USB 3.2 Gen 1 menjadikannya perangkat yang benar-benar modern.

Oppo Pad 5

Baterai Raksasa dan Fitur Produktivitas

Daya tahan baterai sering menjadi pertimbangan utama dalam memilih tablet. Oppo menjawab kebutuhan ini dengan baterai berkapasitas monumental 10.420mAh yang didukung pengisian cepat 67W SuperVOOC. Menurut klaim Oppo, hanya dengan 10 menit pengisian daya, Anda bisa menikmati pemutaran video hingga 10 jam. Fleksibilitas pengisian daya semakin lengkap dengan dukungan UFCS, PPS, dan PD protocols melalui port USB-C.

Di sisi perangkat lunak, Oppo Pad 5 langsung menjalankan ColorOS 16 yang dioptimalkan untuk multitasking dengan dukungan hingga lima jendela sekaligus. Fitur konektivitas lintas perangkat yang canggih memudahkan berbagi file, sementara tools berfokus pada pendidikan membuatnya cocok untuk pelajar dan pengajar. Kemampuan fotografi dihadirkan melalui kamera depan dan belakang 8MP yang mendukung perekaman video 4K 30fps dengan stabilisasi elektronik.

Ketika berbicara tentang daya tahan baterai, pasar tablet memang sedang mengalami evolusi menarik. Seperti yang terlihat pada Motorola Moto G100 2025: Baterai 7.000mAh dengan Harga Fantastis, tren kapasitas baterai besar semakin menjadi standar baru untuk perangkat mobile.

Harga dan Ketersediaan yang Menarik

Oppo Pad 5 akan tersedia di China mulai 22 Oktober mendatang dengan tiga pilihan warna: Lucky Purple, Galaxy Silver, dan Deep Space Gray. Dari segi harga, Oppo menawarkan berbagai varian yang cukup kompetitif. Varian 8GB + 128GB dibanderol 2.599 yuan (sekitar Rp 5,9 juta), sementara 8GB + 256GB dijual 2.799 yuan (sekitar Rp 6,4 juta). Untuk varian matte 8GB + 256GB, harganya 3.099 yuan (sekitar Rp 7,1 juta).

Varian high-end 12GB + 256GB dibanderol 3.099 yuan (sekitar Rp 7,1 juta) dengan versi matte seharga 3.399 yuan (sekitar Rp 7,8 juta). Puncaknya, varian 16GB + 512GB ditawarkan seharga 3.599 yuan (sekitar Rp 8,2 juta). Oppo juga menyediakan aksesori pendukung termasuk Smart Touch Keyboard seharga 699 yuan (sekitar Rp 1,6 juta), Oppo Pencil 2 Pro seharga 499 yuan (sekitar Rp 1,1 juta), dan Smart Protective Case seharga 199 yuan (sekitar Rp 455 ribu).

Dalam ekosistem teknologi yang semakin terhubung, penting untuk memahami bagaimana pengembangan talenta digital mendukung inovasi semacam ini. Seperti yang diungkap dalam Indosat Jawab Kebutuhan Talenta AI dengan Kelas Gratis di IDCamp 2025, pengembangan SDM digital menjadi kunci dalam menciptakan produk-produk inovatif seperti Oppo Pad 5.

Dengan bodi setipis 5,99mm dan berat hanya 577 gram untuk versi matte, Oppo Pad 5 berhasil menghadirkan paket lengkap sebagai tablet produktivitas flagship. Dari layar canggih, performa tangguh, hingga baterai berdaya tahan tinggi, tablet ini siap menjadi partner kerja dan belajar yang andal. Tinggal menunggu kehadirannya di pasar global untuk benar-benar menguji kemampuannya bersaing dengan pemain established di dunia tablet.

Oppo Find X9 Series Rilis Global Oktober, India Tunggu November

0

Telset.id – Oppo akhirnya membuka tirai untuk seri Find X9 dalam peluncuran domestik di China, dan kini giliran pasar global yang bersiap menyambut kehadiran kedua flagship terbaru ini. Kabar baiknya? Anda tidak perlu menunggu terlalu lama. Oppo telah mengonfirmasi secara resmi bahwa Find X9 dan Find X9 Pro akan meluncur secara global pada 28 Oktober mendatang di sebuah acara di Barcelona, Spanyol. Namun, bagi Anda yang berada di India, ada sedikit penantian ekstra karena kedua ponsel ini baru akan tiba di sana pada bulan November.

Perbedaan jadwal peluncuran ini bukan tanpa alasan. Menurut laporan sebelumnya, Oppo diperkirakan akan menggelar acara peluncuran terpisah yang dikhususkan untuk pasar India. Strategi ini menunjukkan betapa seriusnya Oppo dalam merangkul pasar yang satu ini, sekaligus memberikan perhatian khusus yang mungkin disertai dengan penawaran atau paket spesial untuk konsumen India. Sebuah langkah cerdas di tengah persaingan smartphone premium yang semakin sengit.

Lantas, apa saja yang membuat seri Find X9 ini begitu dinanti? Mari kita selami lebih dalam spesifikasi dan fitur yang ditawarkan oleh kedua varian ini. Seperti yang telah diungkap dalam bocoran sebelumnya, seri Find X9 datang dengan janji performa dan kamera yang mengesankan.

Oppo Find X9 dan Find X9 Pro tampil dengan desain premium dan kamera mutakhir

Oppo Find X9: Flagship Tangguh dengan Tampilan Memukau

Varian standar Find X9 tidak main-main dalam hal tampilan. Ponsel ini menghadirkan layar OLED flat berukuran 6,59 inci dari Tianma dengan resolusi tajam 2760×1256 piksel. Yang membuatnya istimewa adalah refresh rate 120Hz yang menjamin kelancaran visual, ditambah dengan tingkat kecerahan puncak yang mencengangkan hingga 3600 nits. Bayangkan, dalam kondisi terik sekalipun, Anda tetap bisa melihat konten di layar dengan jelas.

Dilindungi oleh Crystal Shield Glass dari Oppo dan dibingkai dengan bezel super tipis hanya 1,45mm, Find X9 menawarkan rasio layar-ke-bodi yang impresif. Di balik layar yang memukau ini, terdapat jantung performa yang tak kalah powerful: chipset MediaTek Dimensity 9500 terbaru, didukung oleh RAM LPDDR5X dan penyimpanan UFS 4.1. Kombinasi ini menjanjikan pengalaman multitasking dan loading aplikasi yang nyaris instan, sebagaimana yang telah diantisipasi dalam bocoran spesifikasi lengkap.

Sistem kameranya merupakan salah satu andalan utama. Find X9 mengusung tiga sensor kamera belakang beresolusi 50MP masing-masing: lensa utama Sony LYT-808 dengan stabilisasi optis (OIS), ultra-wide Samsung JN5, dan telephoto periskop Sony LYT-600 dengan zoom optik 3x. Untuk selfie, terdapat kamera depan 32MP Sony IMX615. Dengan setup ini, Oppo jelas ingin bersaing ketat di segmen fotografi smartphone.

Find X9 Pro: Peningkatan Signifikan di Segi Layar dan Kamera

Bagi Anda yang menginginkan yang terbaik dari yang terbaik, Find X9 Pro menawarkan peningkatan di beberapa aspek krusial. Layarnya lebih besar, 6,78 inci, dengan panel LTPO OLED yang mendukung refresh rate adaptif 1–120Hz. Bezelnya bahkan lebih tipis lagi, hanya 1,15mm di keempat sisinya, menciptakan immersi visual yang hampir tanpa batas.

Meski ditenagai oleh chipset Dimensity 9500 yang sama dengan varian standar, Pro model melakukan lompatan signifikan dalam hal kamera. Sensor telephoto ditingkatkan menjadi 200MP, sementara kamera selfie kini beresolusi 50MP. Kedua model mendukung perekaman video 4K hingga 120fps dan dilengkapi dengan mode XPAN Hasselblad untuk pengambilan gambar sinematik. Kolaborasi dengan Hasselblad ini semakin memperkuat posisi Oppo dalam dunia fotografi mobile, seperti yang sempat diulas dalam artikel sebelumnya.

Daya tahan baterai juga mendapat perhatian khusus. Find X9 Pro dilengkapi dengan baterai berkapasitas 7500mAh yang lebih besar dibandingkan varian standar (7025mAh), namun tetap mendukung pengisian daya nirkabel 50W dan pengisian kabel 80W. Keduanya juga memiliki fitur reverse wireless charging 5W yang praktis untuk mengisi daya perangkat wearable atau aksesori lainnya.

Dengan spesifikasi yang begitu mengesankan, pertanyaannya adalah: apakah seri Find X9 ini akan menjadi penantang serius bagi dominasi flagship lain di pasar global? Jawabannya mungkin terletak pada bagaimana Oppo memposisikan harga dan strategi pemasarannya. Yang pasti, dengan jadwal peluncuran global yang sudah diumumkan, kita tidak perlu menunggu lama untuk mengetahui performa sesungguhnya dari kedua ponsel ini.

Peluncuran global pada 28 Oktober di Barcelona juga akan menandai kemunculan ColorOS 16, sistem operasi terbaru Oppo. Kombinasi antara hardware mutakhir dan software yang dioptimalkan ini berpotensi menciptakan pengalaman pengguna yang lebih mulus dan personal. Bagi penggemar teknologi, Oktober dan November mendatang akan menjadi bulan yang menarik untuk disimak, terutama dengan kehadiran seri Find X9 yang telah lama dinantikan.