Beranda blog Halaman 2998

Sony Segera Luncurkan Xperia XZ1 dan X1?

0

Telset.id, Jakarta – Dibanding vendor besar lainnya, Sony terbilang paling ‘adem-ayem’ dalam meluncurkan produk anyarnya. Namun belum lama ini beredar kabar bahwa raksasa elektronik Jepang ini tengah mempersiapkan dua smartphone terbaru mereka, yang diklaim akan diperkenalkan di ajang IFA 2017 di Berlin, Jerman September mendatang.

Hal ini terkuak setelah sebuah bocoran mengenai informasi terkait kedua perangkat tersebut muncul sebagai profil User Agent pada situs resmi Sony Mobile. Di dalam list tersebut, terlihat beberapa spesifikasi mengenai kedua produk tersebut.

Melansir dari laman Phone Arena, kedua perangkat tersebut memiliki kode nama G8341 dan G8342. Kedua tipe ini dipercaya sebagai anggota keluarga lini Xperia tertinggi jika berpedoman pada karakter paling depan dari model tersebut.

Sedangkan kode 83 merupakan kode yang mengindikasikan bahwa kedua ponsel ini berada di keluarga Xperia XZ. Sedangkan 41 dan 42 menunjukkan apakan ponsel tersebut memiliki SIM tunggal atau ganda.

Jika melihat referensi dari lini sebelumnya, Xperia XZ memiliki nomer model G82XX. Sementara Xperia XZ Premium memiliki nomor model G82XX. Selain itu, dalam bocoran ini juga memuat informasi bahwa perangkat mengusung layar beresolusi Full HD.

Sony dirumorkan akan menggunakan komponen yang sangat mumpuni untuk XZ1, yakni prosesor Snapdrafon 835 dengan RAM 4GB. Untuk baterai sendiri, ponsel yang dipercayai memiliki layar 5,2 inci ini akan mendapatkan baterai 3.000mAH.

Selain Xpreia XZ1, mereka juga dipercaya akan memperkenalkan varian Xperia X1. Hal ini dikarenakan terdapat enam model yang berbeda, dengan tiga versi SIM slot tunggal dan dua dengan slot SIM ganda.

Perangkan ini diperkirakan akan menjadi perangkat kelas menengah mereka. Yang paling menarik bahwa Sony nampaknya akan menggunakan sistem operasi Android Nougat, bukan menggunakan sistem operasi paling baru dari Android yakni Android O. [NC/HBS]

Menebak Nasib Yahoo Mail, Akankah Bertahan?

0

Telset.id, Jakarta – Secara resmi Versizon sudah merampungkan akuisisi mereka terhadap Yahoo dengan mahar sebesar USD 4,83 miliar atau sekitar Rp 64 triliun. Nilai ini pertama kali disepakati pada Juli tahun 2016. Yang jadi pertanyaan sekarang, bagaimana nasih Yahoo Mail ke depannya?

Tentu saja akuisisi ini membuat Yahoo tak lagi menjadi perusahaan independen. Lantas, bagaimana dengan nasib semua layanan milik Yahoo? Akankah Verizon mematikan layanan Yahoo?

[Baca juga : Verizon Resmi Akuisisi Yahoo, Marissa Mayer Mundur]

Untuk menjawab rasa penasaran tersebut, Ethan Varian yang merupakan seorang kolumnis teknologi angkat bicara. Dia membeberkan hasil penerawangannya terhadap nasib dari layanan tersebut.

“Yahoo Mail adalah salah satu layanan Yahoo terpopuler. Dan nampaknya Verizon tidak akan mengecewakan penggunanya,” ujar Ethan seperti dikutip dari laman LA Times.

[Baca juga: Mantan CEO Yahoo ‘Gatel’ Ingin Pakai Gmail]

Selain itu, dia juga meramalkan salah satu layanan populer milik Yahoo lainnya, yakni Flicker. Pasalnya layanan penyimpanan foto ini merupakan salah satu yang terpopuler di dunia maya.

“Pengguna Flickr juga tak perlu khawatir akan nasib layanan ini. Foto Flickr Anda seharusnya aman saja. Hal terakhir yang diinginkan Verizon adalah membuat marah konsumen barunya dengan mengubah akses pada foto di sana,” lanjutnya.

Namun dia tetap mengkhawatirkan salah satu keputusan Verizon yang akan melakukan PHK terhadap 2.000 tenaga kerja di Yahoo. Ini berarti masih belum jelas apakah kedepannya layanan Yahoo Mail dan Flicker mampu bersaing ditengah gempuran Google dan pihak lainnya. [NC/HBS]

Selain Tahan Air, iPhone 8 akan Punya Wireless Charging?

Telset.id, Jakarta – Ada kabar gembira untuk para Apple Fanboy, terutama bagi Anda yang berencana akan membeli iPhone 8. Kabar gembira yang dimaksud adalah, iPhone generasi terbaru itu tak lagi harus menggunakan kabel untuk mengisi baterai. Kemungkinan, smartphone yang akan dirilis untuk memperingati 10 tahun lahirnya iPhone itu  akan memiliki teknologi wireless charging.

Hal tersebut dipastikan sendiri oleh Robert Hwang, CEO Wistron Corp yang merupakan perusahaan produsen iPhone. Menurutnya seri berikutnya dari iPhone yang berukuran layar 5.5 inch akan memiliki fitur tahan air dan juga wireless charging.

[Baca juga: iPhone 8 akan Punya Fitur Mirip Sony Xperia Z5?]

“Fitur seperti tahan air dan juga wireless charging memerlukan beberapa pengujian yang berbeda dan membuat proses perakitan menjadi sedikit berubah,” katanya seperti dilansir dari Nikkei Asian Review, Kamis (15/06/2017).

[Baca juga: Purwarupa Terakhir iPhone 8 Bocor di Internet]

Well, jika kabar ini terbukti benar, tentu ada kemungkinan besar jika memang Apple akan menyematkan teknologi wireless charging ke iPhone 8. Karena boleh dibilang, iPhone “sedikit tertinggal” jika dibandingkan pesaing beratnya, Samsung, yang telah lebih dulu menyematkan teknologi wireless charging. (FHP/HZ/HBS)

NSA Tuding Korut Dalangi Kasus Ransomware WannaCry

0

Telset.id, Jakarta – Kasus Ransomware WannaCry yang terjadi pada bulan lalu telah menyerang ratusan ribu perangkat di seluruh dunia. Satu hal yang menjadi sorotan adalah, siapa dalang dibalik aksi tersebut. Belum lama ini pihak Badan Keamanan Nasional AS (NSA) menuding Korea Utara sebagai otak dibalik serangan ransomware itu.

Serangan ransomware WannaCry sempat membua kepanikan sejumalh pihak. Pasalnya, serangan itu berhasil melumpuhkan sejumlah fasilitas penting, seperti rumah sakit, tempat bisnis, dan lainnya. Oleh karena itu, bebagai pihak berlomba-lomba mencari siapa ‘biang kerok’ dari penyebar virus ini.

[Baca juga: Total Ada 75 Ribu Kasus “WannaCry” di 100 Negara]

Seperti dilansir dari laman The Verge, belum lama ini NSA (US National Security Agency) atau Badan Keamanan Nasional AS dikabarkan sudah mengantongi siapa dalang yang membuat dan menyebarkan virus tersebut.

Mereka menyebutkan bahwa virus ini berasal dari para peretas di Korea Utara. NSA menyebut pengembangan virus ini diduga didanai oleh mata-mata dari Korea Utara, yang memang selama ini dikenal sebagai musuh bebuyutan Amerika.

NSA mengatakan bahwa dugaan ini berasal dari hasil penelusuran mereka lewat metode pembayaran uang tebusan yang berupa ‘Bitcoin’. Ternyata, pelacakan pencairan mata uang virtual ini cukup mudah untuk dideteksi.

Dugaan ini semakin diperkuat oleh data-data dukungan yang diberikan oleh beberapa perusahaan anti-virus, seperti Symantek dan Kaspersky Lab. Mereka menemukan kesamaan kode malware dengan beberapa serangan virus milik Korea Utara lainnya.

[Baca juga: Mengenal Ransomware WannaCry dan Modus Kerjanya]

Sebagai infomasi, Ransomware WannaCry menyerang komputer para korban dengan cara menyandera file yang dimiliki oleh mereka. Sang peretas kemudian meminta tebusan kira-kira US$ 300 atau sekitar Rp 3,9 juta yang jika tidak dibayarkan dalam tujuh hari, maka file yang disandera tersebut akan dihapus. [NC/HZ/HBS]

Pesan Tiket Wisata Kini Bisa Lewat Traveloka

0

Telset.id, Jakarta – Traveloka, kini menyediakan layanan pemesanan untuk tiket masuk beragam atraksi di Indonesia. Layanan bernama “Aktivitas & Rekreasi” ini kini sudah bisa diakses lewat situs web maupun aplikasi Traveloka App.

Layanan pemesanan Aktivitas & Rekreasi dari Traveloka menawarkan kemudahan perjalanan untuk pelanggan, berupa pemesanan perjalanan dan aktivitas liburan hanya melalui satu aplikasi.

Christian Suwarna, SVP Business Development Traveloka mengatakan, sebagai penyedia jasa perjalanan secara online, kami ingin selalu hadir di setiap kebutuhan perjalanan pelanggan dan memberikan pengalaman terbaik dari awal hingga akhir.

“Kami melihat bahwa pemesanan tiket aktivitas dan rekreasi merupakan salah satu elemen pendukung sebuah perjalanan dan liburan. Maka dari itu, kami hadirkan layanan ini sehingga pelanggan bisa memesan tiket perjalanan, akomodasi, hingga aktivitas dan rekreasi, hanya melalui satu aplikasi,”ujar Christian dalam keterangnnya di Jakarta, Kamis (15/6/2017).

Salah satu keuntungan yang ditawarkan Traveloka adalah kenyamanan berupa penghematan waktu, karena pelanggan tidak perlu mengantre atau pun mencetak e-voucher. Pelanggan cukup membawa smartphone dan menunjukkan e-voucher yang telah dipesan lewat Traveloka App.

Di samping itu, Traveloka juga menawarkan penerbitan e-voucher instan untuk beragam atraksi populer yang ditandai dengan logo berwarna biru dan ikon kilat.

Khusus untuk pilihan tersebut, e-voucher akan terbit hanya dalam beberapa menit setelah pembayaran selesai dilakukan untuk kawasan domestik, saat ini Traveloka menyediakan ribuan pilihan aktivitas dan rekreasi di lebih dari 100 kota di 27 provinsi se-Indonesia.

Beberapa tempat populer seperti Taman Impian Jaya Ancol, Trans Studio Bandung, Kidzania Jakarta, Jungleland Bogor, Waterbom Bali, Martha Tilaar Spa, De Tones Karaoke, dan tur harian seperti Tur Orang Utan Bukit Lawang, sudah tersedia dan dapat dipesan di Traveloka.

Selain kawasan domestik, Traveloka juga menawarkan pilihan atraksi di kawasan internasional seperti Universal Studios Singapore, Hong Kong Disneyland, Legoland Malaysia, bahkan tiket F1 Singapore Grand Prix 2017 yang akan dihelat pada 15 September mendatang.

Christian kemudian menambahkan, Kami juga membuka peluang dan kerja sama dengan para pengelola aktivitas dan rekreasi untuk bermitra langsung dengan Traveloka. Saat ini, aplikasi kami telah diunduh lebih dari 15 juta pengguna, yang sekaligus memberikan gambaran besarnya peluang para pengelola kegiatan aktivitas dan rekreasi untuk menyasar pasar yang lebih luas lagi. (MS/HBS)

Mantan CEO Yahoo ‘Gatel’ Ingin Pakai Gmail

0

Telset.id, Jakarta – Marissa Mayer baru saja beberapa hari resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Yahoo. Pengunduran diri itu menyusul rampungnya proses akuisisi Yahoo oleh Verizone. Selepas dari Yahoo, ternyata Mayer bisa memenuhi keinginannya yang sudah lama ingin dia lakukan. Keinginan apa?

[Baca juga: Verizon Resmi Akuisisi Yahoo, Marissa Mayer Mundur]

Ya, ada sebuah keinginan yang selama ini terpendam ketika Meyer masih menjabat sebagai CEO Yahoo. Melansir dari laman TheVerge, dia mengaku sudah ‘gatal’ untuk menggunakan Gmail sebagai salah satu akun email-nya.

Hal ini terungkap saat dia berbicara dalam konferensi AccelerateHER di London, Inggris. Alasannya, Mayer merasa selalu bisa bekerja lebih cepat dengan tool rancangan sendiri.

Namun dalam sebuah cuitan yang dia unggah di akun Twitter miliknya, dia juga mengatakan bahwa dirinya masih akan menggunakan layanan e-mail Yahoo. Menurutnya, tim Yahoo sudah bekerja keras untuk membuat Yahoo Mail menjadi produk yang lebih baik.

 

Sebelum menjabat sebagai CEO Yahoo, Meyer sebelumnya pernah bekerja di Google selama 13 tahun. Dia dipercaya menjadi Vice President layanan Local, Maps, and Location Services.

Kini, setelah resmi mengundurkan diri dari Yahoo, Meyer dikabarkan mendapatkan pesangon yang luar biasa besar. Dia dikabarkan menerima ‘paket pensiun’ sebesar US$ 23 juta atau sekitar Rp 300 miliar. [NC/HZ/HBS]

Ada “Negara” di Luar Angkasa, Mau Jadi Penduduknya?

1

Telset.id, Jakarta – Apakah Anda pernah bermimpi untuk tinggal di luar angkasa? Jika iya, maka Anda sangat beruntung karena sebuah negara luar angkasa yang bernama Asgardia akan segera terealisasi.

Melansir dari laman Engadget, Asgardia sendiri dibentuk oleh ilmuan asal Rusia yang bernama Igor Ahusrbeyli. Negara ini sendiri pertama kali dipublikasikan pada 12 Oktober 2016, atau menurut tanggalan Asgardia jatuh pada 5 Oktober.

Meskipun belum menyandang status negara resmi, namun nampaknya Igor, yang juga merangkap sebagai pemimpin negara tersebut sudah gencar untuk mencari calon warga Asgardia yang memiliki potensial.

Bahkan menurut mereka, pada 40 jam pertama setelah perekrutan calon penduduk Asgardia, sudah ada 100 ribu pemohon. Padahal, mereka hanya akan menerima 200 ribu kadidat saja.

Untuk merealisasikan rencana ini, dalam waktu dekat ini akan meluncurkan satelit yang bernama Asgardia-1 yang akan mensimulasikan cara hidup di luar angkasa bagi para penduduk Asgardia yang terpilih. [NC/HBS]

iPad Pro 2017 akan Menggunakan RAM 4GB

1

Telset.id, Jakarta – Bertanya-tanya berapa RAM yang ada di dalam iPad Pro 2017? tentunya Apple tidak akan memberikan bocoran terlebih dahulu.

Tentunya yang memberikan bocoran salah satu bechmark yakni GeekBench. GeekBench memberikan bocoran iPad Pro 2017 akan menggunakan RAM 4GB untuk kedua varian layar ukuran 10,5-inci dan 12,9 inci.

Di kombinasi dengan prosesor A10X, tablet tersebut diprediksi memakai perangkat keras ARM terkuat dengan kecepatan 2,38GHz, meskipun ada handset lain yang memakai RAM 6 dan 8 GB.

iPad Pro tersebut hadir dengan iOS 11 dengan serangkaian fitur baru yang baru dapat dinikmati di tablet itu.

Kedua perangkat tersebut akan dikirimkan dalam iOS 10 dengan upgrade ke iOS 11 yang direncanakan akan hadir pada kuartal keempat. (MS)

Perangkat Samsung dan LG Bisa Saling Berkomunikasi?

0

Telset.id, Jakarta – Samsung memiliki gagasan yang besar dalam perkembangan perangkat Internet of Things (IoT). Hal ini diperlihatkan pada tahun 2014 dengan  mengakuisisi SmartThings untuk dapat menghadirkan fitur IoT ke semua perangkatnya.

Saat ini banyak merek, seperti Amazon, Apple, Google, IKEA, LG, Logitech, Philips, dan Qualcomm, juga sudah fokus mengeluarkan beberapa perangkat IoT. Namun, produk IoT yang saat ini beredar rata-rata belum memiliki kemampuan saling terhubung satu sama lainnya.

Dilaporkan oleh The Korea Herald bahwa Samsung dan LG telah memutuskan untuk mengembangkan produk yang disertifikasi oleh Open Connectivity Foundation (OCF). Meskipun OCF dibentuk tahun lalu, namun sudah lebih dari 300 merek telah bergabung dengan yayasan untuk meningkatkan interoperabilitas produk ini.

Samsung dilaporkan telah mulai mendapatkan AC, kulkas, dan smartphone (termasuk Galaxy S8 dan S8 +) yang sudah disertifikasi oleh OCF, dan vendor asal Korea selatan lainnya LG juga memiliki rencana serupa.

Adanya Samsung dan LG membuat sertifikasi yang sama dengan perangkat-perangkatnya tidak menutup kemungkinan perangkat mereka akan bisa saling terhubung satu dengan yang lainnya.

Pasalnya  Open Connectivity Foundation mengembangkan standar spesifikasi dan mengesahkan perangkat IoT, yang akan mempermudah produk IoT dari berbagai merek untuk saling berbicara satu sama lain. Sehingga nantinya akan membuat konsumen menjadi lebih mudah. Ada kemungkinan konsumen bisa mengendalikan kulkas LG dari TV Samsung mereka di masa depan.

Broadcom, Intel, dan Samsung adalah anggota pendiri Open Interconnect Consortium (OKI), yang didirikan pada tahun 2014. Namun, tak lama kemudian, Broadcom keluar. Awal tahun lalu, Electrolux, Microsoft, dan Qualcomm bergabung dengan konsorsium tersebut, dan OKI berubah nama menjadi OCF. Anda bisa melihat lebih dari 300 merek yang bergabung dengan OCF saat ini. (MS/HBS)

Begini Rasanya Main Mario Kart Versi Virtual Reality

Telset.id, Jakarta – Anda penggemar franchise dari game Super Mario? Tentu Anda juga akan kenal dengan game Mario Kart bukan? Nah baru-baru ini muncul video yang memperlihatkan versi terbaru dari game Mario Kart.

Versi tersebut merupakan Mario Kart GP VR yang tentunya berbasis Virtual Reality (VR). Pada video yang diambil dari video promosi VR Zone Shinjuku di Tokyo itu memperlihatkan para pemain menggunakan sebuah alat simulasi yang mirip dengan kendaraan di Mario Kart, headset VR dan juga controller-nya yang diberikan langsung oleh HTC Vive.

[Baca Juga: Serunya Menaklukkan Puncak Everest Pakai VR]

Terlihat pada video tersebut, para pemain benar-benar bisa merasakan sensasi langsung secara fisik dan juga virtual ketika bermain Mario Kart. Sebut saja seperti saat melempar jebakan kepada pemain lainnya atau menerima serangan dari pemain lain.

[Baca Juga: Taclim VR, Sarung Tangan dan Sepatu VR]

Mario Kart GP VR sendiri merupakan game pertama dari Nintendo yang membawa teknologi VR. Meski sudah muncul video teaser-nya, masih belum diketahui kapan Nintendo akan merilis game tersebut dan belum jelas apakah si pemainnya diharuskan membeli alat atau headset tertentu untuk memainkan game Arcade yang menarik tersebut. (FHP/HZ)

Google Gaet Pengembang Chipset Apple, Untuk Apa?

0

Telset.id, Jakarta – Perusahaan mesin pencari Google dikabarkan berhasil gaet pengembang chipset Apple, Manu Gulati untuk masuk ke perusahaan mereka. Hal ini semakin menegaskan bahwa Google ingin menyaingi kedigdayaan Apple di bidang teknologi.

Dilansir dari laman PhoneArena, Gulati yang kini menjabat sebagai Lead System on Chip Architech Google nampaknya akan mengerjakan pengembangan chipset untuk digunakan di beberapa perangkat milik Google.

Sebut saja seperti ponsel pintar milik Google, yakni Pixel yang nampaknya akan kebagian chipset kustom. Selain itu, ada sederet perangkat Google lainnya seperti Chromebook, Android TV atau Android Wear yang berpotensi bisa mendapatkan chipset mereka sendiri.

Gulati sendiri sudah memiliki banyak pengalaman dalam bidang chipset. Dia pernah bekerja dengan AMD dan Broadcom, dua perusahaan prosesor besar Amerika Serikat.

Setelah keluar dari perusahaan tersebut, selama delapan tahun dirinya bekerja di tim pengembangan desain prosesor Apple. Di tim tersebut dia berhasil menciptakan berbagai chip yang digunakan oleh iPhone, iPad dan Apple TV.

Selain mengincar Gulati, Google nampaknya juga mengincar beberapa arsitek chip lainnya. Tentunya ini merupakan ambisi yang cukup besar untuk dilakukan oleh Google. [NC/HZ]

Tak Hanya Pintar, Bot Buatan Facebook Ini Bisa Negosiasi

Telset.id, Jakarta – Facebook membuat terobosan lagi di dunia teknologi. Kini raksasa media sosial yang memiliki Instagram, WhatsApp dan juga Messenger tersebut sedang mengembangkan bot yang mampu bernegoisasi atau menawar dengan kemampuan yang hampir mirip dengan manusia.

Dilansir dari Mashable, para peneliti dari Facebook Artificial Intelligence Researchers (FAIR) ini tak hanya mengajarkan bot untuk pintar negoisasi, tapi juga bisa bertindak jauh lebih manusiawi. Para peneliti tersebut melatih bot dengan memberikan data masukan berupa contoh negoisasi antara dua orang yang ingin membagi berbagai hal dengan nilai yang berbeda.

“Ini bot terbaik yang memiliki kemampuan sebanding dengan manusia. Setidaknya memiliki keunggulan dalam hal kesabaran dan juga tekad yang tak terbatas,” klaim Mike Lewis, salah satu ilmuwan dari FAIR.

[Baca Juga: Akankah Robot Mengambil Alih Pekerjaanmu? Tanyakan ke Situs Ini]

Meski memiliki kemampuan negoisasi yang hampir mirip dengan manusia, para peneliti AI di Facebook tidak serta merta membuat bot untuk meniru perilaku manusia. Para peneliti ini justru membuatnya untuk bisa mengantisipasi atau mengatasi apa yang akan dilakukan oleh manusia dalam situasi tertentu.

Sehingga ketika bot ini diuji cobakan dengan manusia langsung, orang-orang tak akan menyadari jika mereka sedang berinteraksi atau bernegoisasi dengan bots.

[Baca Juga: 45 Tahun ke Depan, Robot akan Setara Manusia]

Yang menarik dari bot buatan Facebook ini adalah bisa berbohong demi mendapatkan hasil negoisasi yang lebih baik. Taktik tersebut dijelaskan oleh Lewis, berdasarkan perilaku atau contoh dari cara negoisasi ala manusia yang menjadi data pembelajaran bot tersebut.

“Di masa depan mungkin orang-orang akan menggunakan chatbot untuk bernegoisasi dengan pelanggan atau mendapatkan jadwal yang terbaik,” katanya. (FHP/HZ)