Beranda blog Halaman 2613

5 Tips Hasilkan Foto ‘Canggih’ dengan Kamera Ponsel

0

Telset.id, Jakarta – Anda tidak butuh kamera digital berharga mahal untuk mendapatkan foto yang ‘canggih’ alias bagus. Kamera ponsel ternyata punya kemampuan jepret sangat baik lho. Sebagian dari Anda pasti tak pernah menyadarinya bukan? Berikut Telset.id beberkan lima hal yang perlu diketahui ketika ingin mengabadikan gambar dengan menggunakan kamera ponsel, namun dengan hasil setara DSLR.

Cari Waktu Tepat

Kualitas cahaya adalah segalanya. Jika Anda memotret di luar ruangan, waktu terbaik untuk mengambil foto adalah dua jam setelah matahari terbit dan dua jam sebelum matahari terbenam. Pada dua momen tersebut, pencahayaan cenderung lebih lembut.

Cari Tempat Teduh

Jika Anda mengambil foto pada tengah hari, hindari berfokus kepada orang-orang yang berada langsung di bawah sinar matahari. Coba temukan tempat yang teduh di mana pencahayaan akan lebih seragam. Situasi mendung atau saat awan menutupi cahaya juga baik untuk memotret di luar ruangan.

Pastikan Mendapat Cukup Cahaya

Sensor kamera ponsel memiliki jangkauan terbatas. Untuk memastikan Anda mendapatkan cukup cahaya, aturlah eksposur dengan cara mengetuk layar ponsel ke bagian paling terang.

Aktifkan Fitur Grid

Dalam fotografi, membingkai komposisi yang menarik adalah penting. Sebagian besar ponsel memiliki fitur Grid yang dapat Anda aktifkan sehingga menyelaraskan titik-titik penting dalam foto.

Pakai Aplikasi Kamera

Jika kamera ponsel Anda tidak memberi banyak keleluasaan, pertimbangkan untuk mengunduh aplikasi pihak ketiga. Camera + adalah alternatif favorit. Menggunakannya, Anda bakal bisa bereksperimen dengan ISO, Shutter, Aperture, dan lain-lain.  Hasil jepretan bisa seperti di bawah ini, nih. Selamat mencoba! [SN/IF]

Source Link

Android P Tak Bisa Lagi Pantau Aktivitas Jaringan

0

Telset.id, Jakarta – Seiring pembaruan yang dilakukan, aplikasi Android bakal tidak lagi bisa mendeteksi aplikasi lain yang sedang dihubungkan ke jaringan internet. Android ingin mencegah adanya masalah privasi pengguna saat nanti merilis Android P.

Menurut ZDNet, Google mencoba mengambil langkah antisipatif secara lebih cepat dan lebih siap ketika nanti Android generasi terbaru buatannya benar-benar mulai bisa digunakan oleh konsumen di seluruh dunia.

Selama ini, banyak aplikasi Google yang memantau aktivitas jaringan tanpa izin para pengguna. Aplikasi-aplikasi itu mengintai aplikasi kompetitor. Google pun tidak pernah menjelaskannya dalam ketentuan penggunaan.

Tak ingin mengalami kasus serupa yang dialami Facebook, Google menerapkan kebijakan berbeda dalam pemrograman aplikasi Android P untuk pengembang. Pemrograman tersebut kini sedang dalam pengujian.

Sayang, beberapa pihak meragukan tingkat keamanan Android P. Sebab, belum ada batasan terhadap aplikasi pemantau ketika pengguna mengakses server dari aplikasi bank atau instansi serupa lain.

Beberapa waktu lalu, Google juga melakukan penyempurnaan sistem operasi Android P sebelum benar-benar rilis ke publik. Dalam versi pratinjau, tampak Android P memiliki beberapa fitur inovatif.

Baca juga: Android P Versi Final akan Rilis Agustus?

Menurut XDA, fitur Android terbaru nanti memungkinkan pengguna mengontrol volume perangkat audio via Bluetooth yang tersambung secara praktis ke ponsel. Saat pengguna berganti perangkat Bluetooth untuk mendengarkan musik, volume akan otomatis disetel di pengaturan terakhir. [BA/IF]

Sumber: ZDNet

 

Outlook Terbaru Punya Fitur Pengingat Pembayaran Tagihan

Telset.id, Jakarta – Microsoft meluncurkan beberapa fitur baru untuk aplikasi email Outlook. Perubahan yang disajikan oleh Microsoft di Outlook dilakukan demi menyaingi pembaruan yang dilakukan Google di Gmail, beberapa waktu lalu.

Fitur baru Outlook untuk Windows, Mac, Web, dan Mobile membantu pengguna mengatur waktu dan mengingat hal-hal penting. Dalam waktu dekat, fitur baru di Outlook juga bakal bisa diakses untuk perangkat iOS dan Android.

Dari sejumlah fitur baru di Outlook, satu yang paling menarik adalah keberadaan pengingat pembayaran tagihan. Outlook mengaturnya via kalender sehingga pengguna tak akan kena denda lantaran lupa tanggal jatuh tempo pembayaran tagihannya.

Di fitur Outlook Calendar, pengguna memungkinkan pula mengatur mode pengingat pertemuan beserta lokasi pertemuan yang telah ditentukan. Outlook juga menyediakan pengaturan zona waktu guna mengatur pertemuan berdasarkan perbedaan jam setiap negara.

Untuk email, Outlook terbaru akan mengingatkan pengguna untuk tidak merespons pesan masuk ketika berada dalam situasi sedang canggung. Menurut DailyMail, pembaruan Outlook baru tersedia di beberapa negara, belum termasuk Indonesia.

Belum lama ini, Google juga memperbarui kemampuan Gmail untuk perangkat Android. Gmail untuk semua peranti bersistem operasi Android kini memiliki fitur Snooze. Fitur tersebut berguna untuk menunda surat yang masuk.

Menggunakan fitur Snooze, pengguna bisa mengatur waktu dan tanggal agar surat bisa dikirimkan kembali ke kotak masuk Gmail. Google menyediakan berbagai pilihan waktu dan hari agar surat tersebut muncul kembali di kotak masuk Gmail. [SN/IF]

Source Link

Resmi Dirilis! Ini Harga Samsung Galaxy A6 dan A6+ di Indonesia

Telset.id, Bali – Setelah diumumkan kehadirannya di Bali, Samsung akhirnya merilis Galaxy A6 dan A6+ di Indonesia. Berapa harganya?

Seperti diketahui, Galaxy A6 mengedepankan kemampuan kamera. Untuk kamera belakangnya, Samsung menyematkan kamera 16 megapixel  dengan  aperture f/1,7 dengan kamera depan 16 megapixel aperture f1.9.

Sementara untuk Galaxy A6+ kamera belakang berbekal kamera ganda kombinasi 16 megapixel aperture f1.7 + 5 megapixel dengan aperture f/1,9. Kamera depan mendapat perhatian ekstra dengan resolusi 24 megapixel aperture f1.9.

Agar makin keren hasil jepretannya, disematkan fitur live focus pada kamera depan yang sebelumnya hadir di Galaxy Note 8 dan Galaxy S9. Dengan fitur ini kita bisa menghasilkan efek bokeh saat mengambil foto ataupun setelahnya.

“Kemampuan kamera Galaxy A8 seperti ponsel flagship Samsung lainnya . Dilengkapi kamera ganda di depan menghadirkan hasil selfie profesional,” kata Jo Semindang, IM Marketing Director Samsung Indonesia, saat acara peluncuran di Bali, Senin (7/5/2018)

Baik Galaxy A6 maupun A6+ ditenagai prosesor octa core 1.6GHz dan 1.8GHz. Ruang penyimpanan internalnya 32GB , bila kurang tersedia slot MicroSD yang support hingga 400GB.

Galaxy A6 hadir dengan RAM  3GB dan baterai 3.000 mAh. Sedangkan Galaxy A6+ mengusung RAM 4GB dan baterai 3.500 mAh.

Sementara itu layar Galaxy A6 punya ukuran 5,6 inch, sementara Galaxy A6+ hadir lebih lapang dengan ukuran 6 inch. Keduanya membawa teknologi Super AMOLED, resolusi Full HD+ (2.220 x 1.080 pixel) dan aspek rasio 18,5:9.

“Galaxy A6 dan A6+ punya desain premium dengan layar infinity display. Menjanjikan pengalaman sinematik yang memuaskan,” kata Jo.

Kedua ponsel ini dilengkapi Face Recognition, USB type C dan bluetooth 5.0. Saat dirilis A6 dan A6+ menjalankan Android 8.0 Nougat.

Tak ketinggalan dilengkapi asisten digital Bixby, tersedia 3 slot untuk dua SIM Card, serta tersedia slot memori eksternal.

Samsung akan mulai menjual ponsel barunya ini pada 3 Juni 2018. Soal harga Galaxy A6 dilepas seharga Rp 3,799 juta, sementara A6+ dibanderol Rp 4,899 juta. Hadir dalam pilihan warna gold, blue, dan hitam. (MS)

Uni Eropa Bakal Pantau Dunia Usaha dengan Algoritma

2

Telset.id, Jakarta – Regulator Uni Eropa (UE) akan menghadirkan algoritma untuk mendeteksi persaingan usaha. Keputusan ini diambil setelah melihat ada persaingan tidak sehat dalam bisnis di kawasan UE.

Jika jadi dibuat, algoritma milik UE bakal punya kemampuan mengetahui perusahaan yang menggunakan perangkat lunak untuk manipulasi harga atau memeras pesaing bisnis.

Komisaris Persaingan Eropa, Margrethe Vestager mengungkapkan bahwa saat ini ada kegelisahan di kalangan regulator mengenai keberadaan algoritma yang memungkinkan bagi perusahaan untuk berkolusi tanpa perjanjian formal.

Penyelidikan Komisi Persaingan Eropa ke industri e-commerce pada tahun lalu menemukan fakta bahwa dua pertiga pengecer menggunakan algoritma untuk melacak harga di lapak pesaing.

Vestager pun menugaskan staf untuk menyelidikinya.”Melihat apa yang terjadi di sana, kami mulai berpikir untuk membuat algoritma sendiri. Tujuannya untuk menertibkan ketidakberesan yang ada,” ucapnya.

Keberadaan algoritma milik Komisi Persaingan Eropa berfungsi mendeteksi situasi pasar, apakah ada praktik manipulasi harga serta pemerasan oleh oknum terhadap pesaing bisnis.

“Bagi perusahaan yang diketahui berbuat kecurangan, kami akan secara tegas memberi hukuman. Kami tidak kompromi dengan segala praktik manipulasi maupun kolusi,” tegas Vestager seperti dilansir Reuters. [BA/IF]

Source Link

Desain Baru Bakal Bikin Google News Lebih Interaktif

1
Telset.id, Jakarta – Laman AdAge menginformasikan bahwa Google News akan kembali mengalami beberapa perubahan. Kabarnya, Google News bakal tampil dengan desain baru.Dilansir TechTimes, Google News akan menggabungkan elemen dari aplikasi Newsstand di Google Play dan YouTube. Google News versi baru bakal berteknologi AMPle News.

Keberadaan teknologi AMP digadang bisa membuat pemuatan di Google News menjadi lebih cepat dari sebelumnya. Google bakal mempresentasikannya pada gelaran tahunan Google I/O 2018.

Saat ini, Google terus melakukan diskusi dengan para penerbit terkait rencana desain baru Google News. “Nantinya Google News membuat pengguna bisa berinteraksi dengan berita yang dimuat,” tulis AdAge.

Informasi mengenai peluncuran desain baru Google News memang cukup mengejutkan. Sebab, penggarapannya dilakukan hanya dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa Google News akan mendapatkan aplikasi baru. Tapi belum jelas apakah nantinya Google News total terintegrasi dengan YouTube dan Play Newsstand atau tidak.

Google Play Newsstand merupakan gabungan dari Magazine Store dan RSS Reader. Kabar menyatakan bahwa Google Play Newsstand akan ditutup sebagai bagian dari desain baru Google News. [BA/IF]

Source Link

Presiden Iran Sebut Pemblokiran Telegram Langgar Demokrasi

0

Telset.id, Jakarta – Pemerintah Iran tidak menyetujui pemblokiran aplikasi pesan Telegram. Menurut Reuters, Presiden Iran Hassan Rouhani menyebut pemblokiran Telegram akan melanggar demokrasi.

“Pemerintah Iran tidak melaksanakan rekomendasi pemblokiran Telegram. Pemerintah tidak setuju,” tulis Rouhani via akun Instagram miliknya. Keputusan pengadilan, sebutnya, bakal mengabaikan proses hukum.

Rouhani mengemukakan, keputusan untuk membatasi atau memblokir sarana komunikasi merupakan bentuk pelanggaran konstitusi. Sebab, ia menyebut, pemilik sebenarnya Iran adalah rakyat itu sendiri. “Pemerintah harus menyadari hal tersebut,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa pemerintah Iran mengambil keputusan untuk memblokir Telegram untuk melindungi keamanan nasional. Pasalnya, selama beberapa bulan terakhir di Iran telah terjadi protes anti-pemerintah secara besar-besaran di berbagai wilayah.

Para pejabat pemerintah menduga Telegram telah digunakan oleh para aktor di belakang aksi itu. “Mempertimbangkan berbagai keluhan warga serta permintaan organisasi keamanan, pengadilan melarang penggunaan Telegram di Iran,” tulis Reuters mengutip media pemerintah Iran.

Sebagai ganti Telegram, pemerintah Iran mengimbau kepada warga untuk menggunakan aplikasi layanan pengiriman pesan buatan lokal. Namanya Soroush. Pemerintah setempat mengklaim Soroush bisa menggantikan peran Telegram di Iran.

Sebelumnya, pengadilan Rusia juga mengeluarkan instruksi pemblokiran Telegram. Keputusan tersebut sebagai tindak lanjut gangguan komunikasi yang dialami oleh jutaan pengguna sehingga muncul perselisihan antara perusahaan teknologi global dan otoritas Rusia.

Perintah pemblokiran Telegram datang seminggu setelah pengawas komunikasi Rozkomnadzor mengajukan gugatan pembatasan akses ke Telegram. Gugatan timbul gara-gara Telegram menolak memberi akses ke keamanan Rusia untuk memantau enkripsi pesan pengguna. [BA/IF]

YouTube Hapus Ratusan Video Jawaban ‘Tugas PR’ Sekolah

Telset.id, Jakarta – Ratusan video di YouTube dihapus setelah penyelidikan BBC berhasil menemukan adanya promosi layanan penulisan esai. Video tersebut biasa digunakan oleh para siswa untuk melakukan manipulasi tugas-tugas sekolah demi meraih kelulusan.

Pekan lalu, BBC mempublikasikan hasil penyelidikan bahwa lebih dari 250 saluran di YouTube telah mempromosikan layanan dari sebuah perusahaan Ukraina bernama EduBirdie. Perusahaan itu menjual esai kepada siswa yang putus asa dalam mengerjakan tugas.

EduBirdie mengatakan bahwa layanannya berguna untuk meneliti subjek, menjaring masukan, serta mendapatkan testimoni sesuai standar pendidikan serta panduan perguruan tinggi. EduBirdie mengklaim layanannya memberi kemudahan bagi siswa dalam merengkuh kelulusan.

Setelah penyelidikan BBC, YouTube langsung bulat membuat kebijakan penghapusan video-video “menyesatkan” itu. YouTube mengatakan bahwa para pembuat konten boleh menyertakan iklan berbayar di video asalkan promosi yang dilakukan sesuai dengan kebijakan.

Namun, belum ada tanggapan dari EduBirdie mengenai langkah tegas yang dilakukan oleh YouTube. Kepada BBC, beberapa waktu lalu, EduBirdie mengatakan bahwa apa yang disajikan dalam video merupakan solusi bagi para siswa dalam mengatasi kesulitan tugas sekolah.

Dalam dasawarsa terakhir, industri yang bekerja membantu memanipulasi tugas-tugas sekolah siswa memang semakin marak. Bahkan, layanan yang diberikan diperuntukkan semua jenjang, mulai siswa sekolah menengah sampai mahasiswa pascasarjana.

Pada 2010, Chronicle of Higher Education menerbitkan laporan karya Ed Dante (yang kemudian mengaku sebagai Dave Tomar) berjudul The Shadow Scholar. Di dalamnya, Dante mengaku telah membantu membuatkan ribuan tugas akademis lewat bantuan EduBirdie.

https://www.theverge.com/2018/5/6/17324856/youtube-removed-hundreds-of-videos-promoted-edubirdie-academic-cheating-service

Pesan Berantai “Black Dot” Teror Pengguna WhatsApp

Telset.id, Jakarta – Akhir-akhir ini, beberapa pengguna WhatsApp merasa terteror dengan pesan berantai black dot. Pesan tersebut tidak hanya bisa membuat aplikasi WhatsApp crash, tapi juga merusak perangkat Android.

Pesan jahat semacam itu sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru dan tidak hanya menyasar perangkat bersistem operasi Android. Aplikasi pesan iMessage di perangkat iOS bahkan beberapa kali mengalami hal serupa dan mengakibatkan crash.

Menurut laporan Phone Arena, pesan black dot berisi teks dengan simbol-simbol tersembunyi. Jika pengguna mengetuk sebagian teks, simbol-simbol tersebut akan beranak pinak dan membebani kinerja WhatsApp serta sistem operasi.

Tak cuma black dot, ada pesan satu lagi di WhatsApp yang mendatangi nomor-nomor pengguna dan bisa menimbulkan crash. Namun, berbeda dengan black dot yang datang lewat peringatan, satu varian pesan itu muncul secara tiba-tiba.

Meski demikian, baik black dot maupun pesan tersebut sama-sama menyertakan karakter khusus yang tidak ditampilkan secara jelas. Keduanya bekerja hampir identik, yakni mengubah perilaku teks untuk menyebarkan simbol-simbol ke aplikasi maupun perangkat.

Nantinya, apabila jumlah simbol yang berlebih tidak terlihat, WhatsApp akan berhenti bekerja. Di kasus yang lebih parah, perangkat Android atau iOS milik pengguna ikut-ikutan eror. Sayang, meski pesan jahat tersebut menyerang, WhatsAPp belum melakukan tindakan apapun.

Beberapa tahun silam, kasus serupa pernah diuji di India. WhatsApp versi Android dibikin crash alias berhenti mendadak hanya dengan mengirim sebuah pesan. Temuan itu diinisiasi oleh dua remaja 17 tahun asal India, Indrajeet Bhuyan dan Saurav Kar.

Berita Terkait: Awas! Bug di WhatsApp Bisa Intip Kebiasaan Tidur Anda

Kedua remaja yang juga aktif dalam kegiatan riset keamanan independen tersebut menciptakan sebuah pesan berisi 2.000 huruf (2KB) yang terdiri atas set karakter khusus. Begitu pesan khusus terkirim dan coba dibaca oleh penerima, aplikasi WhatsApp bakal mengalami crash.

Setelahnya, WhatsApp bisa dibuka lagi, tetapi akan kembali crash apabila pesan khusus tadi dibuka. Pengguna harus menghapus keseluruhan isi obrolan agar bisa saling berkirim pesan lagi ke teman. Pesan jahat itu menyerang WhatsApp yang berjalan di Android. [SN/HBS]

Sumber: Phonearena

Apple Siap Layani Perbaikan Fitur Face ID yang Bermasalah

0

Telset.id, Jakarta – Apple bakal melayani perbaikan fitur Face ID yang bermasalah di iPhone X. Perusahaan asal Cupertino itu bahkan bersedia melakukan penggantian komponen kamera depan.

Mengutip laporan 9To5Mac, Apple telah mengumumkan layanan perbaikan ini di Apple Store dan Apple Authorized Service Provider. Namun, belum ada penjelasan kapan batas akhir pelayanan.

Sebelum mengganti komponen kamera depan, teknisi Apple akan melakukan pengecekan pada iPhone X pengguna. Jika ternyata iPhone X yang bersangkutan normal, Apple hanya melakukan servis ringan.

Namun, jika dalam pengecekan tersebut ada tanda bahwa kamera depan iPhone X pengguna bisa normal setelah mendapat penggantian komponen, Apple akan mengganti kamera depannya.

Opsi terakhir, apabila setelah serangkaian pengujian terbukti gagal, Apple akan memutuskan penggantian unit iPhone X baru. Penggantian ini sendiri tidak dibebani biaya apapun alias gratis.

Masalah kamera depan di iPhone X sebenarnya sudah dialami banyak pengguna sejak beberapa bulan lalu. Solusi paling efektif yang diberikan oleh Apple adalah melakukan penggantian unit.

Selain tidak bisa digunakan untuk memotret, kamera depan iPhone X biasanya bermasalah untuk menjalankan fitur Face ID. Nah, apakah iPhone X Anda juga mengalami masalah yang sama? [SN/IF]

Source Link

Rekrut Sarjana Komputer, Polisi London Bentuk Tim Siber

1

Telset.id, Jakarta – Kepolisian kota London, Inggris, berencana membentuk tim siber. Anggota tim tersebut direkrut secara langsung dari berbagai universitas di Inggris. Pemerintah setempat menerapkan kebijakan ini seiring ancaman serangan siber yang terus meningkat.

Dikutip dari Telegraph, kepolisian kota London sedang intensif merancang program khusus dengan memperkerjakan para sarjana lulusan ilmu komputer. Nantinya, mereka tergabung dalam tim siber dan membantu kepolisian dalam memberantas praktik peretasan oleh para hacker.

Sebagai tahap awal, kepolisian kota London membangun tim yang terdiri atas enam orang. Mereka akan mulai bekerja tahun depan. Namun, sebelum menjalankan tugas sebagai anggota tim siber, mereka terlebih dahulu dilatih serta melakukan pemetaan rute para hacker.

Kepala divisi kriminal dan siber kepolisian kota London, Peter O’Doherty, menjelaskan, perekrutan para sarjana lulusan ilmu komputer untuk masuk tim siber tak hanya untuk melawan aksi peretasan, tetapi juga persiapan pembentukan akademi anti-kejahatan internet.

“Para anggota tim siber tidak akan terpaku kepada setiap kejadian peretasan. Mereka juga akan membantu polisi dalam melakukan investigasi. Kami berharap, keberadaan tim siber membuat praktik pembobolan via jaringan internet bisa berkurang,” kata Peter.

Inisiatif bernama Cyber Griffin tersebut juga bakal membantu berbagai lembaga keuangan di London dalam mendapatkan berbagai informasi tentang ancaman siber. Bahkan, mereka akan melatih para karyawan lembaga keuangan supaya bisa menangkal aksi kejahatan siber.

Inisiatif Cyber Griffin hadir besamaan dengan rencana pemerintah kota London untuk membentuk pengadilan siber. Saat ini, bank, perusahaan asuransi, dan perusahaan pengelolaan aset sedang marak merekrut sarjana ilmu komputer untuk dipekerjakan menangkal peretasan. [SN/IF]

Source Link 

 

LG Bantah G7 ThinQ Contek iPhone X

1

Telset.id, Jakarta – LG baru saja merilis ponsel terbaru bernama G7 ThinQ. Ponsel tersebut mempunyai notch di bagian atas layar. Seketika G7 ThinQ hadir dengan dilengkapi G7 ThinQ, orang-orang menilai bahwa LG telah mencontek desain iPhone X milik Apple.

“Kami merancang G7 ThinQ jauh sebelum iPhone X diluncurkan,” kata Chief LG Mobile, Hwang Jeong-hwan, dilansir Phone Arena.

Notch di layar G7 ThinQ berbeda dengan desain iPhone X. Memakai G7 ThinQ, pengguna bisa mengaktifkan maupun mematikan notch. Untuk mengoperasikan notch di G7 ThinQ, pengguna cukup menghitamkan masing-masing sudut di atas layar sehingga notch hilang.

“Bagi kami, notch merupakan layar kedua. Fungsi notch di G7 ThinQ sangat berbeda dengan notch di iPhone X,” imbuh Hwang.

Baca juga: Rame-rame Tiru iPhone X, Fenomena Produk “Copy-an”?

Selain mempunyai notch, G7 ThinQ dilengkapi chipset Snapdragon 845, RAM 6GB, dan memori internal sebesar 128GB.  G7 ThinQ memiliki port USB, jack headphone 3,5 mm, dan speaker. G7 ThinQ mempunyai kamera belakang ganda beresolusi tinggi. [BA/HBS]

 

Sumber: Phonearena