Beranda blog Halaman 2594

Duh! Snapchat Paksa Pengguna Tonton Iklan

1

Telset.id, Jakarta – Munculnya iklan di sebuah platform media sosial memang merupakan hal yang wajar. Meski kehadirannya terkadang mengganggu, namun para pengguna dapat melewati iklan itu tanpa harus mengikuti iklannya secara penuh.

Tapi berbeda dengan Snapchat, media sosial milik Evan Spiegel tersebut paksa pengguna untuk menonton iklan berdurasi enam detik yang sama sekali tidak bisa dilewati. Alhasil, pengguna seolah “dipaksa” menonton isi iklan sejak awal sampai akhir yang membuat waktu mereka terbuang percuma.

Dilansir dari The Sun, iklan yang muncul sejak Senin (14/05/2018) lalu di Amerika Serikat tersebut akan muncul ketika pengguna membuka tab Shows. Seperti diketahui, Shows merupakan tab yang menampilkan sejumlah episode dari acara produksi Disney, Viacom dan NBC Universal.

Dilaporkan, iklan yang muncul pertama kali di Snapchat adalah iklan Samsung Galaxy S9, film Deadpool 2, Adrift, serta iklan minuman Snapple. Semuanya berdurasi singkat dan sama sekali tak bisa diklik supaya dilewati.

Format iklan yang “memaksa” ini disinyalir merupakan salah satu cara Snapchat untuk membuat para pengiklannya senang. Seperti diketahui, Snapchat sebenarnya telah menampilkan iklan sejak 2014.

Baca Juga: Snapchat Luncurkan Lensa AR Khusus iPhone X

Berbeda seperti sekarang, aplikasi ini tetap memberi pilihan kepada pengguna untuk melewatinya jika tidak tertarik. Namun sepertinya sejumlah pengiklan Snapchat tidak menyukainya, karena mereka mengklaim bahwa waktu tonton rata-rata pengguna ke iklan hanya dua detik saja.

Meski bermaksud “menyenangkan” pihak pengiklan, namun iklan format baru itu dinilai tidak sepenuhnya menguntungkan. Selain tidak dapat dilewati pengguna, iklan ini tidak menawarkan tautan untuk video versi lengkap ataupun menghadirkan pengalaman e-commerce. (BA/FHP)

Cegah Siswa Tidur di Kelas, Sekolah Ini Pasang Kamera Pengenal Wajah

1

Telset.id, Jakarta – Siswa SMA di salah satu sekolah di China mungkin akan perlu berpikir ulang sebelum tertidur di kelasnya. Betapa tidak, ada kamera artifisial cerdas dengan alat pengenalan wajah yang akan selalu mengawasi.

Ya, adalah sekolah menengah No. 11 Hangzhou yang telah memasang apa yang disebut “sistem manajemen perilaku kelas yang cerdas” itu. Sistem ini, seperti dilaporkan VentureBeat, Jum’at (18/05/2018), akan menangkap ekspresi dan gerakan siswa, menganalisisnya dengan big data untuk memastikan mereka memperhatikan pelajaran.

Strategi ini menekankan bagaimana alat pengenalan wajah dan AI semakin sering digunakan di China untuk sejumlah tugas, mulai dari memverifikasi pembayaran dan menangkap penjahat hingga memeriksa penonton di acara-acara hiburan besar dan pelanggan di restoran cepat saji.

Kamera ada di mana-mana, boleh dibilang memang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di sebagian besar kota-kota di China, dan teknologi pengawasan ini tak bisa dipungkiri telah menimbulkan kekhawatiran tentang privasi.

Namun demikian, wakil kepala sekolah Zhang Guanqun menegaskan bahwa sistem ini hanya mengumpulkan ekspresi wajah dan informasi perilaku siswa.

“Ini dapat meningkatkan interaksi antara guru dan siswa,” katanya.

Sistem akan dapat mengetahui apakah siswa membaca atau mendengarkan – atau tidur siang di meja mereka. Disamping mendeteksi ekspresi seperti kebahagiaan, penolakan, ketakutan, kemarahan dan kebingungan.

Siswa akan mendapatkan nilai perhatian real-time, yang akan ditunjukkan kepada guru mereka di layar.

Sistem ini dirancang oleh Hikvision Digital Technology, salah satu pemasok kamera keamanan terbesar di dunia dan yang mengembangkan teknologi AI sendiri.

Robot Ini Jamin Wisatawan Tak Tersesat Saat Jalan-jalan

Telset.id, Jakarta – Kini para wisatawan yang berkunjung ke Jepang bakal merasakan perjalanan yang semakin mengasyikan. Sebab, saat ini di Tokyo terdapat tempat penyewaan robot humanoid berukuran mungil yang siap membantu sekaligus menemani mereka ketika menjelajah tempat-tempat menarik di Negeri Matahari Terbit tersebut.

Robot humanoid bernama RoBoHon itu diciptakan oleh perusahaan elektronik asal Jepang, Sharp. Robot ini pertama kali diperkenalkan pada Mei 2016 lalu dengan harga USD 1.800 atau sekitar Rp 23 jutaan.

RoBoHon punya tinggi sekitar 8 inch atau sekitar 20 sentimeter. Robot tersebut juga memiliki layar berukuran 3 inch di bagian belakang dan dilengkapi dengan kamera depan yang dapat mengidentifikasi orang-orang yang menatapnya.

Robot yang menggunakan sistem operasi Android 5.0 Lollipop itu juga sudah memiliki fitur Voice Recognition dan Built-in Projector yang dapat menampilkan video ataupun foto.

Dilansir dari CNBC, untuk dapat menyewanya, para wisatawan diharuskan mengeluarkan biaya sekitar USD 12 atau Rp 165 ribuan per harinya. Tapi jika mau menyewanya dalam waktu lama, akan ada diskon yang bakal mereka dapatkan.

Baca Juga: Para Pekerja di Jepang Tidak Takut Digantikan Robot

RoBoHon dilengkapi dengan GPS atau alat pelacak lokasi sehingga bisa mengawal keberadaan si penyewa selama melakukan perjalanan. Robot ini juga juga dilengkapi sistem khusus sehingga dimungkinkan untuk memberi usulan atau ide kepada penyewa ketika bingung ketika akan melakukan sesuatu.

Yang menarik, selain dapat menjadi teman berbicara wisatawan selama perjalanan, RoBoHon juga dapat membantu penyewanya ketika ingin mengambil foto. Bahkan, RoBoHon juga mampu menjelaskan tempat-tempat wisata secara terperinci kepada penyewanya.

Bisa dibilang, RoBoHon lebih mirip sebuah asisten robot dibanding sebagai sebuah smartphone. Pemilik bisa berinteraksi dengan RoBoHon melalui suara untuk menjalankan fungsi-fungsi yang dimiliki. Keren kan? (SN/FHP)

Indosat Pastikan Jaringan Siap Saat Mudik Lebaran

Telset.id, Jakarta – Indosat Ooredoo memastikan jaringannya siap menyambut Ramadhan, terutama musim saat lonjakan trafik di saat musim liburan dan mudik Lebaran. Keyakinan itu disampaikan setelah Indosat melakukan beberapa persiapan penambahan kapasitas jaringannya.

Indosat kembali mempersiapkan layanannya dengan melakukan peningkatan kapasitas jaringan, pemantauan kualitas jaringan melalui Indosat Ooredoo Network Operation Center (iNOC), Command Center jaringan, serta berbagai paket khusus Ramadhan dan Lebaran bagi pelanggan.

Khusus untuk kesiapan jaringan telekomunikasi saat lebaran dan Mudik Lebaran 2018 siap. Hal ini ditunjukkan melalui kegiatan uji jaringan (network drive test) yang dilakukan di salah satu jalur mudik dan kota tujuan mudik di Jawa Tengah, yaitu jalur Semarang-Demak-Kudus.

Chief Technology and Information Officer Indosat Ooredoo, Dejan Kastelic mengatakan, Indosat Ooredoo berkomitmen untuk selalu memberikan pengalaman terbaik kepada masyarakat dalam menggunakan layanannya pada situasi apapun, termasuk saat terjadinya kepadatan trafik telekomunikasi yang biasa terjadi selama bulan Ramadhan, mudik Lebaran dan perayaan Lebaran itu sendiri.

“Kami yakin bahwa dengan menggelar tambahan infrastruktur dan sumber daya, akan dapat menjamin pelanggan merasakan pengalaman yang lebih baik ketika berkomunikasi dengan sanak keluarga dan teman selama masa-masa tersebut,” ujar Dejan.

Lebih lanjut Dejan menjelaskan, Indosat Ooredoo telah melakukan refarming frekuensi 1800 MHz dan mengaktivasi spektrum baru kami di 2100 MHz untuk mendukung cakupan 4G dan menghadirkan kecepatan lebih di wilayah-wilayah penting, ungkapnya.

Mengantisipasi peningkatkan traffic telekomunikasi selama Ramadhan, mudik dan perayaan Lebaran, Indosat Ooredoo telah menyiapkan kapasitas jaringannya baik untuk data, suara maupun SMS.    Untuk   kapasitas  layanan  data  ditingkatkan   menjadi  11.394 TeraByte/hari, untuk memenuhi puncak kenaikan trafik data yang diprediksi meningkat sebesar 83,7% dibandingkan tahun lalu.

Sementara  itu,  untuk kapasitas suara ditingkatkan menjadi 37,49 juta Erlang/hari dan kapasitas SMS ditingkatkan menjadi 1,01 milyar SMS/hari, dimana kedua kapasitas ini juga sudah disiapkan melampaui dari prediksi trafik tertinggi yang mungkin terjadi.

Tidak hanya meningkatkan kapasitas jaringan, kondisi jaringan telekomunikasi juga dipantau selama Ramadhan dan Mudik Lebaran melalui Indosat Ooredoo Network Operation Center (i-NOC) sebagai pusat monitoring seluruh jaringan secara nasional.

Baca Juga : Google Curi Data dan Kuota Internet Pengguna di Australia?

Monitoring jaringan secara lebih intensif juga dilakukan melalui Command Center yang akan beroperasi beberapa hari sebelum dan sesudah masa Mudik Lebaran untuk mengidentifikasi secara proaktif melalui tim Performance Monitoring.

Bahkan Indosat mengatakan sebelum sebuah gangguan berimbas bagi pelanggan, mereke secara reaktif melalui tim Customer Service akan cepat mengatasi bila ada kendala. (MS/HBS)

YouTube Music akan Diluncurkan Pekan Depan

2

Telset.id,Jakarta – Minggu depan (22/05/2018), YouTube direncanakan bakal meluncurkan layanan YouTube Music. Layanan streaming ini nantinya akan menghadirkan jutaan lagu dan video secara gratis dan juga berbayar.

Untuk versi gratis, YouTube Music akan secara otomatis menampilkan iklan yang “memaksa” penggunanya untuk melihat iklan tersebut terlebih dahulu. Namun bila ingin menggunakan layanan tanpa iklan, pengguna bisa menggunakan layanan YouTube Music Premium dengan biaya USD 9,99 atau Rp 141 ribuan per bulannya.

Seperti layanan musik streaming lainnya, Youtube Music memungkinkan penggunanya untuk mengakses seluruh album musik, siaran langsung, channel artis favorit dalam aplikasi di smartphone ataupun PC desktop.

Dilansir dari The Next Web, YouTube Music juga mampu secara otomatis menampilkan daftar video yang mungkin disukai penggunanya pada layar utama aplikasi. Selain itu, aplikasi ini juga dapat merekomendasikan daftar putar lagu berdasarkan riwayat dan lokasi penggunanya.

Seperti mesin pencarian Google, YouTube Music juga memiliki fitur pencarian berdasarkan pencarian lirik. Sehingga memudahkan penggunanya yang ingin mencari lagu, namun tidak mengetahui apa judul lagu yang ingin diputarnya.

Seperti diketahui, sebelumnya Google berencana mengganti Google Play Music dengan layanan berbasis YouTube. Hal itu mungkin akan terwujud suatu saat, mungkin hingga 2019 mendatang. Namun, untuk saat ini keduanya masih tersedia.

Baca Juga: Google Play Music jadi Tumbal Peluncuran YouTube Remix?

Layanan musik dari YouTube ini akan menyaingi Spotify, Apple Music, Pandora, Deezer, dan termasuk Google Play Music.

YouTube Music baru akan diluncurkan di beberapa negara saja. Seperti Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Meksiko, dan Korea Selatan. Selajutnya, YouTube berjanji akan membawa YouTube Music di beberapa negara lain seperti Austria, Kanada, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Norwegia, Rusia, Spanyol, Swedia, Swiss dan Inggris.

Tak cuma YouTube Music, YouTube juga meluncurkan layanan lain yang disebut YouTube Premium. Layanan ini sendiri mengharuskan penggunanya untuk membayar biaya per bulan sebesar USD 11,99 atau Rp 169 ribuan.

Lewat layanan ini, pengguna dapat menikmati layanan YouTube Music Premium dan juga film yang sebelumnya hanya tersedia untuk pelanggan YouTube Red. (BA/FHP)

Sambut Ramadhan, Vigo Video Ajak Pengguna #BerbagiBersamaVigo

0

Telset.id, Jakarta – Menyambut Ramadhan, platform pembuat video pendek orisinil Vigo Video hari ini mengumumkan acara Ramadhan bertajuk #BerbagiBersamaVigo.

Dengan tujuan beramal, melalui acara #BerbagiBersamaVigo ini Vigo Video mengajak para creators untuk mengumpulkan Flames sebanyak-banyaknya melalui video buatan sendiri dengan 4 tema yang berbeda selama bulan Ramadhan.

Siapapun bisa turut ikuti acara ini dan unggah video sebanyak-banyaknya bersama dengan artis-artis. Selanjutnya, Vigo Video akan berdonasi ke Yayasan Pendidikan Dompet Dhuafa sesuai dengan jumlah Flames yang terkumpulkan dalam acara yang berlangsung selama bulan Ramadhan ini, tanpa sama sekali mengurangi jumlah Flames yang dimiliki para pengguna.

Untuk mengikuti keseruan acara Ramadhan ini, para creators cukup membuat video kreatif berdurasi 15 detik menggunakan aplikasi Vigo Video dengan tema yang berbeda setiap minggunya, seperti tema Assalamualaikum, Bangun Sahur, Ceramah Ngakak, Maaf-Maafan kemudian mengunggahnya ke aplikasi Vigo Video.

Dengan fitur berbagi pada Vigo Video, creators juga dapat dengan mudah langsung membagikan video itu ke Instagram dengan tagar #VigoBerbagi serta mention @vigovideoindonesiaofficial

Vigo Video adalah aplikasi pembuat video pendek yang memungkinkan para pengguna untuk membuat video kreatif sendiri serta membagikannya ke media sosial, dan mengumpulkan Flames sebanyak-banyaknya melalui video-video ciptaan mereka itu. Dengan menawarkan fitur edit video yang mudah digunakan dan didukung teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence), Vigo Video Indonesia telah menjadi populer di kalangan anak muda, dengan sekitar tujuh puluh tiga ribuan follower di Instagram @vigovideoindonesiaofficial.

Baca Juga : Zeiss: AI jadi Tren Baru Kamera Smartphone

Flames yang dimaksud adalah bonus yang diberikan Vigo Video kepada creators yang membuat video yang populer (bisa dilihat dari jumlah komen, like, share, hingga caption dan judul yang menarik). Creator yang menciptakan video berkualitas tinggi dengan Vigo Video akan lebih berkemungkinan mendapatkan Flames. (MS)

Google Curi Data dan Kuota Internet Pengguna di Australia?

Telset.id, Jakarta – Google dilaporkan sedang dalam penyelidikan pemerintah Australia. Gara-garanya, ada dugaan Google mengambil tanpa izin data pengguna dan kuota Internet dari jutaan ponsel bersistem operasi Android di Negeri Kanguru itu.

Tuduhan itu dilayangkan oleh perusahaan software Oracle. Ia mengklaim punya bukti bahwa Google secara ilegal telah menerima informasi detail tentang riwayat pencarian dan lokasi pengguna Android, khususnya di Australia.

Menurut laporan yang disampaikan kepada Australian Competition and Consumer Commission, seperti dilansir TechRadar, data yang dikumpulkan oleh Google setiap bulan berkapasitas hingga sekian gigabyte per perangkat.

Laporan Oracle juga mengklaim bahwa transfer informasi oleh Google memakai sebagian kuota data pengguna setiap bulan. Jadi, tanpa sadar orang Australia yang memakai ponsel Android membayar biaya untuk mengirimkan informasi ke Google.

Dengan lebih dari 10 juta pengguna Android di Australia, masalah ini jelas menimbulkan persoalan serius. Otoritas negara setempat pun memutuskan melakukan penyelidikan. Bisa-bisa, Google diperkarakan seperti ulah Facebook dan Cambridge Analytica.

Baca juga: Monopoli Iklan di Eropa, Google Didenda Rp 35 Triliun

“Kalau Google mengambil data sampai ukuran gigabyte, konsumen banyak dirugikan. Data mereka dicuri, kuota internet ikut pula tersedot,” kata David Vaile, ketua Australian Privacy Foundation.

Perusahaan telekomunikasi Australia telah meminta Google untuk memberi informasi lebih lanjut terkait tuduhan itu. Namun, Google bersikeras bahwa data yang dikumpulkan hanya setelah pengguna memberikan izin. [SN/HBS]

Sumber: Techradar.

Fitur Baru Instagram untuk Lihat Waktu Akses

0

Telset.id, Jakarta – Instagram punya fitur baru bernama Usage Insights untuk membantu melihat seberapa banyak waktu yang telah dihabiskan pengguna dalam mengakses aplikasi. Fitur tersebut ditemukan oleh peneliti, tersembunyi di kode aplikasi Instagram Android.

Temuan peneliti bernama Jane Manchun Wong akhirnya dikonfirmasi oleh CEO Instagram, Kevin Systrom. Dalam serangkaian tweet, Systrom mengatakan bahwa fitur Usage Insights bakal membantu pengguna mengetahui seberapa lama waktu yang telah dihabiskan di Instagram.

Sayangnya, seperti dikutip dari The Verge, tidak ada detail aktual tentang fitur itu. Namun, keberadaan fitur Usage Insights menguak kemungkinan bahwa Instagram mulai berpikir bagaimana agar pengguna bisa terlibat dengan aplikasi, mengikuti inovasi Facebook dan Google.

Seperti diketahui, Google mengumumkan bahwa Android P akan menyertakan beberapa fitur untuk membantu pengguna mengatur waktu secara bijak dalam mengakses ponsel. Di dalamnya termasuk pula perincian tentang seberapa lama pengguna telah memakai berbagai aplikasi.

Selain Usage Insights, Wong ternyata juga menemukan fitur lain yang belum dirilis oleh Instagram. Satu di antaranya adalah antarmuka komentar baru dengan Emoji Bar. Fitur tersebut memungkinkan pengguna menambahkan ikon kecil dengan sekali ketuk dan tombol @ untuk menandai teman.

Wong juga menemukan kode yang menunjukkan Instagram Prototyping Android Notification Action memungkinkan pengguna untuk membalas secara langsung komentar dari pemberitahuan atau notifikasi tanpa harus membuka aplikasi.

Beberapa waktu lalu, Instagram memperkenalkan fitur baru bagi pengguna yang berfungsi membuat pemungutan suara alias polling lewat Story. Sebagai pengembangan, Instagram lantas memperkenalkan fitur baru bernama Emoji Sliders.

Baca juga: Cara Cek Hashtag Terlarang di Instagram

Memanfaatkan Emoji Sliders, pengguna tidak harus memilih di antara dua jawaban. Mereka bisa menggeser emoji dari kiri ke kanan untuk urun suara. Sebagai contoh, ketika ditanya apakah menyukai pizza, pengguna hanya perlu menggeser emoji dari pilihan “a lot” atau “not so much”.

“Emoji Sliders mengizinkan pengguna mengajukan pertanyaan variatif. Contohnya, di mana Anda ingin menemukan sesuatu, bagaimana perasaan teman Anda tentang sesuatu, Bagaimana pendapatmu tentang single terbaru artis tertentu?,” kata pihak Instagram.

Sumber: The Verge

Panasnya “Twitwar” Erdogan vs Netanyahu di Twitter

0

Telset.id, Jakarta – Twitter sering dipakai oleh pejabat negara di luar negeri untuk menyampaikan pernyataan, kritikan, bahkan sarana untuk menyerang pemimpin lain. Tak cuma Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, kini Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pun belakangan kian intensif mencuit di media sosial.

Dilaporkan CNBC, Erdogan dan Netanyahu saling serang tweet di Twitter. Kedua pemimpin tersebut saling menuding satu sama lain sebagai pelanggar hak asasi manusia.

Perang kata-kata mereka tak lepas dari kekejaman Israel yang membantai 60 warga Palestina di jalur Gaza saat ada demonstrasi penolakan pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, Senin (15/5) lalu. Kekejaman militer Israel tersebut mendapat kecaman dari banyak negara, termasuk Turki.

“Israel adalah penebar teror. Mereka melakukan praktik genosida. Saya mengecamnya,” kata Erdogan dalam sebuah pidato yang disiarkan sejumlah stasiun televisi Turki maupun internasional.

Tak terima dengan perkataan Erdogan, Netanyahu membalas melalui cuitan di akun Twitter @netanyahu.

“Erdogan adalah seorang pendukung Hamas. tak lagi diragukan bahwa ia paham betul apa yang dimaksud dengan terorisme dan pembantaian. Saya menyarankan agar ia tak berbicara soal moral kepada kami,” tulis Netanyahu.

Seperti diketahui, selama ini Hamas yang menguasai jalur Gaza memang dituding sebagai kelompok teroris oleh Israel maupun sejumlah negara Barat.

“Seseorang yang mengirim ribuan tentara Turki untuk menduduki Siprus Utara dan menginvasi Suriah seharusnya tak berceramah ketika kami mempertahankan diri dari upaya invasi Hamas,” tambah Netanyahu di Twitter.

“Orang yang tangannya berlumuran darah warga Kurdi di Turki dan Suriah tak perlu mengajari kami soal aturan dalam berperang,” cetus Netanyahu yang membuat kuping Erdogan memerah.

Baca juga: Turki Kembali Batasi Akses Internet, Kali Ini Terkait Islamic State

Tak terima dengan pernyataan Netanyahu tersebut, Erdogan pun membalasnya dengan berkicau di Twitter.

“Netanyahu adalah perdana menteri sebuah negara apartheid, yang telah mencaplok tanah orang-orang lemah selama lebih dari 60 tahun sembari melanggar resolusi PBB. Tangannya berlumuran darah warga Palestina. Ia tak bisa menutup kejahatannya dengan menyerang Turki,” balas Erdogan di Twitter.

“Mau belajar soal kemanusiaan? Bacalah 10 Perintah Allah,” lanjut Erdogan menyebut ajaran dasar Yahudi dan Kristen.

Tak berhenti sampai di situ, beberapa jam kemudian, Erdogan kembali menyerang Netanyahu, lagi-lagi melalui akun Twitter.

“Hamas bukanlah organisasi teroris. Warga Palestina bukan teroris. Mereka bergerak melawan untuk mempertahankan negara dari pasukan pendudukan. Dunia bersetia kawan dengan mendukung rakyat Palestina untuk melawan para penindas,” tandas Erdogan di akun Twitter-nya. [SN/HBS]

Sumber: CNBC

Logitech Crayon, Stylus Secanggih Apple Pencil

1

Telset.id, Jakarta – Logitech Crayon, aksesoris untuk perangkat iPad 6, resmi hadir di pasaran. Dalam meluncurkan stylus digital khusus iPad tersebut, Logitech bekerja sama dengan Apple. Soal harga, Logitech Crayon jauh lebih murah ketimbang Apple Pencil.

Menurut Ubergizmo, Logitech Crayon dihargai 49,95 dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 675 ribuan saja.

Coba, bandingkan dengan Apple Pencil yang berbanderol 99 dolar AS atau Rp 1,35 jutaan. Logitech Crayon dijual terjangkau karena diperuntukkan kalangan sekolah.

Satu hal yang patut dicatat, meski berharga lebih murah daripada Apple Pencil, Logitech Crayon tetap punya beragam fitur.

Apa yang tersedia di Logitech Crayon sama dengan yang terdapat di Apple Pencil. Sebut saja jaringan koneksi cepat dan presisi serta mode arsiran nan tepat.

Satu kekurangan Logitech Crayon hanyalah tidak ada dukungan mode sensivitas penekanan layaknya di Apple Pencil.

Pengguna harus memiringkan Logitech Crayon untuk mendapatkan arsiran yang lebih tebal. Namun, hal itu tidak menjadikan masalah besar bagi pengguna.

Untuk koneksi, Logitech menggunakan Radio Frequency khusus mode Pairing Logitech Crayon dan iPad 6. Pengguna hanya perlu menekan tombol di bagian atas selama beberapa detik supaya perangkat bisa terkoneksi ke iPad 6.

Terkait mode Charging, untuk memudahkan pengguna remaja atau anak sekolah, Logitech Crayon menggunakan konektor Lightning sebagai sarana mengisi daya baterai.

Tak seperti Apple Pencil, Logitech Crayon menggunakan Port Input Lightning sehingga butuh kabel data Lightning dan USB Power Adapter.

Baca juga: Ini Hal Paling Keren di Apple Pencil

Logitech Crayon dibekali alat pendeteksi Tilt dan mempunyai masa pakai baterai sekali pengisian daya mencapai delapan jam.

Jika daya baterai habis, untuk mengisinya ulang sampai penuh tak memerlukan waktu lama. Sebagai simulasi, pengisian daya baterai dua menit, Logitech Crayon bisa dipakai sampai 30 menit.

Seperti diketahui, saat ini Apple Pencil hanya bisa berfungsi di iPad Pro. Tapi dari video mengenai Apple Pencil ini, bisa dengan mudah menggambar objek di iPad Pro, dengan respon dan akurasi yang luar biasa presisi.

Tapi tidak hanya itu, Apple Pencil ternyata menyimpan hal keren lain. Alat ini ternyata memiliki kemampuan isi ulang baterai secara sangat cepat.

Apple menyebutkan pengisian ulang baterai Apple Pencil hanya memakan waktu 15 detik, dan sudah setara dengan 30 menit daya hidup Apple Pencil.

Padahal, baterai Apple Pencil mencapai 12 jam lama kerjanya. Perangkat ini bisa diisi ulang baterainya selama enam menit saja untuk bisa mencapai 100% pengisian baterai. Benar-benar cepat, bukan! [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Zeiss: AI jadi Tren Baru Kamera Smartphone

Telset.id, Jakarta – Selain layar pada smartphone, di tahun ini sektor kamera juga mendapatkan peningkatan yang signifikan. Sekarang, perusahaan smartphone tak cuma mengunggulkan soal resolusi, aperture, dan lainnya, tapi juga mengandalkan teknologi kamera berbasis Artificial Intelligence (AI).

Hal itu diungkapkan oleh Product Manager Zeiss, Oliver Schindelbeck yang menyatakan jika penggunaan AI memang sudah menjadi tren baru kamera smartphone saat ini. Menurutnya, kamera smartphone tak hanya terdiri dari software dan hardware saja, melainkan terdapat AI juga di dalamnya.

“Kamera pada smartphone sekarang sudah menggunakan AI untuk imaging process,” katanya saat dihubungi tim  Telset.id  melalui conference call via Skype di Jakarta, Kamis (17/05/2018).

Lebih lanjut Oliver mengungkapkan bahwa teknologi berbasis AI yang disematkan pada kamera smartphone memiliki banyak keunggulan yang dapat meningkatkan hasil foto maupun video.

“AI pada kamera mampu mendeteksi objek dan dapat mempengaruhi tingkat pewarnaan pada gambar,” jelasnya.

Baca Juga: Review Oppo F7, Smartphone Berponi yang Jago Selfie

Seperti diketahui sebelumnya, beberapa smartphone yang telah beredar sekarang telah memiliki teknologi berbasis AI pada kameranya. Misalnya saja Oppo F7 yang telah disematkan AI Beauty Technology 2.0.

Lewat teknologi tersebut, kamera Oppo F7 mampu mengenali 296 titik wajah dan dapat membedakan jenis dan warna kulit, jenis kelamin serta usia pengguna. Selain itu, kamera pun dapat secara otomatis menyesuaikan filter yang pas bagi wajah pengguna ketika melakukan selfie.

Baca Juga: Siap-siap! Huawei P20 Pro Segera Diluncurkan di Indonesia

Kemudian ada Huawei P20 dan P20 Pro yang juga dibekali dengan teknologi kamera berbasis AI. Berkat AI yang dipadu dengan hardware dan software kamera yang mumpuni, kedua smartphone ini mampu menempati posisi teratas sebagai smartphone dengan kamera terbaik versi DxOMark. (FHP)

Pasca Kasus Pembunuhan, Didi Siapkan 4 Langkah Keamanan Baru

1

Telset.id, Jakarta – Menyusul kasus pembunuhan yang melibatkan salah satu mitra pengemudinya pekan lalu, perusahaan ridesharing asal Tiongkok, Didi Chuxing akhirnya mulai menerapkan langkah-langkah keamanan baru untuk layanan carpooling Hitch miliknya. Pengemudi harus memverifikasi identitas mereka melalui pengenalan wajah sebelum memulai perjalanan.

Selain itu, pengemudi yang menggunakan program ridesharing Didi lainnya juga harus lulus tes pengenalan wajah sebelum masing-masing shift. Sekedar informasi, tersangka pembunuh penumpang, yang juga ditemukan tewas beberapa hari kemudian, diketahui menggunakan akun Hitch sang ayah ketika membunuh korban.

Hitch menangguhkan aktivitas selama seminggu setelah pembunuhan, dan tidak mengizinkan perjalanan antara pukul 10 malam dan 6 pagi sambil mengeksplorasi tindakan keamanan tambahan untuk perjalanan malam hari. Sementara itu, pengemudi dan penumpang yang melakukan perjalanan yang kemungkinan akan berakhir di atas pukul 22:00 akan menerima pengingat keselamatan sebelum memulai perjalanan.

Sebelumnya, Hitch membiarkan pengemudi dan penumpang saling menilai foto profil masing-masing dan menandai gambar dengan label bermuatan seksual seperti “dewi” dan “cantik.” Fitur itu menuai kritik, seperti dicatat Bloomberg, dan sekarang Didi telah mencabutnya. Perusahaan menghapus semua tag tersebut dan membuat informasi pribadi dan foto profil menjadi pribadi untuk setiap pengguna – gambar default akan menggantikan foto profil publik.

Selain itu, Didi memperbarui fitur bantuan darurat Hitch, dan itu akan menampilkan tombol lebih jelas dalam aplikasi. Ketika penumpang mengaktifkan fitur, aplikasi akan merekam audio dan meminta perwakilan pelanggan untuk memantau perjalanan, sementara kontak darurat penumpang akan menerima informasi perjalanan. Pengguna juga dapat mengatur tombol untuk memanggil layanan darurat atau hotline darurat Didi.

Perusahaan berencana meluncurkan semua langkah-langkah ini pada akhir bulan, lapor Engadget.

Didi juga dilaporkan berkonsultasi dengan pelanggan sebelum mengaktifkan protokol keselamatan lainnya, seperti tindakan opt-in untuk merekam audio dari setiap perjalanan. Kekhawatiran privasi atas rekaman tersebut mungkin membuat ini berlebihan untuk beberapa orang, meskipun Didi bersikeras bahwa data yang dienkripsi hanya akan disimpan di servernya dan bukan ponsel pengguna, dan akan dihapus setelah 72 jam. Didi mengisyaratkan bahwa rekaman video juga dalam pertimbangan.