Beranda blog Halaman 2578

Palapa Ring Diproyeksikan Rampung September 2018

0

Telset.id, Jakarta – Pemerintah terus menggeber proses penyelesaian proyek Palapa Ring. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengungkapkan Palapa Ring Paket Tengah diproyeksikan selesai September tahun ini.

Menkominfo mengakui ada kelambatan dalam pengerjaan proyek Palapa Ring Tengah. Untuk itu dia sengaja datang ke lokasi pembangunan infrastruktur telekomunikasi tersebut supaya ada kapal untuk memasang peralatannya.

“Kalau tidak (datang) kapal tidak datang ke sini. Ini untuk memastikan semua selesai di akhir 2018, jadi Agustus bisa selesai, kemudian uji stabilitas sampai September,” ujar Menkominfo, saat menyaksikan penggelaran kabel laut Perairan Tateli, Pineleng, Minahasa, Sulawesi Utara, Jumat (25/05/2018) lalu.

Untuk memastikan perizinan selesai agar bisa mempercepat pemasangan kabel laut, Menteri Rudiantara meminta bantuan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.

Dia juga menyatakan tidak akan membebani pemerintah daerah (Pemda) setempat dalam pembangunan proyek nasional tersebut. Pembangunan Palapa Ring merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan Nawacita ke-3.

“Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan,” kata dia.

Pemerintah membangun ‘jalan tol’ informasi melalui Palapa Ring dalam bentuk pembangunan serat optik yang membentang ke seluruh Indonesia. Proyek ini dibangun secara gotong royong antara operator telekomunikasi dan pemerintah.

Sebagai infrastruktur tulang punggung jaringan telekomunikasi broadband (pita lebar), Palapa Ring terdiri dari tiga paket, yaitu Palapa Ring Paket Barat, Palapa RIng Paket Tengah dan Palapa Ring Paket Timur.

Proyek Palapa Ring Paket Tengah akan menghubungkan 17 kota/kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara dengan panjang kabel mencapai 2.700 km.

Baca juga: Palapa Ring Buka Akses Internet Cepat di Indonesia Timur

“Jika Palapa Ring selesai, semua kabupaten di Indonesia akan terhubung dengan jaringan tulang punggung serat optik. Dengan demikian, layanan yang ada di Jawa dan daerah lain tidak memiliki gap yang besar,” jelas dia.

Olly Dondokambey mengaku optimistis proyek Palapa Ring Paket Tengah akan selesai sesuai rencana. Jika proyek ini selesai, masyarakat Sulut bakal menikmati kualitas jaringan internet yang lebih baik dengan adanya akses broadband.

“Nantinya tidak ada lagi jaringan internet yang terputus. Sehingga semua masyarakat bisa menggunakan internet dengan optimal,” tutur dia.

Direktur Utama LEN Telekomunikasi Indonesia (LTI) Raden Wahyu Panca Gelora menyatakan Palapa Ring Tengah menyambungkan kabel telekomunikasi di darat dengan laut melalui BMHl. Dia juga mengklaim perizinan rute terakhir ke laut sudah selesai sehingga kapal sudah bergerak terus untuk memasang kabel.

“Ditargetkan 7 Agustus selesai untuk kapal. Sementara yang darat sudah selesai,” pungkas dia. [WS/HBS]

Smartfren: Kita Siap Rebut Pelanggan Operator Lain

Telset.id, Jakarta – Persaingan di industri telekomunikasi Indonesia dinilai sangat ketat. Alhasil, operator-operator telekomunikasi Tanah Air pun melancarkan berbagai strategi untuk dapat merebut hati pelanggan, tak terkecuali Smartfren.

Menurut Deputi CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim, pihaknya siap rebut pelanggan operator lain dengan memberikan program-program yang menarik bagi mereka yang bahkan tidak dapat ditawarkan oleh operator lainnya.

“Persaingan sekarang ketat sekali. Kalau kita mau menambah pelanggan, berarti harus merebut pelanggan operator lain,” katanya saat ditemui usai acara peluncuran Super 4G Unlimited, di Jakarta, Senin (28/05/2018).

“Kita harus punya program unggulan yang lebih baik daripada mereka, secara kualitas dan harga,” sambungnya.

Oleh karenanya, operator tersebut meluncurkan paket Super 4G Unlimited yang diklaim akan sulit diikuti oleh operator lain.

Sebab diakui Djoko, potongan harga pada paket ini terbilang cukup besar yakni dari Rp 149 ribu menjadi Rp 60 ribu per bulannya dengan Fair usage Policy (FUP) 1GB per harinya dengan kecepatan internet maksimal.

Baca Juga: Smartfren Diskon Paket Unlimited, Harganya?

“Kalau hanya turunin Rp 10 ribu saja, semua bisa ikut dan nanti tidak akan habis perangnya (perang harga). Ya sudah kita buat harga yang sulit untuk diikuti,” ujar Djoko.

Lewat paket unlimited ini, Djoko menargetkan jumlah pelanggan Smartfren akan meningkat sampai 20 juta pelanggan dengan skema penambahan 1 juta pelanggan per bulannya.

“Cukup 1 juta sebulan targetnya. Program ini memang sampai bulan Agustus, tapi besar kemungkinan akan kita lanjutkan,” jelasnya.

Baca Juga: Gara-gara Registrasi Prabayar, Smartfren Kehilangan Jutaan Pelanggan

Seperti diketahui sebelumnya, Smartfren mengungkapkan jika mereka telah kehilangan 2 juta pelanggan dalam rentang waktu beberapa bulan saja.

Hal tersebut disebabkan oleh proses registrasi ulang kartu prabayar yang berakhir pada 30 April lalu. Dijlaskan Djoko, setelah proses registrasi berakhir, jumlah pelanggan Smartfren berada di kisaran 9 juta pelanggan atau menurun dibandingkan laporan pada Desember lalu yang berjumlah 11 juta pelanggan.

“Pelanggan kami sekarang jadi 9 juta. Kita memang tidak banyak seperti yang lain, kita dari dulu pelanggan dari Andromax dan Mi-Fi atau modem,” pungkas Djoko. (FHP)

Smartfren Kehilangan Jutaan Pelanggan karena Registrasi Prabayar

Telset.id, Jakarta – Baru-baru ini Smartfren mengungkapkan jika mereka telah kehilangan 2 juta pelanggan dalam rentang waktu beberapa bulan saja. Menurut Deputi CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim, hal tersebut disebabkan oleh proses registrasi ulang kartu prabayar yang berakhir pada 30 April lalu.

Diungkapkannya, setelah proses registrasi berakhir, jumlah pelanggan Smartfren berada di kisaran 9 juta pelanggan. Jumlah ini menurun dibandingkan laporan pada Desember tahun lalu yang berjumlah 11 juta pelanggan.

“Pelanggan kami sekarang jadi 9 juta. Kita memang tidak banyak seperti yang lain, kita dari dulu pelanggan dari Andromax dan Mi-Fi atau modem,” katanya usai ditemui setelah acara peluncuran paket Super 4G Unlimited, di Jakarta, Senin (28/03/2018).

Ia juga mengakui bahwa persaingan di bisnis telekomunikasi di Indonesia memang sangat ketat. Akan tetapi, pihaknya akan terus menambah jumlah pelanggan dengan memberikan program-program yang menarik bagi mereka, seperti paket Super 4G Unlimited.

“Sebulan 1 juta pelanggan targetnya. Ini menjadi senjata pamungkas kita untuk bersaing dengan operator lain,” jelasnya.

Baca Juga: Smartfren Diskon Paket Unlimited, Harganya?

Seperti diketahui, paket Super 4G Unlimited merupakan salah satu cara Smartfren untuk mendorong penetrasi pengguna internet di Indonesia agar semakin luas lagi.

Total ada tiga paket Super 4G Unlimited yang disediakan Smartfren. Paket pertama dihargai Rp 60 ribu dengan Fair Usage Policy (FUP) 1GB per hari dengan kecepatan maksimal.

Sementara paket kedua dibanderol Rp 50 ribu tanpa adanya FUP, namun dengan kecepatan maksimal 512KBps. Sedangkan paket terakhir dihargai Rp 100 ribu dengan FUP 1,5GB perhari dengan kecepatan maksimal.

“Ini paket unlimited 4G termurah sedunia, cek saja gak ada yang harganya Rp 60 ribu unlimited.Di luar negeri saja harganya USD 3 (Rp 41 ribuan) untuk 3GB,” klaim Djoko. (FHP)

Mesir Blokir YouTube selama Sebulan, Kenapa?

Telset.id, Jakarta – Mesir melalui pengadilan tata negara tertinggi bertindak tegas dengan memblokir YouTube selama satu bulan. Hal tersebut menyusul keteledoran situs berbagi video YouTube itu yang mengizinkan video anti-Islam beredar pada 2012 lalu.

Penggambaran film pendek Nabi Muhammad memicu kemarahan umat Islam di seluruh dunia. Pada 2013, Mesir pun mengajukan tuntutan terkait tindakan itu. Namun, YouTube mengajukan banding sehingga kasus tidak ada kelanjutan selama lima tahun terakhir.

Sampai sekarang, kasus tersebut masih mengambang. Meski tak mengakui kesalahan, YouTube tetap mencoba memperbaiki platform dengan cara lebih selektif dalam menayangkan konten. Semua tayangan bersifat penyebaran kebencian diberangus oleh YouTube.

Di tengah tuntutan yang mengambang, Mesir juga bersikap dengan “menghukum” YouTube. Menurut Engadget, Mesir memblokir situs milik Google itu selama setidaknya 30 hari. Belum ada informasi lebih lanjut, apakah Mesir akan meneruskan kasus tersebut atau tidak.

Kasus yang menimpa YouTube memang kerap terjadi. Paling ekstrem, pada 4 April 2018 lalu, seorang perempuan menembaki kantor pusat YouTube di San Bruno, California Utara, Amerika Serikat. Tiga orang terluka dalam peristiwa tersebut. Gara-garanya, pelaku sakit hati kepada YouTube.

Kepala Polisi San Bruno, Ed Barberini, mengatakan bahwa pelaku seketika bunuh diri usai memberondong peluru ke markas YouTube yang sedang ramai oleh orang. Jenazah terduga pelaku ditemukan di lokasi kejadian. Pelaku diketahui bernama Nasim Najafi Aghdam.

Baca juga: Markas YouTube Diberondong, Tiga Orang Terluka

Perempuan berumur 39 tahun itu merasa telah mendapat perlakuan diskriminasi dari platform video online milik Google tersebut. Dalam sebuah blog, Nasim mengatakan bahwa YouTube telah menunjukan sikap diktator dan menuduh YouTube telah membatasi jumlah penonton videonya.

Laporan sempat menyebut bahwa aksi yang dilakukan oleh Nasim berlatarbelakang sentimen agama. Namun, hal tersebut dibantah oleh otoritas. Kepolisian menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Nasim adalah murni masalah pribadinya dengan YouTube. [SN/HBS]

Sumber: Engadget

Giliran Intel Kena Gugatan Diskriminasi Karyawan

1

Telset.id, Jakarta – Intel terlibat masalah. Perusahaan multinasional yang berpusat di Amerika Serikat dan terkenal dengan rancangan serta produksi mikroprosesor tersebut dalam penyelidikan kasus dugaan diskriminasi karyawan. Seperti apa ceritanya?

The Verge melaporkan, Intel diduga memberi perlakuan berbeda terhadap karyawan tua dan karyawan muda. Menurut informasi, karyawan tua di Intel terancam disingkirkan alias dikeluarkan dari perusahaan. Intel hanya ingin mempertahankan karyawan yang berusia muda.

Menanggapi kabar itu, Intel mengonfirmasi bahwa manajemen tidak melihat demografi orang per orang saat melakukan pemutusan hubungan kerja. Intel juga mengaku tidak pernah mempertimbangkan faktor usia dalam merekrut karyawan baru pada dua tahun lalu.

“Usia, ras, asal-usul negara, jenis kelamin, status imigrasi, maupun demografi pribadi sama sekali tidak memengaruhi kami dalam membuat kebijakan, termasuk dalam perekrutan karyawan. Kami mengambil pegawai berdasarkan kemampuan,” tegas pihak Intel.

Kendati demikian, tinjauan dokumen internal Intel mengungkapkan bahwa dalam satu periode ada 2.300 karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja. Rata-rata, usia mereka telah memasuki 49 tahun, tujuh tahun lebih tua daripada staf yang masih tersisa di Intel.

Pengawas federal akan menindaklanjuti kasus dugaan diskriminasi oleh Intel. Bahkan, Pengawas federal akan melakukan gugatan hukum jika memang menemukan bukti kuat terkait dugaan itu. Apalagi, kasus serupa juga terjadi di banyak perusahaan teknologi lain.

Januari 2018 lalu, seorang mantan karyawan mengajukan tuntutan hukum karena menganggap Google telah melakukan diskriminasi dalam proses perekrutan. Google dituding hanya mencari pelamar wanita, berkulit hitam, dan Hispanik atau Latin saat membuka lowongan pekerjaan.

Arne Wilberg, yang bekerja sembilan tahun di Google, mengajukan tuntutan dan laporan kasus baru diungkapkan pada 2 Maret 2018. Wilberg mengklaim bahwa Google menerapkan kebijakan tak sesuai dalam rekrutmen pegawai, yakni mengutamakan nonpria kulit putih dan Asia.

Maret 2018, Uber juga mau tak mau membayar gugatan class action sebesar USD 10 juta atau setara Rp 137 miliar karena terbukti melakukan diskriminasi terhadap karyawan dari kelompok minoritas dan perempuan. Gugatan diajukan sejak Oktober 2017 lalu.

Baca juga: Bahaya! Bug Spectre-NG Serang Prosesor Intel

Gugatan kepada Uber mewakili 420 orang perempuan dan kulit berwarna yang dipekerjakan kembali sebagai insinyur perangkat lunak pada 2013.  Chronicle melaporkan bahwa perusahaan juga telah setuju untuk mengubah cara mengelola kompensasi dan promosi.

Gugatan kepada Uber menyatakan bahwa perempuan, karyawan kulit hitam, dan keturunan Amerika Latin tidak diberi kenaikan gaji, bonus, serta saham. Bahkan, mereka tidak pula mendapat tunjangan yang sama dengan rekan kerja pria dan kulit putih atau Asia.

Sumber: The Verge

Facebook Bikin Chip AI untuk Filter Konten Kontroversial

Telset.id, Jakarta – Rencana Facebook mengembangkan chip sendiri sepertinya terealisasi. Namun, Facebook dikabarkan sedang membuat chip yang bisa menganalisa dan memfilter konten video secara real-time.

Chip bikinan Facebook kemungkinan menggantikan moderator manusia karena layanan streaming di jejaring sosial tumbuh secara eksponensial.

Facebook menjadi sorotan gara-gara skandal penyalahgunaan data jutaan pengguna yang melibatkan Cambridge Analytica. Sejak saat itu, apa yang diperbuat oleh Facebook seolah tiada yang benar.

Facebook mendapat gelombang kritik, termasuk kebijakan yang memungkinkan pengguna berbagi konten kontroversial atau mengganggu perasaan orang lain. Guna memberantas konten negatif, Facebook telah melakukan sederet upaya, termasuk rutin melakukan penyaringan secara otomatis maupun via moderator manusia.

Khusus moderator manusia, biasanya bekerja sepanjang waktu untuk memberantas konten yang dilaporkan pengguna atau muncul di sistem. Karenanya, Facebook mengembangkan chip untuk menggantikan perannya.

Proyek chip berkecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) garapan Facebook difokuskan untuk memilah video dan membuat penilaian secara real-time terkait tampilan konten.

“Upaya mengganti moderator manusia dengan chip jelas membutuhkan sistem komputasi berdaya muat tinggi. Kami sedang mencoba menciptakannya bersamaan dengan chip tersebut,” kata ilmuwan AI Facebook, LeCun.

April 2018 lalu diberitakan, Facebook sedang mencari kandidat untuk diposisikan sebagai manajer perusahaan perakitan perangkat lunak. Facebook berencana akan memproduksi chip sendiri sehingga tak lagi bergantung kepada Qualcomm. Facebook membangun tim khusus untuk merealisasikan rencana itu. Dengan orang-orang berkompeten, Facebook ingin menjadi raksasa teknologi baru.

Sebelum Facebook, beberapa perusahaan teknologi lebih dulu menjalankan hal serupa. Apple, misalnya, sudah memiliki chip sendiri yang tertanam di perangkat iOS besutannya. Tak lama lagi, prosesor Intel di komputer Mac akan diganti dengan prosesor buatan Apple.

Baca juga: Facebook akan Produksi Chip Sendiri, Untuk Apa?

Google pun demikian. Raksasa teknologi tersebut memproduksi chip AI. Tak mau kalah, Amazon dikabarkan sedang mengembangkan chip untuk meningkatkan kecerdasan AI Alexa.

Facebook sekarang tengah mencoba merealisasikan proyek itu dengan harapan chip buatan sendiri bisa memberantas konten kontroversial tanpa bantuan tenaga manusia. [SN/HBS]

Sumber: Nation

Menkominfo Dorong Produsen Ponsel Lokal Bentuk Asosiasi

Telset.id, Semarang – Vendor China kian agresif sekali marketingnya, juga distribusinya. Ini yang menyebabkan kompetisi di pasar ponsel makin sulit, sehingga menyebabkan merek lokal yang secara finansial terbatas, makin susah bersaing. Oleh sebab itu, pemerintah menyarankan dibuatnya asosiasi produsen ponsel lokal.

Popularitas ponsel  buatan dalam negeri perlahan tapi pasti kian merosot. Persaingan dengan kompetitor global, terutama asal China, jadi penyebabnya. Hal ini tentunya menjadi pekerjaan besar yang harus segera dicarikan solusinya.

Salah satunya yang diusulkan pemerintah adalah dengan membentuk asosiasi produsen ponsel lokal. Usulan ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara saat mengunjungi pabrik perakitan ponsel Advan.

“Mari kita duduk bersama. Setelah Lebaran kita kumpul, nanti saya undang Pak Erlangga (Menteri Perindustrian),” kata Menkominfo, saat ngabuburit di pabrik Advan di Semarang, Jawa Tengah, Senin (28/5/2018).

Pria yang biasa di sapa Chief RA ini juga mengatakan mengatakan, Produsen smartphone lokal diminta bersinergi dengan membentuk asosiasi khusus. Dengan tujuan tercipta satu suara guna memajukan produsen ponsel lokal agar mampu bersaing dengan brand asing.

Hal itu disampaikan Menkominfo menjawab pertanyaan wartawan seputar dukungan pemerintah untuk mengembangkan produsen ponsel lokal di Tanah Air. Ditambahkannya, pemerintah sendiri tidak bisa memberikan kebijakan atau regulasi kepada individu perusahaan.

“Pasalnya peraturan yang dibuat harus mengarah ke sektor, bukan perusahaan. Jadi kami tidak bisa memberikan keringanan pajak ke perusahaan, tapi ke industri,” ucap Chief RA.

Pada kesempatan yang sama, Marketing Director Advan, Tjandra Lianto mengatakan,  bahwa produsen ponsel  lokal memang belum memiliki asosiasi.

Baca juga: Advan Optimis Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

“Kita memang perlu duduk bersama agar tercipta satu suara di antara para produsen,” ungkap Tjandra Lianto.

Tjandra juga menambahkan, dukungan dari pemerintah saat ini sangat diperlukan  untuk kebangkitan brand ponsel tanah air. Dukungan yang diperlukan seperti  mengawasi ponsel  ilegal yang masih banyak masuk, banyaknya barang-barang Black Market (BM)yang di jual dengan harga dibawah harga negara mereka sendiri.

“Intinya kita ingin mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah seperti mendapat semacem kemudahan seperti izin, tax, brand Indonesia mendapatkan prioritas dibandingkan brand luar, Jadi dalam hal ini Advan siap mewadahi  atau menjadi inisiator selama dapat bersama-sama memajukan ponsel lokal indonesia,” ungkapnya (MS)

 

 

Advan Optimis Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

Telset.id, Semarang – Untuk memantapkan posisi di pasar smartphone Indonesia, Advan menghadirkan beberapa strategi. Salah satunya ketersedian produk dengan ragam inovasi dan fitur yang sesuai dengan pengguna Indonesia.

Tidak itu saja untuk mencukupi ketersedian produk, Advan juga telah membangun pabrik perakitan di wilayah Kawasan Industri Candi, Semarang, Jawa Tengah.

Marketing Director Advan, Tjandra Lianto mengatakan, pihaknya optimis bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Saat ini, lanjut Tjandra, Advan bertengger di peringkat ketiga. Laporan IDC menyebutkan bahwa Advan berada di di peringkat tiga dengan market share 7.7%.

“Progres kami sangat pesat. Sekarang posisi kami berada di posisi tiga. Dalam waku dekat, kami optimis bisa menggeser OPPO bahkan Samsung,” ungkap Tjandra saat menemani awak media keliling pabrik Advan di Kawasan Industri Candi, Semarang, Jawa Tengah, Senin (28/5/2018).

Lebih lanjut Tjandra menjelaskan, untuk diketahui pabrik smartphone Advan memiliki luas area sekitar 15.000 meter persegi. Dalam waktu dekat, area tersebut akan diperluas sekitar 3 hektar. Dengan kondisi pabrik yang ada sekarang, kapasitas produksi mencapai 30.000 unit per bulan untuk semua tipe tablet maupun smartphone

Pabrik tersebut terdiri dari tiga ruang utama berupa ruang penyimpanan spare part dan dua ruang utama produksi. Pada ruang utama produksi terdapat 8 line dengan tugas masing-masing mulai dari perakitan, pengetesan sampai pengemasan. Pada tahapan quality control tim R&D Advan melakukan pengujian produk secara komprehensif meliputi tes kemampuan layar, burning room, drop test dan uji daya tahan produk melalui temp & humi test mechine.

Dengan melibatkan sekitar 1000-an karyawan pabrik, Advan telah berkontribusi secara nyata terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Penerapan alih teknologi pabrik Advan memiliki dampak yang positif terhadap peningkatan standar kompetensi karyawan ditengah era persaingan pasar bebas.

“Harapan kami, keberadaan industri mampu membuat masyarakat semakin bangga dengan Advan”, ujar Tjandra.

Lebih lanjut Tjandra Lianto mengatakan:“Pabrik merupakan wujud kemapanan Advan dalam membangun industri smartphone. Selain itu, pabrik menjadi media untuk mempermudah Advan dalam menghadirkan jajaran produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” ungkap Tjandra.

Baca Juga : Review Asus Zenfone 5: Kerja Gegas, Desain Berkelas

Di pabrik tersebut, Advan fokus memperkuat transformasi industri yang mencakup tiga aspek utama berupa penerapan alih teknologi yang terstruktur, rekrutmen tenaga kerja yang kompeten serta proses uji produk yang secara teknologi terus ditingkatkan. Melalui penanaman modal pada industri ini, Advan mewujudkan komitmen mendukung kemajuan teknologi komunikasi Indonesia secara jangka panjang serta mewujudkan era kebangkitan industri smartphone dalam negeri.

Adapun nilai investasi yang ditanamkan, menurut Tjandra Lianto, kurang lebih menghabiskan dana sekitar Rp. 1 triliun. Dana tersebut menggunakan dana mandiri dari perusahaan. (MS)

Paket Internet Unlimited Smartfren Harga Cuma Rp 2000?

Telset.id, Jakarta – Menyambut bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Smartfren memberikan potongan harga bagi paket internet unlimited-nya. Jika sebelumnya, operator tersebut memberikan harga Rp 149 ribu, kini harga paket internet unlimited smartfren menjadi Rp 60 ribu per bulan.

“Paket Super 4G Unlimited ini harganya Rp 60 ribu per bulan. Inilah puncaknya dari semua produk kami,” kata Djoko Tata Ibrahim, Deputi CEO Smartfren, saat acara peluncuran Super 4G Unlimited di Jakarta, Senin (28/05/2018).

Menurut Dept Head Mobile Broadband Service Management Smartfren, Hermansyah, paket internet unlimited smartfren ini merupakan cara pihaknya untuk mendorong penetrasi internet di Indonesia semakin luas lagi.

{Baca Juga: Cara Registrasi Kartu Smartfren via SMS dan Online, Panduan Lengkap!}

Sebab menurutnya, meskipun pengguna internet di Indonesia sudah banyak, tapi jumlah masyarakat yang belum menggunakan internet pun juga banyak.

“Pertumbuhan internet mau tidak mau memang dipengaruhi teknologi selular. Mayoritas pengguna yang akses internet juga sebagian besarnya smartphone,” jelasnya.

Total ada tiga paket Super 4G Unlimited yang disediakan Smartfren. Paket pertama dihargai Rp 60 ribu dengan Fair Usage Policy (FUP) 1GB per hari dengan kecepatan maksimal.

Sementara paket kedua dibanderol Rp 50 ribu tanpa adanya FUP, namun dengan kecepatan maksimal 512KBps. Sedangkan paket terakhir dihargai Rp 100 ribu dengan FUP 1,5GB perhari dengan kecepatan maksimal.

{Baca Juga: Cara Aktifkan eSIM Smartfren di Smartphone Android}

“Ini paket unlimited 4G termurah sedunia, cek saja gak ada yang harganya Rp 60 ribu unlimited.Di luar negeri saja harganya USD 3 (Rp 41 ribuan) untuk 3GB,” klaim Djoko.

Paket Super 4G Unlimited sendiri hanya berlaku sampai bulan Agustus mendatang. Dijelaskan Hermansyah, paket internet tersebut hanya dapat digunakan di smartphone, sehingga perangkat seperti MiFi tidak dapat menggunakannya.

“Jika dikalkulasi, harga paketnya cuma Rp 2.000 per hari,” ujar Hermansyah. (FHP)

Hidup dan Matikan AC Pintar Ini Cukup dengan Suara

Telset.id, Jakarta – Hampir di sebagian wilayah di Indonesia terjadi kemarau. Setiap siang hari, hawa terasa panas sehingga membuat badan gerah. Di Amerika Serikat (AS), ada solusi tepat untuk mengatasi permasalahan itu. Di Indonesia?

Lupakan dulu soal Indonesia karena pendingin ruangan alias AC pintar ini cuma hadir di AS. Kepintarannya menandingi peranti buatan terkini. Setiap kepanasan, pengguna cukup mengucap suara. Dalam seketika, ia hidup dan menyemburkan hawa dingin.

AC pintar cerdas tersebut memiliki dukungan Alexa, HomeKit, dan Google Assistant. Namun, kehadirannya belum mendapat ulasan bagus dari para pengguna. Lebih-lebih, harganya lumayan mahal untuk ukuran pendingin ruangan rumahan.

Satu-satunya keistimewaan AC pintar itu adalah kemampuannya untuk dikendalikan dari jarak jauh. Untuk menghidupkan maupun mematikan, pengguna bisa melakukannya dari radius sekain kilometer. Hal tersebut cukup membantu jika Anda lupa mematikannya.

Di Indonesia, AC dengan kemampuan serupa sudah ada meski hadir dengan merek berbeda. Soal teknologi yang diterapkan maupun kepintaran, sepertinya tidak kalah dibanding AC pintar yang baru muncul di Negeri Paman Sam itu.

Baca juga: Restoran Ini Bisa Dibayar Hanya dengan ‘Senyuman’

Selain AC pintar, di berbagai negara juga tersedia kulkas pintar. Bahkan, perabot rumah tangga lain dengan teknologi serupa pun juga ada. Pemakaian semua perangkat tersebut memudahkan pengguna sehingga membuat aktivitas lain tidak terganggu. [SN/HBS]

Sumber: The Verge

Saat Silicon Valley Mulai Terusik China

Telset.id, Jakarta – Para investor Silicon Valley tengah dirundung kekhawatiran mengenai ancaman China di bidang teknologi. Pantas saja, sebab penetrasi perusahaan China di sektor perangkat keras maupun lunak semakin kuat. Sejumlah analis bahkan memprediksi, China akan “mengganggu makan siang” para perusahaan besar di Amerika Serikat (AS).

Awak pekan ini, para investor Silicon Valley mengikuti debat di Bay Area. Mitra usaha Sequoia Capital Mike Vernal, mengemukakan bahwa China segera mengambil alih AS di berbagai bidang seperti kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence dan kendaraan otonom. Kira-kira, seperti apa uraian Vernal mengenai sepak terjang China?

“Pemerintah dan para pemimpin teknologi China berbaris di antrean menuju inovasi. Jadi, saya berpikir ada risiko nyata bahwa dalam waktu tiga tahun hingga lima tahun ke depan, kita akan terbangun dan menyadari bahwa China sudah jauh berada di depan AS dan Silicon Valley,” katanya di panggung pada acara yang diselenggarakan oleh The Churchill Club.

Laporan CNBC, empat investor lain juga duduk di atas panggung yang sama. Mereka adalah David Cowan dari Bessemer, Sarah Guo dari Greylock, Nicole Quinn dari Lightspeed, dan Tomasz Tunguz dari Redpoint. Bagaimana respons mereka terhadap pernyataan Vernal? Percaya atau tidak, sebagian besar setuju dengan prediksi Vernal.

Di China, pemerintah ingin menghapus rintangan untuk pengembangan mobil otonom, berbagi data, serta otomatisasi pabrik. Sebaliknya, di AS, sederet perusahaan teknologi sedang terjebak dalam regulasi. Inovasi mereka terkait mobil otonom tengah masih, tetapi terhalang oleh beleid yang dirancang oleh otoritas setempat.

Berita Terkait: Tak Cuma 5G, China Juga akan Menangkan Persaingan AI

Tidak hanya pemerintah China yang lebih selaras dengan sektor teknologi. Namun, mayoritas perusahaan startup di Negeri Tirai Bambu juga memiliki akses ke kumpulan data yang jauh lebih terbuka untuk melatih algoritma kecerdasan buatan. Setiap investor di sana pun harus membuat dua tren teknologi yang berpotensi besar dalam tiga tahun hingga lima tahun mendatang.

Mengenai pendapat Vernal di atas, satu-satunya investor yang tidak setuju adalah Cowan. Ia berpendapat bahwa dalam dunia teknologi, pemenang tidak lantas mengambil semuanya. Menurut Cowan, inovasi di China justru akan menguntungkan ekonomi dan konsumen di mana-mana, termasuk AS dan negara-negara lain di Eropa.

Asal tahu saja, perusahaan startup China yang berfokus kepada teknologi kecerdasan buatan sudah menarik lebih banyak dana dari investor. Mereka menerima 48 persen investasi di bidang tersebut, jauh mengalahkan perusahaan AS yang hanya menerima 38 persen suntikan modal dari investor.

Berita Terkait: China Ungguli AS dan Eropa dalam ‘Pertempuran’ 5G

Ke depan, selisih investasi di bidang kecerdasan buatan diprediksi kian mengunggulkan China atas AS. Well, menurut Anda, siapa bakal memimpin inovasi di ranah teknologi, China atau AS? [SN/HBS]

Sumber: CNBC

Review Asus Zenfone 5: Kerja Gegas, Desain Berkelas

Telset.id – Setelah meluncurkan Asus Zenfone Max Pro M1, Asus langsung gerak cepat dengan memperkenalkan seri Zenfone 5 beberapa waktu lalu. Smartphone ini bisa dibilang begitu spesial, sebab Zenfone 5 dikemas dengan tampilan yang benar-benar berbeda dibandingkan smartphone Asus sebelumnya.

Salah satu pembedanya adalah, Zenfone 5 mengadopsi “desain berponi” yang sebelumnya digunakan oleh beberapa smartphone terkini. Selain itu, Zenfone 5 juga kemungkinan akan jadi pesaing serius bagi berbagai smartphone mid-end ke atas.

Kenapa kami cukup yakin smartphone ini bisa menjadi kandidat kuat jadi pesaing di kelas mid-end? Ya, itu karena meski dibanderol dengan harga Rp 4,2 jutaan, ZenFone 5 menyuguhkan beragam fitur dan performa yang terbilang mumpuni.

Oleh sebab itu akan sangat menarik untuk membahas lebih mendalam smartphone berponi dari Asus ini. Well, buat Anda yang penasaran, silahkan simak ulasan lengkap dari Tim Telset.id dalam review Asus Zenfone 5 berikut ini.

Desain

Selama kami menggunakan smartphone ini kurang lebih seminggu lamanya, setidaknya ada tiga kesan yang kami alami ketika mencobanya. Kesan pertama adalah beda, yang mewakili banyak perubahan pada desain Zenfone 5, sehingga membuatnya begitu berbeda dibandingkan smartphone Asus lainnya.

Kesan beda itu pertama kali terlihat pada bagian depannya. Zenfone 5 mengusung desain memanjang dan memiliki notch di bagian atasnya. Ukuran notch-nya sedikit lebih besar dibandingkan kepunyaan Oppo F7 maupun Vivo V9 dan lebih kecil dibandingkan notch milik iPhone X.

Notch tersebut dimanfaatkan Asus sebagai tempat bagi sensor proximity, LED notifikasi, kamera depan dan juga earpiece. Yang menarik, jika diteliti lebih dekat, ternyata LED notifikasi Zenfone 5 ditanamkan di bagian dalam panel earpiece untuk memaksimalkan ruang pada notch smartphone ini.

Masih soal bagian depan, terlihat dengan jelas jika Asus Zenfone 5 memiliki bezel yang tipis di tiap sisinya. Memang tidak “setipis” iPhone X apalagi pada bagian dagunya, namun menurut kami tipisnya bezel Zenfone 5 patut untuk diapresiasi, karena membuat bentang layar terasa lebih maksimal.

Pindah ke bagian belakang, barulah kesan kedua yakni premium muncul. Asus Zenfone 5 dikemas dengan body berbahan dasar logam sebagai frame-nya dan Special Thermoplastic Polyurethane (TPU) dengan finishing menyerupai kaca atau glass-like untuk bagian belakangnya.

Sekedar informasi, TPU merupakan suatu bahan yang sebagian besarnya terbuat dari plastik. Bahan ini memiliki beragam keuntungan, seperti tahan goresan, dan jauh lebih elastis.

Bahan TPU juga tak jarang kerap digunakan sebagai lapisan pelindung bagi layar smartphone. Sebab, bahan ini mampu menyerap goresan kecil, seperti goresan yang disebabkan logam atau logam ringan.

Dengan penggunaan bahan itu, body belakang Zenfone 5 memberikan nuansa yang membuatnya terlihat mewah, premium dan terlihat tangguh. Body smartphone mampu memberikan refleksi warna yang berbeda-beda, tergantung pantulan cahaya yang mengenai body smartphone.

Namun yang kami suka adalah efek refleksi berbentuk bintang yang terpusat di sensor sidik jari Zenfone 5 yang membuatnya lebih berkarakter dan berbeda dibandingkan smartphone lain di kelasnya.

Kesan terakhir adalah nyaman digunakan. Ya, harus diakui, Zenfone 5 menjadi salah satu smartphone yang nyaman digunakan. Ada beberapa sebabnya, pertama karena smartphone ini cukup ringan dengan bobot sekitar 155 gram saja. Kedua, ukuran Zenfone 5 sangat pas untuk digenggam menggunakan satu tangan saja.

Kami pun membandingkannya dengan smartphone berukuran layar 5,5 inch dengan aspek rasio 16 : 9. Ketika disandingkan, ukuran Zenfone 5 bahkan sedikit lebih pendek dibandingkan smartphone 16 : 9 tersebut.

Dari ketiga kesan tadi, bisa ditarik satu kesimpulan, yakni Asus Zenfone 5 memiliki build quality yang sangat bagus. Ini menjadi nilai yang tambah bagi Asus yang memang terlihat serius menggarap desain Zenfone 5. Good job!