Beranda blog Halaman 2577

Salip Samsung, Huawei Segera Rilis Smartphone Layar Lipat?

2

Telset.id, Jakarta – Bulan lalu, Huawei menegaskan bahwa mereka ingin mengalahkan Samsung dalam hal pengembangan smartphone layar lipat. Sepertinya rencana Huawei berada di jalur yang benar, sebab menurut laporan terbaru, Huawei baru saja bekerja sama dengan BOE Technology untuk mengembangkan smartphone layar fleksibel pertama di dunia.

Sekedar informasi, BOE Technology merupakan perusahaan asal China yang memproduksi layar OLED fleksibel pada tahun 2017 lalu. Dilansir dari phoneArena, perusahaan ini nantinya akan bertugas memproduksi panel OLED fleksibel berukuran 8 inch yang bisa dilipat dan digunakan untuk proyek smartphone lipat buatan Huawei.

Selain Huawei, BOE Technology juga disebut-sebut menerima pesanan empat prototipe panel yang bisa dilipat untuk dua produsen ponsel berbeda. Namun dikabarkan, Huawei akan lebih mendapat prioritas dari BOE Technology mengingat keduanya telah bekerja sama lebih dulu.

Huawei sendiri dikabarkan akan segera memamerkan smartphone layar lipat pertama mereka pada November 2018 mendatang.

Jika benar, Huawei akan memupus ambisi Samsung dalam menghadirkan smartphone layar elastis pertama di dunia.

Baca Juga: November, Huawei akan Perkenalkan Ponsel 4G Layar Lipat

Sayang, tidak ada keterangan spesifik mengenai smartphone layar lipat dari Huawei. Dilaporkan, produksi massal dan penjualan smartphone tersebut baru akan dilakukan pada 2019 nanti.

Selain smartphone lipat, Huawei juga berencana untuk memperkenalkan smartphone dengan teknologi 5G pada pertengahan tahun 2019 mendatang. Diasumsikan, ponsel 5G Huawei tersebut bernama Huawei Mate 30. Pada waktu bersamaan, Huawei juga akan merilis perangkat mobile hotspot berteknologi 5G.

Kedua produk Huawei ini diperkirakan menggunakan chipset buatan sendiri, yakni Balong 5G01 yang diperkenalkan pada ajang Mobile World Congress 2018 lalu. Seperti diketahui, Huawei Balong 5G01 merupakan chipset pertama yang telah mendukung standar 3GPP untuk jaringan 5G. (SN/FHP)

Bos IBM Watson Benci tapi Suka Elon Musk, Kenapa?

Telset.id, Jakarta – CEO SpaceX, Tesla, dan Boring Company, Elon Musk sempat menyatakan bahwa keberadaan Artificial Intelligence (AI) dapat menjadi ancaman bagi umat manusia. Namun, bagi Senior VP IBM Watson, David Kenny, AI bukanlah ancaman.

“AI membantu dokter, perawat, dan pasien menemukan perawatan kesehatan yang lebih baik. Di sektor lain, AI membuat orang menjadi patuh dalam mengelola kode pajak. Tapi satu hal penting, saya benci pernyataan bahwa AI membuat orang-orang menjadi takut, “kata seperti dikutip dari CNBC, Rabu (30/05/2018).

Musk memang sempat memperingatkan bahwa AI bisa menciptakan diktator dan mengakibatkan perang dunia ketiga. Kenny mengakui bahwa memang ada potensi risiko jika AI tidak didukung oleh serangkaian prinsip. Tapi, menurutnya, menyebut AI sebagai peringatan hari kiamat adalah berlebihan.

“Saya suka Elon secara pribadi. Saya menghargai kekhawatiran yang ia ungkapkan,” ungkap Kenny.

“Namun, saya benar-benar percaya bahwa jika bisnis dan pembangun platform AI benar-benar mengadopsi prinsip atau kepercayaan dan transparansi, manusia bisa mendapatkan semua kebaikan tanpa risiko,” lanjutnya.

Baca Juga: Tak Cuma Pabrik Permen, Elon Musk Juga Mau Bikin Media

IBM sendiri sudah sejak lama berfokus di bidang AI. Bahkan teknologi berbasis AI ciptaan IBM meraih ketenaran pada 2011 silam, ketika komputer IBM Watson mengalahkan dua pemegang gelar juara pada acara kuis “Jeopardy!”.

Proses itu menandai satu dari beberapa contoh di mana AI telah mengalahkan manusia pada suatu pertandingan. Bahkan lebih dari dua dekade lalu, IBM Deep Blue juga menang atas juara catur, Garry Kasparov.

Teknologi yang memanfaatkan AI memang sudah semakin maju. Berbagai negara seolah saling berlomba untuk memperoleh satu tujuan utama, yakni menjadi pemimpin di ranah AI.

Baca Juga: Elon Musk akan Dilengserkan dari Tesla, Kenapa?

Menurut Presiden Rusia, Vladimir Putin, negara yang bisa menguasai teknologi AI bakal menjadi penguasa dunia. Perkataan tersebut langsung ditanggapi Elon Musk saat itu dengan menyatakan persaingan sengit antar negara di ranah teknologi AI bisa memicu perang dunia ketiga.

“China, Rusia, semua negara akan segera memiliki ilmu komputer yang kuat,” paparnya.

Kekhawatiran Musk tentu beralasan. Sebab, ia serta perusahaan teknologi lainnya yang tersebar di 26 negara telah mengirimkan surat petisi ke PBB untuk melarang pengembangan atau penjualan senjata otonom yang mematikan atau sering disebut sebagai robot pembunuh yang menggunakan teknologi AI. (SN/FHP)

Karena Trump, China dan Amerika Terlibat Debat Sengit

3

Telset.id, Jakarta – China dan Amerika Serikat (AS) terlibat debat yang sengit. Debat dipicu oleh klaim Presiden AS, Donald Trump yang menyatakan bahwa China telah mencuri teknologi dari negaranya. Alhasil, China tak terima dengan pernyataan tersebut sehingga “perang” debat pun terjadi.

Tuduhan Trump sendiri berkaitan dengan dua tuntutan hukuman Gedung Putih terhadap China yang diwujudkan dalam bentuk pajak impor barang. Ketua Komisi Perdagangan AS, Dennis Shea mengatakan, praktik transfer teknologi yang diterapkan China cukup merugikan.

“Transfer teknologi menjadi konsekuensi peraturan tidak tertulis dari perusahaan yang mencoba mengakses pasar China. Lebih-lebih, jika pihak luar bekerja sama dengan perusahaan milik atau yang dikendalikan oleh Pemerintah China. Itu sama saja pencurian,” papar Shea seperti dikutip dari Reuters, Rabu (30/05/2018)

Dalam setiap kerja sama, lisensi dan peraturan administratif China memang selalu mengikat perusahaan asing untuk mentransfer teknologi.

Sementara, pemerintah China juga mengeksploitasi peraturan investasi yang tidak jelas untuk menentukan persyaratan transfer teknologi.

Bagi investor asing, regulasi pemerintah China itu sangatlah merugikan. Di lain sisi, China juga merasa tak terima dengan tuduhan yang dilancarkan pihak AS.

Baca Juga: Pekan Depan, AS dan China Sepakat Cabut Embargo ZTE

Kedua negara akhirnya terlibat perselisihan di Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO, pada Senin (28/05/2018) waktu setempat. Perselisihan makin pelik ketika Trump menetapkan pajak ekspor impor sebesar USD 50 miliar atau setara dengan Rp 700 triliun.

Menurut duta besar China, Zhang Xiangchen, transfer teknologi adalah aktivitas komersial yang normal dan saling menguntungkan mitra, termasuk AS. Ia juga menyatakan, inovasi China lebih didorong oleh ketekunan dan jiwa kewirausahaan warganya yang didukung investasi, pendidikan, dan penelitian.

Baca Juga: Saat Silicon Valley Mulai Terusik China

Kekhawatiran ancaman China di bidang teknologi tak cuma dirasakan oleh Trump, tapi juga dialami oleh para investor yang mendirikan perusahaan di Silicon Valley. Pantas saja, sebab penetrasi perusahaan China di sektor perangkat keras maupun lunak semakin kuat.

Awal pekan ini, para investor Silicon Valley mengikuti debat di Bay Area. Mitra usaha Sequoia Capital, Mike Vernal mengemukakan bahwa China segera mengambil alih posisi AS di berbagai bidang seperti Artificial Intelligence (AI) dan kendaraan otonom.

“Pemerintah dan para pemimpin teknologi China berbaris di antrean menuju inovasi. Jadi, saya berpikir ada risiko nyata bahwa dalam waktu tiga tahun hingga lima tahun ke depan, kita akan terbangun dan menyadari bahwa China sudah jauh berada di depan AS dan Silicon Valley,” katanya. (SN/FHP)

Apple Watch Selamatkan Penggunanya dari Serangan Jantung

1

Telset.id, Jakarta – Jam tangan pintar Apple Watch kembali menyelamatkan nyawa penggunanya. Semuanya bermula ketika pria berumur 52 tahun asal Cockermouth, Inggris bernama Kevin Pearson terkena serangan jantung ketika sedang membaca buku.

Saat itu, Apple Watch miliknya memberikan notifikasi bahwa detak jantung Pearson ternyata tak stabil. Berdasarkan notifikasi dari Apple Watch, detak jantung Pearson naik turun secara drastis, dari 135 kali per menit berubah ke 79 kali per menit.

“Saya tidak merasakan gejala apa pun, seperti berkeringat atau hal semacam itu,” ujar Pearson, seperti dikutip dari Independent, Rabu (30/05/2018).

Beruntung, saat peristiwa terjadi, ia sedang menunggu ayahnya di rumah sakit. Sehingga tak perlu waktu lama, Pearson segera menemui perawat di rumah sakit tersebut.

Ia bertanya kepada salah satu perawat mengenai akurasi notifikasi dari Apple Watch.

Perawat itu kemudian membawa Pearson ke dokter jantung dan hasil diagnosa sementara menunjukkan ada fibrilasi atrium alias ketidakstabilan detak jantung.

Baca Juga: Tahun 2019, Layar Apple Watch Berbentuk Lingkaran?

Pearson kemudian dipasangi monitor pengukur dan diketahui memang mengalami gangguan fungsi jantung. Mau tak mau, ia dirujuk ke rumah sakit lain supaya bisa mendapat perawatan sebagaimana mestinya.

“Tanpa bantuan Apple Watch, saya tidak tahu apa yang bakal terjadi,” tuturnya.

Tak dapat dimungkiri, Apple Watch memang merupakan salah satu jam tangan pintar paling canggih yang ada di pasaran saat ini. Menurut penelitian, fitur pendeteksi tubuh yang ada di smartwatch besutan Apple itu bisa mendeteksi penyakit jantung.

Menurut kelompok tim peneliti dari pengembang aplikasi Cardiogram bersama Universitas California di San Francisco, fitur pendeteksi kesehatan yang ada di Apple Watch tidak hanya bisa digunakan untuk memantau keadaan tubuh pengguna, tapi juga mendeteksi kelainan jantung.

Baca Juga: Di Australia, Apple Watch Bisa Temukan Tersangka Pembunuhan

Para peneliti tersebut mengaku bahwa hal itu bisa dicapai karena keberadaan aplikasi milik Apple. Sekedar informasi, pada Apple Watch terdapat serangkaian algoritma khusus yang dapat mengindikasi terjadinya atrial fibrillation atau kelainan jantung, semisal detak turun atau naik alias tak stabil.

Para peneliti mengklaim bahwa tingkat akurasi dari aplikasi tersebut, jika digabungkan dengan Apple Watch, sangatlah tinggi hingga mencapai 97 persen.

“Benar, Apple Watch punya potensi untuk membaca kelainan jantung,” ujar Direktur Penelitian Klinis untuk Divisi Kardiologi, Gregory M Marcus.

Sebelum Pearson, Apple Watch juga menyelematkan nyawa seorang perempuan di Amerika Serikat. Ia tak sadar mengalami kelainan jantung saat sedang berkegiatan.

Notifikasi Apple Watch membuat perempuan itu tahu sedang ada yang tak beres di jantungnya, sehingga pada akhirnya, nyawanya pun tertolong. (SN/FHP)

Canggih! Pengamen di London Terima Uang via Smartphone

Telset.id, Jakarta -Para pengamen di ibukota Inggris, London sudah melek teknologi. Sebab, kini para pengamen di kota tersebut sudah bisa menerima uang dari orang-orang yang bersedia bersedekah via sistem tap-to-pay. Sistem itu kini sedang dalam masa percobaan oleh musisi jalanan Charlotte Campbell.

Dilansir dari Engadget, terobosan itu diinisiasi oleh Wali Kota London, Sadiq Khan dan platform pembayaran mobile milik PayPal, iZettle. Dilaporkan, iZettle sendiri tidak memberlakukan biaya bulanan tetap, tetapi mengambil dari persentase setiap transaksi.

Cara menggunakan sistem tap-to-pay sama seperti sistem nontunai lainnya. Pengguna menghubungkan kartu khusus ke smartphone mereka, kemudian cukup mengatur jumlah donasi yang akan diberikan. Setelahnya, pengguna tinggal menggunakan smartphone-nya untuk memberi donasi kepada pengamen.

Solusi sistem tap-to-pay di London akan resmi berlaku di 32 area. Terobosan serupa kemungkinan diikuti oleh kota-kota lainnya di Inggris.

Melalui keberadaan sistem tersebut, secara tidak langsung pemerintah kota London memulai era non-tunai hampir di semua aspek kehidupan sosial.

Baca Juga: Rekrut Sarjana Komputer, Polisi London Bentuk Tim Siber

Sistem pembayaran via iZettle sendiri diklaim lebih terjangkau dan mudah dalam hal operasional dibandingkan sistem pembayaran Square di Amerika Serikat dan Kanada. Itu karena iZettle menawarkan chip card reader dan PIN nirkabel dengan harga 99 Poundsterling atau setara dengan Rp 1,8 jutaan.

iZettle juga diklaim memudahkan penggunanya yang menggunakan perangkat iOS maupun Android untuk memanfaatkan banyak fitur di dalamnya. Yang terbaru, iZettle menyediakan layanan tanpa card reader. Namun, khusus layanan itu, pengguna bakal dikenai biaya pemakaian lebih tinggi.

Selama ini, besaran biaya per transaksi via iZettle bervariasi. Angkanya antara 1,5 persen sampai 2,75 persen. Jika dikalkulasi, misalnya ketika pengguna melakukan transaksi sebesar 5.000 poundsterling atau Rp 92 jutaan dari pembayaran, maka nominal biayanya 1,92 persen atau setara Rp 1,7 jutaan per bulan. (SN/FHP)

Indosat Ooredoo Meluncurkan Kartu Perdana Khusus Turis Tiongkok

Telset.id, Jakarta – Indosat Ooredoo meluncurkan Kartu Perdana “Indosat Ooredoo WeChat Go” yang dirancang secara khusus bagi para turis dari Negara Republik Rakyat Tiongkok, bekerja sama dengan WeChat.

Group Head Digital Services Indosat Ooredoo, Syofya Ilham mengatakan, kami bangga mengumumkan peluncuran Kartu Perdana Indosat Ooredoo WeChat Go, berkerja sama dengan WeChat, anak perusahaan konglomerasi nomor 1 di Tiongkok, Tencent.

“Kartu Perdana ini kami tujukan khusus bagi para wisatawan Tiongkok yang akan berkunjung ke Indonesia, supaya ketika mereka nanti berada di Indonesia, akan tetap bisa beraktivitas internetan secara bebas, mengakses aplikasi favorit mereka, dan berkomunikasi seperti ketika saat berada di negara sendiri,” ujar Ilham dalam keteranganya.

Ada dua pilihan untuk Kartu Perdana, yaitu Indosat Ooredoo WeChat Go 2GB dan Indosat Ooredoo WeChat Go 5GB. Untuk pilihan Indosat Ooredoo WeChat Go 2GB pengguna akan mendapatkan kuota utama internet sebesar 2GB dengan masa aktif selama 8 hari, dan gratis nelpon ke Tiongkok selama 30 menit.

Pilihan terbaik lainnya adalah Indosat Ooredoo WeChat Go 5 GB, dengan kuota utama internet sebesar 5GB, untuk masa berlaku yang lebih lama yaitu 15 hari, dan gratis nelpon ke Tiongkok selama 60 menit.

Kedua Kartu Perdana tersebut menawarkan benefit UNLIMITED data untuk mengakses WeChat, aplikasi chatting nomor 1 di Tiongkok dengan jumlah pengguna aktif lebih dari 1 Milyar, Juga akses tanpa kuota untuk Lingcod TV,  aplikasi untuk menonton video lewat perangkat mobile yang popular di Tiongkok.

Baca Juga : Tak Cuma Manusia, Kini Anjing juga Pakai Smartphone

Indosat Ooredoo memahami banyak turis yang tidak puas karena terpaksa membayar mahal untuk aktivitas internetan sehari-hari seperti chatting, beraktivitas di media sosial, transportasi, hingga streaming. Dengan kartu Indosat Ooredoo WeChat Go, para Turis dari Negara Republik Rakyat Tiongkok dapat berwisata dengan tenang tanpa rasa khawatir. (MS)

Takut Kecewakan Pelanggan, JD.ID Ogah Bikin Flash Sale

Telset.id, Jakarta – Perusahaan e-commerce raksasa JD.ID mengaku masih berpikir ulang jika ingin mengadakan penjualan kilat (flash sale). Pasalnya, anak usaha JD.com ini tidak ingin konsumen kecewa karena kehabisan barang yang diidamkannya.

Head of Marketing Campaign JD.ID Demmy Indranugroho mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki strategi jangka panjang, yakni fokus pada kepuasan konsumen. Untuk itu perusahaan asal China ini mencoba menghindari program flash sale jika tidak siap jaringan dan stok barangnya.

“Saat ini kami berusaha kalau mau bikin flash sale masih hitung-hitungan lagi, tapi kami lebih memperhitungkan keinginan konsumen. Jangan sampai banyak konsumen tidak kebagian barang, supaya tingkat kekecewaan konsumen rendah,” ujar Demmy di Jakarta, Jumat (25/5/2018).

Demmy mengakui jika program jualan kilat sangat menggiurkan bagi seluruh pelaku e-dagang karena memberikan pemasukan sangat cepat hanya dalam hitungan puluhan menit atau bahkan beberapa detik saja. Tapi program heboh itu dinilai memiliki konsekuensi yang patut diperhitungkan lagi, terutama dampaknya pada server.

Apabila peminat flash sale membludak hingga jutaan peserta, maka dampaknya akan bisa membuat server hang alias berhenti mendadak. Kejadian ini kabarnya sempat terjadi Jumat lalu pada salah satu toko e-dagang yang menjual ponsel secara flash sale.

“Jadi kalau memang barang yang dijual sangat menarik, dalam hitungan detik pasti habis karena para peserta atau calon pembeli sudah bersiap sebelum waktu penjualan dimulai. Kami mencoba menghindari flash sale fluktuatif tinggi, habis itu turun jauh,” jelas Demi.

Head of Corporate Communication & Pulic Affairs JD.ID Tedy Arifianto mengatakan sebenarnya program flash sale serba salah untuk dilakukan. Sebab, itu bisa merusak sistem komputer internal dan tingkat kepuasan konsumen.

Baca juga: Berburu Diskon Lebaran di JD.ID Pakai Kamera Canggih

Tapi, jika memang terpaksa harus menerapkan strategi tersebut, toko online dengan banyak gudang canggih ini akan memperbaiki sistem komputernya terlebih dahulu untuk menghindari masalah yang kemungkinan bisa timbul.

Sementara ini, JD.ID menerapkan strategi promosi pada tiga kategori barang yang palig laris pada bulan Ramadhan, yakni bahan makanan (groceries), pakaian atau fashion dan perlengkapan rumah tangga atau home appliance. Khusus untuk pakaian, perusahaan asal China ini juga menjalin kerjasama dengan merek-merek pribadi yang tidak banyak beredar dipasaran.

“Jadi tiga kategori itu traffic-nya lebih tinggi dari yang lain,” tandas dia, [WS/HBS]

Pemerintah Genjot Infrastuktur Telekomunikasi di Daerah

1

Telset.id, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menegaskan kebijakan keberpihakan pemerintah untuk menyediakan akses infrastruktur dan jaringan telekomunikasi yang memadai di seluruh Indonesia. Hal ini dinilai penting untuk meningkatkan pembangunan di berbagai daerah.

Untuk itu Menkominfo menghimbau supaya masyarakat di daerah-daerah bersabar menanti pembangunan infrastuktur dan jaringan telekomunikasi yang kini sedang digenjot oleh sejumlah instansi terkait.

“Kepada teman-teman, saudara, terutama di daerah yang infrastrukturnya belum memadai, jaringan telekomunikasinya belum memadai, tidak usah khawatir, pemerintah mempunyai kebijakan keberpihakan,” kata Rudiantara, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (28/05/2018).

Rudiantara menyatakan pembangunan akses telekomunikasi di daerah-daerah sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia dalam konteks Indonesia sentris. Targetnya adalah selesainya pembangunan infrastruktur jaringan internet berkecepatan tinggi (broadband) pada akhir 2018.

“Nantinya semua kabupaten dan kota akan terhubung dengan jaringan tulang punggung yang bisa digunakan untuk operator menyediakan akses internet berkecepatan tinggi,” katanya.

Menteri Kominfo juga meminta supaya setiap warga dapat memanfaatkan internet dengan baik dan ikut mendorong perkembangan ekonomi digital. Salah satunya dengan mengembangkan bisnis yang memanfaatkan internet (e-commerce) ataupun membentuk perusahaan rintisan (startup).

Supaya program tersebut bisa terwujud, pemerintah melakukan berbagai kebijakan untuk mendorong peluang usaha di sektor ekonomi digital nasional. Salah satunya adalah membangun jaringan internet Palapa Ring sebagai jalan tol untuk akses telekomunikasi.

“Kalau yang ke kampung-kampung itu ada Palapa Ring, karena pengerjaannya berbiaya mahal, maka pemerintah yang bangun. Kemudian aksesnya akan lebih mudah dibuat oleh operator. Ini ibarat pemerintah membangun jalan tol dan operator membangun akses arteri jalan raya,” jelas dia.

Baca juga: Palapa Ring Buka Akses Internet Cepat di Indonesia Timur

Selain itu, Kominfo juga akan segera menanggapi jika ada pengaduan masyarakat terkait masalah jaringan telekomunikasi di daerah mereka, terutama di beberapa daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar). Dalam hal ini, kata dia, Kominfo bisa membangun menara BTS untuk memastikan jaringan telekomunikasi bisa digunakan.

Keberadaan infrastruktur dan jaringan internet kecepatan tinggi diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi warga. Selain itu Menkominfo meminta supaya operator memangkas tarif telekomunikasi untuk daerah 3T tersebut.

“Kebijakan keberpihakan pemerintah yang masuk diharapkan memberikan nilai tambah yang tinggi dan peluang usaha yang terbuka. Harusnya harganya bisa lebih murah. Pemerintah sudah memberikan diskon dengan membangun jaringan backbone Palapa Ring. Aku kasih diskon kau (operator) bikin murahlah harganya,” tukas Menkominfo. [WS/HBS]

Berburu Diskon Lebaran di JD.ID Pakai Kamera Canggih

Telset.id, Jakarta – Lebaran mungkin masih lebih dari dua minggu lagi, namun tidak ada salahnya untuk mempersiapkan diri momentum hari raya tersebut dengan berbelanja penganan khas seperti kue dan kurma atau pakaian dan parcel di JD.ID. Kenapa? Karena Anda bisa berburu diskon lebaran dengan fitur kamera canggih.

Head of Marketing Campaign JD.ID Demmy Indranugroho menjelaskan bulan Ramadhan dan Idul Fitri merupakan saat yang tepat untuk menghadirkan berbagai promo menarik, karena minat belanja masyarakat pada momentum tersebut sangat tinggi.

Untuk memudahkan pengguna toko online tersebut, maka dibuat fitur kamera canggih yang otomatis mencocokkan foto barang pilihan dengan stok yang ada.

“Jadi kami mencoba berkomunikasi mengenai aplikasi JD.ID ada kameranya. Jika Anda foto benda, maka aplikasi akan mencari benda serupa atau yang mirip,” jelas Demmy dalam acara pengenalan kampanye #aslitulus di Jakarta.

Menurut Demi promo di toko online raksasa ini fokus ke produknya sesuai tema, misalnya pada promo Must Need Ramadhan Items mengelompokkan produk di bagan khusus keperluan khas Ramadhan seperti baju koko, kurma, snack, alat ibadah, buku islami dan lainnya.

Selain itu juga ada Ramadhan Hampers, yakni paket parcel berisi produk-produk groceries yang dikemas dalam kardus cantik dengan harga hanya Rp 99.000 saja selama bulan suci ini.

Tak hanya itu, JD.ID juga menggelar diskon spesial produk-produk dengan harga dibawah Rp 99.000 dan ada diskon tambahan dari 11 bank partner yakni BTN, Digibank, BNI, Citi, Mandiri, CIMB Niagar, MNC Bank, Permata Bank, Bank Bukopin, OCBC NISP dan UOB.

“Untuk flash sale, JD.ID akan menghadirkan promo harga khusus bertajuk ‘Sale Anti Ngantuk’ untuk menemani sahur Anda karena hanya berlangsung dari pukul 04.30-06.00,” imbuh dia.

Baca juga: Dihimpit Banyak Pesaing, JD.id Klaim Punya “Pembeda”

Head of Corporate Communication & Pulic Affairs JD.ID Tedy Arifianto menambahkan, untuk memastikan ketersedian dan kecepatan barang sampai ke tangan konsumen pihaknya aktif membangun kantong-kantong stok atau gudang.

Pasalnya, menurut Tedy, transaksi pada bulan Ramadhan lebih besar ketimbang pada bulan biasa karena masyarakat cenderung konsumtif.

“Di Jakarta ada 5 gudang, lalu ada gudang lagi di Surabaya, Balikpapan dan kami sedang membangun di kota lain. Nanti lokasinya akan kami umumkan jika sudah jadi,” kata Teddy. [WS/HBS]

Intip Pabrik Ponsel Advan di Semarang

Telset.id, Jakarta – Masyarakat patut mengetahui bahwa Indonesia memiliki pabrik smartphone sendiri yang tidak kalah hebat dengan negara maju lainnya. Berlokasi di Semarang, pabrik ponsel bercita rasa teknologi Indonesia ini kelak akan menjadi kebanggaan di tengah gempuran produk global membanjiri pasar Tanah Air.

Pabrikan lokal ini, hanya untuk perakitan ponsel yang sekarang dikenal dengan nama Advan. Melibatkan sekitar 1000-an karyawan pabrik, Advan telah berkontribusi secara nyata terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Untuk mengetahuinya lebih dekat, tim Telset.id bersama dengan beberapa media berkesempatan untuk melihat pabrik Advan  yang berada di wilayah Kawasan Industri Candi, Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (29/5/2018) ini.

Tampak dari luar, pabrik tersebut terdiri dari beberapa gedung. Untuk dapat memasuki area produksi dalam pabrik, maka harus mentaati beberapa peraturan.

Sebelum masuk ke dalam area produksi, semua diwajibkan untuk menggunakan baju dan topi khusus. Pengecekan manual dan otomatis juga dilakukan.

Untuk diketahui pabrik smartphone Advan memiliki  luas area sekitar  15.000 meter persegi. Dalam waktu dekat, area tersebut akan diperluas  sekitar 3 hektar. Dengan kondisi pabrik yang ada sekarang, kapasitas produksi mencapai 30.000 unit per bulan.

Pabrik tersebut terdiri dari tiga ruang utama berupa ruang penyimpanan spare part  dan dua  ruang utama produksi. Pada ruang utama produksi terdapat 8 line dengan tugas masing-masing mulai  dari perakitan, pengetesan sampai pengemasan.

Pada tahapan quality control tim R&D Advan melakukan pengujian produk secara komprehensif meliputi tes kemampuan layar, burning room, drop test dan uji daya tahan produk melalui temp & humi test mechine.

Baca juga: Advan Optimis Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

Adapun nilai investasi yang ditanamkan, menurut Tjandra Lianto, kurang lebih  menghabiskan dana sekitar  Rp. 1 triliun. Dana tersebut menggunakan dana mandiri dari perusahaan. Berikut beberapa foto proses perakitan ponsel Advan :

 

 

Tak Cuma Manusia, Kini Anjing juga Pakai Smartphone

1

Telset.id,Jakarta – Ponsel pintar untuk manusia sudah menjadi pemandangan yang biasa kita lihat setiap hari. Tapi bagaimana jika  smartphone untuk anjing? Ya, kini anjing pun sudah bisa memiliki smartphone sendiri.

Untuk pertama kalinya sebuah smartphone untuk anjing bernama Moxie dijual di situs crowdfunding Kickstarter. Untuk bisa membawa pulang smartphone untuk anjing ini, Anda harus menyiapkan uang sekitar £ 150 (USD 199) atau kalau dirupiahkan sekitar Rp 2,7 jutaan.

Moxie merupakan gagasan dari penggemar teknologi dan pencinta hewan peliharaan. Mereka ingin membuat gadget untuk hewan kesayangan manusia ini.

Smartphone khusus untuk anjing ini menawarkan kamera on-board yang mampu melakukan streaming secara langsung sesuai dengan apa yang dilihat oleh hewan peliharaan di ponsel anda.

“Kami berharap memanfaatkan pendanaan untuk mengubah Moxie dari prototipe menjadi produk konkret yang dapat digunakan dalam kehidupan nyata oleh para pecinta hewan peliharaan dan teman-teman berbulu mereka di seluruh dunia,” kata Dr. Tony Beizaee, salah satu pendiri Moxie.

Moxie merupakan gadget bundar yang menempel pada kerah anjing. Perangkat ini memiliki speaker built-in untuk komunikasi dua arah.

Seperti yang dinyatakan oleh laman Kickstarter, Moxie yang dipatenkan Call to Bark Technology memungkinkan anjing anda menelepon ponsel anda berdasarkan parameter anda (waktu, panjang, frekuensi).

Baca juga: Layaknya Anjing Sungguhan, SpotMini Bisa Bergerak Kesana-kemari

Selain dilengkapi kamera HD yang canggih untuk melihat apa yang anjing anda lakukan, alat ini juga dilengkapi speaker yang dapat mengeluarkan suara anda untuk menenangkan anjing.

Rencananya gadget pertama untuk anjing yang kompatibel dengan konektivitas Wi-Fi dan Bluetooth ini akan mulai dipasarkan Agustus, tahun ini. [BA/HBS]

Sumber: Miror.co.uk

Xiaomi Mi Band 3 Siap Diluncurkan, Harganya Rp 300 Ribuan

Telset.id, Jakarta – Xiaomi bakal melangsungkan sebuah acara pada 31 Mei mendatang. Dalam acara tersebut, perusahaan asal China ini bakal memperkenalkan suksesor dari seri wearable mereka, Xiaomi Mi band 3.

Dilansir dari Android Pure, Xiaomi Mi Band 3 diproyeksikan bakal menjadi salah satu wearable paling terjangkau ketika resmi diperkenalkan. Bagaimana tidak, berdasarkan bocoran dari Weibo, Mi band 3 hanya dibanderol USD 26 atau Rp 360 ribuan.

Jika bocoran ini akurat, harga Mi band 3 hanya lebih mahal USD 3 atau Rp 42 ribuan saja dibandingkan Mi band 2 saat pertama kali diperkenalkan pada Juni tahun lalu.

Hingga kini masih belum ada informasi mengenai spesifikasi dan fitur apa saja yang bakal ditawarkan Mi band 3.

Tapi kemungkinan besar, berbagai fitur standar yang terdapat pada Mi Band 2 akan tetap dihadirkan Xiaomi untuk perangkat gelang pintar itu.

Sebut saja seperti penunjukan waktu, sensor detak jantung, penghitung kalori dan langkah kaki, sampai fitur yang tampilkan notifikasi dari berbagai aplikasi.

Selain meluncurkan Mi band 3, di acara yang sama, Xiaomi juga akan memperkenalkan smartphone flagship, Xiaomi Mi 8 beserta sistem operasi baru yakni MIUI 10.

Baca Juga: Inikah Wujud dan Spesifikasi Xiaomi Mi 8?

Xiaomi Mi 8 sendiri merupakan smartphone spesial yang menandai hari ulang tahun ke-8 dari perusahaan yang dipimpin Lei Jun tersebut. Smartphone ini nantinya bakal ditenagai oleh prosesor Qualcomm Snapdragon 845, RAM 6GB dan ROM 64GB/128GB.

Selain itu, Xiaomi Mi 8 akan mengusung teknologi kamera ganda di bagian belakangnya dengan salah satu sensor diketahui beresolusi 20MP yang telah disematkan teknologi AI Optical Dual Camera.

Seperti Mi band 3 yang menjadi salah satu perangkat terjangkau di kategorinya, Mi 8 juga diprediksi akan menjadi salah satu smartphone flagship yang terjangkau.

Baca Juga: Mi Fans! Ini Cara Dapatkan MIUI 10 Closed Beta

Sebab, smartphone ini bakal dibanderol sekitar 2.799 Yuan atau sekitar RP 6,2 jutaan untuk versi 6GB/64GB. Sementara untuk 8GB/128GB, Xiaomi Mi 8 dihargai 3.199 Yuan atau Rp 7,1 jutaan.

Sementara untuk MIUI 10, Xiaomi sudah melangsungkan pendaftaran bagi pengguna yang ingin mencoba MIUI 10 versi Beta pada 25 Mei lalu. Ketika pengguna telah mendaftar dan memiliki perangkat yang kompatibel, maka mereka akan mendapatkan pembaruan MIUI 10 pada 31 mei mendatang. (FHP)