Beranda blog Halaman 2492

Ponsel Empat Kamera Samsung Rilis Akhir Tahun Ini?  

0

Telset.id, Jakarta – Samsung dilaporkan sedang menggarap ponsel baru berbasis Android yang dilengkapi empat kamera belakang. Ponsel empat kamera tersebut dikabarkan bakal meluncur pada akhir tahun ini.

Seorang sumber industri yang berbasis di China mengatakan, ponsel berfasilitas empat kamera di bagian belakang yang tengah digarap oleh Samsung bukanlah Galaxy S10 atau Galaxy F.

Kehadiran empat kamera di bagian belakang menunjukkan bahwa ponsel anyar itu hadir untuk kelas menengah ke atas alias berlabel premium. Biaya manufakturnya diperkirakan cukup tinggi.

Menurut GSM Arena, sang sumber kemungkinan mengacu kepada W2019, satu-satunya flagship Samsung yang belum diumumkan rilis pada tahun ini. Suksesor W2018 tersebut akan muncul dalam bentuk ponsel flip tradisional.

[Baca Juga : SIap-Siap, Kamera Pureview Nokia Bakal Balik Lagi ]

Sistem imaging dengan tiga atau lebih kamera diharapkan menjadi tren berikutnya di industri ponsel. Ponsel semacam itu akan menghadirkan pengalaman fotografi seluler secara lebih baik kepada pengguna.

Dengan mempopulerkan setup tiga atau empat kamera, sensor dan produsen lensa bisa terus mengembangkan bisnis. Kabarnya, ponsel inovasi terkini tersebut bakal hadir di pasaran sebelum ganti tahun.

Selain ponsel empat kamera belakang, Samsung sebelumnya santer dikabarkan segera merilis ponsel layar lipat pertama di dunia. Bukan Galaxy X, ponsel tersebut kabarnya akan bernama Galaxy F.

Sumber : gsmarena.com

Sony Luncurkan Xperia XZ3, Dengan Layar Kualitas TV High End

0

Telset.id,Jakarta – Sony meluncurkan ponsel terbaru yang memiliki teknologi layar yang sama dengan televisi high-end-nya. Xperia XZ3, memiliki layar enam inci yang dapat menampilkan ‘warna yang lebih hidup’ serta gambar dan video berkualitas lebih tinggi.

Ponsel baru ini juga mampu menaikkan konten gambar di layar menjadi High Dynamic Range (HDR), meningkatkan resolusi serta warna yang lebih terlihat di layar. Dengan demikian, pengguna memiliki pengalaman baru bermain game atau menonton film dan acara televisi di ponsel cerdas dengan kualitas gambar yang lebih baik.

Sony XZ3 juga dilengkapi fitur baru artifcial intellegence (kecerdasan buatan) yang disebut Sony Sense Side. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengetuk sisi ganda perangkat untuk memanggil aplikasi yang paling sering digunakan pengguna.

[Baca Juga : Ini Alasan Kenapa Kamu Harus Stop Bikin Foto Makanan ]

Selain itu, perangkat ini dilengkapi Smart Launch, yang secara otomatis membuka kunci ponsel dan membuka kamera ketika mendeteksi perangkat dinaikkan secara horizontal seperti akan mengambil gambar.

“Smartphone andalan XZ3 baru kami tidak hanya indah untuk dilihat, tetapi dikemas dengan teknologi audio dan visual canggih Sony. Memungkinkan anda menikmati konten berkualitas tinggi seperti yang diinginkan para pembuat konten,” kata Head of Sales Marketing Sony Mobile, Hideyuki Furumi.

Bersamaan dengan peluncuran telepon baru, Sony juga meluncurkan berbagai produk audio baru. Di antaranya, versi terbaru dari headphone 1000X nirkabel, headphone peredam bising, dan speaker portabel baru.

Sony juga meluncurkan jam tangan terbaru, FES Watch U, yang menggunakan teknologi e-ink, mirip dengan yang ditemukan di e-reader. Smart watch Sony yang terbaru ini rencananya akan dijual di Inggris akhir tahun ini.

Selain itu, Sony juga memamerkan Robot anjing Aibo yang sangat cerdas. Rencananya, robot ini akan dijual pada bulan September dengan harga US $ 2.899 atau sekitar Rp 42,3 juta.

Apple Juga Luncurkan iPad Pro Terbaru?

0

Telset.id,Jakarta – Gadget freak sudah tak sabar menantikan acara Apple pada 12 September, yang akan meluncurkan trio iPhone dan Apple Watch baru secara resmi. Selain empat gadget yang ditunggu, perusahaan teknologi triliun dolar ini mungkin memiliki produk lain yang mengalami peningkatan yakni iPad Pro 2018.

Seperti diketahui, tablet iPad standar sudah mendapat pembaruan awal tahun ini, sementara untuk tablet model ‘Pro’ belum diperbarui sejak Juni 2017.

Kemungkinan, iPad Pro akan diperbaharui akhir bulan ini. Menurut yang digambarkan computer-aided design (CAD) yang diperoleh oleh akun Twitter OnLeaks, iPad Pro yang baru (2018) akan mengurangi bezels di sekitar layar dan tidak memiliki tombol home.

[ Baca Juga : Pemindai Sidik Jari iPhone Akan Pakai Kamera ]

Ini jelas, bahwa Apple ingin ‘menggemakan’ desain iPhone X, yang meniadakan tombol Home dan memulai debut desain layar penuh yang baru, tahun lalu.

Desain tersebut juga menunjukkan garis antena baru di sekitar sudut tablet yang dapat membantu penerimaan seluler. Selain itu, iPad Pro juga dilengkapi koneksi magnetik Smart Connector di bagian bawah perangkat yang memungkinkannya terhubung ke aksesori seperti keyboard pintar Apple.

Seperti kebiasaannya, Apple tidak akan berkomentar tentang spekulasi lini produk yang akan datang ini. Tetapi, mengingat sudah setahun lebih sejak iPad Pro terakhir, tampaknya masuk akal bila Apple meluncurkan iPad terbarunya.

Selain itu, rivalnya, Samsung juga telah mengumumkan perangkat Galaxy Tab S4 yang mengesankan. Kemungkinan besar, Apple akan ingin mengambil mahkota tablet kembali.

Sumber : metro.co.uk

Saingi Tesla, Mercedez Benz Luncurkan Mobil Listrik Pertama

0

Telset.id,Jakarta – Mercedes Benz pada hari Selasa (4/8/2018) meluncurkan mobil bertenaga listrik pertamanya. Mobil listrik Mercedes Benz ini sengaja didesain untuk menantang Tesla.

Pembuat mobil mewah asal Jerman ini mengatakan, SUV bertenaga baterai yang disebut EQC ini akan melintas di jalanan pada 2020. Ini merupakan model pertama dari 10 model Mercedes listrik yang akan mengaspal pada 2022.

Dilansir dari nypost.com, Mercedes EQC tampaknya akan dibuat seperti SUV Model X Tesla. Spesifikasi di atas kertas ini mungkin akan mengecewakan beberapa penggemar otomotif.

Kemampuan EQC untuk satu pengisian daya hanya 200 mil, sementara SUV Model X Tesla sejauh 295 mil. EQC dapat melaju mulai dari nol hingga 60 dalam waktu 5 detik, sedangkan Model X hanya membutuhkan waktu 4,7 detik. Kecepatan tertinggi EQC dibatasi pada 111 mph, versus 130 mph untuk Model X.

Meski demikian, Wall Street semakin khawatir bahwa Tesla akan menghadapi lanskap kompetitif yang brutal. Akhir bulan ini, BMW, Audi dan Volvo juga dijadwalkan akan meluncurkan model listrik mereka sendiri.

Tesla hampir tidak memiliki persaingan hingga sekarang, hal itu memungkinkan untuk merebut para konsumen, khususnya pengguna awal. Terlepas dari sejarah singkat pembuatan Tesla, yang kerap terhambat.

Sementara itu, pembuat mobil Jerman, telah berpengalaman satu abad lebih, menghasilkan banyak produk dan jutaan pelanggan. Sehingga sudah tidak diragukan lagi kemampuannya untuk menghasilkan uang tunai dan memperluas produksi.

[ Baca Juga : Fokus di Mobil Listrik, Ford Stop Produksi Mobil Konvensional ]

CEO Mercedes Dieter Zetsche mengatakan, dia berharap mobil listriknya akan mencapai 15 hingga 25 persen dari penjualannya pada tahun 2025. Dia mencatat, bahwa Mercedez melihat Tesla sebagai pesaing bagi Jerman.

Saat ini konsumen mulai mengadopsi mobil listrik dalam skala yang lebih besar, apalagi didorong peraturan yang membuat varian diesel lebih mahal dan mobil listrik menjadi lebih murah dan lebih mudah untuk dimiliki.

Menjawab pertanyaan tentang apakah perusahaan bisa meluncurkan lebih banyak varian saat pasar mobil listrik meledak, Zetsche mengatakan bahwa 10 varian listrik yang direncanakan akan memungkinkan melayani 60 persen dari pasar mobil listrik.

“Pemahaman saya adalah, ketika kami mendengarkan publik dan pesaing kami, bahwa (target kami) adalah sisi agresif daripada pertahanan (konteks persaingan),” katanya kepada wartawan.

Sumber : nypost.com

Apple Tak akan Pakai Sensor Fingerprint di Layar  

2

Telset.id, Jakarta – Sejumlah produsen Android berupaya untuk menyematkan sensor fingerprint di layar. Namun, tidak demikian untuk Apple.

Apple telah menyematkan Face ID di iPhone X tahun lalu, yang menghilangkan sensor fingerprint Touch ID dan menggantinya dengan facial recognition. Dan Apple tampaknya tidak berniat untuk mengubah teknologi ini.

Analis Ming-Chi Kuo mengklaim dalam catatan penelitian terbarunya, Apple tidak akan menambahkan sensor fingerprint Touch ID dalam layar ke Apple model barunya pada 2019 atau 2020, seperti dilaporkan The Verge, Rabu (5/9/2018).

[ Baca Juga : iPhone SE Generasi 2 Punya Jidat Seperti iPhone X ]

Menurut Kuo, faktor pembatas dalam keputusan Apple, penanaman sensor saat ini hanya bisa sebatas untuk layar OLED bersama dengan sensor yang hanya bekerja di lokasi tertentu, bukan di seluruh layar. Selain itu, ada kebutuhan yang dipertanyakan untuk metode autentikasi kedua mengingat Face ID bekerja cukup baik untuk perusahaan.

Sejauh ini, produsen smartphone yang telah menggunakan teknologi pemindai fingerprint di dalam layar ialah Vivo. Bahkan di model terbarunya yang akan diumumkan pekan depan, Vivo akan menyematkan teknologi tersebut di dalamnya.

Tak ketinggalan, Samsung juga belakangan ini santer diberitakan akan menyertakan teknologi pemindai fingerprint di layar di smartphone Galaxy S10. Namun, raksasa asal Korea Selatan (Korsel) ini belum memberikan informasi apa pun.

Sementara itu, Apple diharapkan mengumumkan model iPhone XS baru bersama dengan varian Plus dan model LCD pada pekan depan. Ketiga perangkat disinyalir akan menampilkan Face ID bukan Touch ID.

Sumber: theverge.com

Instagram Hadirkan Platform e-Commerce IG Shopping?

0

Telset.id, Jakarta – Instagram menggarap aplikasi mandiri baru yang didedikasikan untuk shopping. Aplikasi khusus belanja itu akan disebut IG Shopping.

IG Shopping akan memungkinkan pengguna untuk menelusuri barang-barang dari merchant yang mereka follow. Selain itu, sumber yang akrab dengan masalah ini menyatakan, pengguna bisa membeli barang langsung dari dalam aplikasi.

Pengembangan masih berlangsung saat ini dan bukan tidak mungkin Instagram membatalkan aplikasi sebelum dirilis. Namun sumber mengatakan, Instagram percaya IG Shopping bisa menjadi jembatan untuk ekspansi ke e-commerce, seperti dilaporkan The Verge, Rabu (5/9/2018).

Chief Operation Officer Facebook Sherly Sandberg mengatakan, ada lebih dari 25 juta bisnis sudah memiliki akun Instagram dan dua juta di antaranya merupakan pengiklan. Empat dari lima pengguna Instagram follow setidaknya satu business.

[ Baca Juga : Instagram Uji Coba Fitur Komunitas Kampus ]

Membuat aplikasi mandiri memungkinkan Instagram menyediakan rumah untuk aktivitas jual-beli di platform berbagi foto tersebut. Selain itu, langkah ini juga bisa menjadi ladang pendapatan baru bagi Instagram.

Seiring dengan waktu, Facebook bisa memperkenalkan banyak tool untuk pedagang yang membangun bisnis mereka di Instagram dan langsung menantang platform e-commerce seperti Shopify.

Sekadar informasi, IG Shopping bukan fitur Instagram pertama yang bisa dipisah ke aplikasi mandiri. Misal, perusahaan telah menguji fitur Direct sejak Desember lalu.

Sumber : theverge.com

WhatsApp untuk iOS Kini Dukung Media Preview  

0

Telset.id, Jakarta – WhatsApp untuk iOS baru saja menerima update kecil. Meski kecil, update ini cukup penting untuk sebagian pengguna WhatsApp, yakni media preview.

Seperti diketahui, semua gambar yang diterima dalam chat akan ditandai dengan emoji kamera di notifikasi. Artinya Anda harus selalu membuka aplikasi untuk memeriksa gambar atau video.

Dengan update terbaru, Anda tidak perlu selalu membuka aplikasi untuk memeriksa gambar atau video. Pasalnya, WhatsApp kini mendukung media preview.

[Baca Juga : Diam-Diam WhatsApp SImpan Teks ke Arsip ]

Jika perangkat iOS mendukung 3D Touch, hard press di nofitifikasi akan menunjukkan Anda media tanpa harus membuka aplikasi WhatsApp terlebih dulu. Opsi lain ialah swipe ke kiri di notifikasi dan tap View untuk melihat media preview.

Melansir Phone Arena, Rabu (5/9/2018), untuk memudahkan segala sesuatu, WhatsApp bahkan memungkinkan pengguna iOS mengunduh gambar dan GIF langsung dari notifikasi. Tapi, hanya untuk pengguna yang mengaktifkan opsi media auto-download.

Sayangnya, fitur baru media preview tidak bekerja untuk semua pengguna untuk saat ini. Layanan pesan terbesar di dunia ini menyadari masalah tersebut dan berjanji pembaruan lain untuk memperbaiki masalah akan dirilis dalam beberapa hari ke depan.

Di samping mendukung media preview, update juga membawa perbaikan untuk search. Perbaikan ini akan memudahkan pengguna mencari status update langsung dari tab Status.

Sumber : phonearena.com

Temasek Dan StarHub Bentuk Perusahaan Keamanan Siber Terbesar di Asia

0

Telset.id, Jakarta –  StarHub mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan Leone Investments, anak perusahaan Temasek, untuk membentuk usaha patungan, Ensign InfoSecurity. Perusahaan anyar ini diproyeksi akan menjadi salah satu organisasi keamanan siber terbesar di Asia.

Dalam keterangan resminya, seperti dilansir channelnewsasia.com, Rabu (5/9/2018), StarHub mengatakan akan menggabungkan Cyber ​​Security Center of Excellence serta anak perusahaannya Accel Systems and Technologies (ASTL) dengan Quann, perusahaan milik Temasek, untuk membentuk entitas baru. Quann adalah anak perusahaan vendor keamanan Certis Cisco.

baca juga: Singapura Uji Coba 5G untuk Drone dan Mobil Otonom

StarHub dan Certis Cisco mengatakan perusahaan ini akan dipimpin oleh Executive Chairman Quann Lee Fook Sun. Dalam kerjasaman ini, Temasek akan memegang mayoritas 60 persen dari perusahaan patungan itu, sementara StarHub akan memiliki 40 persen sisanya.

Selain mentransfer 100 persen aset ASTL dan aset cybersecurity lainnya, StarHub mengatakan akan membayar Sin $ 36 juta dalam bentuk tunai untuk sahamnya di Ensign. Transaksi yang tidak diungkapkan nilainya tersebut diharapkan akan ditutup pada Oktober ini, mengikuti kondisi yang disepakati bersama.

Cisco Certis juga tidak mengungkapkan rincian keuangan mengenai kerjasama patungan tersebut.

Ensign mengatakan dalam siaran persnya sendiri pada bahwa mereka akan memiliki sekitar 500 tenaga spesialis keamanan siber dan akan menyediakan layanan bagi pelanggan pemerintah dan perusahaan.

baca juga: Amerika Bangun Pusat Perlindungan Serangan Siber

Perusahaan ini memproyeksi bisa menghasilkan pendapatan lebih dari Sin $ 100 juta setiap tahun dalam solusi cybersecurity, integrasi sistem dan layanan yang dikelola dan akan mencari untuk memperluas melampaui pasar inti Singapura, Malaysia dan Hong Kong.

Sebelumnya Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) memperingatkan bahwa perangkat yang terkoneksi internet atau Internet of Things (IoT) termasuk router, kamera IP dan bahkan kunci pintar, sedang ditargetkan oleh penjahat siber sebagai sarana peretasan dan serangan siber lainnya.

Dilansir zdnet.com, Sabtu (4/8/2018), peringatan dari FBI ini merinci bahaya perangkat pintar yang tidak aman dan bagaimana perangkat itu dapat disalahgunakan oleh para penjahat siber.

Aksi kejahatan yang dimaksud terutama ketika penjahat siber mengaksesnya sebagai bagian dari kampanye kriminal dan sarana untuk tetap bersembunyi saat melakukannya.

Kominfo Akan Terapkan Standar Prosedur Telekomunikasi Penanggulangan Bencana

0

Telset.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan akan menerapkan standar prosedur penanggulangan bencana dan bersinergi bersama operator seluler lainnya. Langkah ini didasarkan pengalaman Kominfo menangani jaringan telekomunikasi di daerah bencana alam Gempa Lombok baru-baru ini.

Menkominfo Rudiantara mengatakan standar tersebut penting untuk diterapkan untuk mempercepat pemulihan sarana telekomunikasi yang rusak ketika terjadi bencana alam. Untuk itu diperlukan peran aktif dari setiap operator telekomunikasi untuk menerapkan prosedur tersebut.

baca juga: Kominfo Perpanjang Masa Aduan Penyalahgunaan Data Facebook

“Ke depannya kami mempunyai standar offering procedure untuk mempercepat deployment generator ke lokasi bencana alam. Berbagi kapasitas kepada operator lain untuk penanganan bencana, sehingga proses recovery lebih cepat,” ujar Menkominfo dalam keterangan resminya mengenai rapat dengar pendapat (RDP) antara Menkominfo bersama Komisi I DPR RI, Rabu (5/9/2018).

Dalam RDP yang juga membahas penanganan bencana Gempa Lombok itu, Rudiantara didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kemenkominfo Farida Dwi Cahyarini, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Rosarita Niken Widyastuti serta seluruh unit kerja Kemenkominfo.

Menurut Rudiantara, dalam penanganan jaringan telekomunikasi pada bencana gempa Lombok, pihaknya dibantu oleh sejumlah operator telekomunikasi. Dia menyebutkan operator tersebut antara lain Lintas Arta, PT PLN, PT Telkom, Eforte Skyridge. Mayoritas bantuan dari operator tersebut adalah menyediakan by pass visat agar proses koordinasi melalui komunikasi satelit di posko media centre dan TNI tanpa kendala.

Dia juga mengungkapkan pada 6 Agustus lalu, saat gempa bumi Lombok pertama kali,  15 persen seluruh jaringan telekomunikasi di Lombok tercata lumpuh atau sekitar 1000 dari 6000 BTS yang ada tidak berfungsi.

Tidak berfungsinya BTS tersebut, kata Rudiantara, disebabkan karena putusnya jaringan listrik pasca gempa bumi. Namun seluruh tower BTS yang masih utuh dan bagus tetap tak dapat berfungsi karena kendala jaringan listrik.

“Jadi yang kami lakukan adalah deployment generator. Prosesnya adalah generator dibawa masuk dari luar Lombok untuk menghidupkan BTS yang tidak berfungsi. Terpantau per tanggal 17 Agustus 2018 dari 944 BTS yang tidak optimal berkurang hanya tinggal 22 lagi,” kata Rudiantara.

Setelah itu, lanjut dia, Kominfo juga mengimbau para operator seluler membawa mobile BTS masing-masing. Upaya itu menunjukkan hasil positif, karena tercatat per tanggal 3 September dari 6149 tinggal 3 BTS yang tidak berfungsi.

baca juga: Kominfo Pakai Qlue untuk Perangi Berita Palsu

“Selama masa tanggap darurat, Bakti Kemenkominfo memasok 50 telepon satelit kepada tim tanggap darurat agar komunikasi tetap lancar. Kami juga menyediakan 24 akses internet satelit,” imbuh dia.

Menkominfo menambahkan akses internet tidak perlu terhubung ke jaringan jaringan manapun. Internet satelit diprioritaskan kepada 24 posko media centre di Lombok. Kemenkominfo juga mengerahkan 7 mobil BTS ke lokasi gempa bumi sehingga secara aspek tanggap darurat telekomunikasi sudah dapat dinyatakan selesai.

Universitas di Singapura Siapkan Rp 281 Miliar Bangun Startup Teknologi

0

Telset.id, Jakarta – National University of Singapore (NUS) menyiapkan uang sebesar Sin $ 25 juta (US $ 18,18 juta) atau mencapai Rp 281 miliar selama lima tahun ke depan. untuk membantu mahasiswa pascasarjana dan staf penelitiannya membuat perusahaan rintisan alias startup teknologi.

Menurut zdnet.com, Rabu (5/9/2018), inisiatif ini adalah bagian dari gedung inovasi 4.0 baru universitas, yang membentang enam lantai dan menjadi rumah 12 entitas penelitiannya.

Gedung itu termasuk NUS Smart Nation Research Cluster, Cybersecurity Laboratory dan tim yang mengkhususkan diri dalam kecerdasan buatan (AI), ilmu data dan analitik.

{Baca juga: Bina Startup, Samsung Luncurkan Global Startup Acceleration Program}

Presiden NUS Tan Eng Chye mengatakan dana tersebut ditujukan untuk memanfaatkan kumpulan bakat yang ada di universitas dan akan melihat NUS bersama-sama membangun 250 startup dengan fokus pada teknologi mendalam.

Program ini juga merupakan bagian dari upaya untuk membawa penemuan ilmiahnya keluar lab, ke pasar dan membuka manfaat ekonomi dan sosial dari penemuan universitas.

Program ini akan mendanai hingga 50 proyek setiap tahun, dengan target kandidat berhasil memakai skema validasi bisnis dan penciptaan usaha dalam tiga bulan.

Para peserta ini akan bekerja dengan eksekutif dari perusahaan teknologi untuk mengembangkan model bisnis operasional, lisensi IP dan rencana pengembangan, dan strategi go-to-market untuk menyulut ide startup mereka.

Para penemu dalam universitas NUS juga akan dipandu oleh staf berpengalaman untuk merancang dan membangun prototipe pertama mereka serta memiliki akses ke data industri untuk mengidentifikasi pasar potensial yang akan ditargetkan.

Setelah menyelesaikan proses penciptaan usaha mereka, startup akan dinilai untuk investasi awal sebesar Sin $ 50.000, yang akan mendanai pengembangan lebih lanjut dari prototipe mereka dan keterlibatan berkelanjutan dengan mentor mereka.

Perusahaan-perusahaan baru ini kemudian akan menerima tambahan Sin $ 50.000 dari NUS untuk mengembangkan lebih lanjut ide bisnis mereka.

baca juga: Menkominfo Harap Startup dan Unicorn Masuk Bursa Saham

Universitas Singapura akan menawarkan bimbingan manajemen proyek dan dukungan untuk membangun prototipe mereka, serta akses ke fasilitas laboratorium.

Proses seleksi untuk batch pertama startup saat ini sedang berlangsung dan diharapkan akan diselesaikan pada bulan depan. [WS/HBS]

Pejabat Negara-negara Surga Kripto Akan Ngumpul di Seoul, Ada Apa?

0

Telset.id, Jakarta – Para pejabat tingkat tinggi dari negara-negara yang dianggap sebagai surga bagi perusahaan cryptocurrency alias Kripto (mata uang digital) akan berkumpul di Seoul akhir bulan ini. Agenda utamanya adalah untuk membahas masa depan kebijakan terhadap Kripto, dilansir oleh zdnet.com, Rabu (5/9/2018).

Perwakilan dari Estonia, Swiss, Malta, Singapura, Lithuania dan kota Hong Kong akan membahas kebijakan masing-masing negara mengenai blockchain di pameran dagang Blockchain Seoul selama tiga hari, mulai dari 17-19 September di COEX D Hall.

baca juga: Apple Larang Aplikasi Penambang Mata Uang Kripto

Gubernur dari Pulau Jeju, Provinsi Daerah Khusus Korea Selatan Won Hee-ryong dipastikan akan hadir dalam pertemuan alias Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tersebut. Bulan lalu provinsi itu mengumumkan bahwa mereka akan membangun kawasan industri khusus bagi perusahaan blockchain.

Perwakilan negara yang hadir antara lain CEO Estonian Cryptocurrency Association Asse Sauga, Presiden Asosiasi FinTech Singapura Chia Hock Lai, Ketua IDACB Malta Oliver La Rosa, Ketua Blockchain Hong Kong co-chairman Tony Tong, Menteri Keuangan Republik Lithuania Vilius Sapoka dan Anggota Regulator & Kelompok Kerja Kebijakan Crypto Valley Association of Switzerland Cecilia Mueller-Chen.

Negara-negara tersebut dijuluki sebagai Crypto Valley oleh beberapa negara karena kebijakannya yang ramah terhadap cryptocurrency. Hong Kong dan Singapura, misalnya, menjadi tuan rumah banyak perusahaan dari China daratan setelah larangan ICO diumumkan di sana tahun lalu.

baca juga: Hacker Bobol Bursa Kripto Korea Selatan

Korea Selatan (Korsel) belum mengumumkan kebijakan yang jelas untuk mengatur pasar cryptoccurency. Awal tahun ini pemerintah mereka mengesampingkan larangan perdagangan Kripto, tetapi mengatakan akan membuatnya lebih transparan. Kebijakan yang lebih jelas untuk itu kemungkinan akan diumumkan sebelum akhir tahun ini.

 

Sumber: ZDNET

Duh! Startup Ini Gulung Tikar Setelah Ketahuan Lakukan Penipuan

1

Telset.id, Jakarta – Sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya akan tercium juga. Mungkin ini pepatah yang tepat untuk perusahaan rintisan atau startup asal Amerika Serikat (AS) ini karena ketahuan melakukan penipuan terbesar di komunitas teknologi.

Harian Wall Street Journal, Seperti dilansir cnet.com, Rabu (5/9/2018), melaporkan perusahaan pengujian darah Theranos akan gulung tikar dari bisnis yang dijalaninya karena ketahuan melakukan aksi penipuan berupa klaim palsu kinerja keuangan mereka.

baca juga: Ilham Habibie: Teknologi Startup Indonesia Masih Tertinggal

Perusahaan anyar ini berencana membubarkan diri secara resmi dan membayar kreditur tanpa jaminan sisa uang tunai dalam beberapa bulan mendatang. Rencana tersebut dikirim melalui e-mail ke para pemegang saham.

Pengumuman ini datang enam bulan setelah Theranos dan Chief Executif Elizabeth Holmes setuju untuk menyelesaikan tuduhan penipuan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa Saham AS atau Securities and Exchange Commission (SEC) sehubungan dengan klaim palsu yang dibuat mereka mengenai teknologi perusahaan, bisnis dan kinerja keuangannya.

SEC menuduh Holmes dan mantan Presiden Theranos Ramesh “Sunny” Balwani menipu para investor agar percaya bahwa penganalisis darah portabel buatan mereka bisa melakukan tes darah lengkap dari tetesan darah. Kenyataannya, penganalisis hanya dapat menyelesaikan sejumlah kecil tes. Perusahaan ini ketahuan melakukan sebagian besar tes pasien pada modifikasi dan analisa komersial standar industri yang diproduksi oleh orang lain.

Selain itu SEC juga menuduh bahwa klaim perusahaan akan menghasilkan pendapatan lebih dari US$ 100 juta atau mencapai Rp 1,49 triliun pada 2014 salah, karena menghasilkan sedikit diatas US$ 100.000 atau hanya setara Rp 1,49 miliar.

Setelah dihargai US$ 9 miliar atau mencapai Rp 134,6 triliun, perusahaan yang bermarkas di Newark, California ini menghadapi peningkatan pengawasan, bersama dengan penyelidikan sipil dan kriminal, sejak Wall Street Journal mengungkapkan bahwa alat penguji darahnya cacat pada Oktober 2015 lalu.

baca juga: Kualitas Startup Indonesia Terus Meningkat

Pada 2016, Pusat Layanan Medicare & Medicaid federal melarang Holmes mengoperasikan laboratorium selama dua tahun dan mencabut lisensi untuk laboratorium Theranos di California. Sedangkan pada Mei lalu, perusahaan menyelesaikan dua tuntutan hukum dari seorang investor yang mengklaim perusahaan itu menyesatkannya untuk mendapatkan investasi hampir US$ 100 juta atau setara Rp 1,49 triliun.

Menurut Wall Street Journal, Theranos sudah memecat sebagian besar karyawannya yang tersisa pada awal April. Hingga berita ini dtulis, Teranos tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.

Sumber: CNET