Beranda blog Halaman 16

Xiaomi Redmi Note 14 4G

0

Telset.id – Xiaomi resmi merilis Redmi Note 14 4G pada Januari 2025 sebagai bagian dari seri Note 14 yang menargetkan pasar menengah. Ponsel ini dibanderol sekitar Rp3,5 juta dengan spesifikasi unggulan seperti chipset MediaTek Helio G99 Ultra, kamera 108MP, dan baterai 5500 mAh. Dibandingkan varian Pro atau 5G, Redmi Note 14 4G fokus pada keseimbangan harga dan fitur esensial.

Desainnya mengusung layar AMOLED 6,67 inci dengan refresh rate 120Hz dan proteksi Gorilla Glass 5. Tiga pilihan warna—Hitam, Biru, dan Ungu—menawarkan kesan premium meski bodinya terbuat dari plastik. Ketebalan 8,2 mm dan bobot 196 gram membuatnya nyaman digenggam, meski sedikit berat dibandingkan pesaing sekelas seperti Redmi Note 14S.

Xiaomi Redmi Note 14 4G

Kamera: Resolusi Tinggi dengan Fleksibilitas

Triple kamera belakang menjadi andalan Redmi Note 14 4G. Lensa utama 108MP dengan sensor Samsung HM6 dan aperture f/1.7 mampu menangkap detail tajam, terutama dalam kondisi cahaya cukup. Fitur pixel binning 3×3 memungkinkan penggabungan 9 piksel menjadi 1 untuk hasil 12MP yang lebih terang. Dua lensa pendukung—2MP makro dan 2MP depth—lebih berfungsi sebagai pelengkap ketimbang fitur inti.

Untuk video, perangkat ini mendukung rekaman 4K dengan stabilisasi optik (OIS) dan digital. Mode slow motion 240 fps tersedia, meski kualitasnya tidak sebaik flagship seperti Xiaomi 15 Ultra. Kamera depan 20MP cukup untuk selfie sehari-hari, meski performanya kalah dibandingkan omnivision OV20B di Redmi Turbo 4.

Performa: Chipset MediaTek dengan Efisiensi Tinggi

MediaTek Helio G99 Ultra menjadi otak Redmi Note 14 4G. Dibangun dengan proses 6nm, chipset octa-core ini menggabungkan 2 core Cortex-A76 (2.2GHz) dan 6 core Cortex-A55. Hasil pengujian benchmark Antutu v10 mencapai 450.000 poin—lebih tinggi dari Helio G99 standar di Poco M5, tapi masih di bawah Snapdragon 7 Gen 3.

Kombinasi RAM 6GB LPDDR4X dan penyimpanan UFS 2.2 128GB cukup untuk multitasking ringan. Sayangnya, tidak ada opsi upgrade RAM virtual seperti di seri Pro. Untuk gaming, GPU Mali-G57 MC2 mampu menjalankan PUBG Mobile di seting medium, tetapi kurang optimal untuk game berat seperti Genshin Impact.

Xiaomi Redmi Note 14 4G

Baterai dan Software: Daya Tahan Panjang dengan Dukungan Jangka Pendek

Baterai 5500 mAh menjadi salah satu kelebihan Redmi Note 14 4G. Dengan pengisian cepat 33W, pengguna bisa mengisi dari 0 ke 100% dalam sekitar 70 menit. Namun, dukungan update software terbatas—hanya 2 tahun update OS dan keamanan. Sistem operasi HyperOS berbasis Android 14 menawarkan antarmuka yang lebih ringkas dibanding MIUI.

Redmi Note 14 4G adalah pilihan rasional untuk pengguna yang mengutamakan baterai tahan lama dan kamera utama berkualitas. Namun, ketiadaan 5G dan dukungan software jangka pendek mungkin menjadi pertimbangan sebelum membeli.

Xiaomi Redmi Note 14 Pro 4G

0

Telset.id – Xiaomi kembali memperkenalkan seri terbaru dari lini Redmi Note dengan meluncurkan Redmi Note 14 Pro 4G pada Januari 2025. Ponsel ini hadir dengan sejumlah peningkatan signifikan, terutama di sektor kamera, performa, dan daya tahan baterai. Dengan harga yang diperkirakan berkisar antara Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta, Redmi Note 14 Pro 4G menargetkan pengguna yang menginginkan perangkat mid-range dengan fitur premium.

Redmi Note 14 Pro 4G dibekali layar AMOLED 6,67 inci dengan refresh rate 120 Hz dan touch sampling rate 480 Hz. Layar ini juga mendukung HDR10+ dan Dolby Vision, menjadikannya cocok untuk menikmati konten multimedia. Desainnya yang ramping dengan ketebalan 8,2 mm dan bobot 180 gram membuatnya nyaman digenggam.

Xiaomi Redmi Note 14 Pro 4G

Kamera: Kombinasi Mengesankan untuk Segala Situasi

Salah satu kelebihan Redmi Note 14 Pro 4G terletak pada sistem kameranya. Perangkat ini mengusung triple kamera belakang dengan sensor utama Samsung S5KHP3SP beresolusi 200 MP dan aperture ƒ/1.65. Sensor ini dilengkapi dengan pixel binning 2×2 untuk meningkatkan kualitas gambar dalam kondisi cahaya rendah. Kamera kedua adalah lensa wide-angle 8 MP dengan sensor Sony IMX355, sementara kamera ketiga berfungsi sebagai macro lens 2 MP.

Untuk penggemar fotografi, Redmi Note 14 Pro 4G menawarkan berbagai fitur canggih seperti optical image stabilization (OIS), HDR, panorama, dan kemampuan merekam video slow motion hingga 240 fps. Kamera depan 32 MP dengan aperture ƒ/2.2 siap menangkap momen selfie dengan detail yang memuaskan.

Performa: Chipset MediaTek dengan Skor Benchmark Menggiurkan

Di balik bodinya yang ramping, Redmi Note 14 Pro 4G ditenagai oleh prosesor MediaTek Helio G100 berbasis 6 nm. Chipset octa-core ini terdiri dari dua inti Cortex-A76 berkecepatan 2,2 GHz dan enam inti Cortex-A55 berkecepatan 2 GHz. Untuk urusan grafis, perangkat ini mengandalkan Arm Mali-G57 MC2.

Hasil pengujian benchmark Antutu v10 menunjukkan skor 420.000 poin, yang termasuk cukup baik untuk kelas mid-range. Performa ini didukung oleh RAM 8 GB tipe LPDDR4X dan penyimpanan internal 256 GB dengan teknologi UFS 2.2. Pengguna juga diberikan opsi ekspansi memori via slot microSD.

Xiaomi Redmi Note 14 Pro 4G

Daya Tahan Baterai dan Fitur Pendukung

Redmi Note 14 Pro 4G mengusung baterai berkapasitas 5.500 mAh yang mendukung pengisian cepat 45W. Kombinasi ini menjanjikan daya tahan baterai seharian penuh bahkan untuk penggunaan intensif. Dari sisi konektivitas, ponsel ini sudah dilengkapi dengan Wi-Fi 6, Bluetooth 5.3, NFC, dan port audio jack 3,5 mm.

Meski memiliki banyak kelebihan, Redmi Note 14 Pro 4G juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah ketiadaan dukungan 5G, yang mungkin menjadi pertimbangan bagi pengguna yang menginginkan konektivitas masa depan. Selain itu, material bodi yang menggunakan polycarbonate mungkin kurang memuaskan bagi yang menginginkan kesan premium seperti perangkat flagship.

Xiaomi Redmi Note 14 Pro 4G

Dibandingkan dengan kompetitor di kelasnya seperti Infinix Hot 50 Pro 4G atau Xiaomi Redmi 14C 5G, Redmi Note 14 Pro 4G menawarkan paket yang lebih seimbang antara performa, kamera, dan daya tahan baterai.

Redmi Note 14 Pro 4G hadir sebagai pilihan menarik di segmen mid-range dengan fokus pada pengalaman multimedia dan fotografi. Dengan spesifikasi yang ditawarkan, ponsel ini berpotensi menjadi salah satu yang terbaik di kelasnya pada awal 2025.

Xiaomi Redmi 14C 5G

0

Telset.id – Xiaomi Redmi 14C 5G resmi diluncurkan pada Januari 2025 dengan harga awal ₹12.999 (sekitar Rp2,4 juta). Ponsel ini menawarkan spesifikasi yang menarik untuk segmen entry-level, termasuk chipset Snapdragon 4 Gen 2, layar 6,88 inci dengan refresh rate 120Hz, dan baterai 5160 mAh. Target pasar utamanya adalah pengguna yang mencari perangkat 5G terjangkau dengan performa memadai untuk kebutuhan sehari-hari.

Dari segi desain, Redmi 14C 5G mengusung bodi plastik dengan lapisan kaca di bagian depan. Ponsel ini tersedia dalam dua varian warna, hitam dan biru, dengan ketebalan hanya 8,2 mm. Meski menggunakan material plastik, rasio permukaan layar yang mencapai 83% memberikan kesan modern dan premium.

Xiaomi Redmi 14C 5G

Performa dan Hardware

Ditenagai prosesor Qualcomm Snapdragon 4 Gen 2 (4nm), Redmi 14C 5G mencatat skor AnTuTu v10 sebesar 456.000 poin. Chipset octa-core ini terdiri dari 2 core Cortex-A76 2,2 GHz dan 6 core Cortex-A55 2,0 GHz, didukung GPU Adreno. Untuk memori, tersedia konfigurasi 4GB LPDDR4X RAM dan penyimpanan internal 64GB eMMC 5.1 yang masih bisa diperluas via slot microSD terpisah.

Dalam pengujian benchmark, performa Redmi 14C 5G cukup untuk menjalankan aplikasi sehari-hari dan game mobile ringan. Namun, untuk game berat seperti Genshin Impact atau Call of Duty Mobile, pengguna mungkin perlu menurunkan seting grafis ke level medium atau low.

Sistem Kamera

Kamera utama Redmi 14C 5G terdiri dari sensor 50MP dengan aperture f/1.8 dan sensor depth 0.8MP. Fitur kamera yang ditawarkan cukup lengkap, termasuk digital zoom, dual camera, HDR, face detection, dan slow motion video 120fps. Sayangnya, tidak ada stabilisasi optis (OIS) yang membuat hasil foto kurang optimal dalam kondisi low light.

Xiaomi Redmi 14C 5G

Untuk kamera selfie, terdapat sensor 8MP dengan aperture f/2.0. Performa kamera depan cukup untuk video call dan selfie kasual, meski detail gambar tidak terlalu tajam terutama dalam pencahayaan minim.

Baterai dan Konektivitas

Daya tahan baterai menjadi salah satu keunggulan Redmi 14C 5G berkat kapasitas 5160 mAh yang mendukung fast charging 18W. Dengan penggunaan normal, ponsel ini bisa bertahan hingga 1-1,5 hari. Dari segi konektivitas, selain dukungan 5G, tersedia juga Wi-Fi ac, Bluetooth 5.4, GPS multi-constellation, dan port USB-C.

Xiaomi Redmi 14C 5G

Redmi 14C 5G berjalan pada Android 14 dengan antarmuka HyperOS. Sistem operasi ini membawa berbagai fitur optimasi performa dan efisiensi daya yang cocok dengan spesifikasi hardware perangkat.

Sebagai ponsel entry-level 5G, Redmi 14C 5G menawarkan keseimbangan antara harga dan fitur. Meski memiliki beberapa keterbatasan seperti resolusi layar HD+ dan kamera tanpa OIS, ponsel ini tetap menjadi pilihan menarik bagi yang ingin merasakan jaringan 5G dengan budget terbatas.

Xiaomi REDMI Turbo 4

0

Telset.id – Xiaomi REDMI Turbo 4 resmi dirilis pada Januari 2025 dengan harga awal CN¥ 1.999 (sekitar Rp4,5 juta). Ponsel ini menawarkan kombinasi performa tinggi dan fitur premium di kelas menengah, didukung chipset MediaTek Dimensity 8400 dan baterai berkapasitas besar. Target pasar utamanya adalah pengguna yang menginginkan performa gaming dan fotografi tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Dari segi desain, REDMI Turbo 4 mengusung bodi plastik dengan sertifikasi IP68, tersedia dalam warna hitam dan putih. Layar AMOLED 6,67 inci menjadi salah satu andalannya dengan refresh rate 120Hz, touch sampling rate 480Hz, dan dukungan HDR10+. Untuk kamera utama, Xiaomi memasang sensor Sony LYT-600 50MP dengan aperture ƒ/1.5 dan stabilisasi optik, didukung oleh lensa sekunder wide-angle 8MP.

Xiaomi REDMI Turbo 4

Performa dan Hardware

MediaTek Dimensity 8400 menjadi jantung REDMI Turbo 4 dengan konfigurasi octa-core dan proses manufaktur 4nm. Chipset ini mampu mencapai frekuensi hingga 3,25GHz pada core utama, didukung GPU Immortalis G720 MC7. Dalam pengujian benchmark Antutu v10, ponsel ini mencetak skor 1.864.199, menempatkannya di atas rata-rata perangkat sekelas.

Konfigurasi RAM 12GB LPDDR5X dan penyimpanan UFS 4.0 256GB memberikan ruang lebih dari cukup untuk multitasking berat. Namun sayangnya, tidak ada slot ekspansi microSD untuk menambah kapasitas penyimpanan. Sistem pendingin aktif membantu menjaga performa stabil selama sesi gaming panjang.

Sistem Kamera

Kamera utama REDMI Turbo 4 menggunakan sensor Sony LYT-600 50MP dengan pixel size 0.70µm yang mendukung pixel binning 2×2. Fitur stabilisasi optik (OIS) dan elektronik bekerja sama untuk menghasilkan gambar yang stabil, bahkan dalam kondisi low-light. Lensa sekunder wide-angle 8MP dengan aperture ƒ/2.2 melengkapi untuk kebutuhan fotografi landscape.

Untuk video, kamera ini mampu merekam dalam 4K dengan berbagai fitur tambahan seperti slow motion hingga 960fps. Mode malam dan HDR hadir untuk meningkatkan kualitas gambar dalam kondisi cahaya minim. Kamera selfie 20MP dengan sensor Omnivision OV20B cukup memadai untuk video call dan selfie sehari-hari, meski tidak seunggul kamera utama.

Xiaomi REDMI Turbo 4

Baterai dan Konektivitas

Kapasitas baterai 6550mAh menjadi salah satu keunggulan REDMI Turbo 4, didukung pengisian cepat 90W. Pengguna bisa mengisi penuh dalam waktu singkat, dan fitur reverse charging memungkinkan ponsel ini menjadi power bank untuk perangkat lain. Dari segi konektivitas, dukungan 5G lengkap dengan berbagai band, Wi-Fi 6, Bluetooth 6.0, dan NFC tersedia.

HyperOS 2.X berbasis Android 15 menjadi sistem operasi yang diusung, meski tanpa layanan Google Mobile. Ini mungkin menjadi pertimbangan bagi pengguna yang bergantung pada ekosistem Google. Dari segi audio, ponsel ini memiliki speaker stereo dengan dukungan Hi-Res Audio, meski jack audio 3.5mm tidak disertakan.

REDMI Turbo 4 menawarkan paket lengkap untuk segmen menengah dengan performa prosesor yang tangguh, kamera utama berkualitas, dan baterai berdaya tahan lama. Meski ada beberapa kompromi seperti bahan bodi plastik dan tidak adanya slot microSD, harga yang ditawarkan cukup kompetitif untuk spesifikasi yang diberikan.

Indosat dan GoTo Luncurkan Sahabat-AI dengan 70 Miliar Parameter

0

Telset.id – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) dan GoTo Group resmi meluncurkan model Large Language Model (LLM) open-source terbaru bernama Sahabat-AI dengan kapasitas 70 miliar parameter. Peluncuran ini menandai langkah penting dalam pengembangan teknologi AI lokal yang berdaulat.

Model terbaru ini dilengkapi dengan layanan chat multibahasa yang dapat diakses melalui situs sahabat-ai.com atau aplikasi GoPay di menu “Layanan Favorit Warga”. Sahabat-AI menawarkan akurasi lebih tinggi dan kemampuan penalaran canggih untuk memberikan jawaban informatif dalam bahasa yang alami.

Patrick Walujo, Direktur Utama GoTo Group, mengatakan, “Dengan model 70 miliar parameter dan layanan chat baru, Sahabat-AI semakin memperkuat ekosistem AI yang sesuai dengan karakteristik Indonesia.”

Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat, menambahkan, “Sahabat-AI bukan sekadar model, ini adalah aset nasional yang didukung oleh kolaborasi dan dibangun untuk seluruh rakyat Indonesia.”

Dukung Kedaulatan Digital Indonesia

Sahabat-AI dirancang untuk mendukung kedaulatan digital Indonesia dengan menyimpan seluruh data dan infrastruktur GPU di dalam negeri. Model ini dapat beroperasi optimal hanya dengan 2× H100 GPUs, lebih efisien dibanding model open-source lain yang biasanya membutuhkan 16 GPU atau lebih.

Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif ini. “Kedaulatan data bukan hanya masalah teknis, tetapi merupakan masalah kemerdekaan nasional di era digital,” ujarnya.

Content image for article: Indosat dan GoTo Luncurkan Sahabat-AI dengan 70 Miliar Parameter
Photo by Hendra Wiradi

Dukungan untuk Bahasa Daerah

Sahabat-AI mendukung Bahasa Indonesia, empat bahasa daerah (Jawa, Sunda, Bali, Batak), serta beberapa bahasa internasional. Kemampuan multibahasa ini membuat model ini relevan untuk berbagai kebutuhan masyarakat dan bisnis di seluruh Indonesia.

Sejak peluncuran model sebelumnya dengan 8 dan 9 miliar parameter, Sahabat-AI telah diunduh lebih dari 35.000 kali di Hugging Face. Model terbaru ini tersedia gratis untuk pengembang teknologi di situs resmi Sahabat-AI dan halaman Hugging Face mereka.

Pengembangan Sahabat-AI melibatkan kolaborasi dengan berbagai universitas terkemuka seperti UI, UGM, ITB, serta organisasi media seperti Kompas Group dan Tempo. Kolaborasi ini memastikan model AI sesuai dengan konteks lokal dan relevansi budaya Indonesia.

Untuk mendukung pengembangan talenta AI lokal, program magang terstruktur telah diluncurkan. Salah satu peserta, Komang Ayu dari Universitas Udayana, mengaku mendapatkan pengalaman berharga dalam pengembangan model LLM end-to-end.

Peluncuran Sahabat-AI model 70 miliar parameter ini sejalan dengan upaya pengembangan model bahasa yang lebih efisien dan optimisasi AI yang sedang berkembang di Indonesia.

Sony WH-1000XM6 Masuk Indonesia: Headphone Noise Cancelling Terbaik di 2025?

Telset.id – Jika Anda mengira teknologi noise cancelling sudah mencapai puncaknya, Sony WH-1000XM6 siap membuktikan sebaliknya. Headphone flagship terbaru Sony ini bukan sekadar upgrade minor, melainkan lompatan evolusioner yang menetapkan standar baru di industri audio.

Diumumkan resmi di Jakarta pada 2 Juni 2025, WH-1000XM6 datang dengan janji: “memblokir gangguan sebelum gangguan tersebut menjangkau Anda.” Klaim berani ini didukung oleh arsenal teknologi mutakhir, termasuk chip QN3 generasi terbaru yang 7x lebih cepat dari pendahulunya dan sistem 12 mikrofon adaptif – peningkatan 1,5x dari model WH-1000XM4.

Revolusi Noise Cancelling yang Cerdas

Adaptive NC Optimiser menjadi jantung inovasi WH-1000XM6. Teknologi ini tak hanya merespons kebisingan eksternal, tetapi juga menyesuaikan diri dengan perubahan tekanan udara – solusi sempurna untuk traveler yang sering terbang. “Dengan 12 mikrofon yang ditempatkan secara strategis, headphone ini bisa mengisolasi suara dengan presisi bedah,” jelas Randy Merrill dari Sterling Sound yang terlibat dalam pengembangannya.

Bandingkan dengan Oppo Enco Free2 yang hanya mengandalkan tiga mikrofon, jelas WH-1000XM6 berada di liga berbeda. Bahkan dalam tes di lingkungan bising seperti bandara, headphone ini berhasil meredam 98% suara mesin pesawat tanpa distorsi audio.

Kolaborasi dengan Maestro Audio Dunia

Sony tak main-main dalam mengejar kesempurnaan suara. Mereka menggandeng mastering engineer papan atas dari Sterling Sound, Battery Studios, dan Coast Mastering – termasuk Randy Merrill (penangan audio untuk Adele) dan Mike Piacentini (Bob Dylan).

“Kami ingin setiap pendengar merasakan emosi yang sama seperti saat artis merekam di studio,” ujar Piacentini. Hasilnya? WH-1000XM6 menghadirkan soundstage yang luas dengan detail mikroskopis – dari desahan vokal hingga resonansi senar gitar akustik.

Lebih dari Sekadar Headphone

Fitur cerdas seperti Scene-based Listening membuat WH-1000XM6 layaknya asisten pribadi. Headphone ini bisa mendeteksi aktivitas Anda (berjalan, duduk, atau naik transportasi umum) dan menyesuaikan noise cancelling secara otomatis.

Untuk gamer, Game EQ yang dikembangkan bersama tim INZONE Sony memberikan keunggulan kompetitif dengan penempatan suara 3D yang akurat. Sementara 360 Reality Audio Upmix for Cinema menghadirkan pengalaman menonton layaknya di bioskop premium.

Dengan harga Rp7.499.000, WH-1000XM6 jelas bukan untuk semua orang. Tapi bagi audiophiles dan profesional yang mengejar kesempurnaan, headphone ini mungkin justru terasa murah untuk kualitas yang ditawarkannya. Seperti kata Post Malone dalam kampanye Sony: “Ini membuat Anda benar-benar merasakan alunan musik.”

Rose Yu: Menggabungkan Fisika dan AI untuk Masa Depan Sains

0

Telset.id – Rose Yu, seorang profesor di University of California, San Diego (UCSD), menjadi sorotan setelah menerima Presidential Early Career Award dari Presiden Joe Biden. Penghargaan ini diberikan atas kontribusinya dalam menggabungkan fisika dengan pengembangan AI, sebuah bidang yang disebut “physics-guided deep learning”.

Yu memulai perjalanannya di dunia komputer sejak usia 10 tahun, ketika ia menerima hadiah ulang tahun berupa komputer dari pamannya. Hadiah itu menjadi awal mula ketertarikannya pada teknologi, yang kemudian membawanya ke jenjang pendidikan tinggi di Zhejiang University dan University of Southern California (USC).

Mengubah Lalu Lintas dengan Fisika

Ketika masih menjadi mahasiswa pascasarjana di USC, Yu terinspirasi oleh kemacetan lalu lintas di Los Angeles. Ia mengembangkan model yang memadukan teori graf dan dinamika fluida untuk memprediksi arus lalu lintas. “Kami memikirkan lalu lintas sebagai proses difusi fisik,” jelas Yu.

Modelnya berhasil meningkatkan akurasi prediksi dari 15 menit menjadi satu jam. Karyanya bahkan diadopsi oleh Google Maps pada 2018. “Kode kami digunakan untuk meningkatkan prediksi lalu lintas secara real-time,” ujarnya.

Memprediksi Turbulensi untuk Iklim dan Kesehatan

Yu juga menerapkan deep learning dalam pemodelan turbulensi, yang penting untuk prediksi cuaca ekstrem seperti badai. “Model kami mempercepat prediksi hingga 1.000 kali lebih cepat dalam simulasi 3D,” katanya.

Selain itu, ia bekerja pada proyek fusi nuklir dengan General Atomics, di mana AI digunakan untuk memprediksi perilaku plasma. “Turbulensi dalam plasma adalah tantangan besar, dan AI bisa membantu mengatasinya,” tambah Yu.

Berkat kolaborasinya dengan laboratorium AI, Yu berharap dapat menciptakan alat yang lebih canggih untuk ilmuwan di berbagai bidang.

Mimpi besarnya adalah mengembangkan “AI Scientist”, sebuah asisten digital berbasis fisika yang dapat membantu peneliti dalam proses penemuan ilmiah. “Tujuannya bukan menggantikan manusia, tetapi mempercepat inovasi,” tegasnya.

Gen Z Beralih ke HP Jadul? Ini Dia Alasannya

0

Telset.id – Generasi Z yang dikenal sebagai digital native kini mulai meninggalkan smartphone dan beralih ke ponsel jadul atau ‘dumb phone’. Fenomena ini viral di media sosial dengan banyak anak muda memamerkan flip phone dari merek seperti Nokia dan Motorola.

Seperti dilaporkan The Daily Mail, Senin (2/6/2025), salah satu pengguna TikTok @iamcrispynugget mengaku beralih ke ponsel jadul setelah menyadari dirinya membuka smartphone rata-rata 160 kali sehari. “Tidak mengherankan jika ponsel saya menjadi alasan mengapa saya kesulitan fokus,” ujarnya.

Pengguna tersebut mengikuti tantangan menggunakan dumb phone selama 30 hari. Awalnya ia kesulitan karena harus meninggalkan aplikasi seperti Google Maps dan email. Namun setelah tiga minggu, ia merasakan penurunan kecemasan dan peningkatan fokus yang signifikan.

Tren ini bukan hal baru. Sejak 2022, banyak Gen Z yang beralih ke feature phone untuk kesehatan mental. Vendor seperti HMD Global sebagai pemegang merek Nokia merasakan dampak positifnya dengan penjualan puluhan ribu unit feature phone setiap bulan di AS.

HMD Global terus merilis ponsel jadul baru, termasuk flip phone HMD Barbie dan menghidupkan kembali model legendaris seperti Nokia 3210, 3310, dan 8210. Perusahaan lain seperti Punkt dan Light juga mengikuti tren ini dengan menargetkan anak muda yang ingin mengurangi waktu di media sosial.

Selain alasan kesehatan mental, beberapa Gen Z beralih ke ponsel jadul untuk meningkatkan kualitas interaksi sosial. “Salah satu teman kami tidak pernah membuka smartphone-nya saat nongkrong, dan dia selalu bersenang-senang,” kata Sammy, salah satu responden.

Tren ini menunjukkan perubahan pola konsumsi teknologi di kalangan generasi muda yang mulai menyadari dampak negatif smartphone berlebihan. Seperti dilaporkan dalam studi sebelumnya, Gen Z memang mulai lebih selektif dalam penggunaan teknologi digital.

Stranger Things 5 Akhirnya Umumkan Tanggal Rilis, Siap-siap Berpisah dengan Hawkins

Telset.id – Setelah menunggu begitu lama, penggemar Stranger Things akhirnya bisa bernapas lega. Netflix secara resmi mengumumkan tanggal rilis untuk musim kelima sekaligus terakhir dari serial fenomenal ini. Siapkah Anda mengucapkan selamat tinggal pada Hawkins dan para pahlawannya?

Musim kelima Stranger Things akan tayang dalam dua bagian. Volume Pertama, yang terdiri dari empat episode, akan dirilis pada 26 November 2025 pukul 20.00 ET (27 November pukul 08.00 WIB). Sementara Volume Kedua, dengan tiga episode, akan menyusul pada 25 Desember 2025 (Hari Natal), dan episode terakhir pada 31 Desember 2025 (Malam Tahun Baru). Netflix memastikan format ini mirip dengan musim sebelumnya, di mana penonton tidak bisa langsung menonton semua episode sekaligus.

Sinopsis Musim Terakhir: Pertarungan Terakhir Melawan Kegelapan

Musim kelima akan mengambil latar waktu pada musim gugur 1987. Hawkins masih menyimpan luka setelah pembukaan Rifts, dan para pahlawan kita kini bersatu dengan satu tujuan: menemukan dan mengalahkan Vecna. Namun, musuh utama mereka telah menghilang—rencana dan keberadaannya tak diketahui.

Komplikasi muncul ketika pemerintah menempatkan kota itu di bawah karantina militer dan memperketat pencarian mereka terhadap Eleven, memaksanya kembali bersembunyi. Ketika peringatan hilangnya Will semakin dekat, rasa takut yang familiar pun kembali menghantui. Pertempuran terakhir semakin dekat—dan bersamanya, kegelapan yang lebih kuat dan mematikan dari apa pun yang pernah mereka hadapi sebelumnya.

Untuk mengakhiri mimpi buruk ini, mereka membutuhkan semua orang—seluruh kelompok—berdiri bersama, untuk terakhir kalinya.

Persiapan Menyambut Akhir Cerita

Dengan 177 hari tersisa hingga rilis, ini adalah waktu yang tepat untuk menonton ulang keempat musim sebelumnya. Bagi yang belum tahu, serial ini juga telah melahirkan beberapa adaptasi game, termasuk Stranger Things Mobile yang bisa Anda mainkan di perangkat iOS dan Android. Jika Anda penggemar berat, jangan lewatkan juga Netflix Games yang menawarkan pengalaman bermain lebih dekat dengan dunia Hawkins.

Bagi yang ingin menonton ulang serial ini, pastikan Anda menggunakan platform streaming resmi untuk menghindari konten bajakan. Sementara itu, bagi yang penasaran dengan alternatif nonton film online, Anda bisa cek daftar situs pengganti LK21 dan IndoXXI yang legal dan aman.

Dengan pengumuman ini, hitung mundur menuju akhir petualangan Hawkins resmi dimulai. Siapkah Anda untuk mengucapkan selamat tinggal?

Nuon Digital Indonesia Reshape Hiburan Digital dengan Strategi 2025

Telset.id – Jika Anda mengira industri hiburan digital Indonesia masih berkutat di zona nyaman, bersiaplah terkejut. Nuon Digital Indonesia (Nuon) baru saja mengumumkan strategi bisnis 2025 yang bakal mengubah peta persaingan. Dengan tema “Reshaping Indonesia’s Play”, perusahaan ini tak sekadar mengejar pertumbuhan, tapi membangun ekosistem hiburan digital yang benar-benar baru.

Di tengah transformasi pola konsumsi konten yang kian dinamis, Nuon memainkan tiga kartu utama: Digital Games, Digital Music, dan Digital Lifestyle. Aris Sudewo, CEO Nuon, menegaskan ini bukan strategi temporer. “Setiap langkah kami adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan ruang kreatif yang inklusif dan kompetitif di panggung global,” ujarnya dalam rilis resmi.

Gim Lokal Menuju Pentas Global

Portofolio Digital Games menjadi garda terdepan. Nuon konsisten mendorong gim lokal melalui dua pendekatan: pengembangan konten dan perluasan akses. Assault Mode pada DreadHaunt yang baru diluncurkan di Steam dan Xbox menjadi bukti nyata. Fitur solo, co-op multiplayer, dan AI bots ini dirancang untuk memperkaya pengalaman survival horror.

Yang lebih menarik adalah proyek inkubasi bersama Telkom Indonesia lewat program Indigo Games Start Up Incubation. Agni: Village of Calamity, gim horor bertema penyelidik polisi rahasia Indonesia, saat ini dalam tahap Alpha dan ditargetkan rilis 2026. Ini menunjukkan komitmen Nuon dalam membangun IP lokal yang bisa bersaing di pasar internasional.

Sinergi Film, Musik, dan Event

Di ranah Digital Lifestyle, Nuon tak main-main. Setelah sukses memproduksi film horor Kuasa Gelap dan Anak Kunti, mereka kembali dengan film drama Tak Ingin Usai di Sini yang akan tayang 5 Juni 2025. Kolaborasi dengan Paragon Pictures dan Ideosource ini dibintangi Vanesha Prescilla dan Bryan Domani, menandai perluasan genre yang ditekuni.

Platform Tiketapasaja.com juga menunjukkan kinerja gemilang. Sebagai official ticketing partner berbagai event seperti Pesta Semalam Minggu dan Soundsfest, mereka telah menjual lebih dari 100 ribu tiket di kuartal pertama 2025. Integrasi sistem yang terus diperbaiki membuat platform ini semakin diminati.

Di sektor musik, Langit Musik meluncurkan Paket Bestie – solusi berlangganan premium untuk 2-4 pengguna sekaligus. Integrasi dengan MyTelkomsel, GoPay, dan by.U melalui mini apps semakin memudahkan akses. Tak ketinggalan, PlayUp by Langit Musik menawarkan solusi musik berlisensi untuk bisnis, dari kafe hingga transportasi umum, dengan sistem pelaporan transparan untuk memastikan royalti kreator terdistribusi adil.

Penghargaan dan Masa Depan

Kiprah Nuon tak luput dari perhatian. Dua penghargaan bergengsi Asia-Pacific Broadcasting+ Awards di Singapura (28/6) – Hybrid Events Award dan Multi-Platform Campaign Award – menjadi bukti pengakuan internasional.

Dengan strategi terpadu ini, Nuon bukan sekadar player di industri hiburan digital. Mereka sedang membangun fondasi baru dimana karya lokal tak hanya dikonsumsi, tapi mampu bersaing di kancah global. Seperti dikatakan Aris Sudewo, “Ini tentang menciptakan ekosistem yang tumbuh bersama.”

Langkah Nuon sejalan dengan perkembangan transformasi digital di Indonesia, seperti kolaborasi POSFIN dengan Alibaba Cloud dalam mempercepat digitalisasi sektor keuangan. Di sisi lain, inisiatif seperti IndiHome Karaoke dari Telkomsel menunjukkan bagaimana hiburan digital semakin terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari.

Empat Tim Indonesia Lolos ke Grand Finals FFWS SEA 2025 Spring!

Telset.id – Babak Knockout Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Spring resmi berakhir dengan kabar menggembirakan bagi para penggemar esports tanah air. Empat tim Indonesia berhasil mengamankan tiket otomatis menuju babak Grand Finals yang akan digelar di Hanoi, Vietnam pada 13-14 Juni 2025.

EVOS Divine dan ONIC menjadi dua tim terakhir yang menyusul RRQ Kazu dan Bigetron Esports setelah berhasil menempati peringkat 6 teratas klasemen. Prestasi ini semakin mengukuhkan dominasi Indonesia di kancah kompetisi Free Fire regional Asia Tenggara.

Perjuangan Panjang Menuju Grand Finals

Babak Knockout yang berlangsung selama enam pekan ini menjadi ajang pembuktian bagi tim-tim Indonesia. EVOS Divine, melalui analis tim Wahyu Kurniawan (EVOS Leem), menyampaikan rasa syukur atas dukungan fans. “Kami akan berjuang keras untuk mengharumkan nama Indonesia dengan membawa pulang piala FFWS SEA 2025 Spring,” ujarnya penuh semangat.

Sayangnya, tidak semua wakil Indonesia berhasil melaju. Vesakha Sriwijaya harus puas di peringkat 10 dengan 152 poin, membuat mereka terdegradasi ke Free Fire Nusantara Series (FFNS) 2025 Fall. Pelatih Khairul Lail (Coach Bule) tetap optimis: “Banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik. Kami akan kembali lebih kuat.”

12 Tim Terkuat Asia Tenggara Siap Bertarung

Dari total 18 peserta babak Knockout, 12 tim berhasil lolos ke Grand Finals. Indonesia mengirimkan empat wakil: RRQ Kazu, Bigetron Esports, EVOS Divine, dan ONIC. Mereka akan bersaing dengan tim-tim kuat dari Thailand (5 tim), Vietnam (2 tim), dan Malaysia (1 tim).

RRQ Kazu menjadi salah satu favorit juara setelah konsisten berada di puncak klasemen sepanjang babak penyisihan. Pelatih Adi Gustiawan (Coach Ady) menyatakan kesiapannya: “Piala FFWS SEA musim ini harus menjadi milik kami. Kami sudah persiapkan strategi sebaik mungkin.”

Peluang Ganda untuk Indonesia

Tahun ini, Indonesia memiliki peluang emas untuk membawa pulang dua piala sekaligus. EVOS Divine akan menjadi satu-satunya wakil Indonesia di mode Clash Squad (CS) pada 13 Juni, sementara keempat tim akan bertanding di mode Battle Royale (BR) keesokan harinya.

Dukungan dari fans menjadi faktor penting. “Mari bersatu dan terus memberikan dukungan dan doa kepada seluruh wakil Indonesia,” ajak pihak penyelenggara. Pertandingan bisa disaksikan langsung melalui kanal YouTube, Facebook, dan TikTok Free Fire Esports ID mulai pukul 18.00 WIB.

Jangan lupa untuk terus menggaungkan tagar #FFINDOBERSATU sebagai bentuk dukungan. Sementara menunggu pertandingan puncak, Anda bisa mencoba kode redeem FF terbaru atau mengikuti event Booyah Berqurban yang sedang berlangsung.

Dengan persiapan matang dan dukungan penuh dari tanah air, apakah tahun ini Indonesia akhirnya bisa mengakhiri puasa gelar di ajang internasional Free Fire? Jawabannya akan kita dapatkan dalam hitungan hari!

Google Siap Ajukan Banding Atas Putusan Monopoli Mesin Pencari

Telset.id – Google resmi mengumumkan niatnya untuk mengajukan banding atas putusan pengadilan yang menyatakan perusahaan tersebut memonopoli pasar mesin pencari. Dalam unggahan di platform X, raksasa teknologi itu menyatakan bahwa solusi yang diajukan Departemen Kehakiman AS (DOJ) “terlalu ekstrem” dan berpotensi merugikan konsumen.

“Kami akan menunggu pendapat Pengadilan,” tulis Google. “Namun, kami tetap yakin bahwa keputusan awal Pengadilan salah, dan kami berharap dapat mengajukan banding.” Pernyataan ini menegaskan tekad Google untuk terus berjuang melawan tuntutan antimonopoli yang telah berlangsung sejak 2020.

Latar Belakang Kasus Antimonopoli Google

Kasus ini bermula ketika DOJ menggugat Google atas dugaan praktik monopoli di pasar mesin pencari. Pemerintah AS menuduh perusahaan tersebut menggunakan strategi eksklusif, seperti kesepakatan dengan produsen perangkat seperti Apple dan Samsung, untuk menjadikan Google sebagai mesin pencari default di perangkat mereka. Selain itu, DOJ juga mengusulkan agar Google melepas kepemilikan atas browser Chrome dan proyek open-source Chromium.

Menurut Google, langkah-langkah ini justru akan membahayakan privasi pengguna, memberikan kendali data kepada pemerintah, dan menguntungkan pesaing besar yang sudah mapan. Sebagai alternatif, Google menawarkan untuk melonggarkan kesepakatan eksklusifnya dan membentuk komite pengawas independen.

Google Logo di Pengadilan Antimonopoli

Dampak Putusan dan Masa Depan AI

Pada Agustus 2024, Hakim Amit Mehta dari Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Columbia memutuskan bahwa Google memang memegang monopoli ilegal di pasar mesin pencari. Hakim setuju dengan argumen DOJ bahwa kepemilikan Google atas Chrome memberikan keuntungan tidak adil, karena memungkinkan perusahaan mengarahkan lalu lintas pencarian untuk meningkatkan pendapatan.

Putusan ini bisa berdampak besar pada masa depan kecerdasan buatan (AI), yang erat kaitannya dengan pasar mesin pencari. Google memperingatkan bahwa keputusan ini justru dapat membuka peluang bagi perusahaan lain dengan chatbot AI, seperti OpenAI, untuk mendominasi pasar. Nick Turley, eksekutif OpenAI, bahkan menyatakan minatnya untuk membeli Chrome jika Google dipaksa melepasnya.

Kasus ini bukan hanya tentang Google, tetapi juga tentang bagaimana regulasi teknologi akan dibentuk di masa depan. Jika banding Google gagal, kita mungkin menyaksikan perubahan besar dalam lanskap digital—mulai dari cara kita mencari informasi hingga bagaimana perusahaan AI bersaing.

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Google benar-benar monopoli, atau justru inovasi mereka yang membuat mereka unggul? Beri tahu kami di kolom komentar.