Tokopedia Rilis Modul Literasi Digital, Belanja Online Makin Aman!

Telset.id Jakarta – Tokopedia berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Center for Digital Society (CfDS), dan Siberkreasi meluncurkan Modul Literasi Digital.

Modul Literasi Digital ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menikmati ekosistem ekonomi digital Indonesia dengan lebih aman, disamping semakin terliterasi baik dari segi Digital Safety, Digital Ethics, Digital Skills, maupun Digital Culture.

Diungkapkan Leontinus Alpha Edison, Co-Founder dan Vice Chairman Tokopedia, peluncuran Modul Literasi Digital ini menjadi wujud komitmen Tokopedia untuk membantu meningkatkan literasi digital masyarakat serta talenta digital tanah air.

“Kami percaya, kolaborasi ini bisa berkontribusi pada upaya digitalisasi dan peningkatan literasi digital Indonesia yang saat ini menjadi target Kemenkominfo RI, sekaligus mendorong pemulihan ekonomi tanah air,” katanya.

BACA JUGA:

• Tokopedia Bawa Pulang Tiga Penghargaan CIO100 ASEAN 2022
• CISO Tokopedia Masuk Daftar Pemimpin Cybersecurity Terbaik di ASEAN

Tak dimungkiri, kemajuan teknologi termasuk dalam bidang ekonomi, telah membuat online shopping menjadi salah satu kegiatan yang kerap dilakukan masyarakat. Di tengah pesatnya pertumbuhan konsumen, perlu menjadi perhatian bersama bagaimana para konsumen online shopping menjadi target rentan terhadap kebocoran dan penyalahgunaan data pribadi.

Perlindungan data pribadi pun menjadi salah satu isu hangat yang menyita perhatian. Terlebih, terjadi peningkatan pengumpulan serta penyimpanan data pribadi para konsumen atau pengguna platform seiring proses customer acquisition yang dilakukan.

Peningkatan jumlah konsumen dan pengguna platform marketplace ini pun sangat mungkin dipandang sebagai potensi yang menggiurkan bagi para cyber criminals.

Merespon isu tersebut, Center for Digital Society (CfDS) UGM berkolaborasi bersama
Tokopedia, meluncurkan Modul Literasi Digital yang terbagi menjadi tiga topik mengenai belanja aman dan nyaman di marketplace.

Topik pertama yang diluncurkan adalah ‘Pentingnya Perlindungan Data Pribadi di Marketplace” untuk mendukung program Gerakan Nasional Literasi Digital’.

Modul memuat penjelasan komprehensif perihal perlindungan dan keamanan data pribadi dari para konsumen online marketplace. CfDS dan Tokopedia berusaha menekankan pentingnya melindungi data pribadi saat bertransaksi di marketplace, dengan memberikan berbagai studi dan isu kejahatan terhadap data pribadi.

Dalam merespon permasalahan sebelumnya, modul ini dilengkapi dengan penjabaran tentang kebijakan dan peraturan hukum mengenai data pribadi di Indonesia, untuk mendukung tanggung jawab para pengguna dalam melindungi data pribadi mereka saat bertransaksi di marketplace. Termasuk peran aktif marketplace saat menyediakan jaminan perlindungan data pribadi.

Selain memuat tata cara perlindungan data pribadi di marketplace, modul ini turut menyajikan tips dan tricks yang dapat membantu meningkatkan awareness para konsumen online marketplace akan urgensi perlindungan data pribadi.

“Lewat literasi digital yang mumpuni, dibersamai dengan usaha preventif, adaptif, dan kolaboratif, harapannya para pengguna online marketplace dapat meningkatkan keamanan data pribadi mereka,” tambah Anisa Pratita Kirana Mantovani, Executive Secretary of Partnership and Research CfDS

Ia menekankan, dengan kolaborasi dari pihak marketplace, pemerintah, dan pengguna sendiri, dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan data pribadi dalam transaksi online sekarang ini.

“Pencegahan ragam ancaman kejahatan yang berpotensi menyerang dan merugikan masyarakat dapat tentunya diupayakan bersama,” tutupnya.

BACA JUGA:

• Tokopedia Fashion Week 2022 Digelar, Angkat Brand Fesyen Lokal
• Tokopedia Card Raih Kartu Kredit Terbaik di Asian Banker Awards 2022

Modul Literasi Digital dapat diakses secara bebas untuk mendukung peningkatan literasi digital melalui website CfDS.

Diharapkan, modul ini dapat terdiseminasi dengan baik agar seluruh pihak (konsumen, masyarakat, marketplace, dan pemerintah) dapat memaksimalkan peran masing-masing dalam dinamika tren online shopping. Termasuk segala kegiatan yang dilakukan dalam platform-platform marketplace di Indonesia.