Telset.id – Kalau Vivo sudah mengeluarkan seri flagship, sektor kamera sudah pasti jadi fitur utama yang disuguhkan kepada pengguna. Begitu juga dengan Vivo X70 Pro yang kami review kali ini, karena mengusung spesifikasi dan fitur kamera yang “katanya” terbaik untuk saat ini.
Spesifikasi Vivo X70 Pro lengkap dengan kamera yang unggul dari generasi sebelumnya. Vivo kini menggunakan teknologi penstabil gambar generasi ketiga yang lebih baik. Lensa kameranya juga telah dilapisi oleh T* coating untuk meningkatkan kualitas gambar yang diambil.
Selain kamera, smartphone ini ditenagai oleh prosesor yang berbeda dari seri terdahulu. Jika Vivo X60 Pro dibekali prosesor Snapdragon 870, Vivo X70 pro sekarang ditopang oleh prosesor MediaTek Dimensity 1200 5G.
Biar Anda tak penasaran hasil review yang kami lakukan kepada Vivo X70 Pro, berikut ulasan lengkap khas tim redaksi Telset. Check this out!
Desain
Kesan mewah begitu melekat pada bodi smartphone ini. Unit Vivo X70 Pro yang kami review dilapisi oleh warna premium Aurora Dawn.
Sesuai namanya, Vivo terinspirasi dari cahaya aurora yang mempesona. Warna Aurora Dawn ini menampilkan kilauan warna yang berbeda-beda ketika terpapar cahaya dari sudut yang berlainan.
Efek perpindahan warnanya terbilang halus. Terkadang, warnanya cenderung silver, kadang biru muda, tak jarang pula berwarna hijau, dan kerap kali bodi Vivo X70 Pro ini berkelir ungu yang terlihat cantik.
Panel belakang Vivo X70 Pro terbuat dari bahan kaca, tepatnya AG Glass dengan tekstur yang amat halus. Saking halusnya, smartphone ini sangatlah licin saat digenggam dengan satu tangan.
Hati-hati saja saat sering memakainya tanpa menggunakan softcase bawaan di paket pembelian atau casing rugged yang biasa ditemui di toko online.
Walau demikian, bodi kaca ini anti sidik jari dan tak gampang kotor. Berbeda dengan ponsel premium berbodi kaca lainnya yang gampang kotor terkena noda, bodi HP terbaru Vivo ini justru tak mudah tertempel jejak sidik jari.
Masih di bagian belakang, Vivo masih mengaplikasikan modul kamera berbentuk persegi panjang. Tapi, sentuhan desainnya kini lebih berbeda dan memberikan kesan kalau Vivo X70 Pro itu beneran HP dengan kamera terbaik.
Vivo kini meletakkan LED Flash di samping frame kamera utama. Panjang dari tempat LED Flash-nya pun sama dengan modul kamera, ditambah dengan beberapa informasi “khas ponsel kamera” yang disertakan di sana.
Jujur, Vivo X70 Pro adalah salah satu ponsel yang pernah kami review dengan bodi yang nyaman banget untuk digenggam. Meski licin, tapi form factor smartphone ini terbilang ringkas dan tipis.
Baca juga: Review Samsung Galaxy Z Flip3 Indonesia
Ketebalannya hanya 7,9mm saja dengan berat 183 gram. Ditambah dengan lengkungan halus di sekujur bodinya, membuat HP spek dewa satu ini beneran enak untuk dipakai dan tak bikin pegal tangan.
Ke bagian depan, Vivo X70 pro sudah menganut desain yang flagship banget. Layarnya fullscreen dengan bezel yang tipis, ukuran punch-hole alias lubang kamera yang berukuran mini, dan layar dengan lengkungan di kiri dan kanan.
Di bagian bawah, terdapat slot dual SIM, mikrofon, port USB-C, dan juga speaker. Di sebelah kanan bodi, disematkan tombol power dan tombol volume. Di atas, terdapat IR Blaster yang memungkinkan pengguna mengatur perangkat seperti TV sampai AC.
Secara overall, Vivo X70 pro sebenarnya punya desain yang amat premium. Tak perlu dipungkiri lagi kalau penampakan smartphone ini cantik, menarik, dan flagship banget.
Tapi, ada beberapa kekurangan yang kami rasakan. Bodinya yang licin sudah pasti, karena pemakaian bahan AG Glass. Tapi kekurangan lainnya adalah, bump kamera yang begitu menonjol.
Kalau ponsel tak dipasangkan dengan softcase dan diletakkan pada meja atau alas yang datar, kamera ini otomatis menjadi penopang bodi secara keseluruhan.
Kekurangan paling fatal yang menurut kami seharusnya tak ada di sebuah ponsel flagship adalah ketiadaan rating IP68 atau IP67 tahan air dan debu.
Layar dan Audio
Vivo X70 Pro sudah dilengkapi dengan layar berkualitas tinggi, kami pun bisa menjamin hal tersebut. HP terbaru Vivo ini mengusung layar 6,56 inci berjenis AMOLED E5 buatan Samsung dengan resolusi Full HD+.
Tipikal layar AMOLED apalagi buatan Samsung, sudah pasti menyuguhkan warna yang berkualitas tinggi dan akurat. Kalau suguhan warnanya kurang pas, pengguna dapat mengaturnya melalui pengaturan Screen Colors di bagian Display.
Terdapat tiga pilihan, mulai dari Standard, Professional, dan Bright. Vivo pun membebaskan pengguna seperti kami untuk menyesuaikan temperatur warna yang ditampilkan oleh layar.
Layar Vivo X70 Pro memang bukan berjenis LTPO AMOLED dengan fitur refresh rate adaptif yang lebih hemat daya. Meski begitu, layar smartphone ini sudah mendukung refresh rate sampai 120Hz.
Tersedia 3 opsi untuk mengatur kecepatan layar, mulai dari Smart Switch, 60Hz, dan 120Hz. Smart Switch merupakan mode otomatis yang akan hanya mempertahankan refresh rate 120Hz di halaman utama dan App Drawer saja. Ketika kami membuka aplikasi, refresh rate langsung “diturunkan paksa” ke 60Hz.
Sementara mode 120Hz, akan memaksa UI, aplikasi bawaan, sampai aplikasi pihak ketiga yang mendukung ke refresh rate 120Hz. Untuk 60Hz, mode ini lebih hemat daya karena akan menerapkan refresh rate konstan 60Hz sepanjang waktu.
Layar smartphone ini mampu menampilkan konten dengan kualitas HDR10+. Kami sebagai pengguna bisa menikmati video HDR dengan kualitas warna dan detail terbaik di aplikasi YouTube. Tinggal atur kualitas resolusi video, otomatis akan muncul opsi HDR di sana.
Baca juga: Review Samsung Galaxy Z Fold3 Indonesia
Layar HP terbaru Vivo ini juga sangat cocok untuk pemakaian di luar ruangan yang cerah karena memiliki intensitas cahaya maksimal sampao 1.300 nits.
Berbicara soal audio, kami lagi-lagi dibuat kecewa dengan Vivo X70 Pro. Vivo tidak meningkatkan kualitas speaker pada X70 Pro, dengan hanya menyertakan satu speaker saja dengan mutu yang biasa saja.
Suaranya masih enak didengar untuk volume menengah. Terdengar lantang jika volume diatur maksimal, tapi cenderung hambar tanpa bass dan treble yang “nendang”. Cukup disayangkan HP nyaris Rp 11 juta buatan Vivo ini masih menggunakan satu speaker saja.
Spesifikasi dan Performa
Soal kinerja, jangan ditanyakan lagi. Bukan HP flagship namanya kalau tidak ditenagai prosesor kelas tertinggi dengan kinerja yang gahar. Vivo X70 Pro yang kami review dibekali spesifikasi prosesor yang kencang, RAM besar, memori penyimpanan yang luas, serta kapasitas baterai jumbo dengan dukungan fast charging.
Smartphone ini menggunakan prosesor MediaTek Dimensity 1200 dengan tiga cluster CPU yang terdiri dari 1-core Cortex A78 yang memiliki semburan clock-speed sampai 3 GHz, kemudian 3-core lainnya Cortex A78 2,6 GHz, dan 4-core efisien Cortex-A55 2 GHz.
Prosesor MediaTek Dimensity 1200 ini didukung dengan RAM 12 GB berjenis LPDDR4X dan memori penyimpanan 256 GB berjenis UFS 3.1 yang tak bisa diperluas lagi dengan memori tambahan.
Lagi-lagi cukup disayangkan Vivo malah menggunakan RAM berjenis LPDDR4X yang biasanya terdapat pada smartphone kelas menengah alih-aloh LPDDR5 yang telah diusung oleh merek kompetitor, seperti Xiaomi Mi 11 misalnya.
Walau demikian, RAM ini bisa ditambah kapasitasnya menjadi 16 GB total berkat fitur RAM Expansion 4 GB yang langsung otomatis aktif.
Selama review Vivo X70 Pro, kami melakukan pengujian performa menggunakan beberapa aplikasi benchmark, seperti AnTuTu Benchmark v9, PCMark, dan 3DMark. Berikut hasil selengkapnya.
AnTuTu Benchmark
AnTuTu Benchmark adalah salah satu aplikasi yang biasa kami gunakan untuk mengetahui kinerja smartphone, termasuk ketika kami melakukan review Vivo X70 Pro. Aplikasi ini mampu memperhitungkan hal-hal seperti memori, kapasitas penyimpanan, hingga kecepatan dari CPU.
Dari benchmark yang dilakukan, Vivo X70 Pro meraih skor yang tak lebih baik dari seri sebelumnya. HP terbaru Vivo ini cuma mendapatkan skor 679 ribuan poin saja, tertinggal cukup jauh daripada Snapdragon 870 milik Vivo X60 Pro.
Meski begitu, skornya masih dapat mengungguli HP dengan prosesor Snapdragon 865, seperti Samsung Galaxy S20 FE 5G.
Baca juga: Review Samsung Galaxy S20 FE 5G
PCMark
Review selanjutnya kami lakukan dengan menguji kemampuan Vivo X70 Pro dengan menggunakan aplikasi PCMark. Aplikasi ini mengetes kebolehan ponsel melalui simulasi pemakaian sehari-hari.
Dari pengujian, cukup mengherankan melihat smartphone ini hanya mendapatkan skor 8.657 poin saja. Skornya bahkan jauh tertinggal daripada Poco X3 GT dengan MediaTek Dimensity 1100, Vivo X60 Pro dengan Snapdragon 870, sampai Samsung Galaxy S20 FE dengan Snapdragon 865.
Memang skor yang diraih tak menggambarkan langsung performa sebenarnya dari smartphone ini. Karena X70 Pro sebenarnya enak untuk dipakai multi-tasking. Lebih dari 1 aplikasi bisa dijalankan secara bergantian atau 2 aplikasi dapat digunakan secara bersamaan dengan mode split screen tanpa gangguan.
Melihat grafik yang ditampilkan PCMark, MediaTek Dimensity 1200 memberikan power yang naik turun. Tenaga yang diberikannya cenderung menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
Itu bagus, karena membuat kerja baterai lebih efisien dan tahan lebih lama. Sebagai bukti, dari pengujian menggunakan PCMark Battery Life saja, smartphone ini mencatatkan waktu selama 15 jam 50 menit dengan baterai tersisa 20%.
3DMark
MediaTek Dimensity 1200 memiliki kartu grafis Mali-G77 MC9 yang mampu mendukung pengguna seperti kami untuk bermain game Android terbaik secara lancar. Terbukti, melalui pengujian dengan aplikasi 3DMark di metode Wild Life dan Wild Life Stress Test, smartphone ini mendapatkan skor yang meyakinkan.
Di Wild Life, skornya memang tinggi dengan raihan 4.090 poin. Tapi jika harus head-to-head dengan Snapdragon 870, poinnya tertinggal cukup jauh. Skor ini juga unggul dengan selisih sedikit saja dibandingkan MediaTek Dimensity 1100 yang digunakan Poco X3 GT.
Rentang frame rate yang kami dapatkan adalah 15 sampai 31 FPS dengan rata0rata 24,5 FPS saja. Sementara Wild Life Stress Test, smartphone ini mendapat skor terbaik 4.113 poin dengan stabilitas hanya 65,8% saja.
Terlihat dari monitoring di aplikasi, memang kemampuan GPU dan CPU smartphone ini cenderung naik turun. Terbukti juga dengan rentang frame rate yang didapatkan berkisar antara 10 sampai 30 FPS saja.
Gaming
Buat gaming, sejujurnya feel HP ini masih sama dengan Vivo X60 Pro. Performanya tetap bagus, jangan khawatir lah untuk bermain game FPS terbaik atau game yang bisa mabar dengan grafis tertinggi di HP satu ini.
PUBG Mobile dan COD Mobile misalnya. Kedua game dapat dimainkan dengan kualitas grafis paling kanan. PUBG Mobile bisa ditampilkan dengan kualitas HDR, sementara COD Mobile dapat dijalankan dengan grafis Very High dengan frame rate Max.
Game Android berat seperti Marvel Future Revolution saja bisa lancar jaya dimainkan di X70 Pro.
Akan tetapi, dari pengalaman kami selama review Vivo X70 Pro, smartphone ini kurang nyaman dipakai untuk gaming dalam waktu yang lama. Penyebabnya, apalagi kalau bukan suhu yang panas dan tidak nyaman di tangan.
Karena bodinya kaca, suhu smartphone ini mudah sekali naik sampai tangan kami tak lagi nyaman menggunakannya untuk bermain game.
Baterai
Vivo X70 Pro ditopang oleh baterai dengan kapasitas 4.450 mAh yang lebih besar daripada X60 Pro. Teknologi fast charging-nya juga lebih kencang, yakni 44W. Meski demikian, cukup mengherankan sebuah smartphone harga mahal masih belum mengadaptasi fitur fast charging 65W seperti kompetitor lainnya.
Baterai 4.450 mAh dari smartphone ini punya daya tahan yang bagus sekali. Anda sebagai pengguna dijamin dapat memakainya seharian tanpa khawatir kehabisan daya baterai dalam waktu yang singkat.
Baca juga: Review Poco X3 GT Indonesia
Dari pengujian kami dengan memutar video YouTube di resolusi Full HD dari kondisi baterai 100% sampai benar-benar habis, dibutuhkan waktu sampai 15 jam 20 menit.
Sedangkan untuk durasi charging, cukup 1 jam 7 menit saja untuk mengisi baterai dari 1% sampai full. Proses ngecas yang cepat dan daya tahan baterai yang bisa nyaris seharian, idaman banget memang.
Kamera
Senjata utama dari Vivo X70 Pro adalah kamera, sehingga tahap pertama ketika kami menerima dan review smartphone ini adalah langsung menjajal kemampuan kameranya.
Vivo X70 Pro memiliki kamera utama dengan sensor 50MP yang besar. Sensor yang digunakannya adalah Sony IMX766V yang telah disesuaikan oleh Sony khusus untuk Vivo.
Ukuran sensornya 1/1,56” dengan skema pengambilan gambar pixel binning 4-in-1, yang berarti resolusi gambar default adalah 12,5MP. Kamera ini sudah didukung dengan sistem Gimbal Stabilization 3.0 terbaru dari Vivo, yang bekerja dalam 5 sumbu dan sudah didukung dengan algoritma EIS atau electronic image stabilization.
Vivo X70 Pro pun memiliki dua kamera telephoto, satu 12MP dengan kemampuan 2x optical-zoom dan 8MP dengan skema periskop yang dapat mengambil gambar secara optik sampai 5 kali. Kamera periskop ini sudah dibantu dengan OIS, sehingga pengambilan gambar pun bisa lebih stabil.
Sementara untuk kamera ultrawide, terdapat kamera 12MP yang punya jangkauan sampai 116˚. Di bagian depan, terdapat kamera selfie 32MP dengan lensa bertipe wide.
Meneruskan kolaborasi sebelumnya, Vivo masih menggandeng Zeiss sebagai partner unutk meningkatkan teknologi kamera X70 Pro. Zeiss ditunjuk untuk memberikan tinjauan terhadap pengujian perangkat keras optik dan memverifikasi standar kualitas proses citra kamera.
Kerja sama ini berada di level berikutnya, dengan Zeiss menghadirkan lapisan T* Coating. Ini adalah lapisan khusus pada lensa yang mengurangi pantulan yang dapat menyebabkan ghosting dan flare pada gambar.
Soal kualitas gambar, kamera utama Vivo X70 Pro sangat tajam dan kaya akan warna. Kamera ini menyuguhkan gambar dengan rentang dinamis yang luas, walau fitur Auto HDR tidak diaktifkan.
Berkat fitur pengenalan skenario foto berbasis AI atau kecerdasan buatan, sistem kamera Vivo X70 Pro pun dapat menyesuaikan saturasi warna secara otomatis sesuai dengan skenario foto yang diambil.
Menurut kami, AI pada kamera smartphone ini sudah ditingkatkan kemampuannya. Di review Vivo X60 Pro sebelumnya, kami mengeluhkan AI yang cenderung meningkatkan saturasi warna cukup berlebihan.
Gimbal Stabilization 3.0 juga sangat berguna untuk menangkap fokus yang lebih cepat dari biasanya. Untuk motret objek yang cepat seperti burung, layang-layang, dan sebagainya, akan ditangkap dengan cukup baik menggunakan kamera utama ini.
Karena ukuran sensornya yang besar, maka kamera utama 50MP ini juga sangat mumpuni untuk mengambil gambar portrait atau bokeh. Menakjubkan lho hasilnya, karena blur yang membatasi antara objek utama dan latar belakang sangat rapi tanpa adanya kebocoran sana-sini.
Warna dari objek pun tetap alami dan tidak berlebihan. Jika blur dirasa kurang, ada fitur editing bokeh juga usai pengambilan gambar terjadi. Menarik bukan?
Kamera utama smartphone ini juga cocok untuk mengambil foto malam berkat bukaan lensa dan ukuran sensornya yang besar. Pengambilan foto malam juga dibantu dengan adanya mode malam khusus seperti Astro dan Supermoon, serta stabilisasi gimbal.
Hasil foto malam terlihat bagus, minim noise, warna yang natural tanpa saturasi yang berlebihan, serta detail yang menakjubkan. Apabila gambar diperbesar beberapa kali, detail fotonya masih bisa dinikmati. Keren!
Kamera periskop smartphone ini punya kualitas yang oke. Detailnya kami suka, warnanya juga terlihat alami. Berkat bantuan OIS, pengambilan gambar dari jarak jauh juga jauh lebih stabil. Kami tak sarankan Anda untuk memotret dengan perbesaran di atas 5 kali, karena perbesarannya dilakukan secara digital.
Sama halnya dengan kamera telephoto. Namun, kamera ini sebenarnya lebih cocok untuk mengambil foto portrait. Asli deh, foto yang ditangkapnya masih punya detail yang bagus meski diambil dari jarak yang lumayan jauh.
Baca juga: Review Lengkap Vivo X60 Pro
Untuk kualitas kamera ultrawide, foto ultrawide yang dihasilkan juga cukup baik dengan warna yang agak tajam. Beralih membahas kamera depan, hasil foto selfie dengan kamera 32MP ini hasilnya bagus banget!
Tone warnanya pas dan alami, baik untuk pengambilan gambar otomatis ataupun portrait. Ini adalah sebuah peningkatan yang sangat baik, karena biasanya kamera depan Vivo kerap melakukan touch-up yang berlebihan sehingga membuat wajah terlihat halus dan saturasi warnanya pun cukup tinggi.
Kami rasa, Vivo sudah berhasil memadukan hardware dan software kamera ke tingkat yang lebih baik dari sebelumnya, Keren!
Berikut beberapa hasil tangkapan foto yang kami ambil menggunakan kamera Vivo X70 Pro:
Soal video, kami tak ada keluhan. Hasilnya bagus banget dengan stabilisasi gambar yang mantap. Smartphone ini bisa merekam video dengan resolusi maksimal 4K dan 1080p di 60 FPS, dengan fitur stabilisasi gambar yang tetap aktif.
Hasil videonya pun sangat stabil. Dari pengalaman kami, gambarnya malah lebih stabil daripada smartphone yang mengandalkan OIS atau optical image stabilization.
Kalau mau mengaktifkan stabilisasi ultra, Anda hanya bisa merekam gambar di resolusi Full HD sana tapi tetap 60FPS. Sesuai namanya, gambarnya sangat stabil, nyaris tak ada goyangan pada video yang kami ambil. Keren!
Menariknya, ada mode khusus bernama Movie yang memungkinkan pengguna untuk merekam video cinematic dengan rasio memanjang ala film bioskop. Berikut beberapa hasil video yang kami rekam dengan kamera Vivo X70 pro:
Kesimpulan
Review Vivo X70 Pro kami akhiri dengan kesimpulan. Pendapat kami masih sama, Vivo X70 pro sangat pas dibeli dan dipakai oleh para kreator konten. Ibaratnya, mereka tak perlu repot-repot membawa kamera DSLR atau mirrorless dengan konfigurasi lensa yang beragam dan merepotkan.
Vivo X70 pro sangat mumpuni untuk memotret foto siang ataupun malam, di dalam atau luar ruangan, jauh atau dekat, portrait, bokeh, sampai mengambil video ultra stabil dengan mode Movie.
Vivo juga menciptakan inovasi canggih untuk penstabil gambar dengan menghadirkan Gimbal Stabilization 3.0. Fitur ini tak hanya dapat mengurangi goyangan pada video yang direkam saja, tapi juga sangat membantu untuk mengambil foto long-exposure, objek yang bergerak cepat, maupun foto dari jarak yang jauh.
Lainnya, Vivo X70 Pro dikemas dengan desain yang lebih baik.dengan warna yang premium, build quality-nya bagus, serta form factor yang ringkas dan tipis. Spesifikasi Vivo X70 Pro pun sudah bisa dibilang cepat di kelasnya, walau tak sebaik generasi sebelumnya atau kompetitor dengan harga yang lebih murah.
Baca juga: Review Vivo V21 5G Indonesia
Namun perpaduan MediaTek Dimensity 1200, RAM 12 GB, serta memori 256 GB UFS 3.1, membuat kami bisa menjalankan aplikasi atau game terberat apapun secara lancar. Multi-tasking juga oke, apalagi didukung layarnya yang luas dan bezel-less.
Baterainya juga mumpuni untuk pemakaian sehari-hari. Ngecas singkat dan dengan daya tahan yang hampir seharian. Menurut kami, 15 jam screen on-time adalah catatan yang sangat baik.
Hanya saja, Vivo X70 Pro memiliki beberapa kekurangan yang seharusnya ada pada HP harga Rp 11 juta. Kekurangan paling terlihat adalah ketiadaan IP68/IP67 dan tidak ada speaker stereo. (MF)
Kelebihan Vivo X70 Pro
- Desain premium dengan bodi berbahan AG Glass
- Bodi yang tipis dan ringan
- Warna yang premium dan punya efek gradasi yang halus
- Lengkungan pada bodi membuatnya nyaman digenggam
- Bentuk modul kamera yang bagus, kental dengan kesan “ponsel kamera”
- Layar fullscreen dengan lengkungan di kiri dan kanan
- Bezel di sekeliling layar tipis
- Layar AMOLED berkualitas tinggi
- Layar sudah mendukung refresh rate 120Hz
- Sudah mendukung 5G
- Kinerja bagus dengan MediaTek Dimensity 1200 5G
- Baterai dengan daya tahan yang sangat baik
- Kecepatan charging tergolong cepat
- Gaming lancar
- Konfigurasi kamera yang lengkap
- Kolaborasi Vivo dan Zeiss membuat kameranya berkualitas tinggi
- Ada kamera periskop dengan 5x optical-zoom
- Kamera selfie sudah ditingkatkan kualitasnya
- Gimbal Stabilization 3.0 yang jauh lebih baik
- Ada Movie Mode
Kekurangan Vivo X70 Pro
- Bodi licin
- Bodi tidak tahan air dan debu (tidak ada rating IP67/68)
- Tidak ada slot microSD
- Speaker tidak stereo
- Layar tidak mendukung refresh rate adaptif
- Performa secara benchmark masih kalah dengan Vivo X60 Pro
- RAM masih LPDDR4X, meski sebesar 12 GB
- Suhu gampang meningkat apabila menjalankan tugas yang berat atau aktivitas gaming
TELSET RATING: 8.8/10
SPESIFIKASI VIVO X70 Pro | |
Network | 2G, 3G, 4G, 5G |
OS | Android 10, Funtouch OS |
Chipset | MediaTek Dimensity 1200 |
CPU | Octa-core (1×2.4 GHz Kryo 475 Prime, Kryo 475 Gold, Kryo 475 Silver |
GPU | Mali-G77 MC9 |
RAM | 8 GB |
Memori | 256 GB |
Dimensi | 159.5 x 75.4 x 7.6 mm (6.28 x 2.97 x 0.30 in), 174,5 g |
Layar | AMOLED, 120Hz, HDR10+ 6.56 inches |
Kamera Utama | 50 MP (wide), 8 MP (periskop), 12 MP (telephoto), 12 MP (ultrawide) |
Kamera Depan | 32 MP (wide) |
Baterai | Li-Po 4.450 mAh 44W |
Warna | Aurora Dawn dan Cosmic Black |
Harga | Rp 10.999.000 |