Review Vivo X60 Pro: Kamera Gimbal Bukan Sekadar ‘Gimmick’

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Vivo terus melanjutkan trennya untuk meluncurkan smartphone flagship di Indonesia. Terbaru, perusahaan asal China ini menghadirkan Vivo X60 Pro yang kebetulan telah kami review dan gunakan sebagai daily driver selama kurang lebih dua minggu.

Ketika mendengar pertama kali rencana Vivo untuk meluncurkan X60 Pro secara global, kami memprediksi kalau vendor ini akan meningkatkan kemampuan kamera gimbal yang sebelumnya menjadi andalan X50 Pro.

Namun prediksi kami sedikit meleset. Tak hanya meningkatkan kemampuan kamera gimbal saja, Vivo X60 Pro pun sudah disematkan spesifikasi yang lebih tangguh, layar lebih baik, dan fitur lebih lengkap.

Smartphone ini telah ditenagai oleh prosesor Snapdragon 870, layar 120Hz dengan kualitas yang bagus, hingga kamera dengan stabilisasi gimbal pada kamera utama dengan kemampuan lebih baik.

Well, berikut ini hasil ulasan kami yang kami tuangkan ke dalam tulisan review Vivo X60 Pro. Dalam tulisan kali ini, kami membahas seputar desain, layar, kinerja, dan tentu saja fitur serta kualitas kameranya. Yuk simak selengkapnya!

Desain Vivo X60 Pro

Review Vivo X60 Pro

Desain flagship tentunya kental dengan nuansa layar fullscreen dengan sisi kiri dan kanan yang melengkung, bodi dengan build quality jempolan, serta desain premium yang bikin siapapun yang melihatnya pasti terpana.

Begitulah Vivo X60 Pro. Smartphone ini dirancang secara ciamik oleh Vivo sehingga memiliki kesan premium yang begitu kuat.

Smartphone ini sudah mengusung layar berukuran besar dan punya bezel yang tipis berkat lengkungan di tepiannya. Ditambah, ada punch-hole berukuran kecil yang tersemat di bagian tengah atas layar.

Review Vivo X60 Pro

Tak perlu meragukan soal build quality dari ponsel terbaru Vivo ini. Pasalnya, X60 Pro dibuat dengan bahan perpaduan aluminium untuk frame dan kaca berlapis Gorilla Glass 6 untuk bagian depan dan belakang.

Sejujurnya, kami merasa Vivo X60 Pro masih mengusung bahasa desain yang kurang lebih sama dengan X50 Pro. Bentuk dan ukuran modul kameranya tidak banyak berubah drastis dibandingkan versi sebelumnya.

{Baca juga: 10 Fitur Terbaik di Vivo X60 Pro, Ada Virtual RAM dan Kamera Gimbal}

Frame kamera ponsel ini masih berukuran besar dengan sedikit tambahan logo Zeiss berukuran mini. Logo ini seakan menegaskan posisi Vivo X60 Pro sebagai salah satu “HP kamera terbaik” untuk saat ini.

Review Vivo X60 Pro

Kami sebenarnya menyukai desain dari Vivo X60 Pro. Dari perspektif kami, warna dari bodi ponsel ini cenderung premium dan serius tanpa ada efek gradasi yang “heboh” seperti ponsel kelas menengah di luar sana.

Walau bodinya terbuat dari bahan kaca, bodi ponsel ini tetap aman dari jejak-jejak sidik jari yang bikin kotor. Rupanya, kaca yang digunakan oleh Vivo adalah AG Glass atau anti-glare yang memang bagus untuk menghalau jejak sidik jari.

Selama menggunakan Vivo X60 Pro untuk kebutuhan review, kami juga merasa kalau smartphone ini sangat nyaman untuk digenggam dan dioperasikan dengan satu tangan. Asla tahu saja, ponsel tersebut punya bodi yang tipis hanya 7,6 mm dan berat 179 gram. Ramping kan?

Tapi, ada kekurangan yang kami rasakan juga dalam hal desain. Bodi AG Glass ponsel ini benar-benar licin. Kalau gak hati-hati, ponsel ini bisa saja terlepas dari genggaman Anda. Tak usah kami ceritakan kejadian selanjutnya, karena bakal bikin Anda shock.

Layar dan Audio

Review Vivo X60 Pro

Vivo X60 Pro dilengkapi dengan layar AMOLED dengan kualitas jempolan. Ukuran layarnya terbilang besar, tepatnya 6,56 inci dengan resolusi Full HD+.

Bak HP gaming kualitas premium, layar Vivo X60 Pro sudah mendukung refresh rate hingga 120Hz. Saat mode kecepatan layar tersebut diaktifkan, kami mendapatkan pengalaman smooth ketika mengoperasikan ponsel premium ini.

UI, browser, aplikasi media sosial, hingga game dapat secara konstan ditampilkan dalam kecepatan 120Hz. Sialnya, game populer PUBG dan COD Mobile belum dapat dimainkan di refresh rate 120Hz. Tapi tenang, permainan tersebut tetap sangat lancar dan smooth saat kami mainkan di Vivo X60 Pro.

Bagi Anda yang enggan menentukan kecepatan refresh layar, kami sarankan untuk menggunakan mode Smart Switch. Mode ini akan menyesuaikan refresh rate antara 60Hz hingga 120Hz tergantung aktivitas yang sedang dijalani oleh pengguna, seharusnya demikian.

Namun ada sedikit “keanehan” yang kami alami ketika menggunakan fitur ini. Mode Smart Switch justru menampilkan refresh rate 120Hz pada UI saja atau tampilan utama.

{Baca juga: Dijual Rp 9,9 Jutaan, Ini Kelebihan dan Kekurangan dari Vivo X60 Pro}

Ketika kami menggunakan aplikasi ataupun bermain game, konstan ditampilkan di 60Hz saja tanpa adanya peningkatan berarti. Lonjakan refresh rate terjadi lagi ke 120Hz saat kami balik ke UI atau halaman utama layar.

Layar Vivo X60 Pro pun sudah mendukung tayangan berkualitas HDR10+. Bukan cuma berguna di YouTube saja, kualitas HDR nan jernih ini bisa Anda rasakan saat nonton film favorit di Netflix.

Berbicara soal kualitas audio, kami kecewa saat mengetahui kalau Vivo X60 Pro tidak mempunyai speaker stereo. Hanya ada satu speaker saja dengan kualitas yang biasa saja.

Review Vivo X60 Pro

Saat menggunakannya untuk kebutuhan review dan tahu kalau Vivo X60 Pro cuma punya satu speaker saja, kami langsung teringat kembali Poco X3 Pro yang dengan gagahnya tampil dengan speaker stereo. Padahal, harganya jauh lebih murah.

Ketiadaan speaker stereo menurut kami menjadi salah satu kekurangan fatal di X60 Pro. Kalau suaranya oke, mungkin tidak apa-apa. Dalam perspektif kami, kualitas suara ponsel ini justru nyaring dan tidak bulat. Terlalu menjurus ke “kelas menengah” kualitasnya.

Spesifikasi Vivo X60 Pro dan Performanya

Review Vivo X60 Pro

Review Vivo X60 Pro beralih ke bagian spesifikasi dan performa. Bagian ini adalah salah satu sajian utama, karena sebuah ponsel mahal dan premium diharapkan memiliki spesifikasi dengan kinerja kelas atas.

Alih-alih Snapdragon 888, Vivo X60 Pro justru menggunakan prosesor Snapdragon 870 yang berada satu tingkat di bawahnya. Prosesor ini bisa dibilang merupakan chipset terbaik kedua dari Qualcomm yang menawarkan clock-speed di atas Snapdragon 865+, tepatnya 3.2 GHz.

Prosesor tersebut dipadukan dengan RAM 12 GB berjenis LPDDR4X serta memori internal 256 GB berjenis UFS 3.1. Cukup mengherankan, melihat HP premium dengan harga Rp 9 jutaan masih menggunakan RAM berjenis LPDDR4X alih-alih LPDDR5 seperti Xiaomi Mi 11 di rentang harga yang sama.

Tapi, Vivo memberikan inovasi canggih untuk meningkatkan performa dari X60 Pro, yaitu Virtual RAM. Fitur ini mendistribusikan sedikit memori penyimpanan sebagai RAM tambahan.

Virtual RAM memanfaatkan 3 GB ruang tidak terpakai di memori penyimpanan untuk menambah RAM ponsel yang sebenarnya. Kalau dihitung, 12 GB RAM bawaan ditambah 3 GB Virtual RAM, membuat Vivo X60 Pro yang kami review memiliki RAM total 15 GB!

Nah, untuk mengetahui kemampuannya dalam angka, kami menggunakan tiga aplikasi benchmark, yakni AnTuTu Benchmark versi 9, 3DMark, dan juga PCMark. Berikut rincian hasilnya:

AnTuTu Benchmark

AnTuTu Benchmark adalah salah satu aplikasi yang biasa kami gunakan untuk mengetahui kinerja smartphone, termasuk ketika kami melakukan review Vivo X60 Pro. Aplikasi ini mampu memperhitungkan hal-hal seperti memori, kapasitas penyimpanan, hingga kecepatan dari CPU.

Vivo X60 Pro AnTuTu Benchmark

Dalam pengujian menggunakan AnTuTu Benchmark versi 9, HP premium Vivo ini berhasil mencatatkan skor 706.120 poin. Kalau dibandingkan dengan Xiaomi Mi 11 dengan Snapdragon 888 yang sempat kami review, Vivo X60 Pro sedikit lagi menyamai skornya.

PCMark

Kalau untuk mengerjakan tugas-tugas sehari-hari, seperti membuka aplikasi secara bersamaan, mengakses internet, membuat dan menampilkan persentasi, serta aktivitas digital “ringan” lainnya, Vivo X60 Pro pun bisa menjalankannya dengan sangat baik.

Berdasarkan pengujian kami menggunakan PCMark, smartphone ini meraih skor 10.227 poin. Angka yang dihasilkan oleh tiap aplikasi benchmark yang kami gunakan memang tidak selalu menggambarkan performanya di kehidupan nyata.

{Baca juga: 15 Game Booster Android Terbaik 2021, Gaming Anti Ngelag!}

Namun kalau melihat hasil benchmark di PCMark, skor ini masih belum bisa melampaui perolehan yang diraih Xiaomi Mi 11 dengan Snapdragon 888. Bahkan, performa berdasarkan PCMark dari ponsel pintar ini masih bisa dikalahkan oleh Poco X3 Pro dengan Snapdragon 860.

Vivo X60 Pro PCMark

Dari hasil pengujian via PCMark, clock-speed dari CPU tidak terlalu stabil. Clock-speed mencapai rata-rata tertinggi ketika pengujian editing video dan writing 2.0 diberikan. Sisanya, CPU menyemburkan clock-speed yang bisa dibilang standar.

Sementara untuk temperatur ponsel, Vivo X60 Pro masih sangat stabil tanpa adanya peningkatan suhu yang signifikan.

3DMark

Prosesor Snapdragon 870 sudah didukung oleh kartu grafis atau GPU Adreno 650. GPU ini disebut mampu menghadirkan kinerja yang smooth dan cepat untuk render grafis maupun bermain game AAA.

Kami pun menguji kemampuan grafisnya menggunakan aplikasi 3DMark. Ada dua pengujian yang kami lakukan, yakni Wild Life dan Wild Life Stress Test. Untuk dua pengujian lainnya, Sling Shot dan Sling Shot Extreme, smartphone ini disebut terlalu powerful.

Dari hasil pengujian review, Vivo X60 Pro meraih skor rata-rata 4.183 poin di skema Wild Life dengan rata-rata FPS 25,10.

Sedangkan Wild Life Stress Test, ponsel mendapatkan skor 4.177 poin untuk Best Loop dan 4.158 untuk Lowest loop dengan stabilitas mencapai 99,5% dan rata-rata FPS 18 hingga 31 FPS.

Gaming

Review Vivo X60 Pro

Selama memakai Vivo X60 Pro untuk keperluan review, kami merasa kalau smartphone ini pun layak menyandang predikat HP gaming terbaik. Performanya sangatlah bagus dan kami bisa bermain beragam game AAA tanpa perlu khawatir lag.

{Baca juga: 10 HP Gaming Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2021, Siap Libas Semua Game!}

Dua game dengan grafis tinggi kami mainkan, yaitu PUBG dan COD Mobile. Kedua game ini dapat kami coba dengan kualitas grafis “mentok rata kanan”. PUBG Mobile bisa ditampilkan dengan kualitas Ultra HD, sementara COD Mobile dapat dijalankan dengan grafis Very High dengan frame rate Max.

Kedua game benar-benar bisa dimainkan dengan sangat lancar dan dengan kualitas visual yang top. Meski belum mendukung 120Hz, baik PUBG dan COD Mobile bisa dijalankan dengan smooth tanpa kendala.

Jika ingin mengetes kemampuan layar 120Hz, Anda bisa mengunduh beberapa game seperti Need for Speed Limits dan Mortal Combat. Keduanya bisa dimainkan dengan tampilan 120Hz yang super smooth. Mantap!

Baterai 

Vivo X60 Pro sudah ditopang oleh baterai sebesar 4.200 mAh dengan dukungan FlashCharge 2.0 output 33W. Cukup mengherankan, mengapa HP 9 jutaan masih saja menggunakan fitur fast charging 33W yang mirip dengan beberapa ponsel kelas menengah yang jauh lebih murah.

Terbukti, proses ngecas pun tergolong lebih lambat dibandingkan smartphone lain di rentang harga yang sama. Saat kami mengisi daya baterai dari 2% hingga penuh, dibutuhkan waktu sekitar 74 menit.

Jauh lebih lama jika dibandingkan Xiaomi Mi 11 dengan baterai 5.000 mAh dan fast charging 55W. Ponsel tersebut membukukan waktu 56 menit saja hingga penuh. See, kekuatan fast charging sangat berpengaruh di sini.

Sementara untuk daya tahannya, kami melakukan pengujian menggunakan PCMark Work 2.0 Battery Life. Hasil dari review baterai Vivo X60 Pro yang kami lakukan, ponsel ini mencatatkan waktu 11 jam 53 menit dengan baterai tersisa 18%.

Vivo X60 Pro Baterai

Catatan waktu tersebut merupakan screen on time. Bila screen on time sekitar 6 – 7 jam saja, mungkin baterai 4.200 mAh dari ponsel ini bisa tahan hingga seharian tergantung pemakaian.

Kamera Vivo X60 Pro

Review Vivo X60 Pro

Sajian utama dari review Vivo X60 Pro adalah kamera. Vivo X60 Pro memiliki tiga kamera belakang dan satu kamera depan.

Konfigurasi kameranya tergolong lengkap, ada kamera utama dengan sensor 48MP Sony IMX598 yang sudah dipasangkan fitur Gimbal Stabilization 2.0 yang dapat menstabilkan gambar secara lebih baik dari generasi sebelumnya.

Teknologi ini menggunakan stabilisasi video 5 sumbu untuk menjaga kestabilan gambar saat merekam video atau fotografi dengan cahaya rendah.

Kemudian ada kamera ultra wide 13MP dengan sensor dari Samsung ISOCELL S5K3L6 dengan jangkauan 120 derajat. Kamera ini dilengkapi juga dengan fitur PDAF atau phase detection autofocus untuk menghasilkan gambar panorama dengan kualitas detail yang lebih baik.

Vivo pun menyertakan sensor Samsung ISOCELL S5K3L6 lainnya pada X60 Pro. Sensor 13MP ini dipasangkan dengan lensa telephoto dengan kemampuan 2x optical-zoom. Sayang, Vivo tidak memberikan OIS pada kamera satu ini.

Ke bagian depan, ada kamera selfie 32MP dengan sensor Samsung ISOCELL S5KGD1 yang telah dikombinasikan dengan AI khas racikan Vivo.

Di sini memang ada beberapa plus dan minus. Kamera ultra wide X60 Pro lebih baik, tapi tidak ada lagi kamera telephoto dengan skema periskop. Ditambah, kini Vivo menggandeng Zeiss untuk bersama-sama meracik teknologi kamera dari X60 Series.

Zeiss ditunjuk untuk memberikan tinjauan terhadap pengujian perangkat keras optik dan memverifikasi standar kualitas proses citra kamera.

Kamera utama 48MP dari Vivo X60 Pro menghasilkan foto yang jernih, warna yang lebih hidup, dynamic range yang merata, serta kontras cukup tinggi, apabila kami mengambil gambar di siang hari atau kondisi di mana intensitas cahaya mencukupi. Foto yang ditangkap pun terbilang minim noise ketika hasil gambar diperbesar beberapa kali.

Saat kami memotret di kondisi cahaya redup atau malam hari, kamera utama Vivo X60 Pro pun memberikan foto yang terlihat menarik. Detailnya masih dapat, warnanya pun oke, dan dynamic range-nya yang lebar.

{Baca juga: 10 Aplikasi Kamera Selfie Android 2021, Terbaik dan Paling Hits!}

Hanya saja, kami merasa kalau AI kameranya cenderung meningkatkan saturasi foto secara cukup berlebihan. Positifnya, hasil foto malam tetap minim noise dan itu bagus menurut kami.

Hadirnya PDAF pada kamera ultra wide membuat kami dapat mengambil foto panorama atau ultra lebar secara lebih baik. Detailnya tajam dan kualitas warnanya pun sama baiknya dengan kamera utama 48MP.

Kamera ultra wide pun mendukung pengambilan foto malam. Karena resolusinya lebih rendah daripada kamera utama, foto malam yang dihasilkan pun punya kualitas detail yang biasa saja.

Ada beberapa titik noise yang bikin kualitas foto jadi menurun. Untungnya, kualitas warna pada foto malam yang diamil kamera ultra wide masih cukup bagus.

Sedangkan untuk kamera telephoto, fotonya tetap bagus tapi kualitas detailnya terbilang biasa saja. Memang noise tidak terlalu kelihatan pada foto, tapi kami sarankan Anda untuk menggunakan kamera 48MP saja alih-alih kamera telephoto pada smartphone ini.

Berbicara soal selfie, to the point saja, kamera depan smartphone ini menghasilkan foto selfie yang biasa banget. Padahal, Vivo dikenal sebagai salah satu vendor yang menggembar-gemborkan kamera depan yang bagus di iklan-iklan.

Berbicara soal detail, kamera selfie 32MP pada Vivo X60 Pro kualitasnya memang tak perlu diragukan lagi, bagus! Tapi soal tone warna, cenderung masih lebay. Wajah pada foto selfie terlihat halus dengan touch up yang cukup berlebihan.

Belum lagi saat kami mencoba mengambil swafoto dengan mode portrait. Blur-nya acak-acakan, AI kamera depan seolah sulit membedakan mana objek utama dan mana background foto yang harus disamarkan.

Soal video, ada dua tingkat stabilisasi yang bisa digunakan, yaitu standar dan ultra stable. Secara kasat mata, kedua fitur ini menyuguhkan kestabilan gambar yang hampir sama (menurut kami). Hanya saja, mode ultra stable hanya dapat digunakan pada resolusi video Full HD @60 FPS maksimal.

Asli, walau menggunakan mode standar saja, rekaman video yang kami ambil sangat stabil. Bahkan menurut kami, jauh lebih stabil daripada mengandalkan fitur OIS atau optical image stabilization.

Gimbal Video Standar-1

Gimbal Video Standar

Sama halnya dengan ultra stable. Kestabilan gambarnya benar-benar “next level”, karena walau kami bergerak, video tetap terlihat diam dan fokus pada subjek meski ada sedikit goyangan yang terbilang minor.

Gimbal Video Ultra Stable-1

Gimbal Video Ultra Stable-2

Gimbal Video Ultra Stable

Menariknya, ada mode khusus pada video yang memungkinkan pengguna untuk merekam video cinematic dengan rasio memanjang ala film bioskop. Hasil videonya keren banget, apalagi kalau sudah diedit menggunakan fitur editing bawaan di aplikasi galeri.

Gimbal Video Cinematic

Kesimpulan

Review Vivo X60 Pro-7

Penutup review Vivo X60 Pro adalah kesimpulan. Pertanyaan pamungkas, apakah smartphone ini layak dibeli?

Well, lagi-lagi sebenarnya dilihat dari kebutuhan utamanya terlebih dahulu. Vivo X60 Pro kami rasa sangat cocok digunakan oleh para kreator konten yang kerap mengunggah video di kanal YouTube, TikTok, Facebook, dan platform streaming video lainnya.

Tak perlu membawa banyak peralatan semacam kamera DSLR atau mirrorless, gimbal atau tripod, dan tetek bengek lainnya, Anda dapat merekam video berkualitas nan stabil ataupun foto terbaik hanya dengan Vivo X60 Pro saja.

Kemampuan Gimbal Stabilization 2.0 di sini bukan sekadar gimmick untuk promosi jualan saja, karena fitur ini benar-benar berfungsi dengan baik untuk mengurangi goyangan pada video yang direkam.

{Baca juga: 15 Toko Aplikasi Selain Play Store, Download Game Gratis!}

Vivo X60 Pro pun cocok bagi para gamer yang butuh perangkat ngegas untuk main game apapun di Android. Ditenagai spesifikasi mumpuni, segala game maupun permainan yang dijalankan di emulator PS bisa dimainkan dengan lancar dan tanpa lag.

Apalagi, kualitas layarnya yang bagus. Ukurannya pas, resolusinya tinggi, AMOLED, dan sudah mendukung refresh rate hingga 120Hz yang kencang. Ponsel pintar ini juga nyaman digenggam secara portrait ataupun landscape dengan durasi waktu yang cukup lama.

Dengan harga Rp 9,9 jutaan, Vivo X60 Pro menjadi salah satu pilihan yang pas buat Anda yang butuh ponsel bertenaga kelas atas, desain premium, build quality jempolan, dan kemampuan kamera terbaik.

Kelebihan Vivo X60 Pro

  • Layar AMOLED 120Hz
  • Layar dukung HDR10 (YouTube dan Netflix)
  • Desain premium
  • Bodi dengan build quality yang bagus
  • Bodi tipis dan ringan, nyaman digenggam
  • Ditenagai Snapdragon 870
  • Ada Virtual RAM
  • Baterai jumbo 4.200 mAh
  • Kemampuan gaming maksimal “rata kanan”
  • Kamera utama 48MP berkualitas baik
  • Kamera ultra wide dengan PDAF
  • Gimbal Stabilization 2.0 hasilkan stabilisasi video yang bagus
  • Ada mode film cinematic

Kekurangan Vivo X60 Pro

  • Tidak tahan air dan debu (belum IP Rating)
  • Bodi licin
  • Tidak punya speaker stereo
  • RAM masih LPDDR4X alih-alih LPDDR5
  • Masih fast charging 33W
  • Tone warna kamera selfie berlebihan

TELSET RATING: 8.5/10

SPESIFIKASI VIVO X60 PRO
Network 2G, 3G, 4G, 5G
OS Android 11, Funtouch 11.1
Chipset Qualcomm Snapdragon 870 5G (7nm)
CPU Octa-core (1×3.2 GHz Kryo 585 & 3×2.42 GHz Kryo 585 & 4×1.80 GHz Kryo 585)
GPU Adreno 650
RAM 12 GB
Memori 256 GB
Dimensi 158.6 x 73.2 x 7.6 mm (6.24 x 2.88 x 0.30 in), 179 g
Layar AMOLED, 6.5 inches, Full HD+, 120Hz, HDR10+
Kamera Utama 48 MP (wide) + 13 MP (telephoto) + 13 MP (ultra wide)
Kamera Depan 32 MP (wide)
Beterai 4200 mAh, Fast charging 33W
Warna Midnight Black, Shimmer Blue
Harga Rp 9,9 jutaan

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI