Review Realme X2 Pro: Ngebut Berkat Snapdragon 855+ & SuperVOOC

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Gaming

Bohong kalau ada pengguna yang punya smartphone bertenaga Snapdragon 855+ dipakai hanya untuk chattingan dan mengakses media sosial saja. Pastinya, mereka menggunakannya untuk membuat konten ataupun bermain game dengan grafis tinggi. 

Makanya, saat pertama kali menggunakan smartphone ini, hal pertama yang kami lakukan selain me-restore aplikasi dari smartphone lama adalah, install game favorit. Kami install game seperti COD Mobile, F1 Mobile, Life After, sampai Asphalt 9.

Kami memainkan seluruh game tadi dengan grafis maksimal. Sebab, keempat game tersebut biasanya mampu menyesuaikan grafis maksimal sesuai kemampuan smartphone. COD Mobile misalnya, secara default game ini bisa dimainkan di grafis Very High dengan frame rate Max.

Nah, seluruh game tersebut dapat kami mainkan dengan lancar. Kami ambil contoh, COD Mobile yang bisa secara stabil dimainkan di 30 fps sampai 45 fps. Kemudian F1 Mobile yang lancar jaya di 30 fps sampai 45 fps.

Ternyata, gaming lancar di smartphone ini berkat adanya teknologi HyperBoost 2.0 yang terdapat pada aplikasi Game Space. Fitur ini memudahkan pengguna untuk menjalankan game di beberapa mode, salah satunya adalah Competitive Mode yang secara signifikan bakal meningkatkan performa smartphone.

Selain itu, pengguna juga dapat mengatur notifikasi, panggilan telepon, dan “gangguan” lainnya agar pengalaman gaming menjadi lebih maksimal. 

{Baca juga: Gaming Test Samsung Galaxy A80: 5 Game Terberat Dilibas Habis}

Oh ya, apabila Anda swipe layar dari sudut kanan atau kiri atas layar, maka akan muncul jendela notifikasi ala smartphone gaming, yang memungkinkan Anda untuk menyesuaikan beberapa pengaturan, sampai mengetahui kondisi smartphone secara real-time

Selama kami bermain game pun, suhu smartphone tidak terlalu panas. Hangat, pasti, tapi kami rasa masih berada di batas normal. Sebab, berdasarkan perangkat heat gun yang kami miliki, suhu smartphone mencapai hanya mencapai 35 sampai 37 derajat ketika dipakai main game selama satu jam penuh.

Rupanya, teknologi VC Liquid Cooling turut andil di sini. Jadi, itu merupakan sistem pendingin cair yang terdiri dari karbon superkonduktor superimposis, lembaran multi-layer grafit, dan bahan pembuangan panas.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI