Beranda blog Halaman 8

HUAWEI MatePad 11.5” (2025): Tablet Entry-Level dengan Performa Laptop

0

Telset.id – Generasi muda Indonesia, bersiaplah untuk merdeka dari keterbatasan perangkat. Huawei menghadirkan HUAWEI MatePad 11.5” (2025), tablet entry-level yang menjanjikan pengalaman lebih dari sekadar laptop. Dengan harga spesial Rp5.999.000, perangkat ini siap menjadi teman setia pelajar dan profesional muda mulai 25 Agustus 2025.

Di tengah semangat kemerdekaan Indonesia, Huawei tak hanya mengingatkan arti kebebasan, tetapi juga menghadirkan makna “freedom” dalam bereksplorasi dan bekerja secara produktif. Tablet ini dirancang untuk memerdekakan produktivitas dan kreativitas generasi muda, menggantikan kebutuhan akan banyak perangkat dengan satu solusi praktis, bertenaga, dan stylish.

Lebih dari Sekadar Tablet Biasa

HUAWEI MatePad 11.5” bukan sekadar tablet biasa. Perangkat ini dilengkapi dengan fitur-fitur canggih seperti Smart Keyboard yang dapat dilepas dan digunakan secara wireless, serta kemampuan Smart Split-Screen untuk multitasking efisien. Pengguna dapat membuka dan mengelola beberapa aplikasi sekaligus, membuat pekerjaan atau tugas kuliah menjadi lebih mudah.

Untuk kebutuhan pengolahan dokumen, tablet ini hadir dengan PC-level WPS Office 2.0, memudahkan pembuatan laporan, presentasi, hingga perhitungan cepat di Excel. Dukungan cloud account juga memungkinkan sinkronisasi lintas perangkat, sehingga pengguna dapat melanjutkan pekerjaan di mana saja tanpa hambatan.

Layar PaperMatte: Nyaman untuk Mata dan Kreativitas

Salah satu fitur unggulan HUAWEI MatePad 11.5” adalah layar 11,5 inci 2.5K PaperMatte dengan tingkat kecerahan hingga 600 nits dan lapisan anti-glare. Layar ini telah mengantongi sertifikasi SGS Low Visual Fatigue 2.0 dan TÜV Rheinland Full Care Display 3.0, memastikan pengguna tetap nyaman meski digunakan dalam waktu lama.

Bagi para kreator, kombinasi layar PaperMatte dengan M-Pencil generasi ke-3 dan aplikasi GoPaint menjadikan MatePad sebagai kanvas digital portable. Pengguna dapat menggambar dengan resolusi hingga 8K, memanfaatkan fitur pro seperti Frame Animation untuk mengubah setiap lapisan gambar menjadi animasi. Kuas 3D Oil Painting juga memberikan pengalaman melukis seperti di atas kanvas nyata.

Baterai Besar dan Desain Stylish

Didukung baterai besar 10.100 mAh dengan 40W SuperCharge, HUAWEI MatePad 11.5” memastikan pengguna dapat berkarya, belajar, dan bekerja seharian penuh tanpa khawatir kehabisan daya. Tablet ini hadir dalam dua pilihan warna: Space Gray yang elegan dan Violet yang chic, mencerminkan kepribadian pengguna.

Selama periode promosi, pembelian tablet ini akan disertai paket hadiah eksklusif senilai Rp2.800.000-an, termasuk HUAWEI Glide Keyboard dan HUAWEI M-Pencil Generasi ke-3. Pembelian dapat dilakukan secara online melalui HUAWEI STORE atau toko resmi mitra seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada.

Dengan kombinasi performa terdepan, desain stylish, dan fitur inovatif, HUAWEI MatePad 11.5” (2025) siap menjadi solusi produktivitas dan kreativitas bagi generasi muda Indonesia. Tablet ini membuktikan bahwa perangkat entry-level pun bisa memberikan pengalaman lebih dari laptop.

realme Kembali Jadi Official Gaming Phone Honor of Kings Indonesia Kings Laga Fall 2025

0

Telset.id – Jika Anda mengira kolaborasi antara realme dan Honor of Kings hanya sekadar sponsor biasa, pikirkan lagi. realme kembali dipercaya sebagai Official Gaming Phone untuk turnamen bergengsi Honor of Kings Indonesia Kings Laga (IKL) Fall 2025, membuktikan komitmennya dalam membangun ekosistem esports Indonesia dengan perangkat berperforma tinggi.

Pengumuman ini bukan sekadar formalitas. realme, yang dikenal sebagai brand pilihan anak muda, terus menunjukkan taringnya di dunia gaming mobile. Dengan slogan Real Passion Never Dies, mereka menghadirkan smartphone dengan teknologi terkini yang mampu menyaingi pengalaman bermain di perangkat kelas turnamen. Pertanyaannya: Apa yang membuat realme layak menjadi mitra resmi ajang esports sebesar IKL Fall 2025?

Teknologi Gaming Mutakhir untuk Turnamen Bergengsi

realme tidak main-main dalam menyiapkan perangkat untuk para gamer. Smartphone mereka dilengkapi dengan grafis mulus, respons layar super cepat, dan sistem pendingin mutakhir yang menjaga performa tetap stabil—bahkan dalam sesi gaming marathon. Fitur-fitur ini menjadi senjata utama bagi pro player yang bertanding di IKL Fall 2025.

Krisva Angnieszca, Public Relations Lead realme Indonesia, menegaskan, “Kolaborasi ini adalah bukti nyata semangat kami untuk menghadirkan pengalaman gaming setara kelas turnamen. Kami ingin lebih banyak anak muda merasakan sensasi bertanding layaknya pro player.” Pernyataan ini sejalan dengan misi realme untuk mendukung talenta esports lokal.

IKL Fall 2025: Ajang Perebutan Tiket ke KIC 2025

Turnamen IKL Fall 2025 akan berlangsung dari 22 Agustus hingga 5 Oktober 2025, mempertemukan 10 tim esports terbaik Indonesia. Mereka terbagi dalam dua grup: Group Tyrant dan Group Overlord, dengan masing-masing grup memperebutkan tiga slot untuk melaju ke babak Playoffs.

Total hadiah yang diperebutkan mencapai USD60,000 (Rp900 juta), dan yang lebih menarik, turnamen ini menjadi jalur resmi menuju Honor of Kings International Championship (KIC) 2025 di Filipina. Tim-tim seperti Rex Regum Qeon, BIGETRON by Vitality, dan ONIC akan bersaing ketat untuk meraih tiket tersebut.

Agung Chaniago, Country Manager Level Infinite Indonesia, menyatakan, “Kolaborasi dengan realme memastikan pengalaman terbaik bagi pemain dan penggemar. Smartphone mereka menghadirkan performa tinggi yang dibutuhkan untuk game MOBA kompetitif seperti Honor of Kings.”

Dukungan Nyata untuk Esports Indonesia

Kolaborasi ini bukan sekadar branding. realme secara aktif menjawab tantangan game MOBA berat seperti Honor of Kings, yang membutuhkan grafis tinggi dan gameplay responsif. Dengan prosesor bertenaga, pendinginan mutakhir, dan optimalisasi software, realme memastikan performa tanpa lag—bahkan dalam sesi pertandingan intensif.

Jika Anda penasaran dengan perangkat realme yang cocok untuk gaming, jangan lewatkan perbandingan realme 14 5G vs 14T 5G untuk menemukan yang terbaik sesuai kebutuhan.

Nantikan update terbaru seputar realme dan dukungannya di dunia esports dengan mengikuti akun media sosial resmi mereka atau kunjungi realme Indonesia.

Keajaiban Medis: Pria Selamat dari Serangan Lengan Robot yang Hampir Memenggal Lehernya

0

Bayangkan leher Anda hampir terputus oleh lengan robot industri, tulang belakang hancur, dan arteri vital rusak parah. Itulah yang dialami seorang pria di China pada 31 Mei lalu. Namun, berkat tim dokter yang berani dan teknologi medis mutakhir, nyawanya berhasil diselamatkan dalam operasi yang disebut-sebut sebagai “keajaiban medis”.

Kasus ini menjadi perhatian global setelah diungkap oleh situs medis China Yixue Jie. Korban, yang tidak disebutkan namanya, mengalami kelumpuhan instan dan henti jantung setelah terkena pukulan keras dari lengan robot di tempat kerjanya. Pukulan tersebut memisahkan tulang lehernya (vertebra servikal) dan merusak arteri vertebralis—dua pembuluh darah kritis yang memasok darah ke otak.

Yang membuat kasus ini luar biasa adalah meskipun cedera sangat parah, saraf tulang belakang (spinal cord) pasien tetap utuh. Ini menjadi faktor penentu yang memungkinkan tim dokter di Shanghai Changzheng Hospital melakukan operasi penyelamatan nyawa. “Kami telah meneliti berbagai literatur medis, tetapi belum pernah menemukan kasus pemisahan vertebra servikal separah ini yang berhasil diselamatkan,” ungkap Dr. Chen Huajiang, direktur departemen bedah tulang belakang rumah sakit tersebut.

Kondisi Kritis yang Menguji Batas Kedokteran

Pasien tiba dalam keadaan yang benar-benar mengkhawatirkan. Kedua arteri vertebralisnya tersumbat—satu pecah dan tersumbat pecahan tulang serta gumpalan darah, sementara yang lainnya teregang tipis dan nyaris tidak bisa mengalirkan darah. Tekanan darahnya anjlok ke level berbahaya, memaksa dokter memberikan obat dosis tinggi untuk mempertahankan sirkulasi.

Yang lebih menantang, kondisi pasien terlalu kritis untuk menjalani pemeriksaan standar. “Gerakan sekecil apa pun bisa membuat tekanan darahnya turun drastis, membuat tanda-tanda vital tidak stabil,” jelas Dr. Chen. Tim dokter harus bekerja dengan informasi terbatas tentang lokasi cedera, siap menghadapi skenario terburuk termasuk kolapsnya sistem sirkulasi dan kurangnya aliran darah ke otak.

Operasi Tiga Jam yang Penuh Ketegangan

Pada 18 Juni, tim multidisiplin melakukan operasi berisiko tinggi selama tiga jam. Mereka harus menghilangkan gumpalan darah, menyelaraskan kembali tulang leher, dan menstabilkan tulang belakang menggunakan dua plat bantu—sebuah teknik yang belum pernah dilaporkan digunakan pada kasus separah ini.

“Meskipun terlihat kami hanya memindahkan tulang, pembuluh darah dan saraf di sekitarnya juga ikut tertarik selama operasi. Kami harus menghindari cedera sekunder sambil berusaha mencapai tingkat keberhasilan tinggi,” papar Dr. Chen tentang kompleksitas prosedur tersebut.

Operasi ini ibarat berjalan di atas tali tanpa jaring pengaman. Gumpalan darah yang longgar bisa menyebabkan perdarahan katastropik—hingga 2 liter darah bisa hilang dalam hitungan detik. Di sisi lain, risiko infeksi mengintai karena kulit di belakang leher pasien rusak parah, membuka jalan bagi bakteri untuk masuk ke cairan serebrospinal dan menyebabkan infeksi otak yang fatal.

Perjalanan Pemulihan yang Panjang

Keajaiban terjadi ketika pasien sadar tak lama setelah operasi. Tanda-tanda vitalnya stabil, dan yang lebih menakjubkan, ia sudah bisa duduk dengan bantuan serta menggerakkan lengan dan bahunya. Namun, dokter mengingatkan bahwa pemulihan penuh akan memakan waktu lama dan risiko komplikasi tetap ada.

Kisah ini tidak hanya menunjukkan bahaya kecelakaan industri tetapi juga kemajuan luar biasa dalam bedah trauma. Seperti perkembangan teknologi sarung tangan bionik yang membantu penyandang disabilitas, kasus ini membuktikan bagaimana inovasi medis terus mendorong batas apa yang mungkin.

Dr. Chen menekankan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kolaborasi erat antara ahli bedah ortopedi, spesialis perawatan intensif, dan ahli anestesi. “Ini menunjukkan bahwa dengan kerja tim yang solid dan pendekatan multidisiplin, kita bisa menghadapi tantangan medis yang sebelumnya dianggap mustahil,” tutupnya.

GeForce Now Hadirkan Fitur Baru: Mainkan Game Langsung dari Cloud dengan Performa Maksimal

0

Telset.id – Bayangkan jika Anda bisa memainkan game AAA favorit dengan kualitas grafis maksimal tanpa perlu membeli PC gaming mahal. Mimpi ini semakin dekat dengan kehadiran fitur terbaru dari GeForce Now. Nvidia mengumumkan update besar-besaran untuk layanan cloud gaming-nya yang akan menghadirkan pengalaman gaming setara RTX 5080—hanya dengan berlangganan $20 per bulan.

Mulai September 2025, GeForce Now akan meluncurkan fitur “Install to Play” yang memungkinkan pengguna menginstal game langsung di server cloud Nvidia. Yang menarik, fitur ini tersedia untuk semua member berbayar tanpa biaya tambahan. Namun, ada syarat utama: publisher game harus memberikan izin agar game mereka bisa di-streaming.

Revolusi Cloud Gaming dengan Performa Tinggi

Nvidia tidak main-main dengan upgrade kali ini. Pengguna tier Ultimate ($20/bulan) akan mendapatkan akses ke:

  • Resolusi 4K pada 120 fps
  • Dukungan RTX 5080 melalui cloud
  • Mode kualitas “Cinematic” untuk visual lebih tajam
  • Dukungan 5K untuk monitor ultra-wide

Geforce Now Install To Play

Menariknya, Nvidia juga menawarkan opsi penyimpanan cloud persisten sebesar 200GB dengan tambahan biaya $3/bulan. Solusi ini memungkinkan Anda melanjutkan permainan tanpa harus mengunduh ulang game setiap sesi.

Teknologi di Balik Layar

Nvidia mengklaim telah meningkatkan infrastruktur server SuperPOD mereka dengan:

  • CPU dan memori yang lebih powerful
  • Teknik frame generation 4x (naik dari 2x sebelumnya)
  • Optimasi packet data untuk mengurangi latency

Kerja sama dengan penyedia internet seperti Comcast dan T-Mobile juga diharapkan bisa meningkatkan kualitas streaming. Namun, Nvidia mengingatkan bahwa pengalaman gaming tetap bergantung pada koneksi internet pengguna.

Layanan cloud gaming memang sedang naik daun. Sebelumnya, YouTube telah mengakuisisi Twitch untuk memperkuat posisinya di industri ini. Sementara Facebook juga mengembangkan platform streaming game sendiri.

Dengan berbagai inovasi ini, apakah cloud gaming siap menggantikan konsol dan PC gaming? Jawabannya mungkin belum sepenuhnya, tapi dengan harga yang jauh lebih terjangkau, GeForce Now bisa menjadi alternatif menarik bagi gamer yang ingin menikmati game berkualitas tinggi tanpa investasi besar.

Samsung Knox: Solusi Keamanan Terdepan di Era AI yang Semakin Personal

0

Telset.id – Di era di mana kecerdasan buatan (AI) semakin memahami kebiasaan dan preferensi pengguna, privasi dan keamanan data bukan lagi sekadar opsi—melainkan kebutuhan mutlak. Bagaimana jika perangkat Anda bisa melindungi data sensitif seperti PIN, sidik jari, hingga transaksi keuangan dengan lapisan keamanan berlapis? Samsung menjawab tantangan ini dengan Samsung Knox, sistem keamanan yang dirancang untuk mencegah kebocoran data sekaligus memastikan privasi pengguna tetap terjaga.

Kehadiran AI membawa kemudahan, tetapi juga ancaman baru. Menurut laporan terbaru, bahkan lembaga sekelas FBI mengakui tingginya kompleksitas keamanan smartphone modern. Samsung Knox hadir sebagai solusi dengan fitur-fitur seperti Knox Vault, Personal Data Engine (PDE), dan Knox Enhanced Encrypted Protection (KEEP), yang bekerja dari level hardware hingga software.

Knox: Dari Perlindungan Pribadi Hingga Solusi Bisnis

Sejak diluncurkan pada 2013, Knox berevolusi dari sekadar pengaman perangkat pribadi menjadi solusi enterprise melalui Knox Suite. Sistem ini memungkinkan perusahaan mengelola ribuan perangkat secara terpusat, memisahkan data pribadi dan korporat, serta melakukan pemantauan real-time 24/7. Sektor kritis seperti perbankan memanfaatkannya untuk melindungi data nasabah dari ancaman siber.

Content image for article: Samsung Knox: Solusi Keamanan Terdepan di Era AI yang Semakin Personal

Fitur Unggulan Knox untuk Pengguna Harian

Bayangkan aktivitas sehari-hari Anda dengan Knox:

  • Samsung Pass: Akses aplikasi banking hanya dengan sidik jari yang tersimpan aman di Knox Vault.
  • Secure Folder: Simpan dokumen kerja penting dengan enkripsi khusus.
  • Auto Blocker: Blokir otomatis aplikasi atau file mencurigakan.

Fitur-fitur ini bekerja tanpa mengganggu pengalaman pengguna, sebagaimana diungkapkan Banu Afwan Pribadi dari Samsung R&D Institute Indonesia: “Knox adalah fondasi utama di masa depan berbasis AI.”

Content image for article: Samsung Knox: Solusi Keamanan Terdepan di Era AI yang Semakin Personal

Tak hanya untuk individu, Knox Suite juga menjawab tantangan bisnis. Dengan Knox Mobile Enrollment, perusahaan bisa mendistribusikan aplikasi dan pembaruan ke ribuan perangkat sekaligus. Sistem ini bahkan mampu melakukan troubleshooting jarak jauh saat terdeteksi ancaman, seperti yang pernah dihadapi oleh beberapa negara dengan kebijakan keamanan ketat.

Integrasi Knox dan AI: Perlindungan yang Adaptif

Samsung menyediakan tiga opsi pemrosesan data—on-device, on-cloud, dan hybrid—untuk memastikan AI berjalan aman. Misalnya, fitur terjemahan instan diproses langsung di perangkat (on-device), sementara analisis big data bisa menggunakan cloud tanpa mengorbankan privasi. Pendekatan ini membuat Knox relevan di tengah maraknya produk-produk premium yang mengklaim keamanan tinggi.

Content image for article: Samsung Knox: Solusi Keamanan Terdepan di Era AI yang Semakin Personal

Dengan ancaman siber yang semakin canggih, Knox tidak hanya menjadi tameng, tetapi juga sistem yang terus belajar. Inilah yang membedakannya dari sekadar fitur keamanan biasa—sebuah ekosistem perlindungan dari chip hingga cloud, yang tumbuh seiring dengan perkembangan teknologi.

Xiaomi Tawarkan 6 Tahun Update Software, Ini Daftar Ponselnya

0

Telset.id – Di tengah maraknya isu keamanan digital, Xiaomi justru melangkah lebih jauh dengan menjanjikan update software hingga enam tahun untuk sejumlah ponsel dan tablet andalannya. Kebijakan ini tak hanya berlaku untuk seri flagship, tapi juga merambah ke perangkat mid-range. Sebuah langkah progresif yang membuat kompetitor seperti Samsung dan Google harus mengejar ketertinggalan.

Sejak tahun lalu, Xiaomi secara resmi mengumumkan komitmennya dalam memberikan dukungan software jangka panjang. Xiaomi 15 dan 15 Ultra menjadi pionir yang pertama kali menikmati kebijakan baru ini. Kini, daftar perangkat yang mendapatkan privilege tersebut semakin bertambah, termasuk beberapa varian Poco dan Redmi.

Daftar Perangkat Xiaomi dengan Dukungan 6 Tahun Update

Berikut adalah perangkat Xiaomi yang dijamin mendapatkan update software selama enam tahun:

  • Xiaomi 15
  • Xiaomi 15 Ultra
  • Xiaomi Pad 7
  • Xiaomi Pad 7 Pro
  • Poco F7
  • Poco F7 Pro
  • Poco F7 Ultra
  • Redmi Note 14 (4G)

Update yang diberikan mencakup patch keamanan rutin untuk melindungi perangkat dari kerentanan terbaru. Meski tidak membawa fitur baru, update ini sangat krusial untuk menjaga keamanan data pengguna. Sementara itu, untuk update fitur utama (major OS updates), semua perangkat di atas akan menerima empat kali pembaruan besar—termasuk upgrade ke HyperOS 3 berbasis Android 16.

Xiaomi Ungguli Kompetitor dalam Dukungan Software

Kebijakan enam tahun update software dari Xiaomi bukanlah yang terlama di industri. Beberapa perangkat seperti Redmi Pad 2 bahkan mendapatkan dukungan hingga tujuh tahun—sebuah rekor di kalangan vendor Android. Namun, yang patut diapresiasi adalah inklusivitas kebijakan ini, di mana perangkat mid-range seperti Redmi Note 14 (4G) dan Poco F7 turut mendapatkan perlakuan istimewa.

Dengan semakin lamanya siklus penggunaan smartphone, komitmen Xiaomi ini jelas menjadi nilai tambah bagi konsumen. Anda tak perlu buru-buru mengganti ponsel hanya karena khawatir tidak mendapatkan update keamanan. Apalagi, seperti dilaporkan dalam Xiaomi Kuasai Pasar Wearable Global di Q1 2025, brand asal Tiongkok ini terus menunjukkan dominasinya di berbagai segmen.

Ke depan, bukan tidak mungkin Xiaomi akan memperluas kebijakan ini ke lebih banyak perangkat entry-level. Jika ini terjadi, bisa dipastikan persaingan ketat di pasar Android akan semakin panas. Sementara itu, bagi Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang rencana update software Xiaomi, simak jadwal rilis HyperOS 2.2 untuk perangkat flagship dan mid-range.

Bagaimana pendapat Anda tentang kebijakan update software Xiaomi ini? Apakah ini akan memengaruhi keputusan pembelian smartphone Anda berikutnya? Bagikan pandangan Anda di kolom komentar!

Redmi Note 15 Pro+ Resmi Dikonfirmasi Pakai Layar Super Terang dan Baterai 7000mAh

0

Telset.id – Redmi akhirnya mengungkap detail resmi dari flagship terbarunya, Redmi Note 15 Pro+, yang akan diluncurkan pada 21 Agustus mendatang. Smartphone ini datang dengan sejumlah fitur premium yang siap menantang pasar mid-range.

Layar menjadi salah satu sorotan utama. Redmi Note 15 Pro+ mengusung panel micro-curved 6,83 inci dengan resolusi 1,5K dan teknologi “super sunlight screen” untuk visibilitas optimal di bawah terik matahari. Yang lebih mengesankan, puncak kecerahan mencapai 3200 nits – salah satu yang tertinggi di kelasnya. Perlindungan ekstra diberikan oleh Xiaomi Dragon Crystal Glass yang diklaim lebih tahan gores.

Ketangguhan Tanpa Kompromi

Redmi membuat terobosan dalam hal ketahanan dengan menjadi smartphone pertama yang mendukung tiga sertifikasi IP sekaligus: IP66, IP68, dan IP69K. Sertifikasi terbaru IP69K berarti perangkat ini bisa bertahan dari semprotan air bertekanan tinggi (100 bar) pada suhu 80°C – fitur yang biasanya hanya ada di perangkat industri.

Baterai raksasa 7000mAh menjadi jantung perangkat ini, dengan klaim daya tahan seharian penuh dan umur panjang hingga 1600 siklus pengisian (sekitar 5 tahun). Dukungan fast charging 90W dan reverse charging 22,5W melengkapi paket pengisian daya.

Performa dan Inovasi

Ditenagai Snapdragon 7s Gen 4 dengan GPU Adreno 810 dan RAM hingga 16GB, Redmi Note 15 Pro+ menjanjikan performa mumpuni untuk multitasking dan gaming. Yang menarik, seri Note kali ini untuk pertama kalinya menyertakan fitur komunikasi satelit berbasis Beidou, memungkinkan pengiriman pesan singkat bahkan tanpa sinyal seluler.

Versi regular Redmi Note 15 Pro akan berbagi beberapa spesifikasi dengan varian Pro+, termasuk resolusi layar dan sertifikasi IP. Namun, Redmi masih menyimpan beberapa detail untuk diungkap mendekati tanggal peluncuran.

Dengan kombinasi fitur premium ini, Redmi Note 15 Pro+ berpotensi menggeser persepsi tentang kemampuan smartphone mid-range. Apakah ini akan menjadi game changer? Kita tunggu pengujian lebih lanjut setelah peluncuran resminya.

Untuk update teknologi terkini, jangan lewatkan artikel kami tentang fitur satelit Redmi Note 15 Pro+ dan ulasan mendalam tentang Redmi Turbo 4 Pro.

Huawei Mate 80 Bakal Hadir dengan Teknologi Anti-Silau Terbaru

0

Pernahkah Anda kesulitan melihat layar smartphone di bawah terik matahari? Masalah klasik ini mungkin segera terpecahkan berkat inovasi terbaru dari Huawei. Bocoran terbaru mengindikasikan bahwa Huawei Mate 80 akan menjadi smartphone pertama yang mengusung teknologi PaperMatte, sebuah solusi anti-refleksi revolusioner.

Layar smartphone modern memang semakin tajam dan cerah, tapi performanya di bawah sinar matahari seringkali mengecewakan. Huawei rupanya tak mau tinggal diam. Setelah sukses memperkenalkan PaperMatte pada MatePad Air 2025, perusahaan asal Tiongkok ini dikabarkan akan memboyong teknologi tersebut ke lini smartphone flagship-nya.

Jika rumor ini terbukti benar, Huawei Mate 80 tidak hanya akan menawarkan performa gahar berkat chipset Kirin 9030, tetapi juga pengalaman menonton yang lebih nyaman di berbagai kondisi pencahayaan.

Revolusi Layar PaperMatte Huawei

Teknologi PaperMatte yang dikembangkan Huawei merupakan terobosan di bidang tampilan layar. Dengan kombinasi nano-etching presisi tinggi dan struktur hamburan multi-layer nano-texture, layar ini mampu mengurangi silau hingga 50% dan meminimalisir gangguan cahaya ambient sampai 99%.

Hasilnya? Sebuah layar yang tidak hanya lebih jelas dibaca di bawah sinar matahari, tetapi juga lebih ramah mata. Tidak heran jika teknologi ini telah meraih SGS Gold Certification untuk kenyamanan penglihatan.

Persaingan Ketat di Dunia Layar Smartphone

Huawei bukan satu-satunya yang berinovasi di bidang ini. Apple dikabarkan juga sedang mengembangkan teknologi serupa untuk iPhone generasi berikutnya. Sementara itu, Samsung telah lebih dulu memamerkan keunggulan layar anti-reflektif melalui Corning Gorilla Armor 2 di Galaxy S25 Ultra.

Persaingan ketat ini menunjukkan bahwa teknologi tampilan telah menjadi medan pertempuran baru bagi vendor smartphone premium. Dengan kamera yang semakin canggih dan performa prosesor yang terus ditingkatkan, kenyamanan penggunaan sehari-hari melalui layar yang lebih baik menjadi nilai jual berikutnya.

Jika Huawei berhasil menghadirkan PaperMatte pada Mate 80, ini bisa menjadi game changer yang memaksa kompetitor untuk segera menyusul. Apalagi dengan kabar bahwa Apple juga sedang menggarap teknologi serupa, bisa dipastikan tahun depan akan menjadi tahun dimana layar anti-silau menjadi fitur wajib smartphone flagship.

Dengan berbagai inovasi yang dipersiapkan, termasuk teknologi layar terbaru ini, Huawei Mate 80 semakin menunjukkan diri sebagai salah satu smartphone paling dinanti tahun 2025. Tinggal menunggu waktu untuk melihat apakah semua rumor ini akan menjadi kenyataan.

Huawei Gugat Transsion di Eropa Soal Pelanggaran Paten Teknologi Video

0

Pernahkah Anda membeli smartphone dengan fitur canggih, hanya untuk mengetahui bahwa teknologi di dalamnya mungkin tidak sepenuhnya legal? Huawei baru saja mengambil langkah tegas terhadap Transsion Holdings, perusahaan induk dari merek Tecno dan Infinix, dengan mengajukan gugatan pelanggaran paten di Eropa. Kasus ini bisa menjadi pukulan telak bagi ambisi ekspansi global Transsion.

Gugatan diajukan ke Pengadilan Paten Terpadu (Unified Patent Court) di Munich, Jerman. Huawei menuduh Transsion menggunakan teknologi decoding video miliknya tanpa izin. Paten yang diperkarakan, EP2725797, mencakup metode untuk meningkatkan kualitas pemutaran video—sebuah fitur yang semakin krusial di era konten digital seperti sekarang.

Menurut bocoran dari Fixed Focus Digital di Weibo, beberapa perangkat Transsion diduga telah mengintegrasikan teknologi ini secara ilegal. Jika Huawei menang, konsekuensinya bisa sangat serius: mulai dari denda, biaya lisensi, hingga larangan penjualan untuk ponsel Tecno dan Infinix di pasar Eropa.

Sejarah Panas Dua Raksasa China

Ini bukan pertama kalinya Huawei dan Transsion berseteru. Pada 2019, Huawei pernah menuntut Transsion karena menggunakan kekayaan intelektualnya tanpa izin dan menuntut ganti rugi sebesar 20 juta yuan (sekitar $2 juta). Kasus itu akhirnya diselesaikan di luar pengadilan, tetapi ketegangan antara keduanya tampaknya belum benar-benar reda.

Transsion, yang mendominasi pasar smartphone Afrika, sedang gencar melakukan ekspansi ke Eropa dan Asia dengan lini mid-range hingga premium. Sementara itu, Huawei terus memperkuat portofolio patennya, termasuk inovasi terbaru di bidang kamera seperti yang ditunjukkan pada seri Pura 80 Ultra.

Dampak Potensial bagi Pasar Eropa

Eropa adalah pasar penting bagi Transsion dalam strategi globalnya. Jika pengadilan memutuskan mendukung Huawei, dampaknya bisa sangat signifikan. Selain kerugian finansial, reputasi Transsion sebagai pemain baru yang berani bersaing di pasar premium bisa ternoda.

Kasus ini juga mengingatkan pada sengketa paten lain di industri teknologi, seperti ketika Samsung dihukum $112 juta karena melanggar paten Maxell. Keputusan Pengadilan Paten Terpadu akan berlaku di beberapa negara Eropa sekaligus, membuat hasilnya semakin krusial bagi kedua belah pihak.

Masa Depan Inovasi dan Persaingan

Persaingan di industri smartphone semakin ketat, dan perlindungan kekayaan intelektual menjadi senjata utama. Huawei, yang kini fokus pada pengembangan teknologi setelah menghadapi berbagai tantangan geopolitik, tampaknya tidak main-main dalam mempertahankan hak patennya.

Sementara itu, Transsion harus berhati-hati. Keberhasilan mereka di Afrika tidak serta-merta bisa diulang di Eropa jika terbukti melanggar paten. Kasus ini juga menjadi pengingat bagi pelaku industri lainnya tentang pentingnya menghormati hak kekayaan intelektual, seperti yang terlihat dalam perkembangan paten layar melengkung Samsung atau sistem tombol virtual terbaru mereka.

Persidangan diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan. Apapun hasilnya, kasus ini akan menjadi preceden penting dalam persaingan sengit industri smartphone global.

6 Fitur Apple Intelligence yang Wajib Dicoba di iPhone Anda

0

Telset.id – Jika Anda mengira Apple Intelligence hanya sekadar pembaruan AI biasa, siap-siap terkejut. Setelah melalui berbagai penyempurnaan, fitur-fitur canggih ini kini lebih matang dan siap membantu produktivitas sehari-hari. Meski sempat dikritik karena dianggap kalah dari rival seperti Galaxy AI milik Samsung, Apple berhasil membuktikan bahwa mereka serius dalam lomba kecerdasan buatan.

Dari terjemahan real-time hingga kemampuan visual yang mirip “mata super”, Apple Intelligence menghadirkan pengalaman baru yang tak boleh dilewatkan. Berikut enam fitur unggulan yang sudah seharusnya Anda manfaatkan sekarang juga.

1. Live Translation: Pecahkan Hambatan Bahasa Secara Instan

Fitur terjemahan real-time akhirnya hadir di Messages, FaceTime, dan bahkan panggilan biasa. Bayangkan Anda sedang berbicara dengan rekan bisnis dari Jepang atau mengirim pesan kepada keluarga di Prancis—tanpa perlu keluar dari aplikasi, Apple Intelligence akan menerjemahkan teks dan ucapan secara langsung. Semua proses dilakukan secara on-device, menjamin privasi dan kecepatan respons.

2. Visual Intelligence: iPhone Anda Kini Bisa “Melihat”

Dengan Visual Intelligence, iPhone tidak hanya menangkap gambar, tetapi juga memahami isinya. Ambil screenshot sebuah restoran, dan ponsel akan langsung mengenali lokasi beserta menu rekomendasinya. Arahkan kamera ke sebuah produk, dan Anda akan mendapatkan informasi lengkap plus opsi untuk bertanya lebih lanjut ke ChatGPT. Fitur ini sangat berguna untuk mereka yang sering melakukan riset cepat atau sekadar penasaran dengan objek di sekitar.

3. Writing Tools: Editor Ringkas di Ujung Jari

Kesulitan merangkai email profesional atau menyusun catatan yang padat? Writing Tools di Mail, Notes, dan aplikasi pihak ketiga siap membantu. Dengan satu ketuk, Anda bisa mengubah nada tulisan, memperluas draf, atau membuat ringkasan singkat. Bagi pekerja kreatif, fitur ini ibarat asisten pribadi yang selalu siap siaga.

4. Siri Lebih Cerdas Berkat ChatGPT

Setelah lama dinanti, Siri akhirnya menunjukkan taringnya. Integrasi dengan ChatGPT memungkinkannya memberikan jawaban lebih mendalam, saran kreatif, bahkan analisis kompleks. Apple berhasil menggabungkan asisten suara dengan AI konversasional, membuat Siri terasa lebih “manusiawi”. Jika Anda penasaran dengan perkembangan fitur ini, simak analisis lengkapnya di artikel terkait.

5. Summarization: Lawan Banjir Informasi

Di era informasi berlebihan, fitur summarization Apple Intelligence menjadi penyelamat. Email panjang, artikel web, atau catatan berlembar-lembar bisa dipadatkan menjadi poin-poin kunci. Bahkan notifikasi kini bisa disaring dan diringkas, sehingga Anda hanya melihat yang benar-benar penting. Tidak heran jika fitur ini disebut-sebut sebagai salah satu inovasi terbaik Apple tahun ini.

6. Integrasi Gemini: Masa Depan Apple Intelligence

Kabarnya, Apple sedang mempersiapkan kolaborasi dengan Google Gemini untuk memperkaya kemampuan AI-nya. Langkah ini diprediksi akan membawa lompatan signifikan dalam hal pemrosesan bahasa alami. Untuk detail lebih lanjut, simak eksklusif kami tentang proyek rahasia ini.

Dengan semua fitur di atas, Apple Intelligence membuktikan bahwa mereka bukan sekadar pengikut tren, melainkan pemain serius di dunia AI. Meski sempat mengalami kendala teknis seperti yang diungkap dalam beberapa laporan, langkah Apple patut diapresiasi. Jadi, fitur mana yang paling Anda tunggu-tunggu?

AYANEO Pocket DS: Handheld Android dengan Dua Layar untuk Nostalgia Gaming

0

Telset.id – Jika Anda penggemar berat era Nintendo DS dan 3DS, bersiaplah untuk terpukau. AYANEO, produsen handheld gaming ternama, baru saja meluncurkan Pocket DS—sebuah perangkat Android gaming dengan desain clamshell dan dual-screen yang siap membangkitkan nostalgia.

Pocket DS bukan sekadar gimmick. Di balik desain retro-nya, perangkat ini dibekali hardware modern dan fitur canggih untuk pengalaman gaming yang mulus. Dengan chipset Qualcomm Snapdragon G3x Gen 2, layar OLED 165Hz, dan sistem pendingin PC-grade, AYANEO jelas serius menarget pasar handheld premium.

Ayaneo Pocket DS

Spesifikasi yang Mengesankan untuk Gaming Android

Di jantung Pocket DS terdapat Snapdragon G3x Gen 2—platform gaming terbaru Qualcomm yang juga digunakan di seri Pocket S dan Pocket EVO. Chipset ini didukung RAM LPDDR5 8GB hingga 16GB dan penyimpanan UFS 3.1 mulai dari 128GB hingga 1TB.

Layar utamanya adalah panel OLED 7 inci dengan resolusi 1080p, refresh rate 165Hz, dan dukungan HDR. Sementara layar kedua berukuran 5 inci menggunakan teknologi IPS LCD dengan resolusi 1024×768 (rasio 4:3)—kombinasi sempurna untuk emulasi game DS/3DS.

AYANEO juga membekali Pocket DS dengan fitur unik seperti:

  • Focus Lock: mengontrol input di layar tertentu
  • Mode switching cepat antar layar
  • Hinge 180 derajat untuk fleksibilitas posisi

Desain Premium dengan Fitur Gaming Lengkap

Pocket DS mengusung konstruksi metal untuk bagian atas dan sistem hinge yang kokoh. Perangkat ini juga dilengkapi dengan:

  • Baterai 8,000mAh dengan fast charging
  • Sistem pendingin turbo fan + copper plate
  • Hall effect triggers dan TMR joystick
  • Dual X-axis linear motors untuk haptic feedback

Untuk konektivitas, tersedia Wi-Fi, Bluetooth 5.3, port USB-C, dan slot microSD. AYANEO juga menyertakan software khusus seperti AYASpace+AYAHome dan “DS Launcher” yang dioptimalkan untuk multitasking di dua layar.

Ayaneo Pocket DS

Harga dan Ketersediaan

AYANEO Pocket DS sudah bisa dipesan melalui Indiegogo dengan harga mulai $399 untuk varian 8GB/128GB. Tersedia juga konfigurasi lebih tinggi:

  • 12GB/256GB: $499
  • 16GB/512GB: $599
  • 16GB/1TB: $639 (edisi Retro Gray khusus)

Perangkat ini hadir dalam dua warna standar: Starry Night Yellow dan Shadow Black. Dengan spesifikasi dan fiturnya, Pocket DS berpotensi menjadi pesaing serius di pasar handheld Android premium.

Bagi Anda yang mencari alternatif Nintendo Switch dengan kemampuan emulasi lebih luas, atau sekadar ingin bernostalgia dengan format DS modern, AYANEO Pocket DS layak dipertimbangkan. Apakah ini akan menjadi handheld Android terbaik tahun ini? Waktu yang akan menjawab.

AI Overviews Google Ternyata Bisa Jadi Sarang Scam, Ini Buktinya

0

Telset.id – Fitur AI Overviews dari Google dirancang untuk mempermudah pencarian, tetapi siapa sangka justru menjadi celah bagi penipuan. Beberapa pengguna melaporkan munculnya nomor layanan pelanggan palsu dalam ringkasan yang dihasilkan AI, menimbulkan kekhawatiran baru tentang keamanan fitur ini.

Kasus terbaru dialami oleh Alex Rivlin, yang mencari nomor pemesanan shuttle Royal Caribbean melalui Google. AI Overview menyajikan nomor yang terlihat resmi, tetapi ternyata itu adalah penipuan. Rivlin diminta memberikan detail kartu kredit untuk membayar shuttle, dan ketika “perwakilan” mulai meminta biaya tambahan serta informasi pribadi lebih lanjut, ia menyadari ada yang tidak beres. Sayangnya, ia sudah terlambat—beberapa transaksi tidak sah muncul di kartunya.

AI Overview Google menampilkan nomor layanan pelanggan palsu

Ini bukan kasus pertama. Sebelumnya, seorang pengguna Reddit juga melaporkan nomor palsu Southwest Airlines yang muncul di AI Overview. Karena fitur ini mengambil informasi langsung dari web, terkadang nomor phishing atau daftar palsu yang sengaja disebarkan bisa muncul. Yang lebih mengkhawatirkan, nomor-nomor ini sering kali terlihat sah karena terhubung dengan halaman web yang tampak resmi.

Dengan sekitar 25% pencarian Google di AS yang memicu AI Overviews pada Q2 2025 (menurut StatCounter), peluang penipuan semakin besar. Google belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan ini. Sementara itu, pengguna disarankan untuk menghindari ringkasan AI saat mencari layanan pelanggan dan langsung mengunjungi situs resmi perusahaan.

Penipuan berbasis AI semakin marak, mulai dari kloning suara hingga taktik phishing tersembunyi. Verifikasi nomor telepon secara mandiri bisa menyelamatkan Anda dari kerugian yang lebih besar. Jangan sampai terjebak!