Beranda blog Halaman 8

Xiaomi Pastikan Kemitraan dengan Leica Tetap Kuat

0

Telset.id – Xiaomi Indonesia membantah rumor yang menyebutkan berakhirnya kemitraan dengan Leica dalam pengembangan teknologi kamera smartphone. Perusahaan menegaskan kolaborasi strategis ini tetap berjalan dan akan terus dikembangkan.

“Rumor terbaru yang menyebutkan berakhirnya kolaborasi ini sama sekali tidak benar. Kedua perusahaan tetap berkomitmen untuk memperkuat kemitraan strategis ini dan menghadirkan lebih banyak inovasi solusi imaging di smartphone Xiaomi,” kata Juru Bicara Xiaomi Indonesia kepada ANTARA, Senin (8/7/2025).

Xiaomi menekankan bahwa kerja sama dengan Leica bertujuan meningkatkan performa kamera di setiap ponsel pintarnya. Hal ini dilakukan untuk memberikan pengalaman fotografi mobile yang memuaskan bagi pengguna.

“Kemitraan ini terus berkembang, didasari oleh visi bersama untuk mendorong batas kemampuan fotografi mobile,” tambahnya.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa Xiaomi dikabarkan akan mengakhiri kemitraan dengan Leica dan beralih ke teknologi kamera internal. Laporan tersebut berasal dari pembocor teknologi Digital Chat Station (DCS) di Weibo, yang menyebut bahwa ponsel Xiaomi dan Redmi generasi mendatang akan menggunakan merek pencitraan sendiri.

Namun, Xiaomi dengan tegas membantah klaim tersebut. Perusahaan juga menegaskan bahwa produk-produk terbarunya, seperti Xiaomi 15 Series, tetap mengandalkan teknologi Leica untuk pengalaman fotografi premium.

Kemitraan Xiaomi dan Leica telah menghasilkan sejumlah inovasi, termasuk pengaturan warna khas Leica dan fitur-fitur kamera canggih. Sebelumnya, Xiaomi juga menghadirkan suara shutter Leica untuk smartphone lawas sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap pengalaman fotografi autentik.

Dengan penegasan ini, pengguna dapat tetap menantikan kehadiran smartphone Xiaomi dengan dukungan teknologi kamera Leica di masa depan, termasuk Xiaomi 15 Ultra yang akan segera diluncurkan di Indonesia.

Epic Games Akhiri Gugatan ke Samsung, Apa Dampaknya bagi Pengguna?

Telset.id – Kabar mengejutkan datang dari Epic Games. Perusahaan pengembang game ternama itu baru saja menghentikan gugatannya terhadap Samsung. Apa yang sebenarnya terjadi, dan bagaimana dampaknya bagi Anda sebagai pengguna?

Dalam postingan singkat di X, Tim Sweeney, CEO dan pendiri Epic Games, mengumumkan bahwa mereka telah mencabut tuntutan hukum terhadap raksasa teknologi asal Korea Selatan tersebut. “Kami menghentikan kasus pengadilan kami terhadap Samsung setelah diskusi antara kedua belah pihak,” tulis Sweeney. “Kami berterima kasih karena Samsung akan menangani kekhawatiran Epic.”

Gugatan ini awalnya diajukan pada September lalu, menyoroti fitur Auto Blocker milik Samsung yang membatasi instalasi aplikasi hanya dari Google Play Store dan Samsung Galaxy Store. Epic Games mengklaim kebijakan ini menyulitkan pengguna untuk mengakses Epic Games Store dan merupakan upaya kolaboratif antara Google dan Samsung untuk menghambat platform mereka.

Tim Sweeney CEO Epic Games mengumumkan penghentian gugatan terhadap Samsung

Dibalik Layar Negosiasi

Meski Sweeney tidak merinci perubahan spesifik yang akan dilakukan Samsung, langkah ini menunjukkan adanya titik temu antara kedua perusahaan. Sebagai informasi, Epic Games dikenal agresif dalam memperjuangkan kepentingan bisnisnya. Mereka baru saja memenangkan gugatan antitrust terhadap Google terkait operasi Google Play Store, meski sempat gagal dalam kasus serupa melawan Apple.

Fitur Auto Blocker sendiri sebenarnya dirancang untuk keamanan pengguna, seperti yang dijelaskan dalam artikel kami tentang Knox Vault dan Auto Blocker di Galaxy A06. Namun, implementasinya dinilai terlalu restriktif oleh Epic Games.

Masa Depan Ekosistem Aplikasi Android

Kasus ini menyoroti ketegangan antara keamanan sistem dan kebebasan pengembang. Samsung, melalui Galaxy Store, sebenarnya telah berusaha menarik lebih banyak developer dengan kebijakan baru, seperti yang kami laporkan dalam artikel tentang perubahan biaya layanan Galaxy Store.

Bagi Anda pengguna setia Samsung, perkembangan ini bisa berarti lebih banyak pilihan aplikasi dan game di perangkat Anda. Sementara bagi Epic Games, ini adalah kemenangan strategis dalam memperluas jangkauan Epic Games Store di ekosistem Android.

Yang pasti, persaingan ketat antara platform distribusi aplikasi mobile akan terus memanas. Dan sebagai konsumen, Anda yang akan menuai manfaat dari persaingan sehat ini – lebih banyak pilihan, harga lebih kompetitif, dan pengalaman pengguna yang terus ditingkatkan.

4 Link untuk Pantau Banjir Jakarta Secara Real-Time

0

Telset.id – Banjir di wilayah DKI Jakarta semakin meluas pada Selasa (8/7/2025) pagi. Berdasarkan laporan terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, genangan yang sebelumnya tercatat di 35 RT pada pukul 05.00 WIB, meningkat menjadi 46 RT pada pukul 06.00 WIB. Ketinggian air bervariasi dari 30 cm hingga 130 cm akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai.

BPBD DKI Jakarta menyatakan, sejumlah ruas jalan tergenang dan ratusan warga mengungsi ke posko darurat. Masyarakat diimbau waspada terhadap banjir susulan dan menghindari area tergenang. Informasi terkini dapat diakses melalui kanal resmi BPBD dan TMC Polda Metro Jaya.

Cara Pantau Banjir Jakarta Secara Online

Berikut empat platform yang bisa digunakan untuk memantau banjir Jakarta secara real-time:

  • Aplikasi JAKI (Jakarta Kini): Unduh melalui Google Play Store atau App Store. Setelah login, pilih menu “Lainnya” > “Pantau Banjir” > “Peta Pemantauan Banjir” untuk melihat titik banjir berbasis RT.
  • Website BPBD Jakarta: Kunjungi bpbd.jakarta.go.id, pilih menu “Informasi” > “Monitoring Banjir”. Tersedia peta dengan status siaga, waspada, dan normal untuk ketinggian air di bendungan.
  • Twitter @BPBDJakarta: Akun ini memberikan update kondisi banjir, penanganan, dan peringatan cuaca ekstrem.
  • Website Pantaubanjir.jakarta.go.id: Menyediakan data ketinggian air dari pos pengamatan dan peta banjir berbasis RT melalui menu “Peta Banjir Berbasiskan RT”.

BPBD DKI Jakarta terus memantau perkembangan dan mengimbau masyarakat untuk mengikuti informasi resmi. Untuk antisipasi, simak juga cara pantau cuaca ekstrem di Jabodetabek sebagai langkah preventif.

Menkomdigi Ajak Platform Digital Berkontribusi Jaga Ekosistem Media

0

Telset.id – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Meutya Hafid mengajak platform digital global untuk berkontribusi dalam menjaga ekosistem media di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI di Jakarta, Senin (15/7/2025).

Meutya menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, publik, dan platform digital dalam mendukung keberlanjutan media. “Kita perlu mendorong tidak hanya dari pemerintah, tapi juga publik menuntut platform memberikan kontribusi terhadap ekosistem media di tanah air,” ujarnya.

Kementerian Kominfo telah mendorong penerapan Publisher Right, yang membuat Google berkomitmen memberikan kompensasi kepada media yang kontennya ditampilkan di platform mereka. “Kami juga menargetkan platform besar lain seperti Meta dan YouTube untuk melakukan hal serupa,” tambah Meutya.

Dorongan untuk Jurnalisme Berkualitas

Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria juga mendorong platform digital mendukung jurnalisme berkualitas. Menurutnya, disrupsi digital telah mengubah lanskap bisnis media secara fundamental. “Media tradisional kini menghadapi tantangan besar dalam mencari model bisnis yang sesuai di era digital,” jelasnya.

Nezar menyoroti munculnya homeless media, yaitu media tanpa basis fisik yang beroperasi sepenuhnya di platform digital seperti Instagram, TikTok, dan YouTube. “Harapan kami adalah kolaborasi yang kuat dan adil antara platform digital dengan penerbit,” tegasnya.

Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Platform Digital Mendukung Jurnalis Berkualitas diharapkan menciptakan ekosistem media yang lebih adil. “Jurnalisme berkualitas adalah elemen penting untuk melawan misinformasi dan hoaks,” ujar Nezar.

Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong transformasi digital, termasuk program seperti LetzAI, yang memanfaatkan teknologi untuk mendukung kreativitas digital.

Pemerintah Fokuskan Pengembangan AI untuk Program Prioritas Presiden

0

Telset.id – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Meutya Hafid menyatakan pemerintah akan memprioritaskan pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang sejalan dengan program prioritas Presiden. Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI di Jakarta, Senin (1/7/2025).

Menurut Meutya, fokus utama pengembangan AI di Indonesia adalah untuk mendukung ketahanan pangan. “Ada beberapa program pendampingan yang sedang kami lakukan di Sragen, Klaten, dan Sukabumi terkait perikanan dan smart farming,” ujarnya.

Pemerintah juga tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan AI di bidang lain. Saat ini, Kemenkominfo sedang mengajukan izin kepada Kementerian Sekretariat Negara untuk menerbitkan Peta Jalan (Roadmap) AI sebagai panduan pengembangan ekosistem AI di Indonesia.

Kolaborasi Multi-Pihak

Dalam penyusunan Peta Jalan Nasional AI, Kemenkominfo melibatkan 39 kementerian/lembaga serta berbagai pihak terkait. Dokumen ini akan menjadi pedoman resmi untuk membangun ekosistem AI yang inklusif dan bertanggung jawab di Indonesia.

“Kami sedang menyusun white paper peta jalan AI sebagai dokumen rujukan untuk membentuk ekosistem dan tata kelola AI yang etis,” jelas Meutya dalam Asia Economic Summit di Jakarta, Kamis (26/6).

Menkominfo menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan dunia usaha untuk mewujudkan pengembangan AI yang merata. “Kolaborasi ini kunci utama agar manfaat AI bisa dirasakan seluruh rakyat,” tambahnya.

Tata Kelola Berbasis Etika

Meutya menegaskan bahwa tata kelola AI harus menjadi dasar setiap langkah strategis. “AI harus menjadi alat transformasi berkelanjutan yang mengutamakan etika, transparansi, dan partisipasi masyarakat,” ujarnya.

Pemerintah berkomitmen untuk memastikan pengembangan AI di Indonesia dilakukan secara bertanggung jawab dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Langkah ini sejalan dengan upaya global dalam mengatur perkembangan teknologi AI yang semakin pesat.

Sebagai informasi, berbagai perusahaan teknologi seperti Meta juga sedang mempercepat pengembangan produk berbasis AI dengan berbagai strategi.

Kemkomdigi Kaji Pelibatan Swasta untuk Pemerataan Internet di Blank Spot

0

Telset.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkomdigi) tengah mengkaji pelibatan pihak swasta untuk memperluas akses internet di wilayah blank spot atau belum terjangkau jaringan. Menteri Komunikasi dan Informatika Meutya Hafid menyatakan, skema Public Private Partnership (PPP) menjadi salah satu opsi yang dibahas.

“Kami sudah membahas bagaimana pelibatan teman-teman swasta dalam bentuk PPP ke depan ataupun dalam bentuk lainnya,” kata Meutya dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI di Jakarta, Senin (15/7/2025). Menurutnya, perlu ada jalan tengah antara peran swasta dan pemerintah untuk mencapai pemerataan konektivitas.

Meutya mencontohkan, insentif seperti penurunan biaya frekuensi bisa mendorong partisipasi swasta. “Kalau kita yang melakukan itu, tentu harus berdiskusi dengan aparat penegak hukum dan pemeriksa keuangan. Targetnya, seluruh Indonesia terjangkau internet,” ujarnya.

Pembangunan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) belakangan mengalami penurunan signifikan. Kondisi ini memicu kebutuhan keterlibatan swasta yang lebih aktif.

Eksplorasi Spektrum Frekuensi Baru

Kemkomdigi juga mengeksplorasi penggunaan spektrum frekuensi 700 MHz, 1,4 GHz, dan 2,6 GHz untuk memperluas jaringan. “Kami harap ini mendorong swasta berinvestasi, dengan komitmen membangun di daerah blank spot,” jelas Meutya.

Pernyataan ini menanggapi masukan anggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan. Junico menilai, ketergantungan pada program pemerintah bisa membebani anggaran, terutama untuk pemeliharaan operasional BTS. “Dulu swasta yang bangun, pemerintah tinggal bayar bulanan. Sekarang ada biaya pemeliharaan,” ujarnya.

Upaya ini sejalan dengan laporan kesenjangan internet di Indonesia, di mana penyedia layanan masih terkonsentrasi di kota besar. Pemerataan akses menjadi kunci untuk mendukung pengembangan teknologi digital di daerah tertinggal.

Sebelumnya, pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp 30,5 triliun untuk pemerataan internet, seperti diungkap dalam pidato kenegaraan Presiden Jokowi. Namun, pertumbuhan pengguna internet di 2025 diprediksi hanya naik tipis, seperti dijelaskan dalam analisis Telset.id.

Kemkomdigi Usulkan Tambahan Anggaran Rp12,6 Triliun untuk 2026

0

Telset.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkomdigi) mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp12,6 triliun untuk tahun anggaran 2026 dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI di Jakarta, Senin (15/7). Tambahan anggaran ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan prioritas di sektor digital.

Sekretaris Jenderal Kemkomdigi Ismail menjelaskan, total kebutuhan anggaran Kemkomdigi pada 2026 mencapai Rp20,3 triliun. Namun, pagu indikatif yang ditetapkan pemerintah hanya Rp7,75 triliun, sehingga terdapat kekurangan sebesar Rp12,6 triliun. “Kami sudah mendapatkan masukan dari seluruh unit kerja, kebutuhan Komdigi ada di angka Rp20,3 triliun,” kata Ismail di kompleks parlemen.

Alokasi Tambahan Anggaran

Tambahan anggaran tersebut akan dialokasikan untuk empat program utama:

  • Pengembangan Infrastruktur Digital (Rp7,75 triliun): Untuk pembangunan BTS, akses internet, pemeliharaan operasional BTS 4G di Papua dan non-Papua, serta pengembangan satelit Satria 1.
  • Penguatan Ekosistem Digital (Rp2,7 triliun): Meliputi pemeliharaan Pusat Data Nasional (PDN), penanganan konten ilegal, dan pelatihan literasi digital.
  • Komunikasi Publik dan Media (Rp313 miliar): Digunakan untuk pengelolaan komunikasi publik di sektor UMKM, pendidikan, dan kesehatan.
  • Dukungan Manajemen (Rp1,7 triliun): Untuk kebutuhan operasional, termasuk gaji dan tunjangan pegawai.

Prioritas Infrastruktur Digital

Sebagian besar tambahan anggaran akan difokuskan pada pengembangan infrastruktur digital, termasuk perluasan jaringan internet dan pemeliharaan BTS 4G. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemerataan konektivitas digital di seluruh Indonesia, terutama di daerah tertinggal.

Selain itu, Kemkomdigi juga akan mengoptimalkan fungsi satelit Satria 1 dan meningkatkan layanan sertifikasi infrastruktur digital. “Ini bagian dari upaya kami mendukung transformasi digital nasional,” tambah Ismail.

Rencana anggaran ini masih perlu disetujui oleh DPR RI melalui pembahasan lebih lanjut. Jika disetujui, Kemkomdigi akan segera menjalankan program-program prioritas tersebut mulai tahun 2026.

MyRepublic Pakai Teknologi Corning Evolv untuk Percepat Jaringan Fiber di Jakarta

Telset.id – Bayangkan jika pemasangan jaringan fiber optik di lingkungan permukiman padat bisa dilakukan dalam hitungan jam, bukan hari. Itulah yang sedang diuji coba MyRepublic Indonesia dengan teknologi terbaru Corning Evolv® Solutions di kawasan premium Jakarta.

Kerja sama strategis ini bukan sekadar uji coba biasa. Ini adalah lompatan besar dalam percepatan infrastruktur digital Indonesia, terutama di tengah tingginya permintaan koneksi stabil untuk produktivitas masyarakat urban. Teknologi Pushlok® dari Corning diklaim mampu memangkas waktu instalasi hingga 50% berkat desain konektor yang lebih kecil dan efisien.

Revolusi Instalasi Fiber Optik Bawah Tanah

Timotius Max Sulaiman, CEO MyRepublic Indonesia, menjelaskan bahwa solusi Evolv dirancang khusus untuk tantangan unik jaringan bawah tanah di permukiman padat. “Konektor Pushlok berukuran setengah dari versi sebelumnya dan terhubung ke terminal yang 75% lebih ringkas. Ini seperti mengganti pipa air besar dengan selang fleksibel berteknologi tinggi,” ujarnya.

William Wallace dari Corning menambahkan bahwa teknologi ini telah sukses diimplementasikan di lebih dari 100 juta lokasi global. Di Indonesia, percepatan ini sangat krusial mengingat kompleksitas pembangunan jaringan fiber optik di area residensial.

Dampak bagi Konsumen dan Industri

Bagi pelanggan, teknologi ini berarti akses internet stabil bisa dinikmati lebih cepat. Bagi MyRepublic, efisiensi biaya instalasi memungkinkan ekspansi jaringan lebih agresif. “Ini solusi win-win, terutama di daerah dengan tantangan geografis seperti yang pernah dialami saat fiber optik putus,” jelas Timotius.

Uji coba di Jakarta ini menjadi penanda penting bagaimana inovasi material bisa menjadi game changer di industri telekomunikasi. Jika berhasil, tidak menutup kemungkinan teknologi serupa akan diadopsi secara masif oleh provider lain di Indonesia.

Eksekutif Xbox Sarankan Copilot untuk Karyawan yang Di-PHK, Menuai Kritik

0

Telset.id – Bayangkan Anda baru saja kehilangan pekerjaan. Lalu, seorang eksekutif perusahaan yang mem-PHK Anda menyarankan untuk menggunakan AI sebagai solusi. Itulah yang terjadi di Microsoft pekan ini, ketika Matt Turnbull, produser eksekutif Xbox Game Studios Publishing, memposting saran kontroversial di LinkedIn untuk para korban pemutusan hubungan kerja (PHK).

Dalam unggahan yang kini telah dihapus, Turnbull menyarankan para pekerja yang di-PHK untuk menggunakan alat kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT dan Microsoft Copilot guna mengurangi “beban emosional dan kognitif” akibat kehilangan pekerjaan. Saran ini muncul di tengah gelombang PHK besar-besaran di Microsoft yang mencapai 9.000 karyawan, menambah daftar 6.000 PHK yang diumumkan pada Mei lalu. Seperti dilaporkan dalam artikel Microsoft PHK 9.000 Karyawan, Fokus AI Picu Kontroversi di Industri Gaming, keputusan ini memicu kritik tajam.

AI sebagai Solusi atau Ironi?

Turnbull, yang tampaknya tidak termasuk dalam daftar karyawan yang di-PHK, menulis: “Ini adalah masa yang sangat menantang… Anda tidak sendirian dan tidak harus menghadapinya sendirian.” Namun, alih-alih menawarkan dukungan manusiawi, ia justru merekomendasikan serangkaian prompt AI untuk membantu pencarian kerja, seperti:

  • “Tulis pesan pengantar yang hangat untuk menghubungi seseorang di

Rekomendasi Aplikasi Kamera 0.5 Terbaik untuk HP Android Non-Flagship

Telset.id – Ingin menangkap momen dengan sudut lebar layaknya kamera ultrawide, tapi HP Anda bukan flagship? Jangan khawatir! Dengan aplikasi kamera pihak ketiga, Anda bisa merasakan sensasi fotografi 0.5x meski perangkat Anda tak memiliki sensor khusus.

Kamera 0.5x atau ultrawide kini menjadi fitur wajib bagi penggemar fotografi mobile. Sayangnya, fitur ini biasanya hanya tersedia di ponsel premium. Namun, seperti yang diungkapkan dalam Review Xiaomi 12T 5G, kualitas kamera tak selalu harus mahal. Berikut empat aplikasi kamera 0.5 terbaik yang bisa mengubah HP Android biasa menjadi mesin fotografi ultrawide.

1. Pixtica: Aplikasi Multifungsi dengan Efek Ultrawide

Pixtica menawarkan solusi cerdas dengan memanfaatkan dual sensor kamera. Aplikasi ini memungkinkan Anda beralih antara sensor primer dan sekunder untuk mendapatkan angle lebih luas. Fitur unggulannya termasuk:

Content image for article: Rekomendasi Aplikasi Kamera 0.5 Terbaik untuk HP Android Non-Flagship

  • Mode Planet untuk foto 360°
  • Photobooth otomatis
  • Pengaturan manual (ISO, shutter speed, fokus)
  • Pembuatan GIF dan time-lapse

Meski powerful, Pixtica memiliki keunikan tersendiri – setiap instalasi akan otomatis mengunduh galeri bawaan. Bagi yang ingin eksplorasi fotografi kreatif, ini bisa jadi pilihan tepat.

2. Camera FV-5 Lite: DSLR Pocket dengan Mode 0.5x

Versi ringan dari Camera FV-5 ini menawarkan pengalaman kamera manual layaknya DSLR. Yang menarik, aplikasi ini memiliki mode 0.5x yang cukup meyakinkan untuk efek ultrawide. Keunggulan utamanya:

  • Kontrol manual penuh
  • Fitur interval shooting (beberapa foto berjeda)
  • Antarmuka sederhana dengan navigasi mudah

Seperti dibahas dalam Review Xiaomi 14T, kontrol manual sering menjadi pembeda kualitas foto. Camera FV-5 Lite menghadirkan itu di genggaman Anda.

Content image for article: Rekomendasi Aplikasi Kamera 0.5 Terbaik untuk HP Android Non-Flagship

3. ProCam X – Lite: Simulasi Profesional dengan Mode 0.6x

Aplikasi ini menawarkan pengalaman kamera profesional dengan sentuhan modern. Yang membedakan:

Content image for article: Rekomendasi Aplikasi Kamera 0.5 Terbaik untuk HP Android Non-Flagship

  • Mode 0.6x (hampir mirip 0.5x) dengan aktivasi pinch zoom
  • Pengaturan resolusi, face detection, dan stabilizer
  • Kontrol kecepatan video langsung

Sayangnya, iklan yang muncul saat keluar aplikasi bisa sedikit mengganggu. Namun untuk fitur yang ditawarkan, ProCam X – Lite tetap layak dipertimbangkan.

4. Wide Camera: Trik Panorama untuk Efek Ultrawide

Aplikasi ini menggunakan pendekatan unik – menggabungkan dua foto untuk menciptakan efek ultrawide. Cara kerjanya:

Content image for article: Rekomendasi Aplikasi Kamera 0.5 Terbaik untuk HP Android Non-Flagship

  1. Ambil foto pertama
  2. Geser sedikit dan ambil foto kedua
  3. Aplikasi akan menggabungkan keduanya secara otomatis

Meski kualitasnya tak sebaik kamera ultrawide asli, Wide Camera tetap bisa “menipu” dengan hasil yang cukup meyakinkan untuk kebutuhan kasual.

Seperti yang sering dibahas di platform teknologi terkemuka, inovasi kamera mobile terus berkembang. Keempat aplikasi ini membuktikan bahwa Anda tak selalu perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapatkan foto berkualitas dengan sudut lebar.

Jadi, aplikasi mana yang akan Anda coba pertama kali? Selamat bereksperimen dengan sudut pandang baru dalam fotografi mobile!

Tecno POVA Curve 5G: Desain Mewah & Performa Tangguh di Kelas Menengah

Telset.id – Jika Anda mencari smartphone dengan desain premium namun tetap terjangkau, Tecno POVA Curve 5G layak menjadi pertimbangan. Ponsel ini menggabungkan estetika mewah layar melengkung dengan performa gaming tangguh, semua dalam harga sekitar Rp3 jutaan. Tapi seberapa baik ponsel ini dalam penggunaan sehari-hari? Mari kita telaah lebih dalam.

POVA Curve 5G menjadi seri pertama Tecno yang mengadopsi desain layar melengkung, biasanya hanya ditemui di ponsel flagship. Dengan bodi ramping 7,45 mm dan berat 176 gram, ponsel ini terasa nyaman di genggaman meski membawa baterai besar 5500 mAh. Tiga pilihan warna – Neon Cyan, Magic Silver, dan Geek Black – menawarkan gaya berbeda untuk berbagai selera pengguna.

Layar AMOLED 144Hz: Pengalaman Visual yang Memukau

Layar 6,78 inci AMOLED dengan refresh rate 144Hz menjadi salah satu fitur unggulan POVA Curve 5G. Dengan kecerahan puncak 1300 nit, layar ini tetap jelas terbaca di bawah sinar matahari langsung. Desain melengkung di kedua sisinya tidak hanya menambah kesan premium, tapi juga memberikan pengalaman imersif saat menonton konten atau bermain game.

Perlindungan Gorilla Glass 5 mungkin bukan yang terbaru, tapi cukup tangguh menghadapi goresan sehari-hari. Bagi penggemar game, refresh rate tinggi 144Hz akan membuat gameplay terasa lebih mulus, terutama untuk judul kompetitif seperti PUBG Mobile atau Call of Duty: Mobile.

Dimensity 7300 Ultimate: Performa Gaming yang Mengesankan

Chipset MediaTek Dimensity 7300 Ultimate dengan proses fabrikasi 4nm menjadi otak POVA Curve 5G. Konfigurasi octa-core (4x Cortex-A78 2.5GHz + 4x Cortex-A55 2GHz) dan GPU Mali-G615 MC2 mampu menangani game berat dengan lancar. Skor AnTuTu sekitar 650.000 menempatkannya di kelas menengah atas.

Dukungan RAM 8GB dan penyimpanan internal 256GB (UFS 3.1) memastikan multitasking lancar. Sayangnya, tidak ada slot microSD untuk ekspansi penyimpanan. Sistem operasi Android 15 dengan antarmuka HiOS 15 membawa berbagai fitur AI canggih seperti Call Summary dan Smart Touch.

Kamera: Cukup Baik tapi Bukan yang Terbaik

Konfigurasi kamera belakang terdiri dari lensa utama 64MP (f/1.8) dan sensor depth 2MP. Hasil foto di siang hari cukup detail dengan dynamic range yang baik. Namun, ketiadaan lensa ultrawide menjadi kelemahan signifikan untuk ponsel di kelas ini.

Kamera depan 13MP mampu merekam video 4K, fitur yang jarang ditemui di ponsel menengah. Sayangnya, perekaman video 60fps tidak tersedia, baik untuk kamera depan maupun belakang.

Baterai dan Fitur Tambahan

Baterai 5500mAh dengan fast charging 45W menjadi salah satu keunggulan utama. Pengisian dari 0-50% hanya butuh 27 menit, sementara pengisian penuh memakan waktu sekitar 59 menit. Dukungan stereo speaker dengan Dolby Atmos memberikan pengalaman audio yang imersif.

Fitur konektivitas lengkap termasuk NFC dan infrared blaster, tapi sayangnya tidak ada jack audio 3.5mm. Sensor fingerprint under-display optical bekerja cukup cepat, meski tidak secepat tipe ultrasonic.

Secara keseluruhan, Tecno POVA Curve 5G menawarkan paket lengkap untuk pengguna yang menginginkan desain premium dengan performa gaming tangguh di harga terjangkau. Meski memiliki beberapa kekurangan seperti kamera yang kurang lengkap dan tidak adanya jack audio, ponsel ini tetap menjadi pilihan menarik di kelas menengah.

Lenovo ThinkPad X9 Aura Edition Sukses Diuji di Formula 1, Ini Keunggulannya

Telset.id – Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya membantu tim balap memproses data dengan kecepatan luar biasa, tetapi juga mengurangi jejak karbon di salah satu ajang olahraga paling bergengsi di dunia. Itulah yang berhasil dibuktikan Lenovo melalui uji coba ThinkPad X9 Aura Edition bertenaga AI di Event Technical Centre (ETC) Formula 1 selama gelaran Chinese Grand Prix 2025.

Kolaborasi antara Lenovo dan Formula 1 bukan sekadar tentang sponsorship, melainkan sebuah upaya serius untuk membawa revolusi komputasi cerdas ke dunia motorsport. Dalam lingkungan di mana setiap milidetik menentukan kemenangan, kehadiran laptop dengan kemampuan AI seperti ThinkPad X9 Aura Edition menjadi game changer yang sesungguhnya.

Content image for article: Lenovo ThinkPad X9 Aura Edition Sukses Diuji di Formula 1, Ini Keunggulannya

Mengintip Uji Coba di Balik Layar

Selama akhir pekan balap di Shanghai, tim Formula 1 mengandalkan ThinkPad X9 Aura Edition untuk menangani pemrosesan data balapan dan meningkatkan efisiensi operasional. Roberto Dalla, Chief Technical and Engineering Officer Formula 1, mengungkapkan, “Ini adalah terobosan besar dalam teknologi komputasi cerdas. Fitur seperti Smart Modes, Smart Share, dan Smart Care terintegrasi dengan mulus untuk meningkatkan produktivitas.”

Dibekali platform Intel Lunar Lake dan fitur Copilot+, perangkat ini tidak hanya menawarkan performa tinggi tetapi juga efisiensi energi yang selaras dengan komitmen Formula 1 mencapai net zero carbon pada 2030. Dalam dunia di mana kecepatan adalah segalanya, solusi ini memungkinkan tim memproses data lebih cepat, berkolaborasi tanpa hambatan, dan menyajikan siaran global yang lebih imersif bagi penggemar.

Dampak Nyata di Lapangan

Dr. Tolga Kurtoglu, Chief Technology Officer Lenovo, menyebut pengujian di lingkungan bertekanan tinggi seperti F1 Sprint Weekend sebagai pengalaman luar biasa. “Kami mendorong batas inovasi teknologi tidak hanya untuk operasional balapan, tetapi juga menciptakan pengalaman tak terlupakan bagi penggemar,” ujarnya.

ThinkPad X9 Aura Edition terbukti mampu menyederhanakan proses pembuatan konten, mempercepat penyampaian cerita, dan membawa penggemar lebih dekat dengan aksi balap secara real-time. Dengan fitur seperti daya tahan baterai seharian dan ketahanan kelas militer, perangkat ini juga mendukung mobilitas tinggi dan operasi tahan lama di sirkuit.

Solusi Berkelanjutan untuk Motorsport

Selain performa, uji coba ini membuktikan bahwa Lenovo AI PC dapat membantu Formula 1 mengurangi jejak perangkat keras di setiap balapan. Dengan mengandalkan perangkat yang lebih canggih, kebutuhan untuk mengirim banyak peralatan dari satu balapan ke balapan berikutnya bisa diminimalkan. Ini berarti pengurangan konsumsi energi, emisi transportasi, dan kebutuhan pendinginan di lokasi.

Kemitraan antara Lenovo dan Formula 1 akan terus berlanjut sepanjang musim 2025, dengan rencana untuk menguji lebih banyak teknologi mutakhir. Ambisi mereka jelas: tidak hanya meningkatkan performa di lintasan, tetapi juga memperkaya pengalaman menonton bagi jutaan penggemar di seluruh dunia.

Bagi Anda yang tertarik dengan perkembangan teknologi AI terkini, jangan lewatkan 20 Aplikasi Nonton TV Online Gratis di Android dan PC 2023 untuk menikmati siaran balapan secara real-time.