Beranda blog Halaman 71

Redmi Note 15 Pro+ Resmi Dikonfirmasi Pakai Layar Super Terang dan Baterai 7000mAh

0

Telset.id – Redmi akhirnya mengungkap detail resmi dari flagship terbarunya, Redmi Note 15 Pro+, yang akan diluncurkan pada 21 Agustus mendatang. Smartphone ini datang dengan sejumlah fitur premium yang siap menantang pasar mid-range.

Layar menjadi salah satu sorotan utama. Redmi Note 15 Pro+ mengusung panel micro-curved 6,83 inci dengan resolusi 1,5K dan teknologi “super sunlight screen” untuk visibilitas optimal di bawah terik matahari. Yang lebih mengesankan, puncak kecerahan mencapai 3200 nits – salah satu yang tertinggi di kelasnya. Perlindungan ekstra diberikan oleh Xiaomi Dragon Crystal Glass yang diklaim lebih tahan gores.

Ketangguhan Tanpa Kompromi

Redmi membuat terobosan dalam hal ketahanan dengan menjadi smartphone pertama yang mendukung tiga sertifikasi IP sekaligus: IP66, IP68, dan IP69K. Sertifikasi terbaru IP69K berarti perangkat ini bisa bertahan dari semprotan air bertekanan tinggi (100 bar) pada suhu 80°C – fitur yang biasanya hanya ada di perangkat industri.

Baterai raksasa 7000mAh menjadi jantung perangkat ini, dengan klaim daya tahan seharian penuh dan umur panjang hingga 1600 siklus pengisian (sekitar 5 tahun). Dukungan fast charging 90W dan reverse charging 22,5W melengkapi paket pengisian daya.

Performa dan Inovasi

Ditenagai Snapdragon 7s Gen 4 dengan GPU Adreno 810 dan RAM hingga 16GB, Redmi Note 15 Pro+ menjanjikan performa mumpuni untuk multitasking dan gaming. Yang menarik, seri Note kali ini untuk pertama kalinya menyertakan fitur komunikasi satelit berbasis Beidou, memungkinkan pengiriman pesan singkat bahkan tanpa sinyal seluler.

Versi regular Redmi Note 15 Pro akan berbagi beberapa spesifikasi dengan varian Pro+, termasuk resolusi layar dan sertifikasi IP. Namun, Redmi masih menyimpan beberapa detail untuk diungkap mendekati tanggal peluncuran.

Dengan kombinasi fitur premium ini, Redmi Note 15 Pro+ berpotensi menggeser persepsi tentang kemampuan smartphone mid-range. Apakah ini akan menjadi game changer? Kita tunggu pengujian lebih lanjut setelah peluncuran resminya.

Untuk update teknologi terkini, jangan lewatkan artikel kami tentang fitur satelit Redmi Note 15 Pro+ dan ulasan mendalam tentang Redmi Turbo 4 Pro.

Huawei Mate 80 Bakal Hadir dengan Teknologi Anti-Silau Terbaru

0

Pernahkah Anda kesulitan melihat layar smartphone di bawah terik matahari? Masalah klasik ini mungkin segera terpecahkan berkat inovasi terbaru dari Huawei. Bocoran terbaru mengindikasikan bahwa Huawei Mate 80 akan menjadi smartphone pertama yang mengusung teknologi PaperMatte, sebuah solusi anti-refleksi revolusioner.

Layar smartphone modern memang semakin tajam dan cerah, tapi performanya di bawah sinar matahari seringkali mengecewakan. Huawei rupanya tak mau tinggal diam. Setelah sukses memperkenalkan PaperMatte pada MatePad Air 2025, perusahaan asal Tiongkok ini dikabarkan akan memboyong teknologi tersebut ke lini smartphone flagship-nya.

Jika rumor ini terbukti benar, Huawei Mate 80 tidak hanya akan menawarkan performa gahar berkat chipset Kirin 9030, tetapi juga pengalaman menonton yang lebih nyaman di berbagai kondisi pencahayaan.

Revolusi Layar PaperMatte Huawei

Teknologi PaperMatte yang dikembangkan Huawei merupakan terobosan di bidang tampilan layar. Dengan kombinasi nano-etching presisi tinggi dan struktur hamburan multi-layer nano-texture, layar ini mampu mengurangi silau hingga 50% dan meminimalisir gangguan cahaya ambient sampai 99%.

Hasilnya? Sebuah layar yang tidak hanya lebih jelas dibaca di bawah sinar matahari, tetapi juga lebih ramah mata. Tidak heran jika teknologi ini telah meraih SGS Gold Certification untuk kenyamanan penglihatan.

Persaingan Ketat di Dunia Layar Smartphone

Huawei bukan satu-satunya yang berinovasi di bidang ini. Apple dikabarkan juga sedang mengembangkan teknologi serupa untuk iPhone generasi berikutnya. Sementara itu, Samsung telah lebih dulu memamerkan keunggulan layar anti-reflektif melalui Corning Gorilla Armor 2 di Galaxy S25 Ultra.

Persaingan ketat ini menunjukkan bahwa teknologi tampilan telah menjadi medan pertempuran baru bagi vendor smartphone premium. Dengan kamera yang semakin canggih dan performa prosesor yang terus ditingkatkan, kenyamanan penggunaan sehari-hari melalui layar yang lebih baik menjadi nilai jual berikutnya.

Jika Huawei berhasil menghadirkan PaperMatte pada Mate 80, ini bisa menjadi game changer yang memaksa kompetitor untuk segera menyusul. Apalagi dengan kabar bahwa Apple juga sedang menggarap teknologi serupa, bisa dipastikan tahun depan akan menjadi tahun dimana layar anti-silau menjadi fitur wajib smartphone flagship.

Dengan berbagai inovasi yang dipersiapkan, termasuk teknologi layar terbaru ini, Huawei Mate 80 semakin menunjukkan diri sebagai salah satu smartphone paling dinanti tahun 2025. Tinggal menunggu waktu untuk melihat apakah semua rumor ini akan menjadi kenyataan.

Huawei Gugat Transsion di Eropa Soal Pelanggaran Paten Teknologi Video

0

Pernahkah Anda membeli smartphone dengan fitur canggih, hanya untuk mengetahui bahwa teknologi di dalamnya mungkin tidak sepenuhnya legal? Huawei baru saja mengambil langkah tegas terhadap Transsion Holdings, perusahaan induk dari merek Tecno dan Infinix, dengan mengajukan gugatan pelanggaran paten di Eropa. Kasus ini bisa menjadi pukulan telak bagi ambisi ekspansi global Transsion.

Gugatan diajukan ke Pengadilan Paten Terpadu (Unified Patent Court) di Munich, Jerman. Huawei menuduh Transsion menggunakan teknologi decoding video miliknya tanpa izin. Paten yang diperkarakan, EP2725797, mencakup metode untuk meningkatkan kualitas pemutaran video—sebuah fitur yang semakin krusial di era konten digital seperti sekarang.

Menurut bocoran dari Fixed Focus Digital di Weibo, beberapa perangkat Transsion diduga telah mengintegrasikan teknologi ini secara ilegal. Jika Huawei menang, konsekuensinya bisa sangat serius: mulai dari denda, biaya lisensi, hingga larangan penjualan untuk ponsel Tecno dan Infinix di pasar Eropa.

Sejarah Panas Dua Raksasa China

Ini bukan pertama kalinya Huawei dan Transsion berseteru. Pada 2019, Huawei pernah menuntut Transsion karena menggunakan kekayaan intelektualnya tanpa izin dan menuntut ganti rugi sebesar 20 juta yuan (sekitar $2 juta). Kasus itu akhirnya diselesaikan di luar pengadilan, tetapi ketegangan antara keduanya tampaknya belum benar-benar reda.

Transsion, yang mendominasi pasar smartphone Afrika, sedang gencar melakukan ekspansi ke Eropa dan Asia dengan lini mid-range hingga premium. Sementara itu, Huawei terus memperkuat portofolio patennya, termasuk inovasi terbaru di bidang kamera seperti yang ditunjukkan pada seri Pura 80 Ultra.

Dampak Potensial bagi Pasar Eropa

Eropa adalah pasar penting bagi Transsion dalam strategi globalnya. Jika pengadilan memutuskan mendukung Huawei, dampaknya bisa sangat signifikan. Selain kerugian finansial, reputasi Transsion sebagai pemain baru yang berani bersaing di pasar premium bisa ternoda.

Kasus ini juga mengingatkan pada sengketa paten lain di industri teknologi, seperti ketika Samsung dihukum $112 juta karena melanggar paten Maxell. Keputusan Pengadilan Paten Terpadu akan berlaku di beberapa negara Eropa sekaligus, membuat hasilnya semakin krusial bagi kedua belah pihak.

Masa Depan Inovasi dan Persaingan

Persaingan di industri smartphone semakin ketat, dan perlindungan kekayaan intelektual menjadi senjata utama. Huawei, yang kini fokus pada pengembangan teknologi setelah menghadapi berbagai tantangan geopolitik, tampaknya tidak main-main dalam mempertahankan hak patennya.

Sementara itu, Transsion harus berhati-hati. Keberhasilan mereka di Afrika tidak serta-merta bisa diulang di Eropa jika terbukti melanggar paten. Kasus ini juga menjadi pengingat bagi pelaku industri lainnya tentang pentingnya menghormati hak kekayaan intelektual, seperti yang terlihat dalam perkembangan paten layar melengkung Samsung atau sistem tombol virtual terbaru mereka.

Persidangan diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan. Apapun hasilnya, kasus ini akan menjadi preceden penting dalam persaingan sengit industri smartphone global.

6 Fitur Apple Intelligence yang Wajib Dicoba di iPhone Anda

0

Telset.id – Jika Anda mengira Apple Intelligence hanya sekadar pembaruan AI biasa, siap-siap terkejut. Setelah melalui berbagai penyempurnaan, fitur-fitur canggih ini kini lebih matang dan siap membantu produktivitas sehari-hari. Meski sempat dikritik karena dianggap kalah dari rival seperti Galaxy AI milik Samsung, Apple berhasil membuktikan bahwa mereka serius dalam lomba kecerdasan buatan.

Dari terjemahan real-time hingga kemampuan visual yang mirip “mata super”, Apple Intelligence menghadirkan pengalaman baru yang tak boleh dilewatkan. Berikut enam fitur unggulan yang sudah seharusnya Anda manfaatkan sekarang juga.

1. Live Translation: Pecahkan Hambatan Bahasa Secara Instan

Fitur terjemahan real-time akhirnya hadir di Messages, FaceTime, dan bahkan panggilan biasa. Bayangkan Anda sedang berbicara dengan rekan bisnis dari Jepang atau mengirim pesan kepada keluarga di Prancis—tanpa perlu keluar dari aplikasi, Apple Intelligence akan menerjemahkan teks dan ucapan secara langsung. Semua proses dilakukan secara on-device, menjamin privasi dan kecepatan respons.

2. Visual Intelligence: iPhone Anda Kini Bisa “Melihat”

Dengan Visual Intelligence, iPhone tidak hanya menangkap gambar, tetapi juga memahami isinya. Ambil screenshot sebuah restoran, dan ponsel akan langsung mengenali lokasi beserta menu rekomendasinya. Arahkan kamera ke sebuah produk, dan Anda akan mendapatkan informasi lengkap plus opsi untuk bertanya lebih lanjut ke ChatGPT. Fitur ini sangat berguna untuk mereka yang sering melakukan riset cepat atau sekadar penasaran dengan objek di sekitar.

3. Writing Tools: Editor Ringkas di Ujung Jari

Kesulitan merangkai email profesional atau menyusun catatan yang padat? Writing Tools di Mail, Notes, dan aplikasi pihak ketiga siap membantu. Dengan satu ketuk, Anda bisa mengubah nada tulisan, memperluas draf, atau membuat ringkasan singkat. Bagi pekerja kreatif, fitur ini ibarat asisten pribadi yang selalu siap siaga.

4. Siri Lebih Cerdas Berkat ChatGPT

Setelah lama dinanti, Siri akhirnya menunjukkan taringnya. Integrasi dengan ChatGPT memungkinkannya memberikan jawaban lebih mendalam, saran kreatif, bahkan analisis kompleks. Apple berhasil menggabungkan asisten suara dengan AI konversasional, membuat Siri terasa lebih “manusiawi”. Jika Anda penasaran dengan perkembangan fitur ini, simak analisis lengkapnya di artikel terkait.

5. Summarization: Lawan Banjir Informasi

Di era informasi berlebihan, fitur summarization Apple Intelligence menjadi penyelamat. Email panjang, artikel web, atau catatan berlembar-lembar bisa dipadatkan menjadi poin-poin kunci. Bahkan notifikasi kini bisa disaring dan diringkas, sehingga Anda hanya melihat yang benar-benar penting. Tidak heran jika fitur ini disebut-sebut sebagai salah satu inovasi terbaik Apple tahun ini.

6. Integrasi Gemini: Masa Depan Apple Intelligence

Kabarnya, Apple sedang mempersiapkan kolaborasi dengan Google Gemini untuk memperkaya kemampuan AI-nya. Langkah ini diprediksi akan membawa lompatan signifikan dalam hal pemrosesan bahasa alami. Untuk detail lebih lanjut, simak eksklusif kami tentang proyek rahasia ini.

Dengan semua fitur di atas, Apple Intelligence membuktikan bahwa mereka bukan sekadar pengikut tren, melainkan pemain serius di dunia AI. Meski sempat mengalami kendala teknis seperti yang diungkap dalam beberapa laporan, langkah Apple patut diapresiasi. Jadi, fitur mana yang paling Anda tunggu-tunggu?

AYANEO Pocket DS: Handheld Android dengan Dua Layar untuk Nostalgia Gaming

0

Telset.id – Jika Anda penggemar berat era Nintendo DS dan 3DS, bersiaplah untuk terpukau. AYANEO, produsen handheld gaming ternama, baru saja meluncurkan Pocket DS—sebuah perangkat Android gaming dengan desain clamshell dan dual-screen yang siap membangkitkan nostalgia.

Pocket DS bukan sekadar gimmick. Di balik desain retro-nya, perangkat ini dibekali hardware modern dan fitur canggih untuk pengalaman gaming yang mulus. Dengan chipset Qualcomm Snapdragon G3x Gen 2, layar OLED 165Hz, dan sistem pendingin PC-grade, AYANEO jelas serius menarget pasar handheld premium.

Ayaneo Pocket DS

Spesifikasi yang Mengesankan untuk Gaming Android

Di jantung Pocket DS terdapat Snapdragon G3x Gen 2—platform gaming terbaru Qualcomm yang juga digunakan di seri Pocket S dan Pocket EVO. Chipset ini didukung RAM LPDDR5 8GB hingga 16GB dan penyimpanan UFS 3.1 mulai dari 128GB hingga 1TB.

Layar utamanya adalah panel OLED 7 inci dengan resolusi 1080p, refresh rate 165Hz, dan dukungan HDR. Sementara layar kedua berukuran 5 inci menggunakan teknologi IPS LCD dengan resolusi 1024×768 (rasio 4:3)—kombinasi sempurna untuk emulasi game DS/3DS.

AYANEO juga membekali Pocket DS dengan fitur unik seperti:

  • Focus Lock: mengontrol input di layar tertentu
  • Mode switching cepat antar layar
  • Hinge 180 derajat untuk fleksibilitas posisi

Desain Premium dengan Fitur Gaming Lengkap

Pocket DS mengusung konstruksi metal untuk bagian atas dan sistem hinge yang kokoh. Perangkat ini juga dilengkapi dengan:

  • Baterai 8,000mAh dengan fast charging
  • Sistem pendingin turbo fan + copper plate
  • Hall effect triggers dan TMR joystick
  • Dual X-axis linear motors untuk haptic feedback

Untuk konektivitas, tersedia Wi-Fi, Bluetooth 5.3, port USB-C, dan slot microSD. AYANEO juga menyertakan software khusus seperti AYASpace+AYAHome dan “DS Launcher” yang dioptimalkan untuk multitasking di dua layar.

Ayaneo Pocket DS

Harga dan Ketersediaan

AYANEO Pocket DS sudah bisa dipesan melalui Indiegogo dengan harga mulai $399 untuk varian 8GB/128GB. Tersedia juga konfigurasi lebih tinggi:

  • 12GB/256GB: $499
  • 16GB/512GB: $599
  • 16GB/1TB: $639 (edisi Retro Gray khusus)

Perangkat ini hadir dalam dua warna standar: Starry Night Yellow dan Shadow Black. Dengan spesifikasi dan fiturnya, Pocket DS berpotensi menjadi pesaing serius di pasar handheld Android premium.

Bagi Anda yang mencari alternatif Nintendo Switch dengan kemampuan emulasi lebih luas, atau sekadar ingin bernostalgia dengan format DS modern, AYANEO Pocket DS layak dipertimbangkan. Apakah ini akan menjadi handheld Android terbaik tahun ini? Waktu yang akan menjawab.

AI Overviews Google Ternyata Bisa Jadi Sarang Scam, Ini Buktinya

0

Telset.id – Fitur AI Overviews dari Google dirancang untuk mempermudah pencarian, tetapi siapa sangka justru menjadi celah bagi penipuan. Beberapa pengguna melaporkan munculnya nomor layanan pelanggan palsu dalam ringkasan yang dihasilkan AI, menimbulkan kekhawatiran baru tentang keamanan fitur ini.

Kasus terbaru dialami oleh Alex Rivlin, yang mencari nomor pemesanan shuttle Royal Caribbean melalui Google. AI Overview menyajikan nomor yang terlihat resmi, tetapi ternyata itu adalah penipuan. Rivlin diminta memberikan detail kartu kredit untuk membayar shuttle, dan ketika “perwakilan” mulai meminta biaya tambahan serta informasi pribadi lebih lanjut, ia menyadari ada yang tidak beres. Sayangnya, ia sudah terlambat—beberapa transaksi tidak sah muncul di kartunya.

AI Overview Google menampilkan nomor layanan pelanggan palsu

Ini bukan kasus pertama. Sebelumnya, seorang pengguna Reddit juga melaporkan nomor palsu Southwest Airlines yang muncul di AI Overview. Karena fitur ini mengambil informasi langsung dari web, terkadang nomor phishing atau daftar palsu yang sengaja disebarkan bisa muncul. Yang lebih mengkhawatirkan, nomor-nomor ini sering kali terlihat sah karena terhubung dengan halaman web yang tampak resmi.

Dengan sekitar 25% pencarian Google di AS yang memicu AI Overviews pada Q2 2025 (menurut StatCounter), peluang penipuan semakin besar. Google belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan ini. Sementara itu, pengguna disarankan untuk menghindari ringkasan AI saat mencari layanan pelanggan dan langsung mengunjungi situs resmi perusahaan.

Penipuan berbasis AI semakin marak, mulai dari kloning suara hingga taktik phishing tersembunyi. Verifikasi nomor telepon secara mandiri bisa menyelamatkan Anda dari kerugian yang lebih besar. Jangan sampai terjebak!

QRIS Kini Bisa Digunakan di Jepang, Transaksi Lebih Mudah Tanpa Tukar Yen

0

Telset.id – Inilah kabar gembira bagi Anda yang sering bepergian ke Jepang: kini QRIS resmi bisa digunakan di Negeri Sakura! Bertepatan dengan peringatan HUT RI ke-80, Bank Indonesia meluncurkan QRIS Antarnegara Indonesia–Jepang (ID Outbound), memungkinkan transaksi langsung tanpa perlu menukar Rupiah ke Yen. Setelah uji coba sejak Mei 2025, langkah ini menandai terobosan baru dalam konektivitas keuangan digital Indonesia.

Peluncuran ini dipimpin langsung oleh Gubernur BI Perry Warjiyo bersama Dewan Gubernur, menegaskan komitmen Indonesia dalam memperluas jejaring pembayaran digital global. Data per Juni 2025 menunjukkan transaksi QRIS Antarnegara tumbuh 188% dibandingkan tahun sebelumnya, membuktikan manfaat nyata bagi masyarakat dan pelaku usaha.

QRIS Jepang: Efisiensi Tanpa Batas

Dengan QRIS Antarnegara, masyarakat Indonesia di Jepang kini bisa bertransaksi lebih cepat dan efisien. Tidak perlu repot menukar uang atau membawa banyak Yen—cukup scan QRIS di merchant mitra, dan pembayaran langsung dipotong dari rekening domestik Anda. Fitur ini sangat membantu pelancong, pekerja migran, atau pelajar Indonesia yang tinggal di Jepang.

Selain Jepang, QRIS sudah bisa digunakan di Malaysia, Singapura, dan Thailand. Bahkan, Bank Indonesia sedang menjajaki kerja sama dengan Tiongkok, membuka peluang QRIS hadir di Negeri Tirai Bambu dalam waktu dekat.

Dampak Positif bagi Ekonomi dan Sosial

QRIS Antarnegara bukan sekadar mempermudah transaksi, tetapi juga memperkuat hubungan ekonomi dan sosial antara Indonesia dengan negara mitra. UMKM lokal yang menjual produk ke luar negeri kini bisa menerima pembayaran langsung tanpa biaya konversi yang besar. Selain itu, ini juga mendorong digitalisasi UMKM, seperti yang dilakukan DANA dalam mendukung pelaku usaha di Samarinda.

Jadi, jika Anda sedang di Jepang, kira-kira mau coba transaksi apa dulu dengan QRIS? Belanja di konbini (toko serba ada), makan ramen, atau beli oleh-oleh khas Jepang? Pilihannya kini lebih mudah dan hemat!

Cara Menggunakan Instagram Map, Fitur Baru yang Bisa Bikin Privasi Anda Terbuka

0

Telset.id – Tahukah Anda bahwa Instagram kini memiliki fitur serupa Snap Map yang bisa membagikan lokasi Anda secara real-time? Fitur bernama Instagram Map ini memang belum banyak diketahui pengguna, namun potensi kebocoran privasi yang ditimbulkannya patut diwaspadai.

Sejak diluncurkan, Instagram Map langsung menuai kontroversi. Fitur ini memungkinkan teman-teman Anda melihat di mana Anda berada saat ini, lengkap dengan pin lokasi di peta. Mirip dengan Instagram Maps yang semakin mirip Google Maps, namun dengan fokus pada interaksi sosial.

Bagaimana Cara Mengakses Instagram Map?

Untuk menemukan fitur ini, Anda perlu:

  1. Buka aplikasi Instagram
  2. Ketuk ikon DM (pesan langsung) di pojok kanan atas
  3. Cari ikon peta di deretan atas status teman
  4. Izinkan akses lokasi saat diminta

Setelah masuk, Anda akan melihat peta dengan lokasi Anda dan teman-teman yang juga mengaktifkan fitur ini. Anda bisa menjelajahi area tertentu untuk melihat postingan yang di-tag di lokasi tersebut.

Content image for article: Cara Menggunakan Instagram Map: Fitur Baru yang Bisa Bikin Privasi Anda Terbuka

Mengatur Privasi di Instagram Map

Yang paling krusial dari fitur ini adalah pengaturan privasi. Instagram memberikan empat opsi berbagi lokasi:

  • Teman: Hanya yang Anda follow balik
  • Teman Dekat: Daftar Close Friends Anda
  • Hanya Orang Tertentu: Pilih manual
  • Tidak Ada Siapa-siapa: Matikan sama sekali

Untuk mengubahnya, buka Instagram Map > ikon gear > pilih opsi yang diinginkan. Jika khawatir dengan privasi, pilih “Tidak Ada Siapa-siapa” untuk mematikan fitur ini sepenuhnya.

Content image for article: Cara Menggunakan Instagram Map: Fitur Baru yang Bisa Bikin Privasi Anda Terbuka

Fitur Hidden Places: Lindungi Lokasi Sensitif

Instagram memahami bahwa ada tempat-tempat tertentu yang tidak ingin Anda bagikan. Untuk itu, mereka menyediakan fitur Hidden Places:

  1. Buka Instagram Map > Settings > Hide Places
  2. Tentukan area dengan pin dan atur radiusnya
  3. Beri nama lokasi dan simpan

Dengan ini, ketika Anda berada di area tersebut, lokasi Anda tidak akan muncul di peta teman-teman. Sangat berguna untuk lokasi seperti rumah, kantor, atau tempat-tempat privat lainnya.

Fitur Instagram Map memang menawarkan cara baru berinteraksi, namun seperti yang pernah dibahas di panduan Instagram Shopping, selalu bijaklah dalam membagikan informasi pribadi di platform sosial manapun.

Content image for article: Cara Menggunakan Instagram Map: Fitur Baru yang Bisa Bikin Privasi Anda Terbuka

POCO F7 Series: Rahasia Smart Frame Rate untuk Gaming Tanpa Lag

0

Telset.id – Jika Anda mengira performa gaming hanya bergantung pada chipset dan RAM, POCO F7 Series punya kejutan. Teknologi Smart Frame Rate-nya mengubah segalanya, membuat pengalaman bermain game lebih mulus dari sebelumnya. Bagaimana cara kerjanya? Simak analisis mendalam berikut.

POCO F7 Ultra dan POCO F7 Pro bukan sekadar smartphone biasa. Keduanya dibekali teknologi interpolasi frame yang disebut Smart Frame Rate, sebuah solusi cerdas untuk menghilangkan lag dan stuttering saat gaming. Teknologi ini bekerja seperti “sihir” yang menambahkan frame tambahan di antara frame asli, menghasilkan gerakan lebih halus tanpa membebani GPU.

Apa Itu Smart Frame Rate dan Mengapa Penting?

Bayangkan Anda menonton film stop-motion dengan gerakan kaku. Smart Frame Rate bertindak seperti editor profesional yang menyisipkan frame tambahan untuk membuat animasi terlihat lebih alami. Dalam konteks gaming, teknologi ini menganalisis dua frame berurutan, memprediksi gerakan di antaranya, lalu menciptakan frame “bayangan” untuk meningkatkan fluiditas.

Contoh nyatanya? Game yang berjalan di 60 FPS bisa terasa seperti 120 FPS berkat interpolasi ini. Hasilnya, pergerakan karakter lebih responsif, mengurangi motion blur, dan yang terpenting—tanpa lag mengganggu. Bagi gamer kompetitif, ini adalah keunggulan tak terbantahkan.

Dukungan Hardware Kelas Dewa

Smart Frame Rate bukan satu-satunya senjata. POCO F7 Ultra mengusung Snapdragon® 8 Elite Mobile Platform dengan proses 3nm, sementara F7 Pro memakai Snapdragon® 8 Gen 3. Keduanya didukung VisionBoost D7 (khusus F7 Ultra) dan WildBoost Optimization 4.0 untuk stabilitas frame rate ekstrem. Tak heran skor AnTuTu F7 Ultra tembus 2,8 juta!

Lagi penasaran dengan keunggulan lain seri ini? Simak ulasan lengkap POCO F7 Series sebagai flagship killer di Telset.id.

Kesimpulan: Gaming Tanpa Kompromi

Seperti diungkapkan Satryo, Product Marketing Manager POCO Indonesia, teknologi ini adalah wujud nyata janji “Ultrapower Unleashed”. Dengan kombinasi hardware gahar dan optimisasi software, POCO F7 Series layak jadi pilihan gamer yang menolak kompromi. Tertarik mencoba? Cek juga detail harga dan spesifikasi resminya.

CMF Buds 2 Series Resmi Hadir di Indonesia dengan Hybrid ANC dan Audio Spasial

0

Telset.id – Jika Anda mencari earbuds dengan teknologi mutakhir dan harga terjangkau, CMF Buds 2 Series mungkin jawabannya. Erajaya Digital resmi membawa produk terbaru dari CMF by Nothing ini ke pasar Indonesia, menawarkan pengalaman audio premium dengan fitur Hybrid ANC, tuning Dirac, dan audio spasial.

CMF Buds 2 Series terdiri dari dua varian: CMF Buds 2 dan CMF Buds 2a. Keduanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang menginginkan kualitas suara tinggi tanpa menguras kantong. Varian premium, CMF Buds 2, dibanderol Rp799.000, sementara CMF Buds 2a hadir sebagai opsi entry-level dengan harga Rp669.000.

Teknologi Hybrid ANC dan Audio Spasial

CMF Buds 2 mengusung Hybrid Active Noise Cancellation (ANC) hingga 48 dB, sebuah fitur yang biasanya hanya ditemukan di perangkat kelas tinggi. Dengan tuning audio Dirac Opteo™ dan efek audio spasial, earbuds ini menjanjikan pengalaman mendengarkan yang imersif. Daya tahan baterainya juga mengesankan—13,5 jam pemakaian tanpa casing, dan total 55 jam jika digunakan bersama casing dalam mode ANC nonaktif.

Content image for article: CMF Buds 2 Series Resmi Hadir di Indonesia dengan Hybrid ANC dan Audio Spasial

Varian CMF Buds 2a tidak kalah menarik. Meski lebih terjangkau, earbuds ini tetap dilengkapi ANC hingga 42 dB dan driver TPU bio-fibre 12,4 mm yang di-tuning oleh Dirac. Baterainya bertahan hingga 8 jam tanpa casing, dengan total 35,5 jam jika dipasangkan dengan casing.

Konektivitas dan Personalisasi

Kedua varian CMF Buds 2 Series dapat terhubung dengan aplikasi Nothing X, memungkinkan pengguna menyesuaikan pengaturan audio, kontrol sentuh, dan mengaktifkan fitur seperti Dual Connection dan Low Lag Mode. Ini adalah nilai tambah bagi mereka yang menginginkan pengalaman mendengarkan yang lebih personal dan stabil.

Joy Wahjudi, CEO Erajaya Digital, menyatakan bahwa produk ini dirancang untuk menjawab tren audio wearable yang terus berkembang. “Kami yakin CMF Buds 2 Series akan diterima dengan baik oleh konsumen Indonesia,” ujarnya.

CMF Buds 2 Series tersedia secara online mulai 18 Agustus 2025 di Official Store Nothing di Shopee, Tokopedia, erafone.com, dan Eraspace. Sedangkan versi offline bisa didapatkan di jaringan ritel Erajaya Group mulai 20 Agustus 2025.

Content image for article: CMF Buds 2 Series Resmi Hadir di Indonesia dengan Hybrid ANC dan Audio Spasial

Dengan kombinasi fitur canggih dan harga kompetitif, CMF Buds 2 Series berpotensi menjadi pesaing kuat di pasar TWS Indonesia. Apakah ini akan menggeser dominasi merek lain? Waktu yang akan menjawab.

Xiaomi Kuasai Pasar Smartphone Indonesia di Q2 2025, Ini Rahasianya

0

Telset.id – Di tengah persaingan ketat industri smartphone, Xiaomi kembali membuktikan dominasinya di Indonesia. Laporan terbaru dari Canalys untuk kuartal kedua 2025 mengungkapkan bahwa Xiaomi berhasil mempertahankan posisi puncak dengan menguasai 21% pangsa pasar nasional. Pencapaian ini bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari strategi matang yang berfokus pada inovasi, distribusi, dan layanan purna jual.

Bagaimana Xiaomi mempertahankan tahtanya di pasar yang semakin kompetitif? Wentao Zhao, Country Director Xiaomi Indonesia, mengungkapkan bahwa kunci kesuksesan mereka terletak pada pemahaman mendalam terhadap kebutuhan konsumen. “Setiap langkah kami, mulai dari inovasi teknologi hingga penguatan layanan purna jual, selalu berlandaskan pada feedback pengguna,” tegas Zhao dalam keterangan resminya.

Strategi Tiga Pilar: Produk, Distribusi, dan Layanan

Xiaomi tidak hanya mengandalkan produk berkualitas, tetapi juga membangun ekosistem yang solid. Di kuartal kedua 2025, perusahaan ini mengandalkan tiga pilar utama:

  • Produk Unggulan: Xiaomi 15 Series hasil kolaborasi dengan Leica menetapkan standar baru fotografi mobile di segmen premium. Sementara POCO F7 Series menjadi andalan para gamer dengan performa flagship. Di segmen entry-level, Redmi 13X mencuri perhatian berkat baterai tahan lama dan harga terjangkau.
  • Distribusi Luas: Xiaomi memperkuat jangkauannya melalui strategi omnichannel. Jaringan Xiaomi Store kini merambah kota-kota sekunder, sementara kemitraan dengan platform e-commerce terkemuka memastikan produknya mudah diakses di seluruh Indonesia.
  • Layanan Purna Jual: Layanan jemput-antar gratis, garansi penggantian unit baru jika perbaikan melebihi 10 hari, dan WhatsApp Hotline 15 jam sehari menjadi nilai tambah yang sulit ditandingi kompetitor.

Inovasi yang Membumi

Filosofi “Innovation for Everyone” bukan sekadar jargon bagi Xiaomi. Perusahaan ini konsisten menghadirkan teknologi canggih dengan harga yang terjangkau. Xiaomi 15 Series, misalnya, membawa kemampuan fotografi setara kamera profesional berkat kerja sama dengan Leica. Sementara POCO F7 Series membuktikan bahwa smartphone gaming tidak harus mahal untuk memberikan pengalaman bermain yang mulus.

Tak hanya itu, Xiaomi juga terus memperkuat ekosistem produknya. Dari perangkat IoT hingga layanan digital, semua dirancang untuk saling terintegrasi. Seperti diungkapkan dalam strategi mereka menghadapi tahun 2023, Xiaomi berkomitmen untuk menjadi lebih dari sekadar produsen smartphone.

Dengan pendekatan holistik ini, wajar jika Xiaomi tetap menjadi pilihan utama konsumen Indonesia. Pertanyaannya sekarang: bisakah kompetitor menggeser dominasi Xiaomi di kuartal-kuartal mendatang?

China Kembangkan Drone Hipersonik dengan Konsep ‘Sayap Gunting’

0

Telset.id – China sedang mengembangkan proyek pesawat dengan konsep ‘sayap gunting’ yang bisa menghidupkan kembali ide drone hipersonik. Desain ini memungkinkan pesawat beroperasi di kecepatan rendah dan tinggi dengan efisiensi maksimal.

Konsep oblique wing atau sayap miring sebenarnya bukan hal baru. Ide ini sudah diuji sejak 1940-an, tetapi belum pernah sukses diwujudkan secara praktis. China kini mencoba menghidupkannya dengan teknologi modern seperti superkomputer dan kecerdasan buatan (AI).

Desain sayap gunting memungkinkan pesawat mengubah konfigurasi sayapnya. Pada kecepatan rendah, sayap tetap tegak lurus untuk memudahkan lepas landas dan mendarat. Saat mencapai kecepatan tinggi, sayap berputar hingga sejajar dengan badan pesawat, mengubahnya menjadi “anak panah” hipersonik.

Mengatasi Masalah Stabilitas

Masalah utama konsep ini adalah stabilitas. NASA pernah menguji pesawat AD-1 pada 1970-an, tetapi hasilnya kurang memuaskan karena sulit dikendalikan. Tim China berusaha mengatasinya dengan teknologi canggih seperti material pintar, sensor, dan sistem kontrol aktif.

Pesawat ini juga dilengkapi dengan canard, tailplane, dan permukaan aktif untuk menjaga keseimbangan saat sayap bergerak. Jika berhasil, drone ini bisa mencapai kecepatan Mach 5 (6.000 km/jam) dan terbang di ketinggian 30 km.

Potensi Militer yang Besar

Jika berhasil, drone ini bisa menjadi “induk” yang membawa 16-18 drone otonom untuk serangan swarm. Pesawat ini dapat menjatuhkan drone di belakang garis pertahanan musuh sebelum sistem deteksi bereaksi, lalu kembali ke pangkalan secara otomatis.

Namun, tantangan teknis masih besar. Poros putar sayap harus menahan beban ekstrem, termasuk suhu di atas 1.000°C di permukaan luar. Perbedaan suhu ini bisa menyebabkan kegagalan struktural jika tidak ditangani dengan benar.

Seorang ahli penerbangan yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada South China Morning Post, “Mereka membutuhkan sistem cadangan, pemantauan regangan real-time, dan mekanisme penguncian darurat.”

Jika China berhasil mengatasi tantangan ini, konsep sayap gunting bisa menjadi terobosan baru dalam teknologi hipersonik, menciptakan platform senjata yang sulit dihentikan. Seperti perkembangan teknologi militer lainnya, inovasi ini akan memicu persaingan global di bidang pertahanan.