Beranda blog Halaman 7

Harga dan Spesifikasi Xiaomi 15T Bocor, Siap Guncang Pasar!

0

Pernahkah Anda merasa bahwa ponsel flagship semakin mahal, sementara fitur yang ditawarkan tak selalu sebanding dengan harganya? Di tengah gejolak ekonomi global yang mempengaruhi daya beli konsumen, kehadiran smartphone berkualitas tinggi dengan harga terjangkau menjadi seperti oase di padang pasir. Xiaomi, dengan strategi pasarnya yang agresif, tampaknya memahami betul kebutuhan ini.

Seri T dari Xiaomi telah lama menjadi pilihan bagi mereka yang menginginkan performa flagship tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Posisinya yang strategis—tepat di bawah seri numerik premium—menjadikan seri ini primadona di banyak pasar, termasuk Asia Tenggara. Kini, dengan persiapan peluncuran Xiaomi 15T dan 15T Pro, gelombang ekspektasi pun mulai membesar.

Bocoran terbaru yang berhasil dihimpun dari sumber terpercaya mengungkap detail menarik mengenai harga, varian warna, dan konfigurasi penyimpanan untuk kedua model tersebut. Informasi ini tidak hanya memberikan gambaran awal bagi calon pembeli, tetapi juga menjadi bahan analisis mengenai strategi Xiaomi menghadapi kompetisi di akhir tahun.

Detail Bocoran Harga dan Varian Xiaomi 15T Series

Menurut laporan dari tipster ternama Sudhanshu Ambhore yang dibagikan kepada XpertPick, Xiaomi 15T akan hadir dalam satu varian penyimpanan saja, yakni 12GB RAM + 256GB storage. Untuk pasar Eropa, ponsel ini dibanderol dengan harga 649 Euro. Tersedia dalam tiga pilihan warna: Gold, Gray, dan Black. Pilihan warna yang klasik ini tampaknya ditujukan untuk menyasar segmen konsumen yang mengutamakan kesan elegan dan timeless.

Sementara itu, sang kakak, Xiaomi 15T Pro, menawarkan fleksibilitas lebih dengan dua opsi penyimpanan: 12GB + 256GB seharga 799 Euro dan 12GB + 512GB yang diprediksi berkisar di 899 Euro. Warna yang ditawarkan sama dengan varian reguler, yaitu Black, Gold, dan Gray. Bocoran ini juga menyisakan ruang untuk kemungkinan hadirnya varian 1TB di beberapa pasar tertentu, meskipun belum dikonfirmasi secara resmi.

Perlu dicatat bahwa harga yang tercantum adalah untuk wilayah Eropa, yang dikenal memiliki struktur harga lebih tinggi akibat faktor pajak dan biaya distribusi. Seperti yang terjadi pada peluncuran Xiaomi 15 Series di Indonesia, harga untuk pasar Asia—khususnya India dan Indonesia—diprediksi akan lebih kompetitif dan terjangkau.

Posisi Strategis Seri T dalam Lini Produk Xiaomi

Seri T selalu menempati posisi unik dalam portofolio Xiaomi. Berada di antara seri flagship penuh (seperti Xiaomi 15) dan seri mid-range, produk ini menawarkan kompromi yang hampir sempurna antara performa dan harga. Dengan spesifikasi yang sering kali mendekati flagship—terutama dalam hal chipset dan kamera—Xiaomi 15T dan 15T Pro diprediksi akan menjadi pesaing berat bagi merek lain yang bermain di segmen yang sama.

Apalagi, komitmen Xiaomi dalam memberikan update software jangka panjang turut menambah nilai jual produk-produk terbarunya. Konsumen tidak hanya mendapatkan hardware yang mumpuni, tetapi juga jaminan bahwa perangkat mereka akan tetap relevan dalam beberapa tahun ke depan.

Sinyal Peluncuran yang Semakin Kuat

Bocoran harga dan varian ini bukanlah satu-satunya tanda bahwa Xiaomi 15T Series telah siap untuk diluncurkan. Beberapa waktu lalu, kedua model tersebut telah mendapatkan sertifikasi dari NBTC di Thailand dan IMDA di Singapura. Sertifikasi semacam ini biasanya menjadi indikator kuat bahwa produk telah memenuhi persyaratan regulasi dan siap untuk dipasarkan dalam waktu dekat.

Dengan persiapan yang tampaknya sudah matang, tidak menutup kemungkinan bahwa Xiaomi akan segera mengumumkan tanggal peluncuran resmi untuk seri terbarunya ini. Mengingat tradisi Xiaomi yang kerap menggelar event global untuk produk flagship-nya, kita mungkin akan menyaksikan sebuah acara virtual yang spektakuler dalam beberapa minggu ke depan.

Bagi Anda yang tengah mempertimbangkan untuk membeli ponsel flagship dengan budget terbatas, mungkin ada baiknya untuk menahan diri sejenak dan menunggu kehadiran Xiaomi 15T Series. Dengan harga yang diprediksi lebih bersahabat di Asia dan spesifikasi yang menjanjikan, produk ini berpotensi menjadi game changer di pasar smartphone menengah ke atas.

Samsung Perbaiki Bug Bulan Ungu di Galaxy S25 Ultra dengan One UI 8 Beta 5

0

Telset.id – Bayangkan Anda membidik bulan dengan Galaxy S25 Ultra, berharap mendapatkan foto spektakuler seperti biasa. Tapi alih-alih permukaan bulan yang abu-abu dan berdebu, yang muncul adalah citra ungu misterius yang lebih mirip planet fiksi ilmiah. Itulah yang dialami beberapa pengguna beta tester Samsung, dan perusahaan bereaksi dengan kecepatan yang patut diacungi jempol.

Bug ini muncul di One UI 8 Beta 4 akhir Juli lalu, mengubah foto bulan menjadi ungu pada level zoom dari 10x hingga 100x Space Zoom yang menjadi signature seri Ultra. Yang menarik, masalah ini tidak ada di Beta 3, menunjukkan bahwa kesalahan terjadi pada pembaruan algoritma pemrosesan zoom Samsung. Bukan hal sepele mengingat fotografi bulan telah menjadi fitur andalan lini Galaxy S Ultra sejak awal kehadirannya.

Keluhan pun bermunculan di forum komunitas Samsung, dan moderator dengan cepat mengakui adanya bug dan menjanjikan perbaikan. Janji itu kini terwujud dengan rilisnya One UI 8 Beta 5 (firmware ZYH6) yang dilaporkan sudah mulai didistribusikan di India, Jerman, Inggris, dan AS.

Update yang memiliki ukuran sekitar 1.78GB ini tidak hanya mengembalikan warna alami bulan tetapi juga membawa tambahan signifikan: patch keamanan Agustus 2025, peningkatan stabilitas di sembilan fungsi sistem, serta perbaikan untuk masalah seperti drop Wi-Fi hotspot dan glitch S Pen Air Command.

Galaxy S25 Ultra with S Pen

Respons cepat Samsung terhadap bug “bulan ungu” ini menunjukkan betapa seriusnya mereka mendengarkan feedback dari beta tester. Dalam ekosistem teknologi yang semakin kompetitif, kemampuan merespons cepat dan memperbaiki masalah menjadi pembeda utama. Apalagi mengingat rilis stabil One UI 8 dijadwalkan untuk September mendatang.

Bagi penggemar fotografi astronomi, kabar ini tentu melegakan. Fitur Space Zoom telah menjadi salah satu daya tarik utama Galaxy S Ultra series, dan bug seperti ini bisa mengurangi pengalaman pengguna secara signifikan. Dengan perbaikan yang sudah dilakukan, pengguna dapat kembali menikmati kemampuan zoom tanpa khawatir mendapatkan kejutan warna yang tidak diinginkan.

Peristiwa ini juga mengingatkan kita bahwa bahkan raksasa teknologi seperti Samsung pun tidak kebal dari bug perangkat lunak. Namun yang membedakan adalah bagaimana mereka menangani masalah tersebut. Alih-alih menyembunyikan atau menunda perbaikan, Samsung justru menunjukkan transparansi dan komitmen terhadap kualitas produk.

Sebagai informasi, Samsung dikenal konsisten dalam memberikan update dan perbaikan untuk produk flagship-nya. Seperti yang terjadi pada Galaxy S23 Ultra yang juga menerima update perbaikan bug kamera beberapa waktu lalu, menunjukkan komitmen jangka panjang perusahaan terhadap pengalaman pengguna.

Dengan rilis stabil One UI 8 yang semakin dekat, beta tester kini dapat terus menguji fitur-fitur baru tanpa terganggu oleh bug yang mengganggu. Bagi Samsung, ini adalah bukti nyata bahwa program beta tidak hanya tentang mengumpulkan feedback tetapi juga tentang menunjukkan responsivitas terhadap masukan pengguna.

Jadi, jika Anda adalah salah satu pengguna Beta 4 yang mengalami masalah bulan ungu, saatnya untuk update ke Beta 5 dan kembali menikmati keindahan bulan dengan warna yang seharusnya. Siapa tahu, mungkin foto bulan berikutnya bisa menjadi wallpaper andalan Anda.

Honor Magic V5 Pecahkan Rekor Dunia, Bukan Cuma Tipis!

0

Bayangkan sebuah smartphone lipat yang tidak hanya elegan di genggaman, tetapi juga cukup kuat untuk mengangkat beban lebih dari 100 kilogram. Kedengarannya seperti adegan dalam film fiksi ilmiah, bukan? Namun, inilah kenyataan yang baru saja dibuktikan oleh Honor dengan flagship foldable terbaru mereka. Dalam dunia di mana ketahanan sering menjadi titik lemah perangkat lipat, sebuah pencapaian monumental telah lahir.

Selama bertahun-tahun, pasar smartphone foldable dihadapkan pada dilema klasik: desain yang tipis dan premium versus kekuatan dan daya tahan. Banyak pengguna yang masih ragu untuk beralih ke perangkat lipat karena kekhawatiran akan engsel yang mudah rusak atau layar yang rentan. Samsung sempat menuai pujian dengan Galaxy Z Fold 7 yang lolos uji ketahanan JerryRigEverything, tetapi sepertinya standar baru telah ditetapkan.

Honor tidak hanya datang untuk bermain-main. Mereka datang dengan misi membuktikan bahwa keindahan dan kekuatan bisa berjalan beriringan. Dan mereka melakukannya dengan cara yang paling spektakuler: melalui pengakuan resmi dari Guinness World Records. Mari kita selami lebih dalam bagaimana Magic V5 berhasil mencuri perhatian dunia.

Magic V5 dan Rekor Guinness yang Mengguncang Industri

Pada tanggal 1 Agustus 2025, di Dubai, Honor secara resmi mengumumkan bahwa Magic V5 mereka telah meraih Guinness World Record untuk kategori ‘The Heaviest Weight Lifted by a Suspended Foldable Smartphone’. Bagaimana mungkin sebuah perangkat yang hanya setebal 8.8mm saat dilipat mampu melakukan hal tersebut? Jawabannya terletak pada inovasi engsel yang mereka sebut sebagai Honor Super Steel Hinge.

Dalam demonstrasi yang dilakukan di bawah kondisi terkontrol, Magic V5 berhasil mengangkat beban seberat 104 kilogram. Angka yang fantastis untuk sebuah perangkat yang sering dianggap “rapuh” oleh banyak kalangan. Bandingkan dengan rekor sebelumnya atau bahkan dengan perangkat foldable lain di pasaran, dan Anda akan menyadari bahwa Honor benar-benar membawa lompatan besar dalam teknologi ketahanan.

Honor mengklaim bahwa engsel Super Steel mereka tidak hanya kuat untuk mengangkat beban berat, tetapi juga dirancang untuk bertahan hingga 500.000 kali lipatan. Bayangkan, dengan penggunaan normal, Anda mungkin tidak akan pernah mencapai angka tersebut dalam masa pakai smartphone. Ini adalah jaminan ketahanan yang jarang ditawarkan oleh merek manapun.

Apa Arti Rekor Ini Bagi Konsumen?

Lalu, sebagai calon pengguna, apa yang Anda dapatkan dari semua ini? Pertama, keyakinan. Keyakinan bahwa perangkat lipat yang Anda beli tidak akan mudah rusak hanya karena terjatuh atau tertekan secara tidak sengaja. Kedua, nilai investasi. Dengan ketahanan yang terjamin, masa pakai perangkat menjadi lebih panjang, yang berarti Anda tidak perlu sering-sering upgrade.

Ketahanan engsel juga berkaitan langsung dengan pengalaman penggunaan sehari-hari. Coba pikirkan, berapa kali Anda membuka dan menutup smartphone lipat dalam sehari? Dengan jaminan 500.000 lipatan, Honor seakan berkata, “Silakan pakai sepuasnya, kami jamin awet.”

Dan jangan lupa, Honor Magic V5 juga dikabarkan akan datang dengan baterai terbesar di kelas foldable, yang semakin melengkapi paket komplit sebagai perangkat premium yang siap menemani aktivitas harian Anda tanpa khawatir.

Bagaimana Honor Mencapai Ini? Rahasia di Balik Super Steel Hinge

Honor Super Steel Hinge bukanlah produk kebetulan. Ini adalah hasil dari riset dan pengembangan intensif yang berfokus pada material dan rekayasa presisi. Menggunakan paduan baja khusus yang dirancang untuk menahan stres mekanis tinggi, engsel ini tetap menjaga fleksibilitas untuk memungkinkan lipatan yang halus.

Material tersebut melalui proses pengerasan dan perlakuan panas yang membuatnya tidak hanya kuat, tetapi juga tahan terhadap kelelahan logam—faktor yang sering menyebabkan kegagalan pada engsel konvensional. Dalam dunia engineering, mencapai keseimbangan antara kekakuan dan fleksibilitas adalah tantangan besar, dan Honor berhasil mewujudkannya.

Selain material, desain engsel juga memainkan peran kunci. Dengan mekanisme multi-link yang kompleks, tekanan didistribusikan secara merata sehingga tidak ada titik lemah yang menjadi sumber kegagalan. Ini adalah seni dalam ilmu material dan mekanika yang diterjemahkan ke dalam produk konsumen.

Persaingan dengan Samsung dan Masa Depan Foldable

Dengan pencapaian ini, Honor jelas melempar tantangan terbuka kepada Samsung, yang selama ini dianggap sebagai raja tidak terbantahkan di pasar foldable. Galaxy Z Fold 7 mungkin tipis dan tangguh, tetapi mampu mengangkat 104 kg? Tampaknya belum.

Ini bukan sekadar perlombaan spesifikasi, tetapi perlombaan kepercayaan. Konsumen sekarang memiliki bukti nyata bahwa ada alternatif yang tidak kalah, bahkan mungkin lebih unggul dalam hal ketahanan. Dan dengan Snapdragon 8 Elite dan baterai besar, Magic V5 juga tidak mau kalah dalam hal performa dan daya tahan baterai.

Lalu, apa artinya bagi industri? Standar telah dinaikkan. Kedepannya, kita mungkin akan melihat lebih banyak merek yang berinvestasi dalam pengembangan engsel dan ketahanan, bukan hanya mengejar ketipisan atau fitur kamera. Konsumenlah yang akhirnya diuntungkan dengan produk-produk yang lebih baik dan lebih tahan lama.

Honor Magic V5 tidak hanya memecahkan rekor; ia mengubah narasi tentang apa yang mungkin dilakukan oleh sebuah smartphone lipat. Dalam dunia di inovasi seringkali berjalan lambat, lompatan seperti ini adalah angin segar yang menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk kejutan besar. Jadi, siapkah Anda untuk beralih ke foldable yang tidak hanya stylish, tetapi juga sekuat baja?

GPU Terbaik untuk AI 2025: Nvidia dan AMD Kuasai Pasar Lokal

0

Telset.id – Jika Anda masih mengira kartu grafis hanya untuk bermain game, pikirkan lagi. Ledakan AI di 2025 telah mengubah segalanya, dan GPU konsumen kini menjadi kuda kerja mini untuk kecerdasan buatan. Nvidia dan AMD telah membekali produk terbaru mereka dengan memori lebih cepat, hardware tensor khusus, dan mode komputasi presisi rendah yang dirancang khusus untuk generative AI, inferensi LLM, dan pelatihan deep learning. Jadi, jika Anda menjalankan Stable Diffusion, menyempurnakan LLaMA, atau mengelola workflow berbasis transformer secara lokal, inilah GPU yang patut diperhatikan.

Perkembangan ini bukan hanya sekadar upgrade biasa. Ini adalah perubahan fundamental dalam bagaimana kita memandang hardware grafis. GPU kini menjadi pusat komputasi AI yang terjangkau, membawa kemampuan yang sebelumnya hanya dimiliki superkomputer ke meja kerja Anda. Dan dengan persaingan sengit antara Nvidia dan AMD, konsumen diuntungkan dengan pilihan yang lebih beragam dan performa yang terus meningkat.

Lalu, mana yang tepat untuk kebutuhan Anda? Apakah Anda membutuhkan monster performa seperti RTX 5090, atau cukup dengan opsi mid-range yang lebih terjangkau? Mari kita selami lebih dalam setiap pilihan terbaik di pasaran saat ini.

1. Nvidia RTX 5090: Raja Tak Terkalahkan

GeForce RTX 5090 memimpin generasi saat ini dengan performa AI yang tak tertandingi. Dibangun dengan arsitektur Blackwell dan dilengkapi 32GB memori GDDR7, kartu ini menawarkan bandwidth luar biasa sebesar 1,79TB/s. Tensor Core generasi kelima dan dukungan format data baru seperti FP4 dan FP8 mempercepat inferensi dan pelatihan secara signifikan.

Dengan performa INT8 mencapai 838 TOPS, RTX 5090 bahkan mengungguli A100 80GB dalam benchmark LLM, menghasilkan lebih dari 5.800 token per detik dengan model yang dioptimalkan. Untuk pengguna Stable Diffusion, peningkatan kecepatan bisa mencapai 2x lipat dibanding RTX 4090 ketika menggunakan FP4. Meski TDP-nya mencapai 575W dan membutuhkan sistem pendingin serta catu daya high-end, bagi developer AI yang bekerja secara lokal, peningkatan performa ini sepadan dengan ukuran dan panas yang dihasilkan.

2. Nvidia RTX 5080: Powerhouse dengan Harga Terjangkau

RTX 5080 menawarkan banyak fitur AI yang sama dengan 5090 namun dengan harga lebih rendah. Menggunakan 16GB GDDR7 dengan bandwidth 960GB/s, kartu ini tetap tangguh untuk tugas-tugas generative AI. Tensor Core generasi kelima mendukung operasi FP4 dan FP8, dengan performa INT8 sekitar 450 TOPS.

Dengan konsumsi daya 360W dan jumlah CUDA core yang lebih sedikit, RTX 5080 tetap menunjukkan performa 10-20% lebih baik daripada RTX 4080 Super dalam benchmark AI. Bahkan dalam beberapa tugas inferensi, kartu ini mampu mengungguli RTX 4090 berkat memori yang lebih cepat dan fitur tensor yang lebih mutakhir. Pilihan solid untuk kreator yang menjalankan LLM atau model diffusion dalam batas 16GB VRAM.

3. Nvidia RTX 4090: Standar Emas yang Masih Relevan

Meski sudah ada generasi baru, RTX 4090 tetap menjadi standar emas untuk workload AI di kalangan pengguna mainstream. Dengan 24GB GDDR6X dan bandwidth sekitar 1TB/s, kartu ini dilengkapi Tensor Core generasi keempat yang mendukung operasi FP16 dan BF16. Performa FP16 TFLOPS mencapai lebih dari 330, menjadikannya andal untuk pelatihan dan inferensi.

LLM dengan hingga 30 miliar parameter dapat dijalankan pada 4090 dengan kuantisasi 8-bit. Stable Diffusion dan model generasi gambar lainnya juga diuntungkan dari performa komputasi tinggi kartu ini. Bagi profesional dan peneliti AI, RTX 4090 tetap menjadi pilihan yang dapat diandalkan meski sudah ada kartu yang lebih baru.

4. Nvidia RTX 4080 Super & 4070 Ti Super: Refresh yang Berarti

Nvidia meluncurkan 4080 Super dan 4070 Ti Super di awal 2024 sebagai penyegaran dari seri Ada Lovelace. Keduanya membawa peningkatan bandwidth memori dan performa AI. RTX 4080 Super menggunakan 16GB GDDR6X dengan bandwidth 736GB/s, menawarkan hingga 418 INT8 TOPS dengan konsumsi daya 320W.

Sementara itu, 4070 Ti Super juga mendapat peningkatan memori menjadi 16GB dengan performa sekitar 353 INT8 TOPS dan daya 285W. Meski tidak dapat menyaingi 4090 atau 5080 dalam throughput komputasi, kartu ini tetap handal untuk inferensi LLM lokal dan tugas generasi gambar, menjadikannya pilihan kuat untuk developer yang memperhatikan budget.

5. AMD Radeon RX 9070 XT: Pendatang Baru yang Menjanjikan

RX 9070 XT berbasis RDNA 4 membawa upgrade AI signifikan untuk keluarga Radeon. Dilengkapi akselerator AI generasi kedua, dukungan FP8, dan ray tracing yang ditingkatkan, kartu ini hadir dengan 16GB GDDR6 dan bandwidth 640GB/s. Performa komputasi FP32 diperkirakan sekitar 48,7 TFLOPS dengan INT8 TOPS sekitar 389.

Dengan konsumsi daya 300W dan dukungan ROCm di Linux, RX 9070 XT kompatibel dengan PyTorch dan TensorFlow. Kartu ini paling cocok untuk gaming yang disempurnakan AI, upscaling FSR4, dan tugas inferensi skala kecil. Sebuah langkah maju yang menunjukkan komitmen AMD di dunia AI.

6. AMD Radeon AI Pro R9700: Solusi Workstation

Radeon AI Pro R9700 adalah GPU kelas workstation yang ditujukan untuk developer AI dan profesional kreatif. Dengan 32GB GDDR6 dan arsitektur RDNA 4 yang sama dengan 9070 XT tetapi dengan unit komputasi ganda, kartu ini menawarkan sekitar 383 INT8 TOPS dengan dukungan operasi FP8.

Konsumsi dayanya 300W dengan dukungan ROCm di Linux dan Windows, menjadikannya kartu paling ramah developer dari AMD hingga saat ini. Buffer VRAM yang besar memungkinkan fine-tuning dan inferensi LLM melampaui kapasitas seri RX. Performanya solid dalam setup multi-GPU dan diposisikan sebagai alternatif hemat biaya untuk kartu kelas workstation Nvidia.

Persaingan antara Nvidia dan AMD di space AI semakin memanas, dan itu bagus untuk konsumen. Dengan Qualcomm yang juga terus berinovasi di bidang chipset mobile, lanskap komputasi AI semakin menarik untuk diikuti. Bahkan vendor seperti Xiaomi dan Nothing mulai mengintegrasikan kemampuan AI ke dalam produk mereka.

Jadi, mana GPU AI terbaik untuk Anda? Jawabannya tergantung pada kebutuhan spesifik, budget, dan preferensi platform. Yang jelas, baik Nvidia maupun AMD telah membawa kemampuan AI ke level yang sebelumnya tak terbayangkan untuk komputasi lokal.

Roblox Perketat Aturan Konten Dewasa Usai Tuntutan Hukum

0

Telset.id – Platform game Roblox memperbarui ketentuan penggunaan terkait konten dewasa, termasuk melarang pengalaman romantis, seksual, atau perilaku yang menyiratkan aktivitas seksual. Perubahan ini diumumkan oleh Chief Safety Officer Roblox Matt Kaufman melalui unggahan blog resmi, sebagai respons terhadap tuntutan hukum yang baru-baru ini diterima perusahaan, salah satunya dari Kejaksaan Agung Negara Bagian Louisiana yang menuduh platform menciptakan lingkungan bagi predator anak.

Kaufman menegaskan bahwa Roblox tidak pernah secara sengaja mengekspos pengguna pada risiko eksploitasi. Sebaliknya, platform telah meluncurkan berbagai fitur keamanan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk verifikasi usia untuk pengguna di atas 13 tahun, pengelolaan akun orang tua, dan pembatasan akses bagi pengguna di bawah 13 tahun dari ruang nongkrong sosial.

Roblox juga akan membatasi semua pengalaman yang belum terklasifikasi rating-nya, yang sebelumnya hanya tersedia untuk pengguna di atas 13 tahun. Hanya kreator dan pengguna yang sudah aktif dalam pengalaman terkait yang dapat mengaksesnya. Jika kreator ingin membuat pengalaman tersebut tersedia untuk publik, mereka harus mengisi kuesioner untuk menerima label rating konten dewasa.

Teknologi Baru untuk Deteksi Kekerasan

Selain pembatasan konten dewasa, Roblox akan merilis teknologi baru untuk mendeteksi pengalaman yang mengandung adegan kekerasan. Teknologi ini dirancang untuk mengidentifikasi perilaku pengguna yang melanggar aturan platform. Kaufman menjelaskan, “Jika fitur ini mendeteksi server dengan volume tinggi terkait perilaku kekerasan, sistem akan otomatis menutup server tersebut.”

Langkah ini sejalan dengan upaya Roblox dalam memperketat akses bagi pengguna muda, seperti yang telah diumumkan sebelumnya. Platform terus berinvestasi dalam fitur keamanan untuk melindungi pengguna, terutama anak-anak, dari konten yang tidak pantas.

Pembatasan untuk Pengguna di Atas 17 Tahun

Pengalaman ruang nongkrong sosial dengan nuansa kamar tidur atau kamar mandi, serta kegiatan orang dewasa seperti di bar atau klub virtual, kini hanya akan tersedia untuk pengguna berusia di atas 17 tahun. Platform akan memverifikasi ulang identitas pengguna untuk memastikan usia mereka tidak dimanipulasi. Kreator yang ingin membuat pengalaman dengan nuansa tersebut juga harus memverifikasi bahwa mereka berusia di atas 17 tahun.

Kebijakan ini merupakan bagian dari komitmen Roblox dalam menciptakan lingkungan yang aman dan sesuai untuk semua usia. Sebelumnya, platform juga telah menghadapi kritik terkait konten yang tidak pantas, meskipun telah melakukan berbagai upaya pencegahan.

Perkembangan ini terjadi di tengah tren peningkatan jumlah gamer di berbagai negara, termasuk AS dan Kanada, yang menurut riset terbaru mengalami kenaikan signifikan. Roblox, sebagai salah satu platform game terbesar, terus berupaya menyesuaikan kebijakannya dengan dinamika pasar dan tuntutan regulasi.

Selain itu, platform juga menghadapi tantangan dari konten viral yang tidak pantas, mirip dengan kasus lagu Nazi yang sempat viral di TikTok. Hal ini mempertegas pentingnya pengawasan ketat terhadap konten yang beredar di platform digital.

Roblox berharap pembaruan kebijakan ini dapat mengurangi risiko eksploitasi dan memberikan pengalaman yang lebih aman bagi seluruh penggunanya, terutama anak-anak dan remaja.

Instagram Kembangkan Fitur Picks untuk Temukan Minat Sama

0

Telset.id – Instagram, platform media sosial milik Meta, dikabarkan tengah mengembangkan fitur baru bernama Picks yang dirancang untuk membantu pengguna menemukan minat yang sama dengan pengguna lain. Fitur ini masih dalam tahap prototipe internal dan belum diuji secara eksternal, sebagaimana dikonfirmasi oleh Instagram kepada TechCrunch pada Rabu (13/8/2025).

Fitur Picks pertama kali ditemukan oleh pengembang Alessandro Paluzzi yang dikenal sering mengulik kode aplikasi untuk menemukan fitur-fitur yang belum dirilis. Menurut informasi yang dibagikan Paluzzi, pengguna Instagram nantinya dapat memilih berbagai topik favorit seperti film, buku, acara TV, gim, dan musik. Platform kemudian akan mempertemukan pengguna dengan teman-teman yang memiliki minat serupa.

Meskipun belum ada detail resmi dari Instagram mengenai fitur ini, Picks tampaknya dikembangkan sebagai alternatif baru bagi pengguna untuk terhubung lebih personal dengan sesama teman dan memulai percakapan berdasarkan kesamaan minat. Pengembangan fitur ini sejalan dengan pernyataan Kepala Instagram Adam Mosseri awal tahun ini yang menyatakan bahwa platform akan fokus pada kreativitas dan koneksi pada tahun 2025.

Dalam sebuah unggahan Instagram pada Januari 2025, Mosseri menulis: “Untuk membantu orang terhubung dengan teman melalui hal-hal yang mereka temukan di Instagram, kami akan menggandakan pengiriman pesan, membuat konsumsi konten lebih interaktif dan sosial, dan mengeksplorasi cara-cara baru untuk terhubung dengan teman.” Pernyataan ini mengindikasikan bahwa Picks mungkin menjadi bagian dari strategi besar Instagram untuk meningkatkan interaksi sosial di platformnya.

Pengembangan fitur Picks ini menunjukkan bagaimana Instagram terus berinovasi untuk mempertahankan relevansinya di tengah persaingan platform media sosial yang semakin ketat. Seperti yang terjadi dengan Tinder yang mengembangkan fitur mirip Boomerang Instagram, platform-platform sosial saling mengadopsi fitur yang terbukti populer di kompetitor.

Namun, belum ada kepastian mengenai waktu perilisan Picks mengingat fitur ini masih dalam tahap pengembangan awal. Sejarah menunjukkan bahwa tidak semua fitur yang dikembangkan Instagram akhirnya diluncurkan ke publik. Beberapa fitur, seperti Instagram Map yang disebutkan kurang disambut baik oleh pengguna, membuktikan bahwa platform perlu lebih hati-hati dalam memperkenalkan fitur baru.

Kekhawatiran lain adalah bahwa penambahan fitur baru dapat membuat aplikasi Instagram semakin kompleks. Platform ini sudah menawarkan banyak alternatif layanan, dan penambahan fitur seperti Picks mungkin tidak disukai oleh semua pengguna. Seperti yang ditunjukkan dalam artikel tentang alternatif Instagram terbaik, beberapa pengguna justru mencari platform yang lebih sederhana.

Pengembangan Picks juga terjadi di saat Instagram terus memperluas fitur-fitur sosialnya. Baru-baru ini, platform memperkenalkan fitur follow hashtag yang memungkinkan pengguna mengikuti topik tertentu, menunjukkan fokus platform pada personalisasi konten dan koneksi berdasarkan minat.

Industri media sosial terus berkembang dengan cepat, dan Instagram sebagai bagian dari Meta harus terus berinovasi untuk mempertahankan posisinya. Pengembangan fitur seperti Picks menunjukkan komitmen platform untuk menciptakan pengalaman yang lebih personal dan bermakna bagi penggunanya, meskipun tantangan dalam menerima fitur baru dari komunitas pengguna tetap menjadi pertimbangan penting.

Keberhasilan fitur Picks nantinya akan sangat tergantung pada bagaimana Instagram mengimplementasikannya dan seberapa baik fitur ini dapat terintegrasi dengan pengalaman pengguna yang sudah ada. Platform perlu memastikan bahwa penambahan fitur baru tidak mengorbankan kesederhanaan dan kecepatan aplikasi yang menjadi daya tarik utama bagi banyak pengguna.

Kemkominfo Minta Roblox Patuhi Regulasi Perlindungan Anak Indonesia

0

Telset.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) meminta platform permainan daring Roblox untuk mematuhi regulasi perlindungan anak di Indonesia. Pertemuan antara perwakilan Roblox Asia Pasifik dengan Kemkominfo berlangsung di Jakarta Pusat pada Kamis (14/8/2025).

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Meutya Hafid mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta Roblox membuka kantor perwakilan di Indonesia. Selain itu, platform tersebut juga diminta mematuhi peraturan perlindungan anak di ruang digital sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP Tunas) dan Sistem Kepatuhan Moderasi Konten (SAMAN).

“Harus ada perwakilan yaitu kantor di Indonesia, kemudian juga harus patuh dan mengikuti regulasi yang ada terkhusus PP Tunas dan juga SAMAN yang isinya adalah perlindungan untuk anak di ruang digital,” tegas Meutya Hafid dalam keterangan resminya.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan Roblox menyatakan komitmennya untuk melaporkan operasional platform kepada Kemkominfo. Di sisi lain, Kemkominfo akan melakukan pemantauan ketat untuk memastikan kepatuhan Roblox terhadap hukum yang berlaku di Indonesia.

Pertemuan ini masih dalam tahap awal, dan kedua pihak sepakat untuk melakukan pertemuan lanjutan secara berkala. Menkominfo Meutya Hafid menegaskan bahwa langkah tegas akan diambil jika Roblox tidak menunjukkan perbaikan dalam waktu 1-2 bulan ke depan.

“Secara berkala kita akan panggil lagi, baru kemudian kita putuskan apakah ini perlu diblokir, atau perlu pembatasan usia yang lebih ketat, atau syukur kalau dalam waktu 1-2 bulan ini Roblox melakukan perbaikan-perbaikan yang menyeluruh untuk layanan di Indonesia,” jelas Meutya.

Tekanan terhadap Roblox untuk mematuhi regulasi perlindungan anak semakin menguat setelah Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Kemkominfo melakukan investigasi menyeluruh terhadap korban dampak negatif gim daring tersebut. KPAI mencatat banyak anak mengalami dampak fisik, psikis, mental, dan sosial akibat penggunaan platform digital yang tidak sesuai klasifikasi umur.

Komisioner KPAI Pengampu Subklaster Anak Korban Pornografi dan Cyber, Kawiyan, menyoroti adanya oknum-oknum yang memanfaatkan gim sebagai jaringan digital untuk hal-hal yang bertentangan dengan hukum seperti penipuan, eksploitasi, cyberbullying, dan mengajarkan kekerasan.

KPAI juga mengkritik kelalaian pihak Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dalam mengoperasikan sistem elektronik yang membuat anak-anak lebih rentan menjadi korban. Platform digital diharapkan menyediakan fitur kontrol orang tua yang memadai untuk melindungi pengguna anak-anak.

Regulasi PP Tunas dan SAMAN yang diterapkan pemerintah Indonesia merupakan langkah progresif dalam melindungi anak di ruang digital. Kepatuhan terhadap aturan perlindungan anak menjadi syarat mutlak bagi semua platform digital yang beroperasi di Indonesia, termasuk Roblox.

Industri gim daring di Indonesia terus berkembang pesat, namun diiringi dengan tantangan perlindungan konsumen, khususnya anak-anak. Data menunjukkan bahwa penetrasi internet di kalangan anak-anak Indonesia mencapai angka yang signifikan, sehingga perlindungan digital menjadi prioritas utama.

Roblox sebagai platform yang populer di kalangan anak-anak dan remaja memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan lingkungan digital yang aman. Platform ini dikenal dengan konten buatan pengguna (user-generated content) yang memerlukan moderasi ketat untuk mencegah konten berbahaya.

Pemerintah Indonesia melalui Kemkominfo terus memperkuat pengawasan terhadap platform digital asing yang beroperasi di tanah air. Kebijakan ini sejalan dengan upaya global dalam meningkatkan keamanan digital bagi pengguna anak-anak.

Ke depan, kolaborasi antara pemerintah, platform digital, dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan ekosistem digital yang lebih aman dan bertanggung jawab bagi semua pengguna, terutama anak-anak sebagai kelompok yang paling rentan.

Bocoran iPhone 17e: Layar OLED 6,1 Inci dan Chip A19

0

Telset.id – Apple diperkirakan akan meluncurkan iPhone 17e pada tahun 2026 sebagai varian terjangkau terbaru, dengan bocoran spesifikasi yang mencakup layar OLED 6,1 inci ber-refresh rate 60Hz, chipset Apple A19, dan desain Dynamic Island. Informasi ini berasal dari laporan Gizmochina yang mengutip pembocor teknologi Digital Chat Station (DCS), Senin (tanggal tidak disebutkan), berdasarkan sumber rantai pasok Apple.

Menurut DCS, iPhone 17e akan menjadi penyegar di lini entry-level Apple, menggantikan iPhone 16e yang saat ini memimpin penjualan. Perubahan desain dari notch ke Dynamic Island menjadi salah satu highlight, memberikan tampilan lebih modern. Chipset A19, yang akan debut di iPhone 17 series tahun 2025, juga akan disematkan, menandakan peningkatan performa signifikan.

Untuk segmen kamera, sensor depan 12MP dengan pengenalan wajah 3D dan kamera belakang 48MP kemungkinan besar akan digunakan. Meski rincian harga belum terungkap, iPhone 17e diproyeksikan menjadi ponsel paling terjangkau Apple, melanjutkan kesuksesan pendahulunya. iPhone 16e sendiri telah membuktikan popularitasnya, dengan kontribusi 11% penjualan iPhone di AS pada Q2 2025.

Dampak iPhone 16e dan Proyeksi iPhone 17e

Laporan Consumer Intelligence Research Partners (CIRP) untuk Q1 2025 menunjukkan iPhone 16e tidak hanya menarik pengguna SE lama, tetapi juga mengalihkan penjualan dari model lama seperti iPhone 15 dan 14. Pangsa penjualan model lama turun dari 28% (Juni 2024) menjadi 15% pada kuartal yang sama tahun 2025, mengindikasikan perubahan strategi Apple di segmen bawah.

Dengan kinerja kuat iPhone 16e, ekspektasi terhadap iPhone 17e semakin tinggi. Apple diduga akan mempertahankan positioning harga kompetitif sambil menawarkan fitur lebih fresh. Meski demikian, kelancaran produksi dan distribusi masih perlu dipantau, mengingat kompleksitas rantai pasok global.

Selain spesifikasi hardware, faktor ketersediaan suku cadang dan kompatibilitas aksesori juga akan memengaruhi penerimaan pasar. Pengguna disarankan memeriksa kondisi port charging secara berkala, mengingat masalah port charging yang tidak berfungsi sering terjadi pada perangkat lama.

Keberhasilan iPhone 17e akan tergantung pada kemampuan Apple menyeimbangkan inovasi dan harga, terutama di pasar berkembang yang sensitif terhadap nilai tukar. Dengan tren penjualan iPhone 16e yang positif, Apple memiliki fondasi kuat untuk melanjutkan dominasi di segmen affordable premium.

Gojek Kembangkan Talenta Digital Lokal untuk Ekosistem Digital RI

0

Telset.id – Gojek terus memperkuat ekosistem digital Indonesia melalui pengembangan talenta teknologi lokal dalam rangka menyambut HUT ke-80 RI. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah dalam membangun sumber daya manusia unggul di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).

Hans Patuwo, Direktur/Chief Operating Officer GoTo dan President Gojek, menegaskan komitmen perusahaan dalam menghadirkan inovasi teknologi yang memudahkan hidup pelanggan, membuka peluang pendapatan bagi mitra driver, dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan mitra usaha. “Dengan semangat #PastiAdaJalan, Gojek menjadikan teknologi sebagai jembatan yang mengubah tantangan menjadi peluang,” ujar Hans dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Upaya pengembangan talenta digital lokal ini semakin relevan mengingat pentingnya kedaulatan digital Indonesia di tengah persaingan global. Seperti yang diungkapkan dalam riset terbaru, penguatan SDM digital menjadi kunci utama dalam transformasi ekonomi nasional.

Inovasi Teknologi dari Talenta Lokal

Dari tangan para talenta teknologi lokal Gojek dan GoTo, telah lahir berbagai layanan baru yang memperkuat ekosistem digital. Beberapa inovasi terbaru termasuk GoCar Prestige, Kurasi Menu Sehat GoFood, GoFood Flash, GoMart 15 Menit, GoRide Instant Everywhere, GoSend 1 Jam Sampai, dan GoGreen SM.

Berbagai promo menarik juga terus diluncurkan untuk mendorong permintaan pelanggan. Inovasi-inovasi ini tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia.

Dukungan Nyata untuk Mitra Driver dan Usaha

Bagi mitra driver, Gojek memperkuat program Swadaya melalui lima pilar utama: solusi finansial, jaminan sosial, kebutuhan sehari-hari, telekomunikasi, dan perawatan kendaraan. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas mitra driver.

Sementara bagi mitra usaha, Gojek meluncurkan GoFood Merchant App (GMA) yang merupakan pembaruan dari aplikasi GoBiz. Aplikasi baru ini memangkas proses pendaftaran GoFood menjadi hanya 5 menit, serta memperluas program edukasi Pojok Belajar dari 8 ke 24 kota.

Pengembangan SDM digital melalui program seperti ini sejalan dengan inisiatif penguatan talenta teknologi perempuan yang digelar berbagai institusi, menciptakan ekosistem digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Riset Prasasti Center for Policy Studies (2025) berjudul “Mengoptimalkan Peran Ekonomi Digital dalam Mewujudkan Pertumbuhan Berkelanjutan 8% di Indonesia” mengungkapkan bahwa ekosistem GoTo berkontribusi menciptakan nilai ekonomi sebesar Rp480,7 triliun pada 2024. Angka ini menunjukkan dampak signifikan dari pengembangan ekosistem digital terhadap perekonomian nasional.

Ekosistem GoTo juga berhasil menyerap lebih dari 2,03 juta tenaga kerja, serta membantu menurunkan angka kemiskinan hingga 0,45 poin persentase secara nasional. Kontribusi ini memperkuat posisi Indonesia dalam mewujudkan kedaulatan digital di era transformasi yang sedang berlangsung.

Hans menutup pernyataannya dengan optimisme, “Kami percaya, di setiap Waktunya#Berjuang masyarakat Indonesia, #PastiAdaJalan untuk terus bergerak menuju Indonesia maju — melalui inovasi pemberdayaan talenta teknologi lokal, serta dukungan nyata yang berdampak luas bagi jutaan mitra driver dan mitra usaha.”

Pengembangan talenta digital lokal menjadi semakin penting dalam menghadapi era ekonomi digital yang terus berkembang. Komitmen Gojek dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan diharapkan dapat terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia di masa depan.

Samsung Galaxy Buds 3 FE Resmi Dirilis dengan Harga Lebih Terjangkau

0

Telset.id – Samsung Electronics Co. secara resmi meluncurkan earbud nirkabel terbaru mereka, Galaxy Buds 3 FE, yang menghadirkan sejumlah fitur unggulan dari seri Galaxy Buds 3 namun dengan harga yang lebih terjangkau. Produk ini akan mulai tersedia di pasar Amerika Serikat dan Eropa mulai 5 September 2025, sebelum kemudian dipasarkan secara bertahap ke negara-negara lain termasuk Korea Selatan.

Menurut keterangan resmi perusahaan, Galaxy Buds 3 FE dilengkapi dengan speaker yang lebih besar dibandingkan pendahulunya, Galaxy Buds FE. Peningkatan ini memberikan pengalaman audio yang lebih kaya dan bertenaga, dengan bass yang dalam serta treble yang jernih. Samsung Electronics menyatakan, “Dengan speaker yang lebih besar, Buds 3 FE menghadirkan suara yang kaya, bertenaga, dengan bass mendalam dan treble yang jernih.”

Selain kualitas audio, pengalaman panggilan juga mendapatkan peningkatan signifikan. Samsung melakukan penyesuaian posisi mikrofon yang dioptimalkan untuk menangkap suara dengan lebih akurat, dengan mikrofon menghadap langsung ke mulut pengguna. Hal ini diharapkan dapat mengurangi gangguan suara sekitar dan meningkatkan kejelasan suara selama panggilan.

Perangkat ini tetap mempertahankan dukungan terhadap fitur kecerdasan buatan (AI), termasuk akses ke aplikasi Galaxy AI Interpreter pada ponsel pintar Samsung. Fitur AI ini memungkinkan pengguna untuk menerjemahkan percakapan secara real-time, menjadikan Buds 3 FE sebagai perangkat yang tidak hanya untuk entertainment tetapi juga produktivitas.

Dari segi harga, Galaxy Buds 3 FE dipasarkan dengan harga sekitar 150 dolar AS atau setara dengan Rp2,43 juta di pasar Amerika Serikat. Harga ini lebih terjangkau dibandingkan dengan Galaxy Buds 3 yang dirilis di Korea Selatan pada 2024 dengan harga 219.000 won atau sekitar 157 dolar AS (Rp2,55 juta).

Untuk pasar Korea Selatan, Samsung belum mengumumkan harga resmi dan menyebut bahwa penetapan harga masih dalam tahap peninjauan. Keputusan ini kemungkinan mempertimbangkan kondisi pasar dan kompetisi dengan produk sejenis dari merek lain.

Strategi Pasar dan Posisi Produk

Peluncuran Galaxy Buds 3 FE menunjukkan strategi Samsung dalam menjangkau segmen pasar yang lebih luas dengan menawarkan produk berkualitas tinggi namun dengan harga yang lebih kompetitif. Produk ini diposisikan sebagai alternatif yang menarik bagi konsumen yang menginginkan fitur premium tanpa harus mengeluarkan budget besar.

Keberadaan fitur AI dalam perangkat ini juga sejalan dengan tren teknologi terkini, di mana integrasi kecerdasan buatan semakin menjadi nilai tambah utama dalam produk elektronik konsumen. Seperti yang terlihat pada Samsung Galaxy Buds Core, perusahaan terus berinovasi dalam menghadirkan teknologi canggih dengan harga terjangkau.

Rilis Galaxy Buds 3 FE ini juga memperkuat portofolio produk audio Samsung di segmen menengah, melengkapi lini produk mereka yang sudah ada. Sebelumnya, Samsung juga telah merilis Galaxy Buds Core dengan baterai 66% lebih besar dari Buds FE, menunjukkan komitmen mereka dalam mengembangkan berbagai opsi untuk memenuhi kebutuhan berbeda konsumen.

Implikasi bagi Pasar Audio Nirkabel

Kehadiran Galaxy Buds 3 FE di pasar global diperkirakan akan meningkatkan kompetisi di segmen earbud nirkabel menengah. Dengan fitur yang hampir menyamai seri premium namun dengan harga lebih terjangkau, produk ini berpotensi menarik minat konsumen yang sebelumnya ragu untuk beralih ke perangkat audio nirkabel.

Peluncuran produk audio baru ini juga sejalan dengan rencana Samsung dalam mengembangkan ekosistem perangkat mereka. Seperti yang terlihat dari rencana rilis Galaxy S25 Edge, perusahaan terus memperkuat integrasi antara berbagai perangkat dalam ekosistem Samsung.

Dengan jadwal rilis yang sudah ditetapkan, konsumen dapat segera merasakan pengalaman audio yang ditawarkan oleh Galaxy Buds 3 FE. Keberhasilan produk ini di pasar akan menjadi indikator penting bagi Samsung dalam mengembangkan strategi produk audio mereka ke depannya.

Taksi Listrik Archer Aviation Catat Rekor Terbang 55 Mil dalam 31 Menit

0

Telset.id – Archer Aviation, perusahaan pengembang taksi udara listrik (eVTOL), berhasil mencatat rekor baru dengan penerbangan berawak terlama untuk pesawat Midnight miliknya. Dalam uji coba di Salinas, California, pesawat listrik itu terbang sejauh 55 mil dalam waktu 31 menit dengan kecepatan di atas 126 mph.

Penerbangan ini menjadi tonggak penting bagi Archer yang baru memulai uji coba berawak sejak Juni lalu. Perusahaan menyebut pencapaian ini menunjukkan kematangan teknologi Midnight menuju tahap komersialisasi. “Saya bangga menyaksikan langsung penerbangan ini. Mencapai jarak 50 mil dengan kecepatan tinggi adalah langkah jelas menuju komersialisasi,” kata CEO Archer Adam Goldstein.

Uji coba kali ini fokus pada mode Conventional Takeoff and Landing (CTOL), meski Midnight juga mampu melakukan Vertical Takeoff and Landing (VTOL). Dalam beberapa penerbangan terbaru, pesawat ini bahkan mencapai kecepatan mendekati 150 mph dalam berbagai pola terbang.

Persiapan Menuju Komersialisasi

Archer saat ini memiliki empat pilot uji coba yang secara rutin menerbangkan Midnight sebagai bagian dari proses sertifikasi Federal Aviation Administration (FAA). Penerbangan berawak pertama pada Juni lalu mencapai kecepatan 125 mph dengan ketinggian 1.500 kaki.

Mike Leskinen, CFO United Airlines yang menjadi salah satu pendukung utama Archer, turut menyaksikan penerbangan bersejarah ini. Ia memuji operasi pesawat yang tenang, keunggulan penting untuk layanan taksi udara perkotaan.

Kesuksesan ini semakin mengukuhkan posisi Archer sebagai salah satu pengembang eVTOL terdepan. Perusahaan sebelumnya telah ditunjuk sebagai penyedia eksklusif layanan taksi udara untuk Olimpiade Los Angeles 2028.

Ekspansi Pasar Global

Selain mengejar sertifikasi FAA di AS, Archer juga mempersiapkan operasi komersial di luar negeri. Perusahaan telah mengumumkan rencana memulai penerbangan penumpang di Uni Emirat Arab, yang berambisi menjadi pusat mobilitas udara perkotaan.

Kemajuan Archer ini sejalan dengan perkembangan pesat industri kendaraan listrik terbang global. Beberapa perusahaan lain seperti SkyDrive yang bermitra dengan Suzuki juga aktif mengembangkan teknologi serupa.

Dengan terus memecahkan rekor dan menguji pesawat dalam kondisi nyata, Archer semakin mendekati tujuan akhirnya: menghadirkan layanan taksi udara komersial yang aman dan andal. Langkah ini sekaligus membangun kepercayaan investor dan mitra bahwa operasi komersial sudah di depan mata.

Cara Backup Aplikasi Android ke File APK Tanpa Ribet

0

Telset.id – Pernahkah Anda mengalami aplikasi favorit tiba-tiba error dan harus di-install ulang? Daripada menghabiskan kuota internet untuk mengunduhnya kembali, simpan aplikasi sebagai file APK untuk instalasi offline kapan saja. Berikut panduan lengkapnya!

Backup aplikasi menjadi APK adalah solusi cerdas untuk menghemat data dan memastikan aplikasi tetap tersedia meski tanpa koneksi internet. Teknik ini juga berguna untuk berbagi aplikasi dengan teman atau sebagai cadangan saat pindah perangkat.

Kenapa Backup APK Penting?

Berikut alasan mengapa Anda perlu membackup aplikasi sebagai APK:

  • Menghemat kuota internet – Tidak perlu mengunduh ulang aplikasi berukuran besar
  • Solusi cepat saat error – Langsung install ulang tanpa bergantung pada Play Store
  • Berbagi aplikasi dengan mudah – Kirim file APK via WhatsApp atau Bluetooth
  • Menyimpan versi spesifik – Beberapa update terkadang justru menurunkan performa

Langkah Mudah Backup Aplikasi ke APK

Anda hanya membutuhkan aplikasi bernama AppBackup yang tersedia gratis di Play Store. Berikut tutorial lengkapnya:

  1. Unduh dan install AppBackup dari Google Play Store
  2. Buka aplikasi dan pilih program yang ingin di-backup
  3. Tekan opsi “Cadangkan file penginstalan”
  4. Tunggu proses selesai (ditandai dengan notifikasi “Diarsipkan…”)
  5. File APK akan tersimpan di folder /ibu/backup

Untuk mengakses file APK, buka aplikasi file manager dan navigasi ke folder penyimpanan tersebut. File APK bisa langsung diinstall dengan mengetuknya.

Tips Tambahan

Agar backup APK lebih optimal, perhatikan hal berikut:

  • Simpan file APK di cloud storage seperti Google Drive untuk mencegah kehilangan data
  • Hati-hati dengan file APK dari sumber tidak resmi yang mungkin mengandung virus palsu
  • Backup secara berkala untuk mendapatkan versi terupdate

Dengan metode ini, Anda tak perlu khawatir kehilangan aplikasi favorit. Selamat mencoba!