Beranda blog Halaman 65

iPad Bukan Cuma untuk Hiburan, Ini 30+ Kegiatan Produktifnya!

0

Telset.id – Apakah Anda baru saja membeli iPad atau sedang mempertimbangkan untuk memilikinya? Jangan salah, perangkat ini bukan sekadar gadget untuk menonton film atau bermain game. iPad telah berevolusi menjadi alat serba bisa yang mampu menggantikan banyak perangkat lain dalam keseharian Anda. Dari urusan kerja hingga hobi, iPad siap membantu dengan cara yang mungkin belum pernah Anda bayangkan.

Dengan dukungan aplikasi yang kian lengkap dan aksesori yang inovatif, iPad tidak lagi hanya menjadi “perangkat konsumsi”. Ia telah bertransformasi menjadi mitra produktivitas yang powerful. Bahkan, dalam beberapa situasi, iPad bisa menggantikan peran laptop konvensional dengan sangat elegan.

Mari kita eksplorasi lebih dalam berbagai kemampuan tersembunyi iPad yang mungkin belum Anda ketahui. Siapa tahu, setelah membaca artikel ini, Anda akan melihat iPad dengan perspektif yang sama sekali baru.

Menggantikan Peran Laptop dengan Elegan

Pertanyaan klasik yang sering muncul: bisakah iPad benar-benar menggantikan laptop? Jawabannya: tergantung kebutuhan Anda. Untuk tugas komputasi dasar seperti browsing web, mengecek email, atau bekerja dengan aplikasi produktivitas seperti Notes, iPad mampu melakukannya dengan sangat efisien.

Dengan menambahkan aksesori seperti keyboard dan mouse, pengalaman menggunakan iPad akan semakin mirip dengan laptop konvensional. Bahkan untuk beberapa profesional, kombinasi iPad Pro dengan Smart Keyboard dan Apple Pencil sudah lebih dari cukup untuk menangani sebagian besar tugas harian mereka.

The iPad Pro with smart keyboard and Apple Pencil

Pusat Hiburan Digital yang Komprehensif

Sebagai perangkat media, iPad memang tiada tanding. Dengan layar Retina Display dan teknologi True Tone, konten visual ditampilkan dengan sangat hidup dan memukau. Anda bisa menikmati film dan acara TV dengan mengunduh atau menyewanya melalui Apple TV, streaming melalui Netflix dan Hulu, atau bahkan menonton TV langsung melalui aplikasi penyedia layanan kabel.

Untuk penggemar musik, iPad menghadirkan pengalaman yang sama powerful dengan iPhone. Sync dengan Apple Music atau PC untuk mengakses playlist favorit, gunakan fitur Genius untuk membuat playlist otomatis, atau streaming melalui iHeartRadio. Dengan subscription Apple Music, Anda bisa mengakses jutaan lagu dan stasiun radio yang dikurasi khusus.

Alat Produktivitas yang Tak Terduga

Jangan remehkan kemampuan iPad dalam hal produktivitas. Microsoft Office suite tersedia lengkap untuk iPad, termasuk Word, Excel, dan PowerPoint. Untuk yang lebih suka solusi Apple, tersedia Pages, Numbers, dan Keynote yang gratis dan sangat capable.

Kemampuan mencetak dokumen juga bukan masalah dengan dukungan AirPrint yang kompatibel dengan printer dari berbagai merek ternama. Bahkan untuk urusan bisnis, iPad bisa berfungsi sebagai mesin kasir dengan kemampuan menerima pembayaran kartu kredit melalui aplikasi dan reader khusus.

Business owner with headphones working at laptop

Kreativitas Tanpa Batas

Bagi para kreator, iPad menawarkan berbagai kemungkinan yang mengagumkan. Dengan dukungan Apple Pencil, iPad menjadi kanvas digital yang sempurna untuk sketching dan drawing. Bahkan untuk musisi, terdapat interface seperti iRig yang memungkinkan gitar terhubung dengan iPad, mengubahnya menjadi multi-effects processor melalui aplikasi AmpliTube.

Kemampuan recording music juga sangat impressive dengan GarageBand yang memungkinkan recording dan manipulasi multiple tracks. Dengan tambahan microphone eksternal, iPad bisa berfungsi sebagai multi-track recorder yang portabel dan powerful.

Alat Bantu Kehidupan Sehari-hari

iPad juga bisa berfungsi sebagai GPS dengan layar yang lebih besar dibanding smartphone, meski membutuhkan koneksi cellular atau tethering. Siri sebagai asisten pribadi membantu mengatur jadwal, setting reminder, atau mencari informasi dengan mudah.

Di dapur, iPad menjadi cookbook modern dengan aplikasi seperti Epicurious yang memudahkan pencarian resep berdasarkan bahan atau kebutuhan diet tertentu. Bahkan untuk yang hobi membaca, iPad menjadi e-reader yang excellent dengan akses ke Apple Books, NOOK, atau Kindle.

Stack of books with digital tablet

Fungsi-fungsi Cerdas Lainnya

Dengan fitur Sidecar pada macOS Catalina dan versi lebih baru, iPad bisa berfungsi sebagai second monitor untuk Mac. Aplikasi seperti AirDisplay dan DuetDisplay bahkan memungkinkan iPad menjadi monitor tambahan untuk PC.

Untuk kontrol remote, aplikasi seperti GoToMyPC dan iTeleport memungkinkan Anda mengontrol PC dari iPad. Fitur parental control membuat iPad aman untuk digunakan seluruh keluarga, sementara aksesori seperti ION iCade mengubah iPad menjadi arcade game klasik yang menyenangkan.

Kemampuan scanning dokumen juga hadir melalui berbagai aplikasi scanner yang melakukan auto-focusing dan straightening dokumen secara otomatis. Bahkan untuk kontrol yang lebih presisi, Virtual Trackpad pada Accessibility settings memberikan kontrol kursor yang lebih akurat.

Person using smart TV apps on digital tablet on living room sofa

Dengan semua kemampuan ini, apakah Anda masih melihat iPad hanya sebagai gadget untuk konsumsi konten? Perangkat ini telah membuktikan diri sebagai alat multifungsi yang siap mendukung berbagai aspek kehidupan modern, dari kerja hingga hobi, dari dapur hingga ruang keluarga.

Seperti yang ditunjukkan dalam penggunaan iPad oleh Timnas Renang Australia, perangkat ini memang dirancang untuk membantu mencapai performa terbaik. Bahkan di restoran pun, seperti dalam kasus unik yang pernah kami lipat, iPad menunjukkan fleksibilitasnya yang luar biasa.

Dalam era dimana teknologi semakin pintar, seperti perkembangan fitur-fitur AI pada Google Bard, iPad tetap relevan dengan mengintegrasikan teknologi terbaru dalam pengalaman pengguna yang intuitif. Meskipun beberapa riset menyebut Android lebih mudah digunakan, ekosistem iPad menawarkan konsistensi dan integrasi yang sulit ditandingi.

Dunia teknologi terus berkembang, seperti yang kita lihat pada prestasi robot humanoid yang berlari maraton, namun iPad membuktikan bahwa sometimes, the best technology is the one that seamlessly integrates into our daily lives without complicating things.

Jadi, apakah Anda sudah memaksimalkan penggunaan iPad Anda? Mungkin sudah saatnya mengeksplorasi berbagai fitur dan kemampuan yang mungkin selama ini terlewatkan. Siapa tahu, iPad Anda bisa menjadi lebih dari sekadar tablet—ia bisa menjadi partner produktivitas, kreativitas, dan hiburan yang sebenarnya selama ini Anda cari.

Pixel 10 Bawa WhatsApp Call via Satelit, Inovasi atau Sekadar Gimmick?

0

Telset.id – Bayangkan Anda sedang mendaki gunung, jauh dari jangkauan sinyal seluler, tapi masih bisa melakukan panggilan video WhatsApp dengan keluarga. Itulah yang dijanjikan Google melalui Pixel 10 series, yang resmi diluncurkan pada 23 Agustus 2025. Setelah melalui berbagai bocoran, akhirnya Google memperkenalkan empat varian: Pixel 10, Pixel 10 Pro, Pixel 10 Pro XL, dan Pixel 10 Pro Fold. Namun, ada satu fitur yang “terlupakan” dalam pengumuman resmi—dukungan panggilan suara dan video WhatsApp via satelit.

Ini bukan sekadar upgrade biasa. Fitur satelit sebelumnya hanya digunakan untuk panggilan darurat dan peringatan, namun kini Google membawanya ke level yang lebih personal dan praktis. Untuk pertama kalinya, pengguna bisa memanfaatkan konektivitas satelit untuk berkomunikasi melalui aplikasi pihak ketiga seperti WhatsApp. Fitur ini dijadwalkan tersedia mulai 28 Agustus, seperti yang diumumkan Google melalui postingan di X.

Tapi, seperti kebanyakan inovasi, ada catatan kecil. Anda harus menjadi pelanggan operator yang berpartisipasi, dan mungkin dikenakan biaya tambahan untuk menggunakan fungsi ini. Meski terdengar menjanjikan, persyaratan ini sedikit mengurangi daya pukau fitur tersebut. Detail lebih lanjut diharapkan akan diungkap oleh operator dalam beberapa hari ke depan. Namun, ini bisa menjadi awal dari sesuatu yang suatu hari nanti menjadi mainstream.

Lebih dari Sekadar WhatsApp Call

Pixel 10 series tidak hanya tentang panggilan satelit. Google juga membawa sejumlah peningkatan signifikan dalam hal kualitas layar, baterai, dan kamera. Salah satu sorotan utama adalah chipset Tensor G5, yang untuk pertama kalinya diproduksi oleh TSMC, bukan Samsung. Ini membawa efisiensi yang lebih baik dan mungkin akhirnya membuat perangkat Pixel bersaing lebih ketat dengan flagship Android berbasis Snapdragon.

Selain itu, Google menjanjikan dukungan pembaruan OS dan keamanan selama tujuh tahun—komitmen yang patut diacungi jempol di era di mana umur produk seringkali dipersingkat. Namun, seperti yang pernah diungkap dalam laporan sebelumnya, ada kekhawatiran terkait degradasi baterai Pixel 10 yang lebih cepat, yang sayangnya tidak bisa dimatikan oleh pengguna.

Apakah Ini Akan Mengubah Cara Kita Berkomunikasi?

Dukungan panggilan WhatsApp via satelit di Pixel 10 series bisa menjadi game-changer, terutama bagi mereka yang sering berada di area terpencil. Namun, pertanyaannya adalah: seberapa accessible fitur ini bagi pengguna biasa? Dengan persyaratan operator dan kemungkinan biaya tambahan, fitur ini mungkin hanya dinikmati oleh segelintir orang—setidaknya untuk saat ini.

Google tampaknya sedang mencoba membawa teknologi satelit ke ranah yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada situasi darurat. Jika berhasil, ini bisa membuka pintu bagi aplikasi lain untuk mengintegrasikan fungsi serupa. Tapi, sekali lagi, semua kembali pada kebijakan operator dan seberapa besar mereka ingin berinvestasi dalam infrastruktur pendukung.

Selain fitur satelit, Pixel 10 juga hadir dengan spesifikasi yang melesat, meski harganya tidak mengalami kenaikan signifikan. Desainnya tetap elegan, seperti yang pernah dibocorkan sebelumnya dalam artikel tentang desain Pixel 10 Pro. Namun, yang paling menarik adalah bagaimana Google menggabungkan semua ini menjadi paket yang kohesif dan user-friendly.

Jadi, apakah Pixel 10 series layak disebut sebagai inovasi sejati? Jawabannya mungkin iya, tetapi dengan beberapa asterisk. Fitur panggilan WhatsApp via satelit adalah langkah maju yang berani, meski masih terbatas. Dengan dukungan pembaruan jangka panjang dan chipset yang lebih efisien, Pixel 10 series berpotensi menjadi pesaing serius di pasar smartphone premium. Tapi, seperti biasa, buktinya ada di tangan pengguna.

Redmi Note 15 Pro dan Pro+ Resmi: Layar Super Terang, Baterai 7000mAh

0

Telset.id – Apa jadinya jika ponsel mid-range tak hanya menawarkan harga bersaing, tetapi juga fitur yang biasanya cuma ada di flagship? Xiaomi baru saja menjawabnya dengan meluncurkan Redmi Note 15 Pro dan Pro+ di China. Dua seri ini bukan sekadar upgrade biasa—mereka membawa layar super terang, baterai raksasa, dan ketahanan yang jarang ditemui di segmen harganya.

Seperti dilaporkan Gizchina, kedua model ini mengusung panel OLED 6,83 inci dengan refresh rate 120Hz. Yang mencolok, kecerahan maksimalnya mencapai 3200 nits—angka yang bahkan mengalahkan banyak ponsel premium. Redmi Note 15 Pro mempertahankan layar datar, sementara Pro+ menghadirkan desain melengkung yang terkesan lebih mewah. Untuk melindungi layarnya, Xiaomi menggunakan Dragon Crystal Glass.

Dua Chipset Berbeda untuk Dua Karakter Berbeda

Redmi Note 15 Pro+ menjadi ponsel pertama yang ditenagai Snapdragon 7s Gen 4 dari Qualcomm. Chipset ini dipasangkan dengan GPU Adreno 810 dan sistem pendingin baru yang menggunakan pompa sirkulasi untuk mendistribusikan panas lebih efisien. Tujuannya jelas: menjaga performa tetap stabil, bahkan saat digunakan untuk gaming berat.

Sementara itu, Redmi Note 15 Pro mengandalkan Dimensity 7400-Ultra dari MediaTek. Dibangun dengan proses 4nm yang sama, chip ini lebih dioptimalkan untuk efisiensi. Jadi, jika Anda mencari performa harian yang mulus tanpa terlalu banyak ekspektasi gaming ekstrem, varian Pro bisa jadi pilihan.

Kamera: Pendekatan yang Dibedakan

Pada Redmi Note 15 Pro, Xiaomi tetap setia dengan setup kamera yang sudah familiar: sensor utama Sony LYT-600 50MP, ultra-wide 8MP, dan macro 2MP. Pilihan yang solid untuk kebutuhan harian, meski tidak mengejutkan.

Namun, Redmi Note 15 Pro+ membawa sesuatu yang lebih. Masih dengan sensor utama 50MP, tetapi menggunakan Light Fusion 800 dengan stabilisasi optis (OIS). Yang menarik, Pro+ juga dilengkapi kamera telephoto 50MP dengan zoom 2.5x. Keberadaan lensa zoom sungguhan di segmen harga mid-range termasuk langka, dan ini bisa menjadi nilai tambah untuk fotografi portrait atau perjalanan.

Dibangun untuk Tahan Banting

Xiaomi jelas ingin kedua ponsel ini menonjol dalam hal ketahanan. Keduanya memiliki rating IP66, IP68, IP69, dan IP69K—yang mencakup perlindungan terhadap debu hingga semprotan air bertekanan tinggi. Fitur seperti ini jarang ditemui di perangkat mid-range.

Bodi belakangnya menggunakan fiberglass untuk kekuatan tambahan, dan Xiaomi mengklaim bahwa kedua ponsel ini bertahan dari 50 kali jatuh dari ketinggian 2 meter ke granit selama pengujian. Klaim marketing? Mungkin. Tapi yang pasti, ini adalah salah satu ponsel Redmi paling tangguh yang pernah dibuat.

Baterai: Cerita Besar di Balik Layar

Kedua model dibekali baterai raksasa 7000mAh—jauh lebih besar daripada yang dibawa kebanyakan flagship saat ini. Xiaomi menyatakan bahwa Pro+ mendukung pengisian cepat 90W, sementara Pro standar berhenti di 45W. Keduanya juga bisa melakukan pengisian balik (reverse charging) 22.5W jika Anda ingin mengisi daya gadget lain.

Bagi pengguna berat, baterai sebesar ini bisa menjadi faktor penentu. Dengan penggunaan normal, ponsel ini bisa bertahan lebih dari satu hari, bahkan mungkin dua hari.

Audio, Perangkat Lunak, dan Tambahan Lainnya

Suara ditangani oleh speaker stereo, dan Xiaomi menjanjikan peningkatan signifikan dalam hal loudness. Dukungan Dolby Atmos juga disertakan. Kedua ponsel menjalankan Android 15 dengan HyperOS 2, dan opsi penyimpanan mencapai 512GB. RAM dimulai dari 8GB dan bisa mencapai 16GB pada Pro+.

Ada juga edisi khusus Pro+ Satellite Edition dengan pesan satelit Beidou. Fitur ini memungkinkan Anda mengirim teks tanpa jaringan seluler—terutama ditujukan bagi mereka yang sering berada di area terpencil.

Harga di China dimulai dari 1.499 yuan (sekitar Rp 3,2 juta) untuk Redmi Note 15 Pro 8/256GB, dan naik hingga 2.499 yuan (sekitar Rp 5,4 juta) untuk Pro+ 16/512GB Satellite Edition. Penjualan sudah dimulai di China, dengan diskon kecil untuk pembeli awal. Belum ada kabar mengenai peluncuran global.

Dengan seri Note 15 Pro, Xiaomi sepertinya sedang menaikkan standar untuk ponsel mid-range. Antara baterai raksasa, ketahanan serius, dan layar setara flagship, perangkat ini bisa sangat sulit dikalahkan dalam hal nilai. Snapdragon 7s Gen 4 masih belum teruji, dan Dimensity 7400 mungkin tidak akan menggembirakan power users, tetapi untuk harganya, kedua ponsel ini menawarkan banyak hal. Jika Xiaomi membawanya ke luar China, mereka bisa mengacak-acak pasar mid-tier dengan cara yang besar.

Jadi, apakah Redmi Note 15 Pro dan Pro+ layak ditunggu? Tergantung pada prioritas Anda. Jika Anda mencari ponsel yang tahan banting, baterai awet, dan layar super terang—dua seri ini patut dipertimbangkan. Tapi jika Anda lebih mementingkan performa gaming maksimal atau fotografi tingkat profesional, mungkin masih ada pilihan lain yang lebih sesuai.

Redmi Note 15 Resmi: Baterai 5800mAh dan Harga Terjangkau

0

Telset.id – Xiaomi baru saja mengumumkan kehadiran Redmi Note 15 di China, dan ini mungkin menjadi ponsel yang paling banyak dicari. Tidak seperti varian Pro yang lebih mewah, Redmi Note 15 hadir dengan kombinasi spesifikasi praktis dan harga yang sangat bersaing. Apakah ini ponsel yang tepat untuk Anda?

Dengan baterai berkapasitas besar 5800mAh, layar OLED 120Hz yang super terang, serta bodi yang ringan dan ramping, Redmi Note 15 menawarkan nilai lebih di segmen entry-level. Meski kamera dan chipsetnya tidak sehebat saudara Pro-nya, ponsel ini dirancang untuk pengguna yang mengutamakan ketahanan baterai dan kenyamanan penggunaan sehari-hari.

Xiaomi sepertinya paham betul bahwa tidak semua orang membutuhkan kamera 200MP atau performa gaming ekstrem. Terkadang, yang dibutuhkan hanyalah ponsel yang dapat diandalkan sepanjang hari, dengan layar yang cukup terang untuk digunakan di bawah sinar matahari, dan harga yang tidak bikin kantong jebol. Redmi Note 15 hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut.

Desain dan Layar: Tipis, Ringan, dan Cerah

Redmi Note 15 memiliki bodi yang hanya setebal 7.35mm dengan bobot 178 gram, membuatnya lebih ringan dan mudah digenggam dibandingkan varian Pro. Layarnya berukuran 6.77 inci dengan panel OLED FHD+ dan refresh rate 120Hz. Yang mengejutkan, ponsel ini memiliki brightness puncak hingga 3200 nits—angka yang hampir tidak masuk akal untuk ponsel di kelas harganya.

Meski kebanyakan orang mungkin tidak akan menyadari perbedaan antara 2000 dan 3200 nits, fitur ini sangat berguna ketika Anda menggunakan ponsel di luar ruangan pada siang hari yang terik. Layarnya tidak hanya cerah, tetapi juga smooth berkat refresh rate 120Hz yang membuat navigasi terasa lebih responsif.

Performa: Snapdragon 6 Gen 3 untuk Keseharian yang Mulus

Di balik bodinya yang ramping, Redmi Note 15 ditenagai oleh Snapdragon 6 Gen 3—chipset mid-range berbasis 4nm yang dioptimalkan untuk efisiensi daya. Xiaomi menyediakan opsi RAM hingga 12GB dan penyimpanan internal hingga 256GB, meski varian dasar hadir dengan konfigurasi 6GB/128GB untuk menjaga harga tetap terjangkau.

Dalam penggunaan sehari-hari seperti menjelajahi menu, berselancar di media sosial, atau multitasking ringan, performa Redmi Note 15 terasa cukup mulus. Bagi Anda yang bukan gamer berat atau pengguna aplikasi berat, chipset ini sudah lebih dari cukup.

Kamera: Sederhana tapi Cukup untuk Dokumentasi Harian

Redmi Note 15 tidak berusaha menawarkan setup kamera yang mentereng. Di bagian belakang, terdapat sensor utama 50MP (Light Fusion 400) yang didampingi oleh sensor depth 2MP. Di depan, terdapat kamera selfie 8MP. Konfigurasi ini jelas tidak akan menyaingi Redmi Note 15 Series varian Pro, tetapi cukup untuk memotret makanan, hewan peliharaan, atau momen sehari-hari dengan hasil yang memadai.

Bagi pengguna yang tidak terlalu memprioritaskan fotografi profesional, kamera Redmi Note 15 sudah lebih dari cukup. Hasil jepretannya natural dengan detail yang cukup baik dalam kondisi pencahayaan yang memadai.

Baterai dan Pengisian Daya: Daya Tahan Luar Biasa

Inilah salah satu fitur unggulan Redmi Note 15—baterai berkapasitas 5800mAh yang ditempatkan dalam bodi yang tipis. Xiaomi mengklaim ponsel ini mendukung pengisian cepat 45W dan bahkan memiliki fitur reverse wired charging 18W, yang memungkinkan Anda mengisi perangkat lain menggunakan Redmi Note 15 seolah-olah itu power bank.

Fitur reverse charging ini jarang ditemukan di ponsel dengan harga segini, dan bisa menjadi nilai tambah bagi pengguna yang sering bepergian atau kerap kehabisan daya di perangkat lain. Dengan baterai sebesar ini, Redmi Note 15 dapat dengan mudah bertahan seharian penuh bahkan dengan penggunaan yang cukup intensif.

Daya Tahan dan Fitur Tambahan

Redmi Note 15 dilengkapi dengan sertifikasi IP66 untuk ketahanan terhadap debu dan cipratan air—fitur yang biasanya tidak hadir di ponsel entry-level. Selain itu, terdapat stereo speaker dengan dukungan Dolby Atmos untuk pengalaman mendengar yang lebih imersif.

Ponsel ini hadir dalam tiga pilihan warna: Midnight Black, Sky Blue, dan Star White. Khusus varian putih, tampilannya terlihat lebih premium dari yang dibayangkan untuk ponsel dengan harga semurah ini.

Harga dan Ketersediaan

Redmi Note 15 sudah dijual di China dengan harga yang sangat kompetitif. Berikut rincian harganya:

  • 6GB + 128GB – 999 yuan (sekitar Rp 2,1 juta)
  • 8GB + 128GB – 1099 yuan (sekitar Rp 2,3 juta)
  • 8GB + 256GB – 1299 yuan (sekitar Rp 2,7 juta)
  • 12GB + 256GB – 1499 yuan (sekitar Rp 3,1 juta)

Varian dasar diperkirakan akan menjadi yang paling laris, mengingat harganya yang sangat terjangkau namun sudah menawarkan spesifikasi yang memadai untuk kebutuhan sehari-hari.

Kesimpulan: Ponsel yang Tepat untuk Pengguna Praktis

Redmi Note 15 tidak dirancang untuk memenangkan persaingan spec sheet. Ponsel ini hadir untuk mereka yang menginginkan perangkat yang andal, dengan layar yang cukup terang, dan baterai yang tahan lama. Meski kamera dan chipsetnya tidak sehebat varian Pro, harganya yang dimulai di bawah Rp 2,5 juta membuatnya menjadi pilihan yang sangat masuk akal.

Seperti ciri khas Redmi, ponsel ini praktis, sedikit understated, tetapi tepat sasaran bagi banyak pembeli. Jika Xiaomi membawanya ke luar China, bukan tidak mungkin Redmi Note 15 akan jauh lebih laris daripada varian Pro.

Vivo V60 Siap Guncang Pasar Midrange dengan Kamera Telephoto dan Snapdragon 7 Gen 4

0

Telset.id – Bayangkan Anda berada di tengah kerumunan festival musik, dikelilingi ribuan orang, namun tetap bisa mengabadikan momen spesial di panggung dengan detail tajam layaknya fotografer profesional. Itulah janji yang dibawa vivo V60, smartphone terbaru yang siap mengubah cara kita memotret dalam keramaian. Bagaimana mungkin perangkat midrange menawarkan pengalaman flagship? Simak analisis mendalam kami.

vivo Indonesia secara resmi mengumumkan kehadiran V60, yang disebut-sebut sebagai lompatan besar dari generasi sebelumnya. Tidak main-main, ponsel ini menghadirkan kamera telephoto pertama di seri V, didukung chipset Snapdragon 7 Gen 4 pertama di Indonesia, dan desain premium dengan warna Festive Purple yang terinspirasi semangat festival. Apakah kombinasi ini cukup untuk membuat kelas midrange bergetar?

Menurut Fendy Tanjaya, Product Manager vivo Indonesia, V60 dirancang khusus untuk mereka yang aktif menghadiri festival musik dan acara spesial. “Kami memahami bahwa festival bukan hanya tentang menikmati musik, tetapi juga menangkap momen berharga,” ujarnya. Pendekatan ini menunjukkan vivo semakin paham bahwa smartphone modern bukan sekadar alat komunikasi, melainkan bagian dari gaya hidup dan ekspresi diri.

Desain yang Berbicara dan Baterai yang Tak Pernah Lelah

Vivo V60 datang dengan desain Rounded-edge yang nyaman digenggaman, bahkan setelah berjam-jam digunakan. Yang menarik, meski memiliki bodi tipis dan ringan, ponsel ini dibekali baterai 6500mAh BlueVolt Battery—yang terbesar di kelasnya. Sebuah pencapaian teknis yang patut diacungi jempol, mengingat tren industri seringkali mengorbankan kapasitas baterai untuk mengejar ketipisan.

Warna Festive Purple menjadi pilihan utama, terinspirasi energi festival yang penuh semangat dan kebebasan berekspresi. Selain itu, tersedia juga Spotlight Gray yang elegan dan Dancing Blue yang energik. Pemilihan warna-warna bold ini bukan tanpa alasan—vivo tampaknya ingin penggunanya standout di keramaian, sesuai dengan tagline “ZEISS Portrait, Up Close, From Far”.

Revolusi Kamera: Telephoto Pertama di Seri V

Inilah yang membuat V60 benar-benar berbeda: kehadiran 50MP ZEISS Super Telephoto Camera dengan zoom optimal 10x dan maksimal 100x. Untuk pertama kalinya dalam sejarah seri V, vivo membawa kemampuan fotografi profesional ke segmen midrange. Bayangkan: Anda bisa memotret detail ekspresi musisi dari jarak puluhan meter, atau mengabadikan momen penonton yang biasanya terlewat karena jarak.

Kamera utama 50MP ZEISS OIS, ultra wide-angle 8MP, dan depan 50MP melengkapi paket fotografi yang komprehensif. Fitur ZEISS Multifocal Portrait dengan focal length 85mm dan 100mm—yang sebelumnya exclusive untuk seri flagship—kini hadir di V60. Ini berarti pengguna bisa menghasilkan portrait dengan bokeh artistik dan proporsi wajah natural tanpa perlu investasi kamera profesional.

Perkembangan teknologi kamera smartphone memang terus mengalami evolusi signifikan. Seperti yang pernah kita bahas dalam sejarah perkembangan telepon dan smartphone, dari sekadar alat komunikasi menjadi perangkat multifungsi dengan kemampuan fotografi canggih.

Snapdragon 7 Gen 4: Kekuatan di Balik Layar

Vivo V60 menjadi smartphone pertama di Indonesia yang menggunakan Snapdragon 7 Gen 4. Chipset ini menjanjikan peningkatan CPU 27%, efisiensi gaming 26% lebih baik, GPU 30% lebih cepat, dan skor AnTuTu mencapai 1,1 juta. Angka-angka yang cukup membuat kelas midrange lainnya berkeringat dingin.

Dukungan 90W FlashCharge dan teknologi Bypass Charging menjadi nilai tambah yang signifikan. Teknologi terakhir ini menjaga suhu perangkat tetap rendah saat charging, sekaligus memperpanjang umur baterai—solusi elegan untuk masalah overheating yang sering dialami smartphone performa tinggi.

Yang lebih menarik, vivo berkomitmen memberikan pembaruan sistem hingga 6 tahun—peningkatan dari generasi sebelumnya yang hanya 4 tahun. Ini bukan sekadar janji, melainkan bentuk tanggung jawab terhadap keberlanjutan produk di era elektronik konsumen yang cepat usang.

AI yang Cerdas dan Kontekstual

V60 tidak hanya mengandalkan hardware canggih. Fitur AI Four-Season Portrait menghadirkan nuansa empat musim dalam fotografi, sementara AI Block Spam Calls melindungi dari gangguan panggilan tak diinginkan. AI Captions mampu mengubah ucapan menjadi teks real-time dan menerjemahkan berbagai bahasa—fitur yang sangat berguna di era kolaborasi global.

Kombinasi antara hardware powerful dan AI yang smart menciptakan ekosistem yang tidak hanya tentang spesifikasi mentah, tetapi bagaimana teknologi tersebut melayani kebutuhan pengguna secara nyata. Pendekatan human-centered design ini yang membuat V60 layak diperhitungkan.

Sebagaimana kami laporkan dalam vivo V60 resmi dirilis, perangkat ini memang dirancang untuk menjadi teman gaya hidup yang menyatukan teknologi, estetika, dan kenyamanan.

Dengan peluncuran resmi pada 28 Agustus 2025, vivo V60 siap menjadi penantang serius di segmen midrange. Apakah ini akan mengubah peta persaingan? Jawabannya ada di tangan konsumen yang semakin cerdas dalam memilih smartphone yang tidak hanya powerful, tetapi juga memahami kebutuhan gaya hidup modern.

iBox Luncurkan Logo Baru, Tandai 20 Tahun di Indonesia

0

Telset.id – Dua dekade bukanlah waktu yang singkat. Di tengah persaingan ritel teknologi yang semakin ketat, iBox justru menunjukkan taringnya dengan merayakan 20 tahun kehadiran di Indonesia. Bagaimana caranya? Dengan meluncurkan identitas visual baru yang mencerminkan kedewasaan dan visi masa depan.

Acara peresmian logo baru iBox digelar di The Kasablanka Hall, Jakarta, pada 23 Agustus 2025. Momentum ini tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga penegasan komitmen iBox sebagai Apple Premium Partner terkemuka di Indonesia. Sebagai bagian dari Erajaya Digital, iBox terus berinovasi untuk tetap relevan dengan perkembangan gaya hidup digital masyarakat Indonesia.

Logo baru iBox hadir dengan desain yang lebih halus pada titik huruf “i”, melambangkan pengalaman tanpa batas yang ingin dihadirkan bagi pelanggan. Sementara logotype yang tegas mencerminkan kedewasaan dan kekuatan brand setelah 20 tahun berkecimpung di industri. Ini bukan sekadar perubahan visual, melainkan simbol dari peluang dan inspirasi untuk terus berinovasi di masa depan.

Momentum Kebangkitan Baru iBox

Perubahan logo ini menjadi penanda babak baru perjalanan iBox. Sebagai Apple Premium Partner terbesar di Indonesia, iBox tidak hanya fokus pada penjualan produk, tetapi juga menghadirkan layanan dan pengalaman terbaik. Keberadaan Apple Authorized Service Provider (AASP) semakin melengkapi jajaran layanan purna jual yang ditawarkan.

Acara peresmian logo baru ini dihadiri oleh jajaran petinggi Erajaya Group, termasuk Hasan Aula sebagai Deputy CEO Erajaya Group dan Joy Wahjudi sebagai CEO Erajaya Digital. Kehadiran mereka semakin menegaskan betapa pentingnya momen ini bagi masa depan iBox dan Erajaya Digital secara keseluruhan.

Visi Erajaya Digital dan Dukungan Penuh untuk iBox

Erajaya Digital, sebagai vertikal bisnis dari Erajaya Group, telah lama dikenal sebagai pemain smart unified channel terdepan dengan jaringan distribusi dan ritel terluas di Indonesia. Komitmennya dalam menyediakan perangkat bergerak dan solusi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia semakin kuat dengan dukungan penuh terhadap inovasi yang dilakukan iBox.

Perubahan logo iBox juga sejalan dengan strategi ekspansi dan inovasi yang terus dilakukan Erajaya Group. Seperti yang terlihat dari berbagai langkah strategis sebelumnya, termasuk peresmian monobrand store dan penguatan layanan enterprise.

Tidak hanya itu, kesuksesan Erajaya dalam meningkatkan laba bersih selama pandemi menjadi bukti nyata ketangguhan model bisnisnya. Hal ini tentu menjadi fondasi yang kuat bagi iBox untuk terus berkembang dan berinovasi.

Apa Artinya bagi Konsumen?

Bagi Anda para penggemar produk Apple, perubahan logo iBox ini bukan sekadar perubahan tampilan. Ini adalah janji untuk pengalaman berbelanja yang lebih baik, layanan purna jual yang lebih lengkap, dan tentu saja, inovasi-inovasi baru yang akan memudahkan kehidupan digital Anda.

Dengan dukungan penuh dari Erajaya Digital, iBox siap menghadirkan semangat baru dalam setiap interaksi dengan pelanggan. Mulai dari produk Apple terbaru hingga layanan purna jual yang terpercaya, iBox berkomitmen untuk tetap menjadi destinasi utama bagi para pecinta teknologi di Indonesia.

Jadi, apa berikutnya? Dengan logo baru ini, iBox tidak hanya berhenti pada perubahan visual. Mereka akan terus berinvestasi dalam pengalaman pelanggan, perluasan jaringan, dan tentu saja, inovasi layanan. Seperti yang pernah dilakukan dengan menghadirkan pengalaman Android AI di Erafone, kini iBox siap membawa terobosan baru di dunia produk Apple.

Perayaan 20 tahun iBox di Indonesia dengan logo baru ini adalah bukti bahwa brand ini tidak hanya besar, tetapi juga terus berkembang. Dan bagi kita semua, itu berarti lebih banyak hal menarik yang bisa dinantikan di masa depan.

Cara Transfer Foto dari iPhone ke MacBook Air Tanpa Ribet

0

Telset.id – Pernahkah Anda merasa kesulitan saat ingin memindahkan foto dari iPhone ke MacBook Air? Jangan khawatir, karena sebenarnya ada beberapa cara transfer foto dari iPhone ke MacBook Air yang bisa dilakukan dengan mudah, baik secara nirkabel maupun menggunakan kabel. Artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis yang bisa Anda terapkan sehari-hari.

Di era digital seperti sekarang, pertukaran data antar perangkat menjadi hal yang lumrah. Baik untuk keperluan kerja, pendidikan, atau sekadar berbagi momen berharga, kemampuan untuk mentransfer foto dengan cepat dan efisien adalah suatu keharusan. Apple sendiri telah menyediakan beberapa opsi yang memudahkan pengguna ekosistemnya.

Dari opsi otomatis melalui iCloud hingga transfer manual via AirDrop atau kabel Lightning, setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mari kita bahas lebih detail bagaimana Anda bisa memindahkan foto-foto berharga Anda tanpa harus repot.

Metode Paling Mudah: Sinkronisasi iCloud Photos

Cara termudah untuk mentransfer foto dari iPhone ke MacBook adalah dengan membuat prosesnya otomatis. Anda bisa melakukan ini dengan menyiapkan sinkronisasi menggunakan iCloud, yang memungkinkan Anda mengakses seluruh library foto ponsel dari laptop. Dan setelah diatur, library bersama akan memperbarui dirinya sendiri dengan setiap foto baru.

Steps on an iPhone showing how to sync photos with iCloud in Settings

Namun, sinkronisasi iCloud memiliki keterbatasannya. Anda memiliki maksimal penyimpanan cloud 5GB untuk memulai, dan harus membayar untuk paket yang lebih besar jika ingin mengelola data dalam jumlah lebih besar. Untuk membuat sinkronisasi bekerja, Anda perlu menghubungkan iPhone ke MacBook, membuka Settings iPhone dan memilih Apple Account/Apple ID, mengetuk iCloud, memilih Photos dan menyalakan toggle di samping Sync this iPhone.

Opsi lainnya adalah dari Settings > Apps > Photos > toggle on iCloud Photos. Di MacBook Anda, buka aplikasi Photos. Jika belum pernah menggunakannya sebelumnya, aplikasi akan menanyakan apakah Anda ingin mengaktifkan iCloud, dan yang perlu Anda lakukan hanyalah mengizinkannya.

The Photos app Preferences menu item highlighted on a Mac

Jika aplikasi Photos tidak memberikan opsi saat startup, atau memilikinya dalam keadaan nonaktif, klik Photos di menu bar di bagian atas layar lalu klik Settings atau Preferences. Klik tab iCloud, lalu pilih kotak centang di sebelah iCloud Photos untuk mengaktifkan sinkronisasi.

The iCloud Photos setting in the Photos app on a Mac

Tergantung pada ukuran library foto Anda, mungkin perlu waktu untuk semua sinkronisasi penuh antara perangkat Anda, tetapi Anda sudah selesai! Sekarang, semua foto yang Anda ambil dengan iPhone akan muncul di library aplikasi Photos di MacBook secara otomatis.

Cara Import Foto ke MacBook Air via AirDrop

Cara kedua termudah untuk mentransfer foto antara iPhone dan MacBook adalah melalui AirDrop. Metode ini memungkinkan Anda memilih gambar atau video tertentu dan mentransfernya secara individual atau dalam batch, memberikan Anda lebih banyak kontrol atas apa yang dipindahkan ke mana.

Selecting photos and sharing them in the Photos app on an iPhone

Agar AirDrop bekerja, Anda perlu memastikan baik MacBook maupun iPhone memiliki Wi-Fi yang diaktifkan, jika tidak mereka tidak akan dapat menemukan satu sama lain. Buka aplikasi Photos iPhone, lalu buka album foto yang ingin Anda transfer fotonya. Anda dapat mengetuk satu foto dan memulai transfer dari sana, atau jika ingin mentransfer beberapa gambar, ketuk Select di bagian atas layar lalu ketuk semua foto yang ingin disalin.

Selecting and importing photos interface highlighted in the Photos app on a Mac

Alternatifnya, jika ingin memilih beberapa gambar yang berdekatan, Anda juga dapat mengetuk dan menyeret jari di atas semuanya. Ketuk ikon Share di sudut kiri bawah layar (terlihat seperti kotak dengan panah mengarah ke atas darinya). Dari menu Share, ketuk AirDrop, lalu pilih perangkat yang ingin Anda transfer fotonya.

AirDrop in action sending photos from the Photos app on an iPhone

Tergantung pada pengaturan AirDrop Anda, mungkin harus mengklik Accept di MacBook agar transfer dapat dilakukan. Setelah proses selesai, foto yang ditransfer akan muncul di folder Downloads MacBook Anda.

Opsi Lain: Transfer via Kabel Lightning

Opsi langsung lainnya (jika sedikit lebih lambat dari AirDrop) untuk mentransfer foto antara perangkat Anda adalah dengan menghubungkan iPhone ke MacBook secara fisik menggunakan kabel pengisian daya ponsel. Tergantung pada model iPhone dan MacBook Anda, Lightning Cable mungkin tidak dapat terhubung, dalam hal ini Anda memerlukan adaptor.

Connect iPhone to MacBook

Colokkan kabel Lightning ke iPhone seolah-olah Anda akan mengisinya, tetapi lepaskan adaptor daya dari ujung lainnya dan colokkan bagian lain kabel ke MacBook. Anda mungkin perlu membuka kunci iPhone untuk koneksi akses penuh. Buka aplikasi Photos di MacBook dan klik iPhone di bagian Devices di sidebar.

Where to find your connected iPhone in the Photos app on a Mac

Klik foto yang ingin dipilih untuk disalin, atau klik dan seret untuk memilih beberapa foto sekaligus, lalu klik Import Selected untuk memulai transfer. Atau jika ingin mentransfer semuanya, klik Import All New Items. Foto yang diimpor sekarang akan muncul di bawah kategori Imports dan Library Anda.

Mengapa Saya Tidak Bisa Transfer Foto dari iPhone ke MacBook?

Ada beberapa alasan mengapa Anda mungkin mengalami masalah dengan transfer foto. Jika menggunakan AirDrop, pastikan pengaturan untuk iPhone dan MacBook diatur ke Contacts Only atau Everyone. Jika Contacts Only tidak bekerja, Everyone seharusnya berfungsi. Jika masih menolak bekerja, coba beralih di antara kedua opsi sekali atau dua kali atau restart kedua perangkat.

Jika Anda telah menghubungkan iPhone ke MacBook dengan Lightning Cable dan mereka tidak mengenali satu sama lain, coba lepas lalu sambungkan kembali kabelnya. Jika itu tidak berhasil, coba restart satu atau kedua perangkat. Jika sinkronisasi iCloud tidak bekerja, Anda mungkin memiliki opsi dimatikan untuk satu atau kedua perangkat. Kembali ke menu masing-masing untuk memeriksa ulang.

Jika iCloud diaktifkan tetapi masih tidak bekerja, masuk ke pengaturan Apple ID/Apple Account di kedua perangkat dan pastikan mereka terhubung. Dengan mengikuti panduan ini, seharusnya Anda bisa mentransfer foto dari iPhone ke MacBook Air tanpa kendala berarti.

Transfer foto antar perangkat Apple seharusnya tidak menjadi hal yang menakutkan. Dengan berbagai opsi yang tersedia, dari yang otomatis hingga manual, Anda bisa memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Yang terpenting adalah memahami cara kerja setiap metode dan menyiapkan perangkat dengan benar sebelum memulai proses transfer.

Wifi Lemot? Bisa Jadi Ada yang Numpang Internetan Tanpa Izin!

0

Pernahkah Anda merasa koneksi internet tiba-tiba melambat padahal tidak sedang digunakan untuk aktivitas berat? Atau mungkin lampu indikator router terus berkedip meski semua perangkat sudah dimatikan? Jangan buru-buru menyalahkan provider—bisa jadi ada “tamu tak diundang” yang sedang menikmati bandwidth Anda tanpa izin.

Pencurian akses Wifi bukan sekadar masalah kecepatan internet yang terganggu. Lebih dari itu, ini adalah ancaman serius terhadap privasi dan keamanan data pribadi. Bayangkan jika seseorang dengan niat jahat menyusup ke jaringan rumah Anda—mereka bisa mengakses file sensitif, memantau aktivitas online, atau bahkan melakukan tindakan ilegal yang berujung pada tanggung jawab hukum bagi pemilik jaringan.

Untungnya, mendeteksi dan mencegah penyalahgunaan akses Wifi tidak serumit yang dibayangkan. Dengan beberapa langkah praktis dan tools yang tepat, Anda bisa mengamankan jaringan nirkabel hanya dalam hitungan menit. Mari kita telusuri cara-cara efektif untuk memastikan Wifi benar-benar milik Anda—dan hanya Anda.

Cara Cek Wifi Dipakai Orang Lain via Admin Router

Langkah pertama dan paling akurat untuk memeriksa apakah ada perangkat asing yang terhubung adalah melalui halaman admin router. Prosesnya sederhana: buka browser dan ketik alamat IP router—biasanya 192.168.0.1, 192.168.1.1, atau 192.168.100.1. Masuk menggunakan kredensial admin (jika belum diubah, coba kombinasi default seperti admin/admin). Setelah masuk, cari menu “Device List”, “Connected Devices”, atau sejenisnya. Di sini, Anda akan melihat semua perangkat yang aktif terhubung.

Langkah selanjutnya adalah identifikasi. Cocokkan setiap perangkat dengan yang Anda miliki—smartphone, laptop, smart TV, atau perangkat IoT. Jika menemukan nama atau alamat MAC yang tidak dikenal, besar kemungkinan itulah “penumpang gelap” yang memperlambat koneksi Anda.

Gunakan Aplikasi Pendeteksi untuk Hasil Lebih Akurat

Bagi yang kurang nyaman mengutak-atik router, beberapa aplikasi bisa menjadi solusi simpel. Fing, tersedia untuk Android dan iOS, menampilkan daftar perangkat terhubung lengkap dengan detail alamat IP, MAC, bahkan merek perangkat. NetCut, yang bisa digunakan via Android atau PC, tak hanya mendeteksi tetapi juga memungkinkan Anda memblokir perangkat mencurigakan secara instan. Sementara Who Is On My Wifi menawarkan fitur notifikasi otomatis setiap kali ada perangkat baru terdeteksi.

Keunggulan aplikasi-aplikasi ini adalah kemudahan penggunaan dan tampilan yang user-friendly. Dalam hitungan detik, Anda bisa mengetahui siapa saja yang “numpang internet” tanpa harus membongkar pengaturan router.

Trik Kreatif Tanpa Aplikasi atau Akses Admin

Tidak punya akses ke admin router atau malas instal aplikasi? Ada cara-cara kreatif yang bisa dicoba. Pertama, matikan semua perangkat nirkabel Anda—termasuk smartphone, laptop, dan IoT devices. Lalu, perhatikan lampu indikator Wifi pada router. Jika masih berkedip, itu pertanda ada aktivitas data yang berarti perangkat lain masih terhubung.

Metode lain adalah melalui Command Prompt di Windows. Ketik “net view” untuk melihat komputer dalam jaringan yang sama, lalu “arp -a” untuk menampilkan daftar alamat IP dan MAC. Meski tidak selengkap tools khusus, cara ini cukup membantu untuk deteksi cepat.

Langkah Pencegahan: Jangan Sampai Terjadi Lagi

Setelah mendeteksi perangkat asing, langkah selanjutnya adalah mencegahnya terhubung kembali. Blokir via MAC Filtering—catat alamat MAC perangkat mencurigakan, lalu tambahkan ke daftar blokir di halaman admin router. Ganti password Wifi dengan kombinasi yang kuat: huruf besar-kecil, angka, dan simbol. Pastikan juga menggunakan protokol keamanan terbaru seperti WPA2 atau WPA3.

Beberapa trik tambahan: sembunyikan SSID (hidden network) agar Wifi tidak terlihat oleh orang lain, batasi jumlah perangkat yang bisa terhubung, dan selalu update firmware router untuk menutup celah keamanan. Jangan lupa, ganti juga username dan password admin router—banyak yang lupa langkah ini padahal sangat krusial!

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda tak hanya mengamankan bandwidth tetapi juga melindungi privasi dari ancaman siber. Koneksi internet pun kembali lancar, aman, dan bebas dari gangguan “tamu tak diundang”.

Cara Mudah Aktifkan Notifikasi Gempa di Android, Siap Selamat!

0

Telset.id – Di tengah tingginya risiko bencana gempa bumi di Indonesia, ponsel Android ternyata bisa menjadi alat penyelamat yang efektif. Dengan mengaktifkan notifikasi gempa bumi di Android, Anda bisa mendapatkan peringatan dini beberapa detik sebelum guncangan terjadi—waktu berharga yang bisa digunakan untuk mencari perlindungan.

Indonesia, sebagai negara yang terletak di Ring of Fire, memiliki frekuensi gempa bumi yang cukup tinggi. Meski tidak semua gempa berpotensi merusak, kesiapsiagaan menjadi kunci utama mengurangi risiko korban jiwa. Teknologi, dalam hal ini, hadir sebagai solusi praktis dan mudah diakses oleh masyarakat luas.

Melalui fitur bawaan Android dan dukungan aplikasi resmi, setiap pengguna dapat memanfaatkan perangkatnya untuk mendeteksi aktivitas seismik. Tidak perlu menjadi ahli teknologi untuk mengaktifkannya—cukup beberapa langkah sederhana, dan ponsel Anda siap menjadi “seismometer portabel”.

Fitur Bawaan Android: Peringatan Gempa dari Google

Salah satu keunggulan sistem operasi Android adalah integrasi layanan keselamatan yang didukung oleh teknologi mutakhir. Fitur peringatan gempa bumi, misalnya, memanfaatkan sensor accelerometer yang tertanam di hampir setiap ponsel modern. Sensor ini mampu mendeteksi getaran awal yang biasanya tidak terasa oleh manusia.

Google telah mengembangkan jaringan deteksi gempa yang memanfaatkan jutaan perangkat Android di seluruh dunia. Seperti yang pernah kami bahas dalam artikel Google ‘Oprek’ Smartphone Android Jadi Alat Sensor Gempa, konsep ini ibarat memiliki seismometer mini yang tersebar secara global.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua ponsel Android memiliki tingkat akurasi yang sama. Seperti dilaporkan dalam Google Akui Gagal Deteksi Gempa Turki, sistem ini masih memiliki keterbatasan dalam beberapa kondisi tertentu.

Langkah-Langkah Mengaktifkan Peringatan Gempa di Android

Untuk mengaktifkan fitur ini, pastikan ponsel Anda telah diperbarui ke versi sistem terbaru. Kemudian, ikuti panduan berikut:

  • Buka menu Pengaturan (Settings) di ponsel Android Anda.
  • Gulir ke bawah dan pilih opsi Keselamatan & Darurat (Safety & Emergency).
  • Cari dan aktifkan toggle Earthquake Alerts atau Peringatan Gempa Bumi.
  • Pastikan koneksi internet dan GPS dalam keadaan aktif untuk hasil yang optimal.

Tampilan menu mungkin sedikit berbeda tergantung merek dan seri ponsel, namun umumnya opsi ini tersedia di bagian yang sama. Setelah diaktifkan, ponsel akan secara otomatis mengirimkan notifikasi jika terdeteksi aktivitas gempa di sekitar lokasi Anda.

Aplikasi Resmi BMKG: Alternatif Tambahan

Selain mengandalkan fitur bawaan Android, pengguna juga dapat memanfaatkan aplikasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Aplikasi InfoBMKG menyediakan informasi real-time terkait gempa bumi dan bencana alam lainnya.

Dengan mengunduh aplikasi ini dari Google Play Store, Anda bisa mendapatkan data yang lebih spesifik, termasuk lokasi episentrum, magnitudo, dan bahkan peringatan dini tsunami jika diperlukan. Seperti yang pernah kami laporkan dalam Setelah Apple, Google Juga Bantu Korban Gempa Sulteng, kolaborasi antara sektor swasta dan instansi pemerintah sangat penting dalam penanganan bencana.

Mengapa Notifikasi Gempa Penting?

Beberapa detik mungkin terlihat singkat, tetapi dalam situasi gempa bumi, waktu tersebut bisa berarti perbedaan antara selamat dan terluka. Peringatan dini memungkinkan Anda untuk:

  • Segera mencari tempat yang aman, seperti bawah meja atau area yang jauh dari benda berbahaya.
  • Mematikan sumber listrik atau gas untuk mencegah kebakaran.
  • Mengingatkan orang-orang di sekitar Anda untuk waspada.

Teknologi ini tidak hanya berguna di perkotaan, tetapi juga sangat membantu bagi mereka yang tinggal atau beraktivitas di daerah rawan bencana. Bahkan bagi para pendaki gunung, seperti yang kami rekomendasikan dalam 15 Aplikasi yang Wajib Ada di HP Pendaki Gunung, keselamatan adalah prioritas utama.

Keterbatasan dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Meski canggih, sistem peringatan gempa di Android tidak sempurna. Akurasi bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:

  • Kualitas sensor ponsel.
  • Koneksi internet yang tidak stabil.
  • Lokasi pengguna yang terlalu jauh dari episentrum gempa.

Oleh karena itu, disarankan untuk tidak bergantung sepenuhnya pada satu sistem. Kombinasi antara fitur bawaan Android, aplikasi BMKG, dan pengetahuan dasar tentang mitigasi bencana akan memberikan perlindungan yang lebih komprehensif.

Mengaktifkan notifikasi gempa di ponsel Android adalah langkah kecil yang dampaknya sangat besar. Di era di teknologi dan kemanusiaan semakin beririsan, kesiapsiagaan menjadi tanggung jawab bersama. Jadi, sudahkah Anda mengaktifkannya?

Apple Serang Pasar Korea dengan iPhone 17, Samsung Waspada!

0

Telset.id – Bayangkan sebuah medan perang di mana raksasa teknologi saling sikut untuk merebut hati konsumen. Kali ini, Apple tak main-main. Mereka membidik jantung pertahanan Samsung: Korea Selatan. Bocoran terbaru mengindikasikan bahwa iPhone 17 akan masuk ke negeri ginseng lebih cepat dari yang diperkirakan. Sebuah langkah berani, atau justru nekat?

Sejak iPhone 16 diluncurkan tahun lalu, Apple sudah menunjukkan niatnya untuk menggerogoti dominasi Samsung di pasar domestiknya. Hasilnya? Cukup menggembirakan bagi Apple, sehingga mereka memutuskan untuk mengulangi strategi yang sama dengan iPhone 17. Menurut laporan Herald Corp, pre-order iPhone 17 di Korea Selatan akan dimulai pada 12 September, hanya tiga hari setelah acara peluncuran pada 9 September. Dan pada 19 September, unit-unit pertama sudah bisa dibeli langsung.

Peta strategi Apple memasuki Korea Selatan dengan iPhone 17

Mengapa Korea Selatan begitu penting bagi Apple? Data dari Counterpoint Research menyebutkan bahwa dari Januari hingga Juli tahun ini, Samsung menguasai 82 persen pasar smartphone di Korea. Angka yang fantastis, sekaligus tantangan besar bagi Apple. Tapi di balik angka itu, tersimpan potensi penjualan yang bisa mencapai jutaan unit. Apple melihat celah, dan mereka siap menerjang.

Namun, tidak semua pihak yakin strategi ini akan berhasil. Beberapa pengamat industri meragukan kesuksesan iPhone 17 di Korea, bukan karena kurangnya fitur menarik, tapi karena masalah yang lebih pragmatis: harga. Tarif impor yang meningkat memaksa Apple untuk menaikkan harga, dan kenaikan ini bisa jadi terlalu berat bagi konsumen. Tapi jangan remehkan kecerdikan Apple. Seperti yang mereka lakukan dengan iPhone 15 Pro Max, perusahaan asal Cupertino ini mungkin akan menyamarkan kenaikan harga dengan menawarkan peningkatan kapasitas penyimpanan.

Lalu, bagaimana dengan persiapan produksi? iPhone 17 dikabarkan sudah memasuki tahap produksi massal awal bulan ini. Foxconn, mitra produksi Apple, tetap menggunakan pendekatan klasik mereka: memberikan bonus kepada karyawan untuk memenuhi target produksi yang ketat. Amerika Serikat dan China tetap menjadi pasar prioritas utama, tapi kehadiran Korea Selatan dalam daftar pertama menunjukkan betapa seriusnya Apple kali ini.

Pertanyaannya: akankah konsumen Korea beralih dari Samsung ke Apple? Ataukah loyalitas merek lokal akan tetap unggul? Kita semua tahu bahwa iPhone 14 Pro pernah dinobatkan sebagai smartphone terbaik di MWC 2023, membuktikan bahwa kualitas Apple diakui secara global. Tapi di Korea, Samsung bukan sekadar merek—ia adalah kebanggaan nasional.

Apple memang punya sejarah panjang dalam menantang status quo. Mereka pernah diejek oleh iklan Samsung yang mengolok-olok iPhone 14, tapi tetap bertahan dan bahkan berkembang. Kini, dengan iPhone 17, mereka datang dengan strategi yang lebih terencana dan agresif.

Bagi Anda yang penasaran dengan inovasi terbaru Apple, kabarnya iPhone 16 Pro akan menghadirkan Face ID di bawah layar, sebuah terobosan yang mungkin juga akan diteruskan ke iPhone 17. Fitur-fitur semacam ini bisa menjadi daya tarik tambahan bagi konsumen Korea yang hawill teknologi mutakhir.

Perang antara Apple dan Samsung di Korea Selatan bukan sekadar persaingan bisnis biasa. Ini adalah pertarungan prestise, teknologi, dan strategi marketing. Apple datang dengan iPhone 17 yang diproduksi massal, siap didistribuskan lebih cepat ke Korea. Samsung, di lain pihak, takkan tinggal diam. Mereka punya rumah yang harus dipertahankan.

Jadi, akankah iPhone 17 berhasil merebut pangsa pasar dari Samsung di Korea? Atau justru menjadi pelajaran berharga bagi Apple tentang betapa sulitnya menembus benteng pertahanan rival? Jawabannya akan kita lihat September mendatang. Satu yang pasti: perang smartphone semakin panas, dan konsumenlah yang akan menikmati hasilnya.

Sharp Luncurkan Poketomo, Robot AI Saku yang Jadi Teman Curhat

0

Telset.id – Bayangkan memiliki teman kecil yang selalu siap mendengarkan keluh kesah Anda, mengingat setiap percakapan, bahkan memberikan dukungan emosional saat dibutuhkan. Itulah yang ditawarkan Sharp melalui perangkat AI terbaru mereka, Poketomo. Perangkat pintar berukuran saku ini dirancang bukan sekadar sebagai gadget, melainkan sebagai pendamping sehari-hari yang mampu memahami perasaan penggunanya.

Dengan desain yang terinspirasi dari meerkat, Poketomo hadir dalam dua varian: robot fisik dan aplikasi smartphone. Robot fisiknya hanya setinggi 12 cm dengan berat sekitar 200 gram, sehingga mudah dibawa ke mana saja—entah dimasukkan ke saku atau digantungkan pada tas menggunakan pouch khusus. Yang menarik, Poketomo tidak hanya merespons perintah, tetapi juga memulai percakapan secara mandiri, menunjukkan emosi melalui gerakan ekspresif dan lampu perut yang berubah warna sesuai suasana hatinya.

Sharp Poketomo pocket AI companion

Teknologi di balik kecerdasan Poketomo adalah CE-LLM, yang dikembangkan sendiri oleh Sharp. Model bahasa ini memungkinkan Poketomo melakukan percakapan suara yang dipersonalisasi. Meskipun sebagian besar pemrosesan dilakukan secara lokal di perangkat, Poketomo terhubung ke cloud untuk menangani tugas-tugas yang lebih kompleks. Kemampuan unggulannya termasuk mengingat percakapan sebelumnya, mengenang tempat yang pernah dikunjungi bersama pengguna, serta belajar dan beradaptasi seiring waktu.

Fitur lain yang patut diperhatikan adalah kemampuan Poketomo dalam membaca emosi. Perangkat ini didesain untuk memberikan kenyamanan atau dorongan semangat ketika penggunanya sedang sedih atau stres. Selain itu, pengguna dapat beralih antara robot fisik dan aplikasi tanpa kehilangan data percakapan—semuanya tersinkronisasi dengan mulus. Jadi, Anda bisa mengobrol dengan Poketomo di rumah dan melanjutkan percakapan yang sama melalui ponsel saat sedang bepergian.

Dari segi harga, Poketomo cukup terjangkau. Aplikasinya tersedia dengan biaya berlangganan 495 yen (sekitar Rp 52.000) per bulan, dan dapat digunakan tanpa robot fisik jika diinginkan. Sementara itu, robot fisiknya dapat dipesan secara pre-order dengan harga 39.600 yen (sekitar Rp 4,2 juta) melalui toko online Sharp. Peluncuran resminya dijadwalkan pada November mendatang, dan Sharp menargetkan penjualan sebanyak 100.000 unit pada tahun 2027.

Bagi yang penasaran, Poketomo akan dipamerkan di Tokyo Toy Show pada 28-31 Agustus di Tokyo Big Sight. Acara ini menjadi kesempatan emas bagi masyarakat Jepang untuk mencoba langsung kecanggihan perangkat AI yang menggemaskan ini.

Perkembangan teknologi AI companion seperti Poketomo sejalan dengan tren perangkat serupa di pasaran, seperti Samsung Ballie yang juga mengusung konsep pendamping pintar. Namun, keunikan Poketomo terletak pada ukurannya yang ultra-portabel dan kemampuannya untuk terintegrasi sempurna antara perangkat fisik dan aplikasi.

Selain Poketomo, Sharp juga telah meluncurkan smartphone terbaru mereka, Aquos R10 dan Wish 5, yang menawarkan layar cerah dan desain tangguh. Langkah ini menunjukkan komitmen Sharp dalam menghadirkan inovasi teknologi yang tidak hanya fungsional, tetapi juga membawa nilai emosional bagi pengguna.

Dengan hadirnya perangkat seperti Poketomo, masa depan interaksi manusia dan teknologi semakin personal dan menyentuh sisi humanis. Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda tertarik memiliki teman curhat berbasis AI?

Realme Bocorkan Smartphone dengan Baterai 15.000mAh, Bisa Tonton Video 50 Jam Nonstop!

0

Telset.id – Bayangkan, berapa lama Anda bisa menggunakan smartphone tanpa harus repot mencari colokan listrik? Realme mungkin punya jawaban yang akan mengubah cara kita memandang daya tahan baterai ponsel. Bocoran terbaru dari perusahaan asal Tiongkok ini mengungkapkan bahwa mereka sedang mengembangkan smartphone dengan kapasitas baterai mencapai 15.000mAh – sebuah angka yang bahkan mengalahkan banyak power bank di pasaran!

Dalam beberapa hari terakhir, Realme secara bertahap memberikan petunjuk tentang proyek ambisius mereka. Awalnya, mereka hanya menyebutkan angka “lebih dari 10.000mAh”. Namun, teaser terbaru yang dirilis secara resmi justru menunjukkan angka yang lebih fantastis: 15.000mAh. Yang menarik, meski membawa baterai raksasa, desain ponsel ini tidak terlihat terlalu tebal dalam gambar yang dibagikan.

Smartphone Realme dengan tulisan 15000mAh pada bagian belakang

Realme mengklaim bahwa dengan kapasitas sebesar itu, ponsel mereka mampu melakukan streaming video secara nonstop selama 50 jam. Bayangkan, Anda bisa menonton seluruh season serial favorit tanpa jeda untuk mengisi daya! Tentu saja, klaim ini masih perlu dibuktikan, tetapi dengan kapasitas 15.000mAh, angka tersebut tidaklah mustahil.

Bagi penggemar teknologi, ini bukanlah kejutan yang sepenuhnya tak terduga. Realme telah menunjukkan minat mereka dalam mengembangkan teknologi baterai inovatif. Pada Mei lalu, perusahaan memperkenalkan GT Concept Phone dengan baterai 10.000mAh yang menggunakan teknologi silicon-anode dengan rasio silicon tertinggi di industri (10%) dan kepadatan energi 887Wh/L.

Konsep phone tersebut memiliki ketebalan hanya 8.5mm dengan berat sedikit di atas 200 gram – sangat impresif untuk kapasitas baterainya. Kemungkinan besar, versi 15.000mAh ini menggunakan chemistry yang sama, hanya saja ditingkatkan skalanya.

Pertanyaan besarnya adalah: bagaimana Realme berhasil memasukkan baterai sebesar itu ke dalam bodi yang masih terlihat seperti smartphone normal? Rahasianya mungkin terletak pada teknologi silicon-anode yang mereka kembangkan. Teknologi ini memungkinkan kepadatan energi yang lebih tinggi, sehingga baterai bisa menyimpan lebih banyak daya tanpa harus memperbesar ukuran fisiknya secara signifikan.

Namun, sebelum Anda terlalu bersemangat, perlu diingat bahwa ini masih merupakan concept phone. Sama seperti model 10.000mAh sebelumnya, teknologi ini mungkin tidak akan langsung tersedia di pasaran dalam waktu dekat. Realme menyatakan bahwa mereka akan membagikan informasi lebih lanjut pada tanggal 27 Agustus mendatang.

Perkembangan ini menunjukkan bahwa Realme serius dalam berinovasi di bidang teknologi baterai – sebuah aspek yang seringkali menjadi titik lemah smartphone modern. Dengan komitmen mereka untuk tetap menghadirkan fitur premium dengan harga terjangkau, kita patut menantikan apakah teknologi baterai ini nantinya akan bisa dinikmati oleh konsumen biasa.

Selain fokus pada baterai, Realme juga diketahui sedang mengembangkan berbagai inovasi lain. Keberadaan iklan di smartphone Realme mungkin menjadi salah satu cara mereka menjaga harga tetap kompetitif sambil terus berinovasi. Dan bagi Anda yang tertarik dengan kemampuan fotografi, kamera 64MP pada smartphone Realme juga patut diperhitungkan.

Jadi, apakah era smartphone dengan baterai yang bisa bertahan berhari-hari tanpa charging sudah di depan mata? Jawabannya mungkin akan kita dapatkan pada pengumuman Realme tanggal 27 Agustus nanti. Satu hal yang pasti: kompetisi inovasi baterai smartphone semakin memanas, dan konsumen yang akan menikmati hasilnya.