Beranda blog Halaman 59

Casio G-Shock Rilis Jam Tangan Edisi Terbatas Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Telset.id – Bagi para kolektor jam tangan dan penggemar Marvel, inilah kabar yang ditunggu-tunggu. Casio baru saja meluncurkan koleksi terbaru G-Shock hasil kolaborasi dengan Marvel Studios untuk menyambut film The Fantastic Four: First Steps yang akan tayang di bioskop Inggris mulai 24 Juli mendatang.

Koleksi edisi terbatas ini terdiri dari empat model yang terinspirasi dari karakter utama Fantastic Four: Mister Fantastic, Invisible Woman, Human Torch, dan The Thing. Setiap jam tangan tidak hanya memadukan desain superhero dengan fungsionalitas tinggi, tetapi juga mempertahankan DNA G-Shock yang terkenal tangguh.

Content image for article: Casio G-Shock Rilis Jam Tangan Edisi Terbatas Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Casio G-Shock Fantastic Four watches

Desain dan Fitur yang Menggoda

Keempat model jam tangan ini mengusung tema warna putih dan biru yang segar, dengan sentuhan glow-in-the-dark untuk menambah kesan futuristik. Seperti yang Anda tahu, G-Shock selalu identik dengan ketahanan ekstrem, dan seri ini tidak mengecewakan:

Content image for article: Casio G-Shock Rilis Jam Tangan Edisi Terbatas Kolaborasi Marvel Fantastic Four

  • GA-110HDS-7AER-F4: Dirancang untuk petualang sejati dengan dial multi-layer, resistansi magnetik, dan stopwatch 1/100 detik.
  • DW-6900HDS-7ER-F4: Desain minimalis dengan bezel bulat yang tetap mempertahankan fitur shockproof dan tahan suhu ekstrem.
  • GA-2100HDS-7AER-F4: Model ramping dengan Carbon Core Guard dan elemen glow-in-the-dark, cocok untuk gaya urban.
  • GA-700HDS-7AER-F4: Desain tombol depan yang bold dan case besar, siap menghadapi lingkungan kasar.

GA-2100HDS-7AER-F4

Harga dan Ketersediaan

Casio memberikan harga yang cukup menarik untuk koleksi spesial ini. Model GA-110HDS-7AER-F4 dibanderol seharga £119,00 (sekitar Rp2,3 juta), sementara tiga model lainnya—DW-6900HDS-7ER-F4, GA-2100HDS-7AER-F4, dan GA-700HDS-7AER-F4—masing-masing dihargai £99,90 (sekitar Rp1,9 juta).

Sayangnya, ketersediaan global belum dikonfirmasi. Namun, bagi Anda yang ingin memilikinya, pantau terus situs resmi Casio atau toko-toko jam tangan terkemuka.

G-Shock GA-110HDS-7AER

Koleksi yang Layak Diperjuangkan

Selain jam tangan itu sendiri, Casio menyertakan kemasan retro dengan detail glow-in-the-dark dan pin badge Fantastic Four yang pastinya akan menjadi barang koleksi bernilai. Dengan desain yang unik dan fitur tangguh, koleksi ini tidak hanya menarik bagi penggemar Marvel tetapi juga bagi pecinta jam tangan yang mengutamakan performa.

Jadi, apakah Anda sudah memilih model favorit? Atau justru ingin mengoleksi keempatnya? Satu hal yang pasti, edisi terbatas ini akan cepat habis, jadi jangan sampai ketinggalan!

Jack Dorsey Luncurkan Bitchat, Aplikasi Pesan Tanpa Internet

0

Telset.id – Jack Dorsey, pendiri Twitter dan CEO Block, resmi meluncurkan Bitchat, aplikasi pesan peer-to-peer berbasis Bluetooth yang tidak memerlukan koneksi internet. Aplikasi ini dirancang sebagai alternatif WhatsApp dengan fokus pada privasi dan ketahanan terhadap sensor.

Bitchat bekerja melalui jaringan mesh Bluetooth, memungkinkan pengguna berkomunikasi tanpa bergantung pada server pusat, nomor telepon, atau email. Saat ini, versi beta aplikasi sudah tersedia di TestFlight, sementara whitepaper lengkapnya dapat diakses di GitHub.

“Ini adalah eksperimen pribadi dalam jaringan mesh Bluetooth,” ujar Dorsey seperti dikutip Telset.id dari CNBC. Bitchat memungkinkan pengiriman pesan terenkripsi antar perangkat dalam jangkauan Bluetooth. Ketika pengguna bergerak, perangkat mereka membentuk kluster lokal dan meneruskan pesan dari satu perangkat ke perangkat lain.

Fitur Unggulan Bitchat

Bitchat dirancang untuk tetap berfungsi bahkan saat internet diblokir, mirip dengan aplikasi berbasis Bluetooth yang digunakan dalam protes Hong Kong 2019. Aplikasi ini juga mendukung obrolan grup opsional yang dapat dilindungi kata sandi.

Berbeda dengan WhatsApp dan Messenger milik Meta, Bitchat beroperasi sepenuhnya peer-to-peer tanpa memerlukan akun atau mengumpulkan data pribadi. Pesan hanya disimpan di perangkat pengguna dan akan hilang secara default.

Rencana Pengembangan

Dorsey mengungkapkan bahwa pembaruan mendatang akan menambahkan dukungan WiFi Direct untuk meningkatkan kecepatan dan jangkauan komunikasi. Namun, belum ada informasi resmi mengenai kapan Bitchat akan tersedia secara luas.

Kehadiran Bitchat bisa menjadi tantangan serius bagi WhatsApp, terutama bagi pengguna yang mengutamakan privasi. Sebelumnya, WhatsApp juga telah memperkenalkan beberapa fitur baru seperti berbagi layar saat video call dan integrasi dengan aplikasi Threads.

Sementara itu, persaingan di dunia aplikasi pesan semakin ketat dengan munculnya berbagai alternatif seperti Tongyi Qianwen dari Alibaba yang juga menawarkan fitur-fitur inovatif.

Pencurian Kabel Bawah Laut: Ancaman Serius bagi Konektivitas Digital

0

Telset.id – Pencurian kabel bawah laut kembali menjadi sorotan setelah sejumlah insiden terbaru mengganggu sistem komunikasi global. Kabel yang menjadi tulang punggung konektivitas digital ini tidak hanya rentan terhadap kerusakan alam, tetapi juga menjadi sasaran pencurian terorganisir.

Kabel bawah laut atau Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) merupakan infrastruktur vital yang menghubungkan data antarpulau bahkan antarnegara. Di Indonesia, dengan lebih dari 17.000 pulau, peran kabel ini sangat krusial untuk menjaga stabilitas jaringan komunikasi.

Alasan di Balik Pencurian Kabel Bawah Laut

Ada beberapa faktor yang membuat kabel bawah laut menjadi incaran pencuri. Pertama, nilai ekonomis material penyusunnya. Kabel ini umumnya terbuat dari tembaga, baja, dan logam lain yang bernilai tinggi di pasar gelap.

Selain itu, lemahnya pengawasan di wilayah laut terbuka memudahkan aksi pencurian. Pelaku sering kali beroperasi secara terorganisir dengan peralatan selam dan kapal kecil. Beberapa kasus bahkan diduga merupakan upaya sabotase terhadap infrastruktur telekomunikasi.

Dampak yang Ditimbulkan

Pencurian kabel bawah laut berdampak luas, mulai dari gangguan internet hingga putusnya koneksi di wilayah tertentu. Efeknya tidak hanya dirasakan pengguna biasa, tetapi juga sektor ekonomi, pendidikan, dan pemerintahan.

Proses perbaikan kabel bawah laut termasuk rumit dan mahal. Jika kerusakan terjadi di dekat daratan, perbaikan bisa dilakukan relatif cepat. Namun, untuk kerusakan di laut dalam dengan tekanan ekstrem, dibutuhkan waktu berminggu-minggu dan biaya miliaran rupiah.

Seperti dilaporkan sebelumnya di Indonet Perkuat Jaringan Fiber Optik, ketergantungan pada infrastruktur digital membuat gangguan seperti ini berdampak sistemik.

Selain faktor manusia, ancaman alam seperti yang dijelaskan dalam artikel Fenomena Badai Matahari juga menjadi risiko serius bagi kabel bawah laut.

Berbagai pihak mulai dari operator telekomunikasi, aparat penegak hukum, hingga organisasi internasional perlu bekerja sama mengembangkan strategi perlindungan yang lebih komprehensif. Koordinasi antarnegara juga penting mengingat sifat kabel bawah laut yang lintas batas.

Xiaomi Indonesia Tegaskan Kemitraan dengan Leica Tetap Kuat, Bantah Isu Putus Kerja Sama

Telset.id – Di tengah ramainya isu pemutusan kerja sama antara Xiaomi dan Leica, perusahaan asal Tiongkok ini akhirnya angkat bicara. Lewat pernyataan resminya, Xiaomi Indonesia menegaskan bahwa kolaborasi strategis dengan raksasa optik asal Jerman itu masih berjalan kuat dan akan terus melahirkan inovasi di bidang fotografi mobile.

“Xiaomi dan Leica telah bekerja sama dengan erat untuk mengintegrasikan teknologi optik dan imaging canggih ke dalam perangkat Xiaomi yang menghadirkan pengalaman fotografi mobile terdepan di industri kepada pengguna di seluruh dunia,” tulis perwakilan Xiaomi Indonesia dalam keterangan resmi yang diterima Telset.id.

Xiaomi 15 Ultra smartphone tanpa logo Leica

Pernyataan ini sekaligus membantah kabar sebelumnya yang menyebut Xiaomi akan mengandalkan teknologi kamera in-house untuk seri flagship mendatang, termasuk Xiaomi 15 Ultra. Bocoran dari tipster Digital Chat Station sempat mengindikasikan bahwa perusahaan akan meninggalkan branding Leica untuk lini SM8850.

Strategi Dual-Track: Kolaborasi & Inovasi Mandiri

Menariknya, Xiaomi tampaknya menjalankan strategi dual-track. Di satu sisi, mereka memperkuat kemitraan dengan Leica untuk segmen premium. Di sisi lain, mereka gencar mengembangkan solusi in-house seperti chipset Xring yang baru saja diperkenalkan di Xiaomi 15S Pro.

“Kemitraan ini terus berkembang, didasari oleh visi bersama untuk mendorong batas kemampuan fotografi mobile,” lanjut pernyataan Xiaomi. “Rumor terbaru yang menyebutkan berakhirnya kolaborasi ini sama sekali tidak benar.”

Analisis Pasar: Co-Branding vs. Solusi Mandiri

Industri smartphone memang sedang dihadapkan pada pilihan strategis antara co-branding kamera dengan merek ternama versus mengembangkan teknologi mandiri. Huawei memilih jalan kedua dengan XMAGE setelah berpisah dari Leica, sementara Vivo dan Oppo masih bertahan dengan Zeiss dan Hasselblad.

Xiaomi sendiri tampaknya mengambil jalan tengah. Untuk segmen harga premium, kolaborasi dengan Leica tetap dipertahankan sebagai nilai jual. Sementara untuk lini mid-range hingga flagship “terjangkau” seperti Redmi dan Poco, solusi in-house akan lebih dieksplorasi untuk menjaga harga kompetitif.

“Kedua perusahaan tetap berkomitmen untuk memperkuat kemitraan strategis ini dan menghadirkan lebih banyak inovasi solusi imaging di smartphone Xiaomi,” tutup pernyataan resmi tersebut. Kabar baik bagi penggemar fotografi mobile yang mengincar keunggulan optik Leica dengan harga lebih terjangkau lewat produk Xiaomi.

Jack Dorsey Kembangkan Aplikasi Pesan Bitchat Tanpa Internet

0

Telset.id – Jack Dorsey, CEO Block dan salah satu pendiri Twitter, sedang mengembangkan aplikasi pesan baru bernama Bitchat yang dapat beroperasi tanpa koneksi internet. Aplikasi ini memanfaatkan jaringan mesh Bluetooth untuk mengirim pesan, sehingga pengguna tidak memerlukan Wi-Fi atau sinyal seluler.

Menurut laporan TechCrunch, Bitchat dirancang untuk bekerja dalam jarak hingga 300 meter, lebih jauh dibandingkan aplikasi sejenis yang biasanya hanya efektif dalam radius 100 meter. Dorsey mengklaim, perluasan jangkauan ini dimungkinkan berkat teknologi relai pesan antar-pengguna.

“Bitchat adalah solusi komunikasi yang lebih mandiri dan tidak bergantung pada infrastruktur internet,” ujar Dorsey dalam siaran resmi. Versi beta aplikasi ini sudah tersedia di Apple TestFlight, meski kuota pendaftaran penguji terbatas hanya untuk 10.000 pengguna.

Aplikasi pesan berbasis Bluetooth seperti Bitchat bukanlah hal baru. Sebelumnya, Bridgefy telah digunakan oleh demonstran pro-demokrasi di Hong Kong karena kemampuannya beroperasi tanpa internet, sehingga sulit dilacak oleh otoritas. Baik Bridgefy maupun Bitchat mengklaim menggunakan enkripsi end-to-end untuk melindungi privasi pengguna.

Dorsey menyatakan bahwa Bitchat masih dalam tahap peninjauan sebelum diluncurkan secara resmi ke publik. Tidak ada informasi lebih lanjut mengenai tanggal peluncuran pasti atau rencana pengembangan versi Android.

Kehadiran aplikasi seperti Bitchat menjadi relevan di tengah meningkatnya kebutuhan akan komunikasi yang tidak bergantung pada infrastruktur internet. Seperti yang terjadi di Iran, pembatasan internet membuat warga kesulitan mengakses layanan pesan populer seperti WhatsApp.

Bagi pengguna yang khawatir dengan keamanan data, aplikasi pesan alternatif seperti Bitchat bisa menjadi pilihan. Namun, penting juga untuk memahami cara melindungi perangkat dari ancaman keamanan digital lainnya.

Sementara itu, perkembangan teknologi komunikasi terus berlanjut dengan inovasi seperti fitur terjemahan langsung di panggilan dan pesan yang akan hadir di iOS 26. Bitchat hadir sebagai solusi unik di tengah evolusi layanan pesan instan konvensional.

Ilmuwan Konfirmasi Spinon Bisa Bergerak Sendiri, Terobosan Baru Magnetisme Kuantum

Telset.id – Para ilmuwan berhasil membuktikan bahwa spinon, partikel kuantum yang sebelumnya diyakini hanya ada berpasangan, ternyata dapat bergerak sendiri. Penemuan ini menjadi terobosan besar dalam pemahaman magnetisme kuantum dan berpotensi membuka jalan bagi pengembangan teknologi masa depan, termasuk komputer kuantum dan material magnetik canggih.

Spinon adalah quasipartikel yang muncul sebagai gangguan kuantum dalam sistem magnetik. Mereka terbentuk dalam material kuantum berdimensi rendah, khususnya rantai spin satu dimensi (1D), di mana elektron tersusun secara linier dan berinteraksi melalui spin kuantumnya. Ketika satu spin dibalik, efeknya tidak hanya memengaruhi satu elektron, tetapi menciptakan riak di sepanjang rantai. Riak ini dapat berperilaku seperti entitas diskrit dengan nilai spin ½, yang disebut spinon.

Konsep spinon pertama kali diusulkan pada awal 1980-an oleh fisikawan Ludwig Faddeev dan Leon Takhtajan. Mereka menyatakan bahwa eksitasi spin-1 dalam model kuantum tertentu dapat terbagi menjadi dua eksitasi spin-½, yang kemudian dinamakan spinon. Namun, hingga kini, semua pengamatan eksperimental hanya mendeteksi spinon berpasangan, sehingga muncul anggapan bahwa mereka tidak bisa eksis secara independen.

Bukti Eksperimental Pertama

Dalam studi terbaru, fisikawan dari Universitas Warsawa dan Universitas British Columbia menunjukkan bahwa spinon tunggal dapat diisolasi menggunakan model Heisenberg spin-½ chain, sebuah model terkenal dalam magnetisme kuantum. Dengan menambahkan satu spin ke sistem ini, baik dalam keadaan dasar maupun model yang disederhanakan (valence-bond solid/VBS), mereka membuktikan bahwa spin tunggal dapat bergerak bebas melalui rantai spin sebagai spinon soliter.

Yang lebih menarik, temuan ini tidak hanya bersifat teoretis. Sebuah eksperimen yang dipimpin oleh C. Zhao dan dipublikasikan di Nature Materials berhasil mengamati eksitasi spin-½ dalam rantai antiferromagnet berbasis nanographene yang mencerminkan perilaku spinon tunggal. Validasi eksperimen ini mengonfirmasi bahwa fenomena tersebut dapat terjadi dalam material kuantum nyata.

Implikasi untuk Teknologi Kuantum

Pemahaman tentang spinon tunggal memiliki implikasi luas, terutama dalam komputasi kuantum dan material maju. Spinon terkait erat dengan entanglement kuantum, prinsip inti dalam komputasi kuantum. Selain itu, mereka juga berperan dalam keadaan materi eksotis seperti superkonduktor suhu tinggi dan cairan spin kuantum.

“Penelitian kami tidak hanya memperdalam pemahaman tentang magnet, tetapi juga dapat berdampak besar pada bidang fisika dan teknologi lainnya,” kata Prof. Krzysztof Wohlfeld dari Fakultas Fisika Universitas Warsawa. Dengan mengontrol dinamika spinon, ilmuwan berpotensi mengembangkan material magnetik baru dan bahkan sistem qubit untuk komputer kuantum.

Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Physical Review Letters dan menjadi langkah penting dalam eksplorasi fisika kuantum. Untuk perkembangan terbaru tentang teknologi kuantum, simak juga sistem navigasi kuantum baru yang 50 kali lebih akurat dari GPS.

Meta Rekrut Kepala Tim AI Apple untuk Perkuat Divisi Superintelligence

0

Telset.id – Meta dikabarkan telah merekrut Ruoming Pang, kepala tim model kecerdasan buatan (AI) Apple, untuk memimpin unit AI superintelligence. Langkah ini memperkuat ambisi Meta dalam pengembangan teknologi AI generatif dan sistem cerdas berbasis perangkat.

Menurut laporan Bloomberg yang dikutip TechCrunch, Pang sebelumnya memimpin tim internal Apple yang bertanggung jawab melatih model dasar AI untuk Apple Intelligence dan fitur AI di perangkat. Keahliannya dalam merancang model AI kecil berbasis perangkat dinilai akan membawa nilai strategis bagi Meta.

CEO Meta Mark Zuckerberg disebut gencar merekrut talenta AI terkemuka dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan, perusahaan dilaporkan menawarkan paket kompensasi hingga 100 juta dolar AS untuk menarik peneliti terbaik. Selain Pang, Meta juga merekrut Trapit Bansal, peneliti OpenAI, untuk mengembangkan model penalaran AI terbaru.

Perburuan Talenta AI oleh Meta

The Wall Street Journal melaporkan, selain Bansal, tiga mantan peneliti OpenAI lainnya—Lucas Beyer, Alexander Kolesnikov, dan Xiaohua Zhai—juga bergabung dengan Meta dalam beberapa pekan terakhir. Mereka akan bekerja sama dengan Jack Rae (mantan peneliti Google DeepMind) dan Johan Schalkwyk (eks pemimpin tim pembelajaran mesin di Sesame).

Rekrutmen besar-besaran ini menunjukkan komitmen Meta untuk bersaing di bidang AI superintelligence, yang juga menjadi fokus perusahaan seperti Google dan OpenAI. Pang diharapkan dapat mengintegrasikan keahliannya dalam AI berbasis perangkat ke dalam ekosistem Meta.

Apple sendiri disebut sedang mempertimbangkan kerja sama dengan OpenAI dan Anthropic untuk meningkatkan kemampuan Siri. Langkah ini diambil setelah perusahaan menghadapi tantangan dalam pengembangan AI mandiri. Sementara itu, perusahaan teknologi lain juga terus berinovasi di bidang AI untuk memperkuat produk mereka.

Dengan tambahan talenta baru, Meta berpotensi mempercepat pengembangan model AI generatif dan sistem cerdas yang dapat bersaing dengan pemain utama di industri. Perusahaan ini juga terus menginvestasikan sumber daya besar untuk infrastruktur AI, termasuk pusat data dan komputasi berkinerja tinggi.

Realme 15 Pro 5G Bocor: Desain Baru dan Fitur AI Canggih Segera Rilis

Telset.id – Realme kembali memanas dengan bocoran terbaru smartphone mid-range mereka, Realme 15 Pro 5G. Sebelum peluncuran resminya di India, render resmi ponsel ini telah beredar, mengungkap desain yang berbeda dari pendahulunya serta fitur-fitur berbasis AI yang menjanjikan.

Bocoran yang dibagikan oleh 91Mobiles menunjukkan Realme 15 Pro 5G dalam warna silver yang elegan, diduga merupakan varian “Flowing Silver” yang sebelumnya beredar sebagai rumor. Menurut laporan, ponsel ini juga akan tersedia dalam pilihan warna Silk Purple dan Velvet Green, menawarkan variasi gaya untuk berbagai selera pengguna.

Realme 15 Pro render

Desain Revolusioner dengan Kamera Unik

Bagian belakang Realme 15 Pro 5G menampilkan konfigurasi kamera ganda yang disusun secara vertikal dalam dua cincin terpisah. Yang menarik, terdapat potongan lingkaran ketiga yang menampung LED flash. Salah satu tulisan pada modul kamera mengindikasikan sensor utama 50MP, meskipun detail tentang lensa kedua masih menjadi misteri.

Di bagian depan, ponsel ini menghadirkan layar datar dengan bezel tipis dan kamera selfie punch-hole di tengah. Tombol volume dan power tetap berada di sisi kiri, sementara sensor sidik jari kemungkinan besar tertanam di bawah layar – sebuah fitur yang semakin populer di smartphone kelas menengah ke atas.

Kecerdasan Buatan sebagai Fitur Andalan

Dari sisi perangkat lunak, Realme 15 Pro 5G diharapkan mengandalkan fitur berbasis AI seperti AI Edit Genie dan AI Party. Yang paling menarik perhatian adalah AI Edit Genie yang memungkinkan pengeditan foto melalui perintah suara – sebuah terobosan yang bisa mengubah cara kita berinteraksi dengan galeri foto di smartphone.

Realme 15 series AI Edit Genie

Untuk memori, Realme 15 Pro 5G akan hadir dalam beberapa konfigurasi, mulai dari 8GB RAM dan 128GB penyimpanan hingga varian high-end dengan 12GB RAM dan 512GB penyimpanan. Spesifikasi ini menempatkannya sebagai pesaing serius di segmen mid-range premium.

Realme 15 Pro 5G akan meluncur bersama versi standar Realme 15 5G, sebagai penerus seri Realme 14 yang dirilis awal tahun ini. Meskipun Realme belum mengumumkan tanggal rilis resmi, bocoran yang terus bermunculan menunjukkan peluncuran mungkin sudah di depan mata.

Bagi Anda yang tertarik dengan perkembangan terbaru dunia teknologi, jangan lewatkan update harian di News Section kami. Bergabunglah dengan komunitas Telegram kami untuk informasi instan dan dapatkan newsletter harian gratis dengan cerita teknologi terbaik!

Kemkomdigi Usulkan Tambahan Anggaran Rp12,6 Triliun untuk Program Prioritas 2026

0

Telset.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkomdigi) mengajukan permohonan tambahan anggaran sebesar Rp12,6 triliun untuk mendukung program-program prioritas pada tahun 2026. Usulan ini disampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Jakarta, Senin (7/7).

Menteri Komunikasi dan Informatika Meutya Hafid menjelaskan, tambahan anggaran diperlukan untuk membangun infrastruktur internet di Papua, menjamin keberlanjutan Pusat Data Nasional (PDN), serta mempercepat pengembangan teknologi kecerdasan artifisial (AI). “Ketiga program ini merupakan bagian dari transformasi digital nasional,” ujarnya dalam keterangan pers, Selasa (8/7).

Pagu indikatif Kemkomdigi untuk 2026 sebelumnya ditetapkan sebesar Rp7,75 triliun. Dengan tambahan ini, total anggaran yang diusulkan mencapai Rp20,35 triliun. Alokasi dana akan digunakan untuk penguatan infrastruktur digital, pengamanan ruang digital, dan komunikasi publik.

Fokus pada Pemerataan Digital

Meutya menekankan, pembangunan akses internet di Papua menjadi prioritas untuk mengurangi kesenjangan digital. Program ini sejalan dengan upaya Kemkomdigi melibatkan swasta dalam pemerataan internet di daerah blank spot.

Selain itu, PDN akan difungsikan sebagai tulang punggung transformasi digital, sementara pengembangan AI diharapkan mendorong inovasi di sektor startup. Langkah ini sejalan dengan tema NextDev Summit 2025 yang menempatkan AI sebagai kunci inovasi.

Komitmen Transparansi Anggaran

Meutya juga menyampaikan bahwa Laporan Keuangan Kemkomdigi Tahun Anggaran 2024 mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. “Kami berkomitmen mempertahankan predikat ini dengan menjalankan rekomendasi BPK,” tegasnya.

Di sisi lain, Kemkomdigi tercatat sebagai penyumbang penerimaan negara bukan pajak terbesar pada kuartal pertama 2025, dengan kontribusi Rp8,66 triliun per 4 Juli 2025. Capaian ini menunjukkan efisiensi pengelolaan anggaran kementerian.

Program prioritas Kemkomdigi sejalan dengan upaya pemerintah menciptakan ekosistem digital yang inklusif, aman, dan berdaulat. Sebelumnya, kementerian ini juga aktif menyiapkan regulasi klasifikasi gim berdasarkan usia pengguna sebagai bagian dari pengamanan ruang digital.

Xiaomi Pastikan Kemitraan dengan Leica Tetap Kuat

0

Telset.id – Xiaomi Indonesia membantah rumor yang menyebutkan berakhirnya kemitraan dengan Leica dalam pengembangan teknologi kamera smartphone. Perusahaan menegaskan kolaborasi strategis ini tetap berjalan dan akan terus dikembangkan.

“Rumor terbaru yang menyebutkan berakhirnya kolaborasi ini sama sekali tidak benar. Kedua perusahaan tetap berkomitmen untuk memperkuat kemitraan strategis ini dan menghadirkan lebih banyak inovasi solusi imaging di smartphone Xiaomi,” kata Juru Bicara Xiaomi Indonesia kepada ANTARA, Senin (8/7/2025).

Xiaomi menekankan bahwa kerja sama dengan Leica bertujuan meningkatkan performa kamera di setiap ponsel pintarnya. Hal ini dilakukan untuk memberikan pengalaman fotografi mobile yang memuaskan bagi pengguna.

“Kemitraan ini terus berkembang, didasari oleh visi bersama untuk mendorong batas kemampuan fotografi mobile,” tambahnya.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa Xiaomi dikabarkan akan mengakhiri kemitraan dengan Leica dan beralih ke teknologi kamera internal. Laporan tersebut berasal dari pembocor teknologi Digital Chat Station (DCS) di Weibo, yang menyebut bahwa ponsel Xiaomi dan Redmi generasi mendatang akan menggunakan merek pencitraan sendiri.

Namun, Xiaomi dengan tegas membantah klaim tersebut. Perusahaan juga menegaskan bahwa produk-produk terbarunya, seperti Xiaomi 15 Series, tetap mengandalkan teknologi Leica untuk pengalaman fotografi premium.

Kemitraan Xiaomi dan Leica telah menghasilkan sejumlah inovasi, termasuk pengaturan warna khas Leica dan fitur-fitur kamera canggih. Sebelumnya, Xiaomi juga menghadirkan suara shutter Leica untuk smartphone lawas sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap pengalaman fotografi autentik.

Dengan penegasan ini, pengguna dapat tetap menantikan kehadiran smartphone Xiaomi dengan dukungan teknologi kamera Leica di masa depan, termasuk Xiaomi 15 Ultra yang akan segera diluncurkan di Indonesia.

Epic Games Akhiri Gugatan ke Samsung, Apa Dampaknya bagi Pengguna?

Telset.id – Kabar mengejutkan datang dari Epic Games. Perusahaan pengembang game ternama itu baru saja menghentikan gugatannya terhadap Samsung. Apa yang sebenarnya terjadi, dan bagaimana dampaknya bagi Anda sebagai pengguna?

Dalam postingan singkat di X, Tim Sweeney, CEO dan pendiri Epic Games, mengumumkan bahwa mereka telah mencabut tuntutan hukum terhadap raksasa teknologi asal Korea Selatan tersebut. “Kami menghentikan kasus pengadilan kami terhadap Samsung setelah diskusi antara kedua belah pihak,” tulis Sweeney. “Kami berterima kasih karena Samsung akan menangani kekhawatiran Epic.”

Gugatan ini awalnya diajukan pada September lalu, menyoroti fitur Auto Blocker milik Samsung yang membatasi instalasi aplikasi hanya dari Google Play Store dan Samsung Galaxy Store. Epic Games mengklaim kebijakan ini menyulitkan pengguna untuk mengakses Epic Games Store dan merupakan upaya kolaboratif antara Google dan Samsung untuk menghambat platform mereka.

Tim Sweeney CEO Epic Games mengumumkan penghentian gugatan terhadap Samsung

Dibalik Layar Negosiasi

Meski Sweeney tidak merinci perubahan spesifik yang akan dilakukan Samsung, langkah ini menunjukkan adanya titik temu antara kedua perusahaan. Sebagai informasi, Epic Games dikenal agresif dalam memperjuangkan kepentingan bisnisnya. Mereka baru saja memenangkan gugatan antitrust terhadap Google terkait operasi Google Play Store, meski sempat gagal dalam kasus serupa melawan Apple.

Fitur Auto Blocker sendiri sebenarnya dirancang untuk keamanan pengguna, seperti yang dijelaskan dalam artikel kami tentang Knox Vault dan Auto Blocker di Galaxy A06. Namun, implementasinya dinilai terlalu restriktif oleh Epic Games.

Masa Depan Ekosistem Aplikasi Android

Kasus ini menyoroti ketegangan antara keamanan sistem dan kebebasan pengembang. Samsung, melalui Galaxy Store, sebenarnya telah berusaha menarik lebih banyak developer dengan kebijakan baru, seperti yang kami laporkan dalam artikel tentang perubahan biaya layanan Galaxy Store.

Bagi Anda pengguna setia Samsung, perkembangan ini bisa berarti lebih banyak pilihan aplikasi dan game di perangkat Anda. Sementara bagi Epic Games, ini adalah kemenangan strategis dalam memperluas jangkauan Epic Games Store di ekosistem Android.

Yang pasti, persaingan ketat antara platform distribusi aplikasi mobile akan terus memanas. Dan sebagai konsumen, Anda yang akan menuai manfaat dari persaingan sehat ini – lebih banyak pilihan, harga lebih kompetitif, dan pengalaman pengguna yang terus ditingkatkan.

4 Link untuk Pantau Banjir Jakarta Secara Real-Time

0

Telset.id – Banjir di wilayah DKI Jakarta semakin meluas pada Selasa (8/7/2025) pagi. Berdasarkan laporan terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, genangan yang sebelumnya tercatat di 35 RT pada pukul 05.00 WIB, meningkat menjadi 46 RT pada pukul 06.00 WIB. Ketinggian air bervariasi dari 30 cm hingga 130 cm akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai.

BPBD DKI Jakarta menyatakan, sejumlah ruas jalan tergenang dan ratusan warga mengungsi ke posko darurat. Masyarakat diimbau waspada terhadap banjir susulan dan menghindari area tergenang. Informasi terkini dapat diakses melalui kanal resmi BPBD dan TMC Polda Metro Jaya.

Cara Pantau Banjir Jakarta Secara Online

Berikut empat platform yang bisa digunakan untuk memantau banjir Jakarta secara real-time:

  • Aplikasi JAKI (Jakarta Kini): Unduh melalui Google Play Store atau App Store. Setelah login, pilih menu “Lainnya” > “Pantau Banjir” > “Peta Pemantauan Banjir” untuk melihat titik banjir berbasis RT.
  • Website BPBD Jakarta: Kunjungi bpbd.jakarta.go.id, pilih menu “Informasi” > “Monitoring Banjir”. Tersedia peta dengan status siaga, waspada, dan normal untuk ketinggian air di bendungan.
  • Twitter @BPBDJakarta: Akun ini memberikan update kondisi banjir, penanganan, dan peringatan cuaca ekstrem.
  • Website Pantaubanjir.jakarta.go.id: Menyediakan data ketinggian air dari pos pengamatan dan peta banjir berbasis RT melalui menu “Peta Banjir Berbasiskan RT”.

BPBD DKI Jakarta terus memantau perkembangan dan mengimbau masyarakat untuk mengikuti informasi resmi. Untuk antisipasi, simak juga cara pantau cuaca ekstrem di Jabodetabek sebagai langkah preventif.