Beranda blog Halaman 5

Realme UI 7.0 dan Android 16 Segera Hadir, Ini Daftar Ponsel yang Mendapatkan Pembaruan

Telset.id – Jika Anda pengguna setia Realme, kabar gembira datang dari raksasa teknologi asal China ini. Google baru saja merilis Android 16 lebih awal dari jadwal biasanya, dan Realme tak mau ketinggalan. Dengan Realme UI 7.0 sebagai lapisan kustomisasinya, pembaruan ini dijanjikan akan lebih cepat sampai ke tangan pengguna dibanding versi sebelumnya.

Realme telah memulai program akses awal beta Android 16 sejak Maret lalu, dan kini sinyal kuat mengindikasikan versi stabilnya tak lama lagi akan dirilis. Pertanyaannya: apakah ponsel Realme Anda termasuk dalam daftar penerima pembaruan ini? Kami telah menyusun daftar perangkat yang diprediksi akan mendapatkan Realme UI 7.0 berbasis Android 16, meski dengan catatan bahwa ini masih berdasarkan kebijakan update yang ada dan sedikit spekulasi.

Daftar Ponsel Realme yang Mendapatkan Android 16

Berikut adalah perangkat Realme yang kemungkinan besar akan menerima pembaruan ke Android 16 dengan Realme UI 7.0:

  • Seri Realme GT: Realme GT 7, GT 7 Pro, GT 7 Pro Racing, GT 7T, GT 6, GT 6T, GT Neo 6, GT Neo 6 SE, GT 5, GT 5 240W, GT 5 Pro, GT 3
  • Seri Realme Number: Realme 14, 14 Pro, 14 Pro+, 14 Pro Lite, 14x, 14T, 13 (LTE/5G), 13+, 13 Pro, 13 Pro+, 12 (LTE/5G), 12+, 12 Pro, 12 Pro+, 12 Lite, 12x
  • Seri Narzo: Narzo 80 Lite, Narzo 80 Pro, Narzo 80x, Narzo 70, Narzo 70 Pro, Narzo 70x, Narzo 70 Turbo, Narzo N65
  • Seri Neo: Neo 7, Neo 7 SE, Neo 7 Turbo, Neo 7x
  • Seri C: C75 (LTE/5G), C75x, C73, C71, C67 (LTE), C65 (LTE/5G), C63 (LTE/5G), C61
  • Seri P: P3, P3 Pro, P3 Ultra, P3x, P2 Pro, P1, P1 Pro, P1 Speed
  • Seri Note: Note 60, Note 60x

Meski daftar ini belum resmi, kami yakin tidak akan jauh berbeda dari pengumuman Realme nanti. Namun, selalu bijak untuk mengecek daftar resmi begitu tersedia.

Kebijakan Update Realme: Masih Tertinggal dari Kompetitor

Realme memang dikenal cukup cepat dalam menghadirkan pembaruan perangkat lunak. Namun, kebijakan update mereka masih kalah dibanding merek Android lain. Untuk seri GT yang masuk kategori high-end, Realme baru-baru ini meningkatkan jaminan update dari tiga menjadi empat versi Android. Namun, ini masih kalah dari Oppo dan Nothing yang menawarkan hingga lima pembaruan, apalagi Samsung dan Google yang menjanjikan hingga tujuh pembaruan.

Untuk ponsel mid-range dan entry-level, Realme hanya memberikan dua pembaruan besar, sementara pesaingnya bisa sampai empat. Samsung bahkan sudah melangkah lebih jauh dengan menawarkan enam pembaruan untuk beberapa perangkat mid-range terbarunya. Realme perlu mengejar ketertinggalan ini jika ingin tetap kompetitif di pasar yang semakin ketat.

Jadi, sambil menunggu pembaruan Android 16 dan Realme UI 7.0, mungkin inilah saatnya Realme mempertimbangkan untuk memperpanjang dukungan update-nya, tidak hanya untuk seri flagship tetapi juga perangkat lainnya.

Untuk informasi terbaru seputar Android 16, pastikan Anda mengunjungi bagian Android kami atau bergabung dengan saluran Telegram Telset.id untuk update harian seputar teknologi.

MNC Finance Perkuat Keamanan Data dengan Solusi Synology

0

Telset.id – PT MNC Finance, salah satu perusahaan multifinance terkemuka di Indonesia, memperkuat infrastruktur IT dengan mengadopsi solusi Synology. Langkah ini diambil untuk memenuhi standar keamanan data dan kepatuhan regulasi di industri keuangan yang semakin ketat.

Di industri keuangan saat ini, data menjadi elemen vital—tidak hanya untuk operasional harian, tetapi juga untuk memenuhi standar regulasi yang terus berkembang serta ekspektasi nasabah terhadap layanan yang aman dan andal.

Dengan 45 cabang tersebar di seluruh Indonesia, MNC Finance menghadapi tantangan dalam mengelola data yang terdistribusi.

Menurut Agung Yanuarianto, Kepala Divisi TI MNC Finance, solusi Synology memberikan perlindungan data optimal sekaligus memenuhi kebutuhan regulasi industri keuangan. “Kami puas dengan perlindungan data yang telah berjalan, serta hasil optimal yang selaras dengan standar keamanan dan performa kami,” katanya.

Perusahaan memilih Synology RackStation sebagai repositori data utama dan memanfaatkan fitur Snapshot Replication untuk sinkronisasi mesin virtual di seluruh cabang. Pembaruan dilakukan setiap lima menit, mengurangi risiko kehilangan data dan meningkatkan kemampuan pemulihan bencana.

MNC Finance juga mengimplementasikan Active Backup for Business dari Synology untuk backup terpusat mesin virtual dan server fisik. Solusi ini menghemat ruang penyimpanan hingga 61% berkat teknologi deduplikasi, dari 20,4 TB menjadi 7,8 TB.

Untuk kolaborasi internal, perusahaan menggunakan Synology Drive sebagai private cloud. Dikombinasikan dengan Synology Office Suite, karyawan dapat mengedit dokumen secara real-time tanpa mengorbankan keamanan data sensitif.

Clara Hsu, Country Manager Synology Inc., menegaskan lembaga keuangan dituntut untuk menjaga integritas data, memastikan sistem tetap tersedia, dan mematuhi regulasi yang ketat—semuanya harus dilakukan secara efisien. “Solusi kami dirancang untuk menyederhanakan manajemen infrastruktur IT, memberikan kontrol penuh atas data yang tersebar, dan melindungi sistem dari berbagai ancaman modern, tanpa kompleksitas,” katanya.

Content image for article: MNC Finance Perkuat Keamanan Data dengan Solusi Synology

Transformasi infrastruktur ini membuktikan komitmen MNC Finance dalam membangun fondasi IT yang aman, skalabel, dan selalu siap dalam menghadapi kebutuhan di masa mendatang.

Dengan langkah ini, MNC Finance memperkuat fondasi IT-nya untuk mendukung strategi bisnis jangka panjang dan mempertahankan reputasi sebagai institusi keuangan terpercaya di Indonesia.

Huawei Pura 80 Series dan MatePad 11.5 (2025) Resmi Meluncur Global

Telset.id – Huawei kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan seri Pura 80 dan MatePad 11.5 (2025) ke pasar global. Dengan desain elegan dan fitur unggulan, perangkat ini siap bersaing di kelas premium. Berikut rincian harga, spesifikasi, dan ketersediaannya.

Huawei Pura 80 Series hadir dalam tiga varian: Pura 80, Pura 80 Pro, dan Pura 80 Ultra. Dua model terakhir dibekali kamera utama berukuran 1 inci, menegaskan posisi mereka sebagai flagship terbaru. Seperti yang telah kami bahas sebelumnya di artikel ini, seri Pura 80 memang dirancang untuk memukau.

Harga dan Varian Warna

Huawei Pura 80 Pro tersedia dalam tiga pilihan warna: Glazed Red, Glazed White, dan Glazed Black. Perangkat ini hanya memiliki satu konfigurasi RAM dan penyimpanan, yaitu 12GB + 512GB, dengan harga 1.099 Euro. Sementara itu, Pura 80 Ultra dibanderol 1.499 Euro untuk varian 16GB + 512GB, tersedia dalam warna Prestige Gold dan Golden Black.

Sayangnya, harga untuk model dasar Pura 80 belum diumumkan. Namun, bocoran terbaru mengindikasikan bahwa perangkat ini akan tetap mempertahankan fitur kamera canggih, seperti yang diungkap dalam artikel terkait.

MatePad 11.5 (2025): Tablet dengan Performa Tangguh

Selain smartphone, Huawei juga memperkenalkan MatePad 11.5 (2025) dalam dua varian. Model standar dengan RAM 8GB dan penyimpanan 129GB dibanderol 289 Euro, sementara PaperMatte Edition dengan keyboard bundelan dijual seharga 429 Euro. Tablet ini hadir dalam warna Violet dan Space Gray.

Huawei MatePad 11.5 (2025)

Kedua perangkat ini akan segera hadir di pasar Eropa, dengan rencana ekspansi ke wilayah Afrika dan Asia. Untuk informasi lebih lanjut, pastikan Anda mengikuti update terbaru di Telset.id.

Infinix Hot 60 5G Resmi Dirilis: Smartphone 5G Termurah dengan AI di India

Telset.id – Jika Anda mencari smartphone 5G dengan harga terjangkau namun dibekali fitur AI canggih, Infinix baru saja meluncurkan jawabannya. Hot 60 5G resmi hadir di India sebagai ponsel 5G berbasis AI termurah dari brand ini. Dengan harga mulai Rp 9,999 (setara Rp 1,9 jutaan), perangkat ini menawarkan spesifikasi yang cukup menarik untuk segmen entry-level.

Hot 60 5G bukan sekadar ponsel biasa. Infinix membekalinya dengan tombol AI khusus bernama One Tap AI Button, layar 120Hz, chipset MediaTek Dimensity 7020, dan baterai besar 5.200mAh. Fitur-fitur ini biasanya hanya ditemukan di ponsel kelas menengah, namun Infinix berhasil membawanya ke segmen harga yang lebih terjangkau.

Infinix Hot 60 5G

Spesifikasi Unggulan untuk Segmen Entry-Level

Hot 60 5G mengusung layar 6,7 inci beresolusi HD+ (1600 x 720 piksel) dengan refresh rate 120Hz dan touch sampling rate 240Hz. Layarnya mampu mencapai kecerahan hingga 700 nits dalam mode High Brightness, cukup terang untuk penggunaan di bawah sinar matahari langsung.

Ditenagai chipset MediaTek Dimensity 7020 (6nm), ponsel ini diklaim mampu menjalankan game dengan frame rate 90fps. Performa didukung RAM 6GB LPDDR5x yang bisa diperluas hingga 6GB tambahan, serta penyimpanan internal 128GB UFS yang dapat diupgrade sampai 2TB via microSD.

Di sektor kamera, Hot 60 5G memiliki kamera utama 50MP dan kamera depan 8MP. Keduanya mendukung perekaman video 2K@30fps, dengan opsi slow motion 1080p@120fps. Untuk keamanan, tersedia fingerprint sensor samping dan face unlock.

Tombol AI yang Bisa Dikustomisasi

Salah satu fitur unggulan Hot 60 5G adalah One Tap AI Button. Tombol fisik ini bisa dipetakan untuk lebih dari 30 fungsi berbeda, mulai dari akses cepat ke aplikasi hingga fitur game enhancement. Tekan lama akan mengaktifkan Folax, asisten AI Infinix yang memberikan saran kontekstual.

Infinix Hot 60 5G

Tombol ini juga menghadirkan fitur Circle to Search, memungkinkan pengguna mencari objek atau teks di layar tanpa keluar dari aplikasi yang sedang digunakan. Fitur ini biasanya hanya ada di ponsel flagship, menjadikan Hot 60 5G salah satu ponsel entry-level pertama yang memilikinya.

Daya Tahan dan Konektivitas Lengkap

Baterai 5.200mAh menjadi jantung Hot 60 5G, didukung pengisian cepat 18W dan reverse charging 10W. Infinix mengklaim ponsel ini bisa bertahan hingga 2 hari untuk penggunaan normal.

Dari sisi konektivitas, ponsel ini sudah sangat lengkap: Bluetooth 5.4, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, port USB-C, jack audio 3.5mm, GPS, dan bahkan infrared blaster untuk mengontrol perangkat elektronik rumah. Dukungan DTS Audio juga hadir untuk pengalaman multimedia yang lebih baik.

Hot 60 5G menjalankan XOS 15 berbasis Android 15, dengan janji update keamanan selama 2 tahun. Ponsel ini tersedia dalam empat warna: Sleek Black, Tundra Green, Shadow Blue, dan Caramel Glow. Mulai 17 Juli 2024, ponsel ini bisa dibeli di Flipkart dan gerai ritel di India dengan harga promosi Rp 9,999 (normal Rp 10,499).

Dengan spesifikasi dan fitur yang ditawarkan, Hot 60 5G berpotensi menjadi salah satu smartphone entry-level terbaik di pasaran India. Apakah Infinix akan membawa ponsel ini ke Indonesia? Kita tunggu kabar selanjutnya.

Realme Note 70T Bocor: Spesifikasi dan Desain Terungkap

Telset.id – Realme sepertinya sedang bersiap meluncurkan ponsel baru di segmen entry-level. Bocoran terbaru mengungkap kehadiran Realme Note 70T yang muncul di situs retailer Italia dengan spesifikasi lengkap. Meski belum diumumkan secara resmi, informasi ini memberikan gambaran jelas tentang apa yang bisa Anda harapkan dari ponsel ini.

Realme Note 70T akan hadir dengan layar AMOLED 6,74 inci beresolusi Full HD+ dan notch berbentuk waterdrop. Sayangnya, refresh rate layar belum disebutkan, meski desainnya yang ramping dengan ketebalan 7,6mm dan bobot 185 gram bisa menjadi nilai tambah. Pilihan warna yang tersedia adalah Gold dan Black, memberikan kesan premium meski berada di segmen budget.

Desain Realme Note 70T dengan layar AMOLED dan notch waterdrop

Ditenagai Chipset Unisoc, Performa Apa yang Bisa Diharapkan?

Di balik layarnya, Realme Note 70T mengandalkan chipset Unisoc T7250, yang dikenal sebagai prosesor entry-level dengan efisiensi daya yang baik. Dipadukan dengan RAM 4GB dan penyimpanan internal 128GB (tanpa dukungan microSD), ponsel ini cocok untuk pengguna yang tidak menuntut multitasking berat. Namun, bagi Anda yang mencari performa lebih tinggi, mungkin perlu mempertimbangkan alternatif seperti Realme 14 Series 5G yang menawarkan chipset lebih tangguh.

Daya tahan baterai menjadi salah satu sorotan utama, dengan kapasitas 6.000mAh yang diharapkan bisa bertahan seharian penuh. Namun, kecepatan pengisian daya hanya 15W, yang mungkin terasa lambat dibandingkan standar saat ini. Jika Anda mencari ponsel dengan pengisian cepat, iQOO Z10 bisa menjadi pilihan menarik.

Kamera dan Fitur Tambahan

Di sektor kamera, Realme Note 70T mengusung konfigurasi sederhana dengan sensor utama 50MP dan kamera depan 16MP. Meski bukan yang terbaik di kelasnya, setup ini cukup memadai untuk foto sehari-hari. Sayangnya, ponsel ini tidak mendukung 5G, sehingga mungkin kurang menarik bagi pengguna yang menginginkan konektivitas masa depan.

Tampilan belakang Realme Note 70T dengan kamera 50MP

Dari sisi perlindungan, Realme Note 70T memiliki sertifikasi IP64 yang membuatnya tahan terhadap debu dan percikan air. Fitur lain yang disematkan termasuk Wi-Fi 6, Bluetooth 5.4, port USB-C, dan jack audio 3,5mm. Keamanan dihandel oleh fingerprint sensor samping, yang masih menjadi standar di ponsel budget.

Meski belum ada pengumuman resmi dari Realme, kemunculannya di retailer Italia menandakan peluncurannya tidak akan lama lagi. Jika Anda mencari ponsel dengan baterai besar dan layar AMOLED di harga terjangkau, Realme Note 70T layak ditunggu. Namun, bagi yang menginginkan performa lebih tinggi, beberapa alternatif seperti smartphone dengan refresh rate 144Hz mungkin lebih menarik.

Redmi 15C Bocor Lagi: Desain, Spesifikasi, dan Harga Terungkap!

Telset.id – Bocoran terbaru tentang Redmi 15C semakin menguatkan spekulasi bahwa smartphone budget ini akan segera meluncur. Setelah muncul di database IMEI bulan lalu, kini hampir seluruh detail pentingnya—mulai dari desain, spesifikasi, hingga harga—sudah terungkap. Apakah ponsel ini layak ditunggu?

Menurut laporan eksklusif dari YTechb, Redmi 15C akan tetap menggunakan chipset MediaTek Helio G81, sama seperti pendahulunya. Ini berarti peningkatan performa mungkin bukan fokus utama Xiaomi kali ini. Sebaliknya, perusahaan tampaknya lebih memilih untuk memperbesar ukuran fisik ponsel, baik layar maupun baterainya.

Redmi 15C renders

Layar Lebar dan Baterai Monster

Redmi 15C akan menawarkan layar IPS LCD berukuran 6.9 inci—sedikit lebih besar dari model sebelumnya yang 6.88 inci. Yang menarik, refresh rate-nya ditingkatkan menjadi 120Hz, sebuah fitur yang jarang ditemukan di segmen harga ini. Desain notch-nya masih mengadopsi gaya waterdrop, menampung kamera selfie 13MP.

Di bagian belakang, terdapat setup kamera ganda dengan sensor utama 50MP yang dipasangkan dengan lensa sekunder. Bocoran render menunjukkan ponsel ini akan hadir dalam empat pilihan warna menarik: Moonlight Blue, Hitam, Pink, dan Hijau.

Daya Tahan Ekstra dan Harga Menarik

Yang paling mengesankan adalah kapasitas baterainya yang mencapai 6000mAh—naik signifikan dari pendahulunya yang 5160mAh. Tidak hanya itu, dukungan fast charging juga ditingkatkan dari 18W menjadi 33W. Menurut sertifikasi EPREL, baterai ini diklaim bisa bertahan hingga 77 jam sekali charge dan mempertahankan 80% kapasitasnya setelah 1000 siklus pengisian.

Dari segi dimensi, Redmi 15C akan memiliki ukuran 173 x 81 x 8.2 mm dengan berat sekitar 205 gram. Untuk varian dasar dengan RAM 4GB dan penyimpanan 128GB, harganya diprediksi mulai dari €129 (sekitar Rp2,2 juta). Sedangkan varian 256GB akan dibanderol €149 (sekitar Rp2,5 juta) di pasar Eropa.

Dengan spesifikasi dan harga seperti ini, Redmi 15C berpotensi menjadi salah satu HP 4 jutaan terbaik di kelasnya. Namun, apakah cukup untuk bersaing dengan rival-rivalnya? Kita tunggu saja pengumuman resminya.

TECNO PHANTOM Ultimate G Fold: Inovasi Lipat Tiga yang Siap Guncang Pasar

Telset.id – Jika Anda mengira inovasi ponsel lipat sudah mencapai puncaknya, bersiaplah untuk terkejut. TECNO, salah satu merek yang semakin agresif di pasar global, kini memamerkan konsep terbarunya: PHANTOM Ultimate G Fold. Dengan desain lipat tiga (tri-fold) yang revolusioner, perangkat ini siap menantang dominasi Samsung dan Huawei di segmen premium.

Bukan sekadar gimmick, konsep ini menawarkan solusi nyata atas keterbatasan ponsel lipat konvensional. Bagaimana tidak? Alih-alih mengikuti arus utama dengan mekanisme lipat tunggal, TECNO memilih pendekatan lebih radikal: dual-inward-folding. Artinya, layar utama terlindungi sepenuhnya saat perangkat dalam keadaan tertutup—sesuatu yang belum mampu ditawarkan oleh kompetitor sekelas Samsung dengan prototipe tri-fold mereka.

Desain G-Shape: Perlindungan Maksimal untuk Layar Fleksibel

Keunggulan utama PHANTOM Ultimate G Fold terletak pada arsitektur lipatannya yang membentuk huruf “G” saat tertutup. Berbeda dengan desain tri-fold Samsung yang bocor baru-baru ini, mekanisme TECNO memungkinkan layar utama tetap rata sempurna saat dibentangkan penuh. Solusi ini secara elegan mengatasi masalah kerutan dan kerusakan yang sering dikeluhkan pengguna ponsel lipat generasi awal.

Yang lebih mengesankan, TECNO berhasil mempertahankan profil yang ramping meski menggunakan dua engsel terpisah. Klaim mereka sebagai “tri-fold termtipis saat ini” bukan tanpa dasar—ini merupakan hasil rekayasa presisi pada sistem engsel dan lapisan layar fleksibel yang lebih maju.

Dual-Screen: Fleksibilitas Tanpa Kompromi

TECNO paham betul bahwa pengguna membutuhkan kenyamanan dalam aktivitas sehari-hari. Itulah mengapa mereka menyematkan layar kedua di bagian luar—solusi cerdas yang memungkinkan Anda menjawab panggilan atau mengecek notifikasi tanpa harus membuka perangkat. Saat dibentangkan, pengalaman berubah drastis menjadi setara tablet kecil, sempurna untuk produktivitas atau konsumsi konten.

Fitur multi-angle hovering semakin melengkapi paket ini. Bayangkan bisa menonton film dengan sudut pandang ideal, atau melakukan video call tanpa perlu memegang perangkat. Ini bukan sekadar konsep futuristik, melainkan solusi praktis yang siap digunakan dalam keseharian.

Lompatan Besar dalam Inovasi Foldable

PHANTOM Ultimate G Fold bukan eksperimen pertama TECNO di dunia perangkat fleksibel. Mereka telah membangun fondasi kuat melalui berbagai prototipe sebelumnya, termasuk model rollable. Konsep terbaru ini menunjukkan keseriusan merek tersebut dalam menantang status quo industri.

Dengan rencana peluncuran resmi pertengahan Juli mendatang, TECNO memberi sinyal kuat bahwa era ponsel lipat tiga bukan lagi sekadar wacana. Jika berhasil diproduksi massal, perangkat ini berpotensi menggeser persepsi kita tentang portabilitas dan fleksibilitas perangkat mobile.

Sementara raksasa seperti Huawei dan Samsung masih berkutat dengan penyempurnaan teknologi lipat ganda, TECNO justru melompat lebih jauh. Pertanyaannya kini: siapkah pasar menerima inovasi yang begitu radikal?

Sony Hentikan Penjualan Global Xperia 1 VII Akui Masalah Serius

Telset.id – Sony membuat langkah drastis dengan menghentikan penjualan global smartphone flagship-nya, Xperia 1 VII, menyusul laporan masif tentang masalah shutdown mendadak dan kegagalan boot. Keputusan ini datang setelah sebelumnya perusahaan menghentikan penjualan di pasar domestik Jepang.

Dalam pemberitahuan dukungan terbaru yang diterbitkan 8 Juli, Sony secara resmi mengakui keluhan pengguna tentang perangkat yang tiba-tiba reboot, freeze, atau sama sekali tidak bisa menyala. Masalah yang awalnya terdeteksi di Jepang pada empat model (SO-51F, SOG15, A501SO, dan XQ-FS44) kini dilaporkan juga terjadi di Eropa, Taiwan, dan Hong Kong.

Dampak Global dan Respons Sony

Sebagai respons, Sony diam-diam menghapus listing Xperia 1 VII dari toko online-nya di berbagai pasar termasuk Inggris, Jerman, dan Spanyol. Langkah ini mengingatkan pada kasus penjualan iPhone 14 yang dihentikan di Eropa karena masalah kepatuhan regulasi.

Meski penyebab pasti belum diketahui, Sony menduga masalah ini terbatas pada batch produksi tertentu dan mungkin terkait kesalahan hardware. Perusahaan belum memberikan pernyataan resmi tentang berapa banyak unit yang terdampak atau kapan penjualan akan dilanjutkan kembali.

Solusi Sementara dan Dampak Pasar

Bagi pengguna yang sudah mengalami masalah, Sony menawarkan solusi sementara: tekan dan tahan tombol power dan volume atas bersamaan selama 20 detik untuk memaksa restart. Perusahaan juga merekomendasikan pembaruan ke versi software terbaru dan yang paling penting – segera membackup data penting.

Xperia 1 VII yang dirilis bulan lalu ini dibekali chipset Snapdragon 8 Elite dan sistem kamera triple. Namun dengan masalah keandalan yang muncul, momentum smartphone premium ini di pasar bisa terpukul kecuali Sony bisa menyelesaikan masalah dengan cepat dan transparan. Situasi ini mirip dengan kasus Vivo yang menutup toko online di Jerman akibat masalah hukum.

Sony mendesak pelanggan yang mengalami masalah untuk segera menghubungi layanan dukungan. Beberapa perangkat mungkin bisa diperbaiki dengan pembaruan software, sementara lainnya mungkin perlu dikirim untuk perbaikan hardware.

Di tengah persaingan ketat pasar smartphone premium, langkah penghentian penjualan ini tentu menjadi pukulan bagi Sony. Seperti yang terjadi pada Nissan yang berjuang bangkit dari kerugian, Sony perlu mengambil langkah strategis untuk memulihkan kepercayaan konsumen.

Huawei Pura 80 Ultra Resmi Meluncur Global dengan Lensa Tele Switchable Pertama di Dunia

Telset.id – Jika Anda mengira inovasi kamera smartphone sudah mencapai puncaknya, Huawei Pura 80 Ultra siap membuktikan sebaliknya. Ponsel flagship terbaru Huawei ini resmi meluncur di pasar global pada 10 Juli di UAE, membawa terobosan teknologi lensa tele switchable pertama di dunia—sebuah lompatan besar dalam fotografi mobile.

Diumumkan secara resmi oleh Huawei, Pura 80 Ultra bukan sekadar upgrade biasa. Ponsel ini hadir dengan sistem kamera belakang yang mengusung sensor utama 50MP tipe 1-inch RYYB (f/1.6–f/4.0), kamera ultrawide 40MP (f/2.2), dan sensor spektral 1.5MP untuk akurasi warna lebih baik. Namun, yang paling mencuri perhatian adalah modul telephoto periskop motorized dengan sensor 50MP berukuran 1/1.28-inch—yang terbesar di kelas smartphone saat ini.

Revolusi Zoom Optik dengan Dual-Lens Telephoto

Huawei Pura 80 Ultra memungkinkan pengguna beralih antara zoom optik 3.7x (83mm) dan 9.4x (212mm) secara dinamis. Bandingkan dengan Galaxy S23 Ultra yang hanya mengandalkan sensor kecil 1/3.52-inch untuk zoom 10x. Perbedaan ukuran sensor ini berarti Pura 80 Ultra menangkap lebih banyak cahaya, menghasilkan gambar lebih detail bahkan dalam kondisi low-light.

Sebagaimana pernah diungkap dalam bocoran sebelumnya, teknologi switchable lensa ini menggunakan mekanisme presisi tinggi yang memastikan transisi antar focal length berlangsung mulus tanpa getaran.

Desain Premium dan Performa Tangguh

Dari segi desain, Huawei tidak setengah-setengah. Pura 80 Ultra dibalut rangka aluminium polished dengan lapisan Kunlun Glass generasi kedua di depan dan belakang—menawarkan ketahanan terhadap goresan dan benturan. Layar 6.8-inch LTPO OLED (2848×1276) mendukung refresh rate 120Hz dan brightness puncak 3000 nits, ideal untuk penggunaan di bawah terik matahari.

Di bagian dapur pacu, meskipun Huawei belum mengonfirmasi secara resmi, sumber tidak resmi menyebutkan chipset Kirin 9020 dipasangkan dengan RAM 16GB dan penyimpanan hingga 1TB. Sistem operasinya adalah EMUI 15 berbasis Android, dengan baterai 5.170 mAh (5.700 mAh untuk versi China) yang mendukung fast charging 100W kabel dan 80W nirkabel.

Sayangnya, seperti dibahas dalam artikel sebelumnya, versi global hanya mendukung 4G dan tidak memiliki fitur konektivitas satelit—berbeda dengan varian China yang sudah 5G-ready dengan HarmonyOS 5.1.

Harga dan Ketersediaan

Huawei Pura 80 Ultra tersedia dalam warna Black dan Gold dengan harga mulai dari ¥9.999 (sekitar Rp22 juta) di China. Untuk pasar global, Huawei belum mengumumkan detail harga resmi, tetapi informasi lebih lanjut dipastikan akan diumumkan melalui saluran resmi perusahaan.

Dengan inovasi lensa tele switchable dan spesifikasi premium, Pura 80 Ultra berpotensi menggeser dominasi flagship lain di segmen fotografi high-end. Namun, ketiadaan 5G mungkin menjadi pertimbangan penting bagi calon pembeli di luar China.

Bocoran Google Pixel 10 Pro Fold: Performa Gahar dengan Tensor G5

Telset.id – Jika Anda mengira Google hanya akan bermain aman dengan lini Pixel 10, bocoran terbaru tentang Pixel 10 Pro Fold ini akan mengubah persepsi tersebut. Perangkat yang disebut-sebut sebagai “raja baru foldable” ini telah muncul di Geekbench, memperlihatkan lonjakan performa signifikan berkat chipset Tensor G5 terbaru.

Menurut listing Geekbench yang kami analisis, Pixel 10 Pro Fold membawa motherboard dengan kode “rango” dan konfigurasi CPU octa-core 2+5+1 yang cukup unik. Dua core berjalan di 2.25GHz, lima core di 3.05GHz, dan satu core performa tinggi di 3.78GHz. Kombinasi ini, dipadukan dengan RAM 16GB dan Android 16, menghasilkan skor benchmark yang mengesankan: 2.276 (single-core) dan 6.173 (multi-core).

Angka tersebut jauh melampaui pendahulunya, Pixel 9 Pro Fold dengan Tensor G4, yang hanya mencetak 1.981 dan 4.783. Perbedaan ini menunjukkan lompatan generasi yang serius dari Google dalam hal optimasi hardware-software. Namun perlu diingat, skor ini masih dari unit pra-produksi – versi final kemungkinan akan lebih baik setelah penyempurnaan terakhir.

Desain Lebih Tipis, Perlindungan Lebih Tangguh

Selain peningkatan performa, Pixel 10 Pro Fold dikabarkan akan menjadi lebih ramping berkat mekanisme engsel baru. Sumber internal menyebutkan pengurangan ketebalan sekitar 1.2mm dibanding generasi sebelumnya, membuatnya lebih nyaman digenggam dalam penggunaan sehari-hari.

Yang lebih menarik, Google konon akan menjadikan Pixel 10 Pro Fold sebagai smartphone lipat pertama dengan sertifikasi IP68 penuh. Sebagaimana kami laporkan sebelumnya dalam artikel terkait, kebanyakan ponsel lipat di pasaran hanya menawarkan ketahanan air tanpa perlindungan debu. Langkah Google ini bisa menjadi standar baru bagi industri.

Kamera: Evolusi, Bukan Revolusi

Di sektor fotografi, Pixel 10 Pro Fold tampaknya akan mempertahankan konfigurasi kamera yang mirip dengan pendahulunya. Sistem triple camera ini terdiri dari:

  • Sensor utama 50MP Sony GN8
  • Lensa telefoto 12MP Samsung 3J1
  • Lensa ultra-wide 12MP 3J1

Meski secara hardware tidak banyak berubah, Google dikabarkan akan menyempurnakan algoritma pemrosesan gambarnya. Kabar ini sejalan dengan rekaman iklan Pixel 10 yang bocor beberapa waktu lalu, yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam fotografi low-light.

Dengan semua peningkatan ini, pertanyaan besarnya adalah: akankah Google mempertahankan harga kompetitif? Mengingat inovasi yang dibawa Pixel 10 Pro Fold, bukan tidak mungkin kita akan melihat kenaikan harga dibanding generasi sebelumnya. Namun jawaban pastinya harus menunggu peluncuran resmi yang diperkirakan pada 20 Agustus mendatang.

Sementara menunggu kehadiran Pixel 10 Pro Fold, Anda mungkin tertarik melihat perkembangan terbaru di dunia ponsel lipat melalui artikel tentang One UI 7 di Galaxy Z Fold 6 sebagai perbandingan.

Xiaomi 14 Ultra di India Dapat Update HyperOS 2.2, Ini Fitur Barunya

Telset.id – Pengguna Xiaomi 14 Ultra di India kini bisa bernapas lega. Pasalnya, Xiaomi resmi merilis update HyperOS 2.2 untuk varian global dengan sejumlah perbaikan sistem dan fitur baru yang signifikan. Update dengan versi 2.0.201.0.VNAINXM ini memiliki ukuran 1.3GB dan membawa tambalan keamanan Android Juni 2025.

Bagi Anda pemilik Xiaomi 14 Ultra, update ini layak dinantikan. HyperOS 2.2 menghadirkan optimasi animasi yang lebih responsif, terutama saat beralih antar aplikasi atau menutup aplikasi dalam mode landscape. Masalah seperti glitch tampilan, gagalnya gesture, serta animasi buka/tutup aplikasi yang sebelumnya kerap dikeluhkan pengguna, kini telah diperbaiki.

Lebih Lancar dan Personal

Xiaomi tampaknya serius mendengarkan masukan pengguna. Scroll di feed konten aplikasi pihak ketiga kini lebih halus, sementara wallpaper homescreen mendukung efek blur yang estetis. Indikator layar penuh juga mendapat pembaruan visual dengan pengurangan accidental trigger pada asisten XiaoAi – masalah kecil yang sering mengganggu kenyamanan.

Tak ketinggalan, beberapa halaman klasik seperti pengaturan kamera mendapatkan desain ulang. Animasi pembukaan aplikasi dibuat lebih natural, sementara lockscreen kini menawarkan template bergaya Eastern, wallpaper efek lensa, serta opsi kustomisasi shortcut. Bagi yang suka personalisasi, Anda kini bisa mengubah posisi watermark foto langsung dari tool standar.

Kamera Lebih Profesional, Navigasi Lebih Intuitif

Sektor kamera tak luput dari pembaruan. Aplikasi kamera mengalami redesain total dengan tata letak yang lebih bersih dan profesional. Menu fitur serta pengaturan dirombak untuk memudahkan akses. Penggemar fotografi juga bisa bersukacita karena watermark kini bisa diposisikan sesuai keinginan.

Di sisi navigasi, Xiaomi menambahkan shortcut system navigation dalam pengaturan homescreen. Status bar pun jadi lebih fleksibel dengan opsi kustomisasi ikon tertentu. Yang tak kalah penting, update ini membenahi masalah aksesibilitas seperti gesture dan tombol volume yang sebelumnya bermasalah saat mode TalkBack aktif.

Update HyperOS 2.2 untuk Xiaomi 14 Ultra saat ini telah menyebar di India dan akan segera meluas ke wilayah lainnya. Sebelumnya, update serupa telah diluncurkan di beberapa region bulan lalu. Bagi yang penasaran dengan bocoran fitur lainnya, simak terus perkembangan terbaru di kamera under-display yang mungkin hadir di generasi berikutnya.

Samsung Galaxy Watch 8 Resmi Dirilis: Desain Baru & Fitur Revolusioner

Telset.id – Samsung kembali mengejutkan dunia wearable dengan meluncurkan Galaxy Watch 8 series di acara Unpacked terbaru. Smartwatch terbaru ini tidak hanya mempertahankan keunggulan seri sebelumnya, tetapi juga membawa perubahan desain yang berani dan fitur kesehatan yang lebih canggih. Bagi Anda yang mencari jam pintar dengan integrasi sempurna ke ekosistem Android, Galaxy Watch 8 layak menjadi pertimbangan utama.

Yang paling mencolok dari Galaxy Watch 8 adalah perubahan desainnya. Samsung meninggalkan bentuk bulat tradisional dan beralih ke desain “squircle” – persegi dengan tampilan melingkar. Perubahan ini membuatnya lebih mirip dengan Galaxy Watch Ultra. Meski mungkin butuh waktu untuk membiasakan diri, desain baru ini memberikan kesan modern dan premium di pergelangan tangan. Kabar baiknya, jam ini lebih tipis 0,9mm dibanding pendahulunya, dengan ketebalan hanya 8,6mm.

1. Desain Squircle yang Kontroversial tapi Fungsional

Perubahan bentuk pada Galaxy Watch 8 bukan sekadar gaya. Samsung mengklaim desain baru ini membantu jam duduk lebih pas di pergelangan tangan, yang pada gilirannya meningkatkan akurasi sensor. Sistem pengait strap juga diperbarui dengan mekanisme quick-release seperti pada Watch Ultra, memudahkan penggantian strap. Sayangnya, strap dari model Galaxy Watch sebelumnya tidak kompatibel dengan seri baru ini.

Bagi penggemar rotating bezel, kabar gembira datang dari kembalinya model Classic. Seperti yang pernah kami laporkan dalam artikel sebelumnya, rotating bezel tetap menjadi fitur andalan yang banyak dinantikan pengguna setia Samsung.

2. Layar Lebih Terang untuk Penggunaan Outdoor

Samsung mempertahankan layar OLED pada kedua model Watch 8, tetapi dengan peningkatan signifikan pada kecerahan – mencapai 3.000 nits. Angka ini setara dengan yang ditawarkan Apple Watch Ultra 2, menjadikannya salah satu smartwatch dengan layar paling terang di pasaran.

Meskipun Galaxy Watch 7 sudah cukup mudah dibaca di bawah sinar matahari, peningkatan kecerahan ini akan sangat membantu bagi mereka yang sering beraktivitas di luar ruangan. Namun, dalam kondisi penggunaan normal, perbedaan ini mungkin tidak terlalu terasa.

3. Fitur Kesehatan yang Lebih Komprehensif

Samsung terus memperluas kemampuan pelacakan kesehatan di Galaxy Watch 8. Salah satu fitur baru adalah “Bedtime Guidance” yang memberikan rekomendasi waktu tidur berdasarkan kebiasaan pengguna. Sistem ini membutuhkan setidaknya tiga malam data tidur sebelum mulai memberikan saran.

Fitur deteksi sleep apnea kini telah mendapatkan sertifikasi medis di Uni Eropa, meningkatkan kredibilitas pengukurannya. Ada juga pengukuran vascular strain yang memantau kondisi pembuluh darah selama tidur, meskipun fitur ini belum mendapatkan sertifikasi medis.

Yang menarik adalah fitur Antioxidant Index baru yang memperkirakan tingkat radikal bebas dalam tubuh. Namun, fitur ini memerlukan pengguna melepas jam dan menempatkan jempol pada sensor. Seperti yang kami bahas dalam artikel sebelumnya, fitur-fitur kesehatan baru ini lebih berfungsi sebagai panduan kesehatan umum daripada alat diagnostik medis.

Galaxy Watch 8 tetap mempertahankan fitur kesehatan inti seperti analisis komposisi tubuh, pemantauan detak jantung, pelacakan tekanan darah, dan pembacaan EKG (ketika dipasangkan dengan smartphone Samsung dan aplikasi Health Monitor).

4. Google Gemini Hadir sebagai Alternatif Bixby

Salah satu perubahan paling menarik di Galaxy Watch 8 adalah integrasi Google Gemini sebagai alternatif Bixby. Setelah bertahun-tahun mendapat tanggapan yang kurang antusias terhadap Bixby, Samsung akhirnya memberikan pilihan kepada pengguna.

Gemini tersedia melalui LTE dan Wi-Fi, mendukung berbagai perintah suara mulai dari mengirim pesan hingga membuat pengingat atau menghasilkan rute dasar. Namun, seperti yang terungkap dalam bocoran sebelumnya, Gemini belum mendukung AI percakapan penuh atau bekerja dengan semua aplikasi.

Bixby tidak sepenuhnya hilang. Asisten digital Samsung ini masih menangani semua tugas offline dan dapat diatur sebagai asisten default. Pengguna dapat mengkonfigurasi asisten mana yang diaktifkan melalui tombol atas, yang sekarang dijuluki “Tombol AI”.

5. Pelatih Lari dan Peningkatan Fitur Olahraga

Galaxy Watch 8 memperkenalkan fitur pelatih lari baru yang dirancang untuk membantu pelari dari semua tingkat melatih diri lebih efektif. Fitur ini menggunakan tes Cooper 12 menit sebagai titik awal untuk menilai tingkat kebugaran pengguna dan membangun rencana lari yang disesuaikan.

Selama latihan, jam tangan memberikan umpan balik pelatihan waktu nyata, seperti mempertahankan kecepatan yang benar atau menyesuaikan intensitas. Jam tangan ini juga mencakup GPS frekuensi ganda untuk meningkatkan akurasi lokasi selama latihan di luar ruangan.

Dengan semua peningkatan ini, Galaxy Watch 8 series membawa pengalaman smartwatch Samsung ke level berikutnya. Apakah perubahan desain dan fitur baru ini cukup untuk membuat Anda beralih dari smartwatch lama Anda?