Beranda blog Halaman 3748

Gresso Radical Black, Kombinasikan Titanium dengan Emas 18K

0

Gresso-Radical-Black-CollectionJakarta – Bicara smartphone mewah, kita tak lagi bicara tentang hardware dan fitur yang ada di dalamnya. Karena percayalah, smartphone mewah tidak di desain untuk membuat Anda tersesat diantara gundukan fitur dan terbuai oleh kemewahan hardware. Smartphone ini hanya untuk orang berkantong tebal yang butuh perangkat yang pas untuk mendukung status sosial-nya.

Sebut saja Gresso. Vendor yang dikenal dengan ponsel mewah-nya ini baru saja merilis smartphone seharga lebih dari USD 2500. Mereka mengelompokkan smartphone mewah-nya ini dalam seri Radical Black. Terdiri dari varian warna emas putih, emas kuning, dan titanium, dengan warna dasar hitam.

Masing-masing type hanya dibedakan oleh ornamennya saja. Untuk Radical Black R1, tombol-tombolnya dibuat dari titanium dan dijual dengan harga USD 2500. Untuk Radical Black R2, tombol-tombolnya dibuat dari titanium tapi dengan tambahan logo Gresso yang terbuat dari emas 18K warna kuning. Sementara Radical Black R3 logo Gresso-nya terbuat dari emas putih 18K. Keduanya sama-sama dibandrol dengan harga USD 3000.

Lalu bagaimana dengan spesifikasi hardware-nya? Well, layarnya berukuran 4,5 inci qHD (960×540 px) dan didukung prosesor quad core 1,2 GHz. Memori penyimpanannya 32 GB, dilengkapi dengan kamera 8 MP (depan, belakang) dan mengandalkan sistem operasi Android 4.1.2 Jelly Bean.

Untuk kebanyakan pengguna smartphone, spesifikasi hardware Radical Black memang tampak seperti lelucon. But hey, smartphone ini hanya diproduksi 100 unit untuk masing-masing type. Cocok untuk orang berkantong tebal yang lebih mengutamakan eksklusifitas penampilan. Bagaimana? Apakah Anda masuk dalam kriteria tersebut? (HZ)

Agustus, Flappy Bird Kembali ‘Berkepak’ di iOS & Android

0

Flappy Bird

Jakarta – Masih ingat game dengan konsep grafis sederhana 8-bit yang “menjengkelkan” beberapa waktu lalu? Ya, apalagi kalau bukan Flappy Bird. Game fenomenal itu kabarnya bakal dirilis ulang untuk perangkat iOS dan Android. Benarkah dan kapan waktunya?

Tanda-tanda kehadiran si burung berkepak, Flappy Bird, akan kembali menyambangi Apple App Store maupun lapak toko aplikasi Android, Google Play sebenarnya sudah mulai muncul sejak dua bulan lalu.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Majalah Rolling Stones pada awal Maret lalu, Dong Nguyen, pembuat game Flappy Bird mengatakan akan mempertimbangkan untuk kembali menghadirkan game buatannya itu ke Apple App Store maupun Google Play.

Rencana itu kembali menyeruak setelah Dong Nguyen secara eksplisit mengatakan akan membawa kembali game buatannya itu ke iOS dan Android saat menjawab pertanyaan seorang follower di akun Twitter-nya.

Dalam tweet-nya, pria sederhana kelahiran Vietnam itu mengkonfirmasi rencananya yang akan menghadirkan kembali game Flappy Bird di toko aplikasi iOS dan Android.

Nah, berdasarkan wawancara terbaru dengan reporter CNBC, Dong Nguyen kembali mengungkap rencananya yang akan merilis ulang Flappy Bird untuk perangkat iOS dan Android pada akhir musim panas tahun ini atau sekitar bulan Agustus mendatang.

Sayangnya, seperti yang telsetNews kutip dari Slashgear, Jumat (16/5/2014), Dong Nguyen tidak menjelaskan apakah perilisan ulang Flappy Bird itu akan sama persis seperti rilisan sebelumnya untuk perangkat iOS dan Android.

Sejumlah kalangan berpendapat bahwa kemungkinan rilisan ulang Flappy Bird masih akan sama seperti konsep sebelumnya, yakni masih memiliki sejumlah elemen yang mirip dengan game 8-bit populer, Super Mario.

Kabar menarik lainnya yang dibocorkan Dong Nguyen adalah, dia tak hanya akan merilis ulang Flappy Bird, tapi juga akan merilis 3 game baru lainnya yang konon kabarnya tidak kalah seru dan “menjengkelkan” dengan Flappy Bird.

Well, kabar ini tentu saja akan disambut gembira para penggila game Flappy Bird yang masih penasaran ingin menaklukkan game sederhana tapi sulit tersebut. Nah pantau terus Telsetnews untuk mendapat kabar terbaru tentang “si burung berkepak”, sebelum dirilis ulang di iOS dan Android pada Agustus mendatang.[HBS]

 

Sony Xperia Z1 Compact

0

“Meski memiliki bodi mungil, Xperia Z1 Compact memiliki kekuatan yang sama powerfull-nya dengan Xperia Z1”

Design

Sony Xperia Z1 Compact merupakan versi yang nyaman di tangan dengan dimensi yang jauh lebih kecil yakni 127 x 64.9 x 9.5 mm, tidak seperti Xperia Z1 yang memiliki ukuran 5 inci. Untuk material bingkai menggunakan almunium serta memiliki sudut melengkung sehingga sangat nyaman ketika di genggam tangan. Framenya sendiri terjepit di antara dua lembar kaca dengan plastik tipis. Konstruksi ini mirip dengan yang ada pada iPhone 4 dan iPhone 4S , namun sebenarnya lebih nyaman Z1 Compact untuk dipegang, mungkin karena memiliki lekukan kurva yang lembut pada pinggir bodinya.

Kombinasi aluminium dan kaca memberikan Xperia Z1 Compact terlihat premium. Panel kaca di bagian belakang tampak hebat, tetapi dapat menjadi magnet sidik jari setiap yang memegangnya, jadi bersiaplah untuk membersihkannya sesering mungkin. Anda juga harus hati-hati mempertemukan smartphone ini dengan benda tajam karena akan terjadi goresan yang cukup parah. Maka itu, Sony menerapkan pelindung layar yang disertakan dalam kotak pembelian.

Sony terus memproduksi ponsel yang tahan debu dan air, tidak terkecuali Xperia Z1 Compact. Smartphone ini mengantongi sertifikasi IP55 dan IP58, yang berarti perangkat dilindungi terhadap debu, tahan terhadap air bersih hingga 1.5m selama 30 menit, dan dilindungi terhadap cipratan air. Ini berarti Anda dapat menumpahkan air di Xperia Z1 Compact, menjatuhkannya di kamar mandi, menggunakannya di kamar mandi, dan bahkan berenang dengan Xperia Z1 Compact di kolam renang. Tetapi ingat, waktunya menyelamnya jangan terlalu lam. Untuk keselurahan port yang berada di bodi di tutup, hanya port jack audio saja yang masih terbuka.

Smartphone ini mengantongi sertifikasi IP55 dan IP58, yang berarti perangkat dilindungi terhadap debu, tahan terhadap air bersih hingga 1.5m selama 30 menit.

Display

Untuk ukuran layar, Xperia Z1 Compact kehilangan beberapa inci dari saudaranya, Xperia Z1, yang hadir dengan layar 5 inci. Yup, ukurannya hanya 4.3 inci dengan resolusi 1280×720 piksel, di mana kakaknya Xperia Z1 sudah memiliki resolusi Full HD. Layar Z1 Compact memiliki kerapatan 341 pixel per inci. Itu lebih rendah dibandingkan dari Full HD Z1 yang punya 100 pixel lebih tinggi, tapi sebenarnya lebih unggul jika dibandingkan dengan iPhone 5S yang hanya 326ppi.

Namun kami tidak mau membahas tentang spesifikasi teknis yang berlebihan. Intinya pengguna menginginkan pengalaman layar 4.3 inci ini nyaman dimata. Tentu saja pasalnya aliran konten yang ditampikan sangat tajam dan jelas. Apalagi Z1 Compact juga di fasilitasi dengan teknologi Triluminos yang mengalirkan warna lebih banyak sehingga tampilan konten video sudah pasti nyaman dimata.

Interface

Memang sih! Resolusinya kecil, tetapi Z1 compact memiliki interface yang tidak kalah dengan semua seri Xperia lainnya. Secara kustomisasi bisa dibilang cukup sederhana dan tidak ada efek macam-macam, sebetulnya cukup disayangkan mengingat potensi hardware dari Xperia Z1 Compact seperti halnya Z1, sangat luar biasa. Dimulai dari lockscreen yang bisa ditambahkan widget di sebelah kanan. Anda bisa langsung mengakses kamera dengan cara menyapu ikon kamera ke sebelah ke kiri. Atau lebih mudah lagi, saat kondisi layar mati Anda bisa mengakses langsung ke kamera dengan menahan tombol shutter.

Setelah lockscreen, Anda akan langsung dihadapkan dengan Homescreen yang tersusun dari 4×4 ikon akses pintas, serta 4 ikon akses pintas tetap di bawahnya. Meski ikon ini letaknya tetap, namun bisa disubtitusikan dengan ikon lain. Susunan 4×4 ini sama dengan Xperia Z1, jadi meskipun beda resolusi dan ukuran, antarmukanya kurang lebih tetap sama. Tidak punya tombol fisik di bawah layar, Z1 Compact menggunakan tombol virtual Back, Home dan Recent Apps. Ada beberapa Themes yang bisa dipilih, yang mengubah wallpaper, lockscreen,dan aksen warna pada tampilan antarmuka ponsel menjadi sesuai tema yang diinginkan.

Hardware

Xperia Z1 Compact menggunakan prosesor quad-core Qualcomm Snapdragon 800 dengan kecepatannya 2,2 GHz. Harus kami akui bahwa prosesor yang digunakan ini sangat powerfull untuk bermain games seperti Real Racing 3. Tentunya Anda tidak mengalami lambat atau lag saat memainkannya. Z1 Compact memiliki ukuran hardware sangat tinggi ketika kami menggunakan ukuran angka yang ada di benchmark, bahkan lebih unggul dibandingkan Samsung Galaxy S4 dengan score 34346 melawan 27435.

Tetapi ada yang mengganggu kami ketika menggunakan Z1 Compact ini. Terutama ketika diajak bermain secara terus-menerus, body-nya menjadi panas. Hal ini juga sama ketika kami menggunakan Xperia Z , yang dirilis beberapa tahun yang lalu. Meskipun Ini kekurangan yang cukup mengganggu tetapi hal ini tidak akan membuat tangan Anda kepanasan apalagi kuping Anda terbakar ketika menggunakan telepon.

Tidak seperti Samsung dan HTC, Sony memilih sistem operasi Android 4.3 pada Xperia Z1 Compact. Tetapi hal ini sepertinya tidak mempengaruhi kinerja pasalnya Z1 Compact dilengkapi dengan memori internal sebesar 16GB penyimpanan on-board untuk digunakan sesuai keinginan dengan besar RAM 2GB. Tambahkan slot microSD hingga 64GB dan Anda dapat menyimpan jumlah besar untuk musik dan video pada Z1 Compact.

Screenshot_2014-04-28-09-10-10Connectivity

Sony Xperia Z1 compact merupakan smartphone dari Sony Mobile yang telah mendukung teknologi HSPA+ yang beroperasi pada frekwensi 850 (Pita V), 900 (Pita VIII), 1700 (Pita IV), 1900 (Pita II), 2100 (Pita I) MHz. Sehingga buat Anda yang ingin berselancar di internet serta tetap terhubung kapanpun dipastikan lancar selama jaringan operator yang digunakan tidak bermasalah .

Untuk melengkapi konektivitas nirkabelnya, maka handphone ini juga telah dilengkapi dengan Wi-Fi. Dan tersedia juga teknologi NFC yang dapat Anda padukan dengan SmartTags dari Sony yang dapat membantu mengaktifkan fungsi yang ada pada Xperia Anda dengan cukup mendekatkannya ke smart tag ini.

Camera

Kamera Xperia Z1 Compact terdengar seperti sebuah kamera digital dengan kemampuan resolusi yang mencapai 20.7 megapixel dengan sensor 1/2.3 inci dan teknologi Exmor RS. Kamera Z1 Compact merupakan kompetitor dari Nokia Lumia 1020. Sayangnya, seperti Xperia Z1 , sedikit agak mengherankan. Xperia Z1 Compact secara otomatis diatur untuk mengambil foto menggunakan pengaturan mode Superior Auto, akan tetapi resolusi yang tertinggi hanya mencapai 8 megapixel saja. Sedangkan untuk pemilihan mode Manual Anda akan diberikan kebebasan memilih resolusi hingga paling tinggi 20.7-megapixel.

Tetapi ketika dicoba justru foto dengan mode manual tidak memberikan hasil maksimal, kurang jelas, serta kurang ketajaman. Hal ini mengejutkan mengingat jumlah megapiksel yang sangat optimal. Tembakan cahaya rendah sangat gelap tetapi tidak lebih buruk daripada Galaxy S4 dan iPhone 5S. Untuk kelengkapan modusnya sendiri ada beberapa pilihan seperti Superior Auto, Manual, Creative effect, Info-eye, Timeshift burst, social Live, Sweep Panorama serta yang menarik AR effect yang memberikan nuansa tiga dimensi dengan pilihan effect Fairtale, Dive, Dinosaur, Celebration, Masquerade, Funky disco, Butterfly.

Selain itu ada pengaturan dan lain seperti white balance, tingkat kecerahan, resolusi, self timer, smile shutter, mode focus, iso, metering, image stabilizer (software), preview dan face registration. Mode fokus yang digunakan adalah single af, multi af, face detection, touch focus dan object tracking.

Video

Z1 Compact dapat melakukan rekaman video hingga resolusi HD 1080 pada kamera depan dan belakang. Untuk format rekaman digunakan 3GPP dan MP4. Sedangkan untuk pemutar video Anda bisa menjalankan beberapa format sepert 3GPP, MP4, M4V, MKV, AVI, XVID, WEBM. Anda juga disokong dengan beberapa fasilitas seperti  Scene (landscape, beach, night, sport dan lain lain). Juga ada mode HDR Video, padahal untuk memotret justru tidak ada mode HDR (High Dynamic Range). Selain itu ada pilihan pengaturan standar seperti resolusi, self timer, smile shutter, mode focus, metering, steady shot dan microphone, serta pengaturan tingkat kecerahan dan white balance.

 Z1 Compact dapat melakukan rekaman video hingga resolusi Full HD 1080 pada kamera depan dan belakang. Lengkap dengan fasilitas HDR Video.

Musik

Sony Xperia sepertinya sangat berkomitmen untuk menggunakan perangkat lunak Walkman. Pasalnya pemutar musik satu ini mampu memberikan dentuman suara yang juga mengasikkan apalagi pemutarnya bisa memainkan format sampai dengan level flac. Di dalamnya juga terdapat beberapa fasilitas yang menarik seperti SenseMe, membagi lagu berdasarkan sifat lagu, seperti Energetic, Mellow, Lounge dan sebagainya. Latar belakang aplikasi Walkman pun berubah-ubah tergantung jenis lagu. Ada juga fitur Visualizer dengan tampilan yang menarik. Secara tampilan, tema warna menyesuaikan dengan album art di lagu yang Anda putar. Ada opsi share to facebook untuk membagikan lagu yang sedang Anda dengarkan.

Untuk kualitas suara, ada fitur ClearAudio+ yang mampu membuat jernih ketika mendengarkan musik. Ada juga Clear Phase dan xLOUD fitur ini untuk kualitas loudspeaker yang lebih baik. Namun keluaran loudspeaker sendiri biasa-biasa saja kualitasnya, kencang dan full of treble. Sementara jika Anda menggunakan headset, keluaran bassnya nendang, khas Walkman.

Xperia-Z1-Compact

Apple Batasi Cuti Karyawan, Indikasikan iPhone 6 Rilis September

0

iPhone 6 dengan home button dan ring berwarna gold.

Jakarta – Rumor tentang iPhone 6 akan dirilis pada September mendatang semakin berhembus kencang. Kabar terbaru berhembus dari Cupertino, markas Apple, yang akan menunda pemberian cuti karyawan pada bulan September mendatang.

Peluncuran sebuah produk flagship baru adalah sebuah momen yang spesial bagi setiap perusahaan. Untuk itu, persiapan yang matang selalu dilakukan agar acara perilisan di hari-H akan berjalan mulus sesuai harapan.

Alhasil, perusahaan biasanya akan menunda permintaan cuti karyawan, untuk memastikan perusahan memiliki personil yang cukup untuk acara perilisan produk terbaru mereka.

Nah, begitupun dengan Apple. Dikutip telsetNews dari Ubergizmo, Jumat (16/5/2014), sebuah situs Jerman iFun.de melaporkan bahwa raksasa dari Cupertino itu akan menghalangi karyawan yang meminta cuti pada bulan September mendatang.

Larangan cuti ini dipercaya sebagai bagian dari persiapan Apple untuk meluncurkan iPhone 6. Hal ini juga didukung kebiasaan perusahaan yang mengumumkan produk terbarunya pada bulan tersebut.

Menurut bocoran informasi sebelumnya, disebutkan bahwa iPhone 6 akan hadir dalam dua varian ukuran. Varian pertama akan memiliki layar berukuran 4,7 inci, sedangkan varian satunya lagi menggunakan layar seluas 5,5 inci.

Selain layar yang lebih besar, desain bezel iPhone 6 juga menjadi lebih tipis dan light sensor kini dipindah ke atas speaker bagian telinga. Bezel atau tepi layar ponsel iPhone 6 dibuat makin tipis, yakni dengan ketebalan hanya 0,22 inci. Sementara untuk jeroannya, iPhone 6 kemungkinan akan memakai prosesor A8 berkecepatan 2,6 GHz.

Bocoran menarik lainnya adalah kabar yang menyebutkan bahwa kamera iPhone 6 akan memakai electronic image stabilization (EIS). Kabar ini cukup menarik, karena iPhone 6 akan menggunakan EIS, bukan optical image stabilization (OIS) seperti yang diberitakan sebelumnya.

OIS sendiri banyak dipakai smartphone Android saat ini, termasuk Galaxy K Zoom yang baru saja dirilis dengan kamera OIS 20,7MP. Kamera iPhone 6 akan memiliki ukuran piksel yang lebih besar dibanding seri-seri iPhone sebelumnya

Kamera iPhone 6 dilaporkan bakal menggunakan ukuran piksel 1,75 um, lebih besar dari piksel yang dipakai di iPhone 5s (1,5 um). Dengan ukuran piksel yang lebih besar, itu artinya gambar yang dihasilkan bakal lebih baik.

Apple memilih menggunakan EIS karena sepertinya akan membuat body iPhone yang lebih tipis. Laporan ini sejalan dengan bocoran sebelumnya yang mengindikasikan bahwa body iPhone 6 lebih tipis nyaris tanpa bezel.[HBS]

700 Unit BlackBerry Z3 Ludes dalam 8 Jam

0

XL pre-order BlackBerry Z3

Jakarta –  Meski pamornya di pasar global mulai meredup, namun ternyata minat masyarakat di Indonesia akan perangkat BlackBerry belum surut. Hal itu tergambar dari hasil pre-order BlackBerry Z3 yang dibuka operator seluler XL Axiata sejak 28 April lalu langsung ludes terjual.

XL mulai membukan pre-order program bundling BlackBerry Z3sejak tanggal 28 April 2014 lalu. Dan baru 8 jam dibuka, 700 unit dari 1000 unit BlackBerry Z3 yang disediakan di tahap awal pre-order laku terjual.

“Kami tidak menyangka animonya begitu bagus dan pelanggan sangat antusias.Ternyata kehadiran seri terbaru BlackBerry ini sudah ditunggu-tunggu masyarakat,” kata Deputi Direktur Marketing XL, Kencono Wibowo di Jakarta, Kamis (15/5/2014).

Menurut Wibowo, XL menyediakan stok lebih dari 2000 paket bundling XL BlackBerry Z3. “Jumlah ini dapat terus bertambah sesuai dengan permintaan pelanggan,” ujarnya.

Dalam menawarkan program bundling Blackberry Z3 ini, XL memberikan sejumlah bonus menarik. Untuk pelanggan pra-bayar, XL membanderol Z3 seharga Rp 2.199.000 dengan promo paket data Rp 49.000/ 3 bulan, gratis 1,5GB data.

Sementara untuk pelanggan pascabayar, XL menawarkan Z3 seharga Rp 2.579.000 dengan bonus data 6GB per bulan selama 12 bulan, plus gratis BBM 12MB per hari. Pelanggan bisa mendapatkan program bundling ini dengan cara cicilan 12 bulan dengan bunga 0% lewat kartu kredit BCA, Mandiri, BNI, Mega, dan Danamon.

XL bundling BlackBerry Z3

Pelanggan dapat melakukan pick up order pada tanggal 14 Mei 2014 di XL Xplor Senayan City, Jakarta. Sementara pelanggan yang belum melakukan pre-order, dapat membeli langsung di XL Center di seluruh Indonesia.

XL juga menyediakan fasilitas delivery untuk pembelian paket bundling bagi pelanggan prabayar yang memesan secara online. Setelah melakukan pembelian, pelanggan bisa langsung melakukan pembayaran secara online di situs www.evelenia.co.id dan juga www.jeruknipis.com/blackberryz3. Selanjutnya, smartphone BlackBerry Z3 akan langsung dikirim ke rumah.

BlackBerry Z3 yang juga dikenal dengan nama BlackBerry Jakarta hadir dengan layar sentuh 5 inci dan model yang stylish. BlackBerry Z3 menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 400, Dual-core 1,2 GHz Cortex A7 dengan bantuan RAM 1,5GB akan memacu dapur pacu yang menggunakan sistem operasi BlackBerry 10.2.1 OS.

Fitur BlackBerry messenger masih menjadi fitur andalan, namun selain itu juga ada kamera utama 5MP, kamera depan 1,1MP, memiliki memori internal 8GB dan eksternal yg hingga 32GB. [HBS]

Nokia X

0

Nokia-X-Range

Nokia X memang bisa menjalankan aplikasi basis Android (Apk), namun sayangnya Anda tidak akan menemukan Play Store di sana. Sehingga untuk mendapatkannya, dibutuhkan perjalanan yang panjang.

Cube

Layaknya desain ponsel seri Asha, Nokia X juga memiliki pilihan warna yang cukup menarik. Salah satunya adalah warna kuning ini, desainnya pun terlihat lucu berbentuk kubus dengan semi-unibody.

User Interface

Tampilan antarmukanya mirip dengan yang ada pada ponsel basis Windows Phone, tapi sayangnya kualitas warnanya kurang bisa membuat mata nyaman.

One Acces

Satu-satunya yang disediakan oleh Nokia, untuk mengakhir semua jenis aplikasi yang berjalan ataupun telah lelah bermain adalah mengakses tombol dengan ikon kurva yang berada di bawah layar.

Design

Meski bukan hanya Nokia yang mampu menghadirkan desain ponsel yang tidak mainstream di pasaran. tapi nyatanya, Kami selalu kagum dengan hasil karyanya, bahkan pada seri X kali ini, hadir dengan bentuk yang cube layaknya sebuah kartu domino.

Bentuknya terlihat unik, mirip sebuah ponsel yang dipasangkan dengan softcase rubber berbentuk kubus. Sehingga terlihat kotak dan sedikit tebal. Sisi menarik dari desain kali ini adalah, membuatnya terlihat kokoh, namun tetap lucu dan esentrik. Ya, tentu warnanya yang memberikan kesan lucu dan esentrik itu. Hadir dengan warna glamor yang terlihat jelas didedikasikan pada kaum muda, merah, putih, biru, cyan, hijau, hitam dan warna kuning seperti yang kami review saat ini. Namun sisi lainnya, casing ini lebih mudah dibuka langsung, karena dibentuk layaknya ponsel dengan desain unibody.

Sebagai informasi, untuk amannya membuka casing Nokia X adalah dengan menekan ibu jari pada bodi belakang dan menarik sisi ponsel dengan jari telunjuk dan tengah. Seperti halnya anda mencungkil penutup, sehingga Anda dapat terhindar dari casing yang patah atau tergenlincirnya ponse saat dibuka.

Display

Menggunakan dimensi layar 4.0 inch dengan panel LCD jenis IPS, memang tidak bisa terlalu dibilang hebat. Anda tidak akan merasakan detail warna yang begitu mendalam, meski warna ini tidak akan mengalami gradasi disudut kemiringan 170 derajat sekalipun. Layar hanya mampu menampilkan resolusi dengan besaran piksel mencapai 480 x 800, yang jika diperhatikan akan membuat warna natural menjadi hilang dan menurun. Dalam beberapa tampilan, kualitas warna terlihat lebih gelap, karena dominasi warna hitam belakang layar lebih kuat.

Sayangnya, aksen desain kubik pada bodinya, tidak hanya membuatnya terlihat lucu seperti halnya bentuk kartu domino. Tapi kesan lainnya, ponsel ini jadi terlihat lebih tebal.

User Interface

Tampilan antarmuka (UI) yang dipakainya mirip seperti ponsel berbasis Windows Phone dengan tampilan Tiles. Namun untuk kualitas gambarnya, terutama tampilan visual grafis pada menu dan ikonnya tidak bersih, tidak jauh berbeda seperti halnya tampilan UI ponsel Symbian di keluarga Asha.

Meski demikian, Nokia memiliki cara cerdas untuk menutup kekurangannya ini. Salah satunya adalah dengan cara akses yang mudah. Antarmuka ini didesain dengan cara memanfaatkan fitur Fastlane. Seperti halnya gesture pada ponsel basis Android. Anda bisa menyapu kekiri ataupun kekanan layar, untuk menampilan timeline dari semua aplikasi yang telah dibuka. Sedangkan, untuk mengakhiri aplikasi yang berjalan, Anda bisa melakukannya dengan cara menekan beberapa saat salah satu ikon aplikasi dan menutupnya dengan memilih ikon silang langsung. Selain itu, Anda juga hanya disediakan satu tombol akses untuk kembali kedalam menu utama, setelah menjalankan aplikasi dan memilah menu.

Android Apps

Nokia X sejatinya bukan lah ponsel yang sudah menyandang sistem Google bersertifikat, seperti halnya ponsel basis Android yang ada. Maka wajar, jika ponsel ini tidak menyediakan aplikasi market share, Play Store, untuk mendapatkan ragam aplikasi Android tersebut. Namun, ponsel ini sudah mampu menjalankan beragam aplikasi tersebut, khususnya di versi 4.1 (Jelly Bean).

Bagi Anda yang memang masih kurang puas dengan tawaran aplikasi Store dalam Nokia X, bisa juga menambahkan aplikasi Android lainnya, yang memiliki format Apk. Hanya saja perlu diperhatikan, bahwa Anda wajib mengubah pengaturan ‘keamanan’ dalam ponsel terlebih dahulu. Caranya cukup mudah, Anda bisa masuk pada menu security dan melakukan tanda aktivasi (centang) pada tabulasi ‘unknown sources’ untuk mengizinkan aplikasi luar untuk di instal kedalam Nokia X.

Camera

Untuk sebuah ponsel di kelas menengah pun, kami rasa resolusi sebesar 3MP sangatlah kurang. Hasil gambar yang tidak relevan dengan aslinya, warna yang terlalu kabur. Sungguh tidak bisa diandalkan, ditambah lagi tidak tersedianya tombol shutter, untuk mengakses kamera secara langsung. Tidak sebanding dengan fitur yang telah disediakan. Ya, Nokia X telah salah kira, fitur kaya ini tidak diiringi dengan resolusi kamera yang besar, setidaknya fitur deteksi wajah, kontras, keterangan, sharpness dan peningkatan cahaya membutuhkan sebuah lensa yang besar, ya setidaknya resolusi itu tidak pecah saat kami memasangnya untuk PC desktop kami.

Tidak ada yang bisa diandalkan saat menggunakan kamera Nokia X, bahkan kaya-nya fitur tidak berimbang dengan besar resolusi lensa yang ada, 3MP dan tanpa lampu LED flash.

Performance

Jika berbicara mengenai kinerja, memang Nokia X tidak begitu mengecewakan. Namun, beberapa tugas yang dikerjakan terlalu memiliki respon yang lambat. Proses itu kami rasakan saat berpindah aplikasi, menutupnya atau bahkan pindah dari satu layer ke layer utama. Tapi, Anda juga tidak bisa persalahkan Nokia begitu saja, karena hal itu terbilang wajar, karena dilihat dari banderol harganya yang berada di bawah Rp 2 juta. Dengan persenjataan prosesor dari Qualcomm jenis Dual Core Snapdragon dengan dukungan memori RAM sebesar 512MB.

nokia-x

Aplikasi Mobile Messaging Blink Resmi Milik Yahoo

0

Blink!

Jakarta – Aksi korporasi masih terus dilancarkan Yahoo. Kali ini raksasa internet tersebut mencaplok Blink. Pembelian ini diyakini sebagai langkah Yahoo yang ingin lebih mengembangkan bisnisnya di ranah mobile.

Informasi tentang akuisisi ini diketahui setelah adanya pernyataan resmi yang dirilis dalam blog resmi Blink pada Selasa (13/5) lalu. Namun tidak diketahui berapa uang yang digelontorkan Yahoo untuk mengakuisisi aplikasi mobile messaging itu.

Sebagai informasi, Blink adalah aplikasi instant messaging yang dapat digunakan untuk berkirim pesan teks, foto, dan audio yang akan terhapus dalam kurun waktu tertentu, mirip dengan Snapchat.

Banyak yang menduga, pembelian ini merupakan strategi Yahoo untuk mengikuti langkah yang dilakukan Facebook, yakni bermain di ranah mobile dengan membuat aplikasi yang terpisah.

Setelah diakusisi Yahoo, maka selanjutnya Blink akan menghentikan sementara aplikasi untuk perangkat iOS dan Android. Namun Yahoo masih belum mengumumkan rencana untuk teknologi Blink atau developer mereka.

Sementara tim developer Blink dipastikan akan bergabung dengan Yahoo. Tim yang berjumlah tujuh orang itu akan berkantor di markas Yahoo di Sunnyvale, California. Mereka selanjutnya akan masuk dalam bagian dari tim Smart Communication Product.

“Kami sudah tidak sabar untuk segera menghadirkan beragam ide yang bisa diberikan oleh Blink kepada Yahoo,” tulis pernyataan resmi Blink, yang dikutip telsetNews dari Cnet, Rabu (14/5/2014).

Sejak di bawah kepemimpinan Marissa Mayer, Yahoo memang sangat getol mengakuisi sejumlah startup. Tahun lalu saja, tak kurang dari 22 akuisisi telah dilakukan Yahoo. Kabarnya, Yahoo total telah mengakuisisi 40 perusahaan teknologi dan lebih dari 500 engineer untuk divisi mobile telah direkrut Yahoo.

Beberapa perusahaan yang dibeli Yahoo termasuk Alike, GoPollGo, Jybe, MileWise dan Summly. Sejumlah perusahaan menghentikan layanan mereka sejak dibeli Yahoo, namun beberapa diantaranya seperti Astrid dan Tumblr masih terus berjalan hingga kini. Blink sendiri telah diinstal 10.000-50.000 kali menurut statistik Google Play Store.

Sebagai pemimpin Yahoo, Marissa Mayer terlihat coba mengubah Yahoo menjadi perusahaan mobile, walau sebelumnya ia mengakui bahwa Yahoo terlambat terjun ke ranah bisnis mobile.

Menurut CEO cantik itu, mobile merupakan tambang uang baru yang bisa dikeruk oleh Yahoo. Lantas apakah Yahoo akan meraih sukses dengan akuisisi Blink? Belum tentu, karena tidak semua aplikasi dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

Contoh paling mudah jika kita melihat belum lama ini Facebook telah menghapus aplikasi Poke yang dulunya digadang-gadang sebagai pesaing kuat Snapchat dari App Store.[HBS]

 

 

Apple akan Tambahkan Fitur Multitasking di iPad?

0

iPad dengan fitur real multitasking

Jakarta – Apple disebut-sebut akan menambahkan fitur real multitasking di iPad. Konon kabarnya fitur ini akan dihadirkan Apple pada update sistem operasi iOS 8 mendatang.

Fitur real multitasking di iPad ini kurang lebih sama dengan yang ada di Galaxy Note dan tablet Windows, yakni akan bisa menjalankan dua aplikasi secara bersamaan di layar.

Tapi masih belum diketahui apakah fitur multitasking ini akan disematkan ke semua varian iPad atau tidak. Seperti diketahui, Apple memiliki beberapa varian iPad dengan ukuran yang berbeda.

Namun menurut kabar yang dikutip dari The Verge, Rabu (14/5/2014), Apple kemungkinan tidak akan menghadirkan fitur multitasking ini untuk varian iPad Mini. Ukuran layar iPad Mini yang tidak sebesar iPad original diprediksi akan mengurangi kenyamanan pengguna saat menggunakan fitur multitasking.

Apple sebenarnya termasuk telat mengadopsi teknologi multitasking untuk perangkat tabletnya. Dua rivalnya, Samsung dan Microsoft sudah lebih dulu menghadirkan fitur multitasking di perangkat tablet mereka.

Apple sempat menjadi bulan-bulanan ejekan Samsung dan Microsoft karena iPad belum mendukung fitur multitasking. Raksasa teknologi Korea Selatan itu bahkan sengaja merilis iklan Galaxy Tab Pro untuk mengejek iPad.

Dalam video iklan berjudul “It can do that?” itu, Samsung memamerkan fitur multi-window yang menjadi salah satu kelebihan dari Galaxy Tab Pro yang tidak dimiliki iPad. [HBS]

Google Glass Sudah Dijual Bebas, Harga Rp 17 Jutaan

0

Google Glass Explorer Edition

Jakarta –  Google Glass Explorer Edition akhirnya dilempar bebas ke pasaran. Namun untuk tahap awal, Google baru menjualnya untuk regional Amerika Serikat saja. Lantas berapa Google membanderol kacamata pintarnya tersebut?

Setelah sukses menjalankan masa percobaan bulan lalu, Google akhirnya mengumumkan menjual secara bebas Google Glass Explorer Edition ke pasaran. Pengumuman ini disampaikan Google melalui laman blog resmi Google Glass

Google juga merilis sebuah video yang menampilkan ucapan terima kasih mereka kepada para pengguna yang telah mengikuti ujicoba di periode closed beta. Demikian seperti dikutip telsetNews dari Neowin, Rabu (14/5/2014).

Harga Google Glass Explorer Edition ini dibanderol masih cukup tinggi, yakni, USD1.500 atau sekitar Rp 17 jutaan. Google manawarkan lima pilihan warna, yakni orange, putih, hitam, coklat, dan biru.

Selain itu, pembeli juga dapat membeli aksesoris seperti frame kustom atau lensa berwarna seharga masing-masing USD225 dan USD150, dan juga diberikan bonus tempat kaca mata.

Penawaran Google Glass Explorer Edition

Tapi harap diketahui, Google Glass yang dijual bebas untuk wilayah AS ini merupakan edisi Explorer yang berarti sebenarnya masih dalam tahap beta, sehingga mungkin fiturnya tidak sebanyak versi lengkap untuk konsumen saat dijual massal.

Dari sisi harganya pun kemungkinan versi lengkap untuk konsumen akan dibanderol dengan harga yang jauh lebih murah. Karena biaya produksi untuk satu perangkat Glass Google hanya sekitar USD80 atau Rp 900 ribu saja.

Nah, bagi Anda di Indonesia sudah bisa mulai menabung dari sekarang, agar nanti saat kacamata pintar berbentuk futuristik buatan Google itu masuk pasar Indonesia, bisa langsung diboyong ke rumah Anda. Selamat menabung! [HBS]

 

Update BBM 10.3 Beta Rilis untuk Developer

0

Update BBM 10.3 Beta

Jakarta – BlackBerry telah merilis update aplikasi BlackBerry Messenger v10.3. Update yang diberikan ini masih dalam bentuk beta dan baru diberikan khusus untuk anggota Beat Zone.

Seperti update sebelumnya, rilis update terbaru yang masih dalam format beta ini bertujuan untuk uji coba oleh para developer BlackBerry, sebelum nantinya baru akan resmi diluncurkan untuk umum.

BlackBerry telah memberikan update beta ini secara berurutan, yakni BBM 10.3 v10.22.9/10.23.10/10.24.10, tapi belum menampilkan daftar fitur dan perubahan dalam change-log.

Sebenarnya bukan kali ini BlackBerry memberikan update seperti itu. Sebab saat merilis update BBM Sticker Beta, BlackBerry juga tidak mengumumkannya dalam change-log dan tidak mencantumkan bahwa transfer file BBM telah diupgrade hingga 16MB.

Yang menggembirakan dari update kali ini adalah di BBM 10.3.xx nantinya Anda akan bisa mendapatkan sejumlah sejumlah tambahan fitur menarik, dan yang telah lama dinantikan selama ini.

Seperti dilansir n4bb, Rabu (14/5/2014), beberapa fitur menarik yang akan hadir dalam update BBM 10.3.xx itu antara lain:

  • BBM Landscape support
  • Image bisa ditambahkan dalam BBM Group Chats (di conversation thread)
  • Keyboard “Always On”
  • Ukuran Emotions sedikit lebih besar
  • New stickers packs
  • Modifikasi tampilan di BBM Instant Previews
  • Header BBM Channels mengalami perbaikan desain
  • Perbaikan desain secara keseluruhan, di banyak bagian

Dari sekian banyak fitur menarik yang ditambahkan tersebut, mungkin yang perlu Anda ketahui adalah adanya in-app instant preview. Jika selama ini instant preview bisa Anda lihat di bagian atas yang terbuka ke arah bawah, nantinya instant preview akan tampil di dalam BBM atau saat Anda menggunakan BBM chat.

Dengan fitur baru tersebut, maka saat Anda sedang chat di BBM, lalu mendapatkan pesan BBM dari orang lain, nantinya Anda akan mendapatkan preview berwarna abu-abu yang menempel di chat BBM yang sedang aktif.

Artinya, Anda tak lagi perlu repot-repot keluar untuk membalas pesan tersebut, karena Anda bisa langsung melompat antar chat. Hal ini pun berlaku saat Anda berada di group chat. [HBS]

 

ASUS Zenfone 5

4

Zenfone 5_1

“Bentuk desain yang Sporty dan dapur pacu Intel Atom membuat Zenfone 5 terlihat seperti Smartphone Android Premium”

Desain

Saat pertama kali kami melihat dan menyentuh Zenfone 5, yang kami rasakan adalah gadget yang elegan, sporty, tipis dan ringan, sama seperti produk-produk ASUS lainnya. Zennfone 5 memiliki desain yang sangat terinspirasi oleh ASUS ZenBook yang klasik. Dilengkapi ikon lingkaran konsentris finish di bagian bawah bezel depan untuk memberikan tampilan dan nuansa abadi. Melalui milling CNC yang presisi dengan pemotongan berlian 45 derajat pada 0.13mm, lingkaran konsentris finish yang memiliki tekstur sangat halus itu terasa sama baiknya seperti yang terlihat. Dibawahnya terdapat Softkey seperti Home, Back dan multitasking, sayangnya ketiga tombol ini tidak memiliki lampu dibaliknya sehingga mengganggu ketika keadaan gelap susah mengidenfikasinya.

Sebagai pendatang baru di dunia smartphone ASUS sepertinya sangat berhati-hati. Hal ini terlihat dari struktur dan tampilan desain yang cukup sederhana. Zenfone 5 merupakan ponsel dengan material plastik dengan satu bagian penutup baterai yang hanya dapat dibuka untuk menempatkan SIM card dan memori eksternal saja sedangkan baterai tidak bisa.  Memang sih, yang menambah elegan dari Zenfone 5 ini terletak pada visual tekstur lingkaran konsentris yang akan Anda lihat di bawah layar. So! Jika dibandingkan dengan HTC One sudah pasti sangat ringan beratnya saja hanya 145gram.

Untuk kenyamanan saat digenggam, Zenfone menggunakan teksture yang tidak biasa dengan bagian belakang  memiliki ketebalan yang berbeda dan  mengapa ketebalannya menggunakan rentang nilai, bukan ukuran tetap? Karena bagian “punggung” Zenfone melengkung. Jadi bagian tertipisnya 5.5 mm dan bagian tertebalnya 10.3 mm.

 

Layar

Sangat jarang smartphone dengan ukuran layar 5 inci dengan haga murah seperti yang Zenfone tawarkan. Sayangnya Zenfone 5 hanya menawarkan resolusi 720p, kerapatan pixel 294ppi, di mana kebanyakan smartphone dengan layar 5 ichi menawarkan 1080p pada layarnya. Namun, tampilan layar cukup tajam dan teknologi panel IPS memberikan kualitas gambar yang terang. Reproduksi warna tidak cukup spot-on, tetapi smartphoe ini dapat menggunakan aplikasi ASUS ‘Splendid’, sebuah aplikasi yang memungkinkan Anda menyempurnakan suhu warna dan saturasi berdasarkan selera Anda sendiri.

Untuk meminimalisir goresan dan bekas benturan, layar dilindungi oleh lapisan Corning Gorilla Glass 3 yang menempel langsung pada panel untuk mengoptimalkan kejelasan warna. ASUS Zenfone 5 juga dibekali dengan fitur Ultra Sensitive Touch Panel yang fungsinya dapat mendeteksi perubahan listrik atau magnet kecil. Oleh karena itu, walaupun Anda menggunakan sarung tangan, jari Anda tetap dapat merasakan perubahan listrik yang memungkinkan Anda tetap dapat mengetik.

Screenshot_2014-04-30-13-18-15

“Berkat Ultra Sensitive Touch Panel, Menggunakan sarung tangan untuk pengoperasian tetap bisa dijalankan.”

Interface

ASUS kali ini terlihat serius dengan mengkostumisasi tampilan baru yang bernama ZenUI. ZenUI dapat membantu pengguna memaksimalkan fungsi fantastis yang dikemas ke dalam setiap ASUS ZenFone. Ia tahu apa yang dibutuhkan pengguna.

ZenUI ingin memberikan pengalaman yang informatif dan kemudahan akses. Hal ini sudah terlihat di bagian lockscreen, dimana disediakan jalan pintas ke menu kamera, dial, dan sms. Ditampilkan juga informasi cuaca selain tanggal dan waktu, dan juga agenda harian pengguna. Karena sudah JellyBean 4.3 maka pengguna juga bisa menambahkan widget-widget sesuai pilihan.

Masuk ke homescreen disediakan hingga maksimal 9 halaman yang dapat diisi berbagai widget, folder maupun shortcut. Masuk ke drawer apps, tampilannya sebenarnya standar Android saja hanya penampilan yang di kustom sehingga terlihat lebih menarik.

Terdapat dua jendela yang berbeda jika melakukan gestur swipe ke bawah dari bagian layar atas. Jika di area kanan akan memunculkan quick toggle untuk beberapa pilihan pengaturan, sedangkan jika di bagian kiri akan memunculkan jendela notifikasi.

Hardware

ASUS Zenfone 5 mempercayakan dapur pacunya diisi dengan prosesor 2GHz dual-core Intel Atom Z2580 chipset, GPU PowerVR SGX544MP2 dan RAM 1GB. Secara keseluruhan kami memang tidak mengharapkan Snapdragon 800 di sini namun Intel Atom jadi pilihan ekonomis bagi program gadgets ZenFone murah vendor Taiwan, ASUS. Untuk multi tasking yang umum, tentu ini sudah sangat memadai. Namun jangan terlalu senang, karena saat kami benchmark Zenfone 5 , kami hanya memperoleh angka 19ribuan dengan software Antutu.

Konektivitas

Untuk Segi konektivitas, Asus Zenfone 5 telah didukung oleh fitur dual sim yang dapat aktif secara bersamaan. Anda dapat mengakses internet menggunakan jaringan HSDPA yang memiliki kecepatan maksimal 42.2 Mbps atau koneksi WiFi. Selain itu terdapat juga Bluetooth versi 4 dan kabel data microUSB. Ponsel ini disokong oleh memori internal dengan kapasitas 8GB dan dapat diperluas dengan menggunakan slot microSD hingga 64GB.

Tetapi ada yang sedikit mengecewakan buat kami, koneksi seperti WiFi sangat jelek sekali, pasalnya ketika terhubung dengan WiFi, jaringannya selalu putus-putus. Tidak itu saja jaringan yang ada selalu berubah sukar sekali mendapat jaringan 3G karena jaringan terputus terus dan tiba-tiba hilang. Semua itu akan normal ketika Anda restart Zenfone Anda.

Screenshot_2014-04-30-14-22-12

Kamera

Zenfone 5 memiliki dua kamera, satu di depan dengan resolusi 2MP  dan kamera belakang beresolusi 8MP dengan lensa f/2.0 yang cepat, dilengkapi dengan autofokus dan LED flash. Semua fitur Pixel Master yang ada pada Zenfone 6 semua ada pada zenfone 5 seperti (Time Rewind, Smart Remove, Turbo Burst, Depth of Field, HDR, All Smile,dan GIF animation ). Tetapi buat kami ada sesutu yang membuat kami kagum dibandingkan smartphone lain, yakni keberadaan modus  Low Light yang memiliki special ability untuk meng-capture image meskipun dalam kegelapan dan di klaim lebih terang hingga 400%, WOW !! Fitur seperti ini seingat kami hanya berlaku untuk device berbudget 3jutaan bahkan lebih, namun Zenfone 5 mewujudkan impian Anda dengan standard budget yang lebih rendah.

Semua spesikasi sudah dibicarakan, sekarang waktunya sharing ketika kami menggunakan kamera Zenfone 5. Dalam menggunakan kamera Zenfone terus terang kami sangat menikmati, pertama autofokus yang ditawarkan cukup bagus, perpindahan dari satu objek ke objek yang lain kami mendapatkan kecepatan sekitar 3 detik. Lalu ada fasilitas Turbo Burst, mode ini sangat tepat digunakan untuk mengambil foto pada objek bergerak karena kemampuannya mengambil 15 foto sekaligus dalam sekali tekan dan membantu memilih 5 foto terbaik yang bisa dipilih.

Kami juga menemukan keunikan pada kameranya yakni adanya fasilitas ‘Party Link’. Modus ini mampu menghubungkan beberapa perangkat terdekat dalam group untuk berbagi foto yang diambil seca bersamaan, yang perlu Anda lakukan hanya mengaktifkan modus Party link, buat group dan ajak team untuk bergabung. Syaratnya harus menggunakan jaringan WiFi yang sama.

Screenshot_2014-04-30-18-31-14

“Kamera 8MP dilengkapi banyak fasilitas, apalagi kondisi Low Light nya kami akui Asus punya hasil jauh lebih baik”

Video

Untuk video Zenfone 5 memiliki fasilitas rekam hingga Full HD 1080p dengan 30 frame per detik. Untuk kualitas rekaman terlihat sangat jelas dan berkualitas tinggi. Selain itu, ASUS Zenfone 5 mendukung Steady Shot yang mampu memberikan fungsi stabilitas gambar secara automatis dan mengurangi goyangan.

Untuk player Zenfone 5 tidak menyediakan player bawaan, jadi buat Anda yang menggunakan playernya Anda harus masuk melalui gallery lebih dulu untuk membuka berkas video Anda. Untuk format yang bisa digunakan untuk playernya yakni DiVX, MPEG4, H.264, H.263, Xvid, 3gp player.

Musik

Terdapat dua aplikasi pemutar musik, pertama buatan Google dengan Play Music dan kedua buatan ASUS sendiri. Tidak ada yang spesial dari aplikasi pemutar musik buatan ASUS selain tampilan yang senada dengan ZenUI. Meskipun Play Music ada pengaturan equalizer, namun untuk Music tidak tersedia. Sedangkan fitur Sonic Master yang dibanggakan hanya berfungsi di speaker saja tidak di headset. Untuk keluaran suara via speaker memang terdengar berkualitas namun tidak terlalu kencang.

Tersedia juga fitur Radio FM yang dapat menyimpan hingga 6 stasiun, dan pengguna dapat memilih mendengarkan via headset atau speaker. Tentunya dengan headset yang tertancap karena berfungsi sebagai antena.

 

Baterai
Baterai nya adalah 2110mAh, standard tidak berkekurangan dan tidak berlebihan, tapi sampai saat ini kami masih ingin melakukan test lebih lanjut bagaimana optimalisasi dari ZenUI dan Intel Processor yang di klaim lebih hemat daya dibanding jenis CPU lainnya. Ketika Awal kami menggunakan dan hampir sepanjang hari digunakan Zenfone 5 dalam kondisi baterai penuh hanya mampu bertahan sekitar 9 jam saja.

Screenshot_2014-04-30-18-35-33

Spek_Zenfone5

 

Mampukah BlackBerry Jakarta Pikat Indonesia?

0

BlackBerry Z3 Jakarta series

Jakarta – Indonesia masih menjadi magnet bagi BlackBerry. Perusahaan asal Kanada itu sangat berharap bisa mengembalikan masa keemasannya di Indonesia yang kian pudar lewat smartphone terbaru mereka, BlackBerry Z3 alias BlackBerry Jakarta.

Penggunaan kode nama “Jakarta” bagi Z3, menggambarkan bagaimana BlackBerry tengah sekuat tenaga ingin mengambil hati para pelanggannya yang kini mulai “pindah ke lain hati”. Lonceng kematian bagi BlackBerry mulai berdentang sejak mendapat serbuan dari ponsel-ponsel Android.

Tak bisa dipungkiri, Android kini sedang di atas angin. Jangankan BlackBerry yang tengah terseok-seok di pasar global, Apple iOS dengan iPhone-nya pun tak mampu menahan laju perangkat Android yang dimotori Samsung, dkk.

Z3 atau BlackBerry Jakarta diharapkan bisa menjadi momentum atau titik balik bagi BlackBerry untuk dapat mengembalikan pasarnya yang mulai terkikis di Indonesia dan juga di beberapa negara berkembang lainnya.

Untuk itu, pihak BlackBerry mengklaim bahwa Z3 dirancang khusus mengikuti karakteristik pengguna BlackBerry di Indonesia. Hal itu disampaikan oleh CEO BlackBerry John Chen saat mengumumkan kehadiran Z3 di Tanah Air kemarin.

Orang nomor satu di BlackBerry itu mengatakan, bahwa pembuatan Z3 terinpirasi dari pelanggan BlackBerry di Indonesia. Oleh sebab itu, smartphone ini mereka namakan ‘Jakarta’.

Menurut Chen, pengguna BlackBerry di Indonesia begitu produktif dalam menggunakan handsetnya, dan selalu terhubung dengan keluarga, teman-teman serta rekan kerja di manapun mereka berada. Dari sinilah kemudian muncul inspirasi membuat BlackBerry Jakarta.

Ia cukup yakin Z3 akan menjadi produk hit di Indonesia. Dengan menawarkan harga yang relatif murah serta dibekali spesifikasi yang lumayan dengan fitur andalan BBM, maka kemungkinan Z3 punya potensi untuk bisa menuai sukses di Indonesia.

Chen menilai masih banyak loyalis BlackBerry di negeri ini. Selain itu, perekonomian Indonesia dinilai terus naik dan banyak memiliki anak muda yang tergila gila dengan perkembangan smartphone, serta hobi berkirim pesan instan.

Sebenarnya BlackBerry sempat membuat sedikit gebrakan di pasar smartphone Indonesia lewat model sebelumnya seperti BlackBerry Z10 dan Q10. Namun karena harganya yang lumayan mahal, di atas Rp 5 jutaan, membuat produk tersebut sepi peminat.

Lalu bagaimana untuk Z3? Menurut sumber di Global Teleshop, hasil pre-order Z3 di Indonesia yang dimulai pada 28 April lalu, sambutannya lumayan bagus. Sang sumber mengatakan bahwa ratusan unit Z3 sudah dipesan kurang dari seminggu sejak pre-order dimulai.

Para punggawa di BlackBerry mungkin masih berharap bisa mendulang sukses jika melihat respon positif saat mulai membuka pre-order Z3. Namun apakah BlackBerry Jakarta benar-benar mampu mendongkrak kembali popularitas BlackBerry di Indonesia?

Sejumlah analis berpendapat bahwa kehadiran Z3 sudah terlambat,karena baru masuk di saat pasar Indonesia sudah disesaki oleh ponsel-ponsel Android yang semakin diminati pasar.

Faktor harga yang murah dengan spesifikasi lumayan bagus menjadi kunci sukses ponsel Android melahap pasar BlackBerry di Tanah Air. Tak pelak Z3 disebut sebagai “nafas terakhir” BlackBerry untuk bisa kembali diterima oleh pasar Indonesia.

“Sesungguhnya peluncuran Z3 adalah sebuah upaya final BlackBerry di pasar Indonesia,” kata Sudev Bangah dari biro riset IDC, seperti yang telsetNews kutip dari AFP, Selasa (13/5/2014).

Menurut Sudev, masa keemasan BlackBerry mencapai puncaknya pada tahun 2011 dengan mencatat pangsa pasar sebesar 43 persen. Tapi pada tahun 2013, pangsa pasar BlackBerry di Indonesia turun drastis, hanya tinggal menyisakan sekitar 13 persen.

Oleh sebab itu dia mengaku ragu Z3 akan mampu membangkitkan kepopuleran BlackBerry. “Apakah akan ada eksodus massal ke perangkat ini? Sepertinya sulit,” ujarnya. Sudev memprediksi pasar BlackBerry akan turun hingga level 10 persen di Indonesia pada tahun 2014 ini.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, BlackBerry Z3 Jakarta Edition ini eksklusif hanya diluncurkan dan tersedia di Indonesia saja, setidaknya sampai Juni mendatang. Jumlahnya pun sangat terbatas, karena hanya diproduksi sebanyak 25 ribu unit.

Smartphone ini memiliki ukiran nama “JAKARTA” di bagian belakang casing dekat kamera. Z3 merupakan ponsel pertama BlackBerry yang dirakit oleh manufaktur asal China, Foxconn. Kedua perusahaan mulai menjalin kerjasama sejak 2013 lalu, dan akan berlangsung hingga lima tahun ke depan.

Untuk spesifikasinya, BlackBerry Z3 hadir dengan desain full touchscreen berukuran 5 inci dengan resolusi qHD (960 x 540 piksel), kerapatan layar 220 ppi. Ponsel pintar ini sudah berjalan dengan sistem operasi BlackBerry 10.2.1 yang memungkinkan pengguna memasang aplikasi Android berformat .APK.

Dapur pacunya disokong dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 400 1,2 GHz dual-core Cortex-A7, RAM 1,5 GB, memori internal 8 GB, kamera belakang 5MP dan kamera depan 1,1 MP, memori internal berkapasitas 8 GB yang bisa diperluas dengan memori eksternal MicroSD. Untuk harganya, Z3 akan dipasarkan secara retail dengan harga Rp 2.199.000.

Well, semua ini memang masih berupa prediksi. Kita tentu belum bisa menakar secara pasti akan sejauh mana Z3 alias BlackBerry Jakarta mampu berbicara di pasar Indonesia. Oleh sebab itu biarlah waktu yang akan menjawabnya, apakah BlackBerry Jakarta mampu memikat Indonesia? [HBS]