Beranda blog Halaman 3069

Belum Diperkenalkan, Review Galaxy J5 dan J7 2017 Sudah Bocor

0

Telset.id, Jakarta – Samsung dikabarkan kembali segera akan memperkenalkan tiga ponsel pintar terbaru mereka di segmen Mid-end. Ketiga produk tersebut adalah J3, J5, dan J7 versi 2017.

Namun ternyata, sebelum mereka memperkenalkannya secara resmi, review dari J5 dan J7 2017 sudah tersebar luas di internet. Adalah Quke.ru, seorang reviewer asal Rusia yang mengunggah video ini di akun YouTube miliknya.

Seperti dikutip dari laman PhoneArena, kedua ponsel ini memiliki body yang terbuat dari metal dan memiliki desain yang sama meskipun berbeda ukuran. Selain itu, yang membuat ponsel ini menarik adalah disematkannya pemindai sidik jari dalam ponsel ini.

Untuk J7 sendiri, ponsel ini memiliki layar berukuran 5,5 inci dengan resolusi layar 1080p. Ponsel ini sendiri dibekali prosesor Exynos 7870 octa-core, RAM 3GB, dan memori penyimpanan 16 GB serta baterai 3600mAH.

Jika berbicara kamera, ponsel ini memliki kamera sebesar 13MP di depan dan belakang.

Di sisi lain, J5 memiliki prosesor dan kamera yang sama. Yang membedakan adalah besaran layar yang hanya 5,2 inci dengan resolusi 720p, RAM 2GB, dan baterai yang berukuran 3000mAH.

Kedua ponsel ini sudah menggunakan sistem operasi Android Nougat 7.0, yang merupakan salah satu sistem operasi terbaru milik Google. Namun hingga saat ini masih belum jelas kapan Samsung akan meluncurkan secara resmi ketiga ponsel tersebut. (NC/MS)

Ilmuan Ini Ciptakan Alat untuk Membantu Pasien Pengidap Stroke

0

Telset.id, Jakarta – Sejumlah peneliti asal Washington University School of Medicine di St. Louis berhasil menemukan alat untuk bantu pasien pengidap stroke.

Para peneliti berhasil menciptakan sebuah alat yang dapat membantu pasien untuk melatih kemampuan motorik bagian tubuh mereka. Hal ini dikarenakan kebanyakan pasien stroke kehilangan pengendalian atas sebagian anggota tubuh mereka.

“Salah satu hal yang kami temukan di tahun 2008 adalah bahwa ada fisiologi yang terkait dengan gerakan anggota tubuh yang sama. Mereka memang tidak bisa menggerakkanya. Namun kita tahu pikiran mereka masih dapat mengontrol tubuh mereka,” ujar salah satu provesor di universitas tersebut, Eric Leuthardt seperti dikutip dari laman Gizmodo.

Alat ini sendiri memiliki bentuk seperti topi yang dipasang ke kepala para pasien. Topi ini sendiri dapat membaca sinyal otak saat pasien yang menggunakannya membayangkan untuk menggerakkan salah satu bagian tubuh mereka.

“Kemudian mengirimkan perintah ke komputer, yang dihubungkan ke exoskeleton yang dapat dipakai,” lanjut Eric.

Exoskeleton ini kemudian bisa menggerakkan ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah pasien stroke lumpuh sehingga mereka mendapatkan sedikit kemampuan menggenggam. Dengan ini pasien dapat melatih otak dan otot motorik mereka.

Eric menambahkan bahwa salah satu pasien yang melakukan percobaan ini selama 12 minggu selama 10 menit sampai dua jam sehari, mereka dapat mendapatkan kemampuan mereka kembali untuk melakukan aktifitas, meskipun masih dalam taraf sederhana.

Namun sayang, teknologi ini masih belum siap untuk diproduksi secara masal. Mereka mengatakan bahwa masih butuh beberapa tahun lagi untuk menyempurnakan dan mencoba teknologi tersebut. (NC/MS)

Dual Camera Huawei P9 vs Asus ZenFone Zoom S, Pilih Mana?

0

Telset.id, Jakarta – Tren penggunaan kamera ganda pada ponsel pintar semakin terlihat di seluruh dunia. Dalam beberapa bulan terakhir ini, semakin terlihat banyaknya vendor yang mengeluarkan kamera ganda dalam lini ponsel flagship mereka.

Sebut saja Apple, Huawei, ASUS, LG, dan vendor-vendor lainnya kini paling tidak memiliki satu ponsel dengan konfigurasi dual kamera. Namun dalam membekali ponsel mereka dengan konfigurasi dual kamera, mereka memiliki pendekatan yang berbeda-beda dan menghasilkan gambar yang berbeda pula.

Nah, kali ini tim Telset.id akan membandingkan dual kamera yang diusung Huawei P9 dengan Asus ZenFone Zoom S, yang memiliki pendekatan berbeda terhadap penggunaan konfigurasi dual kamera. Silahkan simak laporan kami berikut ini:

Huawei P9

Huawei dengan P9 mereka memilih untuk menggunakan pendekatan dual kamera dengan teknik penggabungan lensa RGB dan lensa Monochromatic. Yang lebih spesialnya lagi, Leica sebagai produsen kamera legendaris turut ikut dalam pengembangan ponsel tersebut.

Menutut data yang kami dapatkan, konfigurasi ini dipilih oleh pihak Huawei untuk mendapatkan detil gambar yang lelbih baik. Hal ini dikarenakan lensa Monochromatic memiliki karakteristik gambar detil tanpa terpengaruh dengan situasi cahaya apapun.

Nantinya, kedua lensa P9 akan mengambil gambar dalam waktu yang bersamaan. Setelah mengambil gambar, software bawaan Huawei akan menggabungkan kedua gambar tersebut untuk menghasilkan gambar yang lebih tajam.

Namun sayang, dengan konfigurasi ini pastinya ada hal yang dikorbankan. Hal ini dikarenakan Huawei tidak dapat menggunakan lensa yang lebih lebar untuk mendapatkan hasil gambar yang lebih luas.

Asus ZenFone Zoom S

Beralih ke ASUS, mereka lebih memilih konfigurasi lensa wide dan lensa Telephoto. Dengan konfigurasi ini, ASUS ingin mencapai hasil gambar yang maksimal untuk mengambil gambar dari jarak jauh sera mendapatkan jangkauan hasil gambar yang luas.

Kelebihan dari lensa Telephoto sendiri adalah menawarkan fitur zoom yang baik. Dalam hal ini, ASUS dapat mencapai pembesaran sebanyak 2 kali, dengan total zoom sebesar 12 kali.

Sedangkan di sisi lain, lensa wide dapat digunakan untuk mengambil gambar dalam keadaan lebar. Jadi, lebih banyak pemandangan yang bisa diambil dari lensa ini.

Secara singkat, dua lensa yang dimiliki oleh ZenFone Zoom S akan bekerja secara mandiri dengan menyesuaikan kebutuhan sang pengguna.

Jadi, pilih yang mana?

Kedua pendekatan ini memiliki kelebihan mereka masing-masing. Untuk konfigurasi lensa RGB dan lensa Monochromatic memiliki keunggulan detail yang lebih tinggi saat mengambil gambar dari jarak yang cukup dekat.

Sedangkan konfigurasi lensa wide dan Telephoto akan menghasilkan gambar yang lebih lebar dan mampu mengambil gambar dari jarak jauh seperti menggunakan kamera DSLR.

Lalu, harus pilih yang mana? Menurut kami, untuk Anda yang sedang mencari ponsel dengan dua kamera utama, pilihan kami kembalikan ke kebutuhan apa yang ingin Anda dapatkan.

Jika Anda ingin mendapatkan hasil gambar detil atau senang mengambil gambar dari jarak dekat, maka kami sarankan untuk memilih ponsel dengan konfigurasi kamera RGB dan Monochromatic.

Sebaliknya, jika Anda membutuhkan ponsel yang memiliki kemampuan zoom yang tinggi, maka kami sarankan untuk membeli ponsel dengan konfigurasi lensa wide dan lensa Telephoto.

Untuk lebih jelasnya, di bawah ini kami tampilkan hasil gambar yang diambil dari kedua ponsel tersebut:

Apple Dikabarkan Tengah Kembangkan Chip Khusus AI

0

Telset.id, Jakarta – Dunia teknologi kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence) sedang berkembang dengan cepat. Banyak perusahaan teknologi seperti Google dan lainnya sedang berlomba-lomba untuk mengembangkan teknologi tersebut.

Melihat kemajuan ini, Apple dikabarkan mulai ikut menggarap teknologi tersebut. Bahkan seperti dikutip dari laman Bloomerg, Apple dikabarkan tengah kembangkan chip khusus untuk AI.

Menurut kabar yang beredar, Apple menamakan chip ini sebagai Apple Neural Engine. Chip ini sendiri memiliki tugas untuk mengurangi beban tugas yang memerlukan algoritma khusus terhadap pengenalan wajah, suara, serta augmented reality yang menggantungkan diri pada computer vision.

Pihak Apple sendiri mengklaim selain mengurangi beban tugas ke prosesor, chip ini juga diklaim dapat mengurangi penggunaan baterai. Tentunya, jika pengguna sering menggunakan AI dalam perangkat mereka, maka perangkat mereka akan tetap memiliki daya yang cukup untuk digunakan secara normal.

Tujuan utama dari chip ini adalah memisahkan tugas yang membebani prosesor dan kartu grafis iPhone. Hal ini sama seperti penggunaan chip yang berbeda untuk fitur deteksi gerakan dan chip yang membantu AirPods dapat terhubung ke iPhone dengan lebih mudah.

Namun, masih belum jelas apakah Apple akan menanamkan chip ini di produk terbaru mereka. Yang pasti, Apple dikabarkan sudah melakukan pengujuan chip ini di salah satu purwarupa iPhone. (NC/MS)

 

5 Faktor Ponsel Asal Tiongkok Bisa Lebih Murah

0

Telset.id, Jakarta – Seperti yang kita ketahui, pasar ponsel pintar Indonesia, bahkan dunia kini mulai dikuasai oleh vendor dari Tiongkok. Betapa tidak, ponsel ini menawarkan satu keunggulan yang tidak bisa diberikan oleh vendor papan atas yakni harga yang murah.

Akan tetapi, banyak orang, mungkin termasuk Anda mempertanyakan mengapa ponsel pintar dari negeri berjuluk tirai bambu tersebut bisa murah.

Ternyata, ada beberapa faktor utama mengapa ponsel pintar Tiongkok bisa murah. Nah penasaran bukan faktor apa saja yang mempengaruhi murahnya ponsel Tiongkok?

Jika penasaran, silahkan simak faktor mengapa ponsel asal Tiongkok bisa murah berikut ini seperti yang tim Telset.id telah rangkum dari berbagai sumber berikut ini.

1. Harga Buruh yang Murah

Tak dapat dipungkiri jika salah satu alasan mengapa harga sebuah produk dapat melambung tinggi adalah upah buruh yang cukup tinggi. Namun di Tiongkok, hal ini tidak berlaku dikarenakan upah buruh mereka yang sangat rendah.

Bahkan beberapa laporan mengatakan bahwa harga buruh di Tiongkok merupakan yang termurah di dunia. Maka tak heran, jika banyak pabrik, termasuk pabrik teknologi membuka pabrik perakitan mereka di sana.

Spesifikasi Bocor, Moto Z2 Play Meluncur 1 Juni

0

Telset.id, Jakarta – Lenovo kembali segera meluncurkan satu produk Moto terbaru mereka, yakni Moto Z2 Play. Kabarnya, ponsel ini akan diluncurkan pada 1 Juni mendatang.

Selain tanggal peluncuran yang bocor, ternyata spesifikasi lengkap dari perangkat ini pun ikut bocor.

[Baca Juga : TENAA Pastikan Kamera Moto Z2 Play “Single“]

Dilansir dari laman PhoneArena, ponsel ini memiliki prosesor Qualcomm Snapdragon 626 Octa-core dengan RAM 4GB. Untuk memori internal sendiri, ponsel ini akan menggunakan penyimpanan sebesar 64GB yang dapat diekspansi hingga 256GB.

Di sektor layar sendiri, ponsel ini akan mengusung layar 5,5 inci. Untuk resolusi gambar yang dihasilkan oleh layarnya, ponsel ini memiliki resolusi 1080p full HD.

Untuk kamera sendiri, ponsel ini disematkan kamera utama sebesar 11MP dengan kemampuan merekam video hingga resolusi 4K. Sedangkan untuk baterai sendiri, ponsel ini akan menggunakan baterai sebesar 3000mAH.

Terakhir dikabarkan bahwa ponsel ini akan mengusung Android Nougat 7.1.1 dalam ponsel ini.

Namun hingga saat ini pihak Moto atau Lenovo masih belum mengkonfirmasi mengenai spesifikasi dan tanggal peluncuran dari ponsel ini. Yah, nampaknya kita harus menunggu sedikit lebih lama lagi untuk mengetahui kebenaran tersebut. (NC/MS)

Intip Teknologi Dual Camera “NeoVision” di Nubia M2

Telset.id – Nubia baru saja meluncurkan tiga produk barunya di Indonesia, dimana salah satunya adalah Nubia M2 yang membawa kamera ganda. Nubia menyebutkan bahwa dual camera yang ada di smartphone buatannya ini mengandalkan teknologi “NeoVision”.

Sejak menjadi tren, teknologi dual camera memang terus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hampir semua pabrikan ponsel seperti berlomba untuk menghadirkan teknologi dual camera buatan mereka.

Nubia sendiri mengklaim fotografi adalah “DNA” mereka. Tak heran jika vendor asal Tiongkok ini sangat menonjolkan fitur kamera pada produk-produk smartphone buatannya. Salah satu teknologi yang dikembangkan Nubia adalah yang mereka sebut sebagai kamera NeoVision.

Dan dalam tulisan kali ini, Tim Telset.id akan coba mengulas lebih dalam tentang teknologi kamera NeoVision yang ada di Nubia M2. Silahkan simak ulasannya:

Kamera Belakang

Nubia M2 membawa kamera ganda 13MP Sony CMOS dengan teknologi NeoVision. Sensor kamera ini memiliki bukaan f2.0 dan didukung mesin pengolah gambar dual ISP. Kamera ini dapat menghitung kontras dan Depth of field hingga 10 tingkatan dalam sekejap, serta fokus dalam 0.1 detik dengan fitur PDAF.

Bagi penggemar fotografi, foto dapat disesuaikan untuk efek aperture f0.8-f10 melalui algoritma penggabungan internal, yang secara cerdas menggabungkan warna yang diambil oleh sensor RGB dengan detail yang ditangkap oleh sensor monokrom.

Semua pengaturan fokus, depth of field dan preview bisa dilakukan secara real-time, dan bisa disesuaikan lebih lanjut setelah pengambilan foto. M2 juga dilengkapi algoritma pengurangan noise 3D untuk menghasilkan gambar terbaik, meski dalam kondisi pencahayaan rendah.

Nubia M2 memiliki teknologi NeoVision 6.5 yang di dalamnya memiliki fitur profesional dan kreatif, seperti multi exposure, Lukisan Cahaya, Aperture elektronik, Lapse, Star Trail, SLO-MO, Time-Lapse, pembuat Video, Trajectory, DNG, Clone, Macro-camera, PANO, kamera monokrom dengan 16 fitur dan Kamera 3D Stereo, yang merupakan fungsi fotografi untuk mengubah persfektif saat Anda bergerak.

Fungsi Stereo 3D NeoVision dapat menggabungkan berbagai sudut visual dan kondisi dinamis untuk menciptakan grafik animasi #D yang interaktif.

Kamera Depan

Kamera depan Nubia M2 menggunakan teknologi CMOS ISOCELL 16MP. Memiliki ukuran pixel virtual 2nm (teknologi pixel-binning) dan lensa dengan aperture f2.0, sehingga mendapatkan hasil yang tajam meski kondisi cahaya rendah.

Setiap hasil jepretan akan disokong dengan fitur Beauty yang memiliki tangkapan setiap detail dengan efek untuk mempercantik. Fitur ini dapat digunakan secara real time pada panggilan VoLTE atau saat mengedit, sebelum hasil foto di share di socmed.

Terdapat sembilan filter, masing-masing dengan 10 modifikasi intensif yang berbeda, memberi Anda 90 efek indah termasuk menghaluskan kulit, membesar mata, meningkatkan sudut wajah dan banyak lagi.

Berikut Hasil foto dari Nubia M2:

 

 

Menjajal Kamera Ganda LG G6 dengan Lensa Wide Angle 125°

Telset.id, Jakarta – Saat ini, kamera telah menjadi salah satu daya tarik utama bagi pengguna dalam memilih smartphone. Tak heran, banyak perusahaan pun berlomba untuk menawarkan inovasinya dalam sektor ini. LG salah satunya, yang beberapa waktu lalu unjuk gigi lewat seri G and V miliknya.

Kamera belakang ganda sangat banyak menjadi focal point di sini, dengan kamera sudut lebar mendapat dorongan perhatian yang sangat dibutuhkan LG saat menemukan bahwa hampir separuh penggunanya memakainya sebagai fitur utama mereka. Pada saat yang sama, kamera menghadap ke depan hanya memiliki single kamera untuk selfie Anda.

Kali ini kami akan mengulas secara lebih rinci tentang bagaimana dual kamera di LG G6 bekerja. Simak ulasannya berikut ini:

Kamera Belakang

 

Kamera belakang LG G6 memiliki kamera ganda dengan menggunakan sensor yang sama pada kedua bagian kamera, yakni menggunakan sensor Sony IMX258 dengan besar resolusi 13MP dengan piksel 1,12 mikron. LG G6 menawarkan lensa wide-angle sudut lebar 125 derajat dengan aperture f / 2.4 – namun tidak memiliki OIS dan autofocus, seperti generasi sebelumnya.

Ketika menggunakan kamera tersebut, LG melihat kamera beroperasi secara independen di hampir setiap aspek. Meskipun Anda dapat dengan mudah memperbesar antara keduanya saat pengambilan video diam atau merekam, pada akhirnya Anda hanya akan menggunakannya satu per satu. Satu-satunya pengecualian adalah mode dual-shot yang mengambil kedua sudut lebar dan tembakan standar pada saat bersamaan untuk efek artistik yang menarik.

Sedangkan kalau dilihat dari interface, di sisi kiri layar Anda memiliki toggles cepat untuk lampu kilat dan filter, serta tombol untuk bertukar antara kamera depan dan belakang. Anda juga bisa masuk ke setting kamera utama G6 dan memilih di antara mode kamera yang berbeda Urban, Vivid, Violet, Vintage, None, Jade, Nostalgia, BW, dan 1839. Di sebelah kanan Anda memiliki tombol rana dan Anda dapat dengan cepat beralih ke mode video juga untuk segera mulai merekam.

Perlu diketahui, jika Anda ingin melakukan pengambilan gambar spontan atau merekam video dengan cepat, G6 Anda dapat berhibernasi, karena LG menambahkan pintasan praktis untuk menghemat waktu Anda. Sentuhan dua kali dengan cepat dari tombol volume bawah akan membuat aplikasi kamera hanya dalam hitungan detik, siap dipotret.

Melewati dua lensa yang berbeda adalah kasus sederhana untuk mengetuk dua ikon di bagian atas layar kamera utama. Switching hanya butuh satu detik. Dan di menu mode bonus kamera LG Anda akan menemukan opsi ‘Popout’, yang menggunakan kedua lensa sekaligus untuk efek akhir yang sedikit aneh.

Dalam menu mode itu Anda juga bisa memotret video ‘slow-mo’ dan timelapse, menangkap panorama standar dan 360 derajat dan bahkan mengisi mode Makanan khusus untuk Anda.

Terakhir, ada mode Square Camera. Ini menangkap foto dengan sempurna, seperti yang mungkin Anda dapatkan dari namanya, sementara juga memungkinkan Anda untuk melihat foto di separuh layar lainnya. Anda juga mendapatkan pilihan untuk memotret empat foto membentuknya menjadi kolase.

Kamera depan

Setelah mencoba menggunakan dua kamera menghadap depan yang berbeda dengan LG V10, semuanya beralih kembali ke kamera ekstra lebar di V20 dan kita memiliki tampilan yang sama sekarang di G6. Itu membuat hal-hal sederhana dalam hal komponen, tapi juga berarti Anda tidak memiliki dua kamera yang mengambil ruang berharga pada bezels kecil LG G6.

Kamera yang menghadap ke depan biasanya agak lebar secara default, namun mengingat ada sedikit alasan untuk memiliki apa pun kecuali lensa super lebar untuk diri Anda. LG telah menggunakan lensa 100 derajat dengan aperture f / 2.2 dengan sensor 5MP-nya. Terdapat pengaturan Square, lalu pengaturan Mode seperti Snap shot, Grid shot, Match shot dan Guide shot. (MS)

Berikut foto-foto hasil jepretan Tim Telset.id menggunakan dual kamera LG G6:

 

Seberapa Kuatkah iPhone Generasi Pertama? [Video]

0

Telset.id, Jakarta – iPhone merupakan salah satu produk Apple paling laku di dunia. Selain dikarenakan bentuknya yang keren dan dilengkapi fitur-fitur canggih, smartphone besutan Apple tersebut juga memiliki kekuatannya yang cukup baik. Namun pernahkah Anda tahu soal kekuatan iPhone generasi pertama?

Salah satu YouTuber dengan channel bernama JerryRigEverything mencoba kekuatan dari ponsel tersebut. Seperti biasa, dia mencoba ketahanan ponsel tersebut dengan beberapa metode, mulai dari menggores layar dan bagian belakang ponsel, membakar layar, hingga melakukan bend test.

Nah, sekuat apakah iPhone generasi pertama tersebut dalam menghadapi tes tersebut? Silahkan simak videonya berikut ini:

Di Balik Teknologi Dual Camera Huawei, Ini Cara Kerjanya

0

Telset.id, Jakarta – Teknologi kamera ponsel pintar kini sudah menunjukkan hasil yang sangat baik dengan munculnya ponsel dengan kamera dengan dua lensa utama. Salah satu contohnya adalah Huawei yang meluncurkan smartphone flagship Huawei P9 dan P10 yang mengandalkan fitur dual camera.

Kedua perangkat ini memiliki fitur yang cukup mengesankan, yakni dengan disematkannya dua kamera utama untuk menciptakan gambar yang sangat menakjubkan. Pada tulisan kali ini, kami akan fokus mengulas cara kerja kamera ganda di Huawei P9 dan P10, karena ternyata Huawei mengadopsi teknik yang cukup menarik untuk dibahas.

Seperti diketahui, Huawei menggandeng Leica untuk mengembangkan smartphone dual camera buatan mereka. Produk pertama hasul kerjasama kedua perusahaan ini dapat kita lihat pada Huawei P9 dan P9 Plus. Selanjutnya, Huawei Mate 9 dan Huawei P10 yang baru saja diluncurkan.

Leica sendiri selama ini dikenal sebagai produsen kamera dengan kualitas foto monokromnya yang sangat kuat. Karena kelebihan inilah yang mendorong Huawei untuk mengadopsinya pada smartphone buatan mereka, tentu saja dengan berbagai toleransi. Hasil kolaborasi ini (Huawei  &  Leica) mampu menangkap warna yang terlihat hidup serta gambar hitam dan putih yang mencolok. Pengguna diklaim bisa mengambil gambar dengan tingkat kejernihan, kekayaan warna, dan otentisitas yang tinggi.

Secara teknis, Huawei memilih untuk mengadopsi teknik penggabungan dua gambar berbeda yang di ambil dalam waktu bersamaan. Lensa yang satu akan mengambil gambar dengan format warna RGB sedangkan yang satu lagi menggunakan lensa bertipe monochrome. Penggunaan lensa monochrome ini dapat meningkatkan ketajaman dari sebuah gambar. Baik dalam keadaan banyak cahaya hingga dalam keadaan cukup gelap.

Hal ini dikarenakan lensa monochrome memiliki kepekaan yang sangat tinggi terhadap cahaya dan mengaopsikannya dalam hasil gambar hitam putih. Selain itu, lensa monochrome juga lebih peka dalam mengambil detil dari sebuah objek, yang memungkinkan pengguna untuk mengambil gambar yang sangat detil.

Lalu, bagaimana kedua lensa ini dapat menghasilkan gambar yang sangat baik?

Jawabannya adalah dengan menggabungkan kedua gambar dalam sebuah software yang dikembangkan oleh Huawei. Seperti dijelaskan diatas, kedua lensa ini akan mengambil gambar dalam waktu yang bersamaan, jadi jangan takut ada perbedaan diantara kedua gambar yang diambil.

Namun sayang, ada hal yang harus dikorbankan oleh Huawei dalam mengadopsi sistem ini, yakni melambatnya performa ponsel ketika pengambilan dan penyatuan gambar dilakukan.

Di sisi lain, saat kami menggunakan salah satu perangkat mereka, yakni P9, di bagian dekat kamera terdapat panas yang cukup berlebih. Kami duga, panas ini timbul dikarenakan kedua lensa ini bekerja bersamaan yang menyebabkan panas yang cukup mengganggu.

Terakhir, keunggulan yang ditawarkan oleh Huawei dalam kedua perangkat ini (P9 dan P10) adalah fitur pengambilan gambar monochrome. Jadi bagi Anda yang senang memotret ala ‘vintage’, maka Anda akan mendapatkan gambar yang sangat detil dari hasil jepretan Anda.

Anda bisa melihat hasil jepretan dari kamera Huawei P9 yang diambil oleh Tim Telset.id menggunakan Huawei P9 berikut ini:

Boleh Pakai iPhone, Trump Hanya Bisa Akses Aplikasi Ini

0

Telset.id, Jakarta – Pengamanan presiden Amerika Serikat dikenal sangat ketat. Tapi berbeda dengan sebelumnya, Presiden Donald Trump diizinkan oleh protokoler Gedung Putih untuk menggunakan iPhone. Namun itupun dengan syarat, hanya boleh menggunakan satu aplikasi saja dalam ponsel yang digunakannya.

Lantas, aplikasi apakah yang boleh digunakan tersebut? Dilansir dari laman Ubergizmo, dari sumber di Gedung Putih, Trump dikabarkan hanya boleh menggunakan Twitter saja di iPhone yang kini dia pegang.

Selain itu, iPhone tersebut juga sudah dibekali sistem keamanan yang sangat tinggi. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir adanya lubang keamanan terhadap keselamatan presiden.

Selain Trump, sebenarnya presiden AS sebelumnya, yakni Barack Obama pernah ingin menggunakan iPhone saat menjabat menjadi presiden AS, namun dirinya tidak mendapatkan izin.

Sebaliknya, ia boleh menggunakan iPad atas izin National Security Agency (NSA), dengan serangkaian implementasi keamanan di dalamnya. [NC/HBS]

Apa Beda Kamera Ganda Oppo F3 Plus dan Vivo V5 Plus?

Telset.id, Jakarta – Pada umumnya nih, dual-camera itu diletakkan atau disematkan di bagian belakang dan dijadikan sebagai kamera utama. Tengok saja seperti iPhone 7 Plus, Huawei P10, Asus ZenFone Zoom S, Xiaomi Mi 6, LG G6, dan lainnya.

Namun berbeda dengan dua smartphone yang saling bersaing di pasar smartphone selfie Indonesia yakni Oppo F3 Plus dan Vivo V5 Plus. Kedua smartphone ini malah menyematkan kamera ganda di bagian depan sekaligus menjadi kamera utama (khusus para pencinta selfie).

Meski sama-sama mengadopsi dua kamera di bagian depan (dan juga memiliki desain yang hampir sama), nyatanya kedua smartphone ini menggunakan dua model dual-camera yang berbeda lho. Ingin tahu seperti apa perbedaan kamera ganda di bagian depan pada kedua smartphone ini? Check this out!

Oppo F3 Plus

Oppo F3 Plus
Foto: Faisal/Telset.id

Pada smartphone berukuran layar 6 inch ini, konfigurasi kamera ganda yang dipakai merupakan konfigurasi dual-camera Normal Lens dan Wide-angle Lens. Boleh dibilang, jenis dual-camera tersebut merupakan konfigurasi yang paling familiar dengan masyarakat pencinta selfie di Indonesia.

Oppo F3 Plus membawa dua kamera dengan masing-masing beresolusi 16MP lensa normal dan 8MP lensa wide-angle 120 derajat. Tentu dengan konfigurasi wide-angle ini, pengguna F3 Plus mampu mengambil foto dengna background yang utuh atau dapat mengambil foto bersama kelaurga dan teman-teman sekaligus dalam satu frame.

Perlu diingat kembali, pada Oppo F3 Plus, kedua kamera ini tidak bekerja sama satu sama lain karena kamera satunya hanya bertugas untuk pengambilan selfie standar seperti yang biasa ditemui di smartphone pada umumnya, sedangkan kamera satunya lagi bertugas untuk mengambil area lebih besar dalam satu frame.

Berikut hasil foto menggunakan kamera ganda Oppo F3 Plus:

Nah lantas apa pembedanya dengan pesaing terdekatnnya Vivo V5 Plus?

Vivo V5 Plus

Foto: Maul/Telset.id

Berbeda dengan F3 Plus, Vivo V5 Plus mengadopsi konfigurasi dual-camera yang mengkombinasikan lensa normal seperti lensa smartphone pada kebanyakan dengan lensa telephoto atau lensa yang secara teknis memiliki kemampuan mirip kamera DSLR.

Memadukan kamera ganda dengan ukuran masing-masing 20MP dan 8MP, Vivo V5 Plus mampu menghasilkan foto selfie dengan efek bokeh ala kamera DSLR atau memfokuskan gambar pada satu objek tertentu (wajah penggunanya) dan mem-blur-kan objek lainnya.

Tapi sayangnya, tidak seperti smartphone lain yang menggunakan konfigurasi dual-camera ini sebut saja seperti iPhone 7 Plus atau Asus ZenFone Zoom S, V5 Plus tidak memiliki kemampuan 2x optical zoom. Ya memang hal itu bisa dikompromi karena lumrahnya foto selfie itu menangkan gambar wajah secara keseluruhan, bukan memperbesarnya dan hanya memperlihatkan hidung, mata, bibir atau lainnya, benar kan?

Well untuk tahu seperti apa hasil jepretan kamera depan V5 Plus, berikut kami berikan hasil gambarnya:

So, sudah tahu apa perbedaannya kan? (FHP)