Beranda blog Halaman 2583

Mi Fans! Ini Cara Dapatkan MIUI 10 Closed Beta

Telset.id – Akhir Mei nanti, Xiaomi bakal meluncurkan sistem operasi baru, MIUI 10 sekaligus memperkenalkan seri smartphone spesial yakni Xiaomi Mi 8.

Menjelang diluncurkannya MIUI 10, perusahaan asal China tersebut mulai membuka pendaftaran bagi pengguna yang ingin menjajal MIUI 10 Closed Beta.

Dilansir dari GSMArena, bagi pengguna yang ingin mendapatkan MIUI 10 Closed Beta, diharuskan mendaftar paling lambat hari ini (25/05/2018), waktu Beijing.

Nah bagi Anda yang ingin mencoba seperti apa tampilan MIUI 10, sebaiknya ikuti cara di bawah ini terlebih dahulu.

  • Pertama, pastikan Anda memiliki salah satu diantara smartphone Xiaomi yang mendukung yakni Xiaomi Redmi Note 5, Mi Mix, Mi Mix 2, Mi Mix 2S dan Mi 6.
  • Kemudian, pastikan juga Anda menggunakan aplikasi WeChat. Sebab, untuk mendaftar MIUI 10 Closed Beta, pengguna wajib memiliki akun WeChat.
  • Selanjutnya, cari “MIUI” di kolom pencarian WeChat.

  • Jika sudah, ketikkan “MIUI10” kepada akun MIUI yang telah Anda pilih sebelumnya.

  • Nantinya, Anda akan mendapatkan kode verifikasi. Setelah itu, tekan tombol MIUI10 di bagian bawah layar.
  • Masukkan kode verifikasi yang telah diterima sebelumnya, kemudian pilih tipe smartphone apa yang Anda gunakan.

  • Ketika proses pendaftaran selesai, Anda hanya harus menunggu hasil pendaftaran pada 29 Mei mendatang.

  • Nantinya pada tanggal 31 Mei, Anda otomatis akan mendapatkan pembaruan MIUI 10 di smartphone. (FHP)

Hands On LG G7+ ThinQ Indonesia : Punya Kamera dengan Kecerdasan Buatan

LG Mobile Communications Indonesia (LG) akhirnya resmi meluncurkan LG G7+ThinQ di pasar Indonesia. Smartphone ini menjadi yang pertama dibuat LG dengan dukungan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence – AI).

Hadir dengan dua pilihan warna, Aurora Black dan Platinum Grey, smartphone ini akan mulai dapat dipesan melalui opsi pre order mulai tanggal 22 Mei 2018.

Beruntung Telset.id merupakan salah satu media yang diundang untuk menghadiri peluncuran smartphone yang dibanderol seharga Rp 11,499,000 ini. Yuk, pantengin video hands on-nya;

Baca juga;
https://telset.id/210356/hands-on-lg-g7-thinq-punya-kamera-dengan-kecerdasan-buatan/

——-

WEBSITE
https://telset.id

FOLLOW US ON
Twitter: https://twitter.com/telset_id
Instagram: http://instagram.com/telset.id
Facebook: https://www.facebook.com/majalahtelset

Youtube Link

Apple Menang Gugatan, Samsung Wajib Bayar Rp 7,6 Triliun

Telset.id, Jakarta – Samsung diwajibkan untuk membayar denda USD 539 juta atau sekitar Rp 7,6 triliun kepada Apple. Hal tersebut diputuskan langsung oleh Juri di pengadilan federal di San Jose, California yang menyatakan Apple menang gugatan atas Samsung.

Dilaporkan, Samsung terbukti telah melanggar hak paten desain Apple dan paten utilitas yang meliputi desain sudut membulat, tepi muka bagian depan iPhone, dan tata letak grid aplikasi yang berada di halaman utama iOS.

“Kami sangat percaya pada nilai desain, dan tim kami bekerja tanpa lelah untuk menciptakan produk inovatif yang menyenangkan pelanggan kami,” kata Apple dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (25/05/2018).

“Kasus ini selalu tidak hanya soal uang,” sambung perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat tersebut.

Kasus pelanggaran hak paten antara Apple dan Samsung telah berlangsung sejak tahun 2011 silam.

Banyak putusan dan pengajuan banding sejak tahun tersebut, yang membuat pertarungan di antara keduanya ini menjadi kasus pelanggaran paten paling kompleks dalam sejarah industri teknologi.

Baca Juga: Apple Ganti Rugi Biaya Service Baterai iPhone

Nilai denda yang harus dibayarkan Samsung sendiri jauh lebih kecil dibandingkan tuntutan awal yang diajukan Apple. Saat itu, Apple menggugat USD 2,5 miliar atau Rp 35 triliun kepada Apple yang kemudian diturunkan kembali menjadi USD 1 miliar atau Rp 14 triliun di awal tahun 2012 silam lewat proses banding. (FHP)

Duh, Kamera iPhone X Retak secara Misterius

2

Telset.id,Jakarta- Sejumlah pengguna iPhone. X mengaku kamera iPhone mereka tiba-tiba retak padahal tidak jatuh. Para pengguna tidak tahu apa yang menyebabkan iPhone mereka retak.

Dilansir dari The Sun, isu mengenai kerusakan atau keretakan pada kamera iPhone X semakin menyebar. Sejumlah pemilik iPhone X mengklaim telah mengalami kerugian besar akibat masalah kamera yang retak itu.

Sebagian besar dari pemilik iPhone X yang mengalami kerusakan pada kamera mengaku tidak pernah menjatuhkan iPhone X milik mereka. Bahkan, beberapa di antaranya mengaku telah memasang pelindung.

Pengguna yang mengalami masalah ini mengaku kesulitan dalam mengurus garansi akibat kerusakan ini, padahal masa berlaku garansi dari perusahaan seharusnya masih ada.

Menurut lansiran dari 9to5Mac, Apple justru menarik biaya untuk penggantian handset yang rusak dalam kasus ini. Beberapa orang mengklaim bahwa biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan mencapai USD 300 hingga USD 549 atau sekitar Rp 4,2 juta hingga Rp 7,5 jutaan.

Pihak The Sun, sudah mencoba menghubungi Apple untuk dimintai tanggapannya, dan akan memperbarui artikel mengenai isu kerusakan kamera iPhone X dari hasil tanggapan tersebut.

“Beli iPhone X tepat sebelum Natal, dan muncul celah di kaca kamera belakang tadi malam,” tulis seorang pengguna di forum online.

“Ponsel telah dilindungi dengan cover sepanjang waktu dan tidak pernah jatuh atau kecelakaan. Pergi ke Apple Store pagi ini dan diberitahu agar membayar USD 549 untuk memperbaikinya,” tulis seorang pengguna iPhone X

Isu kerusakan pada kamera belakang ini semakin misterius. Beberapa pengguna mengatakan bahwa kerusakan itu disebabkan akibat cuaca yang sangat dingin. Namun diagnosis itu dipatahkan oleh pengguna yang tinggal di negara beriklim panas.

“Saya berada di luar dalam cuaca yang sangat dingin dan memperhatikan bahwa lensa kamera belakang saya telah retak,” jelas seorang pengguna di forum Apple.

“Tidak pernah menjatuhkan ponsel saya sebelumnya dan sudah dipasang pelindung Tech21 Evo Tactical sejak hari pertama. 2 minggu penggunaan tiba-tiba ada jaring laba-laba di lensa atas, bukan lensa zoom,” tulis seorang pengguna iPhone X lainnya.

Baca juga: Lagi-lagi, Riset Tempatkan iPhone X sebagai Ponsel Terlaris

“Saya membaca beberapa orang memiliki masalah ini dalam iklim dingin, saya tinggal di Malaysia dan cuaca panas dan lembab sekitar 32-36 Celcius setiap hari,” tulis pengguna iPhone X yang tinggal di Malaysia.

Untuk diketahui, di website resminya, Apple menyebutkan bahwa cuaca dingin dapat memengaruhi iPhone, namun masalah yang ditimbulkan akibat pengaruh cuaca dingin sebatas baterai ponsel. [BA/HBS]

Sumber: The Sun

Donald Trump Denda ZTE Rp 18,5 Triliun

1

Telset.id, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyatakan akan menjatuhkan sanksi berupa denda kepada perusahaan perangkat asal China yang kini sedang diembargo, ZTE. Nominal denda yang diminta oleh Trump sangatlah besar, yakni mencapai USD 1,3 miliar atau setara Rp 18,5 triliun.

Trump menyampaikan pengumuman tersebut di Gedung Putih. Ia mengatakan, denda sebesar itu merupakan konsekuensi yang harus diterima ZTE terkait aturan ketat yang diterapkan oleh pemerintah AS.

“Sebagai upaya membantu presiden China, saya akan menunggu penyelesaian masalah ini,” kata Trump seperti dikutip dari BBC, Jumat (25/05/2018).

“Saya tidak ragu mereka bisa membayar tinggi untuk pencabutan sanksi. Selain denda, saya ingin ada manajemen baru, dewan direksi baru, dan peraturan perlindungan yang ketat di ZTE,” tambah Trump.

Sebelum Donald Trump denda ZTE, AS dan China dikabarkan segera sepakat soal pencabutan embargo ZTE. Namun untuk mencapai kesepakatan itu, ada konsekuensi logis yang harus ditanggung oleh China, negara asal ZTE.

Baca Juga: Pekan Depan, AS dan China Sepakat Cabut Embargo ZTE

Seorang sumber mengatakan, Menteri Keuangan AS dan Wakil Perdana Menteri China telah melakukan pembicaraan di Washington, pekan lalu. Dari hasil pertemuan, embargo terhadap ZTE kemungkinan bakal dicabut asalkan China membeli lebih banyak produk pertanian buatan perusahaan asal AS.

Sementara itu, sumber lain menyebutkan jika AS bersedia untuk mencabut embargonya andaikan ZTE mau mengganti orang-orang di pucuk kepemimpinan perusahaan. Jika tak ada aral, realisasi kesepakatan itu akan selesai ketika Sekretaris Perdagangan AS, Wilbur Ross, bertandang ke Beijing pada awal pekan depan.

Terkait bocoran potensi kesepakatan antara AS dan China, ZTE hingga kini belum memberikan komentarnya. Penasihat Gedung Putih mengatakan secara terbuka bahwa larangan terhadap ZTE memang sedang dikaji ulang, meski perusahaan tersebut masih harus menghadapi hukuman lain berupa perubahan manajemen.

Baca Juga: Trump dan Xi Jinping Janji Bantu ZTE agar Kembali Beroperasi

Pertengahan Mei 2018 lalu, Trump juga mengaku akan bekerja sama dengan Presiden China, Xi Jinping, untuk membantu ZTE supaya bisa kembali beroperasi dalam waktu dekat.

“Akibat operasional ZTE berhenti, banyak pekerjaan di China yang hilang,” kicau Trump via Twitter.

Larangan pengiriman komponen oleh pemerintah AS memang membuat ZTE kelimpungan. Kabar terakhir, perusahaan telekomunikasi tersebut memutuskan berhenti beroperasi, serta telah mengirimkan pesan ke Bursa Saham Hong Kong terkait penghentian aktivitas bisnisnya tersebut.

Baca Juga: “Dimusuhin” AS, Operasional ZTE Terancam Berhenti

Alhasil, ZTE harus berpikir keras untuk menjaga keuangan perusahaan yang untuk sementara tanpa pemasukan. Upaya perusahaan ini untuk meminta keringanan terkait embargo pun menemui banyak kendala, sebab embargo tersebut melibatkan petinggi dua negara.

Seperti diketahui sebelumnya, sejak awal April 2018 lalu, ZTE tak lagi bisa membeli chipset Qualcomm yang notabene milik AS. Hal itu terjadi setelah adanya larangan resmi dari Departemen Perdagangan AS yang menilai ZTE telah melanggar kesepakatan atas kesalahan yang diperbuatnya tahun lalu.

ZTE sudah mengaku bersalah lantaran ketahuan mengirimkan barang dan teknologi buatannya di AS ke Iran dan Korea Utara. Sebagai hukumannya, ZTE diwajibkan untuk memecat empat karyawan senior dan mendisiplinkan 35 orang lainnya dengan mengurangi bonus dan memberikan teguran keras.

Sayang, ZTE malah melanggar kesepakatan itu. Perusahaan ini tidak mendisiplinkan serta tidak mengurangi bonus untuk 35 orang yang bertanggung jawab meski empat karyawan senior telah dipecat. (SN/FHP)

Rencana Taksi Terbang Uber akan Segera Terwujud

Telset.id,Jakarta- Rencana uber untuk menciptakan taksi terbang semakin dekat. Perusahaan ini berencana memuka laboratorium untuk mengembangkan taksi di udara.

Uber akan menanamkan inventasi sebesar € 20m (£ 17.5m) selama lima tahun untuk membuat algoritma AI dan sistem kontrol lalu lintas udara, serta teknologi pendukung lainnya.

Rencananya, Uber juga akan bekerjama dengan sekolah teknik bergengsi Ecole Polytechnique. Pengumuman dari Uber ini kabar mengejutkan bagi Presiden Macron yang memang ingin menjadikan Perancis sebagai pusat teknologi global.

“Dengan insinyur kelas dunia dan pencetus utama dalam penerbangan global, Perancis adalah tempat yang tepat untuk memajukan program Uber Elevate kami dan inisiatif teknologi baru,” kata kepala eksekutif Uber, Dara Khosrowshahi dalam sebuah pernyataan.

“Kami senang dapat bermitra dengan Ecole Polytechnique untuk membangun masa depan mobilitas perkotaan, di darat dan di udara,” tambahnya.

Uber Elevate merupakan proyek ambisius. Perusahaan jasa transportasi ini berharap dapat meluncurkan taksi udara pada tahun 2023.

Perusahaan ini juga berkerjasama dengan NASA dan militer AS serta dua produsen pesawat Embraer dan Pipistrel Aircraft.

Sebelumnya, Uber memiliki hubungan yang sedikit kurang baik dengan pihak berwenang Prancis. Pemerintah menutup salah satu layanannya, UberPop pada tahun 2015.

Perusahaan kemudian menutup sementara layanannya di Paris pada tahun 2016 sebagai protes terhadap peraturan baru yang keras tersebut.

Presiden Macron bertemu dengan pihak Uber di Istana Elysee di Paris pekan ini, untuk membahas bagaimana mereka mengatasi masalah isu-isu seperti perlindungan data dan berita palsu.

Sebelum rencana pertemuan tersebut, sejumlah perusahaan teknologi berencana menanamkan inventasi di Perancis. Di antaranya, Facebook yang mendanai 48 beasiswa dalam program pengembangan AI di empat universitas di Prancis.

Baca juga: Uber dan NASA Perpanjang Kerja Sama Proyek Taksi Terbang

Selain itu, IBM juga menciptakan 1800 pekerjaan selama dua tahun ke depan di Prancis untuk bekerja pada pengembangan teknologi AI, blockchain dan internet.

Satu lagi perusahaan jasa layanan pengiriman makanan Deliveroo, juga akan menginvestasikan € 100 juta di Prancis selama dua hingga tiga tahun ke depan. [BA/HBS]

Sumber: BBC

Blokir Pengguna Twitter, Donald Trump Ditegur Pengadilan

1

Telset.id, Jakarta –  Hakim Pengadilan Distrik Amerika Serikat (AS), Naomi Reice Buchwald, mengeluarkan keputusan tegas pada Rabu (23/05/2018) waktu setempat. Ia menyatakan bahwa Presiden AS, Donald Trump, tak boleh blokir pengguna Twitter yang mengkritik kebijakannya.

Sebelumnya dilaporkan, tujuh pengguna Twitter menuntut Trump di pengadilan pada Juli 2017. Gara-garanya, Trump tanpa basa-basi memblokir mereka di Twitter, setelah mereka melancarkan kritik serta hinaan kepada sang presiden melalui media sosial tersebut.

Menurut mereka, pemblokiran tersebut merupakan sebuah bentuk pelanggaran amandemen. Mereka menilai, Trump telah melanggar kebebasan berbicara, kebebasan pers, dan hak rakyat untuk menyampaikan petisi kepada pemerintah.

Alhasil, tuntutan ketujuh penggugat tersebut dikabulkan. Hakim Naomi memutuskan Trump tidak boleh memblokir warga dari akun Twitter.

Ia menyebut, di mata demokrasi dan amandemen, tidak ada perbedaan hak antara rakyat biasa dan presiden. Pengadilan juga tak pernah memandang posisi Trump sebagai orang nomor satu di AS.

Baca Juga: Donald Trump Ngotot Bentuk Pasukan Antariksa, Ada Apa?

Keputusan Pengadilan Distrik sendiri tidak terlalu diterima oleh Departemen Kehakiman AS. Mereka pun memilih jalur petimbangan untuk mengambil langkah khusus atas keputusan yang disampaikan oleh hakim Naomi.

“Kami akan melakukan upaya lebih lanjut,” kata juru bicara Departemen Kehakiman AS, Kerry Kupec.

Belakangan, tingkah pola Trump memang tengah menjadi sorotan. Kemarin, Trump dilaporkan mengabaikan sistem keamanan protokol Gedung Putih terkait pemakaian ponsel iPhone. Satu ponsel iPhone milik Trump diketahui masih dapat mengakses fitur kamera.

Baca Juga: Tak Peduli Keamanan, iPhone Donald Trump Rawan Diretas

Padahal, seharusnya akses fitur kamera di iPhone Trump dimatikan demi menjaga keamanan. Masalah kemudian semakin keruh ketika terdapat kenyataan bahwa pihak protokoler Gedung Putih sama sekali tak pernah memeriksa ponsel iPhone milik Trump.

Sumber internal menyatakan bahwa Trump memang orang yang tak mau repot tentang urusan ponsel pribadinya. Bahkan dilaporkan, ia selalu menolak mengganti ponsel setiap bulan guna memastikan keamanan pribadi seorang kepala negara. (SN/FHP)

Alibaba Perkenalkan Teknologi AI untuk Restoran

Telset.id, Jakarta – Alibaba Machine Intelligence Technologies memperkenalkan teknologi pintar speech interaction terbarunya yang ditargetkan untuk sistem “pemesanan pintar” di kafe dan restoran.

Mesin tersebut akan memproses pesanan pelanggan dan menampilkan pesanan mereka di layar dalam hitungan detik. Pelanggan dapat mengubah pesanan mereka sebanyak yang mereka mau dan mesin akan menerima seluruh perubahan lalu memperbarui pesanan mereka.

Berikut adalah contoh pesanan yang disampaikan pelanggan, “Saya mau memesan dua gelas cappuccino ukuran besar. Oh, tolong kurangi gulanya dan tanpa kafein. Saya mau kopinya untuk dibawa pulang. Maaf, seharusnya tiga gelas cappuccino, dua ukuran besar dan satu ukuran kecil.” Mesin pemesan pintar tersebut akan menampilkan pesanan terbaru dengan keterangan lengkap yaitu dua gelas besar dan satu gelas kecil cappuccino tanpa kafein, semua dengan gula sedikit, dan untuk dibawa pulang.

Pemesanan pintar dapat terwujud berkat riset terbaru mengenai pemahaman bahasa lisan, sebuah bidang penelitian yang melibatkan pemrosesan ucapan dan pemrosesan bahasa alami. Pertama, tim riset mengembangkan solusi interaksi bicara multi-modal yang dapat menangkap fitur suara dan visual, seperti tempo bicara, jeda antarkata, lafal, napas, dan ekspresi wajah.

Kemudian, tim membangun model pembelajaran yang disempurnakan, yang mampu merevisi dan mendeteksi maksud dari kalimat yang diucapkan. Seluruh aspek ini sangat penting di bidang pemahaman bahasa lisan sehingga penerapan teknologi ini dapat diaplikasikan pada kebutuhan pemasaran.

“Solusi speech interaction multi-modal kami didukung oleh kemampuan untuk memahami bahasa lisan. Solusi ini dapat digunakan di berbagai skenario termasuk pemesanan makanan dan minuman, pelayanan konsumen, perintah suara untuk perangkat rumah dan mobil pintar, dan dapat menjawab pertanyaan di pusat perbelanjaan atau bandara dalam bentuk audio,” kata Zhijie Yan, Head of Intelligent Speech Interaction di Alibaba Machine Intelligence Technologies.

Dengan mesin pemesan pintar sebagai contoh proyek, kami percaya solusi ini dapat meningkatkan pengalaman konsumen dan membantu pengusaha mengelola bisnis dengan lebih efisien, tambah Yan.

Mesin pemesan pintar diharapkan akan beroperasi di pasaran dalam beberapa bulan ke depan dan solusi ini akan tersedia di Alibaba Cloud untuk membantu UKM. Solusi ini untuk sementara hanya tersedia untuk konsumen berbahasa Mandarin.

Baca Juga : Sony Sebut Awal dari Berakhirnya Era PS4

Apple Ganti Rugi Biaya Service Baterai iPhone

2

Telset.id, Jakarta – Apple membuka program Battery Replacement Credit alias pengembalian sebagian biaya service baterai iPhone yang dikeluarkan oleh para penggunanya. Besaran pengembalian biaya itu sekitar USD 50 atau setara dengan Rp 700 ribuan.

Dikutip dari TechCrunch, program tersebut hanya berlaku bagi pengguna yang mengganti baterai untuk seri iPhone 6 ke atas pada rentang tanggal 1 Januari hingga 28 Desember 2017. Program ini juga berlaku untuk service ganti baterai di luar garansi di Apple Store, Apple Repair Center, atau Apple Authorized Service Provider.

Selain itu, mereka yang berhak akan langsung dihubungi oleh Apple mulai tanggal 23 Mei sampai 27 Juli 2018 mendatang. Namun jika ternyata tidak mendapatkan email hingga 1 Agustus 2018, pengguna bisa menghubungi pihak Apple hingga maksimal tanggal 31 Desember 2018.

Tapi sebelumnya, mereka harus memastikan telah memberikan nama beserta data-data pendukung dalam program penggantian baterai oleh Apple.

Nantinya, pengembalian biaya penggantian baterai iPhone akan dilakukan langsung oleh pihak Apple. Pengembalian biaya itu sendiri akan berupa transfer serta refund limit kartu kredit.

Baca Juga: iPhone X Punya Edisi Tesla, Baterainya Tenaga Surya

Masalah baterai di perangkat iOS 11 memang sempat ramai di kalangan pengguna produk Apple. Apple secara diam-diam mempercepat kinerja CPU untuk perangkat iPhone 6, iPhone 6s, dan iPhone 7 di iOS 11 ketika terdeteksi bahwa baterai sudah tidak sehat dan mengalami restart berulang.

Selain iPhone, baru-baru ini Apple juga meluncurkan program untuk penggantian baterai laptop seri MacBook Pro 13-inch (non-Touch Bar) secara gratis. Apple mengakui bahwa beberapa baterai di MacBook Pro 13-inci mengalami penggelembungan.

Baca Juga: Apple Gandeng VW Garap Proyek Mobil Otonom

Apple mengadakan program itu setelah menemukan komponen yang rusak di sejumlah laptop yang diproduksi antara Oktober 2016 dan Oktober 2017. Pemilik laptop Apple seri tersebut bisa memeriksa kelayakan perangkat hanya dengan mengisi nomor seri Macbook mereka.

Jika ternyata laptop memenuhi syarat untuk perbaikan, pengguna bisa membawanya ke toko resmi atau toko ritel, atau mengirimkannya ke pusat perbaikan Apple terdekat. Pengguna yang telah mengganti baterai juga dapat menghubungi perusahaan untuk mengetahui kemungkinan pengembalian uang ganti rugi. (SN/FHP)

Wajib! Semua Drone Bakal Pakai Pelat Nomor

Telset.id, Jakarta – Pemerintah Amerika Serikat (AS) merasa sangat khawatir terhadap pemakaian drone di wilayahnya. Penyebabnya, sudah sering kali drone di beberapa negara bagian AS terlibat kecelakaan dengan pesawat.

Menurut mereka, drone semakin berpotensi disalahgunakan oleh oknum untuk mengancam keamanan atau bahkan menebar teror. Karenanya, dilansir dari TechRadar, pemerintah AS akan secara tegas dan ketat mengatur penggunaan drone.

Mereka telah mengusulkan aturan agar setiap drone dipasangi pelat nomor yang mudah dilihat dan dipantau. Pihak yang nantinya berwenang untuk mengeluarkan pelat nomor bagi setiap drone adalah badan regulasi penerbangan AS atau FAA.

Meski demikian, regulasi tersebut baru usulan. Yang jelas sejak 2017 lalu, pemerintah Negeri Paman Sam tersebut sudah mewajibkan setiap drone dengan berat di atas 250 gram didaftarkan ke FAA.

Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) bahkan sempat juga mengangkat wacana registrasi drone secara global. Namun, wacana tersebut sampai sekarang tak lagi terdengar kabarnya.

Baca Juga: Upss! Drone Rekam Hantu di Kastil Tua

Sebenarnya, kebijakan untuk drone lebih menyasar soal aturan yang harus dipatuhi oleh para pemiliknya. Sebab, perilaku para pengguna drone yang cenderung kurang bertanggung jawab, sudah cukup mengkhawatirkan pemerintah AS.

Awal Maret 2018 lalu misalnya, sebuah drone dilaporkan menjadi penyebab kebakaran hebat di hutan dekat Kendrick Park, sekitar 15 mil sebelah utara wilayah Flagstaff. Laporan media lokal menyebut bahwa api muncul secara tidak sengaja saat sebuah drone jatuh di atas lahan yang kering.

Baca Juga: Drone Penyelundup Smartphone Terciduk di Shenzhen

Departemen Pertanian AS menyatakan bahwa kobaran api drone yang terjatuh kemudian membakar lebih dari 200 hektare lahan hutan di kawasan tersebut.

Untungnya, kebakaran dapat diatasi dalam satu hari oleh sekitar 30 petugas pemadam kebakaran. Laporan juga menyatakan tidak ada korban luka atau kerusakan properti yang signifikan akibat kejadian tersebut. (SN/FHP)

LG Siapkan LG K9, Berapa Harganya?

Telset.id, Jakarta – Lepas beberapa hari setelah memberi pengumuman dimulainya pre-order bagi smartphone premiumnya, LG G7+ThinQ pabrikan smartphone asal Korea Selatan ini mengkonfirmasi tengah mempersiapkan kemunculan smartphone lainnya, LG K9.

Smartphone ini dikatakan bakal lebih ditujukan untuk menyasar pengguna yang lebih luas dengan patokan harganya yang Rp 1,399,000. Bersanding dengan kemampuan dan harga yang lebih terjangkau, berbagai pernik spesial dari grup K-pop BTS dalam paket penjualan, bakal menjadi daya tarik smartphone perdana LG di rentang harga ini.

“Kolaborasi LG dengan BTS mengawal hadirnya smartphone perdana LG yang bertujuan mendorong semakin banyak orang beralih pada smartphone. Tingkat harga rasional dari pabrikan terpercaya dengan berbagai nilai tambah hasil kolaborasi LG dengan BTS menjadi kekuatannya menjangkau lebih banyak orang,” ujar Heegyun Jang, Head of LG Mobile Communications Indonesia.

Setelah lama absen meluncurkan smartphone pada rentang harga lebih terjangkau, di bawah Rp 1,500,000, kemunculan LG K9 ini menjadi kali perdana bagi LG menyasar segmen pasar tersebut di tahun ini. Meskipun menyandang predikat terjangkau, LG K9 tak dapat dikatakan hadir dengan seadanya.

Bersentuhan pertama kali dengan smartphone ini, akan membawa pada layar berkualitas High Definition dalam bentang 5 inchi. Sensor 8MP diterapkan untuk kamera bagian belakang, sementara kamera bersensor 5MP tersedia bagi kebutuhan selfie.  Sementara gegasnya performa didapat dari dukungan kapasitas RAM 2GB. Dukungan prosesor besutan Qualcomm Snapdragon 212 pun dipilih menjadi dapur pacunya.

Meski belum menyebut jadwal lebih detail ketersediaannya di pasar Indonesia, namun LG memastikan smartphone kolaborasi BTS ini bakal dapat dimiliki sebelum akhir semester pertama tahun ini.

Baca Juga :  Buset! Kamera Ini Meleleh Gara-gara Jepret Falcon 9

TCash Hadirkan Ramadhan “#JadiBaik di Bulan Baik”

Telset.id, Jakarta – Bulan suci Ramadhan menjadi momen tepat bagi masyarakat untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Semangat perubahan ini pun dipahami TCash dan diterjemahkan ke dalam kampanye Ramadhan bertema “#JadiBaik di Bulan Baik”.

Danu Wicaksana, CEO TCash mengatakan, kampanye #JadiBaik di Bulan Baik kami hadirkan untuk menjawab lonjakan aktivitas pelanggan TCash di bulan suci Ramadhan. Tahun ini, layanan donasi digital melalui fitur Scan QR Code menjadi fokus kampanye kami, sebagai solusi atas tingginya kesadaran masyarakat Indonesia untuk berbagi dan membantu sesamanya.

“Melalui kampanye ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk memanfaatkan perkembangan teknologi transaksi non-tunai dalam berbuat kebaikan, khususnya selama bulan Ramadhan berlangsung,” ujar Danu saat berbuka Puasa dengan Rekan media di Jakarta, Kamis (24/5/2018).

TCash menghadirkan beberapa program unggulan dalam kampanye Ramadhan #JadiBaik di Bulan Baik ini, diantaranya program Berbagi berkah menggunakan layanan donasi digital bersama Rumah Zakat; Berbagi Tunjangan Hari Raya (THR) secara lebih praktis dengan fitur kirim uang; Belanja berkah dengan promo Ramadhan TCash; serta program perlindungan diri masyarakat saat mudik.

Pengiriman donasi untuk ketiga program tersebut dapat dilakukan melalui aplikasi TCash Wallet, memindai QR Code TCash-Rumah Zakat dengan fitur Snap QR Code, serta memasukkan nominal donasi sesuai dengan preferensi.

Masyarakat pun dapat dengan mudah menemukan QR Code TCash-Rumah Zakat di papan billboard; kencleng TCash; serta 36 cabang Rumah Zakat di 18 provinsi, melalui Kotak Superinfak, poster digital, dan beberapa masjid di Pekanbaru, Riau. Selain Snap QR Code, masyarakat dapat berdonasi untuk program Ramadhan TCash melalui kode akses USSD *800*01# di ponsel dan fitur donasi di aplikasi TCash Wallet.

Tak hanya berupaya untuk menginspirasi masyarakat Indonesia menjadi pribadi yang lebih baik, kampanye Ramadhan ini ditujukan untuk secara konsisten mendukung peningkatan transaksi non-tunai dalam kehidupan sehari-hari, khususnya melalui aplikasi TCash yang kini telah diunduh lebih dari lima juta kali di Indonesia.

“Dengan basis pelanggan mencapai lebih dari 20 juta orang yang tersebar hingga pelosok Indonesia, kami optimis kampanye ini juga dapat meningkatkan pengumpulan donasi digital Rumah Zakat hingga 50 kali lipat dari biasanya, sehingga mampu menjangkau lebih banyak masyarakat pra-sejahtera yang membutuhkan. Kami pun berharap kampanye #JadiBaik di Bulan Baik ini bisa memudahkan masyarakat dalam berbuat kebaikan selama bulan Ramadhan, secara lebih praktis, aman, dan nyaman, kapanpun dan dimanapun,” tutup Danu. (MS)