Beranda blog Halaman 2566

Terlibat Skandal Asmara di Kantor, CEO Intel Mundur

0

Telset.id, Jakarta – Intel mengumumkan pengunduran diri sang CEO, Brian Krzanich. Ia memutuskan mundur dari perusahaan setelah terlibat hubungan asmara dengan pegawai Intel.

Menurut CNET, pengunduran diri Krzanich segera berlaku efektif. Sebagai pengganti, Chief Financial Officer Intel, Robert Swan, bakal menjabat sebagai CEO sementara.

“Intel mendapatkan informasi bahwa Krzanich pernah menjalin hubungan dengan seorang pegawai. Investigasi pengacara internal dan eksternal kami telah mengonfirmasi ada pelanggaran,” kata Intel.

Sekadar informasi, kebijakan perusahaan memang melarang semua manajer menjalin hubungan dengan pegawai.

Aturan ini sangat keras diterapkan di Intel tidak pandang bulu. Karena jika aturan itu dilanggar, Intel bakal menerapkan sanksi tegas kepada yang bersangkutan.

Karenanya, seketika menerima surat pengunduran diri Krzanich, Intel disebutkan tak membuang waktu lama dan langsung menerimanya.

Baca juga: Giliran Intel Kena Gugatan Diskriminasi Karyawan

Intel nampaknya ingin menunjukkan kepada semua karyawan bahwa nilai-nilai yang ditanamkan perusahaan harus dipatuhi.

Saat ini, dewan direksi Intel sedang menyusun rencana mengenai sosok penerus Krzanich. Pencarian terus berlangsung dan diperkirakan tak butuh waktu lama untuk melakukan pengumuman sang CEO baru.

Baca juga: Intel Kembali Bajak Ahli Prosesor AMD

Krzanich, yang sudah berusia 58 tahun, menjabat sebagai CEO Intel sejak Mei 2013. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Executive Vice President dan Chief Operating Officer Intel. [BA/HBS]

Sumber: CNET

Facebook Pakai Mesin Pembelajaran untuk Deteksi Hoaks

3

Telset.id, Jakarta – Pertarungan Facebook melawan berita palsu, tipuan, dan spam tidak akan pernah berakhir. Facebook pun tak menyerah, berusaha melakukan yang terbaik untuk menjaga tekanan dari aktor-aktor jahat.

Dilansir The Verge, Kamis (21/6), Facebook mengumumkan sejumlah langkah baru, termasuk menggunakan mesin pembelajaran, untuk memantau artikel palsu yang disalin dan ditempel oleh akun berbeda.

Ini bukan kali pertama Facebook menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence untuk menargetkan konten menyesatkan. Sebelumnya, Facebook juga menerapkan teknologi serupa untuk memerangi hoaks.

Memang, mesin pembelajaran tidak akan secara otomatis mengecek berita-berita menyesatkan, tetapi setidaknya bisa mengenali sinyal-sinyal bahwa suatu akun bernilai tidak bermanfaat bagi pengguna.

Dalam sebuah wawancara, manajer produk Facebook, Tessa Lyons, membahas lebih rinci tentang penggunaan mesin pembelajaran mesin tersebut.

Baca juga: Bersih-bersih, Facebook Hapus 837 Spam dan 583 Akun Palsu

Ia mengatakan bahwa filter mesin pembelajaran sekarang mencoba memprediksi halaman mana yang berpotensi dipakai untuk berbagi konten buruk.

“Pengirim spam dari  negara-negara Eropa Timur punya tendensi mencari uang. Akun mereka tidak palsu, tetapi teridentifikasi oleh sistem kami sebagai aktivitas yang mencurigakan,” kata Lyons.

Baca juga: Facebook Buka Lowongan untuk Pantau Berita Hoaks

Menurutnya, Facebook akan mengambil tindakan terhadap laman dan situs yang menyebarkan berita palsu dan tipuan. Facebook telah pula melibatkan pihak ketiga di 14 negara untuk melakukan pengecekan foto dan video yang disajikan di luar konteks. [SN/HBS]

Sumber: The Verge

Daftar 5 Ponsel Android Layak Dibeli Tahun Ini

1

Telset.id, Jakarta – Ponsel baru berbasis Android terus bermunculan bak air bah. Pengguna sampai-sampai kesulitan untuk memilihnya. Beragam teknologi canggih telah ditanamkan oleh para pabrikan ponsel di perangkat mereka. Lantas, mana yang layak Anda beli di tahun ini?

Meski agak sulit karena pilihannya banyak yang bagus, namun kami mencoba membantu Anda untuk menimbang, ponsel mana yang pantas untuk dimiliki.

Sebelum masuk ke daftar ponsel Android layak dibeli pada tahun ini, ada baiknya Anda memahami betul kebutuhan diri sendiri, dan mengukur kemampuan isi kantong.

Pastikan, ponsel Android seperti apa yang Anda butuhkan untuk mendukung aktivitas sehari-hari, baik untuk keperluan sekolah, kerja, atau bisnis Anda.

Tentu tidak semua bisa kami masukkan dalam “daftar beli”, karena terlalu banyak pilihan yang ada di pasaran. Namun kami coba memilihkan 5 ponsel Android yang kami anggap layak untuk Anda miliki di tahun ini.

Nah, berikut ini rekomendasi lima ponsel berbasis Android yang coba Telset.id pilihkan untuk Anda:

 

Samsung Galaxy Note 8

Samsung Galaxy Note 8 adalah satu ponsel Android terbaik. Desainnya menawan dengan layar kaya warna. Chipset Samsung galaxy Note 8 juga mempunyai kinerja terbaik. Pun begitu dengan kemampuan kameranya.

Samsung Galaxy Note 8 punya kamera telefoto sekunder yang bisa dipakai untuk memotret dengan latar belakang kabursehingga gambar menjadi lebih tajam. Samsung Galaxy Note 8 kata fitur terkini, seperti S Health dan S Pen. Harganya USD 900 atau sekitar Rp 12,6 juta.

Google Pixel 2 XL

Google Pixel 2 XL adalah ponsel dengan bingkai kecil. Diproduksi oleh LG, Google Pixel 2 XL adalah ponsel besar berukuran 6 inci yang agak tebal. Google Pixel 2 XL memiliki kamera sangat menakjubkan yang berkinerja baik meski dalam kondisi pencahayaan rendah. Harganya USD 850 atau sekitar Rp 12 juta.

LG V30

LG V30 memiliki bahan kaca dan logam penuh gaya. Sistem kameranya ganda dengan sudut lebar tidak seperti ponsel lainnya. LG V30 adalah ponsel yang akan membuat para teknisi senang.

LG V30 memiliki output audio berkualitas tinggi. Kemampuannya merekam video secara manual pun bakal membuat para videografer senang. LG V30 dilego USD 800 atau setara Rp 11,2 jutaan.

HTC U12 Plus

HTC U12 Plus tidak memiliki layar trendi, namun tetap saja tampak cantik. Antarmuka HTC Sense di HTC U12 Plus tidak banyak berubah dan memiliki beberapa elemen yang terlihat sama seperti lima tahun lalu.

Daya tahan baterainya kuat. Kemampuan kinerjanya pun aduhai. HTC U12 Plus dihargai USD 800 atau setara Rp 11,2 jutaan.

Sony Xperia XZ2

Sony Xperia XZ2 adalah pembaruan ponsel seri Xperia. Desainnya mengalami banyak peningkatan. Performa dan kameranya ikut ditingkatkan sehingga mampu bekerja sangat cepat. Sony Xperia XZ2 berbahan material sangat baik. Harganya USD 700 atau tak kurang dari Rp 9,8 juta. [SN/HBS]

 

Parlemen AS Tuding Google Dukung Partai Komunis China

0

Telset.id, Jakarta – Anggota parlemen Amerika Serikat (AS) mendesak Alphabet, perusahaan induk Google, untuk mempertimbangkan kembali hubungannya dengan raksasa teknologi China, Huawei. Menurut parlemen, hal itu berpotensi menimbulkan risiko serius bagi konsumen maupun keamanan nasional AS.

Menurut CNBC, dalam sebuah surat kepada CEO Google, Sundar Pichai, pada Rabu (20/6) waktu setempat, baik anggota parlemen Republik maupun Demokrat menyatakan prihatin terhadap kemitraan strategis Google dengan Huawei. Apalagi, keduanya memiliki hubungan kerja sama jangka panjang.

Huawei, yang kini menjadi produsen ponsel terbesar ketiga di dunia berdasarkan pangsa pasar, membuat perangkat dengan mengadopsi sistem operasi Android bikinan Google. Pada Januari 2018 lalu, mereka juga membentuk kemitraan untuk bekerja dalam standar baru perpesanan ponsel.

Hal yang cukup membuat para pembuat undang-undang kecewa adalah Google terus bekerja sama dengan Huawei, tetapi Google justru menghentikan kemitraan dengan pemerintah AS dalam Proyek Maven.

Proyek Maven adalah proyek pembuatan senjata menggunakan teknologi kecerdasan buatan yang akan rencananya akan dikembangkan patungan antara Google dengan Departemen Pertahanan AS.

Proyek ini akan dipakai untuk menganalisis rekaman dan gambar drone guna meningkatkan penargetan serangan pesawat tak berawak.

Baca juga: Tolak Proyek Pentagon, Selusin Karyawan Google Pilih Resign

Namun proyek Maven akhirnya tidak dilanjutkan Google, karena saat itu banyak menerima penolakan di internal Google. Banyak karyawan marah mengetahui Google bekerja sama dengan militer AS.

“Kami mendesak Alphabet untuk mempertimbangkan kembali kemitraan Google dengan Huawei. Apalagi baru-baru ini Google justru menolak untuk memperbarui kemitraan Proyek Maven dengan Departemen Pertahanan AS. Google malah lebih memilih mendukung Partai Komunis China daripada militer AS,” tegas anggota parlemen AS.

Google sendiri hingga saat ini belum bersedia untuk dimintai komentar. Di lain sisi, pemerintah AS terus-menerus menuduh Huawei bekerja atas nama pemerintah China.

Pada Februari 2018, para pejabat intelijen memperingatkan warga AS untuk tidak membeli perangkat Huawei karena berpotensi digunakan sebagai sarana spionase.

Baca juga: AS akan Larang Pemakaian Produk Huawei dan ZTE

Awal tahun ini, anggota parlemen memperkenalkan regulasi baru yang dikenal sebagai Undang-Undang Komunikasi Pemerintah AS. Isinya melarang agen pemerintah AS menggunakan peralatan dari perusahaan China, khususnya ZTE dan Huawei. [SN/HBS]

Sumber: CNBC

Tesla Gugat Mantan Karyawan yang Lakukan Sabotase

1

Telset.id, Jakarta – Tesla secara resmi mengajukan gugatan kepada mantan karyawannya, Martin Tripp, yang melakukan sabotase dengan meretas informasi internal perusahaan dan membocorkannya ke pihak ketiga.

Perusahaan milik Elon Musk tersebut mendaftarkan gugatan di Pengadilan Federal di Nevada, Amerika Serikat, Rabu (19/6/2018). Dalam gugatannya, Tesla mengklaim bahwa Trip terbukti meretas sistem manufaktur perusahaan. Ia juga menransfer data-data pabrik dan membagikannya ke pihak ketiga.

TechTimes mengabarkan, Tripp diketahui mengoperasikan tiga sistem komputer untuk menarik data-data perusahaan. Bahkan, pencurian tetap terjadi meskipun ia tak lagi bekerja untuk Tesla.

“Beberapa bulan bergabung dengan Tesla, Trip teridentidikasi oleh atasannya bermasalah dengan kinerja. Ia mengganggu rekan-rekan kerja di Tesla,” tulis gugatan Tesla.

Dalam gugatan tersebut tercatat, pada 17 Mei 2018, atasan di Tesla sempat menurunkan jabatan Trip.

Baca juga: Lakukan Sabotase, Karyawan Tesla Bocorkan Rahasia Perusahaan

Gugatan tersebut merupakan tindak lanjut dari surat elektronik yang dikirimkan oleh Musk kepada seluruh karyawan.

Musk menyebut, ada seorang karyawan yang identitasnya dirahasiakan melakukan sabotase terhadap perusahaan.

Musk tidak mengatakan bahwa aksi itu diotaki oleh pihak tertentu. Namun, ia mengakui, Telsa memang mempunyai banyak musuh. Mereka ingin Tesla berhenti beroperasi.

Baca juga: Gokil! Mobil Tesla Roadster akan Dilengkapi Roket

Kata Musk, musuh-musuh Tesla berasal dari sesama produsen mobil, pialang di bursa saham Wall Street, serta perusahaan bahan bakar fosil. [SN/HBS]

Sumber: Techtimes

Salut! Pasangan Ini Galang Dana untuk Imigran via Facebook

0

Telset.id, Jakarta – Sepasang suami istri asal Amerika Serikat (AS), Charlotte dan Dave Wilner, melakukan penggalangan dana via Facebook. Mereka berniat membantu keluarga imigran di perbatasan AS-Meksiko yang terkena imbas kebijakan imigrasi zero tolerance yang diterapkan pemerintah AS.

Akibat kebijakan tersebut, sebanyak 1.995 anak dipisahkan dari 1.940 orangtua yang ditahan pihak imigrasi AS. Mereka ditangkap karena mencoba melintasi perbatasan Meksiko-AS tanpa membawa dokumen resmi.

Menurut CNET, Kamis (21/6), Charlotte dan Dave Wilner berhasil mengumpulkan dana hingga USD 3,45 juta atau sekitar Rp 48 triliun dari 84.000 donatur. Angka tersebut mereka dapatkan hanya dalam waktu tiga hari setelah penggalangan dibuka pada Sabtu (16/6) waktu setempat.

Kebijakan yang dikeluarkan Presiden AS, Donald Trump, itu menerima banyak kecaman tak hanya dari masyarakat biasa, tetapi juga para bos di Silicon Valley.

CEO Microsoft, Satya Nadella, melakukan protes terkait pemisahan anak imigran dari keluarganya pada Senin (18/6) lalu.

Baca juga: Bos Amazon Sumbang Rp 440 Miliar untuk Anak Imigran

Pemilik Amazon, Jeff Bezos, juga pernah beraksi dengan menolong keluarga imigran ilegal di AS dengan menyediakan dana beasiswa sebesar USD 33 juta atau sekitar Rp 462 juta pada Januari 2017 lalu.

Dana yang terkumpul lewat kampanye Charlotte dan Dave Wilner akan diberikan kepada RAICES, lembaga nonprofit berbasis di Texas, AS, yang memberikan layanan hukum gratis bagi imigran dan pengungsi.

Saat ini, para imigran ditahan di imigrasi AS dan terancam didakwa dengan pasal berlapis, seperti upaya masuk AS tanpa dokumen, pelanggaran imigrasi, hingga melakukan tindakan kriminal.

Baca juga: Giliran Bos Apple yang Protes Kebijakan Trump

Bahkan,  anak-anak imigran yang orangtuanya ditahan juga berhadapan dengan masalah besar. Jika orangtua mereka terbukti bersalah, anak-anak tersebut akan mendapat pengawasan khusus pemerintah AS atau ikut ditahan. [SN/HBS]

Sumber: CNET

Google Permudah Pengaturan Keamanan

Telset.id, Jakarta – Hari ini, Google Akun telah diperbarui untuk memberikan pengaturan privasi dan keamanan yang lebih mudah dan aman bagi penggunanya.

Update myaccount.google.com ini meliputi fitur baru yang dapat mempermudah navigasi, setelan keamanan dan privasi yang lebih baik, serta histori aktivitas yang mendetail, mulai dari data pribadi, perangkat, metode pembayaran, pembelian, subscriptions, reservasi, dan kotak.

Pembaruan ini sudah dapat mulai digunakan pengguna Android mulai hari ini dan akan menyusul dalam tahun ini untuk iOS dan website.

Akun Google (myaccount.google.com) kini menghadirkan fitur pencari sehingga pengguna dapat menemukan pengaturan yang mereka inginkan dengan mudah atau mengunjungi pusat bantuan dan menemukan jawaban dari pakar komunitas.

“Privasi dan keamanan data telah menjadi topik penting di seluruh dunia, hal ini juga terbukti dengan lebih dari 20 juta mengunjungi Akun Google setiap harinya untuk memastikan keamanan data mereka, tentunya dengan kebutuhan dan masalah yang berbeda-beda,” ujar Jason Tedjasukmana, Head of Communications, Google Indonesia.

“Akun Google kini memungkinkan pengguna untuk menemukan pengaturan kontrol Aktivitas dan tab Data & personalisasi kemudian memilih jenis aktivitas data yang tersimpan di akun,” jelas Jason.

Privacy dan Security Checkup secara berkala juga perlu dilakukan. Dengan versi terbarunya di Akun Google, Google akan memberikan notifikasi apabila mendeteksi sesuatu yang mencurigakan seperti menghapus data akun di perangkat lama atau menghapus aplikasi mencurigakan yang sebelumnya memiliki akses ke data Anda.

Melalui pembaruan ini, Google terus berkomitmen untuk memberikan kontrol terhadap pilihan keamanan yang dibutuhkan bagi penggunanya. Google kian membangun dan menyempurnakan tools yang ada agar mudah dipahami, melindungi, dan mengontrol informasi pengguna. Harapannya, Google dapat terus membantu pengguna dan memaksimalkan pengalaman mereka di Internet. (MS)

Hati-hati! 20% Titik WiFi di Rusia Tidak Aman

Telset.id, Jakarta – Menurut penelitian Kaspersky Lab,  sebanyak 7.176 dari sekitar 32.000 jaringan WiFi publik di kota-kota penyelenggara Piala Dunia 2018 di Rusia tidak aman. Penyebabnya, karena tidak menggunakan enkripsi lalu-lintas data yang dapat menimbulkan risiko keamanan.

Dari hasil penelitian ini, Kaspersky Lab menyarankan untuk berhati-hati melindungi data pribadi mereka, khususnya saat menggunakan koneksi WiFi di area sekitar penyelenggaraan pertandingan piala dunia FIFA di Rusia.

Perhelatan global seperti Piala Dunia pasti menjadi ajang bagi publik untuk dapat membagikan pengalaman mereka di media sosial, upload post dan berinteraksi online dengan para orang yang dicintai melalui jaringan WiFi.

Namun, pada saat yang sama, jaringan ini dapat digunakan untuk mentransfer informasi keuangan dan informasi berharga lainnya di Internet. Bahkan informasi ini dapat dicegat oleh pihak ketiga – tidak harus para pelaku kejahatan siber – untuk disalahgunakan.

Temuan Kaspersky Lab didasarkan pada analisa titik WiFi publik di 11 kota penyelenggara Piala Dunia FIFA 2018, termasuk Saransk, Samara, Nizhny Novgorod, Kazan, Volgograd, Moskow, Ekaterinburg, Sochi, Rostov, Kaliningrad, dan Saint Petersburg.

Hasilnya menunjukkan bahwa tidak semua titik akses nirkabel memiliki enkripsi dan algoritme otentifikasi yang menjadi aspek penting untuk jaringan WiFi agar tetap aman.

Risiko terbesarnya adalah para peretas dapat mencegat lalu-lintas jaringan dan mendapatkan informasi rahasia dari pengguna yang tidak mawas akan keamanan berInternet hanya dengan berada di dekat titik area akses nirkabel.

Tiga kota dengan persentase tertinggi jaringan WiFi yang tidak aman adalah Saint Petersburg (37%), Kaliningrad (35%), dan Rostov (32%).

Sebaliknya, tempat yang paling aman adalah kota yang relatif kecil – termasuk Saransk (hanya 10% dari titik WiFi publik), dan Samara (17% dari titik WiFi publik).

Hampir dua pertiga dari semua jaringan WiFi publik di lokasi ini menggunakan protokol WiFi Protected Access (WPA / WPA2) untuk enkripsi lalu-lintas data, protokol yang dianggap sebagai salah satu yang paling aman untuk penggunaan WiFi.

Namun, perlu dicatat bahwa jaringan WPA / WPA2 dapat berisiko terhadap serangan brute force dan dictionary, serta serangan kunci instalasi ulang yang berarti mereka tidak sepenuhnya aman.

Peneliti Keamanan Senior di Kaspersky Lab, Denis Legezo mengatakan, kurangnya enkripsi lalu-lintas data, ditambah dengan perhelatan berskala global seperti Piala Dunia membuat jaringan WiFi nirkabel menjadi target para pelaku kejahatan yang menginginkan akses mudah ke data pengguna.

Meskipun sekitar dua pertiga dari semua access point di kota penyelenggara Piala Dunia FIFA menggunakan enkripsi protokol WiFi Protected Access (WPA / WPA2) yang paling aman, tapi ini tidak lagi dianggap aman jika kata sandi terlihat untuk semua orang.

Baca juga : Siap-siap! Anggota Grup Facebook Bayar Biaya Bulanan

“Penelitian kami sekali lagi menunjukkan, bahwa keamanan siber melibatkan bukan hanya aspek-aspek tertentu, tetapi seluruh infrastruktur. Piala Dunia FIFA 2018 telah mengkonfirmasi bahwa acara yang dihelat sudah memiliki keamanan terbaik, namun perlu disadari terkait dengan WiFi publik di beberapa titik kota tuan rumah seringkali tidak demikian,” kata Denis Legezo. (MS/HBS)

HARA Tampil Sebagai Top 8 Startups Berbasis Blockchain

Telset.id, Jakarta – HARA, perusahaan pertukaran data (data exchange) berbasis blockchain, mendapat kesempatan tampil sebagai finalis untuk acara Blockshow Oscar Europe 2018.

Sebelumnya, HARA terpilih sebagai pemenang pilihan favorit pengunjung pada acara Blockshow Oscar di Roma, Italia. HARA menjadi satu-satunya proyek Blockchain Asia yang masuk ke dalam Top 8 Startups berbasis blockchain dalam acara yang paling bergengsi di Eropa akhir bulan Mei ini.

Blockshow Europe 2018 disorot sebagai acara internasional terbesar yang menampilkan perkembangan solusi blockchain yang inovatif. Pergelaran acara di Berlin ini menampilkan lebih dari 80 pembicara internasional dan menghadirkan lebih dari 3,000 pengunjung internasional dari beragam industri yang berbeda.

HARA menampilkan penerapan platform pertukaran data terdesentralisasi (decentralized data-exchange platform), merujuk permasalahan pada ketersediaan informasi yang masih asimetris, dimana penetrasi internet diperkirakan meningkat 60%, sedangkan sebagian besar informasi dan dokumen publik berbentuk konvensional atau offline.

Hal tersebut menjadi hambatan dalam pembuat keputusan bisnis menjadi tidak efisien dan efektif, salah satunya dalam sektor rantai pasok makanan dan pertanian. Hasil penelitian McKinsey Research tahun 2015, menyatakan bahwa sekitar 30% dari produksi pertanian dan makanan terbuang sia-sia karena kurangnya informasi dan terjadi kerugian sekitar US$ 940 miliar setiap tahunnya.

“Kami mulai dengan sektor pangan untuk mengimplementasikan sebuah pertukaran data agar data terbaru dapat diakses semua orang. Kami belajar bahwa ini hanya mungkin jika kami menyediakan insentif untuk berbagi data bagi semua pemberi data, termasuk petani,” kata Regi Wahyu, CEO HARA

HARA menghadirkan solusi inovatif untuk mengatasi akar permasalahan dari transparansi, ketersediaan, dan kegunaan data. Tim HARA yang terdiri dari ahli teknologi dan pelaku sosial telah membangun, mengembangkan, dan mengumpulkan data dengan berbagai pemangku kepentingan di Indonesia dalam dua tahun terakhir.

Terdapat empat pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem yang berkelanjutan, Keempat pemangku kepentingan terdiri dari: penyedia data (data provider) yang berbagi data mereka di HARA, pembeli data (data buyer) yang membutuhkan data untuk proses pengambilan keputusan, kualifier data (data qualifier) yang menilai data, dan layanan bernilai tambah atau added value yang mengubah data menjadi informasi rujukan dan laporan. Siklus dalam Platform HARA ini dapat memberi insentif kepada penyedia data dengan berbagi 80% hasil yang diperoleh dari data yang mereka bagi didalam platform.

Tidak berhenti di Eropa, HARA juga menjejakan dan mengenalkan solusi inovatif dengan menjadi satu-satunya proyek blockchain Asia yang diundang menjadi pembicara dalam acara Climate Smart Agriculture (CSA) Summit yang bertempat di Kenya. Regi Wahyu, CEO HARA, berbagi pengalaman tentang bagaimana ekosistem HARA telah meningkatkan penghidupan petani di Indonesia.

“Kami percaya dengan menerapkan teknologi blockchain dapat menciptakan solusi inovatif dalam ekosistem HARA, sekaligus memastikan adanya transaksi yang transparan dan dapat dilacak oleh semua orang. Tujuan HARA adalah untuk memberdayakan miliaran orang, kita tidak dapat melakukannya sendiri, diperlukan adanya kolaborasi,” Jelas Regi Wahyu.

CSA Summit menyatukan 300 perwakilan di level-menengah ke atas dari badan-badan PBB, investor, pemerintah, LSM, dan mitra sektor swasta untuk mengeksplorasi implementasi dan inovasi terbaik untuk CSA di Afrika sebagai pondasi untuk proyek di masa mendatang.

Baca Juga : Takut Ujian Sekolah Bocor, Negara Ini Matikan Internet

Bergerak melalui ketersediaan data dan dimulai dari sektor pangan dan pertanian, HARA menyediakan informasi terkait rantai pasok makanan dengan menghubungkan semua data dan melibatkan para pemain di sektor pangan dan pertanian, tidak terkecuali dari masyarakat. (MS)

LG akan Fokus Mengembangkan AI

Telset.id, Jakarta – Dua petinggi puncak LG, Jo Seong-Jin selaku Chief Executive Officer dan Dr. I.P Park, mengungkapkan bahwa visi LG ke depan adalah akan fokus mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).

Hal itu diungkap kedua petinggi LG tersebut sat menjadi pembicara (keynote speaker) dalam pembukaan IFA 2018. Keduanya memaparkan visi LG ThinQ dalam penguatan strategi terapan kecerdasan buatan.

Dalam pidatonya yang berjudul Think Wise, Be Free: Living Freer with AI, CEO Jo menyampaikan strategi pengembangan AI LG yang berbasis pada tiga hal yang terangkum dalam filosofi unik yaitu “open platform, open partnership dan open connectivity”.

Sementara melengkapinya, Dr. Park akan menunjukkan pengaplikasian strategi pengembangan AI yang terbuka dari LG ini akan memberi manfaat pada kenyamanan konsumen.

Bicara soal terapan AI pada berbagai produk elektronik miliknya, LG sendiri telah mengembangkan dengan penyebutan khusus ThinQ pada kisaran akhir 2017.

Keberadaan kata ‘ThinQ’ ini pun digunakan melekat pada tiap produknya yang menggunakan kecerdasan buatan.

Jajaran produk dengan LG ThinQ memiliki didesain dengan kemampuan belajar dan berkomunikasi antar perangkat elektronik.

Selain ditenagai teknologi AI yang dikembangkannya sendiri, LG juga memanfaatkan berbagai teknologi hasil kolaborasi dengan mitra lainnya.

Bahkan, keseriusan LG dalam pengembangan AI di perangkat elektronik rumah tangga miliknya juga ditunjukkan dengan membuka Artificial Intelligence Lab di Seoul.

Tujuannya untuk menyatukan berbagai riset AI dalam teknologi yang tak hanya mampu mengenali, namun juga membuat kesimpulan dan kemampuan belajar melalui suara, video dan sensor.

Laboratorium AI LG ini telah berkontribusi pada lahirnya perangkat AC dengan kemampuan belajar pertama di dunia, kulkas pintar, mesin cuci pintar dan robot vacuum cleaner.

Baca juga: Stasiun Kereta Beijing Pakai Pemindai Wajah dan Tangan

Di sisi lain, Dr I.P Park selaku CTO LG memiliki prioritas utama untuk mengubah LG menjadi sebuah perusahaan yang memandang AI menjadi prioritas dalam pertumbuhan LG di masa mendatang.

Salah satu yang dilakukannya dengan membangun kemitraan luas dan terbuka baik di dalam maupun luar negeri. Hal yang konsisten dengan strategi keterbukaan LG. (MS/HBS)

Traffic Data Indosat Ooredoo Catatkan Kenaikan 73% Selama Lebaran

1

Telset.id, Jakarta – Indosat Ooredoo sukses menemani dan memenuhi kebutuhan layanan telekomunikasi pelanggannya selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1439H. Hal ini dibuktikan dengan mengantisipasi kenaikan traffic hingga 73%.

Group Head Network Operations Indosat Ooredoo, Umar Hadi mengatakan, performansi jaringan Indosat Ooredoo yang sukses dalam melayani kebutuhan telekomunikasi 96,2 juta pelanggan kami selama masa mudik dan libur Lebaran tahun ini.

“Indosat Ooredoo mencatat peningkatan traffic tertinggi untuk penggunaan Data adalah pada puncak arus mudik atau bertepatan dengan H-3 Lebaran sebesar 5.338,47 Terabyte/hari, atau naik 49,70% dibandingkan traffic Data reguler pada hari biasa. Sementara itu, penggunaan Data pada hari raya Idul Fitri 1439H sebesar 4,867.58 Terabyte/hari atau meningkat 73.03% dibandingkan tahun lalu,” ungkap Hadi.

Lebih lanjut Hadi menjelaskan, untuk traffic layanan suara dan SMS cenderung turun selama Lebaran 2018. Bila dibandingkan dengan traffic reguler harian biasa, traffic Voice pada hari Lebaran mengalami penurunan menjadi sekitar 153,91 Juta menit, atau turun sekitar 17,37% dan traffic SMS di hari Lebaran menurun menjadi sekitar 137,18 Juta SMS, atau turun 15,11%. Keberhasilan pengiriman SMS antar pelanggan Indosat Ooredoo lebih dari 94,83%  dan 95,32% untuk tingkat keberhasilan pengiriman SMS ke antar operator yang berarti tidak ada permasalahan yang signifikan dalam pengiriman SMS internal jaringan Indosat Ooredoo maupun antar operator walau terjadi  kepadatan jalur pengiriman.

Indosat Ooredoo juga memastikan melayani dengan baik melalui pemantauan jaringan yang dikendalikan dari Indosat Ooredoo Network Operation Center (i-NOC) sebagai Command Centre. Command Center beroperasi beberapa hari sebelum dan sesudah Lebaran untuk mengidentifikasi secara proaktif melalui tim Performance Monitoring sebelum sebuah gangguan berimbas bagi pelanggan, dan secara reaktif melalui tim Customer Service sehingga bila ada kendala dapat diselesaikan sesegera mungkin.

Baca Juga : Instagram Siapkan IGTV untuk Saingi YouTube?

Pemantauan juga dilakukan oleh fasilitas Indosat Ooredoo Service Operation Center (ISOC) yang memantau kualitas layanan aplikasi yang biasa digunakan pelanggan seperti Youtube, Instagram, Whatsapp, Facebook, Spotify, Iflix, dan lain sebagainya. Melalui fasilitas ini, Indosat Ooredoo memastikan bahwa tidak hanya kestablian jaringan namun juga kualitas dari masing-masing aplikasi berada dalam kondisi yang baik untuk mendukung aktivitas mudik dan Lebaran pelanggan. (MS)

 

Kudos, “Kloningan” Instagram Khusus Anak-anak

3

Telset.id, Jakarta – Kudos, platform media sosial berbagi dan mengomentari foto, hadir untuk memfasilitasi anak-anak yang selama ini mengakses Instagram. Kudos dirancang secara khusus untuk anak-anak usia delapan tahun ke atas.

“Misi kami adalah membudayakan diskusi online sehingga orang-orang berperilaku di dunia digital secara lebih terhormat, menghargai satu sama lain,” kata Pam Kerwin, kepala produk Kudos, dikutip Telset.id dari TechRadar, Kamis (21/6).

Media sosial Instagram, Facebook, dan Snapchat memiliki batas usia pemakai 13 tahun. Namun, anak-anak di bawa usia tersebut tak sedikit pula yang mengakses. Hal itu dinilai kurang pas lantaran bisa membahayakan masa depan mereka.

“Tidak ada yang bisa menghindarinya. Kami merasa bertanggung jawab untuk memberikan media sosial alternatif. Kami hadirkan Kudos secara bertahap supaya mereka bisa menjadi pengguna media sosial yang lebih dewasa,” sambung Kerwin.

Kudos berjenis serupa dengan Instagram, bahkan menawarkan semua fitur yang dibutuhkan oleh pengguna.

Anak-anak dapat berbagi gambar dengan semua teman. Meski begitu, mereka tak bisa mengirim foto atau komentar ke akun lain.

Baca juga: Instagram Siapkan IGTV untuk Saingi YouTube?

Kudos diinisiasi oleh pengusaha Norwegia pada 2014, Ole Vidar Hestaas. Ia menghadirkan Kudos lantaran terinspirasi oleh sang putra yang berusia delapan tahun yang melihat tiga kakak perempuannya menggunakan media sosial.

Baca juga: Remaja Pilih Instagram dan Snapchat Ketimbang Facebook

Kudos awalnya bisa diakses oleh anak-anak di seluruh dunia. Namun, selarang, Kudos hanya fokus menyasara anak-anak di Amerika Serikat. Setelah memiliki fitur-fitur baru dan dukungan video, Kudos akan dihadirkan oleh perusahaan ke negara lain. [SN/HBS]

Sumber: Techradar