7. Mary Barra (General Motors)
Di tengah persaingan mobil dengan teknologi yang canggih, CEO General Motors Mary Barra berhasil mempertahankan keberadaan mobil tradisional.
Di tangannya 12 merek yang meliputi Chevrolet, Buick, GMC, Cadillac, Holden, Opel, Vauxhall, Wuling, Baojun, Jie Fang, dan Ravon berhasil bertahan ditengah gempuran teknologi yang sangat pesat.
8. Satya Nadella (Microsoft)
Sebelum kemunculan Android yang di bawa oleh Google, Microsoft merupakan perushaan software paling dominan. Namun seiring perkembangan zaman, Microsoft sempat mengalami masa-masa buruk.
Namun saat Satya Nadella didaulat mendjadi CEO Microsoft, ide-idenya membawa angin segar terhadap microsoft. Maka tak heran jika dirinya dapat masuk kedalam daftar ini.
9. Susan Wojcicki (YouTube)
Kepemimpinan Susan Wojcicki sebagai CEO YouTube harus diacungi jempol. Hal ini dikarenakan pada saat ini, YouTube menjadi situs yang paing banyak diakses.
Selain itu, dia juga sering menyuarakan kesetaraan gender di perusahaannya. Kini di YouTube, jumlah karyawan wanita sudah mencapai 40 persen.
10. Andrew Jassey (AWS)
Jika Anda penikmat layanan seperti Spotify, Netflix, dan lainnya maka Ana harus kendal dengan bapak dari layanan tersebut, yakni Andrew Jassey.
Andrew berhasil membawa nama AWS menjadi perusahaan besar dalam waktu 10 tahun. Apa lagi, kini sistem yang dibuatnya menjadi banyak rebutan dari perusahaan lainnya. [NC/HBS]
