Telset.id, Jakarta – Usai memenangkan seleksi pengguna pita frekuensi radio 2,3 GHz, Telkomsel berencana akan mengembangkan jaringan 5G di frekuensi tersebut. Perusahaan ini pun sekaligus akan memaksimalkan tambahan 20 MHz pada frekuensi radio 2,3 GHz untuk meningkatkan kapasitas jaringan seluler.
Sebelumnya, berdasarkan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI, ditetapkan Telkomsel sebagai pemenang seleksi pengguna pita frekuensi radio 2,3 GHz.
Pada putusan tersebut Telkomsel mendapatkan total 20 MHz alokasi pita frekuensi tambahan yaitu 10 MHz pada Blok A yang berada di rentang 2360 – 2370 MHz untuk wilayah layanan zona 1, 4, 5, 6, 9, 10, dan 12.
{Baca juga: Banyak yang Nonton YouTube Saat Lebaran, Trafik Data Telkomsel Naik 49%}
Telkomsel juga berhak atas 10 MHz pada Blok C di rentang 2380 – 2390 MHz untuk wilayah layanan zona 4,5,6, 9, 10, 12, dan 15. Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro, pun merasa berterima kasih atas penetapan dari pemerintah tersebut.
“Kami bersyukur dan berterima kasih untuk kembali mendapatkan kepercayaan dari pemerintah melalui penetapan pemenang seleksi pengguna pita frekuensi 2,3 GHz yang belum lama ini digelar oleh Kemkominfo RI,” ujar Setyanto.
Setyanto menjelaskan, tambahan spektrum frekuensi 2,3 GHz dengan total sebesar 20 MHz akan segera dapat mulai digunakan setelah dilakukan proses penataan ulang dan keluarnya Izin Pita Frekuensi Radio (IPFR) dari Kemkominfo RI.
Nantinya alokasi pita yang dimiliki menjadi saling berdampingan sehingga lebih efisien dan optimal dalam rangka mendukung penyelenggaraan jaringan konektivitas broadband.
“Telkomsel memahami saat ini ketersediaan spektrum frekuensi di Indonesia masih sangat terbatas, sementara perbandingan antara pertumbuhan jumlah pengguna layanan broadband dengan alokasi spektrum frekuensi yang dimiliki Telkomsel harus terus sejalan perkembangannya,” tutur Setyanto.
Lebih lanjut, Setyanto menuturkan jika tambahan spektrum frekuensi juga akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kapasitas jaringan, meningkatkan kualitas, dan mendorong akselerasi penggelaran infrastruktur jaringan dengan teknologi 4G LTE.
Tidak hanya akselerasi 4G LTE saja, penambahan spektrum frekuensi ini juga akan dimaksimalkan Telkomsel untuk pengembangan teknologi generasi kelima atau jaringan 5G di Indonesia.
{Baca juga: Telkomsel Rilis Serial Keluarga “Sajadah Panjang” di MAXstream}
“Telkomsel juga memiliki aspirasi kuat untuk membuka berbagai potensi masyarakat Indonesia melalui pengembangan infrastruktur jaringan berteknologi 4G LTE di seluruh pembangunan BTS baru sepanjang tahun ini, dan 5G dalam waktu dekat ini,” katanya.
Infrastruktur Jaringan Telkomsel
Hingga akhir tahun lalu, Telkomsel telah menggelar lebih dari 231.000 unit BTS, dengan ketersediaan lebih dari 78% berteknologi BTS 3G/4G yang menjangkau 95% wilayah populasi di seluruh pelosok negeri.
Melalui keterangan resmi yang diterima pada Kamis (20/5/2021), sejak beberapa tahun terakhir, Telkomsel juga sudah memfokuskan seluruh pembangunan infrastruktur dan teknologi jaringan dikhususkan untuk penyediaan jaringan broadband 4G LTE.
Pada akhir 2019, Telkomsel telah melakukan uji coba jaringan terbaru 5G di Batam untuk sektor industri, setelah sebelumnya sukses menggelar uji coba dan showcase pemanfaatan jaringan 5G di perhelatan Asian Games 2018.
Dengan diumumkannya Telkomsel sebagai pemenang seleksi pengguna pita frekuensi radio 2,3 GHz pada rentang 2360–2390 MHz tersebut, komposisi alokasi lisensi frekuensi yang dimiliki Telkomsel semakin bertambah.
{Baca juga: Telkomsel dan GoPay Berikan Paket PUBG Mobile Bonus Kuota 1GB}
Saat ini Telkomsel memiliki lisensi frekuensi 2,3 GHz dengan lebar pita 50 MHz, frekuensi 2,1 GHz dengan lebar pita 15 MHz, frekuensi 1,8 GHz dengan lebar pita 22,5 MHz, dan frekuensi 800/900 MHz dengan lebar pita 15 MHz, di mana pita 2,1 GHz, 1,8 GHz dan 800/900 MHz untuk alokasi penggunaan nasional. (NM/MF)