Telset.id – Sebuah startup berbasis di New York, Aircela, baru saja memperkenalkan mesin berukuran kulkas yang mampu memproduksi bensin langsung dari udara. Demonstrasi pertama dilakukan di atap gedung di Manhattan, menunjukkan mesin yang mengubah udara menjadi bahan bakar siap pakai untuk mesin konvensional tanpa modifikasi.
Menurut rilis resmi perusahaan, teknologi ini menggabungkan penangkapan udara langsung (direct air capture) dengan sintesis bahan bakar di lokasi. Mesin ini beroperasi menggunakan listrik terbarukan dan menghasilkan bensin bebas sulfur, etanol, atau logam berat. “Kami tidak membangun prototipe. Kami membangun mesin yang bekerja,” tegas CEO Aircela Eric Dahlgren.
Karl Dums, mantan eksekutif Porsche yang awalnya skeptis, mengakui keefektifan teknologi ini. “Saya yakin ini menandai awal perjalanan panjang yang dampaknya masih sangat diremehkan saat ini,” ujarnya dalam pernyataan resmi.
Baca Juga:
Berbeda dengan pabrik bahan bakar sintetis tradisional yang besar dan terpusat, solusi Aircela dirancang untuk produksi terdistribusi. Mesin ini menangkap karbon dioksida langsung dari atmosfer dan mengubahnya menjadi bensin bersih di tempat. Teknologi ini berakar pada karya fisikawan Klaus Lackner, pelopor penangkapan udara langsung.
Aircela telah mendapat dukungan dari investor besar termasuk pendiri Ripple Chris Larsen dan investor aktivis Jeff Ubben. Dukungan strategis juga datang dari Maersk Growth, lengan ventura raksasa pelayaran A.P. Moller-Maersk. “Kami berinvestasi di Aircela karena pendekatan inovatif mereka untuk produksi bahan bakar emisi rendah berbasis penangkapan udara langsung,” jelas Morten Bo Christiansen, Wakil Presiden Senior dan Kepala Transisi Energi di Maersk.
Didirikan pada 2019 oleh Mia dan Eric Dahlgren, perusahaan ini telah berkembang pesat dari pengembangan ke demonstrasi dunia nyata dalam beberapa tahun. Rencananya, mesin ini akan mulai digunakan secara komersial pada musim gugur 2025, terutama untuk pengguna off-grid, komersial, dan industri yang mencari bahan bakar bebas fosil tanpa perubahan sistemik.
Inovasi ini muncul di tengah tantangan global dalam transisi energi. Seperti dilaporkan Telset.id sebelumnya dalam artikel tentang Kehabisan “Bensin”, NASA Pensiunkan Teleskop Antariksa Kepler, ketergantungan pada bahan bakar fosil masih menjadi isu kritis di berbagai sektor.
Dengan bensin masih menjadi tulang punggung infrastruktur transportasi global, mesin Aircela menawarkan alternatif bersih yang bisa langsung digunakan tanpa modifikasi. Teknologi ini juga sejalan dengan perkembangan terbaru di industri otomotif listrik, seperti yang terlihat pada inovasi robotika lunak yang menginspirasi pendekatan baru dalam teknologi energi.