Telset.id, Jakarta – Qualcomm mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi pembuat chip mobil otonom asal Israel, Autotalks. Rencana ini menjadi langkah strategis untuk tetap kompetitif di pasar dengan masuk ke pasar otomotif, khususnya mobil listrik dan otonom.
Persaingan di pasar prosesor terus berlanjut dengan kecepatan penuh. Qualcomm sangat menyadari itu, sehingga membuat raksasa chip ini terus mengembangkan sayap bisnisnya.
Seiring dengan prosesor mobile berbasis ARM mulai mengambil alih pasar PC, perusahaan-perusahaan melakukan segala cara yang mereka bisa untuk memperkuat posisi mereka.
Sejalan dengan hal itu, Qualcomm baru saja mengumumkan rencananya untuk mencaplok perusahaan pembuat chip mobil asal Israel bernama Autotalks.
BACA JUGA:
- Qualcomm Kembangkan Kamera HP yang Mirip Mata Manusia
- Teknologi Baru Qualcomm Tingkatkan Game Android Jadi 4K 60fps
Langkah Maju di Teknologi Otomotif
Qualcomm, yang sudah menjadi salah satu perusahaan paling sukses di bidangnya berkat teknologi-teknologi saat ini, terus mengambil langkah-langkah strategis untuk tetap kompetitif di pasar.
Sebagai contoh, beberapa tahun yang lalu, Qualcomm mengakuisisi perusahaan teknologi otomotif bernama Veoneer seharga $ 4,5 miliar. Sekarang, perusahaan asal Amerika Serikat itu telah mengambil langkah lain di bidang ini.
Baru-baru ini, perusahaan mengumumkan rencana untuk mengakuisisi pembuat chip mobil asal Israel, Autotalks. Langkah strategis ini bertujuan untuk meningkatkan portofolio otomotif Qualcomm dan memanfaatkan permintaan yang semakin meningkat untuk sistem bantuan pengemudi canggih.
Dengan semakin meluasnya kendaraan listrik dan fitur otonom dalam mobil, jumlah chip yang digunakan oleh produsen mobil meningkat, menjadikan pasar otomotif sebagai area pertumbuhan yang signifikan bagi produsen chip.
Autotalks memproduksi chip khusus mobil pintar yang digunakan dalam teknologi komunikasi kendaraan-ke-semua (V2X) untuk kendaraan yang dikemudikan dan tidak dikemudikan (otonom), dengan tujuan meningkatkan keselamatan di jalan.
Nakul Duggal, Wakil Presiden Senior Otomotif di Qualcomm Technologies, mengatakan bahwa sejak tahun 2017, Qualcomm telah berinvestasi dalam penelitian, pengembangan, dan penyebaran V2X, dan seiring dengan pasar otomotif yang semakin matang,
“Kami percaya bahwa akan ada kebutuhan untuk arsitektur keamanan V2X mandiri untuk keselamatan pengemudi canggih dan sistem transportasi cerdas,” ujar Duggal dalam sebuah pernyataan.
Tahun lalu, Qualcomm melaporkan bahwa volume bisnis otomotifnya meningkat lebih dari $ 10 miliar, atau total mencapai $ 30 miliar. Perusahaan mengatribusikan lonjakan ini pada produk Snapdragon Digital Chassis yang digunakan oleh produsen mobil dan pemasok.
Snapdragon Digital Chassis dapat menyediakan teknologi berkendara terbantu dan otonom, serta hiburan dan konektivitas awan (cloud) di dalam kendaraan. Disebutkan bahwa solusi Autotalks akan dimasukkan ke dalam portofolio Snapdragon Digital Chassis.
BACA JUGA:
- Qualcomm Umumkan Snapdragon X75 dan X72, Modem 5G Masa Depan
- Qualcomm Snapdragon Satellite Hadir untuk Android
Qualcomm Technologies berencana untuk mengintegrasikan solusi keselamatan mandiri dual-mode yang siap produksi milik Autotalks ke dalam portofolio produk Snapdragon Digital Chassis yang semakin berkembang.
Dengan begitu, nantinya platform otomotif terkoneksi dengan awan atau cloud dari Qualcomm Technologies akan semakin diperkuat dengan kemampuan canggih Autotalks.
Namun Qualcomm tidak mengungkapkan berapa dana yang akan dikucurkan untuk mengakuisisi perusahaan asal Israel itu. [HBS]