YouTube Larang Konten Senjata Api untuk Anak di Bawah Umur

Telset.id, Jakarta – YouTube secara diam-diam memperbarui  aturan atau kebijakan konten berisikan senjata api dengan batasan usia penonton berusia 18 tahun ke atas.

Bukan sebuah rahasia lagi bahwa sebelumnya konten video berisikan hal berbau senjata api bisa ditonton oleh pengguna di berbagai usia, namun saat ini ada batasan baru.

Aturan baru mengenai video berisi senjata api di YouTube ini pun akan meliputi video yang menampilkan senjata api buatan sendiri atau otomatis, beserta aksesori senjata api tertentu, demikian dilaporkan Gizmochina.

BACA JUGA:

Bahkan, aturan baru ini juga membatasi video cara untuk melepas alat pengaman dari senjata api untuk pengguna mana pun baik itu di atas 18 tahun atau di bawahnya.

Meski begitu, larangan ini akan berlaku untuk senjata api di dunia nyata, sehingga senjata yang muncul di potongan video dari film atau game tidak dilarang.

Menurut YouTube, perubahan ini bertujuan untuk menyesuaikan kebijakan mereka dengan lanskap online yang terus berkembang. 

Lalu, meningkatnya ketersediaan dari teknologi pencetak 3D jadi salah satu alasan yang mendorong mereka untuk memperluas pembatasan konten senjata api buatan sendiri.

Tetapi ada pengecualian jika ada konten pendidikan yang dianggap untuk kepentingan publik, seperti rekaman pelatihan militer, laporan berita, atau video zona perang.

Adanya batasan umur untuk pengguna di bawah 18 tahun untuk menonton video berisi senjata api ini muncul ketika Tech Transparency Project (TTP) menyampaikan kekhawatiran terhadap algoritma YouTube pada tahun lalu.

Algoritma YouTube yang dimaksud TTP adalah yang merekomendasikan konten kekerasan terkait senjata, termasuk tutorial modifikasi senjata, kepada pengguna di bawah umur.

Investigasi pihak mereka pun melibatkan pembuatan akun anak-anak dan memantau rekomendasi mereka setelah menonton video video game populer.

Setelah TTP mengapresiasi pembaruan, namun tetap menekankan pentingnya penegakan hukum yang tegas ketika ada pelanggaran

BACA JUGA:

Salah satu hal penting yang perlu diketahui adalah meskipun kebijakan baru ini adalah langkah yang tepat tetapi YouTube juga perlu memoderasi konten untuk memastikan kebijakannya efektif untuk melindungi penonton dari video yang berpotensi membahayakan. [FY/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI