Telset.id, Jakarta – YouTube terus berupaya untuk memberantas konten hoaks atau misinformasi terkait Covid-19. Sejak Februari 2020 hingga sekarang, aplikasi streaming milik Google tersebut menghapus 1 juta video hoaks soal virus corona.
Dilansir Telset dari CNET pada Jumat (27/8/2021), Chief Product Officer YouTube, Neal Mohan, mengatakan bahwa layanannya telah menghapus 1 juta video hoaks Covid-19 sejak Februari tahun lalu.
“YouTube sejak Februari 2020 telah menghapus lebih dari 1 juta video yang terkait dengan informasi virus corona berbahaya, seperti pengobatan palsu atau klaim tipuan,” kata Neal Mohan.
{Baca juga: Kreator YouTube Shorts Bisa Dapat Rp143 juta, Ini Syaratnya!}
Jumlah ini meningkat dibandingkan laporan YouTube pada Januari 2021 lalu. Di awal tahun 2021, YouTube mengklaim telah menghapus 500 ribu video hoaks seputar Covid-19 di platform.
Dengan peningkatan jumlah video yang dihapus, ini membuktikan bahwa masih banyak oknum-oknum tertentu yang menggunakan platform YouTube untuk menyebar berita palsu soal Covid-19.
Sayangnya walaupun sudah banyak video yang dihapus, kebijakan menghapus konten video tidak terlalu maksimal. Mohan mengakui bahwa dihapusnya video hoaks Covid-19 di YouTube tidak akan berpengaruh kepada orang-orang yang sudah mempercayai terlalu dalam.
“Kebijakan penghapusan video sebagai instrumen tumpul yang sulit diterapkan ketika informasi salah satu orang sering kali merupakan keyakinan mendalam bagi orang lain,” tutur Mohan.
{Baca juga: Rilis di Indonesia, YouTube Ajak Pengguna Bikin Konten di Shorts}
Meskipun begitu, YouTube tetap rajin menghapus video-video misinformasi tersebut di platform mereka. Biasanya perusahaan menghapus sampai 10 juta video terlarang dalam 3 bulan atau 1 kuartal.
“YouTube umumnya menghapus hampir 10 juta total video setiap kuartal,” kata ujar Neal Mohan.
YouTube Melawan Video Hoaks Covid-19
YouTube tengah berusaha menyeimbangkan antara kebebasan berekspresi dengan pengawasan terhadap konten-konten terlarang. Salah satunya video hoaks tentang virus corona yang dapat memperburuk penanganan Covid-19 di berbagai negara.
YouTube terus melakukan moderasi konten, supaya para pengguna tidak terpengaruh dengan konten-konten hoaks soal Covid-19. Selain itu, aplikasi streaming video ini juga berusaha melawan konten misinformasi, konspirasi, diskriminasi, dan konten-konten terlarang lainnya.
{Baca juga: Pengguna YouTube Bisa Kasih Uang Tip ke Kreator Lewat ‘Super Thanks’}
Semua dilakukan dalam skala global agar pengguna bisa menikmati konten video dengan nyaman dan aman. Sampai saat ini YouTube masih berjuang untuk melawan berita palsu demi kenyamanan para penggunanya. (NM/MF)