Langgar Privasi Data Pengguna, ChatGPT Diblokir di Italia

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Badan Penjamin Privasi Italia menganggap ChatGPT melanggar Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) Uni Eropa, dan membuat ChatGPT diblokir di negara tersebut.

Seperti yang diketahui, ChatGPT meruapakan chatbot bertenaga AI yang canggih dari OpenAI, karena mampu mendapatkan berbagai informasi yang ditanyakan oleh penggunanya.

Dilansir Telset dari Engadget, regulator mengklaim tidak ada dasar hukum untuk pengumpulan data dari OpenAI untuk digunakan di ChatGPT. Selain itu, hasil yang tidak akurat juga menunjukan teknologi AI generatif tidak dapat memproses data dengan benar, menurut regulator.

BACA JUGA:

Para pejabat juga sangat prihatin tentang kelemahan ChatGPT yang membocorkan data sensitif para penggunanya di minggu lalu yang berdampak pada platform ini diblokir di Italia.

Badan data juga mengungkapkan bahwa OpenAI tidak berupaya untuk melindungi anak-anak. OpenAI sendiri menargetkan ChatGPT digunakan oleh orang yang berusia di atas 13 tahun, namun tidak ada pemeriksaan usia untuk membatasi anak-anak melihat jawaban yang tidak sesuai, menurut pejabat.

Penjamin memberikan waktu 20 hari kepada OpenAI untuk menjelaskan bagaimana mengatasi masalah tersebut, dan jika perusahaaan tidak mematuhinya, akan menghadapi denda €20 juta atau sekitar Rp 325,4 miliar atau denda maksimal 4 persen dari omset tahunan perusahaan di seluruh dunia.

Kebijakan privasi ChatGPT memperjelas bahwa para pengembang aplikasi dapat menggunakan data percakapan untuk meningkatkan kemampuan AI, dan juga menggabungkan atau menganonimkan data tersebut.

Di sisi lain, ketentuan OpenAI melarang penggunaan oleh anak-anak di bawah 13 tahun, namun kebijakan perusahaan memperlihatkan bahwa perusahan secara langsung mengumpulkan informasi pribadi dari pengguna di bawah umur.

BACA JUGA:

Keputusan ChatGPT diblokir di Italia dilakukan hanya sehari setelah sebuah organisasi penilitan nirlaba mengajukan keluhan kepada Komisi Perdagangan Federal Amerika (FTC) berharap untuk melarang rilis ChatGPT di masa mendatang sampai OpenAI memenuhi pedoman agensi tentang transparansi, keadilan, dan kejelasan.

Para pemimpin dan pakar teknologi juga menyerukan jeda setengah tahun pada pengembangan AI untuk mengatasi masalah pelanggaran privasi data pengguna.

Sebelumnya, ada kekhawatiran bahwa OpenAI tidak memiliki cukup pemeriksaan pada platformnya, dan hal ini menyebabkan pelanggaran di tingkat negara. FY/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI