Mengenal Apa Itu ChatGPT, Kelebihan dan Bagaimana Cara Kerjanya

Telset.idChatGPT tengah menjadi perbincangan karena kecanggihannya. Lantas, apa sebenarnya ChatGPT dan bagaimana cara kerja teknologi tersebut sehingga menjadi terkenal hingga sekarang.

ChatGPT atau Generative Pre-trained Transformer adalah asisten pembelajaran mesin yang kompleks dan diklaim sangat akurat. Kehebatan Aplikasi ini adalah mampu melakukan “obrolan” bahasa alami.

Misalnya Anda menanyakan sesuatu, maka aplikasi AI ini akan menjawabnya dalam beberapa paragraf dengan cukup akurat. Tidak heran chatbot buatan Open AI ini kerap digunakan untuk melakukan aneka hal, mulai menulis konten fiksi atau nonfiksi sampai melakukan penghitungan.

Aplikasi ini juga mampu menghasilkan kode Python dan meringkas data dari spreadsheet menjadi teks. Lambat laun, aplikasi ini semakin dikenal oleh publik walaupun baru dirilis tahun lalu.

Sampai-sampai pencipta Gmail, Paul Buccheit menyatakan kalau ChatGPT akan secara mudah menghancurkan Google hanya dalam dua tahun. Kira-kira bagaimana sejarah ChatGP? Bagaimana cara kerja ChatGPT sehingga mampu menjawab pertanyaan dengan baik?

BACA JUGA:

Sejarah ChatGPT 

Sejarah Aplikasi Open AI

ChatGPT adalah chatbot berbasis AI yang dikembangkan oleh Open AI, sebuah perusahaan riset yang dipimpin oleh Sam Altman dan salah satu pendiri LinkedIn Reid Hoffman. Perusahaan ini memang kerap meluncurkan aplikasi berbasis AI yang canggih, seperti  DALLE 2.

Aplikasi AI yang memungkinkan pengguna untuk memperoleh gambar desain tampilan yang original, hanya dengan menuliskan kata saja. Misalnya ingin mendapatkan gambar pria berkacamata, maka DALLE 2 akan menggambarkan pria berkacamata untuk Anda.

Lalu ada pula Whisper, yang merupakan sistem pengenalan ucapan secara otomatis. Hanya saja, dibandingkan ChatGPT pamor kedua teknologi tersebut kurang tinggi sehingga kurang dikenal.

Tidak diketahui berapa tahun pengembangannya, tetapi aplikasi ini dirilis pada 30 November 2022 dan tetapi mengalami lonjakan pengguna yang cukup tajam. Dikutip dari ZDNet, Sam Altman selaku kepala OpenAI mengatakan bahwa ChatGPT memiliki lebih dari 1 juta pengguna dalam 5 hari pertama setelah diluncurkan.

Selanjutnya pada Januari 2023 pengguna melonjak menjadi 100 juta pengguna, dan terus mengalami pertumbuhan pesat hingga sekarang.

Cara Kerja Teknologi ChatGPT 

ChatGPT sukses membawa inovasi teknologi AI yang berguna bagi kehidupan masyarakat. Pasalnya hanya dengan mengetik pertanyaan maka aplikasi buatan Open AI ini akan menjawabnya dalam beberapa paragraf layaknya artikel tulisan.

Kecanggihan chatbot tidak bisa terlepas dari cara kerja teknologi AI tersebut, yang berbeda dengan teknologi AI lainnya. Open AI dalam blog resminya memberikan bocoran mengenai tahapan pelatihan atau cara kerja ChatGPT, yang ternyata prosesnya terbagi dalam 3 tahap. Berikut ini ulasan lengkapnya.

Tahap pertama adalah sistem operasi chatbot ini atau prompt akan pengumpulan data dari internet dan dokumen pendukung seperti buku dan menganalisis data tersebut. Selanjutnya akan ada manusia yang bertugas sebagai pelatih AI, untuk melatih respon aplikasi.

Mereka akan memberikan pelatihan yang ketat, serta memberikan label yang isinya perilaku atau respon yang harus keluar di aplikasi, apabila ditanya oleh pengguna. Model pelatihan ini bernama Reinforcement Learning from Human Feedback (RLHF).

Tahap kedua pembelajaran mesin dengan model hadiah atau Reward Model (RM). Pelatihan yang dilakukan oleh manusia, menghasilkan banyak jenis output atau respon prompt.

Di tahap kedua ini pelatih AI akan memberikan peringkat terkait mana respon terbaik, cukup baik, hingga respon terburuk. Bagi respon yang dinilai buruk, maka pelatih akan melatihnya terus supaya bisa berubah menjadi lebih baik.

BACA JUGA:

Tahap ketiga dengan penguatan RM melalui model algoritma bernama Proximal Policy Optimization (PPO). Dikutip dari Assemblyai adalah algoritma yang bertugas untuk melatih sistem supaya tetap beroperasi sesuai dengan kebijakan perusahaan.

PPO akan menggunakan metode Trust Region Optimization guna mencegah perubahan kebijakan di dalam sistem berada dalam jarak tertentu guna menjamin stabilitas layanan.

Dengan adanya PPO, setiap pertanyaan yang ditulis pengguna akan disaring oleh algoritma PPO supaya data yang dikeluarkan oleh aplikasi sesuai dari kebijakan perusahaan. Berikutnya PPO akan menentukan jenis model respon atau Reward Model yang seperti apa yang akan diberikan kepada pengguna.

“Dengan menggunakan model penghargaan ini, kami dapat menyempurnakan model menggunakan PPO . Kami melakukan beberapa iterasi dari proses ini,” tulis Open AI.

Cara Kerja ChatGPT

Meski agak rumit, dari cara kerja ChatGPT kita jadi tahu bahwa masih ada campur tangan manusia dalam pengembangan teknologi AI ini. Tujuannya guna bisa memberikan respon yang sesuai dengan perilaku manusia sehari-hari.

Kelebihan ChatGPT

Chatbot Buatan Open AI

Sebagai teknologi AI terbaru, ChatGPT menawarkan berbagai kelebihan yang tidak dimiliki oleh layanan lain dan juga menjadi daya tarik aplikasi AI itu sendiri.

1. Chatbot Mudah Digunakan 

Kelebihan pertama dari ChatGPT adalah mudah digunakan. Anda hanya perlu untuk menulis pertanyaan di kolom chat, maka aplikasi ini akan menjawabnya. Seolah-olah Anda seperti memiliki asisten pribadi ketika menggunakan aplikasi ini.

2. Mampu Memberikan Penjelasan dengan Baik 

Keunggulan lainnya adalah mampu memberikan penjelasan dengan baik. Chatbot berhasil memberikan penjelasan dengan baik pertanyaan yang diajukan. Jawabannya tersusun dalam beberapa paragraf sehingga mudah dipahami oleh pengguna.

Hal ini juga yang membuat ChatGPT kerap dipakai untuk membantu dalam penulisan artikel, atau konten tulisan lainnya karena mampu memberikan penjelasan dengan baik dan lengkap.

3. Layanannya Gratis 

Untuk mengakses layanan tersebut, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya karena layanan ini gratis. Meski begitu di awal Februari 2023 Open AI meluncurkan ChatGPT Plus yang merupakan layanan berbayar dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan dibandingkan versi gratis.

Kekurangan ChatGPT 

Chatbot ChatGPT Open AI

Dibalik kelebihan yang ditawarkan, bukan berarti ChatGPT tanpa kekurangan. Setidaknya ada beberapa kekurangan dari chatbot milik Open AI ini yang patut disorot.

1. Sulit Diakses Jika Trafik Tinggi 

Popularitas chatbot AI ini membuat semakin banyak orang mengaksesnya setiap hari. Dampaknya dalam beberapa kesempatan aplikasi sulit diakses karena trafik kunjungan yang tinggi.

Biasanya trafik tinggi terjadi di siang hingga sore hari, karena kemungkinan banyak yang mengakses platform itu untuk kebutuhan kerja dan lain sebagainya. Namun, kekurangan ini hanya berlaku untuk layanan versi gratis karena untuk ChatGPT Plus, Open AI menjamin kalau versi berbayar itu bisa diakses kapan dan dimana saja.

2. Jawaban yang Diberikan Kurang Akurat 

Kekurangan ChatGPT lainnya adalah tidak selalu memberikan jawaban yang akurat. Dalam beberapa kali kesempatan, pengguna harus kecewa dengan jawaban aplikasi chatbot yang dinilai kurang jelas dan akurat. Kemungkinan penyebabnya karena layanan sedang gangguan.

3. Tidak Memberikan Data Terbaru 

Kekurangan ChatGPT yang patut disoroti adalah tidak memberikan data terbaru. Penyebabnya karena perlu ada proses pengolahan data, sehingga chatbot tidak mampu memberikan data-data terbaru seperti informasi seputar politik, hukum dan bencana alam.

BACA JUGA:

ChatGPT membuktikan bahwa teknologi terus berkembang, sehingga kecanggihannya di luar nalar manusia. Tidak heran kalau kehadirannya langsung diserbu oleh pengguna internet, yang penasaran dengan kehebatannya.

Meski begitu, kita disarankan untuk tidak ketergantungan terhadap ChatGPT terutama dalam mencari informasi. Dikhawatirkan teknologi AI ini justru membuat kita malas berpikir dan menganalisa sebuah informasi, sehingga mudah percaya dengan konten hoaks atau konten negatif lainnya di internet. [NM/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI